Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

IMPACT OF NURSERY USING DIFFERENT PHYSICAL FILTRATION SYSTEM ON HEMOLYMPH GLUCOSE LEVEL AND SURVIVAL RATE OF SPINY LOBSTER JUVENILE Panulirus homarus Ega Aditya Prama; Eddy Supriyono; Kukuh Nirmala; Kukuh Adiyana
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 2 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.072 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v9i2.19291

Abstract

The problems in culture of early juvenile phase of spiny lobster Panulirus homarus is low survival rate of the seed. One of strategies to improve production is using filtration system during nursery of spiny lobster. The aim of this study to evaluate differentation of physical filtration system on responsse stress and survival rate of juvenile P. homarus. Experimental design of this study consisted of four treatments and two replications. The treatments were using flow through system without protein skimmer and filter (K), filtration system with protein skimmer (SK), filtration system with top filter (F) and filtration system with combinations of protein skimmer and top filter (SKF). P. homarus with initial weight 0.18+0.01 g were cultured for 60 days with density 250 lobster/tank. During maintenance, P. homarus were fed trash fish with feeding rate 20% of body weight. Parameters of glucose hemolymph were evaluated to determine stress response. Stress response was determined at day 0, 6, 20 and 60. Parameters of survival rate were determined at the end of experiment. The result showed that the treatment of filtration system with combination of protein skimmer and top filter (SKF) decreased stress responsse by decreasing glucose hemolymph of juvenile P. homarus during maintenance. Survival rate also higher (P<0.05) in treatment SKF (33.2%) than other treatments. It is concluded that SKF was the best physical filtration system for juvenile period of spiny lobster P. homarus  Keywords: filtration system, glucose hemolymph, spiny lobster, survival rate
Pembenihan Ikan Patin Siam (Pangasius hypophthalamus) Menggunakan Induksi Hormon HCG (Human Chrorionic Gonadotropin) Dan Ovaprim Di Dinas Kelautan Dan Perikanan Subang, Jawa Barat Wahyu Puji Astiyani; Ega Aditya Prama; Irvan Firmansyah; Jaziroh Rizky Wulandari
Samakia : Jurnal Ilmu Perikanan Vol 12 No 1 (2021): Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan
Publisher : Faculty of Science and Technology University Ibrahimy

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.097 KB) | DOI: 10.35316/jsapi.v12i1.1083

Abstract

Pangasius sp. is a mainstay commodity in Indonesia. Economically Pangasius sp., is promising to be developed as an export commodity. Hatcheries of Pangasius sp. are carried out at the Marine and Fisheries Service Branch Subang. Data analysis in this research used quantitative descriptive analysis and qualitative descriptive analysis. The results of the research that Pangasius sp. can issue 323.500 eggs per broodstock with the egg weight released by each broodstock was 300 gr. The productivity of Pangasius sp. eggs can reach 5.176.000 eggs with Hatching Rate 99.6 %. The survival rate was 85 %. Analysis of the Pangasius sp. hatchery business after analyzing the R/C ratio resulted in a value of 2.9 where this business could provide a large income in a monthly cycle.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Wahyu Puji Astiyani; Muhammad Akbarurrasyid; Ega Aditya Prama; Ivan Gian Revaldy
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 1, No 2 (2020): (Agustus, 2020)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V1.I2.2020.91-96

Abstract

Daun kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang telah banyak diteliti kandungan gizi dan kegunannya. Daun kelor kaya akan nutrisi, diantaranya kalsium, zat besi, protein, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan 4 perlakuan yaitu perlakuan kontrol pakan pellet tanpa pemberian tepung daun kelor, perlakuan A pakan pellet dengan tambahan tepung daun kelor sebanyak 3%, perlakuan B pakan pellet dengan tambahan tepung daun kelor sebanyak 5% dan perlakuan C pakan pellet dengan tambahan tepung daun kelor sebanyak 7%. Parameter yang diukur adalah pertumbuhan pada benih ikan Nila. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan tepung daun kelor 7% yang di campur dengan pakan pellet memperoleh nilai tertinggi pada tingkat laju pertumbuhan spesifik yaitu 0,12% dengan berat rata-rata 3,16 gram dan terendah pada pakan kontrol yaitu 0,09% dengan berat rata-rata 2,28 gram. Pada tingkat kelangsungan hidup, penambahan tepung daun kelor 7% pada pellet memperoleh nilai tertinggi dengan kelangsungan hidup 100%. Penggunaan tepung daun kelor sebanyak 7% yang di campur pada pakan pellet merupakan hasil yang terbaik untuk pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan Nila. Hasil uji sidik ragam (ANOVA) menunjukkan hasil pemberian pakan dengan penambahan tepung daun kelor berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan ikan nila (Fhit > Ftabel) pada taraf 5%.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG MAGOT (Hermetia illucens) PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN KOKI (Carassius auratus) Ega Aditya Prama; Indra Kristiana; Wahyu Puji Astiyani; Vini Taru Prajayanti; Iqdas Adlin Hisina
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 3, No 1 (2022): (Februari 2022)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V3.I1.2022.35-42

Abstract

Ikan Mas Koki (Carrasius auratus) merupakan salah ikan hias yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan pasngsa pasar yang stabil. Pakan merupakan salah satu faktor penting untuk meningkatkan pertumbuhan ikan mas koki. Pakan yang baik akan bedampak pada pertumbuhan ikan mas koki yang lebih cepet. Magot merupakan salah satu alternatif pakan alami yang dapat digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan mas koki. Penambahan tepung magot kering pada pakan memberikan dampak yang positif pada pertumbuhan ikan mas koki. Pada penelitian ini dilakukan penambahan tepung magot kering dengan dosis K (100% Pakan buatan), A (25% Tepung magot : 75% Pakan buatan), B (50% Tepung magot : 50% Pakan buatan), C (75% Tepung magot : 25% Pakan buatan), D (100% Tepung magot). Hasil penelitian terbaik untuk parameter pertumbuhan terdapat pada perlakuan C dengan pertumbuhan bobot sebesar 5,92 gram dan SGR sebesar1,77%, sedangkan untuk survival rate tertinggi pada perlakuan A sebesar 95%, pada perlakuan K, B dan C sebesar 93% sedangkan untuk perlakuan D sebesar 91%.Goldfish (Carrasius auratus) is an ornamental fish with a high economic value and a stable market share. Food is one of the important factors to promote the growth of goldfish. Good food influences a faster growth of goldfish. Magot is an alternative natural food that can be used to increase the growth of goldfish. The addition of dry magot meal to the feed has a positive influence on the growth of goldfish. In this study, the addition of dry magot meal with a dose of K (100% artificial food), A (25% Magot meal: 75% artificial food), B (50% Magot meal: 50% artificial food), C (75% Magot meal: 25% Artificial feed), D (100% Magot flour). The best study results for growth parameters were in treatment C with a weight gain of 5.92 grams and SGR of 1.77%, while the highest survival rate was in treatment A at 95%, in treatment K, B and C at 93% while treatment D by 91%.
STATUS TROFIK BERDASARKAN NITRAT, FOSFAT DAN KLOROFIL-a DI WADUK IR. H. DJUANDA, KABUPATEN PURWAKARTA, JAWA BARAT Desy Aryani; Lismining Pujiyani Astuti; Amran Ronny Syam; Ega Aditya Prama
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 2, No 1 (2021): (Februari, 2021)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V2.I1.2021.21-30

Abstract

Waduk Ir H Djuanda (Waduk Jatiluhur) merupakan bendungan terbesar di Jawa Barat, dengan luas 8.300 ha. Bendungan ini mulai dibangun sejak tahun 1957 oleh kontraktor asal Perancis, kedalaman maksimal 90 meter dan merupakan waduk serbaguna pertama di Indonesia. Fungsi waduk ini sebagai PLTA, irigasi, KJA, air baku dan pariwisata. Banyaknya kegiatan antropogenik mendorong terjadinya perubahan status trofik perairan. Ledakan populasi fitoplankton dan tumbuhan air terapung merupakan indikasi terjadinya eutrofikasi di danau ini. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kesuburan perairan waduk Ir. H. Juanda melalui pendekatan nilai unsur hara (nitrat dan fosfat) dan klorofil-a dengan analisis TSI dan TRIX. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2019 di Balai Riset Pemulihan Sumberdaya Ikan (BRPSDI) Purwakarta Provinsi Jawa Barat. Parameter kimia seperti nitrat, fosfat dan klorofil-a dianalisa di laboratorium menggunakan metode spektrofotometri. Selain itu dilakukan pengukuran insitu beberapa parameter fisika dan kimia (suhu, kecerahan, kedalaman dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan waduk Ir. H. Djuanda tergolong eutrofik berdasarkan TSI dengan nilai 62,0337, hingga hipereutrofik berdasarkan TRIX dengan nilai 7,4581.
Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Jeruju (Acanthus ilicifious) Pada Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Wahyu Puji Astiyani; Muhammad Akbarurrasyid; Ega Aditya Prama; Andri Iskandar; Galang Pandji Kurniawan
Journal of Marine Research Vol 11, No 1 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.909 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v11i1.32334

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyarakat. Produksi ikan nila saat ini terus dikembangkan guna untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. Ikan nila mempunyai keunggulan antara lain pertumbuhan yang cepat, toleran terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jeruju yang diberikan pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dan menggunakan 20 ekor ikan pada setiap ulangan perlakuan. Perlakuan A 50 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan, Perlakuan B 100 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan ,Perlakuan C 150 ml ekstrak daun jeruju  + 1kg pelet ikan dan (K) kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun jeruju). Parameter yang diamati antara lain SGR (Spesific Growth Rate), pertumbuhan panjang mutlak, dan kelangsungan hidup (SR). Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun jeruju memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan spesifik (SGR) ikan nila, pertumbuhan panjang mutlak dan SR ikan nila. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terjadi pada perlakuan C yaitu dengan dosis pemberian ekstrak daun jeruju 150 ml pada pelet ikan sebesar 0,16%, diikuti dengan panjang mutlak sebesar 2,42 cm dan Survival Rate 75%. Tilapia (Oreochromis niloticus) is a edible fish that many people still favorite. Tilapia production is currently being developed to increase aquaculture production. Tilapia has advantages such as rapid growth, environmental tolerance and disease resistance. This study aims to determine the effect of jeruju leaf extract given to feed to increase the growth of tilapia. This study was conducted in the wet laboratory of Pangandaran Marine and Fisheries Polytechnic with 4 treatments and 3 replications and with 20 fish in each treatment replication. Treatment A 50 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets, Treatment B 100 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets, Treatment C 150 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets and (K) control (without administering jeruju leaf extract). The parameters observed were SGR (specific growth rate), absolute height growth and survival (SR). The results showed that jeruju leaf extract had an effect on the specific growth (SGR) of tilapia, absolute height growth and SR of tilapia. The highest specific growth rate occurred with treatment C with a 150 ml dose of jeruju leaf extract on fish pellets of 0.16%, followed by an absolute length of 2.42 cm and an Survival Rate of 75%.
Pengaruh Dosis Ekstrak Daun Jeruju (Acanthus ilicifious) Pada Pakan terhadap Pertumbuhan dan Sintasan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Wahyu Puji Astiyani; Muhammad Akbarurrasyid; Ega Aditya Prama; Andri Iskandar; Galang Pandji Kurniawan
Journal of Marine Research Vol 11, No 1 (2022): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v11i1.32334

Abstract

Ikan Nila (Oreochromis niloticus) merupakan ikan konsumsi yang masih banyak di gemari oleh masyarakat. Produksi ikan nila saat ini terus dikembangkan guna untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya. Ikan nila mempunyai keunggulan antara lain pertumbuhan yang cepat, toleran terhadap lingkungan dan tahan terhadap penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun jeruju yang diberikan pada pakan untuk meningkatkan pertumbuhan ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium basah Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan dan menggunakan 20 ekor ikan pada setiap ulangan perlakuan. Perlakuan A 50 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan, Perlakuan B 100 ml ekstrak daun jeruju + 1kg pelet ikan ,Perlakuan C 150 ml ekstrak daun jeruju  + 1kg pelet ikan dan (K) kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun jeruju). Parameter yang diamati antara lain SGR (Spesific Growth Rate), pertumbuhan panjang mutlak, dan kelangsungan hidup (SR). Hasil penelitian menunjukan ekstrak daun jeruju memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan spesifik (SGR) ikan nila, pertumbuhan panjang mutlak dan SR ikan nila. Laju pertumbuhan spesifik tertinggi terjadi pada perlakuan C yaitu dengan dosis pemberian ekstrak daun jeruju 150 ml pada pelet ikan sebesar 0,16%, diikuti dengan panjang mutlak sebesar 2,42 cm dan Survival Rate 75%. Tilapia (Oreochromis niloticus) is a edible fish that many people still favorite. Tilapia production is currently being developed to increase aquaculture production. Tilapia has advantages such as rapid growth, environmental tolerance and disease resistance. This study aims to determine the effect of jeruju leaf extract given to feed to increase the growth of tilapia. This study was conducted in the wet laboratory of Pangandaran Marine and Fisheries Polytechnic with 4 treatments and 3 replications and with 20 fish in each treatment replication. Treatment A 50 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets, Treatment B 100 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets, Treatment C 150 ml jeruju leaf extract +1 kg fish pellets and (K) control (without administering jeruju leaf extract). The parameters observed were SGR (specific growth rate), absolute height growth and survival (SR). The results showed that jeruju leaf extract had an effect on the specific growth (SGR) of tilapia, absolute height growth and SR of tilapia. The highest specific growth rate occurred with treatment C with a 150 ml dose of jeruju leaf extract on fish pellets of 0.16%, followed by an absolute length of 2.42 cm and an Survival Rate of 75%.
PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KUALITAS AIR PADA PENDEDERAN LOBSTER PASIR Panulirus homarus YANG DIPELIHARA DENGAN SISTEM RESIRKULASI Ega Aditya Prama; Ardana Kurniaji
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 14 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jitkt.v14i2.37116

Abstract

One of obstacles in cultivation of lobster Panulirus homarus is availability of lobster seeds in same size. Nursery with a recirculation system is an alternative technology that can be used to make seed in same size. The aim of this study to evaluate the growth performance and water quality of lobster P. homarus reared by using a recirculation system. Research design consisted of 4 treatments and 2 repetation, namely control tank (K) using a flow trough system, treatment tank (SK) equipped with a skimmer, treatment tank (F) equipped with a trickle filter, treatment tank (SKF) equipped with a skimmer and trickle filter. The results showed that the daily growth rate (LPH) and FCR were not significantly different in all treatments (P>0.05). The highest weight was obtained from the control 1.09 g and the highest length in treatment SK was 3.58±0.09 cm. Temperature was relatively stable at 25.6–27.1oC, DO 4.6–6.3 mg/L, salinity 33.4-37.4 ppt, TDS 33.5–36.9 mg/L, pH 7.6–7.9, nitrite (NO2) levels ranged from 0.03 to 4.1 mg/L. The value of nitrate (NO3) during study ranged from 0.9 to 15.5 mg/L. The value of ammonia (NH3) ranged from 0.001 to 0.049 mg/L. Filtration system (skimmer and trickle filter) treatment was able to provide optimal water quality for lobster growth.
PENGARUH PASANG SURUT PADA PEMBENIHAN IKAN KAKAP PUTIH (Lates calcarifer) SECARA ALAMI Vini Taru Febriani Prajayanti; Ega Aditya Prama; Gusti Nu’man Arif; Atiek Pietoyo
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 4, No 1 (2023): (Februari) 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V4.I1.2023.57-64

Abstract

Ikan kakap putih merupakan spesies ikan budidaya di Indonesia yang memiliki permintaan pasar yang terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pasang surut pada pembenihan ikan kakap putih (Lates calcarifer) secara alami. Analisis data disajikan dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif. Pengaruh pasang surut terhadap pemijahan ikan kakap putih di dapatkan nilai terbaik pada pemijahan ke-1 dengan nilai fekunditas sebesar 750.000 butir telur, nilai fertilization rate (FR) sebesar 74 % atau sebanyak 555.000 butir telur terbuahi, nilai hatching rate (HR) sebesar 64% atau sebanyak 355.200 ekor larva dan survival rate (SR) dengan nilai sebesar 25,3% atau sebanyak 89,865 ekor benih ikan.Barramundi is a cultivated fish species in Indonesia which has an ever-increasing market demand. The purpose of this research is to find out how big effect of tides on seeding natural spawning of  white snapper fish (lates calcalifer). Data analysis was presented with a quantitative descriptive analysis technique. The effect of tides on the spawning of barramundi obtained the best value at the 1st spawning with a fecundity value of 750,000 eggs, fertilization rate (FR) value of 74% or as many as 555,000 fertilized eggs, hatching rate (HR) value of 64% or as many as 355,200 larvae and survival rate (SR) with a value of 25.3% or as many as 89,865 fish fry.
PENGARUH PEMBERIAN MERK PAKAN YANG BERBEDA PADA BUDIDAYA UDANG VANAME (litopenaeus vannamei) DI PT. BIRU LAUT NUSANTARA, KABUPATEN PANGANDARAN, PROVINSI JAWA BARAT Ega Aditya Prama; Muhammad Akbarurrasyid; Wahyu Puji Astiyani; Vini Taru Prajayanti; Meliana Anjarsari
Marlin : Marine and Fisheries Science Technology Journal Vol 4, No 1 (2023): (Februari) 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/marlin.V4.I1.2023.11-21

Abstract

Udang merupakan salah satu komoditas ekspor dari sub sektor perikanan yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Salah satu jenis udang yang permintaannya cukup tinggi baik di dalam maupun luar negeri yaitu udang vaname (Litopenaeus vannamei). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan laju pertumbuhan, tingkat kelangsungan hidup, dan parameter kualitas air dengan pemberian merk pakan yang berbeda. Pembesaran udang vaname dimulai dari persiapan kolam, penebaran benur, pemberian pakan, manajemen kualitas air, pengendalian hama dan penyakit, dan panen. Laju pertumbuhan udang vaname pada kolam A dan kolam B terbilang sangat baik yang meliputi Average Body Weight (ABW) 19.30 gr untuk kolam A dan 20.11 gr untuk kolam B. Nilai Average Daily Growth (ADG) berkisar antara 0.06 – 0.4 gr untuk kolam A dan 0.05 – 0.6 gr untuk kolam B. Tingkat survival rate pada kolam A dan kolam B bisa dibilang cukup tinggi, yaitu 86% untuk kolam A dan 84% untuk kolam B. Pengaruh pemberian pakan dengan merk yang berbeda ini menghasilkan bahwa pakan merk B lebih efisien dalam menambahkan bobot udang dengan harga pakan yang lebih efisien dibandingkan dengan kolam A.Shrimp is one of the export commodities from fisheries sub – sector which has high economic value. One type of shrimp is in high demand both at home and abroad, namely vaname shrimp (Litopenaeus vannamei). The purpose of this research is to find out whether there are difference in growth rates, survival rates, and water quality parameters by giving different brands of feed. Enlargement of vanname shrimp begins with pond preparation, stocking of fry, feeding, water quality management, pest and disease control, and  hervesting. The growth rate of vaname shrimp in ponds A and B is considered very good which includes Average Body Weight (ABW) 19.30 gr for pond A and 20.11 gr for pond B. Average Daily Growth (ADG) values ranged from 0.06 – 0.4 gr for pond A and 0.05 – 0.6 gr for pond B. Survival rate for pond A and pond B is quite high, namely 86% for pond A and 84% for pond B. The effect of feeding with different brands results that brand B feed is more efficient in adding shrimp weight with more efficient feed prices compared to pond A.