Sadikin, Supriyadi
Postgraduate Program Of Public Administration Doctoral Study Program, Universitas Diponegoro

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

STUDI KORELASI ANTARA NILAI SOFT SKILLS DENGAN CAPAIAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ariyani, Emma Dwi; Sadikin, Supriyadi; Muhammad, Achmad
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.49

Abstract

Penelitian ini merupakan deskriptif atas pengolahan statistik data kuesioner melalui alat ukurSoft Competency Scale-Self Administrated Questionnaire (SCS-SAQ) terhadap sample responden mahasiswaprogram diploma 3 POLMAN Bandung. Penelitian bertujuan untuk melihat korelasi dimensi-dimensisoft skills yang terdiri dari: motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building, teamwork& cooperation, leadership, dan communication skill dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.Responden penelitian adalah mahasiswa POLMAN Bandung tingkat III sebanyak 72 orang. Padapenelitian ini, jawaban kuesioner menggunakan skala Osborn dengan empat rentang pilihan mulai darisangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode penelitiannya adalah deduktif denganmetode pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jenis penelitian Kausal Research Non Experimental,sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian ex post facto dimana peneliti tidakmemberikan perlakuan tertentu terhadap subjek dalam penelitian, tetapi hanya mengamati sesuatuyang telah berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan korelasi antara soft skills dengan Indeks PrestasiKumulatif mendapatkan nilai ? 0,170 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah danberdasarkan uji signifikansi hasil menunjukkan nilai 0,152 yang berarti korelasi kedua variabel tersebuttidak signifikan. Meskipun hasilnya terdapat hubungan yang lemah antara soft skills dan Indeks PrestasiKumulatif namun bukan berarti mengecilkan arti capaian nilai dari kedua variabel tersebut. Hal inidapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan untuk pengembangan baik soft skills maupun hard skills yangterakumulasi dalam nilai IPK perlu diarahkan untuk sama-sama mendapatkan porsi yang sama, sehinggamahasiswa diharapkan mendapatkan prestasi akademik yang baik sekaligus sikap yang baik pula.
STUDI KORELASI ANTARA NILAI SOFT SKILLS DENGAN CAPAIAN INDEKS PRESTASI KUMULATIF (IPK) MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Ariyani, Emma Dwi; Sadikin, Supriyadi; Muhammad, Achmad
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 12, No 3 (2015): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v12i3.49

Abstract

Penelitian ini merupakan deskriptif atas pengolahan statistik data kuesioner melalui alat ukurSoft Competency Scale-Self Administrated Questionnaire (SCS-SAQ) terhadap sample responden mahasiswaprogram diploma 3 POLMAN Bandung. Penelitian bertujuan untuk melihat korelasi dimensi-dimensisoft skills yang terdiri dari: motivation, flexibility, willingness to learn, integrity, relationship building, teamwork& cooperation, leadership, dan communication skill dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) mahasiswa.Responden penelitian adalah mahasiswa POLMAN Bandung tingkat III sebanyak 72 orang. Padapenelitian ini, jawaban kuesioner menggunakan skala Osborn dengan empat rentang pilihan mulai darisangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Metode penelitiannya adalah deduktif denganmetode pengumpulan data survei melalui kuesioner. Jenis penelitian Kausal Research Non Experimental,sedangkan tipe penelitian yang digunakan adalah tipe penelitian ex post facto dimana peneliti tidakmemberikan perlakuan tertentu terhadap subjek dalam penelitian, tetapi hanya mengamati sesuatuyang telah berlangsung. Hasil penelitan menunjukkan korelasi antara soft skills dengan Indeks PrestasiKumulatif mendapatkan nilai – 0,170 yang dapat dikategorikan memiliki hubungan yang lemah danberdasarkan uji signifikansi hasil menunjukkan nilai 0,152 yang berarti korelasi kedua variabel tersebuttidak signifikan. Meskipun hasilnya terdapat hubungan yang lemah antara soft skills dan Indeks PrestasiKumulatif namun bukan berarti mengecilkan arti capaian nilai dari kedua variabel tersebut. Hal inidapat diartikan bahwa kegiatan pendidikan untuk pengembangan baik soft skills maupun hard skills yangterakumulasi dalam nilai IPK perlu diarahkan untuk sama-sama mendapatkan porsi yang sama, sehinggamahasiswa diharapkan mendapatkan prestasi akademik yang baik sekaligus sikap yang baik pula.
Analisa Profil Soft Skill Mahasiswa Dan Alumni Politeknik Manufaktur Negeri Bandung Achmad Muhammad; Emma Dwi Ariyani; Supriadi Sadikin
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 32, No. 1, Year 2016 [Accredited by Ristekdikti]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1050.887 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v32i1.1741

Abstract

This study analysis show not only the results of soft skills measurement among POLMAN Bandung students and alumni, but also the users satisfaction to graduate soft skills achievement. This study is conducted in POLMAN Bandung and in some industries that employing POLMAN Bandung graduates. The results of analysis depict the soft skills profile of POLMAN Bandung students and alumni. The analysis reveals that the general description of soft skills of POLMAN Bandung graduates and students is moderate, a little bit higher above the average. Among the elements measured in this study, motivation and communication skills have the lowest rates. This becomes a concern, especially for POLMAN Bandung institution and its students themselves. They should realize that without high motivation to learn and communication skills, it will be more difficult to achieve the successfulness in study. Therefore, some of the soft skill trainings need to be conducted by the institution and the students themselves.
PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA DOSEN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR NEGERI BANDUNG Supriyadi Sadikin
Jurnal Ilmu Administrasi: Media Pengembangan Ilmu dan Praktek Administrasi Vol 10, No 1 (2013): Jurnal Ilmu Administrasi
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31113/jia.v10i1.250

Abstract

This research focuses on performance of the lecturers Bandung Polytechnic for Manufacturing. Some of the essential factors are how well the career development and how satisfied the lecturers to their job performance. Based on the background, the problems of this research is to reveal the influence of the career development and job satisfaction to the lecturer's performance. This research is aimed to describe the variables of career development, job satisfaction, and its influence to lecturer's performance. This research uses theories from Gary Dessler (1998:45), Kruglanski dan Mayseless (1993 : 43) and Faustino Cardoso Gomes, (2001: 142). The research is using quantitative approach with survey method and path analysis. The objects of this research are the lecturers of Bandung Polytechnic for Manufacturing (POLMAN Bandung) which population is 80 taken from the list of Daftar Urut Kepangkatan (DUK). According the result, we can conclude that the variables of career development and job satisfaction give significant positive influence to the lecturer's performance both simultantly and partially. It is suggested that in improving the performance of its lecturer, the management should always be focus on career development and job satisfaction as factors to achieve its the goals.
Bandung Manufacturing Polytechnic Challenges in Achieving National and International Quality Supriyadi Sadikin; Kismartini; Retno Sunu Astuti; Hari Susanta
SOSHUM : Jurnal Sosial dan Humaniora Vol. 12 No. 1 (2022): March 2022
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah, P3M, Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.077 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v12i1.90-102

Abstract

The issue of quality is a critical issue for Polytechnics in Indonesia because of the increasing demands of society on institutional performance, therefore Universities need quality assurance as a measure to assess their success or failure. In this context, the role of leadership in every organization is very dominant in developing and increasing the competitiveness of the organization. This study aims to examine the implementation of the system and formulate a management synchronization strategy between ISO 9001:2015 and SPMI to support SPME BAN-PT. This research uses the desk research method. This research method consists of three main stages, namely the standard interpretation stage, the analysis stage and the standard integration stage. The results of this study indicate that in compiling the synchronization of the ISO 9001:2015 and SPMI systems. From the conformity table of the Integration Structure of QMS ISO 9001:2015 and SPMI, it can be seen that the requirements of the ISO 9001:2015 Quality Management System and SPMI complement each other, following the requirements of the Higher Education accreditation criteria set by BAN-PT. With an integrated quality management system and consistently applied by Polman Bandung management, as a leader in this organization will increase the effectiveness in achieving institutional excellence, increase competitiveness and ensure sustainability in facing challenges and increasingly fierce competition in the world of education, both nationally and internationally.
ANALISA KINERJA DOSEN BERDASARKAN TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA DI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Supriyadi Sadikin; Yeni Andriyani
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 3 No 2 (2019): Mei-Agustus 2019
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.312 KB) | DOI: 10.31955/mea.v3i2.164

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kinerja dosen berdasarkan tingkat kepuasan mahasiswa di Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung). Metode penelitian adalah metode deskriptif, dengan mengumpulkan data survei melalui kuesioner. Responden adalah mahasiswa Polman Bandung berjumlah 387 mahasiswa terdiri dari 18 kelas mewakili semua jurusan. Untuk mengukur tingkat kepuasan mahasiswa terhadap dosen, penelitian menggunakan analisis tingkat harapan dan tingkat kinerja (informance—performance analysis) dengan skala Likert. Data dari hasil kuesioner terhadap 387 reponden, kepuasan mahasiswa dapat diketahui dari selisih antara kinerja dosen dengan harapan mahasiswa. Secara keseluruhan dari 10 indikator yang dinilai, rerata kesesuaian kinerja dosen adalah 85,71 %. hal ini berarti kinerja tersebut belum memenuhi harapan mahasiswa karena kurang dari 100%. Tingkat kesesuaian yang tertinggi adalah dosen memberi tes singkat dan atau tugas-tugas yang dinilai selain nilai UAS dan UTS sebesar 92, 81 %, sedangkan tingkat kesesuaian yang terendah adalah tidak semua dosen mengembalikan hasil tes/tugas mahasiswa yang telah diberi nilai sesuai dengan waktu yang diharapkan, tanggapan dari hal tersebut dari 387 responden diperoleh hasil tingkat kesesuaian sebesar 76,16%, indikator ini mempunyai tingkat kesesuaian yang paling rendah dikarenakan beberapa dosen tidak mengembalikan hasil tes/tugas mahasiswa yang telah diberi nilai sesuai dengan waktu yang diharapkan oleh mahasiswa, dengan adanya informasi terkait hasil tes/tugas mahasiswa, maka mahasiswa tersebut akan dapat mengevaluasi kekeurangan-kekurangannya untuk melakukan perbaikan dimasa yang akan datang.
Pengukuran Kinerja Tenant IBT- Polman Bandung Menggunakan Metode Balanced Scorecard Supriyadi Sadikin
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 4 No 3 (2020): Edisi September - Desember 2020
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.263 KB) | DOI: 10.31955/mea.v4i3.288

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengukuran kinerja Tenant IBT menggunakan metode Balanced Scorecard. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Subyek penelitian ini sebanyak 2 Tenant IBT Politeknik Manufaktur Bandung yang dipilih berdasarkan kategori exit sebuah tenant inkubator bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya. Teknik pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner serta observasi langsung pada subyek penelitian. Hasil analisa berdasarkan empat perspektif dalam metode Balanced Scorecard yang meliputi perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, serta perspektif pembelajaran dan pertumbuhan menunjukkan bahwa kinerja Tenant IBT Polman Bandung termasuk dalam kategori baik. Berkaitan dengan keefektifan metode Balanced Scorecard dalam mengukur kinerja Tenant IBT, perlu adanya kajian yang lebih sederhana dan komprehensif serta pembuatan model penilaian kinerja yang sesuai dengan perusahaan Startup serta Usaha Kecil dan Menengah (UKM).
ANALISA MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING SEBAGAI SOLUSI PROGRAM PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN INKUBATOR BISNIS TEKNOLOGI PADA MASA PANDEMI COVID-19 Dede Sujana; Supriyadi Sadikin; Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 5 No 1 (2021): Edisi Januari - April 2021
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.736 KB) | DOI: 10.31955/mea.v5i1.750

Abstract

Kondisi pandemi covid-19 telah banyak mempengaruhi dunia kesehatan, pendidikan dan ekonomi sehingga berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran bagi lulusan perguruan tinggi khususnya lulusan politeknik. Penelitian ini menyajikan data analisa model pembelajaran Project Based Learning sebagai alternatif solusi penyiapan lapangan kerja dengan berprofesi sebagai wirausahawan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model pembelajaran Project Based Learning kepada beberapa kelompok mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung yang sedang menjalankan projek kewirausahaan program dari pihak ketiga. Metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek (Project based learning) dapat diterapkan dengan baik sebagai solusi program pengembangan kewirausahaan dan inkubator bisnis teknologi (PEKIT) di masa pandemi covid-19. Kata Kunci: Model Pembelajaraan, Project Based Learning, Kewirausahaan, Inkubator Bisnis, Pandemi Covid-19 Kondisi pandemi covid-19 telah banyak mempengaruhi dunia kesehatan, pendidikan dan ekonomi sehingga berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran bagi lulusan perguruan tinggi khususnya lulusan politeknik. Penelitian ini menyajikan data analisa model pembelajaran Project Based Learning sebagai alternatif solusi penyiapan lapangan kerja dengan berprofesi sebagai wirausahawan baru. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa model pembelajaran Project Based Learning kepada beberapa kelompok mahasiswa Politeknik Manufaktur Bandung yang sedang menjalankan projek kewirausahaan program dari pihak ketiga. Metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis yaitu suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah terkumpul sebagaimana adanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek (Project based learning) dapat diterapkan dengan baik sebagai solusi program pengembangan kewirausahaan dan inkubator bisnis teknologi (PEKIT) di masa pandemi covid-19. Kata Kunci: Model Pembelajaraan, Project Based Learning, Kewirausahaan, Inkubator Bisnis, Pandemi Covid-19
STUDI PENELUSURAN (TRACER STUDY) ALUMNI SEBAGAI SARANA PEMANTAUAN SERAPAN LULUSAN DI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Supriyadi Sadikin; Dede Sujana; Emma Dwi Ariyani
Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi) Vol 7 No 1 (2023): Edisi Januari - April 2023
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v7i1.2850

Abstract

Penelitian studi penelusuran (tracer study) ini bertujuan untuk mengukur terkait profil lulusan (alumni) Politeknik Manufaktur Bandung (Polman Bandung) pada tahun 2022 . 4 indikator utama yang pengukuran yaitu : 1) Setelah Wisuda berapa lama masa tunggu di dalam memperoleh pekerjaan; 2) Gaji pertama setelah mendapatkan bekerja; 3) Status dari pekerjaan lulusan; dan 4) Kesesuaian kompetensi dengan bidang kerja. Penelitian dilakukan dengan pendekatan survey dan jenis penelitian kategori deskriptif kualitatif (qualitative research) dengan melalui tiga tahapan diantaranya: 1) mengembangkan konsep dan instrumen; 2) mengumpulan data; dan 3) menganalisa data dan pelaporan. Metode yang dilakukan dengan cara random (sampling), secara proporsional sesuai dengan jumlah lulusan yaitu dengan proporsi 38%. data diperoleh langsung dari alumni dan pengguna alumni melalui kuesioner yang terstruktur dan dikumpulkan menjadi data primer. Penyebaran kuesioner dilakukan secara online : https://ikal.polman-bandung.ac.id/alumni/index.html, dan http://tracerstudy.polman-bandung.ac.id, penyebaran secara langsung kepada pengguna alumni dan alumni dengan melakukan kunjungan industri yang diketahui jelas keberadaanya. Pengumpulan data lapangan dimulai pada 6 Agustus 2022 hingga Desember 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lulusan tahun 2022 sebanyak 15 % mendapatkan pekerjaan sebelum wisuda (melalui presentasi industri) dan ≤ 3 bulan mendapatkan pekerjaan pasca wisuda sebesar 14%. Hasil studi penelusuran (tracer study) dapat dikatakan pendidikan yang dilaksanakan Polman Bandung sudah sesuai antara kompetensi dengan kebutuhan industri. Berdasarkan Gaji pertama setelah bekerja 86% nominal diatas 5.000.000, sedangkan untuk status pekerjaan, dan adanya kesesuaian kompetensi aluni dengan bidang kerja sebesar 99%, sistem pendidikan yang diberikan Polman Bandung dapat dikatakan merupakan hal yang terpenting di dunia usaha dan dunia industri dalam menunjang karier alumninya.
SURVEI KEPUASAN MASYARAKAT SEBAGAI TOLOK UKUR KEBERHASILAN IMPLEMENTASI PELAYANAN PUBLIK DALAM MENCAPAI GOOD GOVERNANCE DI POLITEKNIK MANUFAKTUR BANDUNG Emma Dwi Ariyani; Supriyadi Sadikin; Achmad Muhammad
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 7 No 2 (2023): Edisi Mei - Agustus 2023
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v7i2.3020

Abstract

This study aims to measure customer satisfaction with the services provided by Polman Bandung. The method used in this research is quantitative analysis with measurements using the Likert scale method, to obtain the value of the Community Satisfaction Survey (SKM) service unit a weighted average value approach is used with the total formula of the perception value per element divided by the total elements filled in multiplied by the weighting value. The dimensions measured consist of 9 CHARACTER dimensions, namely: compliance, complaint handling, assurance, reliability, service ability, clarity, tangible, empathy, and responsiveness. The results of the validity and reliability tests of the measurement instruments show that the instruments are valid and reliable so that the measurement instruments can be used properly. The number of respondents in this study was 757 people. The work units measured were 8 service units in Polman Bandung. The conclusion of the measurement results shows that the total score for measuring satisfaction with services at Polman Bandung is 75.39, which means the Good category, with the lowest value being the tangibility dimension (physical evidence) with an IKM of 2.93 and being the main priority for making improvements, while the ability to serve dimension (ability to provide services) with the highest IKM value of 3.08 and being the last priority for making improvements. The follow-up improvement plan can be carried out with priorities starting from the element with the least good results and arranged for the short, medium, or long term in achieving good governance in Polman Bandung.