Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PEMBINAAN MENTAL MELALUI PENDIDIKAN MASJID PADA REMAJA MASJID JAMI’ AL MUHARROMAH ULUJAMI PESANGGRAHAN JAKARTA SELATAN Eddy Saputra; Achmad Muhajir
Ilma Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 1 (2022)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58569/ilma.v1i1.435

Abstract

Youth are a very productive age. The change from children to youth is a natural change that is accompanied by changes in attitudes and mindsets. Youth in general are an age group that requires extra attention because there is an attitude that always presents their existence or wants to be recognized. This attitude makes youth vulnerable to falling into negative things. Therefore, the great potential of adolescents must be directed at positive activities in order to explore their potential. The activities in the mosque, mental development in the activities are of course also accompanied by the tastes of the youth themselves. In the Jami' Al Muharromah mosque, Ulujami Village, South Jakarta, teenagers are active in several mosque youths using a mosque-based education approach. This study uses a qualitative method. The goal is that teenagers can increase their knowledge that mosques are not only used as places of worship. Mosques can also be used as non-formal educational institutions in order to foster the mentality of youth to be more focused so as to produce positive activities.
Toleransi Bergama Dengan Pendekatan Project Based Learning Pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum Eddy Saputra; Ifham Choli
Edukasi Islami : Jurnal Pendidikan Islam Vol 12, No 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Article In Progress Special Issue 20
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.4805

Abstract

Memanfaatkan isu agama sering kali terjadi disetiap ruang, apalagi pernah terjadi dalam sebuah pilkada kelompok masyarakat terpecah dengan isu agama yang dikembangkan. Nilai Pendidikan Islam yang mengedepankan Rahmah dan Mahabbah tidak semestinya menjadikan pemeluknya menjadi intoleran hanya karena sebuah perbedaaan. Waktu yang singkat dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum masih banyak menyisakan masalah dalam menumbuhkan sikap toleransi pada mahasiswa. Tiga puluh persen data yang menunjukan terkait sikap intoleran pada mahasiswa menjadi sebuah keprihatinan dikalangan kaum terpelajar. Mahasiswa sebagai kaum intelektual semestinya menjadi garda terdepan dalam menghadirkan sikap toleransi kepada masyarakat lainnya. Project based Learning pada mata kuliah Pendidikan agama Islam dapat menghadirkan nuansa berbeda dari yang sebelumnya. Project based learning menjadikan nilai toleraransi dihadirkan dalam bentuk nyata pada pembelajaran serta mengubah dari tekkstual menjadi kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model riset dan pengembangan (R&D) pada model pembelajarannya. Dimana sebelumnya menggunakan model pembelajaanran konvensional menjadi pembelajaran berbasis proyek (Project based Learning). Penelitian ini bertujuan menjadikan pembelajaran pada mata kuliah Pendidikan agama Islam lebih bermakna serta memberikan pemahaman pada nilai toleransi yang sudah terjaga sejak lama melalui pendekatan project based learning sebagai model pembelajaran di perguruan tinggi umum.
Integrasi Pembelajaran Sosial Emosial Pada Pendidikan Agama Islam Dalam Pembentukan Akhlakul Karimah Eddy Saputra
DINAMIKA : Jurnal Kajian Pendidikan dan Keislaman Vol. 8 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas KH. A. Wahab Hasbullah Tambakberas Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Education is still the infrastructure for changing attitudes, especially when it is associated with Islamic religious education, an educational concept that emphasizes divine and human values. Lifelong learning seems to have no meaning when compared to the high number of crimes committed by most students, the moral values taught are also not left behind if one looks at the high deviant behavior that occurs among students. An independent curriculum with a student centered learning concept can be a breakthrough so that students are fully aware of the learning process, one of which is with social emotional learning, where learning that focuses on developing social and emotional competencies with the aim of students being able to understand and manage their emotions and be able to develop positive social skills, build healthy relationships and be able to make wise decisions can be integrated with Islamic religious education. This study uses a qualitative approach with a phenomenological methodology seeking an in-depth understanding of human phenomena from the perspective of the individuals who experience them. The research aims to integrate social-emotional learning with Islamic religious education as an effort to realize that the success of education is accompanied by positive changes in attitudes and personality of students who prioritize good morals in behavior.
Toleransi Bergama Dengan Pendekatan Project Based Learning Pada Mata Kuliah Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi Umum Eddy Saputra; Ifham Choli
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 12 No. 001 (2023): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam (Special Issue 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v12i001.4805

Abstract

Memanfaatkan isu agama sering kali terjadi disetiap ruang, apalagi pernah terjadi dalam sebuah pilkada kelompok masyarakat terpecah dengan isu agama yang dikembangkan. Nilai Pendidikan Islam yang mengedepankan Rahmah dan Mahabbah tidak semestinya menjadikan pemeluknya menjadi intoleran hanya karena sebuah perbedaaan. Waktu yang singkat dalam pembelajaran agama di perguruan tinggi umum masih banyak menyisakan masalah dalam menumbuhkan sikap toleransi pada mahasiswa. Tiga puluh persen data yang menunjukan terkait sikap intoleran pada mahasiswa menjadi sebuah keprihatinan dikalangan kaum terpelajar. Mahasiswa sebagai kaum intelektual semestinya menjadi garda terdepan dalam menghadirkan sikap toleransi kepada masyarakat lainnya. Project based Learning pada mata kuliah Pendidikan agama Islam dapat menghadirkan nuansa berbeda dari yang sebelumnya. Project based learning menjadikan nilai toleraransi dihadirkan dalam bentuk nyata pada pembelajaran serta mengubah dari tekkstual menjadi kontekstual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model riset dan pengembangan (R&D) pada model pembelajarannya. Dimana sebelumnya menggunakan model pembelajaanran konvensional menjadi pembelajaran berbasis proyek (Project based Learning). Penelitian ini bertujuan menjadikan pembelajaran pada mata kuliah Pendidikan agama Islam lebih bermakna serta memberikan pemahaman pada nilai toleransi yang sudah terjaga sejak lama melalui pendekatan project based learning sebagai model pembelajaran di perguruan tinggi umum.
IMPLEMENTATION OF THE INDEPENDENT CURRICULUM BY DIGITIZING LEARNING IN ISLAMIC RELIGIOUS COURSES AT PUBLIC UNIVERSITIES Ifham Choli; Eddy Saputra; Fery Rahmawan; Ahmad Mujib; Nana Suyana
Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam Vol. 13 No. 02 (2024): Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Al Hidayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30868/ei.v13i02.6214

Abstract

Religious learning in public universities requires an innovative approach to facing the digital era and implementing the Independent Curriculum. The main focus is technology to increase interaction between students and religious learning materials. Various digitalisation strategies, including online learning platforms, multimedia content, and interactive applications, are described to strengthen understanding of religious concepts and relevant values. The digitalisation of learning in Islamic religious courses on campus will correct deficiencies in conventional learning that have been carried out so far and can answer the challenges and opportunities associated with the digitalisation of religious learning, as well as the implications for student learning experiences and the effectiveness of lecturers' teaching. Through this approach, religious learning in public universities is hoped to become more dynamic, inclusive, and responsive to student needs in the current digital era. The approach to this research uses qualitative methods to understand, explain, and describe phenomena or problems from a more in-depth perspective. This research aims to provide new experiences in learning Islamic religion in public universities and change learning from conventional to digital, which impacts enjoyable learning and achieving learning outcomes.