Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Utilization of Statins, an HMG-CoA reductase inhibitors, in Ambon District Hospital, Maluku: a retrospective study Simatupang, Abraham; Huningkor, Yusuf; Gasperz, Westi C; Nindatu, Maria; Noya, Farah; Sanaky, Marliyati; Hutagalung, Inggrid; Yolanda, Denny; Kailola, Natalie
Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran) Vol 50, No 2 (2018)
Publisher : Journal of the Medical Sciences (Berkala Ilmu Kedokteran)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.282 KB) | DOI: 10.19106/JMedSci005002201810

Abstract

Non-infectious diseases, including hypercholesterolemia, are now ranked top 10 inIndonesia. Statins are inhibitors of HMG-CoA reductase, an enzyme for biosynthesis ofcholesterol in the liver. Statins have been proven to reduce the risk of death due to CHDand mortality from various reasons. The objective of the study is to know the utilizationof statins in peripheral area of Indonesia. This retrospective study on utilization of statinsprescribed for hypercholesterolemia was taken from medical record year of 2014-2015of a District Hospital – Dr. Haulussy, Ambon, and Maluku. We collected demographicdata, pre- and treated concentrations of total cholesterol (TC), low-density lipoproteincholesterol (LDL-C), high-density lipoprotein cholesterol (HDL-C), and triglyceride (TG),types and dosages of statins or other lipid-lowering medications given. Student t-testusing was performed to check statistical differences for all cholesterol and TG differencesprior to therapy versus during treatment. Eighty three respondents consisted of 26 men(31.3%) and 57 women (68.7%) with mean age 60 ± 11 years old. The pre-treatment/post-treatment values (mg/dL) of TC: 245.22 ± 51.40/224.97 ± 98.79 (p=0.004);LDL-C: 166.07 ± 45.36/146.00 ± 41.07; HDL-C: 54.52 ± 37.95/43.00 ± 0.00; andTG: 177.36 ± 103.25/121.00 ± 52.87, respectively. Seventy-nine patients (95.2%)were treated with statins. The dosage given were 10 mg (n=19, 22.9%), 20 mg (n=63, 75.9%), and 40 mg (n=1, 1.2%). Twenty-eight patients (33.7%) had no posttreatmentdata of cholesterol, and 31 out of 55 patients (56%) were responders. Allcholesterol levels were decreased, but responder rate was only 56%. Therefore, dosageadjustment and prerequisite cholesterol level during and post-treatment measurementshould be made regularly.
Aplikasi Ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Pada Nata De Coco Dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Total, LDL, Dan Meningkatkan HDL Pada Mencit (Mus musculus) Watuguly, Theopilus Wilhelmus; Uniarti, Anik; Nindatu, Maria
Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Kerja Sama KNPT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.29 KB) | DOI: 10.33533/jpm.v13i1.691

Abstract

Hypercholesterolemic sufferers generally consume conventional drugs using hypolipidemic drugs to reduce cholesterol levels. But this type of drug also has side effects. In addition to consuming hypolipidemic drugs, increased cholesterol levels can be suppressed by regulating dietary patterns by controlling nutrient intake in a balanced manner as needed. Red dragon fruit skin extract (Hylocereus polyrhizus) applied to nata de coco is believed to reduce cholesterol levels because both contain fiber which can be used for dietary needs, and improve the digestive process. The purpose of this study was to determine the application and determine the dose of red dragon fruit skin extract (Hylocereus polyrhizus) in nata de coco in reducing total cholesterol, LDL and increasing HDL in mice (Mus musculus). The type of research used is experimental research using the Pre-Post Test Only Control Group Design research design that uses 18 mices with different doses of 1: 1 and 1: 2 doses. ANOVA statistical test on the results of the study showed that effective treatment in reducing total cholesterol, LDL, and increasing HDL was treated with extracts of red dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) in a 1: 2 nata de coco. Thus it can be concluded that the higher the dosage given to mice tested it showed a significant reduction in cholesterol levels.
Efek Antibakteri Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Pulai (Alstonia sp.) yang Dimanfaatkan Masyarakat Pulau Moa Kabupaten Maluku Barat Daya terhadap Bakteri E. coli, Salmonella sp, dan S. Aureus. Sulfiana ,; Eka Astuty; Maria Nindatu; Yuniasih MJ Taihuttu
CELEBES BIODIVERSITAS Vol 3, No 2 (2020)
Publisher : STKIP Pembangunan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.602 KB) | DOI: 10.51336/cb.v3i2.213

Abstract

Bakteri patogen selalu dianggap sebagai penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada manusia. Meskipun ada upaya yang dilakukan oleh perusahaan farmasi untuk memproduksi obat antimikroba yang baru dan lebih efektif,  permintaan global untuk obat yang bersumber dari tanaman terus meningkat, sehingga diperlukan skrining dan investigasi lebih banyak terhadap senyawa bioaktif tanaman sebagai antimikroba, keamanan dan kemanjurannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek antibakteri ekstrak metanol daun tumbuhan pulai (Alstonia sp) yang dimanfaatkan masyarakat Pulau Moa  Kabupaten Maluku Barat Daya terhadap bakteri E. coli, Salmonella sp, dan S. aureus. Hasil penelitian menunjukkan  luas zona hambat (zona bening) terhadap bakteri patogen uji dengan menggunakan ekstrak metanol daun tumbuhan pulai (Alstonia sp) konsentrasi 125 mg/mL, paling efektif menghambat bakteri gram positif dalam hal ini S. aureus. Dalam penelitian ini, luas rata-rata zona hambatnya rata-rata <5 mm yang mengindikasikan bahwa ekstrak metanol daun tumbuhan pulai memiliki daya hambat yang lemah terhadap ketiga bakteri yang diujikan
Effectiveness of Clove Leaves (Syzygium aromaticum L.) Steeping Repellent to Anopheles sp. Maria Nindatu; Leny Noya
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 10, No 2 (2018): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.714 KB)

Abstract

Anopheles sp. is vector that carrying plasmodium which causes the emergence of malaria which is one of the diseases with a high presentation in Indonesia, so it needs special treatment such as using synthetic insect repellent or mosquito repellent herbs. Clove (Syzygium aromaticum L.) is one of the mosquito repellent herbs that has been used for generations by the people of Maluku, by burning their leaves and smoked them in the house. This study aims to determine the repellent of steeping clove leaves (Syzygium aromaticum L.) towards Anopheles sp. The experimental design used was a completely randomized design (CRD). The results obtained were analyzed by Analysis of Variance (ANOVA) then continued with Duncan Test with sig. value is α=0.05 using SAS software. The samples were 18 rats, which were divided into 6 groups. Each group was given steeping clove leaves with a concentration of 0,50%, 1% concentration, 2% concentration, 4% concentration, 6% concentration, and control group. The sample was adapted for a week, then treated for 24 hours. The results showed a repellent effect of steeping clove leaves (Syzygium aromaticum L.) on Anopheles sp mosquitoes smeared on Rattus norvegicus rats, where the effective concentrations were 1%, 2%, 4%, and 6%, so it can be concluded that steeping clove leaves (Syzygium aromaticum L.) has the effect of repelling Anopheles sp.
Efek Antihiperurisemia Sirup Cengkeh pada Tikus Rattus Norvegicus Model Asam Urat Nia D. Laratmase; Maria Nindatu; Amos Killay; Adrien Jems Akiles Unitly
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 13, No 2 (2021): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jbe.v13i2.24279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antihiperurisemia sirup cengkeh pada tikus Rattus norvegicus model asam urat dan dosis antihiperurisemia sirup cengkeh yang efektif. Penelitian ini menggunakan RAL yang terdiri dari 5 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan adalah normal, kontrol negatif, kontrol positif, P1 dan P2. Pemberian sirup cengkeh dosis 1.8ml/ekor/hari (P1) dan dosis 3.6 ml/ekor/hari (P2) selama 14 hari digunakan untuk mengamati asam urat. Pengambilan data dilakukan sebanyak 3 kali yaitu setelah tikus diberi kalium bromat 0.87ml dan setelah diberi allopurinol dan sirup cengkeh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pemberian sirup cengkeh memiliki efek antihiperurisemia yang sama dengan allopurinol yang mampu menurunkan kadar asam urat dalam darah sampai kebatas normal. Dosis sirup cengkeh 1.8ml dalam penelitian ini merupakan dosis yang baik sebagai antihiperurisemia.
EFEKTIVITAS ANTIMALARIA REBUSAN TANAMAN LAMBURUNG MEIT (Clerondrum inerme Linn) PADA PENDERITA MALARIA DI DAERAH PELAYANAN PUSKESMAS KAIRATU BARAT, KABUPATEN SERAM BARAT, MALUKU Maria Nindatu; Farah Noya; Yuniasih Taihuttu
Molucca Medica VOLUME 11, NOMOR 2, OKTOBER 2018
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.938 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2018.v11.i2.11

Abstract

Pendahuluan. Telah dilakukan penelitian penggunaan tanaman Clerodendrum inerme (Linn) dengan nama lokal lamburung meit yang digunakan Penyehat Tradisional (HATRA) sebagai antimalaria. Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi toksisitas ekstrak lamburung meit (Clerodendrum inerme) sebagai antimalarial. Metode. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik observasional dengan desain observasi klinik. Sampel penelitian sebanyak 30 orang sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Pemeriksaan sediaan darah tebal dilakukan sebanyak 6 kali pada hari ke-0, 3, 7, 14, 21 dan 28 untuk mengevaluasi kepadatan plasmodium, pemeriksaan kadar SGOT, SGPT, ureum dan kreatinin sebelum dan sesudah pemberian bahan uji. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air rebusan lamburung meit (Clerodendrum inerme Linn) dapat menurunkan kepadatan parasit malaria pada penderita mulai hari ke-3. Kadar SGOT, SGPT, ureum dan kreatinin tidak berubah sesudah pemberian bahan uji. Kesimpulan. Air rebusan tanaman lamburung meit memiliki aktivitas antimalaria potensial dan tidak menimbulkan efek toksik pada hati dan ginjal, sehingga dapat dikembangkan sebagai tanaman antimalaria yang aman bagi masyarakat.
EFEKTIVITAS EKSTRAK METANOL KULIT BATANG KAYU MANIS TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH DAN REGENERASI SEL-β PANKREAS PADA MODEL MENCIT DIABETES Martha Kaihena; Titus Frendi Wedilena; Suyono Lateke; Maria Nindatu
Molucca Medica VOLUME 12, NOMOR 2, OKTOBER 2019
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (780.885 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2019.v12.i2.10

Abstract

Pendahuluan. Penggunaan obat herbal telah digunakan secara turun-temurun karena selain efek sampingnya relatif kecil juga harga lebih ekonomis. Salah satu tumbuhan yang biasa digunakan adalah kayu manis. Tujuan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penurunan kadar gula darah dan Perbaikan Pulau Langerhans Mencit (Mus musculus) Diabetes Mellitus Type-I Yang Diterapi ekstrak metanol kulit batang pohon kayu manis (Cinnamomum burmani). Metode. Hewan coba yaitu mencit dengan berat badan 20 – 30 g dibagi dalam 4 kelompok masing- masing: kelompok kontrol positif (K1) , kontrol negatif (K2), kelompok 125 mg/kg BB (K3), kelompok 250 mg/kg BB (K4) dan 500 mg/kg BB (K5). Pada kelompok mencit coba K1, K3, K4, dan K5 diinjeksi dengan streptozotocin dan diamati kadar gula darah selama 2 minggu dan mencit diabetes diberikan ekstrak kayu manis dengan dosis yang telah ditentukan selama 2 minggu. Selanjutnya dilakukan pengukuran kadar gula darah mencit coba serta mencit dibedah dan diambil organ pancreas untuk dilakukan preparasi. Data hasil pengamatan akan dianalisis menggunakan Analisa Varians. Hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak metanol kulit batang kayu manis dapat menurunkan kadar gula darah mencit ( 71,83 mg/dl) sesudah 2 minggu dan meregenerasi sel β pulau lengerhans pancreas mencit diabetes mellitus. Kesimpulan. Ekstrak metanol kulit batang kayu manis dosis 500 mg/kg BB per hari efektif dalam menurunkan kadar gula darah dan meregenerasi sel β pulau lengerhans pancreas mencit diabetes mellitus. Kata Kunci : Diabetes Mellitus, Kulit Batang Kayu Manis, Regenerasi sel β Pankreas
GAMBARAN PENGGUNAAN TANAMAN OBAT UNTUK GANGGUAN NEUROMUSKULAR PADA MASYARAKAT DI GUGUS PULAU BANDA NEIRA, PULAU AMBON, DAN SERAM SELATAN KABUPATEN MALUKU TENGAH Siska Teurupun; Maria Nindatu; Laura B. S. Huwae
Molucca Medica VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2020
Publisher : Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.36 KB) | DOI: 10.30598/molmed.2020.v13.i1.12

Abstract

Pendahuluan. Gangguan neuromuskular mencakup gangguan pada otak, korda spina, saraf perifer, dan gangguan pada otot. Faktor risiko terhadap keluhan gangguan neuromuskular diantarannya faktor individu, pekerjaan, dan lingkungan. Pekerjaan yang memiliki risiko besar adalah nelayan dan petani. Tatalaksana dapat berupa tatalaksana farmakologi dan nonfarmakologi yang mencakup penggunaan tanaman obat. Tujuan. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran penggunaan tanaman obat untuk gangguan neuromuskular pada masyarakat di gugus pulau Banda Neira, pulau Ambon, dan Seram Selatan Kabupaten Maluku Tengah. Metode.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif, menggunakan data sekunder survei pola penyakit dan faktor risikonya pada masyarakat pesisir daerah kepulauan di Kabupaten Maluku Tengah Gugus Pulau V, VI, dan VII Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura tahun 2016. Sampel penelitian diambil dari 900 responden. Pengumpulan data didapat dari data sekunder dan dianalisis dengan piranti lunak IBM SPSS Statistics 22. Hasil. penelitian menunjukkan persentase tertinggi gangguan neuromuskular pada seluruh gugus pulau adalah nyeri otot (12,7%), persentase penggunaan tanaman obat untuk berbagai keluhan gangguan neuromuskular pada masyarakat diseluruh gugus pulau sebanyak 16,7%, tertinggi pada gugus pulau V (18,5%) dan jenis tanaman obat yang paling banyak digunakan untuk mengatasi keluhan neuromuskar untuk ketiga gugus pulau yaitu campuran daun-daunan 41,3%, daun kumis kucing 26%, dan daun sambiloto 12%.
PENGARUH EKSTRAK AIR BAWANG PUTIH (Allium sativum) TERHADAP MORTALITAS LARVA Crocidolomia binotalis PADA TANAMAN KUBIS Debby Moniharapon; Maria Nindatu
BIOPENDIX Vol 2 No 1 (2015): Biopendix : Jurnal Biologi, Pendidikan & Terapan
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Unpatti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/biopendixvol2issue1page1-7

Abstract

Background: Garcil (Allium sativum) is an important commodity and has high economic value in Indonesia.Studies have been using water extracts of garcil as larval mortality Crocidolomia binotalis in august –september 2014. This study aimed to determine the effect of water extract of Garlic (Allium sativum) on mortality of larvae on cabbage plants Crocidolomia binotalis. Methods: This study was an experimental study, using a rando mized block design (RBD), using the control group, and treatment concentraction of water extracts of garlic (Allium sativum). Concentration ranging from 2%, 4%, 6%, 8% with observation for 24 hours. Data effect of aqueous extract of garlic is effective against larval mortality Crocidolomia binotalis analyzed by real difference test (LSD) and the determination of the value of LC50, using SPSS. Result: The results showed the water extract of garlic is effective for larval mortality Crocidolomia binotalis is the concentration of 6% and of probit analysis LC50 values of 4,632%. Conclusion: Concentration of 4,632% aqueous extract of garlic (Allium sativum) can kill larvae Crocidolomia binotalis after administration of the extract and observation for 24 hours
Efek Pemberian Daun Sirsak (Annona Muricata L.) Sebagai Insektisida Botani Terhadap Mortalitas Sitophilus oryzae Debby Moniharapon; Maria Nindatu; Faustinus Sarbunan
Agrologia Vol 4, No 2 (2015)
Publisher : Faculty of Agriculture, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/a.v4i2.209

Abstract

The use of pesticides botanists to be the solution due to the use of chemical pesticides in controlling pests unwise caused negative impact on the environment. This study aims to determine the effectiveness of the leaves of the Annona muricata on mortality of Sitophilus oryzae. Research conducted at the Laboratory of Taxonomy Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences Ambon. The treatments tested was the heavy leaves of the soursop, consists of five levels, namely 0 g, 20 g, 25 g, 30 g and 35 g, using a completely randomized design with four replications. The results showed that showed that the treatment leaves of the Annona muricata which is effective against Sitophilus oryzae mortality was 35 g with a mortality rate reached 78.31%.