Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Evaluation Of The Health Care System For People With Mental Health Disorder At The Panjang Inpatient Health Center Bandar Lampung City Mike Yulia Fandri; Lolita Sary; Fitri Ekasari
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 7 (2022): Volume 4 Nomor 7 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (45.676 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i7.6343

Abstract

ABSTRACTMental health is an important aspect in realizing public health as a whole. Currently, the estimated number of people with mental disorders in the world is around 450 million people, including schizophrenia. The performance of the Regency/City Government in mental health services for people with mental disorders according to the standards in the work area is 100 percent. Based on data from the Bandar Lampung City Health Office, the achievement of minimum service standard (MSS) in mental health services sufferers in 2019 from 31 Puskesmas found that there were 21 Puskesmas with MSS achievements not reaching 100%. Data on the achievements of MSS with 100% and services in accordance with existing targets in the work area are found at the Gedong Air Health Center, and Sukaraja Health Center. The health center with more achievements compared to the target at the Kedaton Health Center 113.33%. Puskesmas with low achievement are Puskesmas Panjang SPM 40.44%. The number of mental health disorder patients visiting the Puskesmas decreased from the previous year, the number of patient visits in 2018 was 408, in 2019 it was 262, and in 2020 it was 187 patients. The purpose of this study is to evaluate the health care system for people with mental health disorders at the Panjang Inpatient Health Center in 2021 starting from the input, process and output. This research is a qualitative research with a case study approach, the technique of determining participants is using purposive sampling. The research was conducted at the Panjang Inpatient Health Center in August-September 2021. The research informants consisted of 5 informants consisting of the Head of the health centre, doctors, nurses, and families of patients. Data collection techniques using interviews and observation. The results showed that the inputs including the budget for the program came from the health operational assistance fund, but the funds for the fulfillment of the facilities and infrastructure for the program were not sufficient. Implementing personnel are still lacking and have not received training, facilities and infrastructure do not have a mental health clinic and there is no mental medicine available. The process, including the activities of the program, has not been running well so that the output produced by the number of visits and the coverage of the mental health disorder service MSS has not reached the target. Based on the research results, it can be concluded that the health services for patient at the Panjang Inpatient Health Center have not been maximized, so it is hoped that the Bandar Lampung City Health Office will increase supervision, guidance and provide mental health training for health workers. Hoped there will be a proactive attitude to reach the community throughout its working area, complete the facilities and infrastructure.Keywords: Evaluation, Health Care System, Mental Health DisorderABSTRAKKesehatan jiwa merupakan aspek penting dalam mewujudkan kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Saat ini perkiraan jumlah penderita gangguan jiwa di dunia adalah sekitar 450 juta jiwa termasuk skizofrenia. Capaian kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam pelayanan kesehatan jiwa pada orang dengan gangguan jiwa berat sesuai standar di wilayah kerja adalah 100%.  Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Bandar lampung, data capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) tahun 2019 dari 31 Puskesmas didapatkan bahwa terdapat 21 Puskesmas dengan capaian SPM belum mencapai 100%. Data capaian SPM 100% dan pelayanan sesuai dengan sasaran yang ada diwilayah kerja terdapat pada Puskesmas Gedong Air dan Puskesmas Sukaraja. Puskesmas dengan capaian lebih banyak di bandingkan dengan sasaran yaitu Puskesmas Kedaton SPM 113,33%. Puskesmas dengan capaian rendah yaitu Puskesmas Panjang SPM 40,44%. Jumlah pasien ODGJ yang berkunjung ke Puskemas menurun dari tahun sebelumnya, angka kunjungan pasien ODGJ tahun 2018 sebesar 408, tahun 2019 sebesar 262, dan tahun 2020 sebesar 187 pasien. Tujuan penelitian ini adalah evaluasi sistem pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) di Puskesmas Rawat Inap Panjang Tahun 2021 mulai dari input, proses dan output. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, teknik penentuan partisipan menggunakan purposive sampling. Penelitian dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Panjang pada bulan Agustus - September 2021. Informan penelitian sebanyak 5 informan terdiri dari Kepala Puskesmas, dokter, perawat, dan keluarga pasien ODGJ. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa input meliputi anggaran program ODGJ berasal dari dana bantuan operasional kesehatan (BOK), namun dana untuk pemenuhan sarana dan prasarana program ODGJ belum mencukupi. Tenaga pelaksana masih kurang dan belum mendapat pelatihan, sarana dan prasarana belum memiliki poli jiwa dan tidak tersedia obat jiwa. Proses meliputi kegiatan program ODGJ belum berjalan dengan baik sehingga output yang dihasilkan angka kunjungan dan cakupan SPM pelayanan ODGJ belum mencapai target. Berdasarakan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pelayanan kesehatan ODGJ di Puskesmas Rawat Inap Panjang belum maksimal, maka diharapkan kepada Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung meningkatkan pengawasan, pembinaan serta memberikan pelatihan kesehatan jiwa bagi tenaga kesehatan. Diharapkan adanya sikap proaktif untuk menjangkau masyarakat di seluruh wilayah kerjanya, melengkapi sarana dan prasarana.Kata kunci: Evaluasi, Sistem Pelayanan Kesehatan, ODGJ
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Protokol Kesehatan pada Masa Tatanan Baru di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung Prihantoro Prihantoro; Lolita Sary; Fitri Ekasari; Khoidar Amirus
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.278 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i2.5873

Abstract

ABSTRACT: FACTORS AFFECTING HEALTH PROTOCOL COMPLIANCE WHEN NEW ORDER IN BANDAR LAMPUNG Introduction: The Covid-19 pandemic shows cases that continue to increase, especially in the Sukarame District area. But on the other hand, public awareness in implementing health protocols is still low.Objective: The purpose of this study was to determine the factors that influence compliance with health protocols during the New Order era in Sukarame District, Bandar Lampung City in 2021.Methods: This type of research is quantitative, with a cross sectional design. The research was conducted in Sukarame District, Bandar Lampung City. The number of population and sample was determined based on accidental sampling so that the sample obtained in this study amounted to 97 respondents. The data analysis techniques used were univariate, bivariate (chi-square), and multivariate (multiple logistic regression). Results: The results showed that there was an effect of perceived vulnerability (pv=0.001), perceived severity (pv=0.022), perceived barriers (pv=0.034), and perceived benefits (pv=0.018) on adherence to health protocols during the New Order in the District. Sukarame City of Bandar Lampung.Conclusion: This study suggests optimizing the program and minimizing misinformation about covid-19 at the local, cluster level by using pamphlets, banners, posters, or direct outreach media. Provide proper education about Covid-19 and equip officers with basic communication skills. Keywords: Covid-19, severity perception, vulnerability, benefits, and barriers  INTISARI: FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN PROTOKOL KESEHATAN PADA MASA TATANAN BARU DI BANDAR LAMPUNG  Pendahuluan: Pandemi Covid-19 menunjukkan kasus yang terus meningkat khususnya di wilayah Kecamatan Sukarame. Namun di sisi lain kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan masih rendah.Tujuan: Tujuan Penelitian ini adalah diketahuinya faktor faktor yang mempengaruhi kepatuhan protokol kesehatan pada masa tatanan baru di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung tahun 2021.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, dengan desain crossectional. Penelitian dilakukan di Kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung. Jumlah populasi dan sampel ditentukan berdasarkan accidental sampling sehingga diperoleh sampel pada penelitian berjumlah 97 responden. Teknik analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat (chisquare) dan multivariat (regresi logistik berganda) Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh persepsi kerentanan (pv=0,001), persepsi keparahan (pv=0,022), persepsi hambatan (pv=0,034) dan persepsi manfaat (pv=0,018) terhadap kepatuhan protokol kesehatan pada masa tatanan baru di kecamatan Sukarame Kota Bandar Lampung.Kesimpulan: Penelitian ini menyarankan agar mengoptimalkan program dan meminimalisisr informasi tidak benar tentang covid-19 di tingkat lokal, cluster dengan menggunakan media pamflet, spanduk, poster atau penyuluhan langsung. Memberikan edukasi benar seputar Covid-19 dan membekali petugas dengan keterampilan dasar komunikasi. Kata Kunci: Covid-19, persepsi keparahan, kerentanan, manfaat dan hambatan.
Faktor - faktor berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019 Fitri Eka Sari; Mirza Zainun Nisa; Vera Yulyani
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 3 (2021): Volume 10 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i3.3361

Abstract

Perawat di RSUD Dr.H Abdul Moeloek memiliki rasio antara jumlah perawat rawat inap dengan tempat tidur memiliki perbandingan 1:2, yang berarti terdapat beban kerja lebih bagi perawat, dan kemungkinan terjadi kelelahan kerja pada perawat menjadi lebih besar. Tujuan penelitian diketahui Faktor - faktor berhubungan dengan kelelahan kerja pada perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan rancangan penelitian survei cross sectional.  Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung Tahun 2019. Populasi dan sampel sebanyak adalah seluruh perawat yang ada di ruang Murai, Kenanga, Mawar, Kutilang, Alamanda, Perinatalogi, dan Mahan Munyai yaitu sebanyak 188 orang menggunakan teknik Total Populasi,. Analisa data dengan uji chi square Mantel-Haenszel.Hasil uji statistik didapatkan variabel yang berhubungan dengan kelelahan kerja setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori tidak normal yaitu jenis kelamin p-value = 0,021, status perkawinan p-value = 0,001, riwayat penyakit p-value = 0,029, shift kerja p-value = 0,003  dan setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori normal  yaitu status perkawinan p-value = 0,001 dan usia responden p-value = 0,008. Variabel yang tidak berhubungan dengan kelelahan kerja setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori tidak normal yaitu usia responden p-value = 0,297 dan setelah dipengaruhi status gizi dalam kategori normal  yaitu jenis kelamin p-value = 0,504, riwayat penyakit p-value = 0,232,  dan shift kerja p-value = 0,289. Diharapkan perawat tetap menjaga kondisi kesehatan dengan membawa air putih minimal dua liter untuk menjaga cairan agar tetap berkonsentrasi dalam melaksanakan kerjaannya serta menjaga sikap dan emosi walaupun tingginya beban kerja yang dibebankan oleh perawat shift pagi. Mengkonsumsi makanan yang tinggi protein, vitamin dan multivitamin dalam menjaga kesehatan diri perawat.Kata Kunci       : Kelelahan kerja, gizi, perawat,
Pengaruh edukasi metode bernyanyi dan video animasi cuci tangan pakai sabun terhadap kemampuan mencuci tangan dengan benar pada siswa-siswi taman kanak -kanak Bakti Herwanti; Christin Angelina Febriani; Fitri Eka Sari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 15, No 4 (2021)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v15i4.5768

Abstract

Hand washing in kindergarten school students using demonstration, song, and animated video Background: Awareness to maintain personal health must be instilled from an early age. Pre-school-age children have a habit of paying less attention to the proper use of handwashing. One method of health promotion about hand washing that is interesting for children is the singing and animated video.Purpose To determine the effect of using demonstration, song, and animated video about proper handwashing among kindergarten school studentsMethod: Quantitative research with two group pre-test post-test design. The population was all students at Hidayatullah Waydadi Kindergarten, Bandar Lampung City, and the samples were total population, as many as 46 students, divided by 2 groups, demonstration, song, and animated video. Each group consists of 23 participants. Data was collected with a checklist and observation sheets. The statistical test used Wilcoxon signed-rank test.Results: The finding of 46 participants, before having intervention, all participants were improperly in handwashing (100%), and after having the intervention of demonstration, song, of 18 (78%) had a properly in handwashing  and by an animated video of 19 (83%). Wilcoxon statistical test both groups showed p-value = 0.000 < (0.05).Conclusion: There was an effect of using demonstration, song, and animated video about proper handwashing among kindergarten school students. The result by using an animated video it was more effectiveSuggestion: It is necessary to apply to learn to use demonstrations, songs, and animated videos about properly and correctly handwashing among kindergarten school students. By using, animated video learning is easier to understand to the student.Keyword: Hand washing;  Kindergarten school students; Demonstration; Song; Animated videoPendahuluan: Kesadaran untuk menjaga kesehatan diri, harus ditanamkan sejak dini. Anak usia pra sekolah mempunyai kebiasaan kurang memperhatikan perilaku mencuci tangan. Salah satu metode promosi kesehatan tentang cuci tangan yang menarik untuk anak yaitu dengan metode bernyanyi dan video animasi.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh demonstrasi, bernyanyi dan vieo animasi terhadap kemampuan cuci tangan pada siswa-siswa taman kanak-kanak (TK).Metode:Penelitian kuantitatif dengan desain two group pre-test post-test. Populasinya adalah siswa-siswa TK Hidayatullah Waydadi, dan sampel menggunakan total populasi sebanyak 46 orang. Masing-masing grup berisi 23 partisipan. Pengumpulan data dengan lembar check list dan observasi. Uji statistik menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test.Hasil: Diperoleh hasil dari 46 responden, sebelum intervensi seluruh responden tidak mampu melakukan tindakan cuci tangan dengan benar (100%), sesudah diberikan intervensi metode bernyanyi yang mampu melakukan tindakan cuci tangan dengan benar sejumlah 18 (78%) dan sejumlah 19 (83%) mampu melakukan cuci tangan engan benar melalui metode video animasi. Uji statistik Wilcoxon menunjukkan p value = 0,000 < α (0,05).Simpulan: Terdapat pengaruh edukasi metode bernyanyi dan metode video animasi cuci tangan pakai sabun terhadap kemampuan mencuci tangan pada siswa-siswa taman kanak-kanak (TK).Saran: Perlu diterapkan pembelajaran menggunakan demonstrasi, lagu, dan video animasi tentang cuci tangan yang baik dan benar di kalangan siswa sekolah TK dengan menggunakan video animasi pembelajaran lebih mudah dipahami oleh siswa.
PERBEDAAN SUHU UDARA DAERAH URBAN-RURAL DAN HUBUNGANNYA DENGAN KEJADIAN KASUS DBD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJANG DAN PUSKESMAS BRANTI RAYA Fitri Eka Sari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5676.603 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v5i1.868

Abstract

Kesehatan merupakan salah satu faktor penting dalam mensukseskan pembangunan nasional. Sejalan dengan perkembangan dan kemajuan zaman, timbul masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan, salah satunya perilaku merokok sejak dini. Prevalensi perokok terutama di Indonesia meningkat setiap tahunnya, terutama pada kelompok remaja.Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran mengenai perilaku merokok berdasarkan faktortentang rokok, teman dan keluarga khususnya pada remaja di Kelurahan Sumbersari Bantul Kecamatan Metro Selatan Kota Metro . Jenis penelitian ini menggunakan rancangan survei dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan April tahun 2010 dengan Populasi 418 jumlah sampel 81.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Proporsi responden yang mempunyai tingkat pengetahuan tinggi 63%, proporsi responden yang bersikap baik terhadap rokok lebih banyak (64,2%), teman responden tidak merokok 54,3 %, responden yang memiliki anggota keluarga yang tidak merokok 38,3 %. Hasil analisis bivariat menyimpulkan ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan (p = 0,013), Sikap (0,035) dan faktor teman (pkeluarga (p = 0,004) dengan perilaku merokok responden. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan kepada Dinkes Kota Metro untuk melakukan penyuluhan tentang rokok dan bahayanya secara intensif sehingga timbul kesadaran masyarakat terutama remaja untuk tidak merokok dan menghentikan kebiasaan merokok. Selain itu, pemcrintah daerah agar memberlakukan peraturan yang lebih ketat seperti larangan merokok bagi anak-anak dan remaja. 
pengaruh empati dan keandalan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih Tahun 2019 Sintya Pramita; Samino Samino; Fitri Ekasari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 8, No 3 (2019): Volume 8 Nomor 3
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v8i3.2056

Abstract

Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terlihat pada survei yang peneliti lakukan di RS secara langsung pada tanggal 14-20 Maret 2019 dari 15 pasien yang di unit rawat inap kelas III rumah sakit, Dari 15 orang, sebanyak 10 (66,7%) pasien mengungkapkan bahwa sikap petugas yang tidak segera melayani saat pasien datang, kurang ramah dalam melayani pasien dan buru-buru saat melakukan pemeriksaan serta memberikan informasinya kurang jelas dan sebanyak 5 (33,3%) pasien mengungkapkan bahwa petugas melayani keluhan yang disampaikan dengan cepat. Tujuan Penelitian diketahui pengaruh empati dan keandalan terhadap kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien peserta BPJS yang dirawat inap di kelas III, sampel diambil secara purposive sampling. Variabel bebasempati dan keandalan.Variabel terikat penelitian ini kepuasan pasien.Penelitian telah dilakukan bulan Mei 2019 di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih. Pengumpulan data dengan kuesioner, analisis data secara univariat dan bivariat (chi square). Hasil penelitian diketahui dari 135 responden sebanyak 51,9% responden kurang puas terhadap pelayanan, sebanyak 50,4% responden mengatakan kehandalan petugas rumah sakit kurang baik dan sebanyak 56,3% responden mengatakan empati petugas rumah sakit kurang baik. Ada pengaruh  keandalan dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019. Ada pengaruh  empati dengan kepuasan pasien peserta BPJS Kesehatan di unit rawat inap kelas III rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih tahun 2019.
Hubungan Lingkungan, Imunisasi BCG dan Perilaku Pencegahan Dengan Kejadian TB Paru Anak di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019 Fitri Eka Sari; Vera Yulyani; Indah Rinfilia
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 1 (2020): Volume 9 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i1.3779

Abstract

ABSTRAKPenemuan kasus baru TB BTA+ case notification rate (CNR) per 100.000penduduk di Provinsi Lampung pada tahun 2017 sebesar 70,52%, dan CNR seluruh kasus TB sebesar 61,06%, sedangkan kasus TB paru pada anak usia 0-14 Tahun di Kabupaten Tulang Bawang pada Tahun 2017 sebanyak 142 kasus dan Tahun 2018 sebanyak 112 kasus. Penelitian ini bertujuan diketahui hubungan lingkungan, imunisasi BCG dan perilaku pencegahan dengan kejadian TB paru anak di Kabupaten Tulang Bawang Tahun 2019.Jenis penelitian kuantitatif dengan desain analitik dan pendekatan cross sectional.Populasi dan sampel seluruh anak yang melakukan pemeriksaan dengan suspek TB paru sebanyak 136 orang dengan teknik purposive sampling. Uji analisis data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian diketahui ada hubungan lingkungan dengan kejadian TB anak. diperoleh p-value (0,001 <α 0,05). OR: 3,545. Ada hubungan imunisasi BCG dengan kejadian TB anak. diperoleh p-value (0,012 <α 0,05). OR: 2,560. Ada hubungan perilaku pencegahan dengan kejadian TB anak. diperoleh pvalue (0,000 <α 0,05). OR: 6,492. Disarankan petugas kesehatan meningkatkan program survei TB paru anak ke lapangan dalam pelacakan kasus, serta mengontrol pasien TB paru anak agar tidak terjadi penularan penyakit.Kata Kunci : Lingkungan-Imunisasi BCG-Perilaku-Kejadian TB paru anak 
Analisis Penyimpanan Obat di Puskesmas Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur Ketut Wijana; Fitri Eka Sari; Nurul Aryastuti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 9, No 2 (2020): Volume 9 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v9i2.2896

Abstract

Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas mengatakan Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dari pelaksanaan upaya kesehatan, yang berperan penting dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat.Tujuan penelitian ini diketahui hasil analisis penyimpanan obat di Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur tahun 2019.Jenis penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Penelitian telah dilakukan di Puskesmas Rawat Inap Rejo Katon Kecamatan Raman Utara Kabupaten Lampung Timur, pada bulan September – Oktober. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam.Hasil penelitian diketahui sumber daya manusia gudang yang tersedia di gudang farmasi masih belum sesuai dengan ketentuan minimal yang dibuat dalam pedoman penyimpanan obat, karena hanya terdiri dari petugas yang merangkap sebagai kepala Instalasi Farmasi. Sarana dan prasarana penyimpanan yang tersedia sudah memadai jumlahnya berdasarkan ketentuan minimal yang dibuat oleh pedoman penyimpanan obat yang di buat. Prosedur penyimpanan obat sudah sesuai dengan pedoman penyimpanan obat Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan tahun 2010 meskipun prosedur penerimaan, penyusunan obat dan stock opname ada yang belum dilaksanakan dengan baik oleh petugas. Proses penyimpanan obat sudah dilaksanakan sesuai SOP hanya saja terjadi waktu yang lama. Monitoring secara berkala  belum dilakukan, monitoring hanya dapat dilihat dari stok opname obat saja. Kendala yang terdapat di penyimpanan obat adalah tenaga farmasi yang khusus. Diharapkan dapat melakukan penambahan petugas sehingga diharapkan dapat melakukan pemeriksaan terhaadap obat-obatan yang disimpan secara berkala untuk membantu mendeteksi adanya obat kadaluarsa dan obat rusak.
Efektivitas Pendidikan Kesehatan perhadap Motivasi Diit Hipertensi Pada Lansia Hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat Tahun 2020 Rita Utari; Nurhalina Sari; Fitri Eka Sari
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 1 (2021): Volume 10 Nomor 1
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i1.3550

Abstract

Hipertensi atau biasa disebut “Silent Killer” tanpa disadari dapat menyebabkan kematian karena merupakan penyakit yang terkadang tidak memiliki gejala atau tanda-tanda dan dapat terjadi pada siapa saja baik pria maupun wanita. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas pendidikan kesehatan terhadap motivasi diit hipertensi pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Quasy Experiment dengan desain penelitian two group pretest and posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia dengan riwayat hipertensi yang mengikuti kegiatan Posyandu Lansia di Desa Makarti Tulang Bawang Barat yang berjumlah 90 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat (Wilcoxon dan Mann Whitney). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan rata-rata motivasi diit hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media leaflet pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p-value = 0,001. Serta ada perbedaan rata-rata motivasi diit hipertensi sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan media booklet pada lansia hipertensi di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p-value = 0,001. Namun tidak ada perbedaan efektifitas pendidikan kesehatan terhadap motivasi diit hipertensi pada lansia hipertensi menggunakan media leaflet dan booklet di Posyandu Lansia Desa Makarti Tulang Bawang Barat tahun 2020 dengan p value 0,380. Diharapkan setelah dilakukannya penelitian ini, lansia penderita hipertensi tetap tekun melaksanakan diit hipertensi agar tekanan darah tetap stabil.
Pengaruh Variabilitas Iklim terhadap Kejadian Diare di Kota Bandar Lampung tahun 2018-2019 Fitri Eka Sari; Jeanissa Fajri Pertiwi; Nurul Aryastuti
JURNAL DUNIA KESMAS Vol 10, No 2 (2021): Volume 10 Nomor 2
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jdk.v10i2.3107

Abstract

Diare merupakan penyakit endemis di Indonesia yang juga merupakan penyakit potensi kejadian luar biasa (KLB) dan sering disertai dengan kematian. laporan tahunan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung, dari 30 puskesmas yang tersebar di 20 kecamatan, pemantauan kasus diare selama periode tahun 2018-2019 yang terindikasi tertinggi di Kota Bandar Lampung terjadi pada bulan Agustus tahun 2019 dengan jumlah sebanyak 107 kasus diare. Salah satu faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian diare adalah perubahan iklim. Perubahan iklim akan menimbulkan efek terhadap kesehatan manusia, dimana unsur dari iklim yaitu suhu udara, curah hujan dan kelembaban dapat menyebabkan penyakit diare. Penelitian ini bertujuan untuk diketahui pengaruh variabilitas iklim (suhu udara, curah hujan, dan kelembaban) dengan kejadian kasus diare di Kota Bandar Lampung Tahun 2018-2019.      Penelitian ini menggunakan pendekatan analitik kuantitatif dengan metode cross-sectional. Sampel pada penelitian ini ialah Kota Bandar Lampung yang memiliki titik stasiun pada periode Juni 2020. Pengumpulan data menggunakan data sekunder dan diolah mengunakan uji statistik Pearson Product Moment.      Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh antara suhu udara (p=0,385 dan r=0,186), kelembaban (p=0,337 dan r=0,205) terhadap kejadian diare dan terdapat pengaruh curah hujan terhadap kejadian diare (p=0,059 dan r=0,186) dengan arah korelasi negatif. Disarankan untuk masyarakat agar meningkatkan kesadaran dalam memelihara kebersihan lingkungan serta pola hidup bersih dan sehat terutama dalam puncak musim hujan maupun musim kemarau.