Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE HEMORRAGHIC Utami, Nadriatul; Hasmono, Didik; Yusetyani, Lilik
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.323 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1174

Abstract

Stroke adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Di Indonesia, dapat menyebabkan stroke yaitu hipertensi sehingga diperlukan antihipertensi, Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi observasi dengan menggunakan sampel menunjukkan penggunaan CCB yaitu nicardipine 64%, nimodipine 12%, amlodipine 2%, dan diltiazem 6%. salah satunya adalah golongan Calcium Channel Blocker (CCB). Maksud penelitian ini yaitu meneliti penggunaan CCB pada pasien dengan hemorrhagicstroke hospitalizations di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Saiful Anwar Malang.retrospective descriptive method. Analisis dilakukan pada Bulan Januari sampai Desember 2012 pada medical records pasien yang didiagnosa menderita strokehemorrhagic dan menerima pengobatan CCB. Hasil dan Kesimpulan dari 54 jumlah pasien yang menderita stroke mencapai 8,3%. Faktor resiko terbesar yangKata Kunci: Hemorrhagic Stroke, Calcium Channel Blocker (CCB),Hospitalization
PELATIHAN BISNIS MINUMAN SUPLEMEN KESEHATAN DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH MALANG SP. FRS, Dra. Lilik Yusetyani, Apt,; Inoni, Apt, Drs. Ahmad; Jamil, S.Si, MP, Ahmad Shobrun; Chasanah, Apt., Dra. Uswatun; S.Farm. Apt, Ahyana Fitrian,
Jurnal Dedikasi Vol 8 (2011): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.474 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v8i0.693

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Malang (PAM) adalah salah satu amal usaha organisasiMuhammadiyah yang berfungsi sebagai lembaga penyantunan dan pembinaan anak-anak yatimpiatu dan terlantar. Permasalahan utama yang dihadapi mitra saat ini adalah minimnya kecakapan/keahlian teknis pada anak asuh yang segera akan habis masa santunannya. Berawal dari kesadaranbahwa anak asuh memerlukan keahlian untuk dapat mandiri selepas dari masa santunan di pantiasuhan, maka diperlukan usaha penunjang untuk memberikan pembekalan keahlian khusus padamereka.Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah kemampuan anak asuh di PAM Malangdalam bidang produksi minuman instan suplemen kesehatan dengan harapan bahwa kemampuanyang dimiliki tersebut bermanfaat sebagai bekal mereka berwirausaha setelah selesai masasantunan di Panti Asuhan. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu :Pelatihan produksidalam skala industri kecil, pendampingan dan pengawasan. Hasilnya telah berhasil dibentuklima kelompok anak asuh yang berkolaborasi dalam produksi dan pemasaran produk minumaninstan herbal berkhasiat yang telah dikemas dan diberi label yang mendukung kelancaranpemasaran
EVALUATION OF SST-2 ROLE IN LVH REGRESSION OBTAINED IN HYPERTENSIVE MICE MODELS AFTER BLOCKING RENIN-ANGIOTENSIN SYSTEM Yusetyani, Lilik; Rofida, Siti; Lestari, Dian Yuliartha; Kurniawan, Wawan; Hijriani, Nursela; Saputra, Ilham Niawan; Soeharto, Setyawati; Rahman, Mohammad Saifur
Journal of Tropical Life Science Vol 9, No 1 (2019)
Publisher : Journal of Tropical Life Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Soluble ST2, is a protein which acts as a decoy receptor for interleukin-33, and served as biomarker associated with left ventricular hypertrophy (LVH).  Few data exist in evaluating the effects of anti-hypertensive agents on the role-played form ST2 on regression of LVH. This study was designed to compare the effects of captopril and valsartan on blood pressures, plasma renin and soluble ST2 levels and regression of LVH in hypertensive mice models. Twenty-four male mice (Mus musculus L), were divided into four groups, namely aquadest/control, L-NAME, L-NAME + captopril and L-NAME + valsartan groups respectively. Mice blood pressures were measured on day 14th after induction with L-NAME extract 1.75 mg/25 g BW/day (pretreatment) and day 14th post treatment. Levels of plasma renin, sST2, and ventricular wall thicknesses reflecting LVHs, were measured on day 14th post treatment. Administration of L-NAME within 14 days resulted in making mice models to be hypertensive paralleled by an increase of Ventricular wall thickness. Treatment with captopril and valsartan lowered the blood pressures to normal level within the next 14 days. Valsartan and captopril treatment induced a significant decrease of plasma renin level. Valsartan, but not for captopril treatment prevented wall thickness increase (p < 0.05), while plasma sST2 was not able to mirroring this effect. Captopril and valsartan had similar effect in lowering plasma renin level and   blood pressure, but sST2 seems to be not involved in LVH regression obtained in hypertensive mice models after blocking renin-angiotensin system.
PELATIHAN BISNIS MINUMAN SUPLEMEN KESEHATAN DI PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH MALANG Dra. Lilik Yusetyani, Apt, SP. FRS; Drs. Ahmad Inoni, Apt; Ahmad Shobrun Jamil, S.Si, MP; Dra. Uswatun Chasanah, Apt.; Ahyana Fitrian, S.Farm. Apt
Jurnal Dedikasi Vol. 8 (2011): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/dedikasi.v8i0.693

Abstract

Panti Asuhan Muhammadiyah Malang (PAM) adalah salah satu amal usaha organisasiMuhammadiyah yang berfungsi sebagai lembaga penyantunan dan pembinaan anak-anak yatimpiatu dan terlantar. Permasalahan utama yang dihadapi mitra saat ini adalah minimnya kecakapan/keahlian teknis pada anak asuh yang segera akan habis masa santunannya. Berawal dari kesadaranbahwa anak asuh memerlukan keahlian untuk dapat mandiri selepas dari masa santunan di pantiasuhan, maka diperlukan usaha penunjang untuk memberikan pembekalan keahlian khusus padamereka.Kegiatan pelatihan ini bertujuan untuk menambah kemampuan anak asuh di PAM Malangdalam bidang produksi minuman instan suplemen kesehatan dengan harapan bahwa kemampuanyang dimiliki tersebut bermanfaat sebagai bekal mereka berwirausaha setelah selesai masasantunan di Panti Asuhan. Kegiatan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu :Pelatihan produksidalam skala industri kecil, pendampingan dan pengawasan. Hasilnya telah berhasil dibentuklima kelompok anak asuh yang berkolaborasi dalam produksi dan pemasaran produk minumaninstan herbal berkhasiat yang telah dikemas dan diberi label yang mendukung kelancaranpemasaran
STUDI PENGGUNAAN CALCIUM CHANNEL BLOCKER (CCB) PADA PASIEN STROKE HEMORRAGHIC Nadriatul Utami; Didik Hasmono; Lilik Yusetyani
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 10, No 2: September 2013
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.323 KB) | DOI: 10.12928/mf.v10i2.1174

Abstract

Stroke adalah penyakit yang dapat menyebabkan kematian di dunia. Di Indonesia, dapat menyebabkan stroke yaitu hipertensi sehingga diperlukan antihipertensi, Metode penelitian yang dilakukan yaitu studi observasi dengan menggunakan sampel menunjukkan penggunaan CCB yaitu nicardipine 64%, nimodipine 12%, amlodipine 2%, dan diltiazem 6%. salah satunya adalah golongan Calcium Channel Blocker (CCB). Maksud penelitian ini yaitu meneliti penggunaan CCB pada pasien dengan hemorrhagicstroke hospitalizations di Rumah Sakit Umum (RSU) Dr. Saiful Anwar Malang.retrospective descriptive method. Analisis dilakukan pada Bulan Januari sampai Desember 2012 pada medical records pasien yang didiagnosa menderita strokehemorrhagic dan menerima pengobatan CCB. Hasil dan Kesimpulan dari 54 jumlah pasien yang menderita stroke mencapai 8,3%. Faktor resiko terbesar yang 
Pemberdayaan Masyarakat dalam Mencegah Komplikasi Hipertensi dengan Metode DAGUSIBU Obat-Obat Antihipertensi Lilik Yusetyani; Aghnia Fuadatul Inayah; Elva Asmiati
JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat) VOL. 5 NOMOR 1 MARET 2021 JPPM (Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat)
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.588 KB) | DOI: 10.30595/jppm.v5i1.9515

Abstract

Hipertensi merupakan faktor resiko utama untuk penyakit serebrovaskular seperti stroke, transient ischemic attack, penyakit arteri koroner (infark miokard, angina), gagal ginjal, dementia, dan atrial fibrilasi. Bila penderita hipertensi disertai dengan komplikasi dengan penyakit penyerta tertentu maka akan meningkatkan mortalitas dan morbiditas akibat gangguan kardiovaskularnya tersebut. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan informasi dan edukasi kepada masyarakat tentang DAGUSIBU dengan harapan dapat mencegah atau menghambat terjadinya komplikasi kardiovaskuler. Pentingnya pemberian informasi dan edukasi tentang penggunaan obat yang benar mempengaruhi tingkat tercapainya tujuan pengobatan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pasien minum obat.  Partisipan pada kegiatan ini adalah seluruh lansia di Posyandu Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang. Metode pendidikan masyarakat mengenai pentingnya kepatuhan minum obat antihipertensi ini diharapkan memberikan manfaat yang cukup efektif. Kartu DAGUSIBU obat ini akan digunakan sebagai media memantau tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi. Peserta posyandu yang hadir kegiatan ini terdapat sebanyak  75% yang memiliki tekanan darah tinggi, hanya sekitar 38% yang minum obat antihipertensi. Para peserta posyandu meneriman kartu DAGUSIBU dan dimonitoring kepatuhan minum obat setelah satu bulan. Hal ini terlihat dari jumlah pasien posyandu yang patuh minum obat sebesar 60%. Hasil dari metode ini dapat dikatakan cukup efektif untuk memotivasi masyarakat  dalam menggunakan obat-obat antihipertensi secara tertib agar tidak jatuh pada komplikasi kardiovaskuler yang membahayakan.
PEMANFAATAN TEMULAWAK DAN KUNYIT SEBAGAI UPAYA MENJAGA KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Aghnia Fuadatul Inayah; Lilik Yusetyani
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.910-917

Abstract

Penyebaran COVID-19 di Indonesia telah menembus angka yang sangat tinggi. Penyebaran virus ini dapat terjadi melalui kontak langsung (direct) dengan orang yang terinfeksi dan kontak tidak langsung (indirect) dengan permukaan atau benda yang digunakan oleh orang yang terinfeksi.Saat ini, tidak ada pengobatan khusus untuk COVID-19. Masyarakat dan peneliti komunitas berusaha mencari cara terbaik untuk menyembuhkan atau mencegah penyakit ini. Kementerian Kesehatan juga memberi himbauan kepada masyarakat untuk menggunakan obat herbal, obat herbal terstandar dan obat tradisional berbentuk tumbuhan sebagai upaya pencegahan. Beberapa tanaman obat digunakan sebagai agen antibakteri karena kandungan senyawa aktif yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba. Tanaman ini terdiri dari beberapa spesies termasuk C. Xanthorhizza (Temulawak)danC. domestica (kunyit). Kelompok warga RT 01 RW 10 di Kelurahan Bandungrejosari Kecamatan Sukun Kota Malang merupakan warga dengan rentang usia mulai dari 30 tahun hingga lebih dari 70 tahun. Data yang tercatat sebagian besar penduduk memiliki riwayat penyakit hipertensi.Dari sekian banyak tanaman lokal di Indonesia yaitu temulawak dan kunyit cukup baik dan mudah didapatkan serta diolah untuk pencegahan sekaligus pengobatan COVID-19. Pemberian edukasi pemanfaatan temulawak dan kunyit ini memberikan pengetahuan bagi masyarakat sertawarga yang berusia lanjut memahami pentingnya mengontrol kondisi kesehatan sekaligus menjaga imunitas tubuh.
Studi Penggunaan Obat-Obat Antihipertensi Pada Pasien Chronic Kidney Disease (CKD) Aghnia Fuadatul Inayah; Lilik Yusetyani; Muktamiroh Muktamiroh; Brilian Yustika Deti
Pharmauho: Jurnal Farmasi, Sains, dan Kesehatan Vol 8, No 1 (2022): Pharmauho
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/pharmauho.v8i1.16063

Abstract

Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan kasus global yang meningkat setiap tahunnya. Komplikasi yang dapat terjadi dari CKD adalah penyakit kardiovaskular dan stroke, anemia, ganguan keseimbangan cairan dan elektrolit. Hipertensi umumnya berkembang bersamaan dengan progresifitas penyakit ginjal, sebagai contoh pasien penyakit ginjal mengalami hipertensi sebesar 40% untuk stadium 1, 55% untuk stadium 2 dan 75% untuk stadium 3. Progresifitas CKD menjadi stadium 5 meningkat sebesar 5,6% untuk pasien dengan hipertensi, dan hal ini bisa mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi filtrasi dari ginjal. Golongan obat antihipertensi tersebut meliputi : golongan CCB, ARB, ACEI, alfa bloker, beta bloker, dan diuretik (Zadeh, K.K., 2011). Pemberian obat antihipertensi baik secara tunggal maupun kombinasi diharapkan akan dapat memperbaiki nilai GFR dan memperbaiki fungsi ginjal. Penelitian observasional ini dengan pengambilan data secara retrospektif. Kriteria inklusi penelitian ini adalah semua pasien CKD yang menerima terapi antihipertensi dengan data rekam medik yang lengkap. Hasil pengolahan data diperoleh jumlah pasien perempuan jauh lebih banyak dibanding laki-laki. Rentang usia yang paling banyak terdata adalah 51-60 tahun (34%) yang menunjukkan usia lanjut lebih rentan terjadi komplikasi penyakit. Faktor resiko berupa hipertensi (63%) merupakan penyakit terbanyak pada pasien CKD. Hal ini menunjukkan gangguan vaskular memengatuhi penurunan nilai GFR pada pasien. Pemberian terapi antihipertensi yang digunakan yaitu CCB, ARB, dan ACEI dengan golongan CCB yang tercatat paling banyak digunakan. Golongan antihipertensi CCB yang paling banyak digunakan secara tunggal yaitu Amlodipin 1x10mg PO cukup sesuai pada pasien CKD. Pola kombinasi paling banyak yaitu Amlodipin (1x10mg) PO + Furosemid (1x40mg) IV sementara diuretik dianggap kurang efektif pada pasien CKD.