THE EFFECT OF PHYSICAL EXERCISE ON FATIGUE DECREASING IN CHRONIC CALCULATION FAILURE PATIENTS THAT HAVE HEMODALISA IN DR. H. ABDUL MOELOEKLAMPUNG PROVINCE Introduction: Based on the Bandar Lampung branch BPJS Health data, which covers several areas such as: Bandar Lampung, South Lampung (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, and Tanggamus, the number of dialysis medical measures in 2015 reached 52,721 cases (BPJS, 2015). As for the incidence of chronic kidney failure in Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province alone as many as 120 people, and 89 people underwent hemodialysis, in 2018, this data has increased compared to 2017, namely as many as 98 people who had CRF and underwent hemidialysis.Objective: To analyze the effect of physical exercise on fatigue reduction in patients with chronic renal failure undergoing hemodalysis in Dr. Hospital H. Abdul Moeloek Lampung Province.Method: This type of research is quantitative. The design of the Quasi Experimental method with the One group pretest - posttest design approach. The population was 89 respondents, the sample used was 17 respondents, the sampling in the study was purposive sampling Statistical test using the dependent t-test.Results: The average score of fatigue before being given physical training meant that fatigue scores were 34.41, which meant that respondents experienced fatigue, average fatigue scores after being given physical training, mean fatigue scores were 19.12, which meant respondents did not experience fatigue.Conclusion: It means that there is an effect of physical exercise on fatigue reduction in patients with chronic kidney failure patients who undergo hemodalysis in Dr. Hospital. H. Abdul Moeloek Lampung Province, Suggestions for hospitals are expected to be able to make this physical exercise therapy an operational standard of nursing procedures in providing care as long as patients undergo hemodialysis. Keywords : Physical Exercise, Fatigue, Hemodialysis INTISARI: PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODALISA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG Pendahuluan: Berdasarkan data BPJS Kesehatan cabang Bandar Lampung, yang meliputi beberapa daerah seperti : Bandar Lampung, Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus, menunjukkan jumlah tindakan medis cuci darah pada 2015 mencapai 52.721 kasus (BPJS, 2015). Sedangkan untuk kejadian gagal ginjal kronik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sendiri sebanyak 120 orang, dan 89 orang menjalani hemodialisa, pada tahun 2018, data ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 98 orang yang mengalami GGK dan menjalani hemidialisa (RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, 2018)Tujuan: Untuk menganalisa pengaruh latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019Metode: Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Desain penelitian metode Quasi Eksperimental dengan pendekatan One group pretest – posttest design. Populasi sebanyak 89 responden, sampel yang digunakan adalah 17 responden, pengambilan sampel pada penelitian adalah purposive sampling Uji statistik menggunakan uji t-tes dependen.Hasil : Rata-rata skor fatigue sebelum diberikan latihan fisik mean skor fatigue sebesar 34,41 yang artinya responden mengalami kelelahan, rata-rata skor fatigue sesudah diberikan latihan fisik mean skor fatigue sebesar 19,12 yang artinya responden tidak mengalami kelelahan. Nilai p-value 0.000 < 0,05.Kesimpulan : Artinya terdapat pengaruh latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019, Saran bagi Rumah sakit diharapkan dapat menjadikan terapi latihan fisik ini sebagai standar operasional prosedur keperawatan dalam memberikan asuhan selama pasien menjalani hemodialysis. Kata Kunci : Latihan Fisik, Fatigue, Hemodialisa