Djamaludin, Djunizar
Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Penyuluhan Tentang Manfaat Jus Tomat Untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Klien Hipertensi di Desa Talang Lebar Tanggamus Lampung Djunizar Djamaludin; Devi Surya Qaulia; Dewi Kusumaningsih
Indonesia Berdaya Vol 1, No 2: July 2020
Publisher : Utan Kayu Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.202043

Abstract

Dari 10 besar penyakit terbanyak di Provinsi Lampung, pada tahun 2013 hipertensi menduduki urutan ketujuh dengan jumlah 17,29 persen dan meningkat menjadi urutan kelima pada tahun 2014 dengan jumlah 30,01 persen dan pada tahun 2015 hipertensi meningkat lagi menjadi urutan ketiga dengan jumlah 33,05 persen. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa diet yang menitik beratkan pada makanan  rendah  lemak,  tinggi  sayur dan buah-buahan mampu menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi contohnya tomat. Setelah dilaksanakannya penyuluhan dan demonstrasi, diharapkan pemberian jus tomat dapat untuk menurunkan tekanan darah pada klien hipertensi. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa penyuluhan menggunakan leaflet dan demonstrasi pembuatan jus tomat. Terdapat penurunan tekanan darah pada klien hipertensi setelah pemberian jus tomat selama 7 hari di Desa Talang Lebar, Tanggamus. Dengan demikian, pemberian jus tomat pada klien hipertensi sangat efektif dalam menurunkan tekanan darah. Abstract: Of the 10 biggest diseases in Lampung Province, in 2013 hypertension was seventh (17.29 percent) and increased to fifth in 2014 (30.01 percent) and in 2015 hypertension increased again to third (33, 05 percent). Based on research it is known that a diet that focuses on low-fat foods, high in vegetables and fruits can reduce blood pressure in people with hypertension such as tomatoes. The aim after counseling and demonstration is expected to provide tomato juice to reduce blood pressure in hypertensive clients. The activities carried out in the form of counseling using leaflets and demonstrations of making tomato juice. There was a decrease in blood pressure in hypertensive clients after giving tomato juice for 7 days at Talang Lebar Village, Tanggamus. Thus, giving tomato juice to hypertensive clients is very effective in lowering blood pressure.
PENGARUH SENAM LANSIA TERHADAP KUALITAS TIDUR PENDERITA HIPERTENSI PADA LANSIA Djunizar Djamaludin
Malahayati Nursing Journal Volume 1 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.798 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v1i2.1428

Abstract

ABSTRACT : THE EFFECTS OF GYMNASTICS EXERCISE ON THE SLEEP QUALITY OF ELDERLY PATIENTS WITH HYPERTENSION Background: Elderly often experiences declines in terms of social, economy, and health. Data in 2013 showed that the most often elderly’s diseases were hypertension, arthritis, and stroke (Ministry of Health of Republic of Indonesia, 2013). According to National Sleep Foundation, 67% from 1508 elderly more than 60 years old in America suffered sleeping difficulties and 7.3% suffered insomnia (Breus, 2004). Elderly exercise will improve relaxation and help to improve elderly sleep. Data in Talang Jawa public health center in Merbau Mataram sub districtof South Lampung district in 2015 showed that there were averagely 248 elderly with 50 of them suffering hypertension.Purpose :The objective of this research was to find out the influence of elderly exercise to sleeping quality of elderly hypertension patients in Talang Jawa public health center in Merbau Mataram sub district of South Lampung district in 2016.Methods :This was a quantiattive research with quasi-experiment approach. Population was 57 elderly with hypertension in July 2015 Talang Jawa public health center. Samples were 42 respondents. Data were collected with Pittsburg Sleep Quality index (PSQI) questionnaire to estimate the sleeping quality. Data were analyzed with t-independent test.Results: The results showed that 13 respondents (61.9%) joined the elderly exercise and had good sleeps. 16 respondents (76.2%) did not join elderly exercise and had poor sleep. There was an influence of elderly exercise to sleeping quality of elderly hypertension patients in Talang Jawa public health center in Merbau Mataram sub district of South Lampung district in 2016 (p-value = 0.030)]Conclusion : the study showed effectiveness of gymnastics exercise on the quality of sleep of the elderly. It is recommended that  elderly integrated health service post (posyandu lansia) and elderly nursing home to improve promotion efforts and to teach elderly exercise to overcome sleep quality decrease at elderly.          Keywords              : gymnastics exercise, elderly, sleep quality Pendahuluan :Lansia banyak mengalami kemunduran dari segi sosial, ekonomi, dan kesehatan. Pada tahun 2013, diperoleh data 3 penyakit terbanyak lansia yaitu (hipertensi, arthritis, dan stroke) (Kemenkes RI, 2013). Menurut National Sleep Foundation 67% dari 1.508 lansia di Amerika usia 60+ tahun mengalami gangguan tidur dan 7,3% gangguan insomnia (Breus,2004). Senam lansia akan meningkatkan relaksasi, dan membantu peningkata kebutuhan tidur lansia. Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan Tahun 2015, didapatkan data dengan rata-rata selama 1 tahun, jumlah lansia 248 dan dengan hipertensi 50 responden.Tujuan : Tujuan dari penelitian ini adalah diketahui pengaruh senam lansia terhadap kualitas tidur penderita hipertensi pada lansia di Wilayah Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan Tahun 2016.Metode :Jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah lansia menderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa, lansia dengan hipertensi terbanyak pada bulan Juli tahun 2015, sejumlah 57 responden, menggunakan metode purposive sampling yaitu 42 responden. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner PSQI (Pittsburgh Sleep Quality Index) untuk menghitung kualitas tidur. Uji statistik yang digunakan uji T-Independen.Hasil :  Didapatkan responden yang mengikuti senam dengan kualitas tidur kategori baik, yaitu 13 responden (61,9%). Responden yang tidak mengikuti senam dengan kualitas tidur kategori buruk, yaitu 16 responden (76,2%). Penelitian juga didapatkan ada pengaruh senam lansia terhadap kualitas tidur penderita hipertensi pada lansia di Wilayah Puskesmas Rawat Inap Talang Jawa Kecamatan Merbau Mataram Lampung Selatan Tahun 2016 dengan  (p value = 0,030).Simpulan : Saran bagi pelayanan di posyandu lansia dan panti jompo, yaitu dengan meningkatkan upaya promosi dan mengajarkan senam lansia untuk mengatasi penurunan kualitas tidur, pada lansia.     Kata Kunci: Senam lansia, Kualitas Tidur, Hipertensi 
Pengaruh Latihan Fisik Terhadap Penurunan Fatigue Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodalisa Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Djunizar Djamaludin; Eka Yuhda Chrisanto; Mimin Septi Wahyuni
Malahayati Nursing Journal Volume 2 Nomor 4 Tahun 2020
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.152 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v2i4.1623

Abstract

THE EFFECT OF PHYSICAL EXERCISE ON FATIGUE DECREASING IN CHRONIC CALCULATION FAILURE PATIENTS THAT HAVE HEMODALISA IN DR. H. ABDUL MOELOEKLAMPUNG PROVINCE  Introduction: Based on the Bandar Lampung branch BPJS Health data, which covers several areas such as: Bandar Lampung, South Lampung (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, and Tanggamus, the number of dialysis medical measures in 2015 reached 52,721 cases (BPJS, 2015). As for the incidence of chronic kidney failure in Dr. H. Abdul Moeloek Lampung Province alone as many as 120 people, and 89 people underwent hemodialysis, in 2018, this data has increased compared to 2017, namely as many as 98 people who had CRF and underwent hemidialysis.Objective: To analyze the effect of physical exercise on fatigue reduction in patients with chronic renal failure undergoing hemodalysis in Dr. Hospital H. Abdul Moeloek Lampung Province.Method: This type of research is quantitative. The design of the Quasi Experimental method with the One group pretest - posttest design approach. The population was 89 respondents, the sample used was 17 respondents, the sampling in the study was purposive sampling Statistical test using the dependent t-test.Results: The average score of fatigue before being given physical training meant that fatigue scores were 34.41, which meant that respondents experienced fatigue, average fatigue scores after being given physical training, mean fatigue scores were 19.12, which meant respondents did not experience fatigue.Conclusion: It means that there is an effect of physical exercise on fatigue reduction in patients with chronic kidney failure patients who undergo hemodalysis in Dr. Hospital. H. Abdul Moeloek Lampung Province, Suggestions for hospitals are expected to be able to make this physical exercise therapy an operational standard of nursing procedures in providing care as long as patients undergo hemodialysis. Keywords          : Physical Exercise, Fatigue, Hemodialysis  INTISARI: PENGARUH LATIHAN FISIK TERHADAP PENURUNAN FATIGUE PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODALISA DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG    Pendahuluan: Berdasarkan data BPJS Kesehatan cabang Bandar Lampung, yang meliputi beberapa daerah seperti : Bandar Lampung, Lampung Selatan (Lamsel), Pesawaran, Pringsewu, dan Tanggamus, menunjukkan jumlah tindakan medis cuci darah pada 2015 mencapai 52.721 kasus (BPJS, 2015). Sedangkan untuk kejadian gagal ginjal kronik di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung sendiri sebanyak 120 orang, dan 89 orang menjalani hemodialisa, pada tahun 2018, data ini mengalami peningkatan jika dibandingkan pada tahun 2017 yaitu sebanyak 98 orang yang mengalami GGK dan menjalani hemidialisa (RSUD Dr. H. Abdul Moeloek, 2018)Tujuan: Untuk menganalisa pengaruh latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019Metode: Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif. Desain penelitian metode Quasi Eksperimental dengan pendekatan One group pretest – posttest design. Populasi sebanyak 89 responden, sampel yang digunakan adalah 17 responden, pengambilan sampel pada penelitian adalah purposive sampling Uji statistik menggunakan uji t-tes dependen.Hasil : Rata-rata skor fatigue sebelum diberikan latihan fisik mean skor fatigue sebesar 34,41 yang artinya responden mengalami kelelahan, rata-rata skor fatigue sesudah diberikan latihan fisik mean skor fatigue sebesar 19,12 yang artinya responden tidak mengalami kelelahan. Nilai p-value  0.000 < 0,05.Kesimpulan : Artinya terdapat pengaruh latihan fisik terhadap penurunan fatigue pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodalisa di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019, Saran bagi Rumah sakit diharapkan dapat menjadikan terapi latihan fisik ini sebagai standar operasional prosedur keperawatan dalam memberikan asuhan selama pasien menjalani hemodialysis. Kata Kunci             : Latihan Fisik, Fatigue, Hemodialisa
Pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Djunizar Djamaludin; Rini Safriany; Rika Yulenda Sari
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 1 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.623 KB) | DOI: 10.33024/manuju.v3i1.1636

Abstract

ABSTRACT: THE EFFECT OF BREATHING EXERCISE ON FATIGUE LEVELS OF HEMODIALISTIC PATIENTS Introduction: Fatigue is one of the problems with a high prevalence among the effects of hemodialysis on patients with late stage kidney disease. Breathing exercise is a non-pharmacological therapy to deal with various complaints such as fatigue. Abdul Moloek Hospital in Lampung Province is one of the largest referral hospitals for hemodialysis therapy for patients with chronic kidney failure. The number of kidney failure patients in 2018 is 220 patients.Objective: the effect of Breathing Exercise on the Fatigue Level of Hemodialysis Patients in Dr. Hi Abdul Moeloek Hospital in Lampung Province in 2019.Method: Quantitative research type, using a quasi-experimental approach. The study population was patients with kidney failure who underwent hemodialysis in February 2019 at Dr Hi Abdul Moeloek Hospital in Lampung Province as many as 300 people. The sample uses a purposive sampling of 30 respondents. Data collection techniques was done by observation. The statistical test used is the dependent t test.Results: The frequency distribution of respondents aged ≥ 50 years was 22 (73.3%), male sex was 19 (63.3%) and had a junior high school education of 10 (33.3%). The average level of fatigue of hemodialysis patients before Breathing Exercise was 37.23, after Breathing Exercise was 33.1.Conclusion: There was the effect of breathing exercise on the level of fatigue of hemodialysis patients (p value 0,000). Breathingexercise is a nursing intervention that can be done to overcome weaknesses. Continuous exercise can improve health, so that the quality of life of hemodialysis patients will improve. Keywords: Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialysis  INTISARI : PENGARUH BREATHING EXERCISE TERHADAP LEVEL FATIGUE PASIEN HEMODIALISIS  Pendahuluan: Fatigue atau kelelahan adalah salah satu masalah dengan prevalensi yang cukup tinggi diantara efek tindakan hemodialisis yang diterima pasien dengan penyakit ginjal tahap akhir. Breathing exercise adalah terapi nonfarmakologi untuk mengatasi berbagai keluhan seperti fatigue. RSUD Abdul Moloek provinsi lampung merupakan salah satu rumah sakit rujukan terbesar untuk melakukan terapi hemodialisis bagi pasien gagal ginjal kronis. Jumlah pasien gagal ginjal tahun 2018 sebanyak 220 pasien.Tujuan: diketahui pengaruh Breathing Exercise Terhadap Level Fatigue Pasien Hemodialisis Di RSUD Dr Hi Abdul Moeloek Provinsi Lampung Tahun 2019.Metode: Jenis penelitian kuantitatif, menggunakan pendekatan quasi eksperimen. Populasi penelitian adalah penderita gagal ginjal yang menjalani hemodialisa pada bulan Februari 2019 sejumlah 300 orang. Sampel menggunkan purposive sampling sejumlah 30 responden. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan observasi. Uji statistik yang digunakan adalah uji t dependen. Hasil: distribusi frekuensi responden berusia ≥ 50 tahun (73,3%), berjenis kelamin laki-laki (63,3%) dan berpendidikan akhir SMP (33,3%). Rata-rata Level Fatigue sebelum diberikan Breathing Exercise adalah 37.23. Sesudah diberikan Breathing Exercise adalah 33.1.Kesimpulan: Ada pengaruh breathing exercise terhadap level fatigue pasien hemodialisis (p value 0,000). Breathingexercise merupakan intervensi keperawatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kelemahan. Latihan yang kontinyu dapat meningkatkan kesehatan, sehingga kualitas hidup pasien hemodialisis akan meningkat. Kata Kunci     : Breathing Exercise, Fatigue, Hemodialisis
Efektivitas Simulasi Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Motivasi Tentang Penanganan Kejadian Kecelakaan Lalu Lintas (KLL) pada Tukang Ojek Djunizar Djamaludin; Eka Yudha Chrisanto; Lisa Yuliana Sari
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 4 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.412 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i4.4752

Abstract

ABSTRACT: THE EFFECTIVENESS OF BASIC LIFE SUPPORT (BLS) TRAINING ON INCREASING KNOWLEDGE AND MOTIVATION OF TRAFFIC ACCIDENTS HANDLING IN MOTORCYCLE TAXI DRIVERS Introduction: Motorcycle taxi drivers are travelers who are often exposed to traffic accidents, where many motorcycle taxi drivers do activities on the streets such as waiting for orders, receiving orders and placing orders. Online motorcycle taxi providers moreover never provided basic life support training for online motorcycle taxi drivers. Factors of work accidents, work fatigue, poor sleep quality and the behavior of motorcycle taxi drivers that cause traffic accidents.Purpose:  This study to determine the effectiveness of the basic life support (BLS) training on increasing knowledge and motivation traffic accidents handling in motorcycle taxi drivers at Bumisari Village, Natar District in 2021.Method: This study used a quasy experimental method of pre and post design. The subject of the research were the motorcycle drivers in the city of Natar, Lampung Selatan both the motorcycle driver's base and the online motorcycle drivers. Total 30 participants were requireted with purposive sampling. This research was using knowledge and motivaton questionnairs.  Analysis bivariate were tested using paired t test and independent t-test using t-dependent test.Result: The average knowledge and motivation before being given a simulation of basic life support training (BLS) on handling traffic accidents on motorcycle taxi drivers, the mean of knowledge is 4.13 and the mean of motivation is 30.67. While online motorcycle taxi drivers have an average value before being given a BLS training simulation, namely the mean knowledge of 3.93 and the mean motivation of 29.40. The average knowledge and motivation after being given a simulation of basic life support (BLS) training on handling traffic accidents on motorcycle taxi drivers, the mean of knowledge is 8.93 and the mean of motivation is 60.00. Meanwhile, online motorcycle taxi drivers have an average value after being given a BLS training simulation, namely the mean knowledge is 8.73 and the mean motivation is 66.53. The results of bivariate data analysis using the t-test dependent test obtained p-value 0.000 <0.05, it can be concluded that there is an effectiveness of basic life support training (BLS) simulation on increasing knowledge and motivation about handling traffic accidents (KLL) in motorcycle taxi drivers in Bumisari Village, Natar District in 2021  Conclusion: It is hoped that there will be increased learning about health promotion methods regarding basic life support (BHD) targeted at the community, especially motorcycle taxi drivers in Bumisari Village, Natar District. Keywords            : Basic Life Support (BLS) Simulation, Knowledge, Motivation  INTISARI: EFEKTIVITAS PELATIHAN BANTUAN HIDUP DASAR (BHD) TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI PENANGANAN KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PENGEMUDI TAKSI SEPEDA MOTOR Latar Belakang: Tukang ojek merupakan pelaku perjalanan yang sering terpapar dengan kecelakaan lalu lintas, dimana aktifitas tukang ojek banyak dilakukan dijalanan seperti menunggu orderan, menerima orderan dan melakukan orderan.  Provider ojek online juga tidak pernah menyediakan pelatihan pertolongan pertama pada kecelakaan pada pengemudi ojek online. Faktor kecelakaan kerja, kelelahan kerja, kualitas tidur yang buruk dan perilaku tukang ojek berakibat terjadinya kecelakaan lalu lintas.Tujuan: Diketahuinya efektivitas pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) terhadap peningkatan pengetahuan dan motivasi tentang penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) pada tukang ojek di Desa Bumisari Kecamatan Natar Tahun 2021.Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental dengan pre and post design. Subyek penelitian ini adalah para tukang ojek di Kota Natar, Lampung Selatan baik tukang ojek pangkalan maupun ojek online. Jumlah tukang ojek yang bersedia mengikuti penelitian yaitu sebanyak 30 orang dengan purposive sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan dan motivasi. Analisis bivariat diuji dengan menggunakan uji t berpasangan dan uji t independenHasil : Rata-rata pengetahuan dan motivasi sebelum diberi simulasi pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) tentang penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) pada tukang ojek pangkalan mean pengetahuan 4,13 dan mean motivasi 30,67. Sedangkan pada tukang ojek online terdapat nilai rata-rata sebelum diberi simulasi pelatihan BHD yaitu mean pengetahuan 3,93 dan mean motivasi 29,40 Rata-rata pengetahuan dan motivasi sesudah diberi simulasi pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) tentang penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) pada tukang ojek pangkalan mean pengetahuan 8,93 dan mean motivasi 60,00. Sedangkan pada tukang ojek online terdapat nilai rata-rata sesudah diberikan simulasi pelatihan BHD yaitu mean pengetahuan 8,73 dan mean motivasi 66,53. Hasil analisa data bivariat menggunakan uji  dependen t-tes didapat nilai p-value 0,000 < 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat efektivitas simulasi pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) terhadap peningkatan pengetahuan dan motivasi tentang penanganan kejadian kecelakaan lalu lintas (KLL) pada tukang ojek di Desa Bumisari Kecamatan Natar Tahun 2021.Kesimpulan: Diharapkan dapat mengadakan peningkatan pembelajaran tentang metode promosi kesehatan mengenai bantuan hidup dasar (BHD) yang ditargetkan kepada masyarakat khususnya Tukang Ojek di Desa Bumisari Kecamatan Natar. Kata Kunci: Simulasi Bantuan Hidup Dasar (BHD), Pengetahuan, Motivasi
Perbedaan Efektifitas Foot Massage Dan Progressive Muscle Relaxation Terhadap Penurunan Tekanan Darah Dan Kecemasan Penderita Hipertensi Gustini Gustini; Djunizar Djamaludin; Rika Yulendasari
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.04 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i3.3079

Abstract

ABSTRACT: THE DIFFERENCE BETWEEN FOOT MASSAGE AND PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION EFFECTIVENESS ON REDUCTION OF BLOOD PRESSURE AND ANXIETY OF HYPERTENSION  Background: Hypertension is persistent blood pressure with systolic pressure above 140 mmHg and diastolic pressure above 90 mmHg. According to WHO (World Health Organization) hypertension cases in the world has increased and in 2025 will be about 1.5 billion people. In the working of Ogan Lima Community Health Centre of North Lampung in 2019, hypertension placed the fifth rank with 19 hypertension people. The previous study obtained the result that most people with hypertension did not know about nonpharmacologic therapy to ease hypertension such as foot massage and progressive muscle relaxation (PMR).Method: This research is quantitative with two groups with intervention design. The population in this research was hypertension patients in the medical record of Ogan Lima Community Health Centre with a sample of 18 respondents. Data analysis using paired T-Test and independent T-Test.Result: This research result showed blood pressure of systole and diastole result before therapy was P-value 0,866 and 0,618, systole and diastole value after therapy was p-value 0,764 and 0,346, anxiety level before therapy was p-value 0,567 and anxiety level after therapy was p-value 0,913.Conclusion: There was no different effectivity before therapy on reduction of blood pressure (p-value 0,866 and 0,618), there was no different effectivity after therapy on reduction of blood pressure (p-value 0,567), and there was no different effectivity after therapy on anxiety (p-value 0,913). Keywords: Foot Massage; Progressive Muscle Relaxation; Blood Pressure;  Anxiety; Hypertension  INTISARI: PERBEDAAN EFEKTIFITAS FOOT MASSAGE DAN PROGRESSIVE MUSCLE RELAXATION TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI Pendahuluan : Hipertensi adalah tekanan darah persisten dengan tekanan sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan diastolik diatas 90 mmHg. Menurut WHO (World Health Organization) penderita hipertensi di dunia terus bertambah dan pada tahun 2025 diperkirakan meningkat menjadi 1,5 miliar orang. Di Wilayah Kerja Puskesmas Ogan Lima Kabupaten Lampung Utara pada tahun 2019 hipertensi menempati urutan kelima dengan jumlah penderita  819 orang. Studi pendahuluan mendapatkan hasil bahwa banyak pasien hipertensi yang belum mengetahui terapi nonfarmakologis untuk mengatasi hipertensi seperti foot massage dan progressive muscle relaxation (PMR).Metode :Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan two groups with intervention design. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang terdiagnosa hipertensi dalam rekam medik Puskesmas Ogan lima dengan jumlah sampel 18 responden. Analisa data yang digunakan menggunakan uji statistik paired T-Test dan independent T-Test.Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan tekanan darah nilai sistole dan diastole sebelum terapi adalah  p value 0,866 dan 0,618, nilai sistole dan diastole setelah terapi adalah p value 0,764 dan 0,346, tingkat kecemasan sebelum terapi dengan p value 0,567, dan tingkat kecemasan setelah terapi dengan p value 0,913.Simpulan : Tidak ada perbedaan efektifitas sebelum diberikan terapi terhadap penurunan tekanan darah (p value 0,866 dan 0,618),Tidak ada perbedaan efektifitas setelah diberikan terapi terhadap penurunan tekanan darah (p value 0,764 dan 0,346), Tidak ada perbedaan efektifitas sebelum diberikan terapi terhadap tingkat kecemasan (p value 0,567), dan tidak ada perbedaan efektifitas setelah diberikan terapi terhadap tingkat kecemasan ( p value 0,913). Kata Kunci: Foot Massage; Progressive Muscle relaxation; Tekanan Darah; Kecemasan;   Hipertensi
Hubungan Pengetahuan Dan Self Care (perawatan diri) Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Jantung Di Wilayah Kerja Puskesmas Ranap Inap Kemiling Kota Bandar Lampung Irma Fitriyan; Djunizar Djamaludin; Eka Yudha Chrisanto
Malahayati Nursing Journal Volume 3 Nomor 3 Tahun 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.445 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v3i3.3202

Abstract

ABSTRAK : RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE AND SELF CARE WITH QUALITY OF LIFE HEART FAILURE PATIENT IN THE WORKING AREA OF KEMILING PUSKESMAS BANDAR LAMPUNGIntroduction : Based on doctor’s diagnosa in Lampung province witch is 1,3% heart disease strikes women more than men with comparison 1,6 : 1,3% and in urban area more spread than rural area.Purpose : to known relationship of knowledge and self care with quality of life heart failure patient in the working area of kemiling puskesmas bandar lampung 2020Methods : quantitative research type, analytic survey research plan with a cross sectional approach population and samples in this research patients with heart failure are 30 respondents. Univariate and bivariate data analysis used the chi square test.Result : distribution of knowledge 15 respondents (50,0%) heart failure with a good knowledge, 16 respondents (53,3%) self care with low category. 16 respondents (53,3%) category good quality of life, the results of statistical tests using the chi square test obtained p-value 0.010 (>0.05), p-value 0.003 (<0.05)Conclusion : p-value 0.010 (>0.05) that means no relationship with knowledge and quality of life for heart failure patients. the results of statistical test using the chi square test obtained p-value 0.003 (<0.05). Thats means that there is a relationship between self-care and the quality of life of patients with heart failure. Health workers get input for counseling and treatment for heart failure patient, and get a good quality of life.Keywords : knowledge, self care, quality of life
Peningkatan Partisipasi Masyarakat pada Akselerasi Edukasi Penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat pada Masa dan Pasca Pandemi Covid-19 di Kelurahan Hadimulyo Timur Metro Pusat Djunizar Djamaludin; Mery Andiny
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 7 (2022): Volume 5 No 7 Juli 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i7.5030

Abstract

ABSTRAK Pembinaan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) merupakan upaya guna menghasilkan serta melestarikan sikap hidup yang berorientasi kepada kebe rsihan serta kesehatan di warga, supaya warga bisa mandiri dalam menghindari serta mengatasi masalah- masalah kesehatan yang dihadapinya. Pembinaan Sikap Hidup Bersih serta Sehat( PHBS) ialah salah satu program berarti guna kenaikan IPM yang kurang dari sasaran yang diinginkan. Di tahun 2007 pengaplikasian PHBS di rumah tangga mencapai 38,7%, padahal Restra Kemenkes 2014 sudah 70%. Tujuan penyuluhan sesudah dicoba penyuluhan Sebagian besar/ lebih dari 60% partisipan telah sanggup tingkatkan pemahaman guna mempraktikkan Sikap Hidup Bersih serta Sehat( PHBS) semacam cuci tangan dengan sabun serta air mengalir, sediakan tempat sampah secara terpisah organik serta an- organik, melindungi daerah paling utama di masa pandemi covid- 19, mengkomsumsi air yang higenis, serta mempraktikkan protokol kesehatan sepanjang pandemi covid- 19. Aktivitas yang dicoba berbentuk penyuluhan kesehatan dengan memakai power point serta video pembelajaran tentang Pelaksanaan Sikap Hidup Bersih Serta Sehat. Pengetahuan serta kemampuan dalam pelaksanaan Sikap Hidup Bersih serta Sehat di desa Mekar sari Hadimulyo Timur Metro Pusat bertambah 90%. Kata Kunci: Edukasi, Hidup Sehat Dan Bersih,Covid 19  ABSTRACT Clean and healthy living behaviors (PHBS) are attempts to build and preserve community-centered lifebehaviors that are geared toward morality and health, so that individuals can be self-sufficient in preventing and managing health issues. One of the important programs in ipm improvements that is still falling short of the desired aim is the development of clean and healthy living behavior (PHBS). In 2007, 38.7% of people practiced PHBS at home, whereas 70% of people practiced restra ministry in 2014. After a majority of/more than 60% of participants have been able to increase awareness of clean and healthy living behaviors (PHBS) such as handwashing with soap and running water, providing separate, organically and organically garbage disposal, protecting the environment, especially during the covid-19 pandemic, combating hygenic water, etc., the purpose of counseling is to, during the Covid-19 pandemic, I was in charge of developing and implementing health protocols. The activity entails providing health advice through the use of powerpoint presentations and films, as well as educational resources on clean and healthy living habits. In the burgeoning village gift saris east of the central metro, knowledge and expertise in the implementation of clean and healthy living behavior has increased by 90%. Keywords : Educated,Healthy And Clean Life,Covid 19
Hasil Pemeriksaan Psikologi sebagai Prediktor Performa Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati Angkatan 2013 pada Tahun Pertama Djunizar Djamaludin; Linawati Novikasari
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 10, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.272 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v10i3.261

Abstract

Nyeri yang diakibatkan oleh kontraksi uterus memerlukan berbagai penanganan untuk meminimalkan rasa nyeri yang dirasakan oleh ibu sehingga kenyamanan ibu dapat kembali. Teknik relaksasi bernafas merupakan teknik pereda nyeri. BPS Hj. Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar Lampung merupakan salah satu BPS yang terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah dan pada bulan April 2016 dididapatkan data pada tahun 2015 jumlah persalinan sebanyak 492 persalinan. Tujuan dari penelitian ini diketahui pengaruh pemberian teknik nafas dalam terhadap nyeri persalinan Kala I di BPS Hj. Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar Lampung Tahun 2016. Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan analitik pendekatan quasi eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh ibu inpartu kala I di BPS Hj. Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar Lampung pada saat penelitian. Sampel 15 orang. Teknik pengambilan sampel dengan accidental sampling. Analisa data yang digunakan uji t-dependen. Hasil penelitian menunjukkanrata-rata tingkat nyeri persalinan kala I sebelum diberi Teknik Nafas Dalam adalah 6, dengan SD 0,915. Rata-rata tingkat nyeri persalinan kala I sesudah diberi Teknik Nafas Dalam adalah 4, dengan SD 1,146 Ada Pengaruh pemberian teknik nafas dalam terhadap nyeri persalinan Kala I di BPS Hj. Riza Faulina Sofyan, S.ST Wilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah Kota Bandar Lampung Tahun 2016 (p value 0,000). Saran agar membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) mengenai program penatalaksanaan nyeri kontraksi uterus berupa teknik nafas dalamkhususnya di Ruang Bersalin disaat melakukan observasi pada ibu intrapartum agar dapat mengurangi nyeri persalinan.
HUBUNGAN LINGKUNGAN SOSIAL DENGAN PRILAKU SEKS REMAJA PADA SISWA KELAS X - XI DI SMA N 1 TERUSAN NUNYAI BANDAR AGUNG KEC. TERUSAN NUNYAI LAMPUNG TENGAH Djunizar Djamaludin; Roni Tua; Desy Deria
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 3 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.166 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i3.182

Abstract

ABSTRACT: SELF CARE AND QUALITY OF LIFE AMONG PATIENTS WITH HEART FAILURE IN OUTPATIENT DEPARTMENT IN DR. H. ABDUL MOELOEK HOSPITAL-PROVINCE OF LAMPUNG 2017 Background: Based on data from the Lampung Provincial Health Office in 2016 with inpatient data on heart failure clients, 637 clients were obtained in 2015 and increased by 1106 clients in 2016, which means an increase of 469 clients with a percentage of 42.6%. while in outpatient clients 794 clients were obtained in 2015, and increased to 1462 clients in 2016, with an increase of 668 clients Purpose: The purpose of this study known the relationship of self care and quality of life among patients with heart failure in outpatient department in dr. H. Abdul Moeloek Hospital-Province of Lampung 2017. Methods: The type of this research was quantitative, the design of this study used the design of Analytic Survey with cross sectional approach, the total population of 375 respondents, and by slovin formula, obtained a sample of 79 respondents, and sample technique by purposive sampling. The instrument used the questionnaire and statistical test using chi square test. Result: The result of this research by using chi square test was obtained p-value = 0.000 (<0.05) which means there was correlation between self care with quality of life among patients with heart failure, with the value OR = 9.062 which means the patient who have good self care will be 9 times potentially have a high in quality of life. Conclusion: Suggestion to management Dr. H. Abdul Moeloek Hospital to be providing counseling and improving in services to the patientPendahuluan: Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tahun 2016 dengan data rawat inap pada klien gagal jantung, didapat 637 klien pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan sebanyak 1106 klien pada tahun 2016, yang artinya mengalami peningkatan sebanyak 469 klien dengan persentase 42.6%. sedangkan pada klien rawat jalan didapat 794 klien pada tahun 2015, dan mengalami peningkatan menjadi 1462 klien pada tahun 2016, dengan peningkatan 668 klien (45.6%) (Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, 2016).Tujuan: penelitian ini diketahui hubungan self care terhadap kualitas hidup pada klien gagal jantung di Poli jantung RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017.Metode:Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, rancangan dalam penelitian ini menggunakan desain Survei Analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah populasi sebanyak 375orang, setelah dilakukan perhitungan rumus menggunakan rumus slovin, didapat sampel sebanyak 79 orang, teknik sampel dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Penelitian telah dilaksanakan di Poli Jantung RSUD dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017, dengan instrument penelitian kuisioner dan uji statistic menggunakan uji chi square.Hasil: penelitian dengan menggunakan uji chi square didapat nilai p-value = 0.000 (< 0.05) yang artinya terdapat hubungan antara self care terhadap kualitas hidup pada klien gagal jantung di poli jantung RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung tahun 2017, dengan nilai OR =9.062 yang artinya orang yang memiliki self care baik akan 9 kali berpotensi memiliki kualitas hidup yang tinggi.Kesimpulan: Saran bagi RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung dapat memberikan masukan bagi petugas kesehatan dalam melakukan penyuluhan dan perawatan pada penderita gagal jantung di Poli Jantung RSUD dr. H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung , serta lebih meningkatkan pelayanan dengan baik bagi seluruh pasien gagal jantung.