Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA WISATA PENTINGSARI Aji, Riswandha Risang
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol 16, No 2 (2019): Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jpwk.v16i2.5240

Abstract

ABSTRAK Pariwisata alam merupakan pariwisata yang memiliki banyak potensi di Indonesia. Perkembangan pariwisata diselaraskan dengan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang mengintegrasikan pariwisata dengan lingkungan melalui konsep ekowisata, di mana pariwisata berkembang tanpa merusak lingkungan sehingga kegiatan pariwisata tersebut berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengembangan pariwisata alam yang bisa mendukung dan selaras dengan pembangunan berkelanjutan. Temuan dari penelitian ini adalah di desa wisata Pentingsari terdapat pemanfaatan sumber daya alam untuk dikembangkan sebagai atraksi pariwisata. Selain itu desa wisata Pentingsari juga memiliki sistem sosial yang unik dan bisa menjadi atraksi pariwisata juga. Desa wisata Pentingsari sangat menjaga keberlanjutan lingkungannya melalui sistem sosial yang memanfaatkan sumber daya alam secara proporsional dan menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di sana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah desa wisata Pentingsari mampu mengembangkan pariwisata alam sebagai atraksi pariwisata yang mendukung pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan melalui integrasi aspek-aspek pembangunan berkelanjutan seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan. Kata kunci: Desa Wisata, Pembangunan Berkelanjutan, Pariwisata Alam ABSTRACT Indonesia has a lot of nature tourism potential. The development of tourism is aligned with sustainable development that focused on the economy, social and environment. In Indonesia itself, most of the tourism had integrated with the environment through the concept of ecotourism, where tourism develops without damaging the environment so that tourism activities are sustainable. The purpose of this study is to examine the development of nature tourism that can support and be aligned with sustainable development. The findings of this study are that in the Pentingsari tourism village there are natural resources which utilised to be developed as tourism attractions. In additions Pentingsari tourism village also has a unique social system and can be a tourism attraction as well. Pentingsari tourism village maintain its environmental sustainability through a social system that utilises natural resources proportionally and preserves the natural resources there. The conclusion of this research is Pentingsari tourism village is able to develop nature tourism as a tourism attraction that supports environmentally sustainable development through sustainable development aspects such as economic, social, and environment. Keywords: Tourism village, sustainable development, nature touris
Disaster Resilient Women’s Forum’s Strategic Plan for Local Mitigation Community Ina Helena Agustina; Astri Mutia Ekasari; Riswandha Risang Aji; Atie Rachmiatie
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 37, No. 2, Year 2021 [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.808 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v37i2.8457

Abstract

Greater Bandung Basin has a fault that has disaster risk which is an earthquake. That fault named Lembang Fault is located on the northern side of Bandung. One of the villages in Lembang Fault is Cikole village which is not only known for its tourism but also known to have a very large disaster risk; it is not only threatening local residents but also threatening tourists. The existence of the Disaster Resilient Women’s Forum as a Village-level Disaster Risk Management Forum/Forum Penanggulangan Resiko Bencana (FPRB) is very strategic. The strategic plan becomes a framework that can assist the Cikole Village Disaster Resilient Women Forum in identifying, prioritizing, and implementing actions to reduce the risk of lurking disaster hazards. This research aims to describe the strategic plan of the Disaster Resilient Women’s Forum. The method used is PRA (Participatory Rural Appraisal) involving multi-stakeholders, especially PKK women who are the administrators of the Disaster Resilient Women’s Forum, in the process of identifying actual conditions and formulating strategic plans so that this forum can operate according to its function. Results of this research are strategic plans that can be a tool in order to make a resilient community. There are 4 (four) main programs in the strategic plan, namely planning and regulation, administrative and technical, funding, and capacity building.
Land Cover Change Impact on Coastal Tourism Development near Pacitan Southern Ringroad Riswandha Risang Aji; Visilya Faniza
MIMBAR (Jurnal Sosial dan Pembangunan) Volume 37, No. 1, Year 2021 [Accredited Sinta 2] No 10/E/KPT/2019]
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.902 KB) | DOI: 10.29313/mimbar.v37i1.6620

Abstract

Tourism is one of the economic sectors that can make a difference to the regional economy. Pacitan Regency is one of the regions which has tourism sector as its income. Pacitan regency also has Southern Ringroad that opens access to some coastal areas. Coastal areas have some tourism potentials, especially beach tourism. The aim of this research is to describe land cover change and its impacts on three beaches as coastal tourism areas due to the development of the southern ringroad. This research uses descriptive analysis to describe land cover change using remote sensing analysis and social-economic development in the coastal tourism area. Satellite images from Landsat 7 are analyzed to describe the land cover change. The result of this research shows that there is the land cover change which leads to social and economic development. Social development in the area is concluded not vulnerable and economic development is improved.
Komponen Pariwisata Pantai dalam Ekonomi Wilayah Kabupaten Gunungkidul Riswandha Risang Aji
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 8 No.1 (Januari, 2020) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknol
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v8i1.4929

Abstract

Abstract.  Tourism nowaday is a potential sector to be developed by government. It can be seen as year by year the visiting tourists is incerasing. This research aims is to determine the impact coastal tourism component to regional economy as coastal tourism is the most wellknown tourism in Gunungkidul regency. This research uses varied methods such as scoring analysis, contribution analysis, and correlation analysis. The findings of this research are the coastal tourism components in medium range, the contribution is around 26,9% per year, and there is a very strong correlation between regional economy and tourist’s expenditure in Gunungkidul regency. This research conclude that coastal tourism components in Gunungkidul regency can be developed more in order to increase its range to maximum (high), the contribution of coastal tourism components is in high contribution compared to the other sectors to regional economy, and tourism development should be maintained and upgraded as tourist’s expenditure has strong correlation with Gunungkidul regency’s regional economy.Keywords: Coastal tourism components, tourist’s expenditure, regional economy.Abstrak. Pariwisata dewasa ini adalah sektor potensial untuk dikembangkan oleh pemerintah. Hal ini dapat dilihat sebagai tahun demi tahun wisatawan yang berkunjung semakin meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak komponen wisata pantai terhadap perekonomian daerah karena wisata pantai merupakan pariwisata paling terkenal di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menggunakan berbagai metode seperti analisis skoring, analisis kontribusi, dan analisis korelasi. Temuan penelitian ini adalah komponen wisata pantai dalam kisaran sedang, kontribusinya sekitar 26,9% per tahun, dan ada korelasi yang sangat kuat antara ekonomi daerah dan pengeluaran wisatawan di Kabupaten Gunungkidul. Penelitian ini menyimpulkan bahwa komponen wisata pantai di Kabupaten Gunungkidul dapat lebih dikembangkan untuk meningkatkan jangkauannya secara maksimal (tinggi), kontribusi komponen wisata pantai dalam kontribusi tinggi dibandingkan dengan sektor lain terhadap perekonomian daerah, dan pengembangan pariwisata harus dipertahankan dan ditingkatkan karena pengeluaran wisatawan memiliki korelasi kuat dengan perekonomian daerah Kabupaten Gunungkidul.Kata Kunci: Komponen wisata pantai, pengeluaran wisatawan, ekonomi regional.
Gender dan Mitigasi Bencana di Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat Ina Helena Agustina; Atie Rachmiatie; Astri Mutia Ekasari; Verry Damayanti; Riswandha Risang Aji
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 8 No.2 (Juni, 2020) Ethos: Jurnal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (Sains & Teknologi
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v8i2.6326

Abstract

Abstract Cikole Village, Lembang Sub-district, West Bandung District is a distaster-prone area, since it is located on Lembang fault, an active tectonic. The village has population density around 879 people/ sq. km and the majority of them are vegetable growers, therefore most of their time is spent in agriculture land. National Disaster Management Authority (BNPB) through Government Regulation (PP) number 2 year 2018 regarding Minimum service standards for disaster management requirements, issued indicators for assessing disaster resilient villages. Due to the potential of disaster, then it is necessary to describe the community's knowledge of their preparedness to become a disaster resilient village. The aim of this study is to describe the phenomenon of disaster preparedness indicators based on gender. The method used qualitative study with rationalistic approach from  the grand concept of resilient village published by BNPB. Data were collected from questionnaire distribution and were analyzed with descriptive statistics. The result shows there is a different readiness between men and women in Cikole village, therefore it is necessary to establish a local community forum as a pillar of the Disaster Resilient Village.Keywords: Cikole Lembang, Disaster Resillient Village, GenderAbstrak.  Desa Cikole Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat merupakan daerah rawan bencana,karena masuk dalam sesar lembang yang merupakan tektonik aktif.Desa dengan kepadatan penduduk 879 jiwa/km2,mayoritas penduduknya adalah petani sayur maka sebagian besar waktunya digunakan di ladang pertanian.Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui PP No 2 Tahun 2018 tentang Standar pelayanan minimal untuk kebutuhan penanggulangan bencana menerbitkan indikator penilaian desa tangguh bencana.Berdasarkan pada potensi kebencanaantersebut maka perlu mendeskripsikan pengetahuan masyarakat terhadap kesiap siagaan mereka untuk menjadi desa tangguh bencana. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan fenomena indikator kesiap siagaan bencana berdasarkan gender.Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan rasionalistik dari grand concept desa tangguh bencana yang diterbitkan oleh BNPB.Pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner dan menganalisis dengan statistik deskriptif. Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan kesiap siagaan antara lelaki dan perempuan di Desa Cikole, maka perlu adanya suatu forum komunitas lokal yang dibentuk untuk menjadi pilar Desa Tangguh Bencana.Kata Kunci :  Gender, Desa Tangguh Bencana, Cikole Kecamatan Lembang
KONTRIBUSI SEKTOR PARIWISATA TERHADAP EKONOMI WILAYAH DI PROVINSI JAWA TIMUR Riswandha Risang Aji; Retno Widodo Dwi Pramono; Dwita Hadi Rahmi
Jurnal Planoearth Vol 3, No 2: Agustus 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (996.274 KB) | DOI: 10.31764/jpe.v3i2.600

Abstract

Kontribusi sektor pariwisata dalam ekonomi wilayah makin diakui. Sebagai sebuah sektor yang dinamis, pariwisata berkembang melalui fase perkembangan komoditas, pemasaran, hingga produk yang dinikmati oleh wisatawan. Potensi perkembangan pariwisata secara dinamis dipengaruhi oleh forward linkage dan backward linkage terutama di era digital seperti saat ini. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kontribusi sektor pariwisata terhadap ekomomi wilayah di provinsi Jawa Timur. Kontribusi sektor pariwisata dilihat dari jalur kontribusi sektor-sektor pembentuk sektor pariwisata melalui forward linkage dan backward linkage. Melalui analisis jalur, forward linkage tertinggi adalah sektor informasi dan komunikasi, backward linkage tertinggi memiliki hasil yang sama yakni sektor informasi dan komunikasi.
Partisipasi dan Pengetahuan Pemuda Kecamatan Buah Batu terhadap Dampak Narkoba Riswandha Risang Aji; Visilya Faniza
ETHOS (Jurnal Penelitian dan Pengabdian) Vol 10 No.2 (Juni, 2022) Ethos: Jurnal Penelitian Dan Pangabdian Kepada Masyarakat (Sains & Teknolog
Publisher : Universitas Islam Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/ethos.v10i2.8410

Abstract

Abstract. There are many young people who are affected by dangerous to life-threatening effects of drugs, in Buahbatu District, Bandung City. The aim of the study was to know the participation and knowledge of youth in Buahbatu sub-district on efforts to tackle the impact of drugs. This research method is descriptive quantitative, using questionnaires and pre-tests on respondents who were carried out in Community Service activities at the Faculty of Medicine, Unisba, with socialization activities on the Impact of Drugs in collaboration with KNPI in Buahbatu District on June 22, 2021. The results showed the results of the pre-test showed that most of the participants were male (53%), with the highest education being junior high school and most of the participants were members of the Youth Organization (57%). The results of the pre-test on the impact/danger of drugs on the health of the body of all respondents already knew (100% of the respondents' answers were correct). The most participants who are members of the youth organization Karang Taruna. In conclusion, youth participation in the youth organization needs to be maintained and knowledge alone is not enough to change behavior, it is necessary to think about other efforts to overcome the effects of drugs in Buahbatu sub-district.Abstrak. Kondisi pemuda yang terkena dampak berbahaya sampai mengancam jiwa akibat Narkoba saat ini masih banyak ditemukan, termasuk di Kecamatan Buah batu kota Bandung. Tujuan penelitian untuk melihat partisipasi dan pengetahuan pemuda di kecamatan Buahbatu terhadap upaya penanggunalangan dampak Narkoba. Metode penelitian ini kuantitatif deskriptif, menggunakan kuesioner dan pre test pada responden yang dilakukan pada kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat akultas Fedokteran Unisba, dengan kegiatan sosialisasi Dampak Narkoba bekerjasama dengan KNPI di Kecamatan Buah batu tgl 22 juni 2021. Diperoleh hasil bahwa kegiatan ini belum diminati oleh pemuda di kecamatan buah batu, hasil dari pre test menunjukkan bahwa peserta sebagian besar laki-laki (53%), dengan pendidikan terbanyak SMP dan sebagian besar peserta adalah anggota Karang taruna (57%). Hasil pre test tentang dampak/ bahaya narkoba bagi kesehatan tubuh seluruh responden sudah mengetahui (100% jawaban responden benar). Partisipasi responden terbanyak adalah yang aktif di oragnisasi Karang taruna. Sebagai kesimpulan partisipasi pemuda dalam wadah Karang Taruna perlu dipertahankan dan pengetahuan saja tidak cukup untuk mengubah perilaku perlu dipikirkan upaya lain untuk menanggulangi dampak narkoba di kecamatan Buah batu.
PENGEMBANGAN PARIWISATA ALAM DALAM MENDUKUNG PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN DI DESA WISATA PENTINGSARI Riswandha Risang Aji
Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota Vol. 16 No. 2 (2021)
Publisher : Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, UPT Publikasi Publikasi Ilmiah UNISBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.756 KB) | DOI: 10.29313/jpwk.v16i2.321

Abstract

Pariwisata alam merupakan pariwisata yang memiliki banyak potensi di Indonesia. Perkembangan pariwisata diselaraskan dengan pembangunan berkelanjutan yang berfokus pada ekonomi, sosial, dan lingkungan. Di Indonesia sendiri sudah banyak yang mengintegrasikan pariwisata dengan lingkungan melalui konsep ekowisata, di mana pariwisata berkembang tanpa merusak lingkungan sehingga kegiatan pariwisata tersebut berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji pengembangan pariwisata alam yang bisa mendukung dan selaras dengan pembangunan berkelanjutan. Temuan dari penelitian ini adalah di desa wisata Pentingsari terdapat pemanfaatan sumber daya alam untuk dikembangkan sebagai atraksi pariwisata. Selain itu desa wisata Pentingsari juga memiliki sistem sosial yang unik dan bisa menjadi atraksi pariwisata juga. Desa wisata Pentingsari sangat menjaga keberlanjutan lingkungannya melalui sistem sosial yang memanfaatkan sumber daya alam secara proporsional dan menjaga kelestarian sumber daya alam yang ada di sana. Kesimpulan dari penelitian ini adalah desa wisata Pentingsari mampu mengembangkan pariwisata alam sebagai atraksi pariwisata yang mendukung pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan melalui integrasi aspek-aspek pembangunan berkelanjutan seperti ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Perubahan Karakteristik Pengunjung Ruang Terbuka Hijau Perkotaan Sebagai Urban Tourism di Taman Alun-Alun Pacitan Riswandha Risang Aji; Visilya Faniza
Jurnal Pembangunan Wilayah dan Kota Vol 17, No 3 (2021): JPWK Volume 17 No. 3 September 2021
Publisher : Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/pwk.v17i3.36534

Abstract

Tourism is a sector that is quite developed in Indonesia and in the world. Tourism has a multiplier effect that can develop other sectors that support the development of tourism itself. However, just like other sectors, the COVID-19 pandemic is affecting tourism. Many tourists spend their holidays at home because of the government's advice to stay at home. One type of tourism that is quite developed is Urban Tourism. One of Urban Tourism is urban green open space. The urban green open space which is the object of this research is the Taman Alun-Alun Pacitan. This study aims to describe the characteristics transformation of tourists or visitors and the role of Taman Alun-Alun Pacitan as a green open space in the pre-pandemic period and during the pandemic. The method used in this research is quantitative method using a questionnaire as a data collection tool and descriptive analysis to process the data. The results of this study show that the visitor of Taman Alun-Alun Pacitan characteristics have transformed from the pre-pandemic period and during the pandemic. The changes include the distance where visitors live, which narrows down to become residents who live nearby during the pandemic. The conclusion of this research is that Taman Alun-Alun Pacitan has changed its role from initially acting as a city level green open space in the pre-pandemic period, to becoming more dominant as a neighbourhood level green open space during the pandemic.
Dampak Covid-19 terhadap aktivitas pedagang yang melayani wisatawan di Kota Bandung Riswandha Risang Aji; Visilya Faniza; Raden Anggara Arisyanto
Region : Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif Vol 18, No 1 (2023)
Publisher : Regional Development Information Center, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/region.v18i1.57548

Abstract

Pandemi Covid-19 yang melanda dunia sejak tahun 2020 mendorong terjadinya perubahan dan adaptasi pada sektor pariwisata. Pariwisata di Kota Bandung sempat terhenti dan menimbulkan dampak sistemik karena pariwisata memiliki efek berganda, seperti berdampak pada pedagang yang melayani wisatawan. Pedagang harus menyesuaikan diri dengan pandemi Covid-19 agar tetap bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat perubahan aktivitas pedangan yang melayani wisatawan di Kota Bandung setelah terdampak pandemi Covid-19. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran dengan data kuantitatif dari kuesioner dan analisis data secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan intensitas belanja pedagang dan gangguan operasional yang dialami oleh pedagang. Selain itu, beberapa hal seperti rantai pasok, harga jual, kualitas barang dagangan, dan kuantitas barang dagangan juga mengalami perubahan walaupun tidak signifikan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pandemi Covid-19 berdampak pada penurunan intensitas perdagangan yang melayani wisatawan di Kota Bandung.