Claim Missing Document
Check
Articles

GERAKAN KELOMPOK RADIKALISME NAXALITE DI INDIA TAHUN 2011-2021 Tesalonika Fransko Wungkana; Christian H. J. De Fretes; Putri Hergianasari
Administraus Vol. 7 No. 2 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i2.198

Abstract

Kelompok Radikalisme Naxalite adalah gerakan pemberontakan bersenjata yang berasal dari desa Naxalbari di negara bagian Bengal Barat, India, pada tahun 1967. Gerakan ini dipimpin oleh kelompok komunis bersenjata yang dikenal sebagai Maois atau Naxalites. Tujuan utama Naxalisme adalah menggulingkan pemerintah India dan mendirikan negara sosialis dengan menggunakan kekerasan sebagai cara untuk mencapai tujuan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial, ekonomi, dan politik yang dialami oleh masyarakat pedesaan rural. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Menggunakan teori radikalisme dan konsep piramida Lederach. Artikel ini menjelaskan analisis gerakan Radikalisme kelompok Naxalites yang mengklaim mewakili kaum miskin, petani, dan suku-suku pribumi yang dianggap tertindas oleh pemerintah dan korporasi. Mereka melakukan serangan gerilya, sabotase, dan pembunuhan terhadap personel keamanan, politisi, dan orang-orang yang mereka anggap sebagai penindas. Pemerintah India telah memberlakukan operasi militer dan langkah-langkah penegakan hukum untuk menangani gerakan ini. Namun dinamika konflik Naxalisme dan pemerintah India tetap menjadi masalah yang kompleks dan belum terselesaikan sepenuhnya.
ANALISIS SIDE EVENT W20 DALAM MEWUJUDKAN KESETARAAN GENDER DI MANOKWARI PAPUA BARAT : STUDI KASUS: PEREMPUAN DISABILITAS DAN PEREMPUAN PEDESAAN Anisya Dea Selly; Putri Hergianasari; Novriest Umbu Walangara Nau
Administraus Vol. 7 No. 1 (2023): Administraus: Jurnal Ilmu Administrasi dan Manajemen
Publisher : STIA Bina Banua Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56662/administraus.v7i1.203

Abstract

Abstract This research aims to analyze and describe the Side Event W20 program in realizing gender equality in the West Papua region, especially Manokwari city. The method in this research uses descriptive qualitative method. This research used data analysis with the theory of Liberal Feminism in International Relations. The results of the study state that through the Side Event W20 can be identified specific issues faced by women with disabilities and rural women. The Side Event W20 on gender equality issues in West Papua provides international recognition to these issues, encouraging women's participation to fight for gender equality and inclusive development. This helped raise awareness about gender issues faced by West Papuan women, including discrimination, violence, limited access to education and health. Based on this research, it is concluded that the resulting recommendations can be the basis for the government and related institutions in developing policies that are more effective and responsive to the needs and rights of these women's groups. Abstrak Penelitian ini bertujuan melakukan analisis dan mendeskripsikan tentang program Side Event W20 dalam mewujudkan kesetaraan gender di wilayah Papua Barat khususnya kota Manokwari. Metode pada penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan analisis data dengan teori Feminisme Liberal dalam Hubungan Internasional. Hasil penelitian menyatakan bahwa melalui Side Event W20 dapat diidentifikasi isu-isu khusus yang dihadapi perempuan penyandang disabilitas dan perempuan pedesaan. Side Event W20 dalam isu kesetaraan gender di Papua Barat memberikan pengakuan internasional terhadap isu-isu tersebut, mendorong partisipasi perempuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan pembangunan yang inklusif. Hal ini membantu mengangkat kepedulian dan kesadaran tentang masalah gender yang dihadapi oleh perempuan Papua Barat, termasuk diskriminasi, kekerasan, akses terbatas terhadap pendidikan dan kesehatan. Berdasarkan penelitian ini disimpulkan bahwa rekomendasi yang dihasilkan dapat menjadi dasar bagi pemerintah dan lembaga terkait dalam mengembangkan kebijakan yang lebih efektif dan responsif terhadap kebutuhan dan hak-hak kelompok perempuan tersebut.
STRATEGI DIPLOMASI PUBLIK KOREA SELATAN DI INDONESIA MELALUI KOREAN WAVE (2021-2022) Jessica Nadyla Indriyani Novita Tinangon; Putri Hergianasari; Triesanto Romulo Simanjuntak
Jurnal Ilmiah Widya Sosiopolitika Vol 5 No 1 (2023): DIPLOMASI DAN ISU-ISU INTERNASIONAL
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JIWSP.2023.v05.i01.p04

Abstract

Strategi Diplomasi Publik Korea Selatan melalui Korean Wave, memberikan pengaruh terhadap Indonesia sebagai salah satu tujuan negara tersebut. Korean Wave adalah salah satu instrumen atau alat yang dipakai Korea Selatan berupa produk industri hiburan seperti musik, drama, dan film yang bisa memperkenalkan Korea Selatan kepada dunia luar, agar lebih dikenal oleh dunia Internasional. Metode yang dipakai oleh penulis adalah kualitatif deskriptif, dengan menggunakan konsep Diplomasi Publik yang menggunakan teknik soft power. Teknik ini merupakan alat penting dalam pelaksanaan Diplomasi Publik. Dalam penelitian ini, penulis akan membahas bagaimana strategi yang digunakan Korea Selatan untuk memperkenalkan ciri khas dari negara tersebut dan kemudian menjadikan Korean Wave begitu berhasil di dunia internasional termasuk Indonesia. Perkembangan musik, drama, dan film Korea di Indonesia semakin meluas dengan makin bertambahnya penggemar setiap tahunnya. Hasil yang didapatkan adalah bahwa strategi yang digunakan Korea Selatan melibatkan berbagai aktor seperti kementerian pusat, pemerintah daerah, dan sektor swasta. Korea Selatan membentuk strategi Diplomasi Publik lima tahun dan rencana implementasi Diplomasi Publik tahunan.
PLBN ARUK DAN PERKEMBANGAN EKONOMI KABUPATEN SAMBAS DALAM PERSPEKTIF GEOEKONOMI Audi Rahma Sagita; Suryo Sakti Hadiwijoyo; Putri Hergianasari
Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (JISIP) Vol 13, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Tribhuwana Tungga Dewi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jisip.v13i1.2936

Abstract

This paper aims to review the key role of sambas county governments in driving economic growth through the gate of a border post Aruk. This study focuses on geoeconomic theory, integrating geographical factors that affect the region's economic dynamics, particularly those associated with the border post of Aruk. The Research method employs a qualitative approach with data collection through interviews, official government website observations, and document analysis. The research focus includes evaluating the role of the Sambas district government in infrastructure development in the region of the border post in Aruk And other strategic steps to stimulate the growth and economic growth of the Sambas district. The results are expected to provide insight into the extent to which the Sambas County government's role in supporting the region's economic development through the border post of Aruk and how the economic aspects can be used to maximize the economic potential in the region. The implications of these findings are expected to contribute to formulating more effective and sustainable policies to drive economic growth in the region around the border post of Aruk. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji peran kunci pemerintah Kabupaten Sambas dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui Pintu Gerbang Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk. Penelitian ini menitikberatkan pada teori geoekonomi, mengintegrasikan faktor-faktor geografis yang berpengaruh pada dinamika ekonomi daerah, terutama yang terkait dengan keberadaan PLBN Aruk. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi situs resmi pemerintahan, serta analisis dokumen. Fokus penelitian mencakup evaluasi peran pemerintah Kabupaten Sambas dalam pembangunan infrastruktur di kawasan PLBN Aruk dan langkah-langkah strategis lainnya untuk merangsang pembangunan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sambas. Hasil penelitian diharapkan memberikan wawasan mendalam tentang sejauh mana peran pemerintah Kabupaten Sambas dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah melalui PLBN Aruk, serta bagaimana aspek geoekonomi dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan potensi ekonomi di wilayah tersebut. Implikasi temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pada perumusan kebijakan yang lebih efektif dan berkelanjutan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di sekitar PLBN Aruk.
Analisis Peran Indonesia Dalam Implementasi Human Rights Due Diligence (HRDD) Sesuai Visi Asean Economic Community Blueprint 2025 Stefan Lamuel Ayub; Triesanto Romulo Simanjuntak; Putri Hergianasari
JOURNAL OF ADMINISTRATIVE AND SOCIAL SCIENCE Vol. 5 No. 1 (2024): Januari: Journal of Administrative and Social Science
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jass.v5i1.857

Abstract

This research was conducted to find out and analyze what roles have been carried out by the Indonesian government in the process of implementing Human Rights Due Diligence in accordance with the vision contained in the ASEAN Economic Community Blueprint 2025. This research was conducted using descriptive analysis method to observe data relevant to the HRDD implementation process conducted by Indonesia. The implementation by the Indonesian government itself is based on the Guidelines on Business and Human Rights recommended by the United Nations. The results of the research found that the implementation of HRDD in Indonesia is carried out in accordance with the 3 pillars in the UNGPs 2011 and also the vision of humanity in the ASEAN Economic Community Blueprint 2025.
Reigniting the Flame of Change: The Resurgence of Iran’s Radical Feminist Movement in the Aftermath of Mahsa Ahmini’s Death Hergianasari, Putri; Wijanarka, Tunjung
Journal Of Middle East and Islamic Studies Vol. 10, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article explores the significant impact of the radical feminist movement in Iran following the tragic death of Mahsa Ahmini. This incident sparked widespread international protests and shed light on the unjust treatment of women in Iran. The study employs a qualitative research method with descriptive analysis, and the authors use library research for the collection of data. The findings of this research reveal that the radical feminist movement in Iran has gained strength since Mahsa Ahmini’s passing, marked by numerous demonstrations led by feminist activists advocating for justice and reforms in the discriminatory legal framework. This movement fights for women’s rights, including political and public participation and the right to make decisions about their own lives. The research conclusion underscores the role of social media and technology in bolstering the radical feminist movement in Iran, facilitating information access and communication. Nevertheless, the movement faces formidable challenges, including threats and harassment from authorities and a society that still objectifies and marginalizes women. Consequently, this research underscores the crucial role of the radical feminist movement in driving change and reshaping the societal and legal systems that perpetuate gender discrimination in Iran.
Co-Authors Abner Herry Bajari Adonia Novallia Sendika Naroba Anisya Dea Selly Anita Ade Rahma Atyanta Nika Rumaksari Audi Rahma Sagita Aulya Rafly Salsabil Aulya Rafly Salsabil Aveliani Mega Elfrieda Sinaga Ayu Aruni Bagaskara Ari Pamungkas Barsihanor Barsihanor Bayu Eko Prasetyo Bernadiust Tyas Ananto Christian Herman Johan De Fretes Cristin Fariani Deiva Olivia Yuliana Rolos El Zefani Lovena Wiyono Elisabeth Priscila Tamtalahitu End Tresya Twanggin Febrini Shinta Umpenawany Geraldus Hugo Prasetyo Icha Permatasari Ika Devy Pramudiana Irawanto Ivander Laurent Erlangga Jessica Nadyla Indriyani Novita Tinangon Jofanka Alfiano Kezia Anggreini Khoirun Nisain Nafiah Kurniawan Netanyahu M. Uhaib M.A Therik, Wilson Marcerio Britama Putra Maskup Asyadi Maskup Asyadi Maskup Asyadi Matheo Manoe Mikha Krisnawati Monika Monika Muhammad Fahmi Nadia M Lobangpali Nana Triharyanti Netanyahu, Kurniawan Ninda Aulia Rahma Novriest Umbu Walangara Nau Regina Gabriella Memah Ribka J.A. Warfandu Risal, Semuel Rizki Amalia Yanuartha Roberto Octavianus Cornelis Roberto Octavianus Cornelis Seba Royke Roberth Siahainenia Salma Dhiacintia Salsabila Sarah Evelien Kwano Yoku Shelly Christiani Saputri Sherin Natasya Priscilla Sobirin Sobirin Sri Suwartiningsih Stefan Lamuel Ayub Suryo Sakti Hadiwijoyo SURYO SAKTI HADIWIJOYO Tesalonika Fransko Wungkana Tommy Cristovel Tangkey Tri Wahyu Prasetyo Triesanto Romulo Simanjuntak Wijanarka, Tunjung Winnesa Allosau Yayi Suryo Prabandari Yosafat Cahya Pradipta Yubellino Dicky Kurniawan