Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH KONSELING DAN PENYULUHAN PERMASALAHAN MENYUSUI TERHADAP PENGETAHUAN, MOTIVASI, DAN KEMAMPUAN MENYUSUI SELAMA SATU BULAN PERTAMA PASCA PERSALINAN Indria, Dewi Martha; Probandari, Ari Natalia; Tamtomo, Didik
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 7, No 02 (2018): Jurnal Kesehatan Islam
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (772.629 KB)

Abstract

Latar Belakang:Permasalahan menyusui umumnya menjadi penyebab dihentikannya pemberian ASI (Air Susu Ibu), durasi pemberian ASI menjadi lebih singkat dan secara dini dilakukan upaya untuk menggantikan atau memberikan suplementasi menggunakan susu formula atau Makanan Pendamping ASI (MPASI). Berdasarkan studi terdahulu, pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan pendekatan tertentu ternyata mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan menyusui dan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari dilakukannya konseling dan penyuluhan mengenai permasalahan menyusui yang dilakukan saat trimester akhir kehamilan terhadap pengetahuan, motivasi, dan kemampuan menyusui selama satu bulan pertama pasca persalinan. Metode: Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu dan Puskesmas Kendalkerep mulai dari kurun waktu Desember 2013 – April 2014. Rancangan penelitian yang dipakai adalah penelitian eksperimental dengan membagi sampel ke dalam dua kelompok perlakuan, yaitu kelompok yang mendapatkan konseling melalui kunjungan rumah dan kelompok penyuluhan yang terdiri dari masing-masing jumlah responden 23 orang. Penelitian melakukan penilaian hasil kuesioner pretest dan posttest mengenai pengetahuan dan motivasi menyusui serta pengamatan/observasi langsung kemampuan menyusuinya dengan praktik menyusui. Analisis data dilakukan dengan uji t-test dan uji Mann-Whitney (univariat dan bivariat), serta analisis multivariat menggunakan ANCOVA (Analysis of Covariance).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konseling maupun penyuluhan mengenai permasalahan menyusui yang diberikan pada trimester akhir kehamilan secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan menyusui selama satu bulan pertama pasca persalinan dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Namun, jika dibandingkan antara konseling dan penyuluhan maka diantara keduanya tidak ada perbedaan yang bermakna. Sedangkan terkait motivasi menyusui dan kemampuan menyusui tidak didapatkan perbedaan pengaruh pada kedua kelompok perlakuan secara signifikan. Walaupun dari hasil rerata nilai, tampak bahwa rerata nilai motivasi dan observasi kemampuan menyusui pada kelompok konseling lebih baik daripada kelompok penyuluhan.  Kata kunci : konseling, penyuluhan, permasalahan menyusui, pengetahuan, motivasi, kemampuan menyusui, pasca persalinan
HUBUNGAN PERSEPSI PENDERITA KANKER SERVIKS TERHADAP PEMAHAMAN TENTANG PEMANFAATAN JUS IKAN GABUS (OPHIOCEPHALUS STRIATUS) Herlina, Sri; Indria, Dewi Martha
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 7, No 02 (2018): Jurnal Kesehatan Islam
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.33 KB)

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan penyakit kanker setiap tahun terus meningkat. Tercatat sekitar 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Penggunaan ikan Gabus sebagai alternatif pengobatan bersumber dari protein hewani penting diinformasikan untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi penderita kanker karena tinggi kandungan albumin, asam amino esensial serta nutrisi yang baik untukimunitas atau daya tahan tubuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi penderita kanker serviks terhadap pemahaman pemanfaatan jus ikan gabus(ophiocephalus striatus)Metode:Desain penelitian cross sectional study dilakukan pada 8 penderita kanker serviks dengan teknik skrining dari catatanrekam medik pasien di Puskesmas M,D,P diKota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non-probability sampling berupa purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher exact test. Hasil:Karakteristik penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 41-50 tahun dengan pendidikan SMA 50%. Hasil distrbusi frekuensi persepsi tentang kanker dipahami dengan baik sebesar 87,5%, sedangkan pemahaman tentang pemanfaatan jus ikan gabus sebagai nutrisi bagi penderita kanker masih rendah yaitu sebesar 12,5%.Kesimpulan:berdasarkan hasil uji analisis data disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi penderita kanker terhadap pemanfaatan jus ikan gabus (p>0,05). Pemanfaatan ikan gabus sebagai terapi nutrisi suportif dapat mempercepat proses penyembuhan para penderita kanker yang menjalani perawatan paliatifnya sebagai upaya peningkatan kualitas hidup pasien. Kata kunci: persepsi, kanker serviks, asupan gizi, ikan gabus 
Relationship Between Physical Activity and Sedentarily Activity with Nutritional Status for Adults 20-39 years old in Malang Khakim, Muhammad Irfan; Indria, Dewi Martha; Adiputra, Fancy Brahma
Jurnal Formil (Forum Ilmiah) Kesmas Respati Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/formil.v7i1.423

Abstract

Nutritional problems are a public health problem that has been addressed as a global problem due to changes in lifestyle, such as decreased physical activity and the occurrence of a sedentary lifestyle. This study aimed to determine the relationship between physical activity and a sedentary lifestyle with adult nutritional status based on Body Mass Index. Analytical Observational Research with a cross-sectional approach on 380 adults aged 20-39 years in Malang City was conducted using the Global Physical Activity questionnaire and the Sedentary Behaviour Questionnaire. Bodyweight and height were measured as primary data. The levels of physical activity were low, medium, and high. Meanwhile, a sedentary lifestyle is divided into low, medium, and high categories. The nutritional status is measured with Body Mass Index (BMI).  Data were analyzed by Kruskal-Wallis and Somers'D with a value of < 0.05 considered significant. The results showed the relationship between physical activity and nutritional status with a probability value of Sig = 0.002. The relationship between a sedentary lifestyle and nutritional status showed a probability value of Sig = 0.000. It indicates a significant relationship between physical activity and a sedentary lifestyle with adult nutritional status in Malang City. The correlation test results using Somer's D showed that the strength of the relationship between variables was very weak. There was a significant relationship between physical activity and a sedentary lifestyle with the nutritional status of adults in Malang City.
Pengaruh Kualitas Tidur dan Aktivitas Fisik pada Pasien Hipertensi di Puskesmas Ngajum, Kabupaten Malang Fitria Nugraha Aini; Dewi Martha Indria; Rizky Setia Firdaus; Ardhita Okky Riyana Dewi; Roziq Siroj Ramadhan; Cornellia Agnes Fransiska Putri
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 11, No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v11i1.16105

Abstract

Sleep quality affects overall health and quality of life, including blood pressure. Increased blood pressure or hypertension is one of the factors causing cardiovascular disease that is often found in primary health care. Based on Riskesdas data in 2018, 25.8% of the Indonesian population suffers from hypertension. This study aims to determine the effect of sleep quality and level of physical activity with the incidence of hypertension in patients at the Ngajum Public Health Center, Malang Regency. Method: The research design used is a case control study. This research was conducted on 60 respondents in the working area of the Ngajum Health Center, Ngajum District, Malang Regency in December 2019. Sampling was carried out using the purposive sampling method. The research instrument used a sleep quality questionnaire adopted from the Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI) and a physical activity questionnaire adopted from the Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ). Results: The case group consisted of 30 hypertensive patients and the control group consisted of 30 non-hypertensive patients. In the hypertension group, 23.3% of patients had good sleep quality and 76.7% had poor sleep quality. In the group of non-hypertensive patients, 73.3% had good sleep quality and 26.7% had poor sleep quality (p≤0.05). Meanwhile, the level of physical activity in hypertensive patients was 60.0% who had high activity, 6.7% had moderate activity, and 33.3% had low activity. Then in the control group there were 70.0% who had high activity, 20.0% had moderate activity, and 10.0% had low activity (p≤0,05). Conclusion: Based on the results of the study, it can be concluded that the quality of sleep and activity had a significant effect on the incidence of hypertension in patients at the Ngajum Public Health Center, Ngajum District, Malang Regency.
Efektifitas Pemberian e-Booklet Tentang Permasalahan Menyusui Terhadap Peningkatan Pengetahuan Dokter Umum di Puskesmas Kota Malang Ahmad Syauqie Almuhdar; Dewi Martha Indria; Faridah Rusnianah
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 7, No 1 (2018): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.257 KB) | DOI: 10.33474/jki.v7i01.973

Abstract

ABSTRACTBackground : Breastfeeding problems are caused by breast problems which are one of the factors that loss of the interest mothers to breastfeed. A third of women aged 25 years do not breastfeed because of breast swelling. In addition, inverted nipple, flat nipple, clogged duct, mastitis, and breast abscess are also cause mother’s reluctance to breastfeed. General practitioner at Public Health Center as primary care physicians should have a good knowledge how to troubleshoot breastfeeding problems. A good knowledge will help general practitioner to resolve the cases of confession. One way to increase to knowledge by using learning media. Today almost everyone has a smartphone. It is encouraged to use electronic based learning media in the form of e-booklet. This research aims to determine The Effectiveness of E-booklet on Breastfeeding Problems to Increase the Knowledge of General Practitioner at Public Health Center Malang City. Methods : This type of research is the quantitative, using the quasi experiment method with the research design One Group Pretest-Posttest Design with total sampling. The population is known for 35 that is all the general practitioners working at Public Health Center with inclusion creteria, like general practitioners who are willing to be respondents and functional physicians who work in public health center of Malang city. Sample obtained as many as 23 people. Questionnaires were given to measure knowledge before and after the giving of e-booklet. Datas were analyzed by paired sample t test (p < 0,05). Results : There is an average difference between the value before and after the e-booklets. Average posttest value is higher than pretest. Conclusion : E-booklet is effectively improve general practitioner’s knowledge of breastfeeding problems.Keywords : Knowledge, General Practitioner, E-booklet, Breastfeeding Problems, Public Health Center 
Perbedaan Pengaruh Konseling Dan Penyuluhan Permasalahan Menyusui Terhadap Pengetahuan, Motivasi, Dan Kemampuan Menyusui Selama Satu Bulan Pertama Pasca Persalinan Dewi Martha Indria; Ari Natalia Probandari; Didik Tamtomo
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 7, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v7i2.8893

Abstract

Permasalahan menyusui umumnya menjadi penyebab dihentikannya pemberian ASI (AirSusu Ibu), durasi pemberian ASI menjadi lebih singkat dan secara dini dilakukan upaya untuk menggantikanatau memberikan suplementasi menggunakan susu formula atau Makanan Pendamping ASI (MPASI). Berdasarkan  studi  terdahulu,  pendidikan  kesehatan  yang  dilakukan  dengan  pendekatan  tertentu  ternyata mampu meningkatkan pengetahuan, kemampuan menyusui dan kepercayaan diri ibu dalam memberikan ASI pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh dari dilakukannya konseling dan penyuluhan mengenai permasalahan menyusui yang dilakukan saat trimester akhir kehamilan terhadap pengetahuan, motivasi, dan kemampuan menyusui selama satu bulan pertama pasca persalinan.Metode: Penelitian dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Mojolangu dan Puskesmas Kendalkerep mulai darikurun  waktu  Desember   2013   –  April  2014.  Rancangan  penelitian  yang  dipakai  adalah  penelitian eksperimental  dengan   membagi  sampel   ke  dalam  dua   kelompok  perlakuan,   yaitu   kelompok  yang mendapatkan konseling melalui kunjungan rumah dan kelompok penyuluhan yang terdiri dari masing-masing jumlah responden 23 orang. Penelitian melakukan penilaian hasil kuesioner pretest dan posttest mengenai pengetahuan dan motivasi menyusui serta pengamatan/observasi langsung kemampuan menyusuinya dengan praktik menyusui. Analisis data dilakukan dengan uji t-test dan uji Mann-Whitney (univariat dan bivariat), serta analisis multivariat menggunakan ANCOVA (Analysis of Covariance).Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa baik konseling maupun penyuluhan mengenai permasalahan menyusui yang diberikan pada trimester akhir kehamilan secara signifikan mampu meningkatkan pengetahuan menyusui selama  satu  bulan pertama  pasca persalinan dengan nilai p  =  0,000  (p <  0,05). Namun,  jika dibandingkan antara konseling dan penyuluhan maka diantara keduanya tidak ada perbedaan yang bermakna. Sedangkan terkait motivasi menyusui dan kemampuan menyusui tidak didapatkan perbedaan pengaruh pada kedua kelompok perlakuan secara signifikan. Walaupun dari hasil rerata nilai, tampak bahwa rerata nilai motivasi dan observasi kemampuan menyusui pada kelompok konseling lebih baik daripada kelompok penyuluhan.
Hubungan Persepsi Penderita Kanker Serviks Terhada Pemahaman Tentang Pemanfaatan Jus Ikan Gabus (Ophiocephalus Striatus) Sri Herlina; Dewi Martha Indria
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 8, No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v8i1.8860

Abstract

Latar Belakang: Perkembangan penyakit kanker setiap tahun terus meningkat. Tercatat sekitar 15.000 kasus kanker serviks terjadi di Indonesia. Penggunaan ikan Gabus sebagai alternatif pengobatan bersumber dari protein hewani penting diinformasikan untuk meningkatkan asupan nutrisi bagi penderita kanker karena tinggi kandungan albumin, asam amino esensial serta nutrisi yang baik untuk imunitas atau daya tahan tubuh.Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan persepsi penderita kanker serviks terhadap pemahaman pemanfaatan jus ikan gabus (ophiocephalus striatus) Metode: Desain penelitian cross sectional study dilakukan pada 8 penderita kanker serviks dengan teknik skrining dari catatan rekam medik pasien di Puskesmas M,D,P diKota Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non-probability sampling berupa purposive sampling. Analisis data menggunakan uji Fisher exact test.Hasil: Karakteristik penelitian menunjukkan bahwa responden terbanyak berusia 41-50 tahun dengan pendidikan SMA 50%. Hasil distrbusi frekuensi persepsi tentang kanker dipahami dengan baik sebesar 87,5%, sedangkan pemahaman tentang pemanfaatan jus ikan gabus sebagai nutrisi bagi penderita kanker masih rendah yaitu sebesar 12,5%.Kesimpulan: berdasarkan hasil uji analisis data disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara persepsi penderita kanker terhadap pemanfaatan jus ikan gabus (p>0,05). Pemanfaatan ikan gabus sebagai terapi nutrisi suportif dapat mempercepat proses penyembuhan para penderita kanker yang menjalani perawatan paliatifnya sebagai upaya peningkatan kualitas hidup pasien.
HUBUNGAN SPIRITUALITAS TERHADAP KUALITAS HIDUP PASIEN KANKER STADIUM 3 DAN 4 DI MALANG Lilian Ardhitaningrum; Erna Sulistyowati; Dewi Martha Indria
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 2 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.784 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Beberapa faktor seperti psikologis, fisik, dan sosial berkorelasi dengan kualitas hidup pasien kanker sehingga pengobatannya berusaha meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Penatalaksanaan non farmakologis pada pasien kanker salah satunya melalui pendekatan spiritual agar pasien dapat mencapai kesehatan yang baik dari aspek psikis, sosial dan religius. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat korelasi pada keyakinan nilai agama, kegiatan religius, dan peran bimbingan rohani terhadap kualitas hidup pasien kanker. Metode: Penelitian deskriptif analitik ini menggunakan pendekatan cross-sectional. Metode pemilihan sampel melalui teknik purposive sampling. Data sekunder penelitian ini adalah 50 orang responden pasien kanker stadium 3 dan 4 menurut data registrasi rekam medis tahun 2015-2019 di Poli Onkologi Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Saiful Anwar Malang. Kuesioner untuk menilai aspek spiritualitas pasien menggunakan Brief Multidimensional Measure of Religiousness/Spirituality (BMMRS). Sedangkan, data kualitas hidup pada pasien menggunakan kuesioner European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Questionnaire-C30 (EORTC QLQ-C30). Analisa data menggunakan uji korelasi, dikatakan bermakna bila nilai p value < 0,05. Hasil: Karakteristik menunjukkan hasil bahwa keyakinan nilai agama, frekuensi ibadah dan peran bimbingan rohani sebagian besar berada pada kategori sedang. Seluruh responden memiliki kualitas hidup berada pada kategori sedang. Keyakinan nilai agama tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,317; r -0,144). Kegiatan religius tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,550; r 0,087). Bimbingan rohani tidak berhubungan terhadap kualitas hidup pasien (p 0,932; r 1,000). Kesimpulan: Keyakinan nilai agama, kegiatan religius, dan bimbingan rohani tidak berhubungan dengan  kualitas hidup. Kata Kunci: kanker, kualitas hidup, keyakinan nilai agama, kegiatan religius, bimbingan rohani
Pengaruh Kendali Glukosa terhadap Kadar Kalsium Serum pada Penderita DM Tipe 2 di Malang Raya Ananda Kumala Ansar; Dewi Martha Indria; Rahma Triliana
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.997 KB)

Abstract

Introduction : Diabetes mellitus (DM) is a glucose metabolism disorder that is able to cause organ damage if the patient has inadequate glycemic control. Organ damage in patient with DM leads to micronutrient metabolism disorder includes calcium. Decreased serum calcium level in DM patient could reduce the insulin sensitivity. The effect of glycemic control in type 2 DM on calcium serum level in Indonesia has never been studied. Therefore, further research is needed, especially in Malang City.Method : : A cross sectional study with control group post-test-only design was conducted using purposive non-random sampling. Total subject was 40 patients consist of 15 patients with good glycemic control and 25 with poor glycemic control. Each group examined for serum calcium level using Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Data were analyzed by using Independent T-Test followed by Pearson correlation test with a significance level of p <0.05Results : Calcium level in type 2 DM patients with good glycemic control (4,25±1,54 mg/dL) were higher than poor glycemic control (3,32±1,43 mg/dL) with signifikasi p=0,404. Glycemic control is moderately correlated on serum calcium with correlation level r=-0,358 and signification level p=0,03.Conclusion : Glycemic control in type 2 diabetes mellitus moderate correlated with serum calcium level.Keywords: Glycemic control in type 2 DM is moderately correlated with serum calcium level.
Pengaruh Proses Pembelajaran Mandiri dan Kolaboratif dalam Problem Based Learning (PBL) Terhadap Performa Akademik Berbentuk Indeks Prestasi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Aurizan Naufal Habib; Dewi Martha Indria; Marindra Firmansyah
Jurnal Kedokteran Komunitas Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Kedokteran Komunitas (Journal of Community Medicine)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.176 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendahuluan: Metode Problem Basic Learning (PBL) merupakan salah satu hasil inovasi sistem pembelajaran yang di dalamnya mencakup metode pembelajaran mandiri dan metode pembelajaran kolaboratif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan metode pembelajaran mandiri dan metode pembelajaran kolaboratif berbasis PBL dengan performa akademik mahasiswa yang dilihat dari Indeks Prestasi (IP).Metode: Desain enelitian ini menggunakan rancangan analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel adalah non-probability sampling dengan metode consecutive sampling dan jumlah responden yang memenuhi kriteria sebanyak 176 mahasiswa yang dibagi menjadi 3 angkatan A, B dan C. Instrument pengumpulan data menggunakan kuisisoner melalui tautan google form, setelah itu hasil diolah menjadi skala Likert. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi linier berganda.Hasil: Hasil menunjukan secara simultan metode pembelajaran mandiri dan kolaboratif berpengaruh secara signifikan terhadap performa akademik dengan pvalue sebesar 0,000<0.05. Selanjutnya secara parsial metode pembelajaran mandiri mempunyai hubungan negatif dan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap performa akademik dengan pvalue sebesar 0,144>0.05. Sedangkan secara parsial metode pembelajaran kolaboratif mempunyai hubungan positif dan berpengaruh secara signifikan terhadap performa akademik dengan p value sebesar 0,000< 0.05Kesimpulan: Didapatkan bahwa pembelajaran mandiri dan kolaboratif secara simultan berpengaruh signifikan terhadap performa akademik. Metode pembelajaran kolaboratif mempunyai hubungan positif sedangkan pembelajaran mandiri mempunyai hubungan negative.Kata kunci: Problem-based learning (PBL), pembelajaran kolaboratif, pembelajaran mandiri, pendidikan kedokteran.