cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Preventia
ISSN : 25282999     EISSN : 25283006     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Preventia merupakan jurnal dari program studi ilmu kesehatan masyarakat. Jurnal Preventia terbit pertama kali bulan Juni tahun 2016. Terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan Juni dan Desember, memuat artikel hasil penelitian dan hasil pemikiran dibidang Kesehatan Masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2022)" : 8 Documents clear
Perbedaan Edukasi Pemberian Makan Balita dengan Metode Emotional Demonstration dan Metode Ceramah terhadap Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita di RT 06 RW 08 Kelurahan Keputih Kota Surabaya Anugrah Linda Mutiarani; Pratiwi Hariyani Putri; Kartika Yuliani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p18-24

Abstract

Undernutrition under five years old has a variety of health risks. In Surabaya, the SSGI 2021 report that underweight cases were 16,6 percent. One of the causes of nutritional problems for toddlers is the behavior of mothers in feeding toddlers which will affect the growth and development of toddlers. The right educational method is needed to change behavior, namely Emotional Demonstration (Emo Demo). This study aimed to analyze the differences in emo demo education and lectures on the knowledge and attitudes of mothers in feeding toddlers. The design for this research is quasi-experimental with a Pre-Postest Control Group. The total sample was 30 people, with a division of 15 people as a control group (lecture method) and 15 as the treatment group (emo demo method). Data collection of knowledge and attitudes of mothers of toddlers was carried out before and after educational intervention, namely by pre-test and post-test.  The data were processed with SPSS the using Wilcoxon sign rank test. The results showed significant differences in knowledge and attitudes before and after providing education using the emo demo method (p-value is 0.004). There was no difference in knowledge and attitudes before and after providing education using the lecture method (p-value is 0.157). Balita kekurangan gizi memiliki berbagai macam resiko kesehatan. Hasil SSGI tahun 2021 di kota Surabaya menunjukkan bahwa kasus underweight sebesar 16,6 persen. Salah satu penyebab permasalahan gizi balita adalah perilaku ibu dalam pemberian makan balita yang akan mempengaruhi tumbuh kembang balita. Untuk merubah perilaku dibutuhkan metode edukasi yang tepat, yaitu emotional demonstration (Emo Demo). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan edukasi emo demo dan ceramah terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam pemberian makan balita. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan Pre-Postest Control Group. Jumlah sampel sebesar 30 orang, dengan pembagian 15 orang sebagai kelompok kontrol (metode ceramah) dan 15 orang sebagai kelompok perlakuan (metode emo demo). Pengambilan data pengetahuan dan sikap ibu balita dilaksanakan sebelum dan sesudah intervensi edukasi, yaitu dengan pre-test dan post-test. Data diolah dengan SPSS menggunakan uji Wilcoxon sign rank test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan dan sikap yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian edukasi menggunakan metode emo demo (p-value adalah 0,004) dan tidak ada perbedaan pengetahuan dan sikap yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian edukasi menggunakan metode ceramah (p-value adalah 0,157).
Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan terhadap Kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan pada Relawan Penanggulangan Bencana Gunung Semeru Tahun 2021 Rahmat Adi Prasetyo; Afifa Nur chabibah; Setya Haksama
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p61-66

Abstract

Humanitarian workers or volunteers are included in non-wage workers which are one of the sectors that can be protected by BPJS Ketenagakerjaan. The research results in 6 provinces show that BPJS Ketenagakerjaan participants are 3.7 percent and haven’t reached the 6 percent target. Based on the interviews results with deskrelawan admin also stated that many volunteers didn’t have BPJS Ketenagakerjaan. Individual awareness in insurance is marked by openness in accepting and utilizing insurance. This awareness can be influenced by various factors, including: age, gender, occupation, education. This research is quantitative research with cross-sectional design. It is a descriptive analysis with a test of the influence between dependent and independent variable. This research involved 115 respondents who were volunteers for the Mount Semeru eruption disaster management. The results of this study indicate that education has an influence on BPJS Employment ownership (p-value is 0.002 and OR is 3.54). Meanwhile, knowledge also affects BPJS Employment ownership with a sig value of 0.001 with an OR value of 11 for high knowledge and an OR value of 2.6 for moderate knowledge. Higher education haa s 3.54 times higher effect on BPJS Employment ownership than those with low education, while high knowledge has an 11 times greater effect on BPJS Employment ownership compared to those with low knowledge. Pekerja kemanusiaan ataupun relawan termasuk dalam pekerja bukan penerima upah yang merupakan salah satu sector yang dapat terlindungi oleh BPJS Ketenagakerjaan. Hasil penelitian di 6 provinsi di Indonesia menunjukan bahwa peserta BPJS Ketenagakerjaan sebesar 3,7 persen. Belum mencapai taget sebesar 6 persen. Berdasarkan hasil wawancara dengan admin deskrelawan juga mengemukakan bahwa banyak relawan yang tidak memiliki BPJS Ketenagakerjaan. Kesadaran individu dalam berasuransi ditandai dengan keterbukaan dalam menerima dan memanfaatkan asuransi. Kesadaran ini dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, antara lain: umur, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitaif dengan rancang bangun crossectional. Bersifat analisis deskriptif dengan uji pegaruh antara variable dependent dan variabel independent dengan jumlah responden 115 relawan penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pendidikan memiliki pengaruh terhadap kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan dengan nilai sig 0,002 dengan nilai OR 3,54. Sedangkan untuk pengetahuan juga berpengaruh terhadap kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan dengan nilai sig 0,001 dengan nilai OR 11 pada pengetahuan tinggi dan nilai OR 2,6 pada pengetahuan sedang. Pendidikan tinggi memiliki pengaruh terhadap kepemilikan BPJS Ketenagakerjaan memiliki 3,54 kali lebih tinggi dibanding dengan yang memiliki pendidikan rendah, sedangkan pengetahuan yang tinggi memiliki pengaruh terhadap kepemiliki BPJS Ketenagakerjaan 11 kali lebih besar dibandingkan dengan yang berpengetahuan rendah.
Perbedaan Pemberian Bioaktivator dalam Kompos Takakura terhadap Pertumbuhan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum) Anjali Putri Agustin; Septa Indra Puspikawati; Mohammad Zainal Fatah
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p25-34

Abstract

Indonesia's population is increasing from year to year which has an impact on increasing the amount of waste and has a negative impact on public health and the environment. One of the proper waste handling methods is simple, practical, and efficient composting using the Takakura composting method. This study aims to determine the differences in stem height and number of leaves of tomato plants (Lycopersicum esculentum) between the control group and the treatment group with the addition of 4 bioactivators in Takakura compost. The research method uses an experimental design conducted in Banyuwangi during March-April 2022. Statistical analysis using T-test on data that is normally distributed and the Mann-Whitney test is used on data that is not normally distributed was carried out to determine differences in stem height and number of leaves of tomato plants (Lycopersicum esculentum). The results of this study showed that there was a difference (p value is 0.008 is less than 0.05) between the stem height of the tomato plants in the control and treatment groups with the addition of leachate activator compost, and there was no difference in the height of the tomato plants with the addition of EM4 bioactivator, BSF larvae, and drops. sugarcane. The results also showed no difference in the number of leaves from the addition of all bioactivators (EM4, BSF larvae, leachate, and molasses) in Takakura compost. It is recommended that further research be able to measure the C over N ratio during composting to determine the nutrient content in each activator during composting.Jumlah penduduk Indonesia semakin meningkat dari tahun ke tahun yang berdampak pada pertambahan jumlah sampah dan tentunya mengakibatkan dampak negatif terhadap kesehatan masyarakat serta lingkungan. Salah satu cara penanganan sampah yang tepat yakni pembuatan kompos sederhana, praktis, dan efisien dengan menggunakan metode komposting Takakura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tinggi batang dan jumlah daun tanaman tomat (Lycopersicum esculentum) antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan penambahan 4 bioaktivator di dalam kompos Takakura. Metode penelitian menggunakan desain eksperimental yang dilakukan di Banyuwangi selama bulan Maret-April 2022. Analisis statistik menggunakan Uji T pada data yang berdistribusi normal dan Uji Mann Whitney digunakan pada data yang tidak berdistribusi normal dilakukan untuk mengetahui perbedaan tinggi batang dan jumlah daun tanaman tomat (Lycopersicum esculentum). Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan (p value sama dengan 0.008 kurang dari 0.05) antara tinggi batang tanaman tomat pada kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan dengan penambahan kompos aktivator air lindi, dan tidak ada perbedaan tinggi tanaman tomat pada penambahan bioaktivator EM4, larva BSF, dan tetes tebu. Hasil penelitian juga menunjukkan tidak adanya perbedaan jumlah daun dari penambahan semua bioaktivator (EM4, larva BSF, air lindi, dan tetes tebu) pada kompos Takakura. Penelitian selanjutnya disarankan dapat melakukan pengukuran C dibagi N rasio saat pengomposan untuk mengetahui kandungan hara di setiap aktivator pada saat pengomposan.
Film dan Focus Group Discussion: Strategi Promosi Kesehatan untuk Menurunkan Stigma Masyarakat terhadap Orang dengan HIV/AIDS Paramytha Magdalena Sukarno Putri; Zahroh Shaluhiyah; Antono Suryoputro
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p35-45

Abstract

People Living with HIV/AIDS in Demak, Indonesia were still facing social stigma. This research aims to analyze the influence of film and focus group discussions on stigma. A quasi-experimental study with a non-equivalent control group pre-test and post-test design was applied. This research was conducted in two villages, Ngemplik Wetan as the intervention group and Tembok as the control group. The film with focus group discussion was given four times for one month, only to the intervention group. To measure stigma, the Wilcoxon test was used to compare between pre-test and post-test in a group meanwhile the Mann-Whitney test was used to compare between groups. The sample was determined by purposive sampling and used the comparison formula of two sample proportions. The sample of each group is 45 respondents. The results showed that the intervention group have a significant difference in stigma (p is 0.000; Z is -4.716; CI is 95 percent) and the average stigma decreased by 3.65. Whereas the control group did not have a significant difference in stigma (p is 0.200; Z is -0.924; CI is 95 percent) and the average stigma decreased by 0.78. Film and focus group discussions can be used as a health promotion strategy to reduce the social stigma toward ODHA. Orang dengan HIV/AIDS yang bertempat tinggal di Demak, Indonesia masih mengalami stigma dari masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh film dan focus group discussions pada stigma. Jenis penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental study with a non-equivalent control group pre-test and post-test. Penelitian ini dilaksanakan di dua desa; Desa Ngempik Wetan sebagai kelompok intervensi, sedangkan Desa Tembok sebagai kelompok kontrol. Intervensi berupa film dan diskusi kelompok hanya diberikan pada kelompok intervensi sebanyak empat kali dalam sebulan. Untuk membandingkan stigma pre-test dan post-test masing-masing kelompok digunakan uji statistik Wilcoxon. Sedangkan uji Mann-Whitney digunakan untuk membandingkan antar kelompok. Sampel penelitian ditentukan dengan purposive sampling dan rumus perbandingan dua proporsi. Sampel diperoleh 45 responden untuk masing-masing kelompok. Hasil pretest-posttest penelitian menunjukkan kelompok intervensi memiliki perbedaan stigma yang bermakna (p sama dengan 0.000; Z sama dengan 4.716; CI sama dengan 95 persen) dan penurunan nilai rata-rata stigma sebesar 3.65. Sementara itu kelompok kontrol menunjukkan perbedaan stigma yang tidak bermakna (p sama dengan 0.200; Z sama dengan -0.924; CI sama dengan 95 persen) dan nilai rata-rata stigma turun hanya sebesar 0.78. Film dan focus group discussions dapat digunakan sebagai strategi promosi kesehatan untuk mengurangi stigma masyarakat terhadap ODHA.
Gambaran Tingkat Kecukupan Energi dan Tingkat Kecukupan Protein Ibu Hamil di Kota Malang Rany Ekawati; Windi Chusniah Rahmawati; Farah Paramita; Dini Elita Berliana; Alfinadelasari Putri Fariadi
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p1-7

Abstract

Chronic energy deficiency (CED) in pregnant women is still a nutritional problem in Indonesia. CED in pregnant women is caused by low energy and protein intake in pregnant women. The low energy and protein intake in pregnant women can cause disturbances in pregnancy and the baby in the womb. This research objective is to provide an overview of the level of energy and protein adequacy of pregnant women in the city of Malang. This study is a quantitative study with a cross-sectional design. The sample in this study was 64 pregnant women. The variables of energy adequacy and protein adequacy were obtained through online interviews. The instrument in this study used a Semi-Quantitative Food Frequency Questionnaire. Data analysis is descriptive. The results showed that the energy adequacy level was categorized as very less (54.7 percent), less (28.1 percent), normal (10.9 percent), and more (6.3 percent). The level of protein adequacy is categorized as very less (45.3 percent), less (23.4 percent), normal (7.8 percent), and more (23.4 percent). The level of energy and protein adequacy in pregnant women is at most included in the minimal category or very less compared to needs. Efforts to accelerate the fulfillment of energy and protein in pregnant women. Kekurangan energi kronis (KEK) pada ibu hamil masih menjadi masalah gizi di Indonesia. KEK pada ibu hamil disebabkan oleh rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil. Rendahnya asupan energi dan protein pada ibu hamil dapat menyebabkan gangguan dalam kehamilan dan bayi dalam kandungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tingkat kecukupan energi dan protein pada ibu hamil di Kota Malang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain potong lintang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 64 ibu hamil. Variabel kecukupan energi dan kecukupan protein didapatkan melalui wawancara yang dilakukan secara online. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire. Analisis data bersifat deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kecukupan energi termasuk kategori minimal atau sangat kurang (54,7 persen), kurang (28,1 persen), normal (10,9 persen), dan lebih (6,3 persen). Tingkat kecukupan protein yang termasuk kategori minimal atau sangat kurang (45,3 persen), kurang (23,4 persen), normal (7,8 persen), dan lebih (23,4 persen). Tingkat kecukupan energi dan kecukupan protein pada ibu hamil paling banyak termasuk dalam kategori minimal atau sangat kurang dibandingkan dengan kebutuhan. Upaya percepatan pemenuhan energi dan protein pada ibu hamil sangat diperlukan.
Faktor-Faktor Penentu dalam Pemilihan Kosmetik Aman Non Merkuri Dyah Suryani; Dewi Apriani
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p46-54

Abstract

Cosmetics now continue to be a priority for one's life. Therefore, the cosmetics used must be safely free from harmful ingredients. Mercury is one of the chemicals found in many cosmetic products but its presence is actually dangerous. The selection of safe cosmetics by students is also based on many factors both personal factors such as knowledge and attitudes and social such as from friends and social media. The purpose of this study is to find out the determinants of non-mercury comestic selection. This study is a study that uses observational analytics with a cross sectional research design. The study sample numbered 69 students obtained through random sampling techniques. Data retrieval is done using questionnaires then analyzed using the Chi-square test. There is a knowledge level relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.004). There is an attitude relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.004). There is a friend relationship with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.012). There is a social media connection with the selection of non-mercury cosmetics (p value is 0.048). There is a relationship of knowledge, attitudes, friends and social media with the selection of non-mercury safe cosmetics. Kosmetik sekarang terus menjadi prioritas bagi kehidupan seseorang. Oleh karena itu, kosmetik yang digunakan harus aman bebas dari bahan-bahan berbahaya. Merkuri adalah salah satu bahan kimia yang ditemukan di banyak produk kosmetik tetapi keberadaannya sebenarnya berbahaya. Pemilihan kosmetik yang aman oleh mahasiswa juga didasarkan pada banyak faktor baik faktor pribadi seperti pengetahuan dan sikap serta sosial seperti dari teman dan media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui determinan seleksi comestik non-merkuri. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan analisis observasional dengan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 69 siswa yang diperoleh melalui teknik random sampling. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-square. Ada hubungan tingkat pengetahuan dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 004). Ada hubungan sikap dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 004). Ada hubungan pertemanan dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 012). Ada hubungan media sosial dengan pemilihan kosmetik non-merkuri (nilai p-value adalah 0, 048). Ada hubungan pengetahuan, sikap, teman dan media sosial dengan pemilihan kosmetik aman non-merkuri.
Systematic Review: Analisis Pengadaan Musik Kerja terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Kerja Afan Alfayad; Endang Dwiyanti
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p8-17

Abstract

This research was conducted to see the effectiveness of the procurement of work music on labor productivity. This study uses a systematic review method by finding 15 types of research articles, research articles are considered inclusion criteria based on PICOS (Population, Intervention, Comparison, Study Design Results, Year of Publication, and Language) as follows: 1) human sample, 2) work music intervention, 3) comparison of giving work music and not giving work music, 4) results: work productivity, 5) research articles, 6) articles published in 2012 until 2022, 7) in English and Indonesian. Procurement of work music is associated with increased worker productivity. This is indicated by research relevant to the increase in productivity. A 2014 study found that music had a significant effect on work morale and work productivity. This is also reinforced by evidence that the higher the morale, the higher the productivity of the workforce. Based on the results of a systematic review conducted, it shows that occupational safety and health programs in the form of procurement of work music are able to increase worker productivity found in various types of work so that they can optimally increase the benefits of the employer agency. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektifitas pengadaan musik kerja terhadap produktivitas kerja tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan menemukan 15 jenis artikel penelitian, artikel penelitian dianggap kriteria inklusi berdasarkan PICOS (Populasi, Intervensi, Perbandingan, Hasil Desain Studi, Tahun Publikasi, dan Bahasa) sebagai berikut: 1) sampel manusia, 2) intervensi musik kerja, 3) perbandingan pemberian musik kerja dan tidak pemberian musik kerja, 4) hasil: produktivitas kerja, 5) artikel penelitian, 6) artikel yang diterbitkan pada 2012 sampai 2022, 7) dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Pengadaan musik kerja berhubungan dengan peningkatan produktivitas pekerja. Hal ini ditunjukkan dengan penelitian relevan dengan peningkatan produktivitas tersebut. Penelitian 2014 menyebutkan bahwa ditemukannya pengaruh signifikan musik terhadap semangat kerja dan produktivitas kerja. Hal ini juga diperkuat dengan bukti semakin tinggi semangat kerja maka akan meningkatkan produktivitas kerja tenaga kerja. Berdasarkan hasil systematic review yang dilakukan menunjukkan program keselamatan dan kesehatan kerja berupa pengadaan musik kerja mampu meningkatkan produktivitas pekerja yang ditemukan pada berbagai jenis pekerjaan yang ada sehingga mampu meningkatkan keuntungan instansi pemberi kerja secara optimal.
Pengaruh Edukasi Praktik Cuci Tangan Pakai Sabun terhadap Peningkatan Pengetahuan Anak di Masa Pandemi Evy Tri Pratiwi; Devi Safira Damayanti; Galuh Sekar Anggraeni; Melinia Dwi Tanti; Tatut Isna Winanda; Vidia Nuria Rahman; Ayik Mirayanti Mandagi; Septa Indra Puspikawati
Preventia : The Indonesian Journal of Public Health Vol 7, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um044v7i22022p55-60

Abstract

The Ministry of Health swiftly carried out control efforts by releasing Circular No. HK.02.02/I/385 to simultaneously actively participate in preventing the transmission of COVID-19 through the Masks for All movement and the provision of hand washing facilities with soap (CTPS). The purpose of the study was to analyze the effect of CTPS education and practice in increasing the knowledge of Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin students. The type of research carried out is experimental research with a pre-experimental research design one-group pretest-posttest design. The population of the study was all students of Madrasah Tarbiyatul Mubtadin with a sample of 21 students of class IV Madrasah Tarbiyatul Mubtadin. The sampling technique is total population sampling and data collection techniques are through questionnaires. Data analysis using data processing software using paired t-test. The results of the paired t-test statistic showed a value (p-value is 0.000) less 0.05 so it could be stated that there was a significant difference between the students' knowledge of handwashing with soap before and after the intervention. There was an increase in the level of students' knowledge before and after the intervention and there was an influence of education and practice on students' knowledge of Handwashing with Soap (CTPS) at Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin during the Pandemic Period. World Health Organization sejak tanggal 11 Maret 2020 menetapkan Indonesia menjadi pandemi COVID-19. Kementerian Kesehatan dengan sigap melakukan bentuk upaya pengendalian dengan merilis Surat Edaran No.HK.02.02/I/385 supaya serentak secara aktif ikut serta dalam pencegahan penularan COVID-19 melalui gerakan Masker untuk Semua dan penyediaan sarana cuci tangan dengan sabun (CTPS). Tujuan Penelitian adalah menganalisis pengaruh edukasi dan praktik CTPS dalam peningkatan pengetahuan Siswa Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian eksperimental dengan desain penelitian pra-eksperimental one group pretest-posttest design. Populasi dari penelitian adalah seluruh siswa-siswi Madrasah Tarbiyatul Mubtadin dengan sampel yaitu siswa kelas IV Madrasah Tarbiyatul Mubtadin sebesar 21 siswa. Teknik sampling yaitu  total population sampling dan teknik pengumpulan data melalui kuisioner. Analisis data menggunakan software pengolahan data menggunakan uji paired t-test. Hasil uji statistik paired t-test  menunjukkan nilai (p-value sama dengan 0,000) kurang dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan terdapat perbedaan yang signifikan antara pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun siswa sebelum dan setelah intervensi. Terdapat peningkatan tingkat pengetahuan siswa sebelum dan setelah intervensi serta terdapat pengaruh edukasi dan praktik terhadap pengetahuan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) siswa di  Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyatul Mubtadin di Masa Pandemi.

Page 1 of 1 | Total Record : 8