cover
Contact Name
Hadi
Contact Email
jpsmipaunsri@mipa.unsri.ac.id
Phone
+6282374210479
Journal Mail Official
jpsmipaunsri@mipa.unsri.ac.id
Editorial Address
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jl. Palembang-Prabumulih Km. 32 Inderalaya Ogan Ilir
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Penelitian Sains
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 14107058     EISSN : 25977059     DOI : 10.26554
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Penelitian Sains (JPS) MIPA UNSRI merupakan wahana komunikasi ilmiah di bidang sains serta lintas ilmu yang terkait; diterbitkan sejak 1 Oktober 1996 oleh UP2M FMIPA Universitas Sriwijaya. Jurnal ini berisikan tulisan atau karangan ilmiah dalam berbagai bidang tersebut yang diangkat dari hasil penelitian, survei, atau telaah pustaka, yang belum pernah dipublikasikan dalam terbitan lain.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 1 (2009)" : 10 Documents clear
Vegetation to Grip Stone-Hill Bukit Munggu Case; Tanjung Enim, Sumatera Selatan Hanifa Marisa
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1366.379 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.189

Abstract

Penelitian botani mengarah ke ekotaksonomi telah dilakukan di hutan yang merekat bebatuan besar, Bukit Munggu, area penambangan batubara di Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Bukit ini ditinggalkan untuk dieksplorasi disebabkan perannya dalam penyangga sediaan air untuk kota Tanjung Enim serta posisinya yang berdekatan dengan perumahan penduduk dan rumah sakit. Survey dilakukan pada bulan Mei 2008 sepanjang lereng bukit tersebut yang dibentuk oleh bebatuan ditumbuhi pohon lebat. Dengan bantuan penduduk setempat, pencatatan dilakukan terhadap pohon-pohon yang tumbuh di area lintas survey. Koleksi herbarium dilakukan dan diidentifikasi di laboratorium Ekologi Tumbuhan Jurusan Biologi FMIPA Universitas Sriwijaya, Hasil penelitian ditemukan spesies berikut sebagai pohon dan semak yang merekat tanah bebatuan pembentuk bukit tersebut: bayur (Pterospermum javanicum), gedang (Artocarpus elasticus), sunkai (Peronema canescens), madang (Macaranga recurvata), beringin hutan (Ficus sp), daun bersayap (Trevesia burckii ), sirih hutan (Piper aduncum), rotan (Dendrocalamus sp), dan pandan hutan (Pandanus tectorius). Jenis tumbuhan tersebut dapat dijadikan acuan dalam restorasi hutan di bukit bebatuan.
Menentukan Energi Gap Semikonduktor Silikon Melalui Pengukuran Resistansi Bahan pada Suhu Beragam Jorena Jorena
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.791 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.185

Abstract

Telah dilakukan penentuan energi gap dengan cara mengukur resistansi R bahan semikonduktor pada suhu beragam. Resistivitas dan konduktivitas semikonduktor dipengaruhi oleh suhu; semakin tinggi suhu, resistivitas semakin kecil sedangkan konduktivitas semakin besar. Grafik ln _ versus 1/T adalah kurva linear dengan kemiringan b = −5893, 9 yang merupakan nilai −Eg/(2kB). Karena itu diperoleh nilai −Eg sebesar 1,01 eV. Nilai ini tidak jauh dari nilai energi gap secara teori untuk bahan semikondumtor intrinsik, yaitu 1,11 eV.
Penentuan Kriteria Seleksi 45 Galur Terigu (Triticum Aestivum L.) Introduksi di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan Nita Aminasih
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.467 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.190

Abstract

Penentuan kriteria seleksi merupakan syarat penting untuk keberhasilan program pemuliaan. Penelitian ini bertujuan memilih variabel yang tepat dalam penentuan kriteria seleksi populasi 45 galur terigu introduksi di Dempo Selatan, Pagar Alam, Sumatera Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel yang tepat dalam penentuan kriteria seleksi adalah karakter tinggi tanaman. Hal ini karena karakter tinggi tanaman mempunyai heritabilitas (h2) yang tinggi 71%, kemajuan genetik (RS) 14,8% dan mempunyai korelasi genetik yang nyata dengan produksi (rg−0, 293). 
Pendekatan Alternatif Pembuktian Hubungan Spin-statistika Sistem Zarah Identik Akhmad Aminuddin Bama
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.79 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.186

Abstract

Telah diturunkan hubungan spin-statistika sebagai alternatif pembuktian tanpa melibatkan teori medan kuantum relativistik. Pembuktian didasarkan pada teori kuantum fundamental dengan mengobservasi lebih lanjut fungsi gelombang dalam sitem koordinat bola sebagai produk fungsi radial, harmonik sferis, dan spinor. Hasilnya, perotasian sebesar π yang dibangkitkan oleh komponen operator momentum sudut total arah-z terhadap fungsi gelombang sistem dua-zarah identik mengakibatkan munculnya faktor tanda Pauli (−1)2ms , yang merupakan hubungan wajar antara spin dan statistika untuk sistem itu.
Tingkat Kelulusan Hidup Larva Teripang Pasir (Holothuria Scabra, Jaeger) dengan Perlakuan Pemberian Pakan Alami Berbeda di Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung Muhammad Hendri; Anna Ida Sunaryo; Reza Yuda Pahlevi
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.435 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.191

Abstract

Ketepatan aspek pakan pada larva stadia planktonis merupakan pendukung utama keberhasilan budidaya teripang pasir (Holothuria scabra) hingga menjadi teripang muda maupun induk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis pakan yang dikonsumsi dan mengamati kelangsungan hidup larva teripang pasir. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pembenihan Teripang Balai Besar Pengembangan Budidaya Laut (BBPBL) Lampung, pada bulan November sampai Desember 2008. Larva teripang dipelihara selama stadium planktonis dan diberi pakan alami berbeda dari spesies Isochrysis sp., Tetraselmis sp., Chaetoceros sp., dan Nannochloropsis sp. Nilai kelulusan hidup rata-rata tertinggi dijumpai pada pakan alami jenis Chaetoceros sp., 6,083%, diikuti jenis Isochrysis sp., 1,083%. Larva teripang yang diberi pakan jenis Tetraselmis sp., dan Nannochloropsis sp tidak memiliki nilai kelulusan hidup.
Efektivitas Metode Regresi Robust Penduga Welsch dalam Mengatasi Pencilan pada Pemodelan Regresi Linear Berganda Dian Cahyawati S.; Hadi Tanuji; Riri Abdiati
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.762 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.182

Abstract

Metode Kuadrat Terkecil (MKT) adalah salah satu metode penduga parameter dalam pemodelan regresi. Metode ini menghasilkan penduga yang tak bias selama asumsi-asumsinya dipenuhi. Tetapi, saat asumsi tidak dipenuhi, misalnya disebabkan adanya data pencilan, maka MKT perlu dihindari. Diperlukan metode lain yang dapat mengatasi masalah pencilan, yaitu Metode Regresi Robust (MRR). Salah satu penduga parameter dalam MRR adalah penduga Welsch (MRR-W). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas MRR-W dengan MKT dalam melakukan pendugaan parameter model regresi. Perbandingan dianalisis berdasarkan ukuran sampel dan banyaknya pencilan dalam data yang diperoleh dari proses simulasi, serta banyaknya iterasi yang diperlukan oleh MRR-W. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk berbagai ukuran sampel yang diamati, pendugaan parameter MRR-W menghasilkan model yang lebih baik dari MKT. Hal ini dilihat berdasarkan nilai R2 adjusted hasil MRR-W yang lebih besar dan nilai root mean square error (RMSE) selalu lebih kecil dari model hasil pendugaan MKT. Selain itu, MRR-W lebih efektif dari MKT dalam mengatasi pencilan pada pemodelan regresi linear berganda, karena iterasi yang diperlukan relatif tidak cukup banyak untuk berbagai ukuran sampel dan pencilan dengan memberikan hasil pendugaan parameter model yang lebih baik dari MKT.
Uji Aktivitas Antikanker Secara In Vitro dengan Sel Murine P-388 Senyawa Flavonoid dari Fraksi Etilasetat Akar Tumbuhan Tunjuk Langit (Helmynthostachis Zeylanica (Linn) Hook) Fitrya Fitrya; Lenny Anwar
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.981 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.187

Abstract

Telah dilakukan isolasi dan uji aktivitas anti kanker secara invitro dengan sel murine P-388 senyawa flavonoid dari fraksi etilasetat akar tumbuhan tunjuk langit (Helmynthostachis zeylanica (Linn) Hook). Isolasi senyawa flavonoid dilakukan dengan metoda ekstraksi dan fraksinasi. Uji kemurnian dilakukan dengan teknik KLT dan penentuan titik leleh. Uji aktivitas antikanker dilakukan dengan metode bioassay menggunakan sel murine P-388. Dari penelitian ini diperoleh Kristal FM dengan Rf= 0, 425, titik leleh 241-242_C dan menunjukkan warna kuning dengan pereaksi serium sulfat. Spektrum UV dalam pelarut metanol menunjukkan serapan maksimum pita I pada 347 nm dan serapan maksimum pita II pada 275 nm. Pergeseran pada pelarut MeOH+NaOH dan MeOH+AlCl3/HCl mengindikasikan adanya subtituen 40-OH dan 5-OH. Pergeseran hipsokromik dalam pelarut MeOH+AlCl3/HCl dan adanya puncak kedua dalam pita II pada 215 nm menunjukkan bahwa sistem orto-OH pada cincin B berada pada posisi 30, 40.
Pengukuran Waktu Tunda (Time Delay) pada Dua Sinyal dengan Cross Correlation Function (CCF) Erry Koriyanti
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2654.497 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.183

Abstract

Pengukuran waktu tunda pada sinyal pengukuran sering menjadi hal yang penting dalam keakuratan suatu pengukuran. Selama ini masih banyak digunakan pengukuran secara manual (langsung pada grafik sinyal) untuk mendapatkan waktu tunda. Dengan menggunakan cross correlation function (CCF), diharapkan hasil pengukuran menjadi lebih akurat. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan beberapa data uji untuk menguji kemampuan program. Selanjutnya, data dari pengukuran langsung dengan CCF menghasilkan nilai waktu tunda kedua sinyal. Hasil pengukuran yang diperoleh mempunyai simpangan 1,68%.
Kinetika Reaksi Oksidasi Asam Miristat, Stearat, dan Oleat dalam Medium Minyak Kelapa, Minyak Kelapa Sawit, serta Tanpa Medium Desnelli Desnelli; Zainal Fanani
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (696.698 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.188

Abstract

Kinetika reaksi oksidasi asam miristat, asam oleat dan asam stearat dalam medium minyak kelapa dan kelapa sawit telah dipelajari dengan mengukur pengurangan luas kromatogram asam lemak dengan kromatografi gas. Hasil penelitian menunjukan bahwa reaksi oksidasi asam miristat, asam oleat dan asam stearat mengikuti reaksi orde-1. Hasil penentuan energi aktivasi menunjukkan bahwa energi aktivasi asam oleat lebih kecil dibanding asam miristat dan asam stearat dalam minyak kelapa , minyak kelapa sawit maupun tanpa medium. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa asam oleat lebih cepat teroksidasi dibanding asam stearat dan asam miristat. 
Identifikasi Keramik Na-β”-Al2O3 dengan Penambahan Variasi Komposisi (0%, 3% dan 6%) Berat MgO Ramlan Ramlan; Akmal Johan
Jurnal Penelitian Sains Vol 12, No 1 (2009)
Publisher : Faculty of Mathtmatics and Natural Sciences

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3146.413 KB) | DOI: 10.56064/jps.v12i1.184

Abstract

Telah diidentifikasi keramik Na-β”-Al2O3 sebagai bahan elektrolit padat pada baterai Sodium Sulfur (Na-S) Cell. Sampel di buat dengan teknik cetak kering (dry pressing), pada kuat tekan 40.000 kPa. Karakterisasi yang meliputi analisis struktur fasa, konduktifitas ionik, porositas dan densitas. Paduan bahan baku Al2O3-Na2O berdasarkan Diagram Biner De Vries dan Roth serta Diagram Tersier Al2O3-Na2O-MgO, pada komposisi 87% mol Al2O3 dan 13% mol Na2O dengan penambahan variasi aditif (0%, 3% dan 6%) berat MgO serta bahan perekat PVA 4% berat. Proses sintering dilakukan pada temperatur 1150_C selama ±6 jam. Hasil pengujian terbaik didapatkan pada penambahan 3% berat MgO dengan konduktifitas ionik pada temperatur ruang sebesar 2, 8998×10−6 (.cm)−1, porositas 56,4196% dan densitas 1,4728 gr/cm3, sedangkan fasa β”-Al2O3 lebih dominan terbentuk pada penambahan 6% berat MgO.

Page 1 of 1 | Total Record : 10