cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Pemuda
ISSN : 22529020     EISSN : 25273639     DOI : -
Jurnal Studi Pemuda is a pioneer of youth studies journal in Indonesia. Jurnal Studi Pemuda aims to facilitate academic, practical, and policy discussions on youth issues from a variety of perspectives. Jurnal Studi Pemuda aims to raise critical and alternative discourse in youth studies in Indonesia and at the global level.
Arjuna Subject : -
Articles 155 Documents
Pemanfaatan Sanggar Alfaz Sebagai Strategi Pemuda Besuki Timur Mengatasi Bencana Industri Lumpur Lapindo Anton Novenanto; Lutfi Amiruddin; Daris Ilma
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32054

Abstract

Tulisan ini adalah kajian tentang strategi pemuda menghadapi situasi bencana dan krisis pasca bencana. Dalam kajian ini fokus pada kelompok-kelompok pemuda, mengingat kajian tentang studi tentang kebencanaan lebih sering fokus pada anak-anak dan perempuan. Secara khusus, kajian ini mencoba memberikan analisi komprehesif strategi pemuda Besuki Timur mengatasi bencana industri lumpur Lapindo dengan memanfaatkan Sanggar Alfaz multi perspektif. Penelitian ini berusaha membangun sinergi teoritik dari tiga disiplin ilmu sosial yaitu antropologi, sosiologi dan psikologi. Adapun metodepengumpulan data dilakukan dengan menggunakan etnografi dengan pendekatan coping behavior yang menyertakan analisis sosiologis dan psikologis didalamnya. Tulisan ini akan memberikan gambaran sekilas tentang insiden Lumpur Lapindo dan posisi Besuki Timur dalam insiden tersebut. Selain itu, penulis juga berupaya untuk memberi gambaran singkat mengenai Sanggar Alfaz yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Pada bagian akhir, penulis menambahkan tentang diskusi singkat dan refl eksi kritis sebagai penutup. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Alfaz menjadi wadah bagi para pemuda untuk meningkatkan kapasitas diri melalui beberapa kegiatan. Sanggar Alfaz juga menjadi ruang yang  memungkinkan bagi pemuda membangun jejaring sosial pemuda di dalam dan luar sanggar. Disamping itu, sanggar Alfaz juga berfungsi sebagai wadah untuk mengatasi krisis psikis dan krisis sosial para pemuda Besuki Timur sebagai akibatdari bencana lumpur Lapindo.Kata kunci : Sanggar Alfaz, Besuki Timur, pemuda, Lumpur Lapindo, situasi bencana.
Pola Akses Berita Online Kaum Muda Lisa Lindawati
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (891.938 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36734

Abstract

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong lahirnya generasi digital atau Digital Natives. Generasi ini tumbuh dalam era informasi yang berlimpah ruah (information overload). Mereka mempunyai akses yang lebih tinggi terhadap media digital dibandingkan dengan generasi sebelumnya (Digital Immigrants). Hal ini melebarkan peluang bagi digital natives menjadi komunitas yang ‘well-informed’ dan bertransformasi menjadi ‘well-participate’. Sayangnya, information overload juga bisa menjadi bumerang. Di era informasi yang serba cepat, Jurnalisme sebagai sebuah ideologi menjadi sangat longgar. Alih-alih membentuk kaum muda yang ‘well informed’ dan ‘well participate’, kualitas informasi, dalam hal ini berita, yang buruk justru akan merentangkan jarak digital natives dengan kehidupan berdemokrasi. Kekhawatiran tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar.  Hasil penelitian ini menunjukkan Digital Natives menyikapi information overload sebagai sebuah fakta bukan masalah. Digital Natives menempatkan internet sebagai sumber berita utama. Hanya saja, internet belum mendapat kepercayaan penuh dari kaum muda. Surat Kabar dan Televisi masih menjadi media yang lebih dipercaya dibanding internet. Meskipun demikian, membaca berita sudah menjadi keseharian untuk mengikuti perkembangan. Motif ini terlihat dari kebiasaan mereka mengikuti timeline media sosial. Digital Natives juga terbiasa membandingkan berbagai sumber berita. Hanya saja, sebagian dari mereka tidak konsisten dalam mengikuti perkembangan berita. Mereka bergantung pada timeline media sosial. Hal ini berpotensi untuk menimbulkan pemahaman yang tidak utuh atas suatu peristiwa. Disamping itu, kecepatan yang selama ini didewakan oleh para jurnalis online ternyata bukan karakter terpenting yang dibutuhkan. Kejelasan berita menjadi prioritas utama. Menariknya, disamping membutuhkan berita yang jelas dan ringkas, kaum muda juga menginginkan berita online yang mendalam. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi institusi media untuk memperbaiki produknya
Space, Time and Discourse: Indonesian Youth Socialising in Urban Places Pam Nilan; Michelle Mansfield
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32045

Abstract

Setelah jatuhnya rezim otoriter, Indonesia mengalami perkembangan kelas sosial baru yang menggabungkan nilai-nilai Islam, religiusitas, modernitas, dan literasi teknologi yang tinggi. Fenomena kelas baru ini sudah dikenal di kalangan pemuda di kota-kota besar Indonesia. Penelitian ini akan mengeksplorasi reproduksi ruang urban dan waktu untuk mendefi nisi ulang makna pemuda Indonesia berdasarkan nilai-nilai religius modern. Dari riset yang mengarah pada praktik-praktik spasial dan maknanya pada pemuda muslim Indonesia di Solo, khususnya di warung internet dan kafe, ditemukan fakta bahwa anak muda dewasa ini telah berpartisipasi politik secara implisit dengan mengembangkan interaksi antar pemuda. Bertentangan dengan paham Islam yang biasanya dapat ditemukan pada aliran politik Indonesia pada umumnya, pemuda cenderung tidak sejalan dengan ide kebijakan-kebijakan garis keras yang aturan moral yang ada sebagaimana yang dimiliki aliran politik tersebut. Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa pemuda di Solo telah ‘memodernisasikan’ diri mereka sendiri melalui cara-cara dengan memakai informasi yang terhubungan dengan lingkup global melalui teknologi komunikasi agar dapat memperkaya dan mendiversifi kasikan norma-norma perilaku kolektif bersifat lokasi yang diambil dari sumber-sumber global di dalam ortopraksi religius.Kata kunci: ruang urban, praktik spasial, pemuda, dan komunikasi
Mengapa Menerbitkan Jurnal Studi Pemuda? Muhammad Najib Azca; Oki Rahardianto
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32077

Abstract

Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013 Septi Kristianti; Trisno Agung Wibowo; Winarsih Winarsih
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32036

Abstract

Anemia disebabkan karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Anemia terjadi pada 45% wanita di Negara berkembang dan 13% di Negara maju.Anemia banyak terjadi oleh wanita, karena wanita setiap bulan kehilangan darah berkisar 30-50 ml perbulan. Hal ini yang mengakibatkan wanita kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg perbulan atau 0,4-0,5 mg perhari selama 28 hari sampai 30 hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri yang menderita anemia berjumlah 25 orang dari 150 remaja putri. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh responden 40 responden. Analisis data menggunakan dengan chi square. Kategori anemia pada remaja putri sebesar 40% dan kategori tidak anemia pada remaja putri 60%. Kategori siklus menstruasi pada remaja putri normal 40% dan kategori siklus menstruasi tidak normal sebesar 60%. Secara Statistik terdapat hubungan yang signifi kan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta (α=0,05 p value=0,018).Kata kunci: anemia, siklus menstruasi
“Sudah Telanjur”: Perempuan dan Transisi ke Perkawinan di Lombok* Mari Platt
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32068

Abstract

Kawin lari adalah suatu bentuk pelarian untuk menikah yang diakui secara sosial dimana seorang wanita muda (gadis) seolah-olah “dicuri” dari rumah kelahirannya oleh seorang pria yang berharap akan menjadi suaminya kelak. Hal tersebut, masih popular sebagai cara seseorang memasuki jenjang perkawinan di Lombok. Biasanya, perkawinan ini selanjutnya disahkan secara Islam. Tulisan ini menitikberatkan pada pilihan bentuk perkawinan dan bagaimana perempuan di Desa Teduk yang melakukan kawin lari, terpaksa menyetujui tanpa bisa membantah untuk menikah daripada menyatakan secara aktif pilihan kepada siapa dan kapan untuk menikah. Saya berpandangan bahwa kawin lari mendorong banyak perempuan merasa memasuki ruang pertentangan yang menyebabkan keretakan identitas sosial mereka sebagai seorang gadis, meskipun secara fi sik mereka masih perawan. Karenanya, kawin lari menciptakan sebuah fase ambiguitas dan fase ambivalensi yang kian menguat sehubungan dengan status perempuan. Banyak perempuan menggambarkan kawin lari sebagai sebuah sikap yang menempatkan mereka pada situasi atau kondisi yang sudah terlanjur, meskipun pada prakteknya dapat juga memfasilitasi agency perempuan dalam memilih perkawinan.
Kontribusi Pemuda dalam Menjawab Permasalahan Sosial Ekonomi Pascabencana Ratna Istriyani
Jurnal Studi Pemuda Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.36815

Abstract

Bencana merupakan masalah serius sebab tidak hanya berdampak pada kerusakan fisik melainkan juga aset produktif atau sumber daya alam yang kemudian mempengaruhi aspek sosial ekonomi masyarakat. Krisis tersebut tidak cukup hanya diatasi dengan upaya pragmatis yaitu distribusi bantuan. Namun, butuh upaya solutif untuk mengatasi kevakuman aktivitas produktif masyarakat korban bencana. Salah satunya adalah mekanisme kewirausahaan sosial dengan didorong oleh aktor yang inovatif dalam meramu ide sesuai dengan masalah yang terjadi dan kapasitas lokal yang dapat diberdayakan. Pemuda dalam hal ini merupakan aktor potensial dan kreatif yang mampu menjawab kompleksitas masalah tersebut melalui social entrepreneurship. Hal itu tercermin dalam pengelolaan daerah terdampak bencana menjadi destinasi wisata di Umbulharjo Cangkringan yang kemudian dinamakan dengan wisata Volcano Tour. Tim Volcano Tour adalah organisasi yang bergerak pada pengelolaan daerah terdampak bencana menjadi wisata. Tim tersebut diinisiasi dan dirintis oleh tokoh muda lokal, dengan melibatkan masyarakat lokal (korban bencana) agar dapat merasakan manfaat sosial maupun ekonomi. Dengan demikian, tokoh muda dalam hal ini berposisi sebagai social entrepreneur. Secara ekonomi, pengelolaan wisata erupsi menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat lokal. Secara sosial, pengelolaan wisata erupsi melalui Tim Volcano Tour mampu menjamin pemerataan akses ekonomi, mereduksi gesekan sosial yang sempat muncul, menciptakan kohesi sosial, dan perubahan mindset.
Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Miswanto Miswanto
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32027

Abstract

Berdasarkan data yang dilansir dari Survei Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia tahun 2010, pengetahuaan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas di kalangan remaja masih terbilang rendah. Sebanyak 13% perempuan tidak mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya. Masa remaja adalah masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis. Hal ini membuat mereka berada dalam kondisi anomi (sebuah situasi tanpa norma dan hukum) karena kontradiksi antara norma dan fase orientasi. Ada perubahan signifi kan yang terjadi pada fase remaja: aspek fi sik, biologis, psikologis, emosional dan psikososial. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan personal, keluarga serta masyarakat. Ketika mereka tidak siap terhadap terhadap perubahan yang terjadi, perilaku negatif akan terjadi, diantaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyakit menular seksual dan penularan HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi dan lain-lain. Pendidikan seksualitas yang efektif harus sesuai dengan usia, budaya, konteks kehidupan remaja dan memberikan informasi yang akurat. Hal itu dapat memberikan kesempatan pada remaja untuk mengeksplorasi nilai dan akhirnya mereka dapat membuat keputusan penting mengenai kehidupan seksual mereka sehingga dapat mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi. Akan tetapi, masih ada yang beranggapan bahwa pendidikan seksualitas tabu bagi remaja.Kata kunci: kesehatan reproduksi, seksualitas, remaja
Imajinasi Pluralitas Hakimul Ikhwan
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32059

Abstract

Imajinasi jauh lebih dahsyat dari ilmu pengetahuan. Jika ilmu pengetahuan memahami realitas berdasarkan kaidahkaidah tertentu, imajinasi bisa melampaui kaidah tersebut untuk merekonstruksi pengetahuan dan realitas masa depan. Sayangnya,dari 4.264 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tercatat di Indonesia tahun 2015 (Tempo.co 2015), sebagian besar berorientasi pada penyampaian (delivery) pengetahuan dan sangat sedikit yang berorientasi untuk menumbuhkan daya ‘imajinasi’dan kreativitas.
Youth and Media Wisnu Martha Adiputra
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32050

Abstract

Membincangkan dan merelasikan pemuda dan media paling tidak kita mungkin berada dalam tiga lokus, yaitu, pertama, pemuda sebagai pro dusen konten dan pengelola media. Fenomena yang cukup lumrah belakangan ini di mana alat produksi konten semakin murah dan mudah dioperasikan. Perangkat untuk fi lm editing yang murah dan relatif mudah diaplikasikan melahirkan banyak komunitas fi lm yang dimotori oleh pemuda, yang relatif aktif bergerak.

Page 4 of 16 | Total Record : 155