cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Sistem : Jurnal Ilmu-Ilmu Teknik
ISSN : 02167131     EISSN : 25496867     DOI : 10.37303
Core Subject : Engineering,
Jurnal Sistem diterbitkan 3 (tiga) kali setahun oleh Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana Malang, sebagai sarana informasi dan forum kajian masalah-masalah teknik. Berisi tentang tulisan ilmiah, ringkasan hasil penelitian, pembahasan kepustakaan dan pemikiran kritis yang orisinil dan up to date. Redaksi menerima para ahli, praktisi dan siapa saja yang berminat untuk menyumbangkan tulisan yang belum pernah diterbitkan dalam media lain.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 9 No 3 (2013)" : 7 Documents clear
DAMPAK KEGIATAN USAHA KERAJINAN GENTENG TERHADAP KELANGSUNGAN USAHA DAN PEREKONOMIAN MASYARAKAT Sunyoto, '; Sarbini, '
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.801 KB)

Abstract

Pengembangan usaha kerajinan genteng di Trenggalek memiliki potensi tinggi dalam penyerapan tenaga kerja lokal dan menjadi kawasan (area) dimana masyarakat lokal banyak menggantungkan hidupnya pada usaha ini. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis sejauhmana kemampuan usaha kerajinan genteng dapat mendorong perekonomian masyarakat local dan dibatasi  pada tiga kriteria yaitu kemampuan keberlanjutan usaha, kemampuan menciptakan lapangan kerja, serta kemampuan merangsang pertumbuhan kegiatan ekonomi baru, sehingga sasaran yang ingin peneliti capai adalah teridentifikasinya kemampuan tersebut. Berdasarkan hasil pembahasan diperoleh bahwa kemampuan usaha dalam mendorong perekonomian masyarakat terlihat dari penciptaan pekerjaan dan pertumbuhan usaha baru. Indikator peran usaha kerajinan genteng terhadap perekonomian masyarakat adalah terserapnya tenaga kerja untuk melakukan kegiatan ekonomi baik sebagai tenaga kerja maupun sebagai pengusaha itu sendiri. Kegiatan usaha lain munculnya adalah usaha peracangan, usaha bidang transportasi, usaha mlijo, peluang pemilik tanah liat sebagai bahan baku genteng, dan perubahan konsep petani yang berusaha memanfaatkan lahan pertanian yang tidak produktif menjadi lahan hutan rakyat.
ANALISA UMUR PAKAI POROS PADA PUTARAN KRITIS DENGAN MENGGUNAKAN UJI DEFLEKSI EKSPERIMENTAL (CRITICAL SPEED APPARATUS) Prasetiyo, Gatot Budy; Subagyo, Tulus
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.963 KB)

Abstract

Shaft (shaft) is one of the stationary part of a rotating, usually globular, which is attached elements such as gears, pulleys, gears (flywheel), crank the power transfer from the other elements. Shafts can receive materials bending, pull, press, or torsion, which work independently or be combined with each other. When the load is incorporated, we can expect to achieve static strength and fatigue strength petimbangan need for planning, because a single shaft voltages can be static, complete alternating voltage, the voltage over and over, who all work at the same time. Shaft covers a wide range of variations, such as (axle) and wave (spindle). An axle (axle) is whether the shaft is stationary or rotating is not got a torsional load. Rotating shaft is often called short wave (spindle). When the lateral deflection or twisting of the shaft must be maintained in strict limits, the shaft must be sized based on the deflection before doing an analysis of stresses. Shaft is the most important part of the machine, almost all engine power forward along with rounds. The main role in this transmission is held by a shaft, the shaft can be classified according to their shape over a common straight shaft, crank shaft as the main shaft of the engine piston and others, flexible shaft to the transmission power so that there is little freedom to change direction. With the critical speed analysis apparatus, is aimed at testing done on the useful lifetime of the shaft to improve the performance of a machine and as well informed about the losses that occur later. From the analysis we found the variation of the rotation distance of F = 2.3607 <F table = 4.256495, contrary to the variation of the magnitude of the deflection distance of F = 0.7385815 <F table = 4.256495 koeefesien the magnitude of correlation (R2) is 0.6363864 and for the deflection distance there is also a real relationship with a correlation coefficient (R2) = 0.96188. And the age of the life of the shaft in a critical condition dadalah round 193.944 minutes = 2 hours 21 minutes
ANALISIS KINERJA SIMPANG BERSINYAL (Studi Kasus Persimpangan Jl. Sudirman – Jl. Urip Sumohardjo Malang) ', Taufikkurrahman
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.104 KB)

Abstract

Persimpangan Jl. Sudirman – Jl. Urip Sumohardjo Malang adalah simpang bersinyal 4 lengan yang merupakan pertemuan dari 4 jalan yaitu Jalan Sudirman Utara, Sudirman Selatan, Urip Sumohardjo dan Patimura. Jalan Sudirman merupakan jalur kendaraan berat yang melintasi kota Malang dari arah Utara ke Selatan dan sebaliknya. Sedangkan Jalan Urip Sumohardjo merupakan pintu masuk ke kota Malang dari arah Timur. Sehingga Persimpangan ini mempunyai lalulintas harian yang tinggi. Kondisi lingkungan di sekitar simpang adalah pemukiman, perkantoran, dan pertokoan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan melakukan analisis tingkat kinerja simpang dan mencari beberapa alternatif solusi terhadap permasalahan yang ada guna meningkatkan kinerja simpang. Pengambilan data primer dilakukan dengan survei dan pengukuran kondisi geometrik. Pengolahan data menggunakan MKJI 1997. Hasil perhitungan menunjukkan, kinerja simpang pada kondisi existing kinerja persimpangan dalam kondisi buruk (tingkat pelayanan F). Perbaikan yang dilakukan adalah dengan optimasi waktu siklus. Optimasi waktu siklus dilakukan dengan menambah waktu hijau pada fase 2, yakni fase dari arah timur dan arah barat. Hal ini dilakukan karena arus lalulintas pada kedua arah ini cukup besar sehingga perlu di akomodasi. Hasil perhitungan menunjukkan perbaikan kinerja simpang dengan adanya penurunan nilai tundaan rata-rata.
PENGARUH KOMPETENSI MANDOR TERHADAP KUALITAS BANGUNAN GEDUNG di MALANG Youngky Pratama, Hariyono Seputro
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.599 KB)

Abstract

Mandor mengkoordinasi banyak tenaga kerja kotruksi di Indonesia. Belum ada alternative pengganti yang dapat diterima oleh pelaku usaha jasa kontruksi untuk mengganti sistem mandor ini. Meskipun peranannya sangat penting dalam pelaksanaan kontruksi, namun mandor belum dapat memberdayakan dirinya sendiri. Belum ada asosiasi profesi mandor yang dapat berperan aktif dalam meningkatkan keahlian. Tidak adanya jenjang karir terukur menyebabkan periode waktu kerja mandor bervariasi, yaitu empat sampai delapan tahun. Ini terlalu singkat jika dibandingkan dengan independent foremena di Filipina yang memakan waktu sepuluh sampai dua puluh tahun.  Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui faktor-faktor  kompetensi mandor  yang berpengaruh pada kualitas pelaksanaan kontruksi gedung di Malang Raya (2) Untuk mengetahui hubungan dari variabel kompetensi mandor yang yang berpengarruh pada kualitas pelaksanaan kontruksi gedung di Malang. Penelitian ini dilakukan terhadap beberapa sampel yaitu mandor  di Malang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik  judgemental (purposive). Alat statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Smart PLS (Partial Least Square) untuk mengetahui hubunngan dari variabel-variabel yang yang mempengaruhi kompetensi mandor  terhadap kinerja kualitas pelaksanaan kontruksi gedung di Malang Raya.Hasil analisis menunjukkan faktor yang mempengaruhi kompetensi mandor  terhadap kinerja kualitas pelaksanaan kontruksi gedung di Malang Raya adalah kompetensi ketrampilan, personal dan manajemen. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel ketrampilan, variabel personal dan variabel manajemen terhadap  kualitas pelaksanaan kontruksi gedung di Malang Raya. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan untuk dilakukan penelitian lebih lanjut untuk jenis-jenis pekerjaan lainnya sehingga dapat diketahui kompetensi mandor secara lebih mendalam.
PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI KABUPATEN MALANG Prianto, Kusnul
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.809 KB)

Abstract

Keberhasilan suatu proyek adalah tujuan utama dari suatu perusahaan di dalam melakukan aktifitas pekerjaannya. Motivasi dapat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia dimana pada akhirnya mempengaruhi keberhasilan suatu proyek. Para pelaku kontraktor sebagai bagian dari industri dengan sumber daya manusia cukup besar perlu kiranya memahami motivasi dan kepuasan kerja dari para pekerjanya yang akan mempengaruhi pencapaian keberhasilan proyek konstruksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pengaruh  motivasi  terhadap kepuasan  kerja  secara parsial dan simultan pada  perusahaan  kontraktor dan untuk mengetahui faktor dominan yang paling mempengaruhi motivasi terhadap kepuasan kerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey yang dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada para pekerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten  Malang  dengan  jabatan  site  manajer,  pelaksana  lapangan,  tenaga administrasi, logistik, mandor, dan tukang. Data primer dikumpulkan dari responden langsung yang sudah terpilih melalui kuesioner. Data sekunder didapat dari lembaga yang berkepentingan dengan penelitian ini, seperti dari asosiasi profesi dan dinas terkait. Hasil analisis dengan menggunakan diskriptif jawaban responden menunjukkan variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri rata-rata berpengaruh terhadap kepuasan kerja dan memiliki peran yang penting untuk menentukan keberhasilan proyek. Adapun hasil pengujian dengan menggunakan uji asumsi analisis regresi dan analisis regresi linier berganda menunjukkan secara stimultan antara variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri berpengaruh signifikan terhadap kepuasan kerja sebesar 82,3 %,. Secara parsial antara variabel kebutuhan fisiologis, kebutuhan keselamatan dan rasa aman, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri berpengarih signifikan terhadap kepuasan kerja yaitu masing-masing sebesar 18,1 %, 31 %, 21,8 %, 24,4 %, dan 22,2 %. Variabel dominan yang paling mempengaruhi tingkat kepuasan kerja pada perusahaan kontraktor di Kabupaten Malang adalah kebutuhan keselamatan dan rasa aman. Dari penelitian ini disarankan kepada para pimpinan perusahaan jasa konstruksi bahwa keberhasilan dalam melaksanakan suatu proyek harus mempertimbangkan faktor kebutuhan fisiologis, keselamatan dan rasa aman, sosial, penghargaan dan kebutuhan perwujudan diri, semakin bagus faktor-faktor tersebut akan sangat berpengaruh pada kepuasan kerja para pekerja sehingga berperan terhadap kualitas hasil pekerjaan yang dihasilkan.
PENGARUH FAKTOR TEKNOLOGI DAN STRATEGI INOVASI TERHADAP NILAI EKSPOR PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA Widiastuti, Imron
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.383 KB)

Abstract

The study extent to the D’Angelo (2012), Flor, Rodríguez and Rodríguez (2011), and also Nassimbeni (2001)  escpecially looking for empirically agreement for effect ofinternal factors technology and innovation capacity) on export performance found the insignificant relationship between technology levers and export performance at small-sized enterprises. The previous findings on the export performance model were cross culture, thus the empirical investigation in Indonesian context will more validated the issue. The study aims to test the effect of technology and innovation capacity on the large and medium-sized manufacturer’s export performance. Based on given population as sample frame, the sample was drawn by stratified random sampling. The analysis is conducted to 61 research’s participants, which is collected by mail-survey to the company director. The company director was believed having the valid perception about each items questionnaire’s answer. Based on the linier model, the study shown that a technology lever has the regression coefficient 0,268 and effect statistically significant on the export performance at p-value 2,3%.. Furthermore, the innovation capacity has the regression coefficient 0,292 at p-value 1,3%. The direction of the variable is consistent to Nassimbeni’s study.  The other important findings are age and employee number of the company wasn’t seemed as determinant of export success, but the capability of manage-ment to accommodate the export market characteristic in the major one. The study also finds the positif asset effect on export performance. It supported the previous study in resource-based paradigm.
PENGARUH SISTEM MANAJEMEN K3 TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT “XX” Haryanto, Sony
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 9 No 3 (2013)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.611 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris mengenai pengaruh sistem manajemen K3 terhadap kinerja karyawan pada PT “XX”, menambah pengetahuan serta memberikan pengalaman praktis. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah 50 orang karyawan yang bekerja sebagai operator produksi di salah satu perusahaan di kawasan Beji Pasuruan. Metode pengumpulan data yang dilakukan adalah kuesioner dari kinerja dan sistem manajemen K3 yang berbentuk skala likert. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukan R2=0.327 (32.7%) dengan, coefficient sig = 0.004 (p≤0.05). Oleh sebab itu  dapat diartikan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada pengaruh dari sistem manajemen K3 terhadap kinerja karyawan pada PT “XX sebesar 32.7 %.

Page 1 of 1 | Total Record : 7