cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2013): June" : 11 Documents clear
Efektivitas Penerapan Strategi Student Team Leadership Games Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas VIII MTs Negeri Model Makassar Baharuddin Baharuddin
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.181 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Efektivitas Penerapan Strategi Student Team Leadership Games dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIII8   MTs Negeri Model Makassar dengan permasalahan. 1) Bagaimana gambaran hasil belajar matematika siswa kelas  VIII8    MTs Negeri  Model  Makassar  sebelum  penerapan  Strategi  Student  Team Leadership Games. 2) Bagaimana gambaran hasil belajar matematika siswa kelas VIII8  MTs Negeri  Model  Makassar  setelah  penerapan Strategi  Student  Team  Leadership  Games.  3) Apakah penerapan Strategi Student Team Leadership Games efektif pada mata pelajaran matematika siswa kelas VIII8   MTs Negeri Model Makassar. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII MTs Negeri Model Makassar tahun pelajaran 2010/2011. Sampel penelitian adalah kelas VIII8   MTs Negeri Model Makassar yang berjumlah 40 orang. Instrumen pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi dan tes uraian.  Data  yang  diperoleh  dianalisis  dengan  menggunakan  statistik  deskriptif  dan statistik inferensial dengan teknik statistik t (uji-t). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Secara umum hasil belajar matematika siswa kelas VIII8  MTs Negeri Model Makassar dengan menggunakan Strategi Student Team Leadership Games dikategorikan tinggi dengan perolehan persentase sebesar 75,00%, dan hasil analisis uji hipotesis yang menggunakan uji-t diperoleh tHitung    = 14.10 dan tTabel  = 1,68 dengan taraf signifikan 5%. Jadi tHitung = 14,10 > tTabel  = 1,68. Sehingga H0  ditolak dan Hi  diterima. Dengan demikian penerapan Strategi Student Team Leadership Games efektif pada pembelajaran matematika di kelas VIII MTs Negeri Model Makassar.
Eksplorasi Komunikasi dan Penalaran Matematika dalam Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Siswa Kelas VIII SMP Pesantren Immim Putra Makassar Sitti Zuhaerah Thalhah; Hamzah Upu; Awi Dassa
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.414 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplor komunikasi dan penalaran matematika siswa dalam tahap model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw. Hasil penelitian ini adalah (1) komunikasi dan penalaran matematika siswa pada tahap membaca, siswa dengan kategori kemampuan tinggi membaca dan memahami materi pelajaran secara bermakna. Siswa dengan kategori kemampuan sedang membaca dan memahami materi pelajaran secara bermakna. Siswa dengan kategori kemampuan rendah membaca materi pelajaran namun tidak mampu memahami teks secara bermakna. (2) komunikasi dan penalaran matematika siswa pada tahap diskusi kelompok ahli, siswa dengan kategori kemampuan tinggi efektif melakukan komunikasi dan penalaran matematika menjelaskan pernyataan matematika secara lisan atau tertulis.   Siswa dengan kategori kemampuan sedang efektif melakukan komunikasi dan penalaran matematika mendengar pernyataan matematika dan membantu temannya menyelesaikan masalah matematika. Siswa dengan kategori kemampuan rendah efektif melakukan komunikasi dan penalaran matematika mendengar pernyataan matematika (3) komunikasi dan penalaran matematika siswa pada tahap diskusi kelompok asal,  siswa dengan  kategori  kemampuan  tinggi  efektif  melakukan  komunikasi dan penalaran matematika menjelaskan pernyataan matematika secara lisan atau tertulis dan mendengar pernyataan matematika. Siswa dengan kategori kemampuan sedang efektif melakukan komunikasi dan penalaran matematika mendengar pernyataan matematika dan membantu teman menyelesaikan masalah matematika. Siswa dengan kategori kemampuan rendah efektif melakukan komunikasi dan penalaran matematika mendengar pernyataan matematika  dan  mulai  mampu  menjelaskan  pernyataan  matematika  secara  lisan  atau tertulis. (4) Komunikasi dan penalaran matematika siswa pada tahap tes, siswa dengan kategori kemampuan tinggi mencapai level 4. Siswa dengan kategori kemampuan sedang mencapai level 3-4. Siswa dengan kategori kemampuan rendah mencapai level 0-2.
Meningkatkan Self-Efficacy pada Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (Tai) pada Siswa Kelas VII.a SMP Negeri 27 Makassar Ramlan M Ramlan M
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.89 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang terdiri atasdua  siklus,  dengan  subyek  penelitian  siswa  kelas  VIIA  SMP  Negeri 27  Makassar. Instrumen  penelitian  yang digunakan  adalah  lembar observasi,  angket,  dan  tes  hasil belajar. Teknik pengumpulan data melalui teknik observasi, teknik non tes dan teknik tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas belajar matematika siswa pada saat pra tindakan  ke  siklus  I  mengalami peningkatan  rata-rata  dari  50%  pada  siklus  I  dan meningkat menjadi 75% pada siklus II. Untuk  tes hasil belajar siswa pada siklus I, nilai rata-rata  tes  hasil  belajar  adalah 64,73  dari  nilai  ideal  dengan  nilai tertinggi  92  yang diperoleh 1 orang siswa dan nilai terendah 35 diperoleh 1 orang siswa dengan ketuntasan klasikal adalah 75%. Pada siklus II diperoleh nilai rata-rata 80,50 dari nilai ideal dengan nilai tertinggi adalah 98 yang diperoleh oleh 2 orang siswa dengan nilai terendah adalah 56 yang  diperoleh  oleh seorang  siswa  dengan  kriteria  ketuntasan 87,5%.     Hal  ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan ketuntasan belajar dan telah memenuhi kriteria ketuntasan klasikal. Peningkatan self-efficacy siswa pada  hal ini dibuktikan oleh hasil angket siswa pada pra tindakan meningkat pada siklus I, dan  pada siklus I berada pada kategori sedang dan tinggi kemudian meningkat menjadi kategori tinggi dan sangat tinggi pada siklus II. Secara umum rata-rata pelaksanaan aktivitas guru pada saat pra tindakan meningkat ke siklus I dan pada siklus I   dari 3,2 meningkat menjadi 3,8 pada siklus II dengan kategori tinggi menjadi kategori sangat tinggi. Hasil respon siswa menunjukkan 75%  siswa menyatakan  senang  dengan  buku  siswa  yang  dibagikan, 80  % siswa memberikan respon positif terhadap LKS, 82,5% siswa menyatakan senang dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI.
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif dengan Pendekatan Matematika Realistik Siswa Kelas VII SMP Nasional Makassar Andi Alim Syahri
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (242.941 KB)

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk   memberikan gambarantentang kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa dalam pembelajaran, respon siswa dalam pembelajaran, dan penguasaan matematika siswa terhadap model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan matematika realistik. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas VII SMP Nasional Makassar  semester II Tahun Pelajaran 2011/2012. Seluruh siswa yang ada di kelas terpilih (kelas VII5) sebanyak 30 orang dijadikan subjek penelitian. Analisis data yang digunakan adalah analisis   deskriptif   untuk mendeskripsikan   kemampuan guru mengelola pembelajaran, aktivitas siswa, respons siswa dan penguasaan hasil belajar matematika siswa. Hasil penelitian  menunjukkan  bahwa:  (1)  kemampuan  guru  mengelola  pembelajaran  bernilai  baik dimana pembelajaran lebih banyak berpusat kepada siswa (student oriented) dan guru bertindak sebagai fasilitator, (2) aktivitas siswa  dalam pembelajaran menciptakan aktivitas berinteraksi dan semua aspek yang diamati berada dalam batas toleransi (3) keterlaksanaan perangkat pembelajaran secara umum terlaksana seluruhnya (4) siswa memberikan respons positif terhadap model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan matematika realistik (5) penguasaan matematika siswa belum mencapai ketuntasan klasikal. Sebagai implikasi dari hasil penelitian ini, disarankan agar dalam pembelajaran matematika, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran kooperatif dengan pendekatan matematika realistik.
Penerapan Terapi Brainwave Entrainment dengan Menggunakan Gelombang Audio dalam Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VII MTS. Negeri Balang-Balang Kabupaten Gowa Nurul Iman; Misykat Malik Ibrahim; Nursalam Nursalam
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.782 KB)

Abstract

Artikel ini membahas tentang Penerapan Terapi Brainwave Entrainment dengan Menggunakan   Gelombang   Audio   dalam   Meningkatkan   Hasil  Belajar   Matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi tentang hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-balang Kabupaten Gowa sebelum dan setelah penerapan terapi Brainwave Entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang alfa (α), hasil belajar matematika siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-balang Kabupaten Gowa sebelum dan setelah penerapan terapi  Brainwave Entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang beta (β), dan mengetahui adakah perbedaan yang signifikan terhadap hasil belajar matematika setelah penerapan terapi brainwave entrainment dengan menggunakan gelombang audio pada jenis gelombang alfa (α) dan jenis gelombang beta (β) pada siswa kelas VII MTs. Negeri Balng-Balang Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian Quasi Experimental Design dengan menggunakan desain penelitian pretest-posttest control group design, dimana terdapat dua kelompok eksperimen. Kelompok eksperimen I diberi terapi gelombang otak dengan jenis gelombang alfa (α), sedangkan kelompok eksperimen II diberi terapi gelombang otak dengan jenis gelombang beta (β). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-Balang Kabupaten Gowa yang berjumlah 251 siswa sedangkan sampelnya adalah kelompok eksperimen I dan II yang masing-masing berjumlah 36 dan 35 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar siswa, berupa pre test dan juga post test. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis statistiik inferensial. Hasil analisis dengan menggunakan statistik deskriptif pada kelompok eksperimen I yakni, nilai rata-ratanya pre test adalah 56,667 dan nilai rata-rata post test adalah 64,0196. Sedangkan kelompok eksperimen II nilai rata-rata pre test  adalah  51,6162  dan  nilai  rata-rata  post  test  adalah  62,4242.  Berarti  untuk  Kelas eksperimen I terjadi peningkatan sebesar 7,3526, sedangkan untuk kelas eksperimen II terjadi peningkatan hasil belajar sebesar 10,808. Berdasarkan hasil pengolahan dengan SPSS 17 maka diperoleh   sign =   0,617 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa diterima   karena  sign  (2  tailed)  >      atau  (0,617 >    0,05).    Dengan  demikian  dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil belajar matematika antara siswa yang diberi terapi brainwave entrainment pada jenis gelombang alpha (α) dan jenis gelombang beta (β) pada   siswa kelas VII MTs. Negeri Balang-Balang Kabupaten Gowa.
Keefektifan Model Kooperatif Tipe Tai dengan Pendekatan Realistik dalam Pembelajaran Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di Kelas VIII SMP Negeri 4 Sinjai Utara Andi Dian Angriani
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.543 KB)

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang melibatkan dua kelas, yaitu satu kelas eksperimen dan satu kelas kontrol. Kelas eksperimen diajar dengan pembelajaran kooperatif  tipe  TAI  dengan  pendekatan  realistik  dan  kelas  kontrol  diajar  dengan pengajaran langsung dengan pendekatan pemecahan masalah. Unit eksperimen penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sinjai yang terdiri dari dua kelas yang dipilih secara acak. Kelas VIII1   sebagai kelas eksperimen dan kelas kelas VIII2   sebagai kelas kontrol. Data diperoleh dengan menggunakan tes hasil belajar, lembar observasi aktivitas siswa, dan angket respons siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pada kelas yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan realistik, 100% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 81,68 dari nilai ideal 100 dengan standar deviasi 9,519, sedangkan pada kelas yang diajar dengan pengajaran langsung dengan pendekatan pemecahan masalah, 90,91% siswa mencapai KKM dengan nilai rata-rata 74,32 dari nilai ideal  100  dengan  standar  deviasi  10,144,  (2)  pada  pembelajaran  kooperatif  tipe  TAI dengan pendekatan realistik, maupun pada pengajaran langsung dengan pendekatan pemecahan masalah, siswa aktif dalam pembelajaran dan siswa merespons positif terhadap pembelajaran, (3) terjadi peningkatan hasil belajar matematika setelah diajar pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan realistik maupun pengajaran langsung dengan pendekatan pemecahan masalah, (4) pembelajaran kooperatif tipe TAI dengan pendekatan realistik  lebih  efektif  daripada  pengajaran  langsung  dengan  pendekatan  pemecahan masalah.
Peranan Mata Kuliah Statistika dalam Memahami Mata Kuliah Metodologi Penelitian Bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar Ridwan Idris
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.624 KB)

Abstract

Tulisan ini membahas tentang peranan Mata kuliah Statistika dalam Memahami Mata Kuliah Metodologi Penelitian bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah  dan  Keguruan  UIN  Alauddin  Makassar.  Desain  penelitian  yang  digunakan adalah penelitian korelasional dengan dua variabel yaitu pembelajaran Statistika dan pembelajaran   Metodologi   Penelitian.   Adapun   populasi   dari  penelitian   ini   adalah mahasiswa  Jurusan  Pendidikan  Matematika Fakultas  Tarbiyah  dan  Keguruan  UIN Alauddin Makassar dan sampel adalah 10% kali besarnya populasi. Instrumen yang digunakan  adalah dokumentasi  dan  wawancara.  Teknik  analisis  data  yaitu  statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hasil penelitian didapatkan signifikansi sebesar 0,119>0,05, maka H0 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada korelasi yang signifikan antara pembelajaran statistika dengan metodologi penelitian. Selanjutnya didapatkan nilai t hitung < t tabel (1,604 < 2,042), maka H0  diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan pembelajaran Statistika bagi mahasiswa dalam memahami Metodologi Penelitian pada Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar
Faktor-Faktor Penyebab Berpikir Pseudo dalam Menyelesaikan Soal-Soal Kekontinuan Fungsi Linear yang Melibatkan Nilai Mutlak Berdasarkan Gaya Kognitif Mahasiswa Fitriani Nur
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.796 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya berpikir pseudo dalam menyelesaikan soal-soal kekontinuan fungsi linear yang melibatkan nilai mutlak berdasarkan gaya kognitif mahasiswa. Gaya kognitif yang diperhatikan yaitu gaya kognitif field independent (FI) dan gaya kognitif field dependent (FD). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah mahasiswa jurusan Tadris matematika, Prodi Pendidikan Matematika klp 1,2 semester IV Angkatan 2009 UIN Alauddin Makassar sebanyak 6 orang yang terbagi atas 3 mahasiswa yang bergaya kognitif FI (yaitu MD, AN dan MS) dan 3 mahasiswa yang bergaya kognitif FD (yaitu EM, JR dan AR). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1) tes GEFT, (2) tes kemampuan menyelesaikan soal-soal kekontinuan fungsi linear yang melibatkan nilai mutlak, dan (3) pedoman wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) faktor-faktor penyebab berpikir pseudo pada mahasiswa gaya kognitif FI adalah (a) pada mahasiswa gaya kognitif FI kategori 1, berpikir pseudo disebabkan oleh hilangnya tahap kontrol individu, belajar hafalan, dan faktor kebiasaan, (b) pada mahasiswa gaya kognitif FI kategori 2, berpikir pseudo disebabkan oleh hilangnya tahap kontrol individu, dan belajar hafalan.(c) pada mahasiswa gaya kognitif FI kategori 3, berpikir pseudo disebabkan oleh kurangnya komitmen  kognitif,  dan  kurangnya  pemahaman  konsep.  (2)  faktor-faktor  penyebab berpikir pseudo pada mahasiswa gaya kognitif FD adalah (a) pada mahasiswa gaya kognitif FD  kategori  1,  berpikir  pseudo  disebabkan  oleh  belajar  hafalan  dan  kurangnya pemahaman konsep prasyarat. (b) pada mahasiswa gaya kognitif FD kategori 2, berpikir pseudo disebabkan oleh kurangnya komitmen kognitif, hilangnya tahap kontrol individu, dan belajar hafalan. (c) pada mahasiswa  gaya kognitif FI kategori 3, berpikir pseudo disebabkan oleh kurangnya komitmen kognitif, dan belajar hafalan. Berdasarkan hasil penelitian ini, satu-satunya perbedaan yang terlihat yaitu pada faktor kebiasaan yang menyebabkan  berpikir pseudo pada mahasiswa gaya kognitif FI.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar St. Hasmiah Mustamin Mustamin; Sri Sulasteri
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.131 KB)

Abstract

Prestasibelajaryangdicapaimahasiswapada hakekatnya merupakanpencerminandari usaha belajar. Padaumumnya semakinbaikusaha belajarmaka semakinbaik pula prestasi yangdicapai.Tentunya halinitidakterlepasdarifaktor-faktoryangmempengaruhinya antaralainminat,motivasi,tingkatpendidikanorangtua,tingkatpendapatanorangtua, dan  lain sebagainya.  Penelitian  ini  membahas  tentang  faktor  pengaruh yaitu  minat, motivasi,tingkatpendidikanorangtua,tingkat pendapatanorangtua,danjumlahanak tanggunganorangtua terhadapprestasibelajarmahasiswaJurusanPendidikanMatematika FakultasTarbiyahdanKeguruan UIN AlauddinMakassar.Populasidalam penelitianini adalahseluruhmahasiswa angkatan2010UIN AlauddinMakassaryang berjumlah98 orang. Adapunteknik sampling yang digunakanadalahsampel jenuhatausampel populasi. Teknik pengumpulandatadilakukandenganmenggunakanwawancara,kuesioner, dan dokumentasi.Teknikanalisisdata menggunakananalisisstatistikdeskriptif dananalisis statistikinferensial.Berdasarkanhasilanalisisstatistikdeskriptifdiperolehdata   bahwa mahasiswaJurusanPendidikanMatematika Angkatan2010 FakultasTarbiyahdan KeguruanUINAlauddinMakassarmemiliki(1) minat belajar  sebesar76,53%  termasuk dalamkategoritinggi; (2)motivasi belajar sebesar 53,06%termasukdalamkategoritinggi; (3)tingkatpendidikanorangtua43,88%   bependidikanSMU,termasukdalamkategori sedang;(4)tingkatpendapatanorangtuasebesar 50%  mempunyaipenghasilanlebih dari Rp1.000.000,-perbulan,termasukdalamkategoritinggi;dan(5)orangtuamahasiswa yangmempunyaitanggungan3-4 oranganaksebanyak 44,90%,termasuk dalamkategori sedang.Adapunprestasibelajar  mahasiswaJurusanPendidikanMatematikaAngkatan 2010FakultasTarbiyahdanKeguruanUINAlauddinMakassartergolongdalamkategori sangatmemuaskan,yaitusebanyak67,35%mahasiswamempunyaiIndeksPrestasiantara2,76sampai3,50.Hasilanalisisstatistik inferensialmenyimpulkanbahwa minat(X1),motivasibelajar (X2),tingkat pendidikanorangtua(X3),tingkat pendapatanorangtua(X4),danjumlah anaktanggungan  orang  tua  (X5)  secara  bersama-sama  berpengaruh  terhadap  prestasi belajarmahasiswa(Y)yangditunjukkanolehnilaiFhitung    sebesar11,275lebihbesardari nilaiFtabelsebesar2,30.Pola pengaruhantara keenamvariabelinidinyatakanoleh persamaanregresiganda: Y= 1,233 + 0,011 X1 + 0,0014 X2 + 0,004 X3 + 0,005 X4 + 0,005 X4 + 0,002 X5.  
Faktor-Faktor Psikologis yang Mempengaruhi Kesadaran Metakognisi dan Kaitannya dengan Prestasi Belajar Matematika Sitti Inayah Masrura
MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Vol 1 No 1 (2013): June
Publisher : Department of Mathematics Education Faculty of Tarbiyah and Teacher Training Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.048 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pegaruh faktor-faktor psikologis (intelegensi, motivasi  berprestasi  dan  kecemasan  belajar)  terhadap  kesadaran  metakognisi  dan kaitannya terhadap prestasi belajar matematika siswa Kelas X SMA Negeri 2 Majene. Jenis Penelitian  ini  adalah  expost-facto  yang  bersifat  kausalitas.  Teknik  pengambilan  sampel dengan  menggunakan  proportionate stratified  random  sampling.   Data di  peroleh  dari 122 responden dengan menggunakan instrumen: tes intelegensi, angket motivasi berprestasi, angket kecemasan belajar, angket kesadaran metakognisi dan tes prestasi belajar matematika. Data dianalisis dengan statisik deskriptif dan analisis jalur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa Kelas X SMA Negeri 2 Majene memiliki; Kecerdasan (IQ) dengan kategori rata-rata, Motivasi berprestasi dengan kategori tinggi, kecemasan belajar matematika dengan kategori tinggi, kesadaran metakognisi dengan kategori sedang, dan prestasi belajar matematika dengan kategori sedang; (2) Faktor-faktor psikologis yang berpengaruh langsung    secara signifikan terhadap kesadaran metakognisi    dan berpengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap prestasi belajar matematika adalah motivasi berprestasi;  (3)Faktor-faktor  psikologis  yang  berpengaruh  tidak  signifikan terhadap kesadaran metakognisi dan tidak pula berpengaruh secara signifikan baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap prestasi belajar matematika adalah intelegensi dan kecemasan belajar matematika;(4) Sumbangan efektif motivasi berprestasi secara langsung terhadap prestasi belajar matematika yaitu 11,5%; (5)Sumbangan efektif motivasi berprestasi secara tidak langsung terhadap prestasi belajar matematika melalui kesadaran metakognisi yaitu 10,1%.

Page 1 of 2 | Total Record : 11