cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
ISSN : 16936418     EISSN : 2580247X     DOI : -
Core Subject : Education,
EDUKASI is a peer-reviewed scientific journal that focuses on Religious Educational Research. It published by Center for Research And Development of Religious Education, Republic Indonesia Ministry of Religious Affairs, since 2003 and had been released three times a year. Now (since 2017) it governed in associated and corporated to Religious Researchers Association. And since 2009 it had been accredited by Indonesian Science Institution. Nowadays are about to prepare for becoming International Journal reputation that would be indexed at global high ranked index. As the scientific reading material publication, the EDUKASI aimed to provide readers with a better comprehensive understanding of Religious Educational Studies in Indonesia, and even around Asia countries and the world. We invited all researchers, lecturers, teachers, and whoever interested and have a manuscript of religious education to send off what you have been researched and reported to be published in EDUKASI. The articles should be original, unpublished and not under review for possible publication in any other journals. All submitted manuscripts will be blindly-reviewed by qualified academics in the field. This process may take several weeks or months.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan" : 8 Documents clear
Mainstreaming Interfaith Education: Countering Radicalism by The Innovation of Model Interfidei Schools Arhanuddin Salim
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1156

Abstract

 Abstract This paper evaluates interfaith education in Indonesia through a case study of Interfidei's school program in Yogyakarta. Interfaith education is one of Indonesia's most common ways of addressing interfaith tensions. This qualitative research uses a comparative descriptive method with data collection techniques using in-depth interview techniques, observation, and documentation. The research location is in Yogyakarta, observing the implementation of the Interfaith School at the Interfidei Foundation, Yogyakarta. Interfidei school is an excellent interfaith school in Indonesia. The form of interfaith education developed by Interfidei focuses on interfaith community activities and is booming with the interpersonal approach to reduce prejudice between participants. However, interreligious education focusing on interpersonal relations fails to bring about significant inter-religious understanding because it avoids discussing fundamental theological issues and differences. The results showed that theological and philosophical approaches are needed to bring about a profound change in interfaith knowledge in Indonesia rather than the current focus on interpersonal relations. Abstrak Tulisan ini mengevaluasi pendidikan lintas agama di Indonesia melalui studi kasus program sekolah Interfidei di Yogyakarta. Pendidikan lintas agama adalah salah satu cara paling umum di Indonesia untuk mengatasi ketegangan antar agama. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif komparatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Penelitian dilakukan di Yogyakarta, pada Sekolah Lintas Agama di Yayasan Interfidei. Sekolah Interfidei adalah sekolah unggulan antar-agama di Indonesia. Bentuk pendidikan lintas agama yang dikembangkan oleh Interfidei menitikberatkan pada kegiatan komunitas lintas agama dengan pendekatan interpersonal untuk mengurangi prasangka antar peserta. Namun, pendidikan antar-agama yang menitikberatkan pada relasi interpersonal menghasilkan pemahaman antar-agama yang signifikan karena menghindari pembahasan persoalan dan perbedaan teologis yang mendasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendekatan teologis dan filosofis diperlukan untuk membawa perubahan mendalam dalam pengetahuan lintas agama di Indonesia daripada fokus hubungan interpersonal saat ini.
Percaya Pada Tuhan Dalam Situasi Pandemi Covid-19: Sebuah Model Pengajaran Kristologi Dalam Penyelengaraan Pendidikan Kristen Bagi Warga Gereja Junihot M. Simanjuntak; Ferry Simanjuntak
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1249

Abstract

Abstract This study explains the urgency and neutrality of Christology teaching in fostering the congregation's faith during the Covid-19 pandemic by developing teaching materials in supporting modules. This study used the qualitative method. The results of this study: 1) 69.8% of the congregation needed Christology teaching during the Covid-19 pandemic; 2) The Christology teaching module is acceptable in terms of content validity and readability and shows that all sub-modules have an average percentage of 86.9% in the easy category; 3) The response of the congregation after the teaching of Christology obtained an average percentage of 93.3% in the very strong category. As an implication, in carrying out the task of coaching in the Church during the Covid-19 pandemic, so that coaching is carried out effectively and answers the congregation's needs, the Church should start with a review of the introduction of God introduced through Christology in the Bible. Abstrak Kajian ini menjelaskan tentang urgensi dan netralitas pengajaran Kristologi dalam pembinaan iman jemaat di masa pandemi Covid-19 melalui pengembangan bahan ajar berupa modul pendukung. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Hasil penelitian ini: 1) 69,8% jemaat membutuhkan pengajaran Kristologi di masa pandemi Covid-19; 2) Modul ajar Kristologi dapat diterima dari segi validitas isi dan keterbacaan, dan menunjukkan bahwa semua sub modul memiliki persentase rata-rata 86,9% dalam kategori mudah; 3) Respon jemaat setelah pengajaran Kristologi diperoleh persentase rata-rata 93,3% dalam kategori sangat kuat. Sebagai implikasinya, dalam menjalankan tugas pembinaan di Gereja masa pandemic Covid-19, agar pembinaan terlaksana secara efektif dan menjawab kebutuhan jemaat, sebaiknya Gereja perlu memulai dengan ulasan tentang pengenalan tentang Allah yang diperkenalkan melalui Kristologi dalam Alkitab.
Membangun Model Evaluasi Pendidikan Agama Islam Berbasis Rumah Suhardin Suhardin; Ani Marlina; Sugiarti Sugiarti
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1291

Abstract

Abstract This study aims to explain the participation of parents in the evaluation of Islamic religious education at home. The research used a qualitative method involving teachers, supervisors of Islamic religious education, and parents through a series of focus group discussions conducted in three areas: the cities of Bandung, Tangerang, and Surabaya. As a result, research produces an evaluation model of Islamic religious education at home that parents can carry out on the aspects; first: (theology) discusses monotheism, aqidah, which includes the introduction of appreciation and understanding of belief in Allah SWT. Second: (rituals), which discuss worship, carrying out prayer services, fasting, and prayers as a form of obedience. Third: (civilization) which discusses muamalat, Islamic-based transactionalization. And fourth: (moral) discusses morality that reflects Islamic values ​​and behavior that practices Islamic doctrine (ethics). The results of this research can be implemented at home with assistance from parents/family and can also be carried out in other learning spaces that can be used as an alternative to education and learning. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan partisipasi orang tua dalam evaluasi pendidikan agama Islam di rumah. Penelitin menggunakan metode kualitatif dengan melibatkan guru, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua, melalui serangkaian focus grup discussion yang dilakukan di tiga daerah yaitu kota Bandung, Tangerang, dan Surabaya. Riset menghasilkan model evaluasi pendidikan agama Islam di rumah yang dapat dilakukan oleh orang tua pada aspek; pertama: (teologi) membahas tauhid, aqidah, yang meliputi pengenalan penghayatan dan pemahaman terhadap keyakinan kepada Allah SWT. Kedua: (ritual), yang membahas peribadatan, melaksanakan ibadah sholat, puasa, doa-doa sebagai wujud ketaatan. Ketiga: (civilization) yang membahas muamalat, traksaksionalisasi berbasis islam. Dan keempat: (moral) membahas akhlaq moralitas yang mencerminkan nilai islam serta perilaku yang mengamalkan doktrin Islam (etika). Hasil riset ini dapat diimplementasikan dirumah dengan pendampingan dari orang tua/keluarga, dan juga dapat dilakukan di ruang-ruang pembelajaran lainnya yang dapat digunakan sebagai alternatif pendidikan dan pembelajaran.
Internalisasi Nilai-Nilai Karakter Religius Melalui Pembelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Sri Atin; Maemonah Maemonah
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1302

Abstract

Abstract The internationalization of religious values can be done through learning akidah akhlak. The Akidah moral subject could internalize the values of belief, religious practice, appreciation of religion, knowledge, and religious practice. This study uses a qualitative research method with a phenomenological approach, by means of observation, interviews, and documentation of the internationalization of the five religious character values above. This research was conducted at Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong Ponorogo in the even semester of the 2022 academic year. The data sources of this study were third grade students, and teachers of akidah akhlak subject. The results of the research shown that the students of Madrasah Ibtidaiyah: First, sincerely accept the teaching of Islam in their lives. Second, honesty, discipline and responsibility in carrying out a series of worship. Third, be grateful, be patient and worship willingly without coercion. Fourth, sincerely accept the teachings of Islam as a way of life. Fifth, care for others and forgive each other. Abstrak Internalisasi nilai-nilai religius bisa dilakukan melalu pembelajaran akidah akhlak.  Pembelajaran akidah akhlak dapat menanamkan nilai-nilai keyakinan, praktik keagamaan, penghayatan agama, pengetahuan, serta pengamalan beragama pada siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dengan cara observasi, wawancara, serta dokumentasi tentang internasisasi lima nilai-nilai karekter religius diatas. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 10 Yanggong Ponorogo pada semester genap tahun ajaran 2022. Sumber data penelitian ini adalah siswa kelas III, dan guru akidah akhlak.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa Madrasah Ibtidaiyah: Pertama, Ikhlas menerima ajaran agama Islam dalam kehidupannya. Kedua, jujur, disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan rangkaian ibadah. Ketiga bersyukur, sabar dan beribadah dengen kerelaan hati tanpa paksaan. Keempat, ikhlas menerima ajaran Islam sebagai pedoman hidup. Kelima, peduli pada sesama dan saling memaafkan.
Lebih Baik Sekolah Daripada Main: Studi Tentang Masyarakat Pendukung Mts Al Muhajirin Bantargebang Bekasi, Jawa Barat Wahid Khozin
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1337

Abstract

Abstract This research discusses community support for madrasah tsanawiyah (MTs) Al Muhajirin located in the place of final disposal garbage Bantargebang. The community who live around MTs are scavengers whose life is collecting garbage at the Bantargebang TPA. The environment of the madrasa tends to be exploitative and sometimes ignores the norm. The community view of education is straightforward, "It is better for school (children) than to play." Parents feel happy when their children are at school. The parents chose educational institutions at MTs, so their children could understand religion and not be like their parents, who lacked religion. This situation puts MTs Al Muhajirin, which has a vision of upholding Islamic values, still has to run on its own and has yet to receive complete support from its community. This research is qualitative, and critical informants are the foundation's chief, principal, teachers, parents, and students. Abstrak Penelitian ini mengkaji masyarakat pendukung Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Muhajirin yang terletak di kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bantargebang. Letaknya yang demikian, MTs ini dikelilingi tumpukan sampah, rumah-rumah reot dan sangat kumuh. Mereka yang tinggal di sekeliling MTs Al Muhajirin adalah para pemulung yang hidupnya mengais sampah di TPA Bantargebang. Lingkungan MTs sangat diwarnai oleh sebuah kehidupan yang tidak wajar dalam arti bahwa relasi sosial yang berlaku merupakan relasi ekonomis yang cenderung eksploitatif dan terkadang mengabaikan norma. Pandangan masyarakat terhadap pendidikan masih sangat sederhana yaitu “Lebih baik anak sekolah daripada main”. Pernyataan ini mempunyai makna  cukup luas, diantaranya, orang tua merasa tenang ketika anaknya berada di sekolah. Di sisi lain,  mereka memilih lembaga pendidikan di MTs dengan alasan agar anak-anak mereka bisa memahami agama dan tidak seperti orang tuanya yang buta agama. Situasi ini, memosisikan MTs Al Muhajirin yang memiliki visi menegakkan nilai-nilai Islam masih harus berjalan sendiri, belum mendapat dukungan yang utuh dari masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan informan ketua yayasan, kepala madrasah, orangtua peserta didik, peserta didik dan guru. Alat pengumpul data yang digunakan adalah panduan waancara, panduan FGD.
Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Islam: Studi Kasus di MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang Umul Hidayati
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1373

Abstract

Penelitian berjudul “Pendidikan Inklusif pada Lembaga Pendidikan Islam (Studi Kasus pada MIT Ar-Roihan Kabupaten Malang)” ini dilatarbelakangi oleh amanat undang-undang tentang kewajiban setiap lembaga pendidikan untuk menerima dan memberikan pelayanan pendidikan bagi semua anak tanpa diskriminasi apapun kondisinya. Amanat ini semakin kuat manakala banyak Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) yang ada di sekitar madrasah ini yang membutuhkan pelayanan pendidikan, namun tidak banyak lembaga pendidikan yang mampu melakukannya. Ada beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB), namun sifatnya eksklusif hanya memberikan satu jenis layanan bagi ABK dengan biaya yang sangat mahal. Sementara ABK yang ada di sekitar madrasah jenisnya beragam dan kebanyakan dari kalangan kurang mampu. Atas dasar ini maka diselenggarakan pendidikan inklusif di madrasah ini yang menerima seluruh jenis ABK dengan biaya yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan Malang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan fenomenologis, sosiologis dan psikologis. Pengumpulan data dilakukan melalui in-depth interview, participatory observation, dan document studys. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyelenggaraan pendidikan inklusif di MIT Ar-Roihan sudah berhasil dengan baik dilihat dari proses penyelenggaraannya dan capaian prestasi siswa yang menggembirakan pada aspek akademik dan non akademik, seperti perkembangan kemampuan siswa pada aspek fisik, motoric, sensorik, bahasa, sosial, perilaku, sikap, kesehatan, dan meningkatnya animo masyarakat.
Tracking Religious Moderation Discourse Content on Student’s Final Paper in Indonesian Islamic Higher Education Abdul Gaffar; Abdul Muiz Amir; Akbar Akbar
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1460

Abstract

Abstract Albeit research into religious moderation at Indonesian Islamic Higher Education (PTKIN) has been widely undertaken, little empirical research reports on tracing students’ final works as critical research to examine the alignment of PTKIN’s vision in support of government programs to build an inclusive and moderate discourse on religious understanding distribution. This study employs Tracing of Research Studies in three steps, taxonomy analysis, citation analysis, and statistical analysis of diversity. The analysis was conducted on Qur’an and Hadith theses and dissertations published by five institutions. The findings indicate that the religious moderation discourse established in PTKIN’s dissertation and thesis truly conveys the ambiguity of its concept. The ideas employed in the research obscured the government's concepts in establishing religious moderation in the Indonesian setting. This research proposes that mainstreaming religious moderation in PTKIN be implemented more thoroughly, particularly in compiling students’ final papers. Abstrak Meski telah banyak penelitian terkait moderasi beragama di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), penelitian empiris yang menelusuri karya akhir mahasiswa masih terbatas, khususnya kajian kritis untuk mengeksplorasi keselarasan perwujudan visi dan misi PTKIN dalam mendukung program pemerintah untuk menciptakan paham keagamaan yang bersifat inklusif dan moderat. Penelitian ini menerapkan Tracing of Research Studies dengan tiga langkah analisis yaitu analisis taksonomi, analisis kutipan, dan analisis statistik keragaman. Analisis tersebut dilakukan terhadap tesis dan disertasi Al-Qur’an dan Hadis yang diterbitkan oleh 5 PTKIN. Hasil penelitian menunjukkan bahwa diskursus yang dikembangkan dalam tesis dan disertasi PTKIN justru mengesankan ambiguitas gagasan moderasi beragama. Gagasan yang digunakan dalam penelitian mengaburkan konsep yang telah dikonsep oleh pemerintah sebagai pedoman untuk mencapai moderasi beragama dalam konteks keIndonesiaan. Penelitian ini menyarankan agar strategi pengarusutamaan moderasi beragama di PTKIN dilakukan secara lebih komprehensif khususnya dalam produksi karya tulis akhir mahasiswa.
Pendidikan Life Skills dan Pemberdayaan Ekonomi di Pesantren Pasca UU Nomor 18 Tahun 2019 Mohsen; Muhamad Murtadlo; Husen Hasan Basri
EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan
Publisher : Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32729/edukasi.v20i3.1468

Abstract

Abstract Law on Pesantren Republic of Indonesia Number 18 of 2019 mandates that pesantrens have additional functions, one of which is the function of social empowerment. The problem arises how the readiness of pesantren  with social empowerment functions to face the demographic bomb in Indonesia in 2030. This research objectives the question of how vocational education and economic empowerment efforts in pesantren are after the law. The research was conducted using a qualitative approach which was strengthened by quantitative data. The results of the research show that the potential of pesantren as a community power potential is quite large. It's just that unfortunately the collaborative work of fellow pesantren is still minimal. This has resulted in many pesantren facing this free market alone. This study recommends that the world of pesantren needs to expand models of cooperation and collaboration among pesantrens and with other institutions. Abstrak UU Pesantren Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2019 mengamanatkan lembaga pesantren mempunyai tambahan fungsi, salah satunya fungsi pemberdaya sosial. Permasalahan muncul bagaimana kesiapan pesantren dengan fungsi pemberdaya sosial menghadapi bom demografi di Indonesia 2030.  Penelitian ini menjawab pertanyaan bagaimana pendidikan vokasi dan usaha pemberdayaan ekonomi di lembaga pesantren pasca undang-undang tersebut. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif yang dikuatkan dengan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi pesantren sebagai potensi kekuatan komunitas cukup besar. Hanya saja sayangnya kerja kolaborasi sesama pesantren masih minim. Hal ini berakibat banyak pesantren menghadapi pasar bebas ini secara sendirian. Kajian ini merekomendasikan dunia pesantren perlu memperluas model kerjasama dan kolaborasi baik dengan sesama pesantren, maupun dengan lembaga lainnya.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol. 21 No. 2 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 21 No. 1 (2023): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 3 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 2 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 20 No. 1 (2022): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 3 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 2 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 19 No. 1 (2021): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 3 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 2 (2020): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 18 No. 1 (2020): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 3 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 2 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 17 No. 1 (2019): EDUKASI: JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN Vol. 16 No. 3 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 2 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan Vol. 16 No. 1 (2018): EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan EDUKASI | Volume 15, Nomor 3, Desember 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 2, Agustus 2017 EDUKASI | Volume 15, Nomor 1, April 2017 EDUKASI | Volume 14, Nomor 3, Desember 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 2, Agustus 2016 EDUKASI | Volume 14, Nomor 1, April 2016 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 3, DESEMBER 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 2, AGUSTUS 2015 EDUKASI | VOLUME 13, NOMOR 1, APRIL 2015 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 3, DESEMBER 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 2, AGUSTUS 2014 EDUKASI | VOLUME 12, NOMOR 1, APRIL 2014 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 3, DESEMBER 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 2, AGUSTUS 2013 EDUKASI | VOLUME 11, NOMOR 1, APRIL 2013 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 3, DESEMBER 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 2, AGUSTUS 2012 EDUKASI | VOLUME 10, NOMOR 1, APRIL 2012 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 3, DESEMBER 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 2, AGUSTUS 2011 EDUKASI | VOLUME 9, NOMOR 1, APRIL 2011 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 3, DESEMBER 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 2, AGUSTUS 2010 EDUKASI | VOLUME 8, NOMOR 1, APRIL 2010 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 4, DESEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 3, SEPTEMBER 2009 EDUKASI | VOLUME 7, NOMOR 2, JUNI 2009 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 4, DESEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 3, SEPTEMBER 2008 EDUKASI | VOLUME 6, NOMOR 2, JUNI 2008 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 4, DESEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 3, SEPTEMBER 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 2, JUNI 2007 EDUKASI | VOLUME 5, NOMOR 1, MARET 2007 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 4, DESEMBER 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 3, JULI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 2, JUNI 2006 EDUKASI | VOLUME 4, NOMOR 1, JANUARI 2006 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 4, DESEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 3, SEPTEMBER 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 2, JUNI 2005 EDUKASI | VOLUME 3, NOMOR 1, APRIL 2005 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 4, OKTOBER 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 3, JULI 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 2, APRIL 2004 EDUKASI | VOLUME 2, NOMOR 1, JANUARI 2004 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 4, OKTOBER 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 3, JULI 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 2, APRIL 2003 EDUKASI | VOLUME 1, NOMOR 1, JANUARI 2003 More Issue