cover
Contact Name
Hendra Harmi
Contact Email
hendra.harmi@iaincurup.ac.id
Phone
+6285267399374
Journal Mail Official
fokus@iaincurup.ac.id
Editorial Address
Jl. Dr. AK Gani No. 01 Curup, Rejang Lebong Bengkulu Indonesia
Location
Kab. rejang lebong,
Bengkulu
INDONESIA
FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan
ISSN : 2548334X     EISSN : 25483358     DOI : http://doi.org/10.29240/jf
FOKUS: Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan is a scientific journal that is managed and published by the Research institutions and community service of Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup, Bengkulu, Indonesia in peer review. This journal is dedicated to publishing scientific articles on research, Islamic studies, Islamic culture and community service from various aspects and points of view. This journal is published periodically in May and November every year
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2021)" : 6 Documents clear
Pengembangan Sikap Keberagamaan Remaja melalui Pendidikan Sufistik Ossi Marga Ramadhan; Opik Taufik Kurahman; Supiana Supiana; Hisny Fajrussalam
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.3391

Abstract

This study aims to determine the offer and integration of Sufistic education on adolescent religious attitudes. This research uses a descriptive qualitative approach with the type of library research. Researchers obtain data from various literature such as books, journals, scientific works, and other documents that examine research-related themes. The data obtained is then analyzed by first reducing the data, presenting the data, and drawing conclusions. The results found that Sufistic education can be reviewed and integrated into aspects of adolescent attitude formation (cognitive, affective, conative) by studying Shari'a education with the aim of Sufism in the cognitive aspect, through a psychological-humanist approach in the affective aspect, and through tafakkur activities to perfect the conative aspect. The creation of these three aspects must be supported by religious disciplines in their environments, such as character and role models from teachers and parents, instilling a sense of faith in adolescents, and a good religious environment.
Upaya Pemerintah Desa Karangsari, Cluwak-Pati Dalam Menyemai Sikap Toleransi Dikalangan Masyarakat Hasan Bastomi; Salma Lathifatun Nisa’
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.3440

Abstract

This study aims to reveal the efforts of the Karangsari Village government in sowing the attitude of community tolerance. The research on the efforts of the Karangsari Village government in sowing the tolerance attitude of the community was carried out using a qualitative approach with the type of field research (field research) with data collection techniques using Interview, Observation and Documentation Techniques. The research subjects or informants in this research are the Village Head and Religious Leaders of Karangsari Village. The results of the study indicate that the efforts of the Karangsari Village government in cultivating an attitude of tolerance with various efforts, namely by: (1) Efforts to maintain community unity by prioritizing community unity have long been conditioned by mutual assistance and respect between the community. (2) Efforts to cultivate an attitude of mutual respect, namely by greeting each other and not alienating other religions, participating in every activity carried out by the community, and not insulting other religions. (3) Efforts through religious activities, namely by inviting each other when there are religious activities but not participating in worship of other religions and helping each other and mutual cooperation in inter-religious activities. (4) There are no inhibiting factors in efforts to sow tolerance in the Karangsari Village community because all communities and government all complement each other and inter-religious communities respect, motivate, remind and respect each other. While the supporting factors in efforts to sow tolerance in the Karangsari Village community are the figures in the Karangsari village often meet and coordinate in maintaining tolerance between the people and their communities which are easy to regulate and the community has a high tolerance spirit that is embedded in the soul. 
Konsep Mubadalah Faqihuddin Abdul Kodir Dan Formulasinya Dalam Pola Pengasuhan Anak M. Afiqul Adib; Natacia Mujahidah
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.3412

Abstract

Konsep mubadalah (kesalingan) hadir menjadi pilihan paling logis dalam sebuah hubungan yang setara. Dalam perkembangannya, konsep ini tidak hanya berlaku untuk sebuah hubungan suami istri saja, melainkan bisa juga antara orang tua dan anak. Pola asuh menjadi faktor penting dalam pengembangan potensi seorang anak. Oleh sebab itu, pemilihan pola asuh yang menjunjung tinggi kesetaraan gender, sedikit banyak akan mengurangi ketimpangan antara laki-laki dan perempuan. Tujuan penelitian ini adalah mengelaborasi bagaimana formulasi konsep mubadalah dalam pola asuh anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengumpulan data observasi, interview, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan Teknik analisis deskriptif secara kritis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan konsep mubadalah dalam pola asuh anak sangat berguna dalam membentuk karakter anak di kemudian hari agar tidak memandang manusia berdasarkan gendernya. Selain itu, potensi anak perempuan juga bisa dimaksimalkan secara maksimal .
Persepsi Ibu-Ibu Nasabah Terhadap Program Pembiayaan Paket Masa Depan Bank BTPN Syariah (Mobile Marketing Syariah) X Koto Tanah Datar Yurri Trinanda; Damsar Damsar; Bob Alfiandi
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v5i2.1892

Abstract

This study aims to determine the perceptions of women customer of the Bank BTPN Syariah MMS (Mobile Marketing Syariah) X Koto Tanah Datar Future Package financing program. The method used in this research is qualitative method. Data collection techniques: Observation, Interview and Documentation, Data Analysis: Miles Huberman. Bank BTPN Syariah unit MMS (Mobile Marketing Syariah) X Koto presents a future package financing program based on sharia principles which focuses its activities on providing business capital financing and aims to prosper underprivileged women in rural areas, especially (mothers) in X Koto Tanah Datar. The results showed that the implementation of the future package financing program for Bank BTPN Syariah MMS X Koto was not in accordance with sharia principles, the installment payment system was not affordable and the margin / profit received by the Bank was very high at 30% to 43%. This has resulted in poor perceptions from customer mothers of future package financing programs.
Rekam Jejak Turki Menjadi Anggota Uni Eropa Hendra Maujana Saragih; Suhayatmi Suhayatmi; Annisa Fatehha Dwi Stelwar; Muhammad Zulham
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.2574

Abstract

This paper aims to explain the track record of Turkey's efforts to become a member of the European Union. Various ways and strategies have been achieved by Turkey in order to meet the requirements to be accepted as part of the supranational organization that unites the European nations. However, the big dream of the country led by President Erdogan Recep Tayib has never been real. Various obstacles confronting, pros and contra continue to color the split voices of European Union members. Religious sentiment also emerged because Turkey's population is Muslim, reaching 74 percent of the total population. Various conditions include improving the image as a human rights violator against ethnic minorities, to claims as a gateway to terrorism that is not in line with the European spirit
Konsep Pendidikan Islam dan Psikologi Humanistik tentang Potensi Manusia Ratnawati Ratnawati; Mirzon Daheri
FOKUS Jurnal Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Curup

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29240/jf.v6i2.3526

Abstract

Bila merujuk kepada berbagai pendapat tentang konsep Islam dan psikologi humanistik ketika berbicara potensi manusia, akan dijumpai beragam pendapat. Pada satu sisi ada yang memandang bahwa konsep yang ditawarkan oleh aliran tersebut tidak bertentangan dengan ajaran Islam, sedang di sisi lain memandang bahwa apa yang ditawarkan oleh aliran tersebut bertentangan dengan ajaran Islam. Kelompok pertama, memandang psikologi humanistik mewakili suara Islam. Sementara kelompok yang kedua mengatakan bahwa over optimistik jika menjadikan manusia sebagai penentu tunggal pengembangan sumber daya manusia, sedangkan di dalamnya ada peran Tuhan.Bertitik tolak perbedaan persepsi ahli tentang hal tersebut, studi ini bermaksud memaparkan informasi normatif deskriptif melalui analisis kritis tentang potensi manusia sehingga dapat dipetakan bagaimana konsep pendidikan Islam dan bagaimana pandangan psikologi humanistik. Dengan itu, diharapkan akan jelas sisi mana dari psikologi humanistik yang sesuai dan benar-benar bertentangan dengan sudut pandang Islam, khususnya dalam melihat potensi manusia.Konklusi studi ini adalah, dalam perspektif pendidikan Islam, manusia adalah suatu entity yang unik karena memilik potensi melebihi dari makhluk-makhluk yang lain. Salah satu kekhasannya adalah terkait wujudnya yang multi dimensi dan bahkan untuk menciptakannya pernah didialogkan lebih dahulu oleh Allah dengan Malaikat. Sementara mazhab psikologi humanis memandang manusia memiliki kebutuhan serta kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri. Kendatipun semua manusia memiliki kemampuan ini, hanya kecil sekali prosentase orang yang berhasil mencapainya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6