cover
Contact Name
Aji Septiaji
Contact Email
ajiseptiaji@gmail.com
Phone
+6285294606969
Journal Mail Official
jurnaldiglosiaunma@gmail.com
Editorial Address
Jalan. K.H. Abdul Halim, No. 103, Kabupaten Majalengka
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Diglosia
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 25495119     EISSN : 25495119     DOI : -
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia tergabung dalam Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta Pengajarannya (PPJB-SIP). Jurnal ini memuat artikel ilmiah penelitian dan gagasan konseptual atau kajian teoretis dalam bidang pendidikan, kebahasaan, dan kesusastraan Indonesia. Setiap artikel melalui peer review process. Adapun scope penelitian pada jurnal ini yaitu (1) sastra (teori, kritik, dan sejarah sastra); (2) Keterampilan dan pembelajaran sastra; (3) Keterampilan dan pembelajaran bahasa; (4) Analisis wacana; (5) Penelitian linguistik, sosiolinguistik, dan psikolinguistik; (6) Evaluasi pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (7) Kurikulum pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (8) Model atau media pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia; (9) Kajian kebudayaan Indonesia; dan (10) penelitian lainnya yang relevan. Artikel ditulis dalam bahasa Indonesia. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun yaitu pada bulan FEBRUARI dan AGUSTUS.
Articles 251 Documents
TEORI PERENCANAAN BAHASA LAUDER & LAUDER DAN APLIKASINYA DALAM KONTEKS BAHASA INDONESIA Sudaryanto Sudaryanto; Zultiyanti Zultiyanti; Agnes Yumartati; Farah Muthia Saputri; Nungky Nurmalitasari
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.033 KB)

Abstract

Lauder & Lauder memiliki pandangan bahwa perencanaan bahasa adalah sebuah kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah atau badan yang ditunjuk oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Bahasa. Visi Badan Bahasa adalah terwujudnya insan berkarakter dan jati diri bangsa melalui bahasa dan sastra Indonesia. Guna mewujudkan visi tersebut, Badan Bahasa memiliki tugas utama, yaitu melaksanakan pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia. Tulisan ini berfokus pada pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa Indonesia semata. Dimulai dari pembahasan UU Nomor 24 Tahun 2009, kemudian Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 57 Tahun 2014, diikuti Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2016, sampai kegiatan-kegiatan, seperti Gerakan Literasi Nasional (GLN), Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia (UKBI), Aksi Pengendalian Bahasa Negara, dan Diplomasi Kebahasaan melalui Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Kata Kunci: perencanaan bahasa, pengembangan bahasa, pembinaan bahasa, bahasa Indonesia
RASISME DALAM NOVEL BUMI MANUSIA KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA Muhammad Fauzi Ridwan; Kunto Sofianto
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.719 KB)

Abstract

AbstrakKarya sastra novel menjadi salah satu media bagi pengarang untuk menyalurkan ide dan gagasan tentang kondisi sosial masyarakat pada zamannya, sebab novel merupakan salah satu karya yang bisa mencerminkan kondisi sosial di masyarakat secara detail. Salah satu isu yang muncul kepermukaan pada masa penjajahan Belanda di Indonesia adalah tentang perilaku rasisme. Novel Bumi Manusia milik Pramoedya Ananta Toer, salah satu karya sastra masterpiece yang membahas tindakan rasisme pada masa kolonial. Penelitian perlu dilakukan untuk mengetahui sejauhmana praktik rasisme terhadap masyarakat Indonesia oleh penjajah Belanda. Pendekatan yang digunakan dalam kajian yaitu Sosiologi Sastra dengan metode penelitian deskriptif kualitatif. Hasil yang diperoleh, rasisme yang dilakukan oleh kolonial Belanda tidak sebatas hanya membedakan orang berdasarkan warna kulit. Namun, bentuk rasisme yang muncul dalam novel hinggga pada hak-hak masyarakat yang dibatasi oleh kolonial.
STRUKTUR DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL INTO THE MAGIC SHOP KARYA JAMES R. DOTY Risma Khairun Nisya; Iis Nurazizah
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.586 KB)

Abstract

Sastra menyajikan nilai-nilai kehidupan yang dapat menginspirasi pembaca melalui paparan peristiwa yang berhubungan dengan kehidupan. Sastra menjadi bahan ajar pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah, sehingga membahas karya sastra melalui struktur pembangun dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya menjadi sangat penting. Salah satu nilai yang dapat ditemukan dalam karya sastra yaitu nilai pendidikan. Nilai-nilai pendidikan dalam karya sastra digambarkan pada karakter tokoh-tokohnya. Seperti pada novel berjudul Into The Magic Shop karya James R. Doty yang menggambarkan kehidupan sehari-hari dan mengajarkan kita untuk menerapkan konsep hidup “mencintai diri sendiri”. Novel ini seolah-seolah mengajak kita bergerak untuk menemukan pintu magic shop dalam diri masing-masing. Sebagaimana Jim, tokoh utama dalam novel yang menemukan kunci keberhasilannya menjadi seorang dokter bedah saraf yang hebat meskipun hidup dalam kemiskinan. Dengan kegigihan dan kerja keras tokoh Jim dapat menjadi inspirasi bagi pembaca dalam menjalani kehidupan. Makalah ini menganalisis struktur pembangun dalam novel Into The Magic Shop dan menemukan nilai pendidikan yang digambarkan penulis dalam karakter tokoh-tokohnya. Kata kunci: struktur, nilai pendidikan, novel, into the magic shop
PENGEMBANGAN BAHASA INDONESIA MELALUI DIPLOMASI KEBAHASAAN DI LUAR NEGERI: SEBUAH PENGAMATAN AWAL Siti Salamah; Sudaryanto Sudaryanto; Eva Nur Fathonah; Dian Nova; Sholeha Rosalia
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 2, No 2 (2018): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.083 KB)

Abstract

Salah satu tujuan dari pengembangan Bahasa Indonesia adalah untuk meningkatkan fungsi Bahasa Indonesia menjadi bahasa internasional. Untuk mencapai tujuan itu, perlu ditempuh adanya diplomasi kebahasaan di luar negeri melalui pengajaran Bahasa Indonesia bagi penutur asing (BIPA). Berdasarkan data Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (2017), diplomasi kebahasaan di luar negeri dilakukan dengan sejumlah cara, antara lain, (1) pengiriman guru BIPA ke luar negeri sebanyak 200 penugasan, 22 negara, dan 79 lembaga oleh Pusat Pengembangan Strategi dan Diplomasi Kebahasaan (PPSDK), Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, (2) pendataan pemelajar BIPA, (3) pendataan wilayah benua, negara, dan lembaga penyelenggara BIPA, (4) penerbitan buku ajar BIPA Sahabatku Indonesia, dan (5) penyelenggaraan Simposium Internasional Pengajaran BIPA di Yogyakarta. Kata Kunci: pengembangan bahasa Indonesia, diplomasi kebahasaan, BIPA
KENDALA TRANSFER BUDAYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BAGI PENUTUR ASING (BIPA) DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET Murtianis Murtianis; Andayani Andayani; Muhammad Rohmadi
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 1 (2019): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.592 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan kendala apa saja yang dihadapi dalam transfer budaya pada pembelajaran Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa kendala-kendala transfer budaya dalam pembelajaran BIPA meliputi 1) terbatasnya kemampuan berbahasa indonesia mahasiswa asing pada tingkat dasar, 2) penggunaan dwibahasa oleh orang Indonesia, 3) cross culture, 4) tempo bicara masyarakat Indonesia, 5) kurangnya motivasi mahasiwa asing, 6) keterbatasan pengetahuan pengajar tentang kebudayaan, 7)  keterbatasan pengintegrasian budaya dalam pembelajaran, dan 8) tidak ada tuntutan evaluasi khusus tentang pemahaman budaya.Kata Kunci: bahasa, budaya, transfer, BIPA 
PENGARUH TABUNGAN LITERASI TERHADAP PEMBELAJARAN MENULIS TEKS TANGGAPAN DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 CIMAHI Enung Nurhayati; Ratih Sapdiani; Rochmat Tri Sudrajat; Zakiyah Lailatul Farihah
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.709 KB)

Abstract

Masalah utama penelitian ini pelaksanaan program tabungan literasi dan pengaruhnya terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Cimahi. Permasalahannya yaitu (1) pelaksanaan program Tabungan Literasi di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Cimahi, dan (2) pengaruh program Tabungan Literasi terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Bandung. Tujuan utama penelitian ini adalah memotret dan mendeskripsikan pelaksanaan dan pengaruh TL terhadap pembelajaran menulis teks tanggapan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Cimahi. Dengan asumsi bahwa program TL dapat menjadi pendorong peningkatan pembelajaran menulis teks tanggapan di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Cimahi. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kota Cimahi dengan menggunakan teknik pengumpulan data observasi, penyebaran angket, dan pencatatan lapangan. Selanjutnya data diolah dengan cara pengorganisasian data, penjabaran data, pelaksanaan sintesa, penyusunan data, pemiliha data, dan penyimpulan data. Dalam simpulan ditemukan bahwa tabungan literasi dapat mempengaruhi pembelajaran menulis teks tanggap di siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Kota Cimahi. Kata Kunci: tabungan literasi, pembelajaran menulis, teks tanggapan
PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKASINYA PADA MAHASISWA THAILAND DI IAIN SURAKARTA Egidia Aisyia Oktarini; Wahyu Oktavia
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 3, No 2 (2019): Agustus
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.304 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam percakapan mahasiswa Thailand di IAIN Surakarta. Penelitian ini juga bertujuan untuk mendeskripsikan tujuan-tujuan tertentu dari setiap pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam percakapan mahasiswa Thailand di IAIN Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah peristiwa tutur yang terjadi pada percakapan mahasiswa Thailand. Objek penelitian ini adalah data yang mengandung bentuk pelanggaran dalam. Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data menggunakan teknik simak berpartisipasi dan teknik catat. Data dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif dengan langkah transkrip data dan klasifikasi data. Analisis data model interaktif Matthew B. Miles dan A. Michael Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan tiga kesimpulan. Pertama, bentuk pelanggaran prinsip kerja sama yang terjadi dalam percakapan mahasiswa Thailand di IAIN Surakarta yang terdiri atas empat maksim tunggal, yaitu (1) maksim kuantitas, (2) maksim kualitas, (3) maksim relevansi, dan (4) maksim cara/ pelaksanaan. Kedua, yaitu tiga tujuan dari pelanggaran prinsip kerja sama, yaitu (1) tujuan representatif (berupa: memberikan informasi/ memberi penjelasan, memastikan, menyatakan harapan, dan menegaskan); (2) tujuan direktif (berupa: menyindir, mengejek, memberikan saran, dan mengkritik/ protes); dan (3) tujuan ekspresif (berupa: berbohong, menyombongkan diri, menyatakan tidak suka, menyatakan prihatin, merayu/ menggoda, memuji, bingung, dan menciptakan humor). Pelanggaran prinsip kerja sama dapat dijadikan sebagai bahan ajar kelas berbicara BIPA IAIN Surakarta yakni mahaisswa Thailand dalam bertutur harus mematuhi maksim-maksim yang ada pada prinsip keja sama agar komunikasi dapat berjalan secara lancar.
DUKA DALAM KITAB PUISI PERIHAL GENDIS KARYA SAPARDI DJOKO DAMONO (KAJIAN SEMIOTIK) Siti Suryani; Soleh Ibrahim
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (816.79 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami rasa duka yang terdapat pada kitab  puisi Perihal Gendis karya Sapardi Djoko Damono yang diteliti menggunakan teori dari Charles Sanders Peirce yaitu trikonimi tanda berupa ikon, indeks, dan simbol yang terkandung dalam kitab puisi Perihal Gendis karya Sapardi Djoko Damono. Penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan dan bisa bermanfaat untuk dijadikan penelitian relevan terhadap analisis karya sastra yang serupa. Jenis data yang dianalisis yaitu rasa duka yang diteliti menggunakan trikonomi tanda yaitu ikon, indeks, dan simbol. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 12 puisi yang terdapat pada kitab puisi Perihal Gendis karya Sapardi Djoko Damono jumlah halaman kitab puisi ini adalah 58 halaman dan diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta pada tahun 2018. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskripsi dengan jenis metode penelitian analisis isi. Hasil penelitian pada kitab puisi Perihal Gendis karya Sapardi Djoko Damono terdapat 3 ikon yang meliputi Gadis, Tuan dan Potret, 19 indeks yang meliputi hubungn sebab akibat tentang permasalahan yang dihadapi Gendis, dan 16 simbol yang mengandung makna kesedihan. Rasa duka yang terdapat dalam kitab puisi Perihal Gendis dikelompokan dalam tiga golongan, yaitu kedukaan berkepanjangan (prolonged grief), kedukaan tertunda (delayed grief), dan kedukaan tidak penuh (distorted grief). Kedukaan berkepanjangan adalah kedukaan yang sangat dirasakan gendis, karena kepergian kedua orang tuanya.kata kunci: rasa duka, puisi, pendekatan semiotik 
KESAMAAN DIALEK BAHASA THAILAND (PHASA THAI; ภาษาไทย) DAN BAHASA DAYAK BENAWAN KALIMANTAN BARAT Nikodemus Niko
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (851.851 KB)

Abstract

Language as an object of sociolinguistic studies have the power when we discuss about the cultural roots. Language is not only used as a means of speaking, but also as a means to see the line and relations of a society with people outside of their communities, culturally. Indonesia society in general a little multiplicity has a history associated with the culture of the Thai community, and vice versa. The Association of this culture can be examined in terms of the language that is part of it. This paper examines about quasi dialect between Dayak languages phasa Thai Benawan West Kalimantan, where at some language line has equation. This paper uses qualitative approach method of Sociolinguistics as blade data analysis. Between Dayak languages Benawan and phasa Thai has some words in their pronunciation is similar to the meaning of the same word, then pronounced the same as the meaning of different words as well. This dialect can be outlined at the root of language between the Dayak clumps with phasa Thai which is similar or allied.
THE USE OF NON-STANDARD INDONESIAN LANGUAGE: STUDENTS' ERRORS IN WRITING ACADEMIC PAPAERS Bustomi Bustomi; Zelvia Liska Afriani
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 4, No 1 (2020): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.114 KB)

Abstract

Abstract: Previous research has shown that writing is one of the most difficult language skills among the four other language skills. It stems from the fact that writing is an activity of expressing ideas of the mind that requires a variety of linguistic and non-linguistic competencies. This linguistic competence includes knowledge of morphology, syntax, and discourse. In writing, a person is required to use the correct choice of standard words, compose effective sentences, and arrange coherent paragraphs. The non-linguistic competence is the knowledge of information and scientific material owned by the author. This descriptive qualitative research aims to identify the errors of IAIN Bengkulu students in writing academic papers in Indonesian. Data was collected from PGMI and PAI student theses which were then analyzed through four stages, namely preparation, data collection, data analysis, and processing/presenting the results of data analysis. The results showed that the errors that were often found in the writing of students (including lecturers) both in the form of papers and thesis included the use of standard words, affixations, and effective sentences. Practically, this research is expected to be able to provide benefits for students and other academics in writing and producing higher quality scientific work.

Page 5 of 26 | Total Record : 251