cover
Contact Name
Yaqzhan
Contact Email
yaqzhanjurnal@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
yaqzhanjurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan
ISSN : 24077208     EISSN : 25285890     DOI : -
Jurnal Yaqzhan adalah jurnal ilmiah yang fokus dalam publikasi hasil penelitian dalam kajian filsafat, agama dan kemanusiaan. Jurnal ini terbit secara berkala dua kali dalam setahun pada bulan januari dan juli. Jurnal Yaqzhan terbuka umum bagi peneliti, praktisi, dan pemerhati kajian filsafat, agama dan kemanusiaan. Jurnal ini dikelola oleh Jurusan Akidah dan Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin Adab Dakwah IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Jurnal ini pertama kali terbit pada tahun 2015.
Arjuna Subject : -
Articles 138 Documents
PERSOALAN KRISIS LINGKUNGAN : Cara Pandang Agama dan Ekonomi Sebagai Usaha Untuk Sustainibilitas Alam Raya Burhanudin Sanusi
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1058.886 KB) | DOI: 10.24235/jy.v5i1.4516

Abstract

ABSTRAKDewasa ini, persoalan tentang krisis lingkungan menjadi isu yang cukup intens dan serius diperbincangkan, baik di tingkat perseorangan maupun institusi--regional dan internasional. Namun, di sisi lain, sebaliknya, di Negara-negara mayoritas Muslim, Indonesia misalnya, isu tersebut tidak begitu mendapat perhatian, bahkan cenderung pasif, acuh, atau tak peduli. Organisasi-organisasi sosial-keagamaan, misalnya saja Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan lainnya hampir belum terdengar program konkritnya yang khusus berkonsentarsi untuk persoalan tersebut. Fenomena semacam ini bisa jadi dipengaruhi oleh pemahaman terhadap doktrin-doktrin agama, dalam hal ini , khususnya teologi khilafah (baca: wakil Tuhan) manusia di muka bumi. Ada semacam pemaknaan terhadap konsepsi teologi tersebut yang sedikit perlu ada usaha memikirkan ulang sebagai proses sustainibilitas krisis lingkungan. Di samping faktor pemaknaan teologis tadi, juga diperlukan formulasi cara pandang maupun pendekatan, yaitu pendekatan ekonomi ekologi.               Kata kunci: krisis lingkungan, ekonomi ekologi, khalifah.
PEMIKIRAN HEGEMONI ANTONIO GRAMSCI (1891- 1937) DI ITALIA Zezen Zaenudin Ali
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.741 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5482

Abstract

Gramsci mengenalkan istilah hegemoni sebagai kritik atas pemahamanmarxisme tradisional dalam memahami kapitalisme yang cenderung determinismeekonomi. Gramsci melihat pandangan marxis tradisional tersebut telah mendogmanamun tanpa pembuktian. Teori hegemoni dibangun atas prestise pentingnya idedan tidak mencukupinya kekuatan fisik belaka dalam kontrol sosial politik. MenurutGramsci agar yang dikuasai mematuhi penguasa, yang dikuasai tidak hanya harusmerasa mempunyai dan menginternalisasi nilai-nilai serta norma penguasa, lebihdari itu mereka juga harus memberikan persetujuan atas subordinasi mereka. Inilahyang dimaksudkan Gramsci dengan “hegemoni” atau menguasai dengan“kepemimpinan moral dan intelektual” secara konsensual. Pada penelitian kajiantokoh ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode penelitian inidimaksudkan pada kajian pustaka (literature review) sebagai sumber datautamanya. Sumber data ini kemudian dijadikan bahan sebagai suatu yang diperlukanuntuk menghasilkan sebuah hasil penelitian. Kajian pustaka yang dimaksud di sinimeliputi hasil karya tokoh, dalam hal ini Antonio Gramsci berupa tulisan-tulisan,artikel, buku-buku yang pernah diterbitkan. Diharapkan hasil penelitian ini dapatmenambah wawasan pembaca tentang suatu pemikiran dari seorang tokoh, sertadiharapkan tulisan ini dapat menjadi rujukan bagi peneliti-peneliti yang bergerak dibidang sosial.
PEMIKIRAN HABERMAS TENTANG RUANG PUBLIK (Studi Kasus Diskusi Tentang Sampah Perumahan di Desa Buntet Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon) Mohammad Khoirul Anam
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5476

Abstract

Permasalahan sampah merupakan masalah umum yang harus diselesaikan oleh seluruh anggota masyarakat. Akan tetapi di masyarakat masih terdapat masyarakat yang menganggap bahwa masalah sampah merupakan masalah pribadi, seperti yang terdapat di masayarakat Buntet. Dengan demikian tujuan penelitian ini dilakukan dengan mempertanyakan tentang bagaimana kesadaran masayarakat, serta konsepsi masyarakat atas ruang publik terhadap permasalahan pengelolaan sampah dengan menerapkan ruang publik Haberamas dalam masalah sampah di desa Buntet. Pada penelitian ini termasuk jenis penelitian lapangan dan penulis menggunakan suatu pendekatan deskrispi kualitatif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat disimpulkan bahwa terdapat masyarakat yang menyadari bahwa permasalahan sampah merupakan masalah publik, akan tetapi juga terdapat dari sebagian masyarakat yang masih menganggap bahwa masalah sampah merupakan masalah pribadi. Dari masyarakat yang menyadari bahwa permasalahan sampah merupakan masalah publik, dalam usaha pembentukan ruang publiknya, masyarakat melakukan suatu komunikasi-komunikasi dengan berbagai pihak yang terkait dalam usaha menyelesaikan permasalahan tersebut.
MAKNA FILOSOFIS DALAM PAGELARAN KESENIANSINTREN DI SANGGAR SEKAR INSANI CIREBON Eka Wati
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.815 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5483

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Filsafat Nilai Pertunjukan Kesenian Sintren (Studi Kasus Sanggar Sintren Sekar Insani desa Babadan, Gunungjati, Kabupaten Cirebon). Cirebon adalah kota yang kaya akan kesenian dan budaya. Cirebon memiliki banyak kesenian dan budaya diantaranya yaitu sintren. Pertunjukan kesenian sintren syarat akan nilai-nilai filosofis. Nilai-nilai filosofis tersebut ada dalam  unsur-unsur yang ada dalam pertunjukan kesenian sintren. Dalam pementasan kesenian sintren sangat banyak pesan-pesan yang terselubung yang mengandung nilai-nilai falsafah keagamaan, dapat dilihat pada saat pementasannya, gerakan tariannya, lagu-lagu yang dinyanyikan, alat musik yang digunakan semua itu mengandung unsur keagamaan agar penonton mudah menangkap pesan kesan yang ingin disampaikan dalam pertunjukan kesenian sintren tersebut. Selain sebagai tontonan, pertunjukan kesenian sintren juga berfungsi sebagai tuntunan. Pesan-pesan simbolik di setiap adegannya mengandung unsur-unsur pendidikan. Tujuan diadakannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mengidentifikasi falsafah nilai yang terdapat dalam kesenian Sintren, untuk menambah wawasan tentang kesenian dan kebudayaan terutama kesenian Sintren.Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, maka kehadiran penelitian ini observasi di lapangan dan wawancara sangat penting. Data yang berbentuk hasil wawancara yang diperoleh dari para informan, sedangkan data tambahan berupa dokumen. Analisis data dilakukan dengan cara menelaah data yang ada.
Negosiasi Tradisi Islam dan Tradisi Lokal dalam Perayaan Nadran di Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu Isfiyatun -
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.033 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5477

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Nadran, yakni upacara yang dilakukan oleh para nelayan dengan maksud mewujudkan rasa syukur para nelayan atas hasil tangkap laut. Nadran ini bertujuan sebagai suatu pengharapan masyarakat agar ditingkatkan kembali hasil tangkap laut di masa mendatang. Selain itu juga upacara nadran ini bertujuan untuk mengharapkan keselamatan atau tolak bala. Oleh sebab itu, upacara nadran dilakukan secara rutin. Dalam upacara ini terdapat pencampuran budaya. Hal ini terlihat dalam prosesi ritual upacara nadran yaitu dalam pembukaan upacara nadran masyarakat desa Dadap melakukan tahlilan, serta ditutup dengan melakukan manaqiban, kegiatan tersebut biasanya dilakukan oleh masyarakat yang menganut agama Islam. selain itu juga terdapat persembahan sesaji yang biasa dilakukan oleh masyarakat beragama Hindu. Dalam ritual agama Hindu, sesaji ini sebagai sesuatu penghormatan roh leluhur kepada penguasa laut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana masyarakat Desa Dadap mengelola pertemuan budaya lokal dan agama Islam. Pendekatan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode etnografi. Kesimpulanny adalah, bahwa sebab terjadinya perbedaan kepercayaan masyarakat Dadap mengenai perayaan nadran yaitu di latar belakangi oleh pemahaman terhadap agama Islam yang berbeda.
DAMPAK PERCERAIAN TERHADAP PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN ANAK DI DESA BANTARWARU KECAMATAN LIGUNG KABUPATEN MAJALENGKA (Perspektif Filsafat Psikoanalisis Sigmund Freud) Masjono -
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.342 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5478

Abstract

Islam menganjurkan untuk membentuk keluarga yang sakinah mawwadah dan warahmah dengan dilandasi iman yang kuat, akan tetapi di masyarakat selalu terjadi perceraian. Perceraian menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan pendidikan anak, pembinaan kepribadian, bimbingan keagamaan yang dapat menyebabkan anak cenderung mempunyai karakter, perilaku, dan sifat keagamaan yang kurang baik. Psikoanalisis Sigmund Freud mengatakan bahwa proses kepribadian atau karakter seseorang selain ditentukan oleh faktor internal dan eksternal juga sangat ditentukan oleh id, ego dan superego. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa perceraian dalam sebuah keluarga memberikan dampak positif dan dampak negatif terhadap perkembangan kepribadian anak. Dampak negatif yang ditimbulkan antara lain remaja cenderung kurangnya rasa percaya diri, minder, malu, frustasi, menunjukan rasa cemas dan rasa khawatir yang tinggi, terganggunya kestabilan emosi dan kurang memiliki rasa kesadaran untuk mentaati norma-norma agama. Sedangkan dampak positifnya yaitu manakala remaja memiliki cita-cita untuk menjadi lebih baik ke depan, bahwa kehidupan masa lalu orang tuanya patut dijadikan pelajaran untuk terciptanya masa depan yang lebih baik. Dampak positif dan negatif ini dipengaruhi oleh situasi dan kondisi kehidupan keluarga yang mengalami perceraian, kondisi lingkungan, tempat tinggal, pengalaman anak sebelum orangtuanya bercerai, pendidikan yang diterimanya, perhatian dan perawatan dari orangtua terhadap anak setelah terjadi perceraian.
NASIONALISME MAHABBAH AR-RASUL: STUDI PEMIKIRAN HABIB MUHAMMAD LUTHFI BIN YAHYA 1960 M - 2016 M Jumrotul Inayah
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (679.804 KB) | DOI: 10.24235/jy.v3i2.5481

Abstract

Kesadaran nasionalisme harus tetap terpelihara dan terjaga padasetiap bangsa Indonesia. Semangat nasionalisme bukan hanya menjagawilayah teritorial saja melainkan untuk pembangunan bangsa dalam berbagaiaspek kehidupan, seperti dalam bidang pendidikan, ekonomi, budaya, sosial dll.Salah satu ulama thariqah yang senantiasa menggelorakan nasionalismekepada jamaahnya adalah Habib Muhammad Luthfi bin Yahya. Sehingga penulistertarik untuk mengkaji gagasan nasionalisme Habib Luthfi, karena diantaraulama-ulama thariqah lain yang menyebarkan gagasan nasionalisme, HabibLuthfi mempunyai pengaruh dan kontribusinya lebih besar dan merata disemuakalangan. Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian kualitatifdeskriptif dengan kajian observasi dan kepustakaan. Hasil penelitian dankesimpulan dapat dijelaskan bahwa; (1) menurut Habib Luthfi, nasionalismeadalah rasa cinta tanah air yang melahirkan bela Negara dan bangsa yangdimulai dengan bangga kepada bangsa dan Negara, dan bangga menjadi wargaNegara Indonesia dan melahirkan rasa memiliki bangsa dan Negara; (2)gagasan nasionalisme Habib Luthfi merupakan rasa cinta kepada bangsa dannegara sebagai wujud manifestasi kecintaan beliau kepada Allah SWT danRasul-Nya, yang penulis sebut dengan nasionalisme Mahabbah ar-Rasul; (3)gerakan nasionalisme Habib Luthfi berlandaskan Al-Quran surat Al-Baqarahayat 3 yang meliputi pembangunan ideologi, pembangunan sumber dayamanusia, dan pembangunan ekonomi. Diharapkan hasil penelitian ini dapatmenambah wawasan dan rasa nasionalisme, serta diharapkan tulisan ini dapatmenjadi rujukan bagi peneliti-peneliti yang bergerak di bidang sosial.
PEMIKIRAN KELOMPOK TRADISIONALIS DAN MODERNIS Naila Farah
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.066 KB) | DOI: 10.24235/jy.v5i2.5670

Abstract

Saat ini banyak perbedaan antara umat Islam khususnya di Indonesia umumnya di dunia. Ada golongan yang menganut nilai-niali tradisionalitas dan modernitas. Satu sama lain menganggap golongan yang paling menunjukan pada kebenaran. Sehingga cenderung menyalahkan umat Islam lain yang tidak satu golongan dengannya.  Padalah semua umat berasal dari sumber yang Rahmatan Li’alamin . Penulisan ini menggunakan metode studi pustaka dengan analisis deskriptif yang digunakan untuk menilai karakteristik dari sumber data. Hasil dari penulisan ini ditemukan bahwa kelompok tradisionalis dan modern memiliki perbedaan tentang persoalan metodologis dalam mempelajari ajaran Islam, sehingga sempat menimbulkan konfik yang tajam.
EPISTEMOLOGI PEMIKIRAN ABU BAKAR MUHAMMAD BIN ZAKARIA AL-RAZI TENTANG KENABIAN Ramadhan Adi Putra; Wakhit Hasim
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (838.797 KB) | DOI: 10.24235/jy.v5i2.5676

Abstract

Menurut al-Razi, ada tiga sumber pengetahuan, yaitu; logika, tradisi para pendahulu dan naluri yang membimbing manusia tanpa perlu banyak berpikir. Berdasarkan ketiga sumber pengetahuan ini, maka ukuran kebenaran yang dipegang oleh al-Razi lebih dekat dengan apa yang dipegang dalam pandangan modern sebagai seorang yang positif. Karena, kecenderungannya pada hal-hal mengenai eksperimen seperti yang dijelaskan dalam buku alHawi. Dia mengakui bahwa nubuat adalah karunia dari Tuhan, tetapi potensi untuk setiap pikiran manusia adalah sama. Jadi, tidak ada yang bisa mengklaim bahwa ia diberkati dengan kecerdasan tinggi sejak lahir termasuk seorang Nabi. Untuk alasan ini, itu tidak benar dan dapat dibenarkan pandangan yang menyatakan bahwa al-Razi adalah ateis atau mulhid (bidat), karena sebenarnya dia adalah seorang pemikir bebas.
SUMBER-SUMBER FILSAFAT ISLAM DAN PROSES PENYERAPANNYA Fathul Mufid
JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama dan Kemanusiaan Vol 5, No 2 (2019)
Publisher : IAIN SYEKH NUR JATI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.393 KB) | DOI: 10.24235/jy.v5i2.5671

Abstract

Merupakan law of nature (hukum alam), orang yang hidup pada suatu zaman pasti terpengaruh dan berguru dengan para pendahulunya, demikian pula para filosof muslim Juga dapat dipastikan pemikiran mereka terpengaruh para ahli pikir di dunia yang hidup sebelum zaman tersebut. Kita misalnya yang hidup pada abad 20 ini, tidak mungkin terlepas sama sekali dari pengaruh nenek moyang kita baik dari segi pemikiran, tradisi, etiket, bahasa dan aspek-aspek kehidupan lainnya. Maka wajarlah apabila filsafat Islam terpengaruh oleh filsafat Yunani, sebab orang-orang Yunani telah lebih dahulu menekuni bidang filsafat dibanding orang Islam. Merekalah yang merupakan nenek moyang dunia filsafat. Para filosof muslim sebagian besar mengambil pandangan Aristoteles dan dalam beberapa aspek mengagumi Plato. Akan tetapi, tidak benar jika berguru dan terpengaruh itu berarti meniru atau membebek semata-mata.

Page 6 of 14 | Total Record : 138