cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KONSELING GUSJIGANG
ISSN : 24601187     EISSN : 2503281x     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019" : 11 Documents clear
PELATIHAN SELF ACCEPTANCE MANAGEMENT UNTUK MENINGKATKAN SELF ACCEPTANCE PENDIDIK TERHADAP ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS muya barida
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.2243

Abstract

The process of receiving the condition of Children with Special Needs for educators is not easy. Lack of access to the knowledge, understanding, and skills of educators on the diversity of learners belonging to Children with Special Needs affects the acceptance of different conditions for Children with Special Needs with normal children. Often, educators compare and enforce learners' abilities according to the demands imposed in school. Therefore it is necessary to do training for educators Children with special needs by self-acceptance management. The pretest result shows that the self-acceptance of the educator is moderate. The result of posttest is known that self-acceptance of educator to Children with Special Needs is high. It can be concluded that self-acceptance management training can improve self-acceptance of educators to Children with Special Needs. Training and mentoring of educators of children with special needs can contribute to the implementation of inclusive education in schools, especially in dealing with the diversity of students who are classified as normal or children who have specificity. Ultimately the goal of education to form the optimal human potential can be achieved.
TEKNIK PERMAINAN ULAR TANGGA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN KARAKTER KERJA KERAS PADA SISWA SMP Sulistiyana Sulistiyana; Akhmad Sugianto
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.2563

Abstract

Karakter kerja keras adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan yang dilakukan. Tujuan penulisan adalah memberikan stimulus kepada pembaca untuk melakukan penelitian dengan menggunakan judul ini sehingga terbukti studi literaturnya. Kerja keras dapat ditingkatkan dengan layanan bimbingan kelompok dengan teknik permainan ular tangga. Permainan ular tangga dimainkan oleh anak-anak dan remaja yang dimainkan oleh 2 orang lebih. Penulisan menggunakan metode literature. Metode literature adalah kajian yang dibaca oleh penulis dari berbagai referensi yang relevan dengan judul penulisan ini misalnya buku, e-book, jurnal dan makalah. 
Profil Bidang Masalah Mahasiswa Tahun Pertama di Universitas Sebelas Maret Surakarta Fandy Kurniawan; Muh Farozin
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.2711

Abstract

This study aims to determine the profile of problem areas for first-year students. The study uses a quantitative approach with descriptive survey types. The number of subjects in this study was 298 of first-year students of the Faculty of Economics, Universitas Sebelas Maret Surakarta determined through simple random sampling technique. Data collection instruments using the Alat Ungkap Masalah UMUM Perguruan Tinggi (AUM UMUM PT), while data analysis techniques use descriptive statistics. The study showed that 15% of first-year students had economic and financial problems, 14% had personal problems, 12% had social relations problems, 12% had physical and health problems, 16% had career and job problems, 9% had time problems free, 7% experienced problems with family relationships, 7% experienced youth problems, 4% experienced religious, value and moral problems, and 4% experienced education and learning problems. The results of the study serve as a basis for formulating guidance and counseling services for the development of potential on first year students in Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Status Identitas Vokasional Mahasiswa Agungbudiprabowo Agungbudiprabowo
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.2765

Abstract

Studi bertujuan untuk mendeskripsikan status identitas vokasional mahasiswa. Studi menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Studi dilaksanakan pada 90 mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Universitas Ahmad Dahlan yang ditentukan dengan teknik random sampling. Instumen yang digunakan adalah skala identitas vokasional yang kemudian akan dianalisis dengan statistik deskriptif sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa prodi BK FKIP UAD semester 2  memiliki status identitas vokasional achievement sebanyak 27%, moratorium 19%, foreclosure 3%, dan 51% mahasiswa berada pada status diffusion. Hasil studi dapat dijadikan studi pendahuluan dalam mengembangkan identitas vokasional mahasiswa melalui model bimbingan dan konseling karir yang khusus dalam mengembangkan identitas vokasional mahasiswa
Penerapan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC) untuk Meningkatkan Konsep Diri Akademik Siswa Ahmad Heri Nugroho; Diah Ayu Puspita; Mulawarman Mulawarman
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i1.1941

Abstract

Konsep diri akademik menjadi salah satu pemeran penting dalam pembentukan identitas diri siswa untuk mencapai keberhasilan dalam bidang akademik. Beberapa kasus siswa membolos hingga berhenti sekolah dengan alasan tidak menyukai mata pelajaran tertentu ditengarai akibat kurangnya pemahaman para siswa mengenai konsep diri akademik mereka sendiri, sehingga hal ini dapat menimbulkan menurunnya hasil belajar hingga kegagalan pada siswa. Bimbingan dan konseling sebagai komponen pendidikan disekolah sesungguhnya dapat mengambil peranan dalam membantu siswa meningkatkan konsep diri akademik. Salah satu kegiatan layanan bimbingan dan konseling yang dapat dilaksanakan adalah kegiatan konseling individu. Tentu untuk mencapai hasil yang maksimal dibutuhkan teknik atau pendekatan khusus. Adapun pendekatan yang dapat digunakan adalah pendekatan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC), melalui  pendekatan ini siswa akan berkolaborasi dengan konselor untuk berfokus menemukan solusi sehingga bisa melakukan perubahan pada diri menjadi individu yang memiliki konsep diri positif. Pendekatan berfokus pada pembangunan solusi sehingga dengan solusi yang ditemukan, siswa bisa secara singkat untuk membantu penyelesaian tugas perkembangannya.Kata kunci : konsep diri akademik,  pendekatan Solution-Focused Brief Counseling (SFBC)
Kinerja Profesi Konselor Menghadapi Tantangan Zaman Hafifuddin Nur; Nur Hidayah
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.2816

Abstract

Aim was written it this article approve is to to explain it how is counselor’s performance professional in to face challenging of era in century 21. this era challenging be marked with its many counseli who enthuse the serving to get to through technology than according to face to face, besides that still existence konseli that konselor's have consider as police school, counseli very shy to make closer to counselor, counseli doesn't know what is that counseling, they have consider  that counseling guiden's teacher to handle counselee problem ones just and counseli also don't exploit it  if not be called. to answer to this matter konselor must to control some matters related with: (1) drafted work counselling, (2) professionalism, (3) professionalization, (4) enableness, (5) entrepreneur's soul, (6) skilfulness and quality personal that effective.
Meningkatkan Komunikasi Interpersonal Peserta Didik Kelas VIII SMP Melalui Tehnik Token Economi Sischa Aryono
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.6348

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi peningkatan Komunikasi Interpersonal melalui teknik Token Economy  pada peserta didik kelas VIII  SMP Batik Program Khusus Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas VIII  SMP Batik Program Khusus Surakarta tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 9 peserta didik yang memiliki Komunikasi Interpersonal rendah yang ditentukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menyebarkan instrumen skala Komunikasi Interpersonal berdasarkan De Vito (2011) yang diadopsi dari Damayanti (2014) Teknik analisis data menggunakan uji Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan pretest dari kedua kelompok eksperimen dan kontrol yang menghasilkan p = 0,755 lebih besar dari 0,050, artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian eksperimen dapat dilanjutkan. Hasil analisis data hasil Pretest dan Postest kelompok ekperimen dengan menggunakan teknik analisis Mann-Whitney Test maka diperoleh hasil Asymp. Sig, 2-Tailed 0.002 lebih kecil dari 0.050 dengan Mean Rank Pretest kelompok ekperimen adalah 5,61 dan Mean Rank Postest kelompok ekperimen adalah 13,39. Jadi, terdapat peningkatan Komunikasi Interpersonal yang signifikan setelah kelompok ekperimen menerima Token Economy.. Artinya hipotesis yang diajukan berbunyi teknik Token Economy dapat  meningkatkan secara signifikan Komunikasi Interpersonal peserta didik kelas VIII  SMP Batik Program Khusus Surakarta, dapat diterima
Peningkatan Kemampuan Berpikir Divergen Melalui Metode Mind Map Pada Siswa Kelas VII SMP Yanuar, Ndaru Tri
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.6343

Abstract

Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir divergen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bantarkawung Kab. Brebes, dapat meningkat melalui metode Mind Map. Metode penelitian ini menggunakan penelitian tindakan Bimbingan dan Konseling (action research) dengan subjek penelitian kelas VII B. Subjek penelitian ini diambil berdasarkan hasil tes berpikir divergen, karena hasilnya sebagian besar kemampuan berpikir divergen kelas VII dalam kategori rendah. Metode pengumpulan data menggunakan tes berpikir divergen yang disusun oleh Budiningrum dkk, Berdasarkan teori Guilford. Adapun analisis data dalam penelitian ini adalah dengan cara membandingkan skor pretest, posttest I dan posttest II. Indikator keberhasilan penelitian tindakan ini dikatakan berhasil apabila skor tes berpikir divergen siswa yang mencapai kategori tinggi (lebih besar dari 130) sebanyak 70%-80% dari siswa yang mendapat tindakan yaitu dari 23 siswa. Dari hasil uji pretest dapat diketahui bahwa, rata-rata skor kemampuan berpikir divergen siswa berkriteria sedang (124,56), Setelah dilakukan tindakan siklus I,hasil posttest I menunjukan adanya peningkatan skor kemampuan berpikir divergen siswa meningkat menjadi “tinggi” (133,08). Setelah dilakukan tindakan siklus ke II menjadi kategori “tinggi” dengan skor (137,65) dan 17 siswa (73,9%) sudah mencapai kategori tinggi. Dengan demikian dapat diartikan adanya perbedaan setelah mendapatkan tindakan pada siklus I dan siklus II, dalam meningkatan kemampuan berpikir divergen siswa kelas VII Negeri 1 Bantarkawung Brebes melalui metode Mind Map.
Penggunaan Teknik Diskusi Kelompok Dalam Upaya Mengurangi Perilaku Membolos Siswa SMA Yosep Ariyanto
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.6350

Abstract

Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu yang bertujuan untuk menguji layanan teknik diskusi kelompok dalam menurunkan secara signifikan perilaku membolos siswa kelas SMA Kristen 1 Salatiga tahun ajaran 2019/2020.Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini mengunakan skala perilaku membolos yang disusun oleh Kristi (2009). Sedangkan subjek penelitian ini adalah 12 siswa yang hasil pre-test skala membolosnya tinggi.Dari 12 siswa dibagi dalam 2 kelompok, yakni 6 siswa kelompok eksperimen dan 6 siswa kelompok kontrol dengan teknik random sampling. Penelitian ini menggunakan True Exsperimental Design dengan Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik non-parametrik dengan uji Mann Whitney. Hasil analisis data diperolehAsymp. Sig (2-tailed) sebesar 0.004 kurang dari 0.01 dan skor mean rank pre test kelompok eksperimen sebesar 9.50 danmean rank post test pada kelompok eksperimen sebesar 3.50. Hal ini menunjukan bahwa ada perbedaan antara skor post test kelompok kontrol dan eksperimen, serta terjadi penurunan perilaku membolos yang sangat signifikan. Artinya bahwa hipotesis yang berbunyi“Penggunaan Teknik Diskusi Kelompok Dalam Upaya Mengurangi Perilaku Membolos Siswa”diterima.
Peningkatan Interaksi Sosial Teman Sebaya Melalui Bimbingan Klasikal Dengan Metode Sosiodrama Pada Siswa Kelas XI SMK Setyowanti Setyowanti
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v5i1.6347

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling) dengan tindakan 2 siklus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berinteraksi siswa SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang melalui layanan bimbingan klasikal. Subjek penelitian yang diambil adalah siswa kelas XI sebanyak 23 siswa. Berdasarkan data skala sikap, observasi yang dianalisis secara deskriptif bahwa terdapat siswa yang kurang dapat berinteraksi sosial yakni sebesar 48% dari 23 siswa. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan skala interaksi sosial berdasarkan teori Partowisastro (1983) dengan jumlah item yang dimodifikasi penulis menjadi 40 item. Dari penelitian ini indikator keberhasilan yang harus dicapai adalah 100%. Dalam penelitian ini bahwa adanya peningkatan kemampuan berinteraksi sosial teman sebaya siswa SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang melalui bimbingan klasikal. Data menunjukkan bahwa kemampuan berinteraksi sosial subjek meningkat yang terlihat dari hasil posttest 2 . Sebelum dilakukan layanan, 11 siswa masuk dalam kategori rendah, dan 8 siswa masuk dalam kategori sedang, dan 4 siswa masuk dalam kategori tinggi. Dalam tindakan penulis melakukan siklus I dan siklus II. Dalam siklus I, ada 4 siswa (17%) berkategori rendah, ada 10 siswa (43%) berkategori sedang dan 9 siswa (40%) berkategori tinggi, masih ada siswa yang skornya dibawah 53 yaitu ada 4 siswa (17%) . Setelah dilakukan siklus II, 100% subjek penelitian dan berkategori sedang hingga tinggi yakni 10 siswa (43%) dalam kategori tinggi dan 13 siswa (57%) dalam kategori sedang. Kesimpulannya adalah bahwa bimbingan klasikal dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi sosial siswa kelas XI SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang.

Page 1 of 2 | Total Record : 11


Filter by Year

2019 2019


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Konseling Gusjigang Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2022 Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2022 Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2021 Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2021 Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2020 Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2020 Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019 Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018 Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2017 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2015 More Issue