cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kudus,
Jawa tengah
INDONESIA
JURNAL KONSELING GUSJIGANG
ISSN : 24601187     EISSN : 2503281x     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Arjuna Subject : -
Articles 283 Documents
TINDAK TUTUR SANTUN SEBAGAI STRATEGI PEMILIHAN BAHASA UNTUK KOMUNIKASI KONSELOR YANG EFEKTIF Ristiyani, Ristiyani
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.779 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i1.555

Abstract

Bahasa memiliki peran penting dalam proses konseling. Diakui atau tidak, salah satu faktor keberhasilan konseling ditentukan oleh ketepatan pemilihan bahasa seorang konselor. Melalui bahasa, pesan yang ingin disampaikan konselor akan diterima oleh klien, begitu sebaliknya. Maka dari itu, perlu adanya strategi pemilihan bahasa agar konseling menjadi efektif. Tindak tutur santun sebagai strategi pemilihan bahasa untuk komunikasi konseling yang efektif sangat tepat. Terdapat tiga kaidah yang harus dipatuhi agar tuturan memiliki ciri santun. Ketiga kaidah itu yakni formalitas (formality), ketidaktegasan (hesitancy), dan kesamaan atau kesekawanan (equality). Intinya, dalam kaidah pertama terkandung maksud tuturan hendaknya harus bersifat formal, jangan terkesan memaksa, dan jangan terkesan angkuh. Pada kaidah kedua, terkandung makna agar penutur memberikan pilihan kepada mitra tutur, jangan terlalu tegas, atau bahkan bersifat kaku dalam bertutur, sedangkan pada kaidah ketiga terkandung makna agar penutur memperlakukan mitra tutur sebagai teman penutur. Sebagai seorang teman, si mitra tutur haruslah dapat merasa aman, sama, dan sejajar dengan si penutur. Penutur adalah konselor sedangkan mitra tutur adalah klien. Jadi, melalui pemilihan kaidah-kaidah dalam tindak tutur santun dapat menjadi alternatif strategi pemilihan bahasa untuk komunikasi konselor yang efektif.
CHILD COUNSELING WITH JAVANESE LANGUAGE ROLE PLAY METHOD TO BUILD EARLY CHILDREN CHARACTERS Hidayati, Richma; Syafitri, Dewi; Nindya, Nazulla Niftira; Izzah, Nailatul
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.564 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v3i1.1111

Abstract

Character of the nation today is quite alarming so as to make the government a loss and several times changed the curriculum to be able to shape the character of the nation in accordance with Indonesian culture. So should the stress is learning in cultural values, not just focusing on modernization by requiring students to master a foreign language, English for example. By studying the local language does not mean students will be retarded or even not able to follow the development of the era. Precisely with the generation of the nation early on if it was taught the habit of using the local language then the child will be proud to be able to introduce the local language to the outside world through the modernization of the moment. Additionally, when children understand very well about the local wisdom then the child will have a character in accordance with Indonesian culture. Role playing is a way of mastery learning materials through the development of imagination and appreciation of students. Development of imagination and appreciation of the students is done with playing the character of living or inanimate. Counseling children with role-play techniques in this program focuses using the Java language manners. Java language is divided into three levels, namely language ngoko (rough), madya (regular) and krama (smooth). In this language levels, its use varies according to who they are talking to an opponent. Everyday, ngoko used to talk with peers or younger, madya used to talk to the person who is quite formal, and krama used to talk with people who are respected or older. Therefore, the Java language has ethical good language to use and reflect the characteristics of the indigenous culture of Indonesia as a nation east. Keyword : Child Counseling, Javenese Role Play, Character Early Childhood
Mengintegrasikan Nilai-Nilai Budaya Indonesia Dan Nilai-Nilai Teori Realita Dalam Menghadapi Kelompok LGBT Muliasari, Mona; Lacksana, Indra; Sari, Nurul Enggar Permana
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/jkg.v4i1.2329

Abstract

Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender (LGBT) issues are currently being addressed internationally, including Indonesia, especially since the decision of the United States Supreme Court to pass a federal Marriage Act in 2015. The rolling out of LGBT issues in Indonesia has contributed to conflicting opinions between the pros and cons of various parties, both civil society, government officials, even academics to religious leaders. The current flow of literature continues to be dominated by arguments that do not characterize the personality of the Indonesian nation as a country that upholds moral values and religious values that cause the counselor in Indonesia to be wary in addressing multicultural issues in general and LGBT issues in particular.
SOLUTION FOCUSED BRIEF COUNSELING (SFBC): ALTERNATIF PENDEKATAN DALAM KONSELING KELUARGA Sumarwiyah, Sumarwiyah; Zamroni, Edris; Hidayati, Richma
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.918 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v1i2.409

Abstract

Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga. Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga. Solution Focused Brief Counseling meruppakan pendekatan konseling yang didasari oleh suatu pandangan bahwa sejatinya kebenaran dan realitas bukanlah suatu yang bersifat absolute namun realitas dan kebenaran itu dapat dikonstruksikan. Dalam konteks konseling keluarga dominasi salah satu anggota dana tau kepala keluarga sering menjadi pemicu masalah sehingga perlu didudukkan pada satu konteks penyelesaian masalah berbasis pada realitas yang ada. Konsleing keluarga dengan pendekatan ini memungkinkan konseli yang bermasalah dalam konteks keluarga memperoleh kemandirian dalam menyelesaikan masalah dan mencari solusi secara cepat dan tepat dalam mengatasi masalah-maslah yang ada dalam keluarga.
PROFIL SELF EFFICACY KARIR MAHASISWA BIMBINGAN DAN KONSELING UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TASIKMALAYA Arumsari, Cucu
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.348 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.748

Abstract

Mahasiswa dalam fase remaja akhir menuju dewasa awal, dari kepribadian, sosial, karir semuanya harus berkembang dengan baik untuk mencapai masa depan sesuai dengan harapan. Untuk mencapai karir yang matang salah satu yang harus berkembang baik pada mahasiswa adalaj self efficacy. Penelitian ini menggunakan metode survey, dengan subyek penelitian mahasiswa BK berjumlah 45. Instrument yang digunakan metode skala likert dengan butir item yang valid dan reliabel 25. Hasil penelitian dapat disimpulkan self efficacy mahasiswa BK Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya tinggi. Dengan aspek perilaku mendekat menjauh 3.81, keberhasilan kinerja dalam ranah sasaran 3.81, kegigihan (persistence) dalam menghadapi rintangan atau pengalaman yang tidak diharapkan 3.64.
KESIAPAN KERJA DALAM KEPRIBADIAN ISLAMI MAHASISWA Fadillah, Haris; Istati, Mufida
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.234 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v3i2.1920

Abstract

This research is field research (field research) is qualitative, that is a research that produce descriptive data. The subjects of this study are students of KI-BKI Department of class of 2014. The object of this research is the readiness of work in the Islamic student's personality of KI-BKI force of 2014. Data collection techniques used include interviews, observation, and documentation. Based on the results of data analysis, the research findings show that the readiness of work on aspects of knowledge, skills, and work actions in the Islamic student's personality of KI-BKI force 2014 have good ability. From the results of the research there are some suggestions that are given to the department of KI-BKI to continue to improve efforts in facilitating the development of counselor competence. For KI-BKI students as BK teacher candidates to continue to develop themselves to achieve the expected counselor competence.
MODEL LAYANAN INFORMASI KARIR DENGAN TEKNIK FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN PERENCANAAN KARIR SISWA SMK DI KABUPATEN DEMAK Anisah, Laelatul
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2015
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.731 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v1i1.292

Abstract

Masalah dari penelitian ini adalah layanan informasi karir dilaksanakan kurang maksimal yang mengakibatkan siswa kurang dalam mendapatkan informasi khususnya dalam bidang karir sehingga siswa tidak dapat menetapkan tujuan karirnya. Tujuan penelitian ini: (1) mengetahui kondisi faktual pelaksanaan layanan informasi karir di Kabupaten Demak, (2) mengetahui kondisi faktual tingkat perencanaan karir siswa di SMK N 1 Sayung, (3) menghasilkan model layanan informasi karir dengan teknik field trip untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMK, (4) mengetahui keefektifan model layanan informasi karir dengan teknik field trip untuk meningkatkan perencanaan karir siswa SMK N 1 Sayung. Penelitian ini menggunakan pendekatan research and development (R&D). Hasil uji coba lapangan menunjukkan tingkat perencanaan karir siswa mengalami peningkatan. Skor pre test 113 poin sedangkan skor post test 149 poin sehingga meningkat sebesar 36 poin. Hal ini menunjukkan bahwa model yang dikembangkan efektif untuk meningkatkan perencanaan karir.
URGENSI CAREER DECISION MAKING SKILLS DALAM PENENTUAN ARAH PEMINATAN PESERTA DIDIK Zamroni, Edris
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.797 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i2.700

Abstract

Career Decision Making Skills merupakan gambaran keterampilan seorang individu dalam menentukan atau mengambil keputusan tentang kehidupan karirnya. Dalam konteks siswa keterampilan semacam ini diwujudkan dalam bentuk mengambil keputusan tentang pilihan jurusan atau sekarang dikenal dengan program peminatan. Peminatan peserta didik terarah dan terfokus pada peminatan studi dan karir atau pekerjaan. Peminatan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik secara optimum. Untuk menentukan mana pilihan yang tepat seorang siswa harus memiliki keterampilan yang memadai karena pilihannya saat ini menentukan kesuksesannya di masa yang akan datang. Artikel ini mencoba menguraikan urgensi keterampilan mengambik keputusan karir dalam penentuan arah peminatan peserta didik.
ANALISIS PERMASALAHAN PUSAT INFORMASI KONSELING REMAJA DALAM MEWUJUDKAN MASYARAKAT BERWAWASAN KEPENDUDUKAN Rakhmawati, Dini; Widodo, Suwarno; Mujiyono, Mujiyono
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.805 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v3i2.2087

Abstract

Population-oriented life behavior is the norm / value adopted in life and is expected to be a character for every individual in society. Population-based life behavior is the support of population-oriented development. This research uses qualitative research design. Qualitative research is descriptive research and tend to use analysis. Theoretical basis is used as a guide to focus the research in accordance with the facts in the field. The study involved nine PIK R representing nine sub-districts of sixteen sub-districts in Semarang. Based on observation, interviews, and documentation. Some problems that arise in the management of PIK R to realize population-oriented society, among others, the absence of mentoring from the service, no document guidance to be followed and completed in PIK R, uneven distribution of activity funds, lack of support from the community, difficulties in regeneration, IEC (communication, information and education) services on reproductive health have not run smoothly due to limited personnel and facilities.
PEMBINAAN MENTAL BAGI ATLET PEMULA UNTUK MEMBANTU PENGENDALIAN AGRESIFITAS Kiswantoro, Arista
JURNAL KONSELING GUSJIGANG Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.684 KB) | DOI: 10.24176/jkg.v2i1.560

Abstract

Sifat agresif merupakan salah satu sifat dari setiap individu. Agresi didefinisikan secara negatif sebagai tingkah laku yang bermaksud mengakibatkan luka/kerugian pada pihak lain. Mental yang kuat, teknik dan fisik akan didapat melalui latihan yang terencana, teratur, dan sistematis. Dalam membina mental atlet, pertama yang perlu disadari bahwa setiap atlet berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk membantu mengenal profil setiap atlet dapat dilakukan pemeriksaan psikologis. Profil psikologis atlet ini berupa gambaran kepribadian secara umum, potensi intelektual dan fungsi daya pikimya yang dihubungkan dengan olahraga. Semua latihan ketrampilan mental dan penguatan mental membutuhkan waktu yang dapat dikatakan tidak ada batas akhirnya. Hal ini dikarenakan kondisi mental atlet yang selalu berubah berubah setelah menghadapi berbagai situasi dan beban mental yang berbeda-beda. Latihan ketrampilan dan ketahanan mental juga harus terarah pada tiga aspek psikologis atlet, yaitu aspek akal, aspek kemauan, dan aspek emosional. Dari ketiga aspek psikologis tersebut harus selalu diupayakan hubungan yang serasi dan harmonis.

Page 1 of 29 | Total Record : 283


Filter by Year

2015 2023


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 1 (2023): Jurnal Konseling Gusjigang Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2022 Vol 8, No 1 (2022): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2022 Vol 7, No 2 (2021): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2021 Vol 7, No 1 (2021): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2021 Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2020 Vol 6, No 1 (2020): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2020 Vol 5, No 2 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2019 Vol 5, No 1 (2019): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2019 Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018 Vol 4, No 2 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018 Vol 4, No 1 (2018): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2018 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017 Vol 3, No 2 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2017 Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2017 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016 Vol 2, No 2 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016 Vol 2, No 1 (2016): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2016 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015 Vol 1, No 2 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Desember 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2015 Vol 1, No 1 (2015): Jurnal Konseling Gusjigang Juni 2015 More Issue