cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 14111934     EISSN : 24429147     DOI : -
Merupakan media informasi dan komunikasi para praktisi, peneliti, dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan Matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi. Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 13 No. 1 (2012)" : 6 Documents clear
PERAN KEPEMIMPINAN KONTAK TANI DALAM PROSES DIFUSI INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN DAN SUMBERDAYA TERPADU PADI Pepi Rospina Pertiwi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Farmers group is lead by a farmer leader that was expected to improve a dynamic of group activities. The farmer leader has significant role in ensuring the relationship between farmers in relation to the information sharing of the agricultural innovation. This study was aimed to examine the leadership role of the farmer leaders in the process of technology diffusion namely PTT Paddy, an innovation that was currently being introduced. An explanatory research design was chosen to describe the phenomenon of the leadership role of farmer leaders that was evaluated by other farmers. The research was conducted in the subdistrict Carenang, Serang, Banten. Forty participants in successfull farmer groups were selected to evaluate farmer leadership characteristics. The results showed that the farmer leaders have been helping the group to achieve goals, improving communication, increasing the motivation of the farmers, facilitating the farming infrastructure, and solving problems. The role of the farmer leaders as bridging agent in communication is categorized satisfactory. This role is effectively used in the process of the innovation dissemination of PTT Paddy to the farmers. Kelompok tani dipimpin oleh seorang kontak tani yang diharapkan dapat meningkatkan dinamika kegiatan kelompok. Kontak tani memiliki peran penting dalam memastikan hubungan antara petani dengan berbagi informasi mengenai inovasi pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran kontak tani dalam proses difusi teknologi yaitu Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) Padi, sebuah inovasi yang saat ini sedang diperkenalkan. Desain penelitian adalah eksplanatory research dipilih untuk menggambarkan fenomena peran kontak tani yang dievaluasi oleh petani lain. Penelitian dilakukan di Kecamatan Carenang, Serang, Banten. Empat puluh peserta dalam kelompok tani terpilih untuk mengevaluasi karakteristik kontak tani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontak tani telah membantu kelompok untuk mencapai tujuan, meningkatkan komunikasi, meningkatkan motivasi petani, memfasilitasi infrastruktur pertanian, dan memecahkan masalah. Peran kontak tani sebagai agen penghubung dalam komunikasi dikategorikan memuaskan. Peran ini efektif digunakan dalam proses penyebaran inovasi PTT padi ke petani.
PERSEBARAN DAN KARAKTERISASI INDUK JERUK KEPROK TAWANGMANGU ASLI (Citrus Reticulata Blanco Ssp Tawangmangu) Einstivina Nuryandani
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Information of original plants of Citrus reticulata Blanco ssp Tawangmangu is necessary to support breeding programs and efforts of conservation, since its massive population decreased because of CVPD infection in 1980s.This research was done in four villages in Kecamatan Tawangmangu: Banaran, Kalisoro, Blumbang, and Gondosuli by means of counting the plants with the right habitus and interviewed with the owner concerning its history. Geographical and morphological data were collected. Morphological data were analyzed by means of hierarchial cluster analysis. The result pictured as dendogram showed that 22 accession of original Citrus reticulata Blanco ssp Tawangmangu in 10 cultivation plot (9 plot in Blumbang and one plot in Gondosuli) were clustered in six groups, with 81,25% similarity. Informasi mengenai induk jeruk keprok asli Tawangmangu (Citrus reticulata Blanco ssp Tawangmangu) sangat diperlukan untuk mendukung program pemuliaan dan upaya konservasi tanaman tersebut, mengingat hampir punahnya jeruk keprok Tawangmangu akibat penyakit CVPD tahun 1980-an. Persebaran dan keberadaan tanaman induk jeruk keprok asli Tawangmangu merupakan hal penting sebagai dasar awal konservasi dan pengembangan tanaman tersebut. Penelitian dilakukan di empat desa di Kecamatan Tawangmangu, yaitu di Desa Banaran, Kalisoro, Blumbang, dan Gondosuli dengan menyusur area dan mendata keberadaan tanaman induk tersebut dengan melihat habitus, yang diperkuat wawancara dengan petani pemilik tanaman tersebut untuk mengetahui asal tanaman. Selanjutnya dicatat data lokasi dan morfologi dari tanaman. Data ini kemudian digunakan untuk analisis gerombol (cluster analysis). Selanjutnya pengelompokan ditampilkan dalam bentuk dendogram. Penelitian menghasilkan 22 aksesi induk jeruk keprok Tawangmangu yang tersebar dalam 10 plot penanaman di dua desa, yaitu Desa Blumbang dan Gondosuli. Analisis kelompok terhadap 22 aksesi induk jeruk keprok Tawangmangu memiliki tingkat kemiripan 81,25% dan menghasilkan enam kelompok aksesi.
PENGARUH LAJU PENUMPUKAN DAN KELEMBABAN FESES BURUNG WALET (Aerodramus Fuciphagus) PADA PERUBAHAN WARNA SARANG WALET Dwi Iriyani; Sunu Kuntjoro
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini belum banyak diketahui faktor penyebab pembentukan warna merah pada sarang burung walet, dan bagaimana teknik pembentukan warna merah pada sarang burung walet tersebut. Diduga penumpukan feses mempengaruhi perubahan warna pada sarang. Penelitian ini bertujuan mengukur banyaknya feses yang dihasilkan burung walet dalam satu periode pembentukan sarang, mengobservasi pengaruh jumlah dan kelembaban feses terhadap pembentukan warna merah pada sarang. Penelitian eksploratif ini dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Laboratorium Instrumen Jurusan Kimia FMIPA UNESA dan di rumah burung walet Sidayu Gresik selama 18 minggu (Nopember 2009-Maret 2010). Hasil penelitian menunjukkan feses burung walet pada awal pembentukan sarang menunjukkan jumlah yang sangat sedikit 2,16±0,90 g/minggu (minggu ke-4) dan sarang walet masih menunjukkan warna putih. Sedangkan warna merah terbentuk pada pada minggu ke-14 dengan jumlah feses walet 41,85±4,48 g/minggu. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa dengan feses walet 250 gr dan kelembaban 80% terjadi perubahan warna sarang merah pada hari ke-11. Pembentukan warna merah sarang burung walet terjadi secara bertahap dengan peningkatan jumlah feses. Kesimpulan penelitian ini adalah keberadaan feses dan kelembaban feses walet menjadi faktor penentu dalam pembentukan warna merah pada sarang burung walet. Edible swallow’s nests with red color are rare and preferred by its consumers. Besides factors affecting the coloration of the birds’ nests are not well-known. It issuspected that the amount of bird’s fecal influence the nest color. Therefore, the aim of this research are to prove that swallow’s fecal can influence the establishment of red color in swallow’s nest; to measure the amount of fecal matter produced in a single swallow bird nest formation period; and to observe the effect of the amount of feces and humidity on the formation of red color of the nest. Explorative research was done at the Instrument Laboratory of Chemistry Department in FMIPA UNESA and Gresik Sidayu swiftlet house for 18 weeks (November 2010 to March 2011). The results showed that fecal in the early formation was light (2.16 ± 0.90 g / week at 4th week) and swallow’s nest color was white. The red color was formed on the 14th week with larger amount of fecal (41.85 ± 4.48 g / week). Laboratory test results showed that the 250 gr swallow fecal at 80% humidity has changed the nest color to be red on the 11th day. It can be concluded that the formation of the red color of the bird's nest happens gradually in line with increasing number of bird’s fecal. Meanwhile, humidity of fecal was also influenced the coloration process.
KOMPUTASI DISTRIBUSI NEUTRON DALAM STATISTIK MAXWELL BOLTZMANN Tuti Purwoningsih
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The migration of neutron is arranged by some probability distributions such as probability of spread distribution, probability of distance distribution, probability of energy distribution and probability of flux distribution. One application of these pattern distributions is modelling the reaction between neutron and elements which compose the tissue related to the absorption of neutron in brain cancer tissues. This article explores computation analysis of pattern of distribution of neutron flux in a reactor system. Variables were the amount of neutron simulated and the depth of cylindrical reactor system. Simulations showed that 20-120 minutes was needed in executing 100,000 neutrons to build the distribution pattern of neutrons flux. This pattern was also depended on the depth of the system. In all depths, the peak of neutron flux distribution pattern was in the 3rd bin. Comparison between this simulations and experiment results in literatures showed that by analyzing the simulation of the distribution of neutron flux, a Poisson distribution which follows the Maxwell-Boltzmann was resulted. Perpindahan neutron diatur dengan beberapa peluang distribusi, seperti peluang distribusi sudut hamburan, peluang distribusi jarak perpindahan, peluang distribusi energi transfer, serta peluang distribusi fluks neutron. Salah satu aplikasi dari pola distribusi ini adalah pemodelan reaksi antara neutron dengan elemen-elemen penyusun jaringan yang terkait dengan serapan neutron dan dosis yang terserap oleh jaringan tumor otak pada terapi BNCT (Boron Neutron Capture Therapy). Dalam penelitian ini dibahas analisis komputasi tentang pola distribusi fluks neutron dalam suatu sistem reaktor. Variabel dalam penelitian ini adalah banyaknya neutron yang disimulasikan, serta kedalaman sistem reaktor yang dalam penelitian ini menggunakan sistem reaktor berbentuk silinder. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan neutron sebanyak 100.000 diperlukan waktu eksekusi sekitar 20 120 menit untuk menghasilkan pola distribusi fluks neutron yang bergantung pada kedalaman sistem yang digunakan. Untuk semua kedalaman, puncak pola distribusi fluks neutron berada pada bin ke tiga. Dari perbandingan antara hasil simulasi dengan eksperimen dari literatur, dapat disimpulkan bahwa melalui analisis simulasi untuk distribusi fluks neutron diperoleh suatu distribusi Poisson yang mengikuti statistik Maxwell-Boltzmann.
KAJIAN MATEMATIS DAN SIMULASI NUMERIK TENTANG KEKONVERGENAN HARGA OPSI CALL TIPE EROPA MODEL BINOMIAL KE MODEL BLACK-SCHOLES Benny Yong
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.115 KB)

Abstract

There are many methods for finding option pricing. In this paper, two mehods will be presented, Black-Scholes model and binomial model. For the number of time periods increases to infinity and the length of each time period is infinitesimally short, option pricing from the binomial model converges to the Black-Scholes model. Terdapat beberapa metode untuk menentukan harga opsi. Dalam artikel ini dibahas dua metode, yaitu model Binomial dan model Black-Scholes. Dengan semakin meningkatnya periode waktu maka harga opsi juga akan semakin meningkat dengan perbedaan yang cukup kecil, secara analisis model binomial harga opsi akan konvergen ke model Black-Scholes.
SISTEM TOMOGRAFI IMPEDANSI LISTRIK SEBAGAI SARANA UJI TAK RUSAK SEDERHANA Khusnul Ain; R Arif Wibowo; Imam Sapuan; Deddy Kurniadi
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2012)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1281.511 KB)

Abstract

The research was to build the simple electrical impedance tomography system as a nondestructive test equipment. It was carried out experimentally by developing two instrument as main systems. They were phantom and alternating current source. Phantom was built from PVC in 25 cm diameter and 16 electrodes in 6 cm x 2,45 cm rectangle, in which electrodes are placed on the interior boundary of the phantom. The alternating current source was built based on OpAm LM4562. Scanning was conducted by injecting an electrical current through a pair of electrodes and measure the electrical potential between the electrodes by adjacent method collecting data. The output were 256 complete data. The data were reconstructed by Newton Raphson method. Analysis of the results was done visually by comparing between reconstruction image and the reference object. The results showed that the system could generate sufficient reconstruction image, therefore it is promising to be used as a nondestructive test instrument and as instructional tool to understand the basic principles and mechanisms of electrical impedance tomography system. Telah dilakukan penelitian rancang bangun sistem tomografi impedansi listrik sederhana sebagai sarana uji tak rusak. Penelitian ini dilakukan dengan cara membangun peralatan dan sistem instrumentasi yang diperlukan, yaitu phantom dan instrumen sumber arus bolak balik. Phantom terbuat dari silinder dari PVC yang memiliki diameter 25 cm dan tinggi 6 cm dengan 16 elektroda berbentuk persegi panjang dengan lebar 2,45 cm dan tinggi 6 cm yang terpasang pada permukaan dalam phantom. Sistem instrumen sumber arus listrik bolak-balik dibangun berbasis OpAm LM4562. Proses pemindaian dilakukan dengan cara menginjeksikan arus listrik pada sepasang elektroda dan mengukur potensial listrik antar elektroda dengan metode koleksi data berpasangan, sehingga diperoleh 256 data lengkap. Data hasil pemindaian kemudian direkonstruksi dengan metode Newton Raphson. Analisis hasil dilakukan secara visual dengan cara membandingkan antara citra rekonstruksi terhadap objek uji. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem tomografi dapat menghasilkan citra rekonstruksi yang cukup baik sehingga menjanjikan untuk digunakan sebagai media uji tak rusak dan digunakan sebagai media pembelajaran dalam rangka memahami prinsip dasar dan mekanisme sistem tomografi impedansi listrik.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2012 2012


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2023) Vol. 24 No. 1 (2023) Vol. 23 No. 2 (2022) Vol. 23 No. 1 (2022) Vol. 22 No. 2 (2021) Vol. 22 No. 1 (2021) Vol. 21 No. 2 (2020) Vol. 21 No. 1 (2020) Vol 20 No 2 (2019) Vol. 20 No. 2 (2019) Vol. 20 No. 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 19 No 2 (2018) Vol. 19 No. 2 (2018) Vol 19 No 1 (2018) Vol. 19 No. 1 (2018) Vol. 18 No. 2 (2017) Vol 18 No 2 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol. 18 No. 1 (2017) Vol. 17 No. 2 (2016) Vol 17 No 2 (2016) Vol 17 No 1 (2016) Vol. 17 No. 1 (2016) Vol. 16 No. 2 (2015) Vol 16 No 2 (2015) Vol 16 No 1 (2015) Vol. 16 No. 1 (2015) Vol 15 No 2 (2014) Vol. 15 No. 2 (2014) Vol. 15 No. 1 (2014) Vol 15 No 1 (2014) Vol 14 No 2 (2013) Vol. 14 No. 2 (2013) Vol. 14 No. 1 (2013) Vol 14 No 1 (2013) Vol 13 No 2 (2012) Vol. 13 No. 2 (2012) Vol. 13 No. 1 (2012) Vol 13 No 1 (2012) Vol. 12 No. 2 (2011) Vol 12 No 2 (2011) Vol. 12 No. 1 (2011) Vol 12 No 1 (2011) Vol 11 No 2 (2010) Vol. 11 No. 2 (2010) Vol. 11 No. 1 (2010) Vol 11 No 1 (2010) Vol. 10 No. 2 (2009) Vol 10 No 2 (2009) Vol. 10 No. 1 (2009) Vol. 9 No. 2 (2008) Vol 9 No 2 (2008) Vol 9 No 1 (2008) Vol. 9 No. 1 (2008) Vol 8 No 2 (2007) Vol. 8 No. 2 (2007) Vol 8 No 1 (2007) Vol. 8 No. 1 (2007) Vol. 7 No. 2 (2006) Vol 7 No 2 (2006) Vol 7 No 1 (2006) Vol. 7 No. 1 (2006) Vol. 6 No. 2 (2005) Vol 6 No 2 (2005) Vol 6 No 1 (2005) Vol. 6 No. 1 (2005) Vol 5 No 2 (2004) Vol. 5 No. 2 (2004) Vol 5 No 1 (2004) Vol. 5 No. 1 (2004) Vol. 4 No. 2 (2003) Vol 4 No 1 (2003) Vol. 4 No. 1 (2003) More Issue