cover
Contact Name
Sinta Paramita
Contact Email
sintap@fikom.untar.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalkomunikasi.untar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Komunikasi
ISSN : 20851979     EISSN : 25282727     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Komunikasi (P-ISSN: 2085-1979 and E-ISSN: 2528-2727) http://journal.untar.ac.id/index.php/komunikasi/index is a national journal published by Faculty of Communication Universitas Tarumanagara. Scientific articles published in Jurnal Komunikasi are result from research and scientific studies conduct by academics and practitioners in communication field. Jurnal Komunikasi published twice a year. First volume will be publish on Juli and second volume on December. Articles published in Jurnal Komunikasi have been trough peer-review process by reviewer. Final decision of articles acceptance will be taken by editor team.
Arjuna Subject : -
Articles 261 Documents
Petisi Indonesia untuk Dunia: Potret Globalisasi Gerakan Sosial Digital Andreas Ryan Sanjaya
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v10i1.520

Abstract

Internet technology brought out about changes in human life. The apparent changes in this study lied in two respects. First, changes in the way citizens conduct social movements. Second, the internet reinforces the impact of globalization, so the issues raised by citizens are also a global issue. This study revealed a portrait of globalization in the digital social movement in Indonesia. The selected case is an online petition addressed to international parties for genocide in Myanmar. The analytical approach in this study used social semiotics. The three components analyzed were field of discourse, tenor of discourse, and mode of discourse. The result was a petitioner used international criminal issues, as well as provocative terms to reinforce the message in the text. Teknologi Internet membawa perubahan pada kehidupan manusia. Perubahan yang tampak dalam penelitian ini terletak pada dua hal. Pertama, perubahan pada cara warga melakukan pergerakan sosial. Kedua, internet menguatkan pengaruh globalisasi, maka isu-isu yang diangkat oleh warga juga merupakan isu global. Penelitian ini mengungkap potret globalisasi dalam gerakan sosial digital di Indonesia. Kasus yang dipilih adalah petisi online yang ditujukan kepada pihak internasional atas kasus genosida di Myanmar. Pendekatan analisis dalam penelitian ini menggunakan semiotika sosial. Tiga komponen yang dianalisis adalah medan wacana, pelibat wacana, dan sarana wacana. Hasilnya adalah pembuat petisi menggunakan isu-isu kejahatan internasional, serta istilah-istilah provokatif untuk menguatkan pesan dalam teks.
Pemetaan Karakteristik Sosial Dan Budaya Masyarakat Studi Deskriptif Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Konservasi Air FX. Ari Agung Prastowo
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i2.30

Abstract

Abstract: The company's ongoing business commitment begins with building good relationships with neighbors. Where a relationship is built to develop independent and prosperous society through corporate social activity better known as Corporate Social Responsibility. CSR activities are often interpreted as a charity activity that many companies that are merely acting as Santa Claus handing out gifts only to establish relationships with the community. It needs to be a consideration for the company that CSR activities should be based on the expectations and needs and in implementing tailored to the social and cultural conditions of communities around the organization. Therefore, the first step that must be done is to do social mapping in the area of operations. Social mapping is done in order to program planning and communication on target and has a high value of benefits to society. This is also done by PT X in the area of operations, PT X has conducted social mapping in the area around the organization. The results of the social mapping found potential, habits and obstacles that will be encountered in CSR activities based company's core business. Abstrak: Komitmen bisnis berkelanjutan perusahaan diawali dengan membina hubungan baik dengan tetangga. Dimana hubungan dibangun untuk mengembangkan masyarakat yang mandiri dan sejahtera melalui aktivitas sosial perusahaan yang lebih dikenal dengan Corporate Social Responsibility. Aktivitas CSR perusahaan seringkali dimaknai sebagai aktivitas charity sehingga banyak perusahaan yang bertindak sebagai sinterklas semata yang hanya membagi- bagikan kado untuk menjalin relasi dengan masyarakat. Perlu menjadi catatan bagi perusahaan bahwa aktivitas CSR harus berbasis harapan dan kebutuhan serta dalam implementasikan disesuaikan dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat sekitar organisasi. Oleh karena itu, langkah awal yang harus dilakukan adalah melakukan pemetaan sosial di daerah operasi. Pemetaan sosial di lakukan agar perencanaan program dan komunikasinya tepat sasaran dan memiliki nilai manfaat yang tinggi bagi masyarakat. Hal ini juga dilakukan oleh PT X di daerah operasi, PT X telah melakukan pemetaan sosial pada daerah sekitar organisasi. Hasil dari pemetaan sosial tersebut ditemukan potensi, kebiasaan dan hambatan yang akan ditemui dalam aktivitas CSR berbasis core bisnis perusahaan. 
Analisis Framing Pemberitaan Kisruh Partai Golkar Pasca Keputusan Menkumham Dalam Program Dialog Primetime News Metrotv Dan Kabar Petang Tvone Etika Widya Kusumadewi; Farid Rusdi
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 2 (2016): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v8i2.68

Abstract

Abstract:In the span of 2014 to 2015, the Golkar Party experienced a tumultuous duality of leadership between Aburizal Bakrie and Agung Laksono version. The Government through the Ministry of Justice and Human Rights issued a decree stating Golkar Party Agung Laksono version is a legitimate stewardship. Two national television news station, Metro TV and TVOne, which are both owned by political party leaders, also 'warm' to the conflict on both sides. This study aims to understand, analyze, describe and compare dialog program Primetime News Metro and Evening News TVOne in framing news Golkar chaotic post-issuance of a decree by the Minister of Justice and Human Rights. Data analysis techniques used in this research is the analysis method with the paradigm framing or constructionist approach. This study uses a model framing analytical approach by using categorization Murray Edelman. From the results of research show can be quite impartial Metro while TVOne are beyond reasonable limits. Both seemed to favor and do not promote objectivity. Media ownership is considered to impact content that do both.Abstrak:Pada rentang waktu 2014 hingga 2015 Partai Golkar mengalami kisruh dualisme kepemimpinan yakni Golkar Aburizal Bakrie versi Munas Bali dan Golkar Agung Laksono versi Munas Jakarta. Menkumham kemudian mengeluarkan SK yang semakin membuat panas tubuh partai. Dua media televisi nasional, Metro TV dan TVOne, yang keduanya dimiliki oleh pimpinan partai politik, turut ‘menghangatkan’ konflik kedua kubu. Penelitian ini bertujuan untuk memahami, menganalisis, mendeskripsikan serta menbandingkan program dialog Primetime News MetroTV dan Kabar Petang TVOne dalam membingkai pemberitaan kisruh partai Golkar pasca dikeluarkannya SK Menkumham yang isinya menyatakan Golkar Agung Laksono adalah kepengurusan yang sah. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis framing dengan paradigma atau pendekatan konstruksionis. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis framing model Murray Edelman dengan menggunakan kategorisasi. Dari hasil penelitian menunjukan MetroTV dapat dikatakan cukup berimbang sedangkan TVOne berada diluar batas wajar. Dapat dilihat keduanya berpihak dan tidak mengedepankan objektivitas. Juga kepemilikan media dinilai memberi dampak terhadap isi pemberitaan yang dilakukan keduanya. 
Representasi Orang Baik Dalam Teks Video “Anies Baswedan’s Great Speech, Mengapa Jokowi” Anggi Anggi Tanjung
Jurnal Komunikasi Vol 7, No 2 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i2.13

Abstract

AbstractResearch conducted using the method of critical discourse analysis Norman Fairclough was found that Anies try to generalize the concept of good people. At the same time then blurs the meaning variants of the well itself. Emphasis and repetition of words good people who do Anies Baswedan to attach the adjective "good" of the figure represented. The phrase "good people supporting the good guys" are also dominant in the text of the video entitled "Anies Baswedan's Great Speech, Why Jokowi" is, which of the sentence meaning Badwater trying to lead good people against him. So when people agree Jokowi is a good person, the easier it will lead pemakanaan that he was a good man anyway. Anies trying to build the concept of good people lead more right than people who have the ability to use the way of thinking rhetoric syllogism and heed other leadership skills.Abstrak Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode analisis wacana kritis Norman Fairclough ini ditemukan bahwa Anies mencoba melakukan generalisasi konsep orang baik. Pada saat yang bersamaan kemudian mengaburkan varian makna dari orang baik itu sendiri. Penekanan dan pengulangan kata orang baik yang dilakukan Anies Baswedan untuk melekatkan kata sifat “baik” terhadap sosok yang direpresentasikan. Kalimat “orang baik mendukung orang baik” juga dominan dalam teks video yang berjudul “Anies Baswedan’s Great Speech, Mengapa Jokowi” ini, yang mana dari kalimat tersebut Anies mencoba menggiring makna orang baik terhadap dirinya. Jadi ketika masyarakat setuju Jokowi adalah orang baik, maka akan lebih mudah menggiring pemakanaan bahwa dirinya adalah orang baik pula. Anies mencoba membangun konsep orang baik lebih berhak memimpin dibanding orang yang memiliki kemampuan beretorika dengan menggunakan cara berfikir silogisme serta mengindahkan kemampuan kepemimpinan lainnya.
Kendala Struktural dan Kultural Praktek Keterbukaan Informasi Publik di Badan Publik Non-Pemerintah : Studi Kasus PSSI NARAYANA MAHENDRA PRASTYA
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v9i2.170

Abstract

This article discuss about case study on how Indonesian Football Association (Indonesian FA) give their respond to do the Public Information Disclosure. Indonesian FA than express their objection to the demand. Indonesian FA choose as the object in this case, as a representative of non-governmental public organization. This article use Indonesian FA statement related to the Public Information Disclosure, that posted on official website www.pssi.org. Then I use frame analysis Robert N.Entman model as a analytical tool to the statement. The results show that there are two factors that cause Indonesian FA objection. First is structural factor that came from the Indonesian Public Disclosure Act and Act related to the management of football federation. The second is cultural factor that non-governmental public organization in Indonesia, in general, not accustomed to public disclosure obligation.  Tulisan ini mengambil studi kasus bagaimana Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia merespon tuntutan untuk Keterbukaan Informasi Publik. Keputusan Komisi Informasi Pusat (KI Pusat) bahwa PSSI harus menerapkan praktek Keterbukaan Informasi Publik mendapatkan keberatan dari pihak PSSI. Permasalahan pun berbuntut panjang hingga sampai di persidangan tingkat Mahkamah Agung. PSSI dipilih sebagai objek penelitian guna mengkaji bagaimana badan publik non-pemerintah memahami Keterbkaan Informasi Publik. Data dalam tulisan ini menggunakan pernyataan-pernyataan yang disampaikan PSSI melalui website www.pssi.org berkaitan dengan keputusan KI Pusat. Pernyataan tersebut kemudian dianalisis menggunakan framing model Robert N.Entman. Analisis menunjukkan terdapat kendala struktural dan kultural. Faktor struktural datang dari peraturan yang berkaitan dengan PSSI dan peraturan di UU KIP itu sendiri. Sedangkan faktor kultural berkaitan dengan kondisi badan publik non-pemerintah yang tidak terbiasa menghadapi tuntutan keterbukaan informasi.
Peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia Melalui Media Relations Dalam Membangun Citra Yang Lebih Baik Farleni Farleni; Widayatmoko Widayatmoko
Jurnal Komunikasi Vol 6, No 1 (2014): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v6i1.21

Abstract

AbstractThis study discusses the role of the Indonesian National Police Public Relations Media Relations through in building a better image and public opinion on the image of the Indonesian National Police. Through this study, the authors found less relevance of the role of the Indonesian National Police Public Relations Media Relations through in building a better image with the public opinion against the image of the Indonesian National Police. Such conditions must still indicates a lack of effective efforts made by the Indonesian National Police Public Relations in persuading people to give a good assessment of the institutions they represent, namely the National Police Force of the Republic of Indonesia. In addition, the authors also find one of the other factors that influence the poor image of the Indonesian National Police in society. These factors are the performance of the members of the Indonesian National Police in the Indonesian Police duties as well as providing services to people who are less well regarded by the community. It is relied on by because people see there are many members of the Indonesian National Police are being unfair and not consistent in carrying out the duties of Indonesian National Police, through the knowledge and experience of both direct and indirect public.AbstrakPenelitian ini membahas tentang peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia melalui Media Relations dalam membangun citra yang lebih baik dan pendapat masyarakat terhadap citra Kepolisian Republik Indonesia. Melalui penelitian ini, penulis mendapati kurang relevannya antara peran Public Relations Kepolisian Republik Indonesia melalui Media Relations dalam membangun citra yang lebih baik dengan pendapat masyarakat terhadap citra Kepolisian Republik Indonesia. Kondisi yang seperti itu tentunya menandakan masih kurang efektifnya upaya yang telah dilakukan oleh Public Relations Kepolisian Republik Indonesia dalam mempersuasi masyarakat untuk memberikan penilaian yang baik terhadap lembaga yang diwakilinya, yaitu lembaga Kepolisian Republik Indonesia. Selain itu, penulis juga menemukan salah satu faktor lainnya yang turut mempengaruhi buruknya citra Kepolisian Republik Indonesia dalam masyarakat. Faktor tersebut ialah kinerja para anggota Kepolisian Republik Indonesia dalam menjalankan tugas Kepolisian Republik Indonesia sekaligus memberikan pelayanan pada masyarakat yang dipandang masih kurang baik oleh masyarakat. Hal tersebut didasarkan oleh karena masyarakat menemui masih ada banyaknya para anggota KepolisianRepublik Indonesia yang bersikap tidak adil serta tidak konsisten dalam melaksanakan tugas Kepolisian Republik Indonesia, baik melalui pengetahuan maupun pengalaman langsung dan tidak langsung masyarakat.
Perbedaan Sikap Pemilih Pemula Antara Peserta Dan Bukan Peserta “Roadshow Pendidikan Pemilu” Almira Ditrya Kartikatantri,
Jurnal Komunikasi Vol 7, No 1 (2015): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v7i1.5

Abstract

AbstractThis study aims to determine the differences in attitudes between students of D3 Communication Studies, University of Indonesia as a participant and student D3 and Political Studies Social Sciences University of Indonesia, which is not a participant ‘Roadshow Pendidikan Pemilu’ in the General Election of 2014 raised as one requirement for undergraduate exams S1 Department of Public Relations Faculty of Communication Sciences, University of Padjadjaran. This study used quantitative methods, based on Persuasion Theory (Instrumental Theory of Persuasions) proposed by Holland, Janis, and Kelly. The test used is the Mann-Whitney test with a descriptive analysis techniques and interferential. The results showed that there were significant differences in attitudes between the samples. Based on these results, the authors suggested that the team AyoVote fix the contents of the message to make it more structured and more interesting to be delivered to the participants, so the effect will be more significant given. Also to increase the frequency of implementation of activities, so that more people who know a variety of basic science and politics will be aware of their obligations as Indonesian people who have the right to vote to determine the future of his country. This means that the activities carried out successfully change the attitudes of participants became more positive and match the AyoVote Team expectation. Based on these results, the authors suggested that the team AyoVote fix the contents of the message to make it more structured and more interesting to be delivered to the participants, so the effect will be more significant, also to increase the frequency of implementation of activities, so the more people who know the basic politic and conscious political duty as Indonesian people who have the right to vote to determine the future of his country. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan sikap antara mahasiswa D3 Studi Komunikasi Universitas Indonesia sebagai peserta dan mahasiswa D3 Studi Ilmu Sosial dan Politik Universitas Indonesia yang bukan sebagai peserta “Roadshow Pendidikan Pemilu” dalam Pemilihan Umum Legislatif  2014. Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif, berdasarkan Teori Persuasi (Instrumental Theory of Persuassions) yang dikemukakan oleh Hovland, Janis, dan Kelly.  Pengujian yang digunakan adalah uji beda Mann-Whitney dengan teknik analisis deskriptif dan interferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan sikap yang signifikan antara sampel yang mengikuti dengan yang tidak mengikuti kampanye “Roadshow Pendidikan Pemilu” yang diadakan oleh tim AyoVote. Artinya kegiatan yang dilakukan berhasil mengubah sikap peserta kegiatan menjadi lebih positif sesuai dengan harapan pelaksana kegiatan. Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis menyarankan agar tim AyoVote membenahi isi pesan supaya lebih terstruktur dan lebih menarik untuk disampaikan kepada peserta, sehingga pengaruh yang diberikan akan dapat lebih signifikan dan menambah frekuensi pelaksanaan kegiatan, sehingga makin banyak orang yang tahu berbagai ilmu dasar politik dan sadar akan kewajibannya sebagai masyarakat Indonesia yang memilki hak pilih untuk menentukan masa depan negerinya.
Studi Resepsi Mahasiswa Broadcasting Universitas Mercu Buana Pada Film Journalism “Kill The Messenger” Ahmad Ahmad Toni; Dwi Fajariko
Jurnal Komunikasi Vol 9, No 2 (2017): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v9i2.161

Abstract

This study seeks to reveal receptions university student broadcasting beacon globe on film journalism. The purpose of this study to determine the meaning construction contents journalism-themed films through the movie shows them. The relations of meaning to the theme of movies they watch give you an idea about their opinions on the meanings contained in the movie scene. This study uses analysis reception Stuart Hall stated on the three main elements of meaning that is, the dominant meaning, the opposition of meaning and significance negotiations conducted by the subject studied. Construction of meaning built by the subject of research conducted with data triangulation technique, namely written questionnaires, interviews and discussions after watching the film so we get a more comprehensive picture of signification. The results showed that there are different meanings in one scene to scene ten dominated the meaning opposition to the meanings that awakened nature did the film. Next is the meaning of meaning on meaning construction negotiations in the tenth scene. Meaning become dominant meaning that does not give meaning to the subject of study of journalism movie theme. Penelitian ini berupaya untuk mengungkapkan resepsi mahasiswa broadcasting universitas mercu buana pada film jurnalistik, tujuan penelitian ini untuk mengetahui konstruksi makna isi film bertema journalism melalui tayangan film yang ditonton mereka, relasi pemaknaan dengan tema film yang mereka tonton memberikan gambaran tentang pendapat mereka pada makna-makna yang terdapat di dalam scene film. Penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi Stuart Hall yang dinyatakan pada tiga elemen utama pemaknaan yakni, dominan makna, oposisi makna dan negosiasi makna yang dilakukan oleh subjek yang diteliti, konstruksi makna yang dibangun oleh subjek penelitian dilakukan dengan teknik triangulasi data, yakni daftar pertanyaan tertulis, wawancara dan diskusi setelah menonton film sehingga didapatkan gambaran pemaknaan yang lebih menyeluruh. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan pemaknaan pada scene satu hingga scene sepuluh yang didominasi pada pemaknaan opisisi terhadap makna-makna yang terbangun did alam film, pemaknaan berikutnya ialah pemaknaan negosiasi terhadap makna yang dibanun di dalam kesepuluh scene, pemaknaan dominan menjadi pemaknaan yang tidak memberikan arti kepada subjek penelitian terhadap tema film journalism.
Efek Iklan Televisi Program Keluarga Berencana Irwansyah Irwansyah
Jurnal Komunikasi Vol 8, No 1 (2016): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v8i1.45

Abstract

AbstrakPenyebarluasan gagasan keluarga berencana (KB) secara massif dan jangkauan luas salah satunya dilakukan melalui iklan televisi. Iklan dapat menimbulkan efek yang dapat mengubah pengetahuan, sikap, keyakinan dan perilaku individu yang melihat iklan. Artikel ini mendiskusikan tiga level efek iklan televisi program KB terhadap level (1) kognitif, (2) afektif, dan (3) perilaku. Penelitian ini menunjukkan bahwa terpaan iklan KB memiliki efek pada level pengetahuan. Hal ini  dapat terukur dari memori terhadap pesan program KB. Kemudian, terpaan iklan KB juga terbukti tidak mempengaruhi perubahan sikap dan perilaku responden. Namun, responden memiliki sikap positif terhadap program KB dan adanya keinginan untuk menerapkan gagasan KB di masa akan datang. Terdapat juga indikasi bahwa penerimaan program KB tidak dipengaruhi dari iklan televisi saja melainkan melalui berbagai aspek lainnya seperti ekonomi, keluarga, lingkungan dan lain-lain. Sehingga iklan KB berperan sebagai stimulator yang dapat menggiring masyarakat untuk menerima program KB.AbstractOne of family planning idea dissemination in massive and wide coverage is television ads. Ads could influence the change of people’s knowledge, attitude, belief dan behavior who watches the ads. This article discusses effects of television ads toward (1) cognitive, (2) affective, (3) behavior level. This study shows that exposure of television ads has affected knowledge level. Meanwhile, exposure of television ads does not have any effect on attitude and behavioral level. Respondents have positive attitude toward family planning program and strong willingness to adopt the program in the future. There is also indication that family planning program acceptance is not affected by only televion ads, but it could be influenced  by other aspects such as economy, family, environment and etc. Therefore, family planning television ads role as stimulator that could persuade people to adopt the program.
Analisis Industri Kreatif Dalam Memanfaatkan Identitas Kota Melalui Media Baru Farid Rusdi; Gregorius Genep Sukendro
Jurnal Komunikasi Vol 10, No 1 (2018): Jurnal Komunikasi
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jk.v10i1.1221

Abstract

Creative industry in Indonesia is growing rapidly cannot be separated from new media support. Utilization of new media by the creative industry attracts potential customers not only from domestic but also from abroad. They can get information about the creative industry through new media. The place where the creative industry is there is also a consideration for potential consumers in determining the choice. In this study aims to find out how the creative industry strategy communicates the attractiveness of the place where they are so that the interest of potential customers. This research will use marketing communication theory and new media. And in analyzing data obtained by researcher will use SOSTAC analysis. In addition to observation and literature study, researchers also conducted interviews with industry parties from two cities that are identical with the creative industries of Bandung and Yogyakarta, which has gained a reputation in overseas markets. From this research found that creative industry players have the potential to attract tourists, especially from abroad.  Industri kreatif di Indonesia berkembang pesat tidak bisa lepas dari dukungan media baru. Pemanfaatan media baru oleh industri kreatif menarik minat calon konsumen tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri. Mereka bisa mendapatkan informasi tentang industri kreatif melalui media baru. Tempat di mana industri kreatif itu ada juga menjadi pertimbangan bagi calon konsumen dalam menentukan pilihannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi industri kreatif mengkomunikasikan daya tarik tempat di mana mereka berada sehingga menjadi daya tarik minat calon konsumen. Penelitian ini menggunakan teori komunikasi pemasaran dan media baru. Dan dalam menganalisis data yang diperoleh peneliti menggunakan analisis SOSTAC. Selain melakukan observasi dan studi pustaka, peneliti juga melakukan wawancara dengan pihak industri dari dua kota yang identik dengan industri kreatif yakni Bandung dan Yogyakarta yang sudah mendapat reputasi di pasar mancanegara. Dari penelitian ini ditemukan bahwa pelaku industri kreatif memiliki potensi untuk menarik minat wisatawan terutama dari luar negeri. 

Page 3 of 27 | Total Record : 261