cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 02163942     EISSN : 25496883     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
This journal is a scientific journal publications to develop knowledge in the field of Medical Science and Health. Topics of papers that can be published in the Jurnal Kedokteran dan Kesehatan (JKK) Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta is scientific topics that correspond to areas of interest in the Faculty of Medicine and Health are Medical Science, Public Health, Obstetrics, Nursing, Pharmacy, Nutrition, other fields of health sciences. This journal is published periodically since 2004, 2 (two) times in 1 year (January and July). Available online since January 2016.
Arjuna Subject : -
Articles 201 Documents
Perilaku Pemberian ASI Eksklusif Dikaitkan dengan Pengelolaan Laktasi Selama Persalinan Hema Dewi Anggraini
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.13.2.115-121

Abstract

Salah satu faktor yang mungkin berkaitan dengan pemberian ASI eksklusif adalah pengelolaan laktasi selama persalinan. Fasilitas penyedia pelayanan persalinan bertanggung jawab memberikan pengelolaan laktasi yang baik bagi ibu bersalin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengelolaan laktasi selama persalinan dengan perilaku pemberian ASI eksklusif. Penelitian di Dusun Dukuturi Kabupaten Tegal dengan desain cross sectional menggunakan teknik wawancara terhadap pasien pada Oktober 2016. Jumlah sampel 83 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengelolaan laktasi diukur menggunakan kuesioner yang sebelumnya telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Uji statistik menggunakan chi square untuk menjelaskan hubungan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Rata-rata responden berumur 29 tahun, dengan 74,7% ibu tidak memberikan ASI eksklusif. Hasil uji chi square menyebutkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan rooming in, skin to skin contact ≥ 1 jam setelah persalinan, penjelasan proses dan teknik menyusui, praktek teknik menyusui, inisiasi menyusui dini, dan ibu bayi tidak terpisah lebih 2 jam setelah persalinan terhadap pemberian ASI eksklusif. Rata-rata penyedia pelayanan persalinan saat ini sudah mnerapkan pengelolaan laktasi yang baik. Kemungkinan terdapat faktor lain yang belum diteliti yang mempengaruhi perilaku pemberian ASI eksklusif, antara lain kondisi bayi, pengetahuan ibu, pengelolaan laktasi ibu setelah persalinan, pengaruh lingkungan, dan lain-lain. Kata kunci     : Pengelolaan Laktasi, Pemberian ASI Eksklusif
Hubungan Pengetahuan Gizi dan Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi Terhadap Status Gizi pada Umur 6-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau Edi Waliyo; Marlenywati Marlenywati; Nurseha Nurseha
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.526 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.61-70

Abstract

Wasting (gizi kurus) merupakan masalah gizi yang sifatnya akut, sebagai akibat dari peristiwa yang terjadi dalam waktu yang tidak lama seperti kekurangan asupan makanan. Dampak gizi kurus padabalita menurunkan kecerdasan, merasa lesu, mudah marah dan rentan terhadap penyakit infeksi. Tahun 2014 prevalensi wasting di Puskesmas Selalong sebesar 12,5% lebih tinggi dibandingkanUPK yang ada di Kecamatan Sekadau Hilir. Sekadau sebesar 9,89%, SP III Trans sebesar 2,60% dan Simpang Empat sebesar 4,95%.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi dan pola pemberian makanan pendamping ASI terhadap status gizi (BB/PB atau BB/TB) pada umur 6-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 84 di ambildengan menggunakan teknik sampel random sampling. Variabel penelitian diuji menggunakan chisquare dengan derajat ketepatan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi (p value = 0,024, PR = 1,657 dengan CI 95% = 1,103-2,488), jumlah pemberian MP-ASI (p value = 0,000; PR = 18,633 dengan CI 95% = 4,824-71,975), dan frekuensi pemberian MP-ASI (p value = 0,000, PR =3,467 dengan CI 95% = 1,919-6,262) terhadap gizi kurus di Wilayah Kerja Puskesmas Selalong. Variabel yang tidak berhubungan usia pemberian MP-ASI (p value = 0,256) dan jenis pemberian MP-ASI (p value = 0,065). Disarankan kepada ibu balita untuk lebih meningkatkan pemantauan pertumbuhan balita setiap bulan melalui posyandu untuk mengetahui status gizi dengan tujuan untuk mencegah dan mendeteksi dini gangguan pertumbuhan dan pola makan anak.Kata kunci : Wasting, Pengetahuan Gizi, Pola Makan, MP-ASI
Hubungan antara Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri tentang Kesehatan Reproduksi dengan Kejadian Dismenore di SMAN 4 Depok Tahun 2014 Nindhita Ayu Andhini; Farsida Farsida
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.974 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.1.108-115

Abstract

Dismenore, umumnya juga dikenal sebagai kram menstruasi, adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan rasa sakit yang nyeri disertai rasa tertekan pada perut sewaktu periode menstruasi. Rasa nyeri dapat menjalar dari perut sampai ke pinggang, punggung bawah dan paha bagian dalam. Pada kasus yang parah, hal ini dapat menyebabkan mual, muntah, diare dan nyeri berat yang dapat mengganggu aktifitas wanita sehari-hari. Nyeri kram disebabkan karena kontraksi berlebihan dari otot-otot rahim akibat pelepasan berlebihan zat-zat, yang dikenal sebagai prostaglandin.Kesehatan reproduksi adalah keadaan kesejahteraan fisik, mental, sosial yang utuh dalam segala hal yang berkaitan dengan sistim, fungsi-fungsi dan proses reproduksi.Tujuanpenelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikapdengankejadian dismenore pada remaja putri di SMAN 4 Depok tahun 2014Metodologipenelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan metode penelitian observasional atau survey dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah 93 orang siswi Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Depok yang telah memenuhi kriteria inklusi. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas.Hasil,Dari kuisioner didapatkan data bahwa proporsi responden yang memiliki pengetahuan baik dan tidak merasakan nyeri ketika menstruasi sebanyak 33 responden (58,9%), dan responden yang memiliki pengetahuan sedang dan tidak merasakan nyeri sebanyak 21 responden (37,5%) serta responden yang memiliki pengetahuan kurang baik dan tidak merasakan nyeri sebanyak 2 responden (3,6%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,002 (p<0,05). Dari kuisioner juga didapatkan bahwa proporsi responden yang memiliki sikap yang positif dan tidak nyeri sebanyak 49 responden (87,5%), dan responden yang memiliki sikap yang negatif dan tidak nyeri sebanyak 7 responden (12,5%). Hasil uji statistik diperoleh nilai p=0,000 (p<0,05)Kesimpulan, Ada hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang kesehatan reproduksi dengan kejadian dysmenorrheae pada remaja putri SMAN 4 Depok tahun 2014. Kata Kunci: Sikap dan pengetahuan, kesehatan reproduksi, dismenorea
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pengetahuan Kontrasepsi Darurat pada Akseptor KB Suntik dan Pil di BPS Depok Periode Oktober 2015 Tria Astika Endah Permatasari; Tri Eka Meysaroh
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.191 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.2.159-167

Abstract

WHO mengestimasi bahwa 80 juta wanita mengalami kehamilan yang tidak diinginkan setiap tahunnya. Dari 80 juta tersebut 45 juta berakhir pada tindakan aborsi. Tujuan penelitian adalah mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pengetahuan kontrasepsi darurat pada akseptor KB suntik dan pil di BPS Depok Periode Oktober 2015. Variabel dependen adalah pengetahuan kontreasepsi darurat dan variabel independen mencakup usia, pendidikan ibu, pendidikan suami, pekerjaan ibu, pekerjaan suami, penghasilan, paritas, pemakaian kontrasepsi, frekuensi keterpaparan dari media, sumber informasi. Data dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner dan dinalisis dengan uji chi square. Ibu akseptor KB suntik dan pil yang memiliki pengetahuan kurang sebanyak63 responden (55.8%) dan yang memiliki pengetahuan cukup sebanyak 50 responden (44.2%). Pendidikan responden (p=0.000) dan suami (p=0.004) berhubungan secara bermakna denganpengetahuan tentang kontrasepsi darurat. Perlu adanya media promosi dalam mensosialikasikan penggunaan kontrasepsi darurat misalnya dalam bentuk pamflet atau majalah dinding di ruangtunggu pasien akan sangat membantu untuk memberikan/menambah wawasan pasien tentang kontrasepsi darurat.Kata Kunci: Pengetahuan kontrasepsi darurat, akseptor KB, KB suntik dan pil
Analisis Kandungan Protein, Zat Besi dan Daya Terima Bakso Ikan Gabus dan Daging Sapi Yuliana Salman; Ermina Syainah; Rezkiah Rezkiah
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.63-73

Abstract

Bakso merupakan salah satu produk olahan daging sapi dan ayam yang dibentuk seperti bola. Penelitian ini menggunakan ikan gabus yang mengandung protein 25.2 gram/100 gram dan zat besi 9 mg/100 gram serta daging sapi yang mengandung protein 18.88 gram/100 gram dan zat besi 2.8 mg/100 gram. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perbedaan kandungan protein, zat besi dan daya terima pada pembuatan bakso ikan gabus dan daging sapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini terdiri atas 3 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan proporsi ikan gabus dan daging sapi 60%:40%, 50%:50%, 40%:60%. Kadar protein diuji dengan metode kjeldhal, sedangkan kadar zat besi dengan metode ICP (Inductively Coupled Plasma). Analisis data kadar protein dan zat besi menggunakan one way anova, sedangkan untuk mutu organoleptik menggunakan analisis friedman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata uji kadar protein dan zat besi tertinggi pada proporsi  ikan gabus dan daging sapi (60%:40%) yaitu 55.65% dan 48.50 ppm dengan hasil uji statistik masing-masing yaitu p=0.000 dan p=0,001 dengan α=0.05, yang artinya ada perbedaan kandungan protein dan zat besi bakso dengan proporsi ikan gabus dan daging sapi yang berbeda. Pada uji daya terima yang meliputi warna, tekstur dan rasa memiliki nilai tertinggi pada proporsi ikan gabus dan daging sapi (60%:40%), sedangkan daya terima aroma memiliki nilai tertinggi pada proporsi ikan gabus dan daging sapi (40%:60%). Hasil uji statistik friedman menunjukkan terdapat perbedaan mutu organoleptik pada pembuatan bakso ikan gabus dan daging sapi. Kata kunci: protein, zat besi, daya terima, ikan gabus, daging sapi
Gambaran Kepuasan Pasien Rawat Jalan terhadap Pelayanan di Rumah Sakit Islam Jakarta Sukapura (RSIJS) Tahun 2015 Chairunnisa Chairunnisa; Maya Puspita
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.975 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.9-27

Abstract

Berdasarkan data yang diperoleh dari bagian humas RSIJS mengenai kritik dan saran menunjukan adanya keluhan terhadap pelayanan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSIJS. Penelitian ini merupakan penelitian survei deskriptif melalui pendekatan kuantitatif, penelitian dilakukan pada bulan Agustus 2015. Jumlah responden sebanyak 110 responden. Teknik pengambilan sampel adalah Acidental sampling Alat analisis yang digunakan adalah Importance-Performance Analysis (IPA). Hasil uji IPA dalam diagram kartesius menunjukan atribut yang masuk dalam kuadran A adalah kebersihan kamar mandi, kebersihan poli rawat jalan, keramahan dan kesantunan petugas pendaftaran dan kasir, ketepatan waktu dokter dalam memulai memberikan pelayanan dan kedisiplinan waktu pelayanan. Atribut yang masuk dalam kuadran B adalah prosedur penerimaan pasien dilayani secara cepat dan tidak berbelit-belit, kecepatan bagian pendaftaran dan kasir dalam pelayanan, ketepatan waktu perawat dalam memberikan pelayanan, cepat tanggap dokter, perawat, petugas pendaftaran dan kasir dalam membantu pasien, perawat memperhatikan sungguh-sungguh kepada pasien, pemberian pelayanan terhadap pasien tanpa pilih-pilih. Atribut yang masuk dalam kuadran C adalah terciptanya suasana kekeluargaan antara perawat dengan pasien, dan, adanya media elektronik tv di ruang tunggu. Atribut yang masuk dalam kuadran D adalah kebersihan dan kenyamanan ruang tunggu, terciptanya suasana kekeluargaan antara dokter dan pasien, dokter memberikan kesempatan bertanya kepadapasien dan waktu pelayanan yang cukup. adanya kotak saran untuk kritik dan keluhan, tenaga medis dan karyawan rumah sakit berpenampilan rapi dan bersih. Saran yang dapat diberikan antara lain : meningkatkan evaluasi kinerja pegawai melalui peningkatan kedisiplinan dan lebih diperhatikan untuk kebersihan kamar mandi dan kebersihan poli rawat jalan dan meningkatkan keramahanpetugas.Kata Kunci: Kepuasan pasien, rawat jalan, pelayanan
Korelasi Lama Menyusui dengan Interval Kehamilan Nuryaningsih Nuryaningsih Nuryaningsih
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.805 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.1.55-61

Abstract

Abstrak Interval kehamilan terlalu dekat (< 6 bulan) atau terlalu jauh (> 60 bulan) dapat mengancam kesejahteraan ibu dan bayi. Angka interval kehamilan terlalu dekat di Provinsi DKI Jakarta tertinggi kedua di antara provinsi di pulau Jawa. Lama menyusui merupakan salah satu faktor pengendali interval kehamilan. Adanya Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) sejak 2008 meningkatkan jumlah ibu menyusui di wilayah kota Administrasi Jakarta Utara. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis korelasi lama menyusui dengan interval kehamilan. Penelitian potong lintang ini dilakukan pada 95 orang ibu hamil yang telah mempunyai anak hidup sebelumnya di Wilayah Kecamatan Tanjung Priok periode 1 Januari 2008-31 Desember 2011. Interval kehamilan memiliki nilai tengah 24 bulan dengan rentang 3-154 bulan. Lama menyusui rata-rata yaitu 12,6 bulan dengan rentang 0-36 bulan. Interval kehamilan berikutnya rata-rata 79,6 bulan terjadi pada ibu dengan lama menyusui 24-36 bulan. Usia ibu rata-rata yaitu 29,3 tahun, mayoritas berpendidikan setingkat SLTA dan paritas tertinggi adalah primipara. Lama menyusui berkorelasi dan memengaruhi interval kehamilan dengan memperhatikan usia ibu, pendidikan ibu dan paritas (p= 0,003). Kontribusi lama menyusui bersama-sama usia ibu, pendidikan ibu dan paritas terhadap interval kehamilan sebesar 37,5% dan sisanya dijelaskan oleh sebab-sebab lain di luar itu. Simpulan lama menyusui berhubungan dengan interval kehamilan. Kata kunci: interval kehamilan, lama menyusui
Kusumo & Susanto, Pengaruh Faktor BuaranPemasaran terhadap Loyalitas Dampak Implementasi Program Jaminan Kesehatan Nasional terhadap Penurunan Angka Kematian Ibu: Studi Kasus di Kabupaten Bogor Helfi Gustia
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2016): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.872 KB) | DOI: 10.24853/jkk.12.1.32-41

Abstract

Sistem kesehatan nasional mengalami perubahan besar dengan adanya implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Sekarang ini program jaminan kesehatan hanya dapat dinikmati oleh peserta JKN saja. Sebelumnya beberapa program jaminan kesehatan dapat diakses oleh seluruh masyarakat tanpa terkecuali. Program jaminan persalinan universal (Jampersal) salah salah satu program jaminan kesehatan yang dihapus sejak diberlakukannya program JKN. Kebijakan ini tentu saja berdampak pada upaya penurunan angka kematian ibu yang menjadi salah satu prioritas pembangunan kesehatan nasional. Penelitian ini diselenggarakan di Kabupaten Bogor. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi implementasi kebijakan JKN terhadap upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak dan juga untuk mengevaluasi dampak JKN terhadap pelayanan persalinan yang bermutu dan mengevaluasi kemampuan JKN dalam memperbaiki ketimpangan kesehatan ibu berdasarkan geografi dan sosial ekonomi masyarakat. Rancangan dalam penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus dengan pendekatan mix-method, yaitu kombinasi kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan jumlah angka kematian ibu dan bayi bukan hanya semata dipengaruhi oleh pembiayaan persalinan, namun juga oleh pemahaman masyarakat tentang pentingnya upaya kesehatan, terutama sistem kewaspadaan penanganan kehamilan dan persalinan dengan komplikasi. Kata Kunci: implementasi, JKN, AKI, Jampersal
Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Ampas Tahu terhadap Kandungan Protein dan Serat serta Daya Terima Biskuit Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) Nany Suryani; Christina Mumpuni Erawati; Shella Amelia
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 14, No 1 (2018): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jkk.14.1.11-25

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah dalam bentuk padatan dari bubur kedelai yang masih memiliki kandungan protein yang sangat tinggi dan banyak mengandung serat serta mudah diperoleh. Hal tersebut dapat dikembangkan menjadi suatu bentuk produk biskuit sebagai makanan tambahan anak sekolah (PMT-AS). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan kandungan protein dan serat serta daya terima pada biskuit. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali replikasi dengan masing – masing perlakuan yaitu P0 (100 : 0), P1 (65 : 35), P2 (60 : 40), P3 (55 : 45). Metode pengujian kadar protein dengan metode Kjehdal dan serat dengan metode gravimetri. Metode pengujian organoleptik dengan metode  Hedonic Scale Scoring. Analisis statistik yang digunakan untuk daya terima adalah uji Friedman sedangkan untuk kadar protein dan serat menggunakan analisis One Way ANOVA. Hasil penelitian didapatkan berpengaruh tidak nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu terhadap kadar protein biskuit  (p=0.168). Berpengaruh secara nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan kadar serat biskuit (p=0.000). Berpengaruh secara nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan daya terima warna, aroma, tekstur biskuit (p=0.002), (p=0.003) dan (p=0.007). Berpengaruh tidak nyata antara proporsi tepung terigu dan tepung ampas tahu dengan daya terima rasa biskuit (p=0.377). Perlakuan terbaik dari segi kadar protein adalah perlakuan P2 dengan nilai rata-rata 10.3% perlakuan terbaik dari segi kadar serat adalah perlakuan P2 dengan nilai rata-rata 3.53%. dan perlakuan terbaik tingkat kesukaan dengan skor suka pada (warna,aroma,tekstur,rasa) adalah perlakuan P2. Kata Kunci: pengaruh proporsi tepung terigu, ampas tahu, protein, serat daya terima biskuit
Analisis Hubungan Kelengkapan Pengisian Resume Medis Terhadap Kesesuaian Standar Tarif INA-CBG’S Instalasi Rawat Inap Teratai RSUP Fatmawati Jakarta Nurfadhilah Nurfadhilah
Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2017): JURNAL KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
Publisher : Faculty of Public Health, Faculty of Medicine and Health, Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.55 KB) | DOI: 10.24853/jkk.13.1.90-103

Abstract

Tesis ini membahas tentang kelengkapan pengisian resume medis (diagnosis utama, diagnosis sekunder, prosedur utama) terhadap kesesuaian standar Tarif INA-CBGs di Instalasi rawat inap Teratai Rumah Sakit Umum Pusat  Fatmawati. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan desain studi cross sectional. Hasil penelitian masih ditemukannya ketidaklengkapan pengisian resume medis terkait variabel diagnosis utama, diagnosis sekunder, dan prosedur utama, sehingga menyebabkan potensi ketidaksesuaian standar tarif INA-CBGs. Ketidaklengkapan pengisian resume medis disebabkan banyak faktor dan hasil peneltian ini menyarankan agar dilakukan evaluasi dan sosialisasi Standar Prosedur Operasional (SPO), diberlakukannya system reward dan punishment, Monitoring dan Evaluasi tentang formulir rekam medik, ditambahkan buku atau daftar kode diagnosis dan pemutakhiran  software INA-CBGs. Kata kunci     : INA-CBGs, Resume Medis, Kelengkapan 

Page 4 of 21 | Total Record : 201