Juring (Journal for Research in Mathematics Learning)
Juring: Journal for Research in Mathematics Learning (pISSN 2621-7430 | eISSN 2621-7422) is a peer-reviewed publication with free access. The journal aims to publish original manuscripts on research and review from mathematics learning area. The main objective of the journal is to promote the discussion of issues related to mathematics learning in different levels and contexts. Published every six months, it receives original articles, and review article. Researchers of all countries are invited to submit their work, which will be evaluated by members of the Editorial Board. In the event of a tie, a third reviewer will be invited. Such works must be written in English and Bahasa. All items are preceded by a title and abstract in English. Each abstract should have approximately 150 words. For more details on the submission of papers see the author guidelines The originals should not have been published or submitted simultaneously to another journal.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 2, No 2 (2019)"
:
10 Documents
clear
Analisis Pengembangan Tes Kemampuan Analogi Matematis pada Materi Segi Empat
Memen Permata Azmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (324.293 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7490
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan cara merancang instrumen tes kemampuan analogi matematis. Setelah soal analogi matematis disusun dilakukan analisis pengembangan tes berupa uji validitas, uji reliabititas, uji daya pembeda, dan uji tingkat kesukaran soal. Soal analogi matematis yang dikembangkan terbatas pada materi segi empat tingkat sekolah menengah pertama. Metode analisis tes meliputi: metode uji validitas menggunakan rumus korelasi product moment, metode uji reliabilitas menggunakan rumus alpha cronbach, metode uji daya pembeda dan tingkat kesukaran soal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam merancang soal analogi matematis terdapat lima kiat yang dapat terapkan. Selain itu tes kemampuan analogi matematis yang telah telah dikembangkan dinyatakan valid, reliabel, memiliki daya pembeda yang baik, dan tingkat kesukaran soal yang beragam.
Uji Kepraktisan Perangkat Pembelajaran Matematika Berbasis Penemuan Terbimbing untuk SMP
Rena Revita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (68.632 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7486
Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui nilai kepraktisan perangkat pembelajaran matematika berbasis penemuan terbimbing. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Ampek Angkek Sumatera Barat pada materi Teorema Pythagoras. Model pengembangan yang digunakan dalam mengembangkan perangkat ini adalah Model Pengembangan Plomp. Nilai akhir uji kepraktisan pada penelitian ini diperoleh melalui intrumen berupa angket respon guru dan angket respon peserta didik sebagai pengguna pada uji lapangan dan dianalisis dengan teknik analisis data kuantitatif. Hasil penelitian yang diperoleh melalui angket respon guru dihasilkan nilai rata-rata kepraktisan yaitu 85,45% dengan kategori sangat praktis. Sedangkan dari angket respon peserta didik dihasilkan nilai rata-rata kepraktisan yaitu 87,14% dengan kategori sangat praktis. Setelah melalui beberapa proses dan berdasarkan kategori-kategori tersebut, maka perangkat pembelajaran matematika berbasis penemuan terbimbing yang dikembangkan memiliki kategori sangat praktis menurut guru dan peserta didik sebagai pengguna
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Means-Ends Analysis Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematika Siswa Kelas VIII Smp N 1 Rao Tahun Pelajaran 2018/2019
Devi Ariyanti;
Isnaniah Isnaniah;
Jasmienti Jasmienti
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (44.385 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7344
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui apakah kemampuan berpikir kritis matematika siswa dengan model pembelajaran Means-Ends Analysis lebih baik daripada yang mengikuti pembelajaran konvensional. Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu The Static Group Comparison Randomized Control Group Only Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Rao. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII 2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII 1 sebagai kelas kontrol. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah tes kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang berupa tes essay. Berdasarkan hasil analisis data kemampuan berpikir kritis matematika siswa diperoleh dan karena maka ditolak dan terima Sedangkan dengan menggunakan software minitab diperoleh dan , karena . Jadi dapat disimpulkan bahwa “Kemampuan berpikir kritis matematika dengan model pembelajaran Means-Ends Analysis lebih baik daripada kemampuan berpikir kritis matematika siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada siswa kelas VIII di SMP N 1 Rao Tahun Pelajaran 2018/2019”.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray (TSTS) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Telekomunikasi Ditinjau dari Kemampuan Awal
Muhammad Nurrokhim;
Depriwana Rahmi;
Depi Fitraini
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (267.277 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7524
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Two Stay Two Stray (TSTS) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemampuan awal pada siswa SMP Telekomunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Telekomunikasi dan Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII B dan kelas VIII C SMP Telekomunikasi. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t, dan anova dua arah (Two Way ANOVA). Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa (1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS dengan siswa menggunakan pembelajaran konvensional (2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan awal siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran Kooferatif Tipe TSTS dan kemampuan awal terhadap komunikasi matematis siswa. Dengan demikian secara umum model pembelajaran Kooperatif Tipe TSTS berpengaruh terhadap komunikasi matematis yang ditinjau dari kemampuan awal pada siswa SMP Telekomunikasi
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think-Pair-Square terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika Siswa SMP
Mita Surya Antika;
Lies Andriani;
Rena Revita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (267.354 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7553
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Think Pair Square dengan siswa yang mengikuti model pembelajaran konvensional ditinjau dari kemampuan awal matematika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain Non-equivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 22 Pekanbaru. Sampel pada penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik Purposive Sampling, dengan sampel yang terpilih adalah kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.2 sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa dan kemampuan awal matematika siswa, lembar observasi dan alat dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah Uji-t dan anova dua arah (two way anova). Dari hasil analisis data pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Square (TPS) dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional; 2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang diajar dengan model pembelajaran Think Pair Square (TPS) dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang dan rendah, dan 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal matematis terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa.Kata kunci: Think Pair Square, Kemampuan pemahaman konsep Matematis, Kemampuan Awal Matematika, Quasi Eksperimen
Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) pada Siswa Kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Tahun Pelajaran 2018/2019
Syafrio Roni Wirdayat;
Muhammad Imamuddin;
Muhiddinur Kamal
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (39.904 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7346
Tujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipeGroup Investigation (GI)lebih baik daripada yang mengikuti pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari tahun pelajaran 2018/ 2019.Jenis penelitian ini adalah pra-eksperimen dengan rancangan penelitian The Static Group Comparison Design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari tahun pelajaran 2018/ 2019.Pengambilan sampel dilakukan secara acak.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari Tahun Pelajaran 2018/2019 sebanyak 87 orang siswa yang terdiri dari 3 kelas.Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VII.B sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII.C sebagai kelas kontrol.Data penelitian hasil belajar diperoleh dari tes uji coba.Selanjutnya hasil analisis menunjukkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang mengikuti model pembelajaran kooperatif tipeGroup Investigation (GI) lebih baik daripada yang mengikuti pembelajaran Konvensional pada mata pelajaran matematika di kelas VII SMP N 3 Tigo Nagari tahun pelajaran 2018/ 2019.
Hasil Belajar Matematika Dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Giving Questions And Getting Answer (GQGA) Pada Siswa Kelas VIII SMPN 1 Tilatang Kamang
Vivi Saswita;
Isnaniah Isnaniah;
Rindang Kembar Sari
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (301.792 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7289
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar matematika yang mengikuti pembelajaran aktif tipe GQGA ini lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 1 Tilatang Kamang Tahun Pelajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah Pra-eksperimen dengan rancangan penelitian yaitu The Static Group Comparison Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII kecuali kelas VIII.1 karena merupakan kelas unggul. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol. Berdasarkan analisis data hasil belajar matematika siswa diperoleh rata-rata kelas eksperimen 77,43 lebih baik dari pada rata-rata kelas kontrol 61,43 serta dari uji inferensial yang dilakukan dengan hasil analisis data adalah dan , karena maka ditolak dan diterima. Sedangkan dengan menggunakan Software Minitab diperoleh = 0.000 dan = 0.05, karena = < 0,05. Berdasarkan rata-rata dan uji t yang telah dilaukuan Jadi dapat disimpulkan bahwa “Hasil belajar matematika yang mengikuti pembelajaran aktif tipe Giving Questions and Getting Answer lebih baik dari siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di kelas VIII SMPN 1 Tilatang Kamang tahun pelajaran 2018/2019 .
Pengaruh Penerapan Strategi Metakognitif Terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Pertama Pekanbaru
Septiani Putri Lestari;
Ramon Muhandaz;
Risnawati Risnawati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (6365.569 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7504
Penelitian ini dilatarbelakangi pentingnya kemampuan komunikasi matematis dan pencapaiannya yang masih rendah. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penerapan strategi metakognitif terhadap kemampuan komunikasi matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa sekolah menengah pertama Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experimental dengan desain NonequivalentPostest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 13 Pekanbaru dengan sampel penelitian kelas VIII-3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-8 sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes kemampuan komunikasi matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Berdasarkan hasil uji-t menunjukan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti tanpa strategi metakognitif.Berdasarkan hasil uji Anova Dua Arah dapat disimpulkan terdapatperbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah serta tidak terdapat interaksi antara strategi metakognitif dengan kemandirian belajar dalam mempengaruhi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa
Ayang Kurniati;
Arnida Sari
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (329.181 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7494
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan pemahaman konsep matematis menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvensional pada materi segiempat jika ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Tualang. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.4 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.6 sebagai kelas kontrol. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Untuk melihat hasil penelitian tersebut, digunakan rumus Chi Kuadrat untuk menguji normalitas data, kemudian digunakan rumus uji-t (test-t) untuk mengetahui hasil penelitian dan anova dua jalan (two-way anova) untuk melihat interaksi. Berdasarkan hasil analisis data, didapat kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas eksperimen dan kontrol, yaitu antara siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, 2) Tidak terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memiliki kemandirian belajar tinggi, sedang, dan rendah 3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) dengan kemandirian belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Secara umum, model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis yang ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 4 Tualang.
Pengembangan Lembar Aktivitas Siswa Berbasis Penemuan Terbimbing pada Materi Segitiga
Florensia Betyka;
Aan Putra;
Selvia Erita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (209.161 KB)
|
DOI: 10.24014/juring.v2i2.7684
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan lembar aktivitas siswa berbasis penemuan terbimbing yang valid dan praktis sebagai upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik kelas VII pada materi Segitiga. Penelitian ini mengadopsi tujuh dari sepuluh langkah pengembangan berdasarkan model Borg and Gall, yaitu penelitian dan pengembangan data (research and information collecting), perencanaan (planning), pengembangan draf produk (develop preliminary form of product), uji coba lapangan awal (preliminary field testing), revisi hasil uji coba (main product revision), uji coba lapangan kecil (main field testing) dan penyempurnaan produk hasil uji lapangan (operasional product revision). Langkah pengembangan ini melibatkan peserta didik kelas VII MTsN 1 Model Kota Sungai Penuh. Validitas produk dinilai berdasarkan hasil validasi oleh pakar sedangkan praktikalitas produk dilihat dari hasil analisis angket respon guru dan angket respon peserta didik. Penelitian ini menghasilkan produk perangkat pembelajaran yang sudah memenuhi kriteria valid dan praktis dalam upaya meningkatkan keaktifan belajar peserta didik dengan indeks kevalidan 0.730 dan nilai praktikalitas 3.155 atau 78.88%.This study aims to produce students’ activities sheets based on the guided discovery that was valid and practical to increase the students’ learning activeness. This study adopted seven of the ten steps of Borg and Gall development model, they were research and information collecting, planning, develop a preliminary form of product, preliminary field testing, main product revision, main field testing, and operational product revision. These development steps involved the VII grade students in MTsN 1 Kota Sungai Penuh. The validity of the product was assessed based on the results of validation by experts while the practicality of the product was seen from the analysis of the teacher response questionnaire and the students’ responses questionnaire. This research produced learning device products that meet valid and practical criteria with a validity index of 0.730 and a practicality value of 3.155 or 78,88%.