cover
Contact Name
Hijrah Fahrian
Contact Email
penelitian.poltekkes@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
peneleitian.poltekkes@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JURNAL CITRA KEPERAWATAN
ISSN : 23016035     EISSN : 25023454     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue " Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN" : 7 Documents clear
STUDI KASUS PERSONAL HYGIENE PADA ANAK DENGAN PEDIKULOSIS CAPITIS DAN DAMPAKNYA TERHADAP KESEHATAN DI SDN HANDIL PURAI 2 KECAMATAN BERUNTUNG BARU KABUPATEN BANJAR nurlaila, siti; Ilmi, Bahrul; Mariana, Evi Risa
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.902 KB)

Abstract

Penyebab kutu di kepala yaitu personal hygiene yang kurang, khususnya pada rambut yang jarang mendapatkan perawatan apalagi terhadap anak-anak yang sering mandi disungai. Rambut yang menjadi sarang pedikulosis capitis akan mudah kotor dan lengket seperti rambut gimbal. Rambut menjadi seperti lengket dan kotor, karena kutu kepala selalu mengeluarkan air liurnya. Penyebaran kutu juga sangat cepat lewat peralatan yang dipakai bergantian dan dari teman-teman bermain. Dampak kutu kepala terhadap kesehatan adalah dapat menyebabkan koreng pada kepala, penyakit pediculosis capatis, dan akan mengganggu waktu istirahat serta mengurangi konsentrasi dan kurang percaya diri dan pada anak-anak dapat menyebabkan anemia. Tujuan dari penelitian ini adalah Gambaran Kasus Personal Hygiene pada Anak dengan Pedikulosis Capitis dan Dampaknya Terhadap Kesehatan Di SDN Handil Purai 2 Kecamatan Baruntung Baru Kabupaten Banjar. Hasil penelitian menggunakan rancangan deskriptif kualitatif, dengan pendekatan studi kasus. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 14 orang. Data disajikan dengan tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan personal hygien yang jelek mengakibatkan pedikulosis capitis dan pedikulosis capitis memiliki dampak bagi kesehatan. Kepada Pihak sekolah SDN Handil purai 2 dapat memberikan penyuluhan tentang kebersihan diri dan penyuluhan kesehatan tentang bahaya atau dampak pedikulosis capitis
GAMBARAN FAKTOR EKSTERNAL TERHADAP PENYALAHGUNAAN NARKOBA PADA PENGHUNI LEMBAGA PEMASYARAKATAN ANAK KLAS IIA MARTAPURA bahriansyah, bahriansyah; Firdaus, syamsul; Rizani, Khairir
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.875 KB)

Abstract

Penyalahgunaan narkoba menjadi masalah yang serius bagi masyarakat, karena dapat mempengaruhi siapa saja tanpa mengenal status, golongan dan tingkat ekonomi. Di Indonesia saat ini diperkirakan 5,8 juta penduduk menjadi penyalahguna narkoba. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar faktor eksternal mendukung terhadap penyalahgunaan narkoba di Lembaga Pemasyarakatan Anak Klas IIA Martapura. Penelitian ini dengan metode penelitian analisis deskriptif persentasi. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 82 orang. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor eksternal mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba, meliputi faktor lingkungan terdiri dari faktor komunikasi  sebanyak 32 orang (39%), faktor pengawasan sebanyak 33 orang (40%), faktor harmonis sebanyak 32 orang (39%), serta faktor disiplin sebanyak 32 orang (39%). Faktor pergaulan terdiri dari faktor solidaritas sebanyak 40 orang (49%), faktor persaingan sebanyak 38 orang (46%). Faktor ketersediaan barang narkoba terdiri dari faktor kemudahan sebanyak 31 orang (38%), faktor harga sebanyak 30 orang (37%). Kesimpulan bahwa faktor pergaulan tidak sehat seperti solidaritas serta persaingan lebih dominan dalam mendukung terjadinya penyalahgunaan narkoba. Diharapkan kepada pengguna narkoba terendah tidak berkelanjutan menjadi tingkat pengguna yang lebih tinggi dan sebaliknya tingkat pengguna tertinggi dapat dikurangi dengan cara pengguna narkoba melakukan hal-hal positif seperti mengikuti kegiatan yang dilaksanakan di lapas sehingga mengalihkan hal-hal negatif ke hal-hal positif. Pengguna narkoba juga diharapkan membentuk kelompok diskusi atau keagamaan dengan penghuni lainnya
MOTIVASI ODHA DALAM MENJALANI PROGRAM PENGOBATAN ANTIRETROVIRAL DI POLIKLINIK VCT RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN ansyari, ansyari; mahdalena, mahdalena; mulyani, yeni
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.114 KB)

Abstract

Motivasi merupakan salah satu faktor yang berperan penting bagi ODHA dalam menjalani program pengobatan ARV. Jika motivasi ODHA rendah maka berdampak buruk bagi kesehatan ODHA tersebut. Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran motivasi ODHA dalam menjalani program pengobatan ARV berdasarkan karakteristik demografi. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif non eksperimen dengan sampel ODHA yang menjalani program pengobatan ARV di RSUD Dr. H. Moch. Ansari saleh Banjarmasin yang berjumlah 47 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekinik Accidental Sampling dan instrument yang digunakan dalam penelitian iniyaitu kuesioner. Dari 47 sampel didapatkan hasil penelitian yang menunjukan sejumlah 42 responden (89.3 %) dalam motivasi tinggi dan 5 responden (10.7 %) dalam motivasi rendah. Bagi pasien yang memiliki tingkat motivasi rendah diharapkan untuk aktif dalam mengikuti program-program yang diperlukan sedangkan bagi pasien yang memiliki tingkat motivasi tinggi diharapkan mampu mempertahankan motivasinya tersebut.  
PENGALAMAN KELUARGA DALAM MENGHADAPI ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HENTI JANTUNG DI RUMAH WILAYAH KOTA TERNATE nugroho, wasis
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.067 KB)

Abstract

Henti Jantung merupakan keadaan gawat darurat penyakit jantung yang sangat berbahaya sehingga membutuhkan penanganan segera. Keluarga sebagai orang pertama yang menemukan anggota keluarga yang mengalami kejadian henti jantung di rumah memiliki posisi penting dalam menyelamatkan jiwa anggota keluarganya yang mengalami henti jantung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pengalaman Keluarga dalam menghadapi Anggota Keluarga yang mengalami Henti Jantung di Rumah Wilayah Kota Ternate. Penelitian ini menggunakan metode desain penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi interpretif. Partisipan sebanyak lima orang dari keluarga yang pernah menghadapi anggota keluarganya yang mengalami kejadian henti jantung. Data diperoleh melalui hasil wawancara mendalam dan dianalisis menggunakan teknik dari Van Manen. Hasil penelitian menunjukan terbentuknya sepuluh tema yaitu mengenali tanda yang ditunjukan, mengenali gejala yang dikeluhkan, persepsi saat menjumpai kejadian, respon perasaan ketika menghadapi kejadian, respon sikap ketika menghadapi kejadian, keputusan untuk penanganan, tindakan dalam memberikan pertolongan, respon perasaan ketika mendengar informasi, respon sikap ketika mengetahui informasi dan kebutuhan akan penanganan. Kesimpulan menunjukan bahwa keluarga dalam menghadapi anggota keluarga yang mengalami henti jantung saat itu menggambarkan reaksi pengenalan terhadap masalah, perasaan, persepsi, sikap dan tindakan yang dialami secara berurutan dari saat menemukan hingga penanganan di rumah sakit. Pihak pelayanan kesehatan terkait perlu memperhatikan segala aspek yang ditimbulkan oleh keluarga sebagai bahan pertimbangan dalam memberikan pendidikan kesehatan agar dapat optimal
PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CEMPAKA BANJARBARU hammad, hammad
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.714 KB)

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : Diare merupakan masalah klasik kesehatan masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. DataPuskesmasCempaka BanjarbaruKalsel tahun 2013 menunjukkan tingginya angka kejadian diare pada anak usia 1-4 tahun di kelurahan Cempaka Banjarbaru Kalsel. Tujuan penelitian ini menilai pengetahuan ibu balita terhadap diare pada anak. Metode : Penelitian bersifat deskriptif dengan sampel 51 responden dengan teknik purposive sampling dan dianalisa secara deskriptif. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pengetahuan ibu baik (45 %).  Kesimpulan: Peningkatan pengetahuan masyarakat Kelurahan Cempaka harus terus ditingkatkan karena peningkatan pengetahuan akan menimbulkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dan penanganan mandiri pada penyakit diare.  
FAKTOR RIWAYAT HIPERTENSI PADA KELUARGA, KEBIASAAN POLA MAKAN, OLAHRAGA TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAPIN UTARA KABUPATEN TAPIN hafidj, abdul; suroto, suroto; rachmadi, agus
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.429 KB)

Abstract

Penyakit hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah yang memberi gejala yang berlanjut untuk suatu target organ, seperti strok untuk otak, penyakit jantung koroner untuk pembuluh darah jantung dan untuk otot jantung. Penyakit ini telah menjadi masalah utama dalam kesehatan masyarakat yang ada di Indonesia maupun di beberapa negara yang ada di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Faktor Kebiasaan Pola Makan, Olahraga, dan Riwayat Hipertensi Pada Keluarga Terhadap Kejadian Hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara Kabupaten Tapin tahun 2016.            Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah penderita pasien hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Tapin Utara. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 32 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling.            Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 32 responden yang mempunyai hipertensi ringan menjadi responden terbanyak yaitu 26 responden (81,25 %). Hasil tabulasi silang menunjukkan riwayat hipertensi pada keluarga dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 21 responden (77,80%), kebiasaan konsumsi lemak sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 13 responden (81,25%), kebiasaan konsumsi garam sedang dengan kejadian hipertensi ringan cenderung tinggi dengan persentase 14 responden (93,33%), kebiasaan aktifitas fisik tinggi dengan Kejadian Hipertensi Ringan cenderung tinggi dengan persentase 19 responden (79,16%).            Kepada pihak puskesmas Tapin Utara diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya pada bagian pencegahan dan penanganan hipertensi dan meningkatkan program penyuluhan kesehatan tentang hipertensi dan faktor resiko hipertensi terutama penyuluhan tentang gizi
PENGARUH MODEL PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG CARA MERAWAT TALI PUSAT TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMPENAN sajidah, ainun
JURNAL CITRA KEPERAWATAN Vol 4, No 2 (2016): JURNAL CITRA KEPERAWATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.591 KB)

Abstract

Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan, pengikatan tali pusat dan kemudian tali pusat dirawat dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan “puput” (lepas) pada hari ke-5 sampai ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami pernyakit tetanus neonatorum dan dapat mengakibatkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan tali pusat pada bayi di wilayah Kerja Puskesmas Ampenan.Desain penelitian menggunakan  one group pre test and post test design. Populasinya adalah semua ibu primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan. Sampelnya yaitu sebagian ibu hamil primigravida Di Wilayah Kerja Puskesmas Ampenan pada bulan Juni – September 2016. Teknik sampling menggunakan purposive sampling dengan kriteria inklusi: Ibu primigravida dan bersedia menjadi responden. Kriteria eksklusi meliputi: ibu yang sedang sakit. Instrumen yang digunakan adalah Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Model pendidikan kesehatan yang dilakukan dengan ceramah dan juga demonstrasi menggunakan alat peraga berupa pantom bayi, dan dilengkapi buku petunjuk cara merawat tali pusat yang dibagikan kepada semua responden. Untuk mengukur pengetahuan menggunakan kuisioner dan lembar observasi. Sikap diukur menggunakan kuisioner. Analisis data yaitu: analisis univariat (analisis deskripsi), analisis bivariat menggunakan uji McNemar Test.Hasil penelitian sebelum pendidikan kesehatan diperoleh pengetahuan terbanyak kurang 29 orang (96,7%), sedangkan sikap terbanyak negatif 17 orang (57%). Setelah diberikan pendidikan kesehatan berdasarkan hasil kuisioner pengetahuan terbanyak kurang: 22 orang (73,3%), sedangkan berdasarkan hasil observasi terbanyak berpengetahuan baik 27 orang (90%), dan 30 orang menunjukkan sikap positif (100%). Uji statistik dengan program SPSS versi 17 menggunakan McNemar Test untuk pengetahuan dengan taraf signifikan 0,05 (5%) diperoleh p value 0,039 < 0,05, dan sikap diperoleh p value 0,000 < 0,05, maka Ha diterima.Kesimpulan penelitian ini bahwa ada pengaruh model pendidikan kesehatan tentang cara merawat tali pusat terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam perawatan Tali pusat pada bayi di wilayah kerja Puskesmas Ampenan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipakai sebagai dasar penelitian lebih lanjut untuk menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB).

Page 1 of 1 | Total Record : 7