cover
Contact Name
Muhammad Hambal Shafwan
Contact Email
studiareligia@pps.um-surabaya.ac.id
Phone
+6281335937424
Journal Mail Official
studiareligia@pps.um-surabaya.ac.id
Editorial Address
Pascasarjana Gedung Attauhid lt 3 Universitas Muhammadiyah Surabaya Sutorejo number 59 Surabaya, East Java, Indonesia 60113
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Studia Religia: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam
ISSN : 25982834     EISSN : 26148196     DOI : http://dx.doi.org/10.30651/sr.v7i1
Jurnal ini mempublikasikan artikel konsep pembelajaran dan luaran pembelajaran dalam konteks Pendidikan Agama Islam. Fokus dan ruang lingkup jurnal ini diantaranya: Bahan pendidikan Agama Islam Edukator dan siswa Metode pembelajaran Kurikulum Politik Edukasi Filosofi pendidikan Pendidikan sejarah Islam
Articles 195 Documents
IMPLEMENTASI KURIKULUM ISMUBA (AL ISLAM, KEMUHAMMADIYAHAN DAN BAHASA ARAB) PADA MATA PELAJARAN KEMUHAMMADIYAHAN DI SD PLUS MUHAMMADIYAH I WARU PAMEKASAN) achmad baihaki
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13172

Abstract

 This research was conducted because the background of the existence of SD Plus Muhammadiyah 1 Waru as the only Muhammadiyah charity in the field of education in the northern region of Pamekasan which is in great demand, but the number of Muhammadiyah cadres is still minimal. The formulation of the problem from this research is first, how is the implementation of Muhammadiyah learning in SD Plus Muhammadiyah I Waru Pamekasan. Second, how is the implementation of the Islamic education curriculum of PP Muhammadiyah at SD Plus Muhammadiyah 1 Waru Pamekasan. Third, what are the inhibiting factors for implementing the Ismuba curriculum in Muhammadiyah learning. This type of research is field research in the form of case studies, collecting primary data through interviews from school principals, waka curriculum, teachers of Islamic subjects. The secondary data was obtained from the literature and documents of SD Plus Muhammadiyah 1 Waru, after all the data was collected a qualitative analysis and described in a descriptive form. The results of this study conclude that first, the implementation of Muhammadiyah learning applies an expository learning strategy with a time allocation of 1 x 2 hours and the assessment is authentic. Second, the implementation of the ismuba curriculum of PP Muhammadiyah Education using integral-holistic. Third, the inhibiting factors are the occurrence of noise, lack of time allocation, the Muhammadiyah has not been controlled by school stakeholders and the Muhammadiyah program has not been realized in the family environment. Penelitian ini dilakukan karena dilatar belakangi adanya SD Plus Muhammadiyah 1 waru sebagai satu-satunya amal usaha muhammadiyah bidang pendidikan di wilayah utara Pamekasan yang banyak diminati, akan tetapi jumlah kader  Muhammadiyah masih minim. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah pertama Bagaimana implementasi pembelajaran kemuhammadiyahan di SD Plus Muhammadiyah I Waru Pamekasan. Kedua, Bagaimana implementasi kurikulukm ismuba Dikdasmen PP Muhammadiyah di SD Plus Muhammadiyah 1 Waru Pamekasan. Ketiga, Apa yang menjadi faktor  penghambat implementasi Kurikulum ismuba pada pembelajaran kemuhammadiyahan.Jenis penelitian ini adalah  penelitian  lapangan yang berbentuk studi kasus, menghimpun data primer melaului wawancara dari kepala sekolah, waka kurikulum, Guru mata pelajaran kemuhammadiyahan. Adapun data Sekunder di dapat dari literatur dan dokumen  SD Plus Muhammadiyah 1 Waru, setelah semua data terkumpul analisis secara kulitatif dan diuraikan dalam bentuk diskriptif.Hasil dari penilitian ini menyimpukan bahwa pertama, Implementasi pembelajaran Kemuhamadiyahan menerapkan strategi pembelajaran ekspoitori  dengan alokasi waktu 1x2 jam dan penilaiannya autentik. Kedua, Implementasi kurikulukm ismuba Dikdasmen PP Muhammadiyah menggunakan integral-holistik. Ketiga, Faktor penghambat yatu terjadinya kegaduhan, kurangnya alokasi waktu, kemuhammadiyahan belum dikuasai oleh stakeholder sekolah dan program Kemuhammadiyahan  kurang terealisasi di lingkungan keluarganya.This research was conducted because the background of the existence of SD Plus Muhammadiyah 1 Waru as the only Muhammadiyah charity in the field of education in the northern region of Pamekasan which is in great demand, but the number of Muhammadiyah cadres is still minimal. The formulation of the problem from this research is first, how is the implementation of Muhammadiyah learning in SD Plus Muhammadiyah I Waru Pamekasan. Second, how is the implementation of the Islamic education curriculum of PP Muhammadiyah at SD Plus Muhammadiyah 1 Waru Pamekasan. Third, what are the inhibiting factors for implementing the Ismuba curriculum in Muhammadiyah learning. This type of research is field research in the form of case studies, collecting primary data through interviews from school principals, waka curriculum, teachers of Islamic subjects. The secondary data was obtained from the literature and documents of SD Plus Muhammadiyah 1 Waru, after all the data was collected a qualitative analysis and described in a descriptive form. The results of this study conclude that first, the implementation of Muhammadiyah learning applies an expository learning strategy with a time allocation of 1 x 2 hours and the assessment is authentic. Second, the implementation of the ismuba curriculum of PP Muhammadiyah Education using integral-holistic. Third, the inhibiting factors are the occurrence of noise, lack of time allocation, the Muhammadiyah has not been controlled by school stakeholders and the Muhammadiyah program has not been realized in the family environment.
TEKNIK REINFORCEMENT UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI PADA ANAK TUNAGRAHITA YANG MENGALAMI KESULITAN (DYSCALCULIA LEARNING) DI SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI BANJARNEGARA Hanim Masruroh
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13173

Abstract

A habit that is rarely carried out by educators when the teaching and learning process is in progress, namely providing reinforcement to students or students, it is rare to find teachers saying excellent words and giving thumbs up for students who successfully answer questions posed by the teacher.Based on this, the researchers formulated the following problem formulations (1) How is the implementation of reinforcement techniques to increase motivation for mentally retarded children who have difficulty calculating (dyscalculia learning) at the Banjarnegara Special School? (2) What are the results of implementing reinforcement techniques to increase motivation in mentally retarded children who have difficulty calculating (dyscalculia learning) at the Banjarnegara Special School?This research uses a qualitative research method with a case study approach. Data collection techniques using interviews, observation, and documentation. The data that the researchers got in the field were then diagnosed, followed by prognosis, then implementation of therapy, and finally evaluation. The data from the counseling results were then analyzed using comparative descriptive, namely the analysis of the results of the study by comparing the counselee's behavior before and after the counseling process was carried out through the reinforcement technique.The research resulted in several conclusions, namely: 1). There are five steps of the counseling process that have been carried out, namely: the first step is identification of the problem, the second step is diagnosis, the third step is prognosis, the fourth step is therapy or treatment, and the last is follow-up. 2). Changes made by counselors and counselees were quite successful with a percentage of 75%. This is in accordance with the standard of the test which is classified as quite successful, this can be seen from the change from the counselee who is quite capable in the flow of calculations, the operation of mathematical questions although it still needs guidance and direction to be more active. Kebiasaan yang jarang dilakukan oleh pendidik ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung yaitu memberikan penguatan (reinforcement) kepada anak didik atau siswa, jarang menjumpai guru mengucapkan kata bagus sekali dan mengacungkan jempol untuk siswa yang berhasil menjawab pertanyaan yang dilontarkan guru.Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti merumuskan rumusan masalah sebagai berikut (1) Bagaimana pelaksanaan teknik reinforcement untuk meningkatkan motivasi pada anak tunagrahita yang mengalami kesulitan menghitung (dyscalculia learning) di Sekolah Luar Biasa Negeri Banjarnegara? (2) Bagaimana hasil pelaksanaan teknik reinforcement untuk meningkatkan motivasi pada anak tunagrahita yang mengalami kesulitan menghitung (dyscalculia learning) di Sekolah Luar Biasa Negeri Banjarnegara?Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang peneliti dapatkan di lapangan kemudian didiagnosis, dilanjutkan dengan prognosis, kemudian pelaksanaan terapi, terakhir evaluasi. Data hasil dari konseling selanjutnya dianalisis dengan deskriptif komparatif, yaitu analisis hasil penelitian dengan membandingkan perilaku konseli sebelum dan sesudah dilakukan proses konseling melalui teknik reinforcement.Penelitian menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu: 1). Terdapat lima langkah proses konseling yang telah dilakukan yaitu: langkah pertama identifikasi masalah, langkah kedua diagnosis, langkah ketiga prognosis, langkah keempat terapi atau treatment, dan yang terakhir follow up. 2). Perubahan yang dilakukan oleh konselor dan konseli yang dapat dikatakan cukup berhasil dengan presentase 75 %. Hal ini sesuai dengan standart uji yang tergolong dalam kategori cukup berhasil, hal ini dapat dilihat adanya perubahan dari konseli yang cukup mampu dalam alur hitungannya, pengoperasian soal matematik meskipun masih perlu bimbingan dan arahan agar menjadi lebih giat.
KONSEP WASATHIYAH DALAM BERAGAMA PERSPEKTIF HADIS NABAWI Muhammad Hambal Shafwan
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13187

Abstract

Wasathiyah Islam is Islam that is rahmatan lil 'alamin, not Islam such as the understanding of extremists who tend to put forward a hard attitude without compromise (ifrâth), or the understanding of liberal groups who often interpret religious teachings very loosely, freely, even almost leaving the line of religious truth. tafrîth). This article aims to explore the prophetic hadiths which are the basis for being moderate in Islam, both in aqidah, worship, and muamalah. This will result in a complete understanding of true religious moderation. This research is a qualitative research through literature study. The method used in the research is the thematic method, by collecting hadith and correlating it with the object of research. The results of the study indicate that there are several hadiths that prohibit Muslims from being extreme in religion, both in aqidah, worship, and muamalah with others. Sahih hadiths that exist invite to understand and practice religion must go through the path of balance and be in the middle way so that religion seems friendly, gentle and affectionate. The principle of moderation in religion (wasathiyah) described in the nabawi hadith is the principle of al-khairiyah (being the best), al-tawazun (balance), raf'u al-haraj (removing difficulties), al-'is (being fair), and al-tasamuh (tolerant). Islam wasathiyah adalah islam yang rahmatan lil ‘alamin, bukan Islam seperti pemahaman para ekstremis yang cenderung mengedepankan sikap keras tanpa kompromi (ifrâth), atau pemahaman kelompok liberalis yang sering menginterpretasikan ajaran agama dengan sangat longgar, bebas, bahkan nyaris meninggalkan garis kebenaran agama sekalipun (tafrîth). Artikel ini bertujuan untuk menggali hadits-hadits nabawi yang menjadi dasar untuk bersikap moderat dalam beragama Islam, baik dalam beraqidah, beribadah, dan bermuamalah. Sehingga akan menghasilkan pemahaman yang utuh tentang moderasi beragama yang sesungguhnya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif melalui studi pustaka. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode tematik, dengan cara pengumpulan hadis dan mengorelasikan dengan objek penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa hadis yang melarang umat Islam untuk bersikap ekstrim dalam beragama baik dalam beraqidah, beribadah, dan bermuamalah dengan sesama. Hadits-hadits shahih yang ada mengajak untuk memahami dan mengamalkan agama harus melalui jalur keseimbangan dan berada di jalan tengah sehingga agama terkesan ramah, lembut dan kasih sayang. Prinsip moderasi dalam beragama (wasathiyah) yang diterangkan dalam hadis nabawi adalah prinsip al-khairiyah (menjadi yang terbaik), al-tawazun (keseimbangan), raf’u al-haraj (menghilangkan kesulitan), al-‘adalah (bersikap adil), dan al-tasamuh (toleran).
IMPLEMENTASI METODE TILAWATI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BACA AL-QUR’AN SANTRI RA. AL-MUJTAMA’ PLAKPAK PEGANTENAN PAMEKASAN Abdul Waris Albar
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13177

Abstract

The background of the research is the problems that occur in education, the lack of enthusiasm for student learning. The method of learning to read the Qur'an at home is different from at school. The lack of knowledge of parents in guiding children to learn to read the Qur'an. The formulation of the problem of this thesis that the First: How are the results of learning to read the Qur'an of RA students. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. Second: how is the implementation of the Tilawati method in improving the results of learning to read the Qur’an of RA students. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. Third, what are the supporting and inhibiting factors for the implementation of the Tilawati method in improving the learning outcomes of reading the Qur'an of RA students. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. This type of research was a field research that collected the primary data through interviews from the head of the madrasa, madrasa teachers and Al-Mujtama Foundation’s Al-Qur'an builder. The secondary data from literature and documents were then analysed qualitatively, in descriptive form. The results of the research that the results of students’ learning to read the Qur'an were quite good by using the tilawati method. The function of the tilawati method as a way or path taken by the teacher to teach reading the Qur'an with classical techniques and read deeply. As a result, they can read the Qur’an properly and correctly according to the rules of recitation. The factors supported the quality of teachers, student intelligence, facilities. Inhibiting factors of students’ social conditions that are the differences in methods at home and school. Latar belakang penelitian ini adalah permasalahan yang terjadi dalam dunia pendidikan, yaitu kurangnya semangat belajar siswa. Metode pembelajaran membaca Al-Qur'an di rumah berbeda dengan di sekolah. Kurangnya pengetahuan orang tua dalam membimbing anak belajar membaca Al-Qur'an. Rumusan masalah tesis ini yaitu Pertama: Bagaimana hasil belajar membaca Al-Qur'an santri RA. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. Kedua: Bagaimana penerapan metode Tilawati dalam meningkatkan hasil belajar membaca Al-Qur’an siswa RA. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. Ketiga, Apa saja faktor pendukung dan penghambat penerapan metode Tilawati dalam meningkatkan hasil belajar membaca Alquran siswa RA. Al-Mujtama’ Plakpak Pegantenan Pamekasan. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang mengumpulkan data primer melalui wawancara dengan kepala madrasah, guru madrasah dan pembina Al-Qur'an Yayasan Al-Mujtama. Data sekunder dari literatur dan dokumen dianalisis secara kualitatif, dalam bentuk deskriptif. Hasil penelitian bahwa hasil belajar membaca Al-Qur'an siswa cukup baik dengan menggunakan metode tilawati. Fungsi metode tilawati sebagai cara atau jalan yang ditempuh guru untuk mengajar membaca Al-Qur'an dengan teknik klasikal dan baca simak. Alhasil, mereka bisa membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah tajwid. Faktor tersebut didukung kualitas guru, kecerdasan siswa, fasilitas. Faktor penghambat kondisi sosial siswa yaitu perbedaan metode di rumah dan di sekolah
IMPLEMENTASI METODE MUNADZARAH DALAM ISLAM DI MAJELIS MUSYAWARAH KUTUBUDDINIYAH PONDOK PESANTREN MAMBAUL ULUM BATA-BATA PAMEKASAN Nurul Hidayat
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13183

Abstract

This research was motivated by the lack of a culture of open scientific dialogue in the midst of the rise of hoax news on various social media, which often clashes one character with another, just because of differences of opinion. Therefore, it is not uncommon to cause polarization among the followers of each of these figures. From this, the village formulated the following formula: First, how is the Implementation of the Munadzarah Method in Islam at the Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan. Second, what are the supporting and inhibiting factors of the Implementation of the Munadzarah Method in Islam at the PP Kutubuddiniyah Deliberative Council (M2KD). Mambaul Ulum Pamekasan bricks. Third, how is the impact of the implementation of the Munadzarah Method in Islam in M2KD PP. Mambaul Ulum Pamekasan bricks. This research used descriptive qualitative research with data collection techniques through interviews, observation and documentation. The informants were the Director of M2KD, Deputy Director, Head of Deliberation Section, Staff of Head of Deliberation Section and members. The data analysis techniques used data reduction, data presentation, and conclusion analysis. The results showed that the implementation of the Munadzarah method has supporting factors, namely: First, there was preparation to study the material or problems that can be discussed before the deliberation activities are carried out. Second, the existence of Maktabah Syamilah application facilities and turats books. Third, there was a moderator/muharrir. The inhibiting factors were: First, there was no preparation before deliberation activities. Second, the attitude of cutting other people's opinions. The findings of the implications of this research were: Forming mental courage, being critical and overcoming problems. Penelitian ini dilatarbelakangi atas minimnya budaya berdialog ilmiah secara terbuka di tengah maraknya berita hoax di berbagai media sosial, yang kerap membenturkan satu tokoh dengan tokoh lainnya, hanya karena perbedaan pendapat. Sehingga tidak jarang menimbulkan polarisasi di kalangan pengikut masing-masing tokoh tersebut. Dari hal ini maka dususunlah rumusalah sebegai berikut: Pertama, Bagaimana Implementasi Metode Munadzarah dalam Islam di Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan. Kedua, Apa saja faktor pendukung dan penghambat dari Implementasi Metode Munadzarah dalam Islam di Majelis Musyawarah Kutubuddiniyah (M2KD) PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan. Ketiga, Bagaimana dampak Implementasi Metode Munadzarah dalam Islam di M2KD PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Informannya adalah Direktur M2KD, Wakil Direktur, Kepala Seksi Musyawarah, Staf Kepala Seksi Musyawarah dan anggota. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: reduksi data, penyajian data, dan perikan kesimpulan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa Implementasi Metode Munadzarah memiliki faktor pendukung yaitu: Pertama, Adanya persiapan mempelajari materi atau masalah yang akan dibahas sebelum kegiatan musyawarah dilaksanakan. Kedua, Adanya fasilitas aplikasi Maktabah Syamilah dan kitab-kitab turats. Ketiga Adanya moderator/muharrir. Adapun faktor penghambat yaitu: Pertama, Tidak adanya persiapan sebelum kegiatan musyawarah. Kedua, Sikap memotong pendapat orang lain. Temuan implikasi dari dari penelitian ini yaitu: Membentuk keberanian mental, kritis dan mengatasi permaslahan.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN PROFETIK DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA DI MADRASAH ALIYAH MAMBAUL ULUM BATA-BATA PANAAN PALENGAAN PAMEKASAN Supri yadi
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13179

Abstract

This research was from the problem of student morality which was increasingly worrying, not only because of the sophistication of technology and information, but because the basic character was very fragile. Education for him did not have an impact on building a strong character. The purpose of this research, to identify and describe: First, Student Character, Second, Implementation of Prophetic Education in shaping student character, and Third, supporting and inhibiting factors of Implementation of Prophetic Education in shaping student character in Madrasah Aliyah Mambaul Ulum Bata- Bata Panaan Palengaan Pamekasan. This research used a type of qualitative research. Data and documents were collected and compiled using in-depth interview techniques, participant observation and documentation studies. The data and documents were then checked for validity through triangulation of methods and sources. Furthermore, the data and documents were analysed descriptively qualitatively. Based on the results of the study, the character of students in MA. Mambaul Ulum Bata-Bata actually had existed since time immemorial. However, the existing characters were getting better and better through the madrasa environment which is designed with prophetic traditions. The implementation of prophetic education in shaping the character of students, appeared in the existing system, in three forms or ways, among others; First, through learning; Second, through madrasa management; and Third, through studentship. The supporting factors of the implementation of prophetic education in shaping the character of students were support from boarding school caregivers, educators who were alumni of the boarding school and the facilities were quite complete. While the obstacle was the absence of worship infrastructure that can accommodate all students. Penelitian ini berangkat dari persoalan tentang moralitas siswa yang semakin menghawatirkan, tidak saja karena kecanggihan teknologi dan informasi, namun karena dasar karakternya yang sangat rapuh, Pendidikan baginya tidak memberikan dampak pada bangunan karakter yang kuat. Tujuan penelitian ini, untuk mengetahui dan mendeskripsikan : Pertama, Karakter Siswa, Kedua, Implementasi Pendidikan Profetik dalam membentuk karakter siswa, dan Ketiga, faktor pendukung dan penghambat Implementasi Pendidikan Profetik dalam membentuk karakter siswa di MA. Mambaul Ulum Bata-Bata Panaan Palengaan Pamekasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data dan dokumen dikumpulkan dan dihimpun dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Data dan dokemen tersebut kemudian diperiksa validitasnya melalui triangulasi metode dan sumber. Selanjutnya data dan dokumen tersebut dianalisis secara deskriptif kualitatif.   Berdasarkan hasil penelitian, karakter siswa di MA. Mambaul Ulum Bata-Bata sejatinya sudah ada sejak sedia kala. Namun demikian, karakter yang ada semakin meningkat dan baik melalui lingkungan madrasah yang didesain dengan tradisi profetik. Implementasi pendidikan profetik dalam membentuk karakter siswa, nampak pada sistem yang ada, dengan tiga bentuk atau cara antara lain; Pertama, melalui pembelajaran; Kedua, melalui manajemen madrasah; dan Ketiga, melalui kesiswaan. Adapun faktor pendukung dari pelaksanaan pendidikan profetik dalam membentuk karakter siswa, ialah dukungan dari pengasuh pondok pesantren, pendidik yang syarat alumni pondok dan sarana yang cukup lengkap. Sedangkan penghambatnya adalah tidak adanya prasarana ibadah yang dapat menampung semua siswa.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF KITAB TARBIYAH AS-SHIBYAN DI PONDOK PESANTREN AL-MAJIDIYAH PALDUDING PAMEKASAN MADURA Maurusul Khoir
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13184

Abstract

This research was motivated by the existence of problems in the world of education, the weakness of learning and the existence of compulsion in learning. This behaviour can have a negative impact on the world of education. The purpose of research had three parts, First, to describe character education from the perspective of the book of Tarbiyah as-Shibyan at Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan, Madura. Second, to describe the supporting and inhibiting factors for implementing character education from the perspective of the book of Tarbiyah as-Shibyan at Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan, Madura. Third, to describe the implications of character education from the perspective of the book of Tarbiyah as-Shibyan at Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan, Madura. This type of research was a field research with primary data through interviews with administrators and teachers at al-Majidiyah. Secondary data from the literature, all data collected and analysed by qualitative methods, in a descriptive form. The results showed that the implementation of character education at the Al-Majidiyah Islamic Boarding School in three ways; First: The transformation of religious values in the cultivation of character education for small students. Second: The formation of a good personality in students. third: exemplary behavior for students. The supporting factor was the monitoring of the caretakers and administrators of the boarding house, strong support from the guardians of the students. the inhibiting factors are the age of the students who were too early and the lack of support from the guardians of the students. Penelitian ini dilatar belakangi adanya masalah di dunia pendidikan, lemahnya belajar dan adanya keterpaksaan dalam belajar. Prilaku tersebut dapat menodai kemurnian dunia pendidikan. Tujuan penelitian ini terdapat tiga bagian, Pertama, mendeskripsikan Pendidikan Karakter Perspektif Kitab Tarbiyah as-Shibyan di Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan Madura. Kedua, mendeskripsikan Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi Pendidikan Karakter Perspektif Kitab Tarbiyah as-Shibyan di Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan Madura. Ketiga, mendeskripsikan Implikasi Pendidikan Karakter Perspektif Kitab Tarbiyah as-Shibyan di Pondok Pesantren al-Majidiyah Pamekasan Madura.  Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan Data Primer melalui wawancara dengan pengurus dan guru di al-Majidiyah. Data sekunder dari literatur, semua data terkumpul dan dianalisis dengan metode kualitatif, dengan bentuk deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan impelementasi pendidikan karakter di Pondok Pesantren al-Majidiyah dengan tiga hal; Pertama: Transformasi nilai-nilai religius dalam penanaman pendidikan karakter bagi santri kecil. Kedua: Terbentuknya pribadi yang baik pada peserta didik. ketiga: Prilaku keteladanan bagi peserta didik. Faktor pendukung adanya pantauan dari pengasuh dan pengurus pesantren, dukungan kuat dari wali santri. faktor penghambatnya usia peserta didik yang terlalu dini dan kurangnya dukungan dari wali santri.
URGENSI TRI PUSAT PENDIDIKAN DALAM PERSPEKTIF ISLAM Seno Seno
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13174

Abstract

Tricenter of education is an educational theory put forward by Ki Hajar Dewantoro, the founder of Taman Siswa, who is recognized as the Father of National Education. The education center referred to here is that the educational environment includes education in the family environment, education in the school environment, and education in the community in an Islamic perspective. These three environments greatly affect the growth and development of children. This research is library research because the object of the study is literature in the form of the concept of Tri Center of Education. Therefore, the data needed are textual data, namely texts about the Three Education Centers in books, journals and others with interpretations of the Koran, hadith and opinions of scholars. The approach methods in this research are the description method, content analysis method and hermeneutic method. The data and facts show that the generation of the companions of the Prophet sallallaahu Alaihi Wasallam is the best generation in the history of mankind, because they live in an Islamic family education environment, an Islamic school education environment, and an Islamic community environment as well. namely living with the Prophet sallallaahu 'alaihi wasallam who became a real model for their lives. Some programs for students to be tough and have the resilience to face the slander of the world and religion in the digital era are living with the Koran and sticking to it, the need for value education or immune education for students, the need to present examples to students. Tripusat pendidikan adalah  teori pendidikan yang dikemukakan oleh Ki Hajar Dewantoro pendiri taman siswa yang diakui sebagai Bapak Pendidikan Nasional. Tripusat pendidikan yang dimaksud disini adalah lingkungan pendidikan itu meliputi pendidikan di lingkungan keluarga, pendidikan di lingkungan sekolah, dan pendidikan di lingkungan masyarakat dalam perspektif Islam tiga lingkungan ini sangat mempengaruhi masa pertumbuhan dan pengembangan anak. Penelitian ini adalah penelitian pustaka karena yang dijadikan objek kajian adalah karya literatur berupa konsep Tri Pusat Pendidikan. Oleh karena itu, data-data yang diperlukan ialah datadata tekstual, yaitu teks-teks  tentang Tri Pusat Pendidikan yang ada dalam kitab buku-buku, jurnal dan lainnya dengan interpretasi  al-Quran, hadis dan pendapat ulama ulama. Adapun metode pendekatan pada penelitian ini adalah Metode Diskripsi, Metode Analisis Isi dan Metode Hermeneutik. Data dan fakta menunjukkan bahwa generasi sahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam adalah generasi terbaik dalam perjalanan hidup sejarah umat manusia, karena mereka hidup dalam lingkungan pendidikan keluarga yang Islami, lingkungan pendidikan sekolah yang Islami, dan lingkungan masyarakat yang Islami pula. yaitu hidup bersama Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang menjadi model sesungguhnya bagi kehidupan mereka. Beberapa program bagi peserta didik agar tangguh dan memiliki daya kenyal menghadapi fitnah dunia dan agama di era digital adalah hidup bersama Alquran dan berpegang teguh kepadanya, perlunya pendidikan nilai atau pendidikan imun bagi peserta didik, perlunya menghadirkan keteladanan kepada peserta didik..
Model Pembentukan Adab Siswa Melalui Parenting Orang Tua di SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya Dwi Agus Widodo
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13180

Abstract

This research was conducted because it was motivated by the decline in the values of adab that developed in society. Starting from the loss of respect for elders, indiscipline in time, and parents who are busy in their own world so that they forget their responsibility to educate their children. The formulation of the problem of this thesis is First, the etiquette of students at SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, Second, How is the parenting model used to instill student etiquette at SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, Third, what are the supporting and inhibiting factors in instilling student etiquette at SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya. This type of research is a field research that collects primary data through interviews with principals, teachers, and guardians of SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, while secondary data is obtained from literature and documents at SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, after all data is collected. followed by a qualitative analysis and described in a descriptive form. The results of the study concluded that there were satisfactory results, namely instilling good and religious manners in Luqman Al-Hakim Integral Elementary School students, while the things that supported were the policies of the principal, educators, school friends, family. Penelitian ini dilakukan karena dilatarbelakangi oleh kemerosotan nilai-nilai adab yang berkembang di Masyarakat. Mulai dari hilangnya rasa hormat terhadap yang lebih tua, ketidakdisplinan dalam waktu, serta orangtua yang sibuk dengan dunianya sendiri sehingga lupa akan tanggung jawabnya untuk mendidik anak. Rumusan masalah dari tesis ini adalah Pertama, adab siswa di SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, Kedua, bagaimana model parenting yang digunakan untuk menanamkan adab siswa di SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, Ketiga, apa faktor pendukung dan penghambat dalam menanamkan adab siswa di SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan yang menghimpun data primer melalui wawancara dari pihak kepala sekolah, guru, dan walisantri  SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya. Adapun data Sekunder di dapat dari literatur dan dokumen SD Integral Luqman Al-Hakim Surabaya, setelah semua data terkumpul di lanjut analisis secara kualitatif dan diuraikan dalam bentuk diskriptif. Hasil dari penelitian menyimpulkan bahwa adanya hasil yang memuaskan yaitu tertanamkan adab yang baik, religius dan bertauhid pada siswa SD Integral Luqman Al-Hakim, sehingga ketika berada di lingkungan masyarakat mempunyai nilai lebih yaitu adab dan mampu menempatkan diri dimana saja. Adapun hal yang mendukung adalah kebijakan kepala sekolah, tenaga pendidik, Teman sekolah, keluarga. Adapun faktor yang menjadi penghambat adalah teman sekolah, dan keluarga.
PENGARUH PENGGUNAAN METODE JIGSAW TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA MATA PELAJARAN FIQIH KELAS VIII DAN IX MTs MAMBAUL ULUM BATA-BATA PAMEKASAN Khoirul Umam
Studia Religia : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam Vol 6, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURABAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/sr.v6i1.13185

Abstract

The learning process would be more effective when students are actively and consciously involved directly in organizing and finding information in the form of knowledge, so that they do not only passively accept the knowledge provided by the teacher Therefore, teachers as educators in carrying out their duties and functions must have the competencies required by government regulations and community needs. This research is intended; First, to describe the use of the jigsaw method in fiqh subjects and student achievement in grades VIII and IX at MTs Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan And secondly, to find out and describe the Effect of Using the Jigsaw Method in Fiqh Lessons on Student Achievement in MTs Mambaul Ulum Pamekasan Panaan Bata-bata in 2021. This research method is quantitative with a population of 970 students and a sample of 280 students by using Stratified Random Sampling Technique And the Methods of data collection are in the form of questionnaires, interviews, observations, and documentation And simple regression analysis was used in analizing the data. The results of this study indicated 1) The use of the Jigsaw method in fiqh lessons and student learning achievement are in the sufficient category This is evidenced by the largest percentage (69,3%) for the use of the jigsaw method and 74,6% student achievement These findings are then supported by observation data, documentation and interviews conducted by the author 2) There is a positive and significant effect between the use of the Jigsaw Method on student achievement in MTs Mambaul Ulum Pamekasan Bata-Bata The magnitude of the influence is 31,5%, the remaining 68,5% is influenced by other factors. Proses pembelajaran dikatakan efektif apbila peserta didik secara aktif dan sadar ikut terlibat langsung dalam pengorganisasian dan penemuan informasi yaang berupa pengetahuan, sehingga mereka tidak hanya menerima secara pasif pengetahuan yang diberikan oleh guru Oleh karena itu guru sebagai tenaga pendidik harus memiliki kompetensi  yang disyaratkan oleh peraturan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Penelitian ini bertujian; Pertama, untuk mendeskripsikan Penggunaan Metode jigsaw mata pelajaran fiqih dan Prestasi Belajar Siswa Dan yang kedua, untuk mengetahui dan mendiskripsikan Pengaruh Penggunaan Metode Jigsaw Pelajaran Fiqih Terhadap Prestasi Belajar Siswa di MTs Mambaul Ulum Bata-Bata. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif  dengan Populasi sebanyak  970 siswa dan sampel sebanyak 280 siswa yang diambil menggunakan teknik penarikan sampel terlapis (Stratified Random Sampling) Metode pengumpulan data berupa angket, wawancara, observasi, dan dokumentasi Adapun analisis data menggunakan analisi regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan 1) Penggunaan Metode Jigsaw pelajaran fiqih dan Prestasi belajar siswa berada dalam kategori cukup, Hal ini debuktikan dengan persentase terbesar (69,3%) umtuk penggunaan metode jigsaw dan 74,6% Prestasi belajar siswa Hasil temuan ini kemudian didukung oleh data observasi, dokumentasi dan interview yang dilakukan penulis 2) Ada pengaruh yang positif dan signifikan antara Penggunaan Metode Jigsaw terhadap  Prestasi belajar siswa di MTs Mambaul Ulum Bata-Bata, Adapun besarnya pengaruh tersebut sebesar 31,5%, sisanya 68,5% dipengaruhi oleh faktor lain.