cover
Contact Name
Dewi Anggraeni
Contact Email
dewianggraeni@unj.ac.id
Phone
+6285797904139
Journal Mail Official
jurnalstudialquran@unj.ac.id
Editorial Address
Gedung K, Lt II, Ruang 207 Prodi Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Jakarta Jln. Rawamangun Muka, Jakarta Timur Tel./Fax 021-47881925
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Studi Al-Qur'an
ISSN : 02161648     EISSN : 23392614     DOI : https://doi.org/10.21009/JSQ
Jurnal Studi Al-Quran (JSQ) published two times a year in January dan July. Jurnal Studi Al-Quran contains scientific articles, research, research of community society, and students thesis reviewing socially religious problems and education issues by using tafsir thematic perspective and Islamic Study approach
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 192 Documents
Berbagai Pembacaan al-Qur’an Kontemporer Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.01

Abstract

The different interpretations of the holy texts of the Qur'an further broaden the horizon of Muslim understanding of the content of God's messages on the one hand. But on the other hand, the greater the interpretation if not accompanied by an attitude of openness will lead to idiologization (talwiin) to certain understandings arising from that interpretation. Such an idiologisation will elicit a blind and faithless fanatic attitude in religion. Violence in the name of religion and the various conflicts among fellow Muslims recorded in the history of Islam from the past until now is concrete evidence of the negative effects of an interpretation. Therefore this paper is present to provide a comprehensive picture of the recitation of the Qur'an. Keywords: Al-Qur'an, Contemporary Tafsir, Interpretation Abstrak Perbedaan penafsiran terhadap teks suci al-Qur’an semakin memperluas horizon pemahaman umat Islam tentang kandungan pesan-pesan Tuhan di satu sisi. Namun di sisi lain, semakin banyaknya penafsiran tersebut apabila tidak dibarengi dengan sikap keterbukaan akan menimbulkan idiologisasi (talwiin) terhadap pemahaman-pemahaman tertentu yang muncul akibat penafsiran itu. Idiologisasi tersebut akan memunculkan sikap fanatik buta dan ketertutupan dalam beragama. Kekerasan atas nama agama dan berbagai konflik antar sesama pemeluk Islam yang tercatat dalam sejarah Islam dari dulu hingga sekarang adalah bukti kongkrit efek negatif sebuah penafsiran. Oleh karena itu tulisan ini hadir untuk memeberikan gambaran yang komprehensif terhadap pembacaan al-Qur’an. Kata Kunci: Al-Qur’an, Tafsir Kontemporer, Penafsiran
Dekonstruksi Histori Hadis Khairil Ikhsan Siregar
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper calls for a deconstruction of the hadith, since historical rationalization and historical accounting methods tend to rely only on the method of sanad criticism, propelled by scholars of hadith in the second and third centuries of the Hijri century. This also needs to be done because there are mistakes interpretation of the sunnah and the desire pemembangaan understanding of Muslims so as to close the progress of Muslims in berkehidupan. In the history of Muslims, the reliability of ulumul hadith has never been a meaningful challenge from Islamic scholars. There are some scholars who doubt its reliability but have no meaningful sympathy from Muslims, therefore it is necessary to adopt Western thinkers' efforts in researching Islamic scholarship as motivation in obtaining the accuracy of Islamic teachings, by seeking alternative new methods such as the necessity of deconstruction and reconstruction against hadith. Keywords: Hadith, Deconstruction, Reconstruction Abstrak Tulisan ini menghendaki adanya dekonstruksi terhadap hadis, karena rasionalisasi sejarah dan metode pembukuan sejarah cenderung hanya mengandalkan metode kritik sanad saja, yang digerakkan ulama hadis pada abad paruh kedua dan paruh abad ketiga Hijriah. Hal ini juga perlu dilakukan karena ada kesalahan-kesalahan interpretasi terhadap sunnah dan keinginan pelembangaan pemahaman umat Islam sehingga menutup kemajuan umat Islam dalam berkehidupan. Dalam sejarah umat Islam, reliabilitas ulumul hadis tidak pernah mendapat tantangan berarti dari sarjana Islam. Ada beberapa sarjana yang meragukan reliabilitasnya, tapi tidak mendapat simpati berarti dari umat Islam, oleh karena itu perlu untuk mengadopsi upaya pemikir Barat dalam meneliti keilmuan Islam sebagai motivasi dalam mendapat keakurasian referensi ajaran Islam, dengan mencari alternatif metode-metode baru seperti perlunya dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap hadis. Kata Kunci : Hadis, Dekontruksi, Rekonstruksi
Karakteristik Pendidik Menurut Al-Qur’an Abdul Fadhil
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.03

Abstract

The purpose of this paper to reveal the educator as an example for learners should have the attitude and personality intact. Personality competence is also related to the appearance of the educator (characteristics of physical) as an individual who has discipline, good looks, responsibility, commitment, and role model. Modeling and habituation of educators in educational institutions is the most effective method to grow akhlakul karimah on learners. Exemplary in education is very important and can affect the educational process, especially in shaping the moral aspect, spiritual, and social ethos of learners. Exemplary is the best method of education and the most memorable. Keywords: Educator, Educator Characteristics, Exemplary Abstrak Tujuan tulisan ini untuk mengungkap pendidik sebagai teladan bagi peserta didiknya harus memiliki sikap dan kepribadian utuh. Kompetensi kepribadian terkait pula dengan penampilan sosok pendidik (karakteristik jasmaniyah) sebagai individu yang mempunyai kedisiplinan, berpenampilan baik, bertanggungjawab, memiliki komitmen, dan menjadi teladan. Keteladanan dan pembiasaan pendidik di lembaga pendidikan adalah metode yang paling efektif untuk menumbuhkan akhlakul karimah pada peserta didik. Keteladanan dalam pendidikan sangat penting dan bisa berpengaruh terhadap proses pendidikan, khususnya dalam membentuk aspek moral, spiritual, dan etos sosial peserta didik. Keteladanan merupakan metode pendidikan yang terbaik dan yang paling membekas. Kata Kunci : Pendidik, Karakteristik Pendidik, Keteladanan
Psikologi Islam Kontemporer Sari Narulita
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.04

Abstract

This study stems from Dr. Zakiah Drajat who began to introduce the psychology of religious views. However, it was not until 1994 that through the national symposium, Islamic psychology enthusiasts were finally collected and came to an agreement to name the new knowledge in the name of Islamic psychology, after many names were proposed, among them the Psychology of Qur'ani, Psychology of Tasawwuf and so on. Islam is a concept that is outside of its adherents; but as a belief, Islam became part of its adherents. To deepen the psychology of the Muslims, it takes a separate study that has not been touched by the study of western psychology. This study is the focus of the study of Islamic psychology. Keywords: Islamic Psychology, Psychiatry, Western Psychology Abstrak Kajian ini bermula dari usaha Dr. Zakiah Drajat yang mulai mengenalkan psikologi dari tinjauan agama. Namun baru pada tahun 1994, melalui simposium nasional, para peminat psikologi Islam akhirnya dikumpulkan dan muncullah kesepakatan untuk menamakan pengetahuan baru tersebut dengan nama psikologi Islam, setelah sebelumnya, banyak nama diusulkan, di antaranya adalah Psikologi Qur’ani, Psikologi Tasawwuf dan lain sebagainya. Islam adalah konsep yang berada di luar diri pemeluknya; namun sebagai keyakinan, Islam menjadi bagian dari pemeluknya. Untuk mendalami kejiwaan kaum muslim, dibutuhkan kajian tersendiri yang selama ini tidak tersentuh oleh kajian psikologi barat. Kajian inilah yang menjadi fokus kajian psikologi Islam. Kata Kunci: Psikologi Islam, Kejiwaan, Psikologi Barat
Pendidikan Agama Islam Berbasis Teologi Kerja Yusuf Ismail
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.05

Abstract

This article is intended for people who like to improve the quality of Muslim resources through Islamic Theology-Based Religious Education. This effort needs to be optimized given the role as well as al-hadith also calling for hard work to achieve a good life. Based on the analysis of several steps that must be taken to realize the idealism is, a rationalist approach PAI learning, role model, internalization of theology work ethic in the curriculum, and optimal government budget. Keywords: PAI, Theology, Work Ethic Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana nmeningkatkan kualitas sumber daya umat muslim melalui Pendidikan Agama Islam berbasis Teologi Kerja. Upaya ini perlu dioptimalkan mengingat PAI mempunyai peran penting dalam membentuk karakter peserta didik, dan al- Quran maupun al-hadits juga menyerukan ajakan kerja keras untuk mencapai kehidupan yang baik. Berdasarkan analisis beberapa langkah yang harus ditempuh untuk mewujudkan idealisme tersebut adalah, pendekatan pembelajaran PAI yang rasionalis, suri tauladan, internalisasi teologi etos kerja dalam kurikulum, dan dukungan pemerintah yang optimal. Kata Kunci: PAI, Teologi, Etos Kerja
Berfikir Filsafat; Sebagai Pembentukan Kerangka Berfikir Untuk Bertindak Rihlah Nur Aulia
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.06

Abstract

This article is an exploration of how Philosophy plays a role in shaping the framework of thinking before an individual takes action. Philosophical thinking is a radical, universal, conceptual, coherent / consistent and systematic way of thinking. By using the philosophy of thinking philosophy the individual will determine the attitude and perform the action objectively, efficiently, directed and proportional, So whatever happens after itndakannya not regret and able to face all possibilities. Keywords: Thinking Philosophy, Framework of Thinking and Acting Abstrak Artikel ini merupakan eksplorasi bagaimana Filsafat berperan dalam membentuk kerangka berfikir sebelum seorang individu melakukan suatu tindakan, Konsep berfikir Filsafat adalah cara berfikir yang radikal, universal, konseptual, koheren/konsisten, dan sistematis. Dengan menggunakan keranka fikir filasafat Individu akan menentukan sikap dan melakukan tindakan secara objektif, efisien, terarah dan proposional, Sehingga apapun yang terjadi setelah itndakannya ia tidak menyesali dan mampu menghadapi segala kemungkinannya. Kata Kunci : Berfikir Filsafat, Kerangka Berfikir dan Bertindak
Perkembangan Islam Mainstream dan Peran Signifikan Agensi Sosial di Indonesia Ahmad Hakam
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 11 No 1 (2015): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JSQ.011.1.07

Abstract

This paper aims to discuss some of the understandings that became mainstream Islam in Indonesia in some theological and muamalah and fiqh. The development and dissemination of Islamic understanding is inseparable from the important role of the social agency through which this understanding spread and became established among Muslim Indonesians. To complement the discussion, an inadequately conventional understanding is also discussed as a comparison material and further thought. This is expected to add to existing insights about Islamic understanding. Keywords: Social Agency, Understanding of Islam Abstrak Makalah ini bertujuan untuk membahas beberapa pemahaman yang menjadi pemahaman islam mainstream di Indonesia dalam beberapa hal teologis dan muamalah dan fiqhnya. Perkembangan dan penyebaran pemahaman keislaman ini tak lepas dari peran penting agensi sosial yang melaluinya pemahaman ini menyebar dan menjadi mapan di kalangan Muslim Indonesia. Untuk melengkapi bahasan, pemahaman yang tidak cukup konvensional juga dibahas sebagai bahan perbandingan dan pemikiran lebih lanjut. Ini diharapkan bisa menambah wawasan yang sudah ada tentang pemahaman keislaman. Kata Kunci: Agensi Sosial, Pemahaman Islam
Wacana Poligami dalam Penafsiran Al Qur’an Andy Hadiyanto
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penafsiran tentang poligami tidak terjadi secara monolitik. Hal itu merupakan konsekswensi logis dari sifat keterbukaan Al Qur’an dan iklim dialogis yang dikembangkannya. Pembacaan al Qur’an dan pemahaman terhadapnya selalu dipengaruhi oleh konteks psikologis, sosiologis, politis, dan budaya yang berlaku ketika proses pembacaan tersebut dilakukan. Pemaknaan sosiologis, politis, dan budaya yang berlaku ketika proses ayat poligami pada konteks masyarakat Arab abad ke-7 tentunya akan berbeda dengan pemaknaan masyarakat lainnya, apalagi di zaman yang berbeda. Bahkan orientasi pemikiran penafsirpun sangat menentukan corak pemaknaan (penafsiran) terhadap ayat tersebut. Sayid Qutb dan Thabathba’i merupakan dua tokoh tafsir yang hidup pada masa yang sama dan mewakili idiologi dan orientasi pemikiran yang berbeda. Perbedaan latar belakang ideologi/pemikiran kedua penafsir ini diduga membawa pada perbedaan cara pemahaman dan penyampaian surat an Nisaa’ ayat 2-3. Perbedaan tersebut nampak dalam uraian dan argumentasi yang dibangun oleh kedua penafsir ketika menjelaskan ayat 2-3 surat an Nisaa’ tersebut. Konstruksi teks yang mereka buat secara implisit mencerminkan latar belakang idiologis dan kepentingan mereka masing-masing. Kata kunci: Poligami dalam Al-Qur’an, Analisis Tematik, Tafsir Fii Zhilaal Al Qur’an
Perspektif al-Qur'an Tentang Anak Yatim dan Validitas Berpoligami Khairil Ikhsan Siregar
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al- Qur'an is the original Holy Book of Samawiy till the hereafter, guiding for humanity. It capables to explain more topics were written in ownself. One of this topics tells about Al- Qur'an's perspective of fatherless (orphan) and validity of polygamist. Fatherless is one of created not productively in his life and he still needs concern from a father. And maybe he leaves with his mother but amount of a mother is not same with amount of a father. Therefor Allah legitimated a polygamy with a condition that he must be just for his wifes. In meaning of hadist from Imam al- Bukhoriy :"…. Rasulullah in that manner speaks about himself, that I never said something was ill-gotten when Allah has said it was legitimated and I never said something was legitimated when Allah has said it was ill-gotten ". This research used by " Tafsir Thematic Method" concern about verses of Holy Qur'an for this topic and talk about correlation in between the verses and helped with the others knowledges such as nasikh wal mansukh (verse invalidate and verse invalidated) until found on the conclusion for this topic easily. Kata kunci : Anak Yatim, validalitas Poligami, Tafsir Tematik
Perempuan dalam Penyelamatan Alam Rihlah Nur Aulia
Jurnal Studi Al-Qur'an Vol 4 No 1 (2008): Jurnal Studi Al-Qur'an
Publisher : Prodi Pendidikan Agama Islam FIS UNJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas tentang ekologi dan peran perempuan dalam menyelamatan alam dari krisis ekologi. Tulisan ini dilatarbelakangi dari lahirnya gerakan ekofeminisme dengan teori Vandana Shiva. Hasil penelitian ini adalah konservasi, perlindungan alam dan penyelamatan alam serta sumberdaya alam merupakan perintah Tuhan Yang Maha Memelihara alam. masalah konservasi, perlindungan alam dan penyelamatan alam merupakan masalah yang sangat penting bagi manusia tanpa terkecuali baik itu perempuan maupun laki- laki., sebagai makhluk sekaligus bagian dari alam, baik untuk masa lalu, masa kini maupun masa yang akan datang. Kata kunci: Ekofeminsme, Penyelamatan Alam, Perempuan

Page 1 of 20 | Total Record : 192