cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020" : 17 Documents clear
Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang Sadari terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas I SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Ratna Indah Sari Dewi; H Harmawati; Yeni Oknita
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.281

Abstract

Sebanyak 78% kanker payudara terjadi pada wanita usia 50 tahun ke atas, 6% pada usia kurang dari 40 tahun. Indonesia sebanyak 28,7% mengalami kanker payudara. Kanker payudara dapat ditemukan secara dini yaitu dengan cara pemeriksaan SADARI. Masih banyaknya remaja putri yang belum mengetahui tentang kesehatan reproduksi, khususnya pengetahuan praktek SADARI, (Word Health Organization). Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dan mengetahui  Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang SADARI Terhadap Tingkat Pengetahuan Siswi Kelas I SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018. Jenis penelitian menggunakan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest-posttest. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA N 1 Sutera kelas I berjumlah 202 orang dengan sampel 41 orang. Data dianalisa secara univariat menggunakan tabel rata-rata dan bivariat dengan uji T-test dependent (α = 0,05). Rata-rata pengetahuan siswi tentang SADARI sebelum diberikan pendidikan kesehatan dengan mean 5,34, standar deviasi 1,543. Rata-rata pengetahuan siswi tentang SADARI sesudah diberikan pendidikan kesehatan dengan mean 7,39, standar deviasi 1,447. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan siswi tentang SADARI di SMA Negeri 1 Sutera Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2018 (p value = 0,000). Dapat disimpulkan bahwa pemberian pendidikan kesehatan mempengaruhi pengetahuan siswi tentang SADARI. Diharapkan pihak sekolah dapat mengaktifkan lagi kegiatan Usaha Kesehatan Sekolah dan mengundang tenaga kesehatan untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatah khususnya tentang SADARI.
ANALISIS BEBAN KERJA TENAGA FILLING REKAM MEDIS (STUDI KASUS KLINIK MEDIKA SAINTIKA) Doni Damara; Chamy Rahmatiqa
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.427 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.519

Abstract

Hasil observasi awal di bagian rekam medis Klinik Medika Saintika Padang diketaahui jumlah tenaga rekam medis sebanyak 2 orang, 2 oarang tersebut ditempatkan dibagian administrasi atau pendaftaran pasien sedangkan dibagian filling tidak ada tenaga tetap sehingga bisa dilakukan analisis beban kerja tenaga filling rekam medis. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan obsevasional analitik Populasi dalam penelitian ini adalah banyaknya rekam medis yang disiapkan dengan accidental sampling dari rata-rata setiap hari sebanyak 32 berkas rekam medis dengan mengguakan analisis data metode workload analysis (analisis beban kerja). Dari hasil hitung jam kerja efektif Klinik Medika Saintika Padang adalah 3,92 jam/hari (14104 detik) dan waktu menyelasaikan semua tugas dibagian filling telah sesuai hanya saja pada bagian filling tidak ada tenaga kerja tetap. Pekerjaan dibagian filling sementara waktu dibantu oleh tenaga administrasi atau pendaftaran, sehingga dari hasil hitungan jumlah kebutuhan tenaga kerja rekam medis dibagian filling Klinik Medika Saintika Padang adalah 1 orang. Pihak klinik harus memperhatikan tenaga kerja dan perlunya struktur organisasi untuk memperjelas memperjelas tanggung jawab, uraian tugas serta kedudukan seorang pegawai, sehingga akan terpenuhi pegawai tetap dibagian filling rekam medis untuk mempertahankan beban kerja dan terbentuknya manajemen waktu yang tepat agar jam kerja efektif dapat dipertahankan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA YANG MERAWAT ANAK AUTIS DI KOTA PADANG FACTORS ASSOCIATED WITH FAMILY BURDEN CARING FOR CHILDREN WITH AUTISM IN PADANG Yola Yolanda; Khatijah Binti Abdullah; Ira Erwina
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.399 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.531

Abstract

Keluarga yang merawat anak autis tidak terlepas dari kondisi stres, depresi, cemas, dan tekanan lain yang dialami selama mengasuh anak. Kondisi tersebut juga mempengaruhi kemampuan keluarga dalam mengasuh anak autis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan beban keluarga yang merawat anak autis di kota Padang tahun 2016. Desain penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional study. Populasi penelitian ini adalah 301 keluarga yang memiliki anak autis di seluruh SLB kota Padang dan sampel sebanyak 172 orang. Pengumpulan data pada tanggal 25 Mei– 8 Juni 2016. Tekhnik pengambilan sampel dengan Proporsional Stratified  Random sampling. Instrument penelitian dukungan sosial menggunakan MSPSS dan beban keluarga menggunakan instrument ZBI. Uji statistik Chi-square membuktikan adanya hubungan bermakna antara dukungan sosial dan pendidikan dengan beban keluarga yang merawat anak autis. Faktor yang paling berhubungan dengan beban keluarga adalah dukungan sosial dan pendidikan. Diharapkan sekolah khusus anak autis di kota Padang lebih memotivasi keluarga untuk hadir di kegiatan Parenting Sosial Support setiap bulannya, mencari informasi lewat media online yang terpercaya karena dengan adanya berbagi pengalaman dalam pengasuhan anak autis dapat mengurangi beban dalam merawat anak autis, dan perawat jiwa berperan dalam deteksi masalah psikososial dan kejiwaan dalam keluarga merawat anak autis di sekolah autis, memberikan Family Psiko Edukasi (FPE), dan Terapi Supportif Kelompok .
HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN KETUBAN PECAH DINI Meldafia Idaman; Ika Yulia Darma; Silvi Zaimy
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.914 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.490

Abstract

Salah satu masalah penting bidang obstetri adalah kehamilan dengan Ketuban Pecah Dini (KPD). Beberapa faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian KPD antara lain usia ibu, paritas, infeksi, anemia, kehamilan ganda, peningkatan tekanan intrauterin dan faktor keturunan. Di Rumah Sakit Bhayangkara Padang kasus KPD merupakan kasus yang sering terjadi dan memiliki angka yang cukup tinggi setiap tahunnya. Tujuan penelitian ini adalah mempelajari Hubungan Faktor Risiko dengan Ketuban Pecah Dini. Penelitian ini survey analitik dengan rancangan kohort, pendekatan retrospektif. Penelitian dilaksanakan bulan Juli s/d Agustus 2019 di Instalansi Rekam Medik RS Bhayangkara Padang. Populasi ibu bersalin sebanyak 665 orang, sampel 87 orang. Teknik pengambilan sampel systematik random sampling. Analisis data univariat dan bivariat. Hasil penelitian ini didapatkan, 51 umur ibu beresiko, 50 (98%) KPD, p value 0,001. 46 ibu paritas beresiko, 45 (98%) KPD, p value 0,001. 40 ibu riwayat KPD, 29 (72,5%) KPD, p value 0,216. 19 ibu kelainan letak, 17 (89,5%) KPD, p value 0,02 . 8 ibu kehamilan kembar, 8 (88,9%) KPD, p value 0,149. 10 ibu infeksi, 8 (80%) KPD, p value 0,484. Simpulan penelitian ini ada hubungan bermakna umur ibu, paritas, kelainan letak dengan KPD dan tidak ada hubungan yang bermakna riwayat KPD, kehamilan kembar dan infeksi dengan KPD di RS Bhayangkara Padang.
ANALISIS STATISTIK ASUHAN KESEHATAN PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA PADANG Sulrieni, Ilma Nuria; Huda, Fadrinul; Haryanto, Rafil
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.83 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.522

Abstract

Rekam medis adalah kompilasi fakta-fakta sejarah kehidupan dan kesehatan pasien, termasuk penyakit lama dan sekarang serta pengobatannya ditulis oleh profesional kesehatan yang ikut mengasuh pasien. Statistik asuhan kesehatan merupakan salah satu indikator di rumah sakit dalam melihat perkembangan rumah sakit. Pengumpulan data penelitian ini dilakukan di RS Bhayangkara Padang periode 01 April-31 Mei 2018 dengan jumlah pasien sebanyak 257 orang. Pengolahan data menggunakan komputer dengan program aplikasi Microsoft Excel. Selanjutnya data dianalisis dan hasil statistik asuhan kesehatan disajikan dalam bentuk grafik Barber Johnson . Pengelompokkan diagnosis utama berdasarkan ICD-10 didapatkan diagnosis utama terbanyak Supervision Of Other High-Risk Pregnancies dengan kode Z35.9 sebanyak 41 pasien. Distribusi frekuensi diagnosis paling tinggi adalah Bab XV (Pregnancy, childbirth and the puerperium) sebanyak 42,86% dengan jumlah 105 pasien. Prosedur terbanyak yang dilakukan adalah Caesarean Section(SC) dengan kode prosedur 74.99 sebanyak 123 pasien. Diagnosis utama menurut kode DTD (Daftar Tabulasi Dasar) terbanyak adalah diagnosis Pengawasan kehamilan dengan risiko tinggi dengan kode DTD 294.1 sebanyak 42 pasien. Setelah dilakukan pengolahan data diperoleh BOR adalah 46,58%. Berarti BOR berada pada angka tidak efisien, karena angka efisiennya 60?85%, BTR sebesar 5 kali. Nilai BTR ini tidak efisien karena nilai efisiennya BTR adalah 40?50 kali, TI sebesar 18 hari. Berarti TI tidak efisien, karena angka efisiennya TI yaitu 1?3 hari, dan ALOS adalah 3 hari. Artinya ALOS berada pada daerah yang tidak efisien karena angka efisiennya 6?9 hari.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BURNOUT PERAWAT DI RUMAH SAKIT SANTA MARIA PEKANBARU W Wardah; Katarina Tampubolon
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (648.165 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.264

Abstract

Perawat  memegang peranan penting   menghadapi masalah kesehatan pasien selama 24 jam. Banyaknya tanggung jawab dan tuntutan yang harus dijalani oleh perawat mengakibatkan profesi perawat rentan mengalami burnout terhadap pekerjaannya. Burnout pada perawat terjadi akibat beban kerja yang tinggi, tingkat ketergantungan pasien terhadap perawat, banyaknya pasien dan kurangnya tenaga perawat. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Burnout perawat di RS Santa Maria Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 156 responden yang diambil menggunakan teknik total sampling. Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan antara persepsi beban kerja (p=0,009) dan area rawat (p= 0,000) dengan kejadian Burnout di RS Santa Maria Pekanbaru. Tidak ada hubungan antara stres kerja (p= 0,387) dengan kejadian Burnout perawat di RS Santa Maria Pekanbaru. Penelitian ini merekomendasikan rumah sakit untuk  dapat membuat kebijakan yang tepat dalam mengatasi burnout perawat demi meningkatkan kinerja perawat sehingga dapat meningkatkan mutu asuhan keperawatan  
PERAWATAN DIABETES MELLITUS DI KOMUNITAS (MELLITUS DIABETES CARE IN THE COMMUNITY) Aulia Asman; Debby Sinthania; Linda Marni
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.425

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) penyakit tidak menular yang serius menjadi masalah kesehatan di masyarakat Indonesia maupun di dunia (Krisnatuti,2008). Pemerintah memprioritaskan pengendalian DM melalui promotif, preventif tanpa menyampingkan upaya kuratif dan rehabilitasi. Pengendalian DM dilakukan Kemenkes yaitu monitoring, deteksi dini faktor risiko DM di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) Penyakit Tidak Menular (PTM) dan implementasi perilaku cek kesehatan secara berkala, rajin aktivitas fisik, diet sehat dan seimbang, istirahat cukup, kelola stres (Kemenkes,2013). Tujuan pengabdian masyarakat mengenal DM melalui edukasi, memberikan perawatan keluarga yang sakit, bisa mengubah perilaku masyarakat. Edukasi yang diberikan adalah Penyuluhan DM tentang perjalanan penyakit, pengendalian DM, komplikasi dan resiko DM, pemantauan dan Pemeriksaan glukosa darah. Penatalaksanaan diet DM melalui edukasi gizi, perencanaan pola makan, motivasi dan dukungan konselor gizi. Melakukan Olahraga senam DM yang teratur, (3-4 kali seminggu selama 30 menit), berjalan kaki ke pasar, menggunakan tangga, berkebun. Demonstrasi Terapi Non farmakologi yaitu pengolahan tanaman herbal (daun sirih merah). Daun sirih merah berkhasiat untuk pengobatan DM tipe 2 karena mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, dan minyak atsiri yang bersifat menurunkan kadar gula darah. Kesimpulan hasil pengabmas masyarakat memahami dan sadar pentingnya menjaga gula darah, olah raga, pengaturan pola makan dan pemanfaatan lahan di rumah untuk terapi herbal diabetes mellitus.
STUDI FENOMENOLOGI PENANGANAN PERTAMA KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH MASYARAKAT DI KOTA PADANG Mariza Elsi; Dian Rahmi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.712 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.357

Abstract

Sesuai dengan Undang-undang No.22 Tahun 2009 tantang kecelakaan lalu lintas dan Angkutan jalan pasal 232 poin (a) “setiap orang yang mendengar, melihat atau mengetahui terjadinya kecelakaan lalu lintas wajib memberikan pertolongan pertama kepad korban kecelakaan lalu lintas”. Salah satu teknik pertolongan pertama yang dapat dilakukan oleh masyarakat  untuk korban kecelakaan adalah memberikan bantuan hidup dasar (BHD). Penelitianan ini bertujuan untuk menggali pengalaman masyarakat terkait pertolongan pertama yang mereka lakukan pada saat menghadapi korban kecelakaan. Jenis penelitian Kualitatif menggunakan  pendekatan fenomenologi, Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan analisa tematik Braun & Clarke. Ditemukan dua  tema utama dalam penelitian ini yaitu respon masyarakat pertamakali meihat korban kecelakaan dan teknik penanganan awal kecelakaan. Hasil penelitian didapatkan masih kurangnya kesadaran masyarakat tentang respon awal bila menemukan kecelakaan dikarenakan kekhawatiran dan rasa takut yang dimiliki, sebagian responden segera memberikan pertolongan kecelakaan lalu lintas, namun tidak didukung dengan pengalaman yang cukup dan pengetahuan yang memadai, penanganan awal tentang prosedur pembidaian yang tidak diketahui oleh masyarakat, teknik mengangkat dan memindahkan korban dilakukan belum sesuai dengan prosedur, Sebagian besar responden sudah mengetahui teknik menghentikan pendarahan.
HUBUNGAN PERILAKU KELENGKAPAN REKAM MEDIS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD AROSUKA KABUPATEN SOLOK TAHUN 2018 Alfita Dewi; Ropendi Pardede
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.32 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.509

Abstract

Perilaku kelengkapan rekam medis merupakan bagian terpenting dalam praktek keperawatan yang menyangkut hubungan perawat dengan klien dalam memberikan dukungan psikologis dan emosional kepada klien dan keluarga baik secara verbal dan nonverbal dalam proses pelayanan keperawatan sehingga dapat meningkatkan rasa aman dan keselamatan klien. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan pelaksanaan perilaku kelengkapan rekam medis dengan tingkat kepuasan pasien diruang rawat inap RSUD Arosuka Kabupaten Solok tahun 2018. Jenis penelitian adalah analitik dengan Cross Sectional Study. Penelitian telah dilakukan di ruang rawat inap RSUD Arosuka pada tanggal 19 Juli – 10 Agustus tahun 2018. Populasi penelitian adalah pasien yang di rawat di ruang rawat inap RSUD Arosuka dapatkan bulan Maret sebanyak 234 orang pasien. Teknik pengambilan sampel adalah accidental sampling, yaitu 70 responden. Analisa data univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi Square. Hasil penelitian didapatkan lebih dari separuh (52.9%) responden menyatakan perilaku kelengkapan rekam medis perawat kurang baik, lebih dari separuh (57.1%) responden menyatakan tidak puas. Uji bivariat menunjukkan ada hubungan perilaku kelengkapan rekam medis perawat dengan tingkat kepuasan pasien, dengan p = 0.000 dan OR = 261. Penelitian dapat disimpulkan agar pasien puas, maka perawat harus memberikan perilaku kelengkapan rekam medis yang baik karena perilaku kelengkapan rekam medis yang kurang baik berisiko 261 kali untuk terjadinya ketidakpuasan pasien. Hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi perawat untuk meningkatkan pelaksanaan perilaku kelengkapan rekam medis perawat dalam melaksanakan proses pelayanan asuhan keperawatan.
KELENGKAPAN BERKAS REKAM MEDIS DAN KLAIM BPJS DI RSUD M.ZEIN PAINAN Chamy Rahmatiqa; Ilma Nuria Sulrieni; Annisa Novita Sary
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 11, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.794 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v11i1.514

Abstract

Kualitas mutu rumah sakit dinilai salah satunya yaitu pendokumentasian rekam medis. Rekam medis merupakan berkas atau dokumen penting bagi setiap instansi rumah sakit. Berkas rekam medis tidak lengkap sebanyak 70% dan berkas rekam medis lengkap sebanyak 30%. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode observasi analitik dengan pendekatan studi potong lintang atau Cross Sectional. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kelengkapan rekam medis dengan klaim BPJS. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Januari sampai dengan Maret 2020 di RSUD M.Zein Painan.  Populasi pada penelitian ini adalah semua berkas rekam medis dengan menggunakan JKN-KIS dengan sampel sebanyak 125 orang. Hasil pada penelitian ini adalah berkas rekam medis yang lengkap adalah 66,4% serta tidak lengkap sebanyak 33,6% sedangkan persetujuan Klaim BPJS sebanyak 60,8% dan tidak setuju sebanyak 39,2%. Kesimpulan adalah ada hubungan antara kelengkapan rekam medis dengan persrtujuan klaim BPJS. Saran adalah adanya kesadaran tinggi bagi petugas rekam medis, perawat dan dokter untuk melengkapi berkas rekam medis secara baik.

Page 1 of 2 | Total Record : 17