cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
lppmsyedza@gmail.com
Editorial Address
jln Prof.Dr.Hamka No..228 Padang
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Saintika
ISSN : 20878508     EISSN : 25409611     DOI : 10.30633
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika adalah Jurnal Kesehatan berbahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Stikes Syedza Saintika Padang dua kali setahun pada setiap bulan Juni dan Desember. Proses penyerahan naskah terbuka sepanjang tahun. Semua naskah yang dikirim akan melalui peer review ganda dan ulasan editorial sebelum diberikan penerimaan publikasi. Dikelola sebagai media informasi dan pengetahuan ilmiah, Jurnal Kesehatan Medika saintika meliputi banyak literatur, artikel penelitian, dan studi kasus yang berfokus pada bidang Kebidanan, Ilmu Keperawatan, Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Biomedik.
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019" : 17 Documents clear
EFEKTIFITAS METODE KANGURU TERHADAP SUHU PADA BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) Fenny Fernando; Ayu Gustia Ningsih; Melia Pebrina; Honesty Diana Morika
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.126 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.306

Abstract

ABSTRAKBBLR masih terus menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan secara global mencapai 15% bayi di seluruh dunia (lebih dari 20 juta jiwa). Sangat penting Terapi pendamping menggunakan metode kangguru yang bisa digunakan untuk mencegah terjadinya hipotermi karena tubuh ibu dapat memberikan kehangatan kepada bayinya secara terus menerus dengan cara kontak antara kulit ibu dengan kulit bayi.Tujuan penelitian ini mempelajari pengaruh metode kangguru terhadap peningkatan suhu pada bayi BBLR. Jenis penelitian ini quasi eksperimen ,dengan rancangan studi rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan melibatkan kelompok kontrol Bayi BBLR yang melakukan perawatan dengan inkubator dan kelompok eksperimen  Bayi  BBLR yang melakukan perawatan dengan metode kanguru dengan rancangan post test only. Penelitian dilakukan pada Bulan Juni sampai dengan November 2018. Penelitian dilaksanakan di RSUD D.Rasidin dan RS TK III Dr.Reksdiwiryo Populasi adalah Seluruh ibu yang melahirkan bayi BBLR   terdata di rekam medis RSUD D.Rasidin dan RS Tk III.Reksodiwiryo  berjumlah 26 Bayi. Sampel berjumlah 26 BBLR yang diambil dengan teknik consecutive sampling. Data dianalisis  menggunakan uji Wilcoxon, dan nilai p < 0,05 dianggap bermakna secara statistik. Rerata suhu aksila kelompok metode kanguru 36,8 ±0,3  dan rerata suhu aksila pada kelompok inkubator 36,4±0,1. Rerata total kehilangan panas kering pada kelompok metode kanguru dsan inkubator sebesar 29,66 ± 0,53 J dan pada kelompok inkubator 34,28 ± 0,77 J. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa ada pengaruh metode kangguru terhadap suhu aksila pada bayi BBLR. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan perbandingan apabila dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perawatan yang tepat pada BBLR.Kata Kunci : BBLR, Metode Kangguru dan Inkubator THE EFFECTIVENESS OF KANGAROO METHOD ON TEMPERATURE AND HEAT LOSS IN LOW BIRTH WEIGHT BABIES (LBW)                ABSTRACTLow Birth Weight still continues to be a significant public health problem globally that reached until 15% of babies worldwide (more than 20 million people). The therapy of using the Kangaroo method can be used to prevent hypothermia because the mother's body can provide warmth to the baby continuously by contact the mother's skin with the baby's skin. The purpose of this study was to study the effect of kangaroo method on increasing temperature in Low Birth Weight. The type of research was quasi-experimental, with a design study to reveal a causal relationship between control group of Low Birth Weight infants who cared for an incubator and an experimental group for LBW infants who were treated with Kangaroo methods. This research used a post test design only. The study have done in June untill November 2018. The study was carried out in Dr.Rasidin Hospital and Dr.Reksodiwiryo Hospital. The population was all mothers who gave birth to low bith weight were recorded in the medical records of Dr.Rasidin Hospital and Reksodiwiryo Hospital. The sample amounted to 26 low birth weight taken by consecutive sampling technique. Data were analyzed using Wilcoxon Test, and p <0.05 was considered statistically significant. The mean axillary temperature of the kangaroo method group was 36.8 ± 0.3 and the mean axillary temperature in the incubator group was 36.4 ± 0.1. The average total dry heat loss in the kangaroo method was 29.66 ± 0.53 J and in the incubator group 34.28 ± 0.77 J. The results concluded that there the kangaroo method on axillary temperature in low birth weight. It is suggested that the results of this study can be used as a comparison for the next research. Keyword: Low Birth Weight, Kangaroo methode,incubator methodeE
PENGARUH JUS LIDAH BUAYA TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PUASA DAN 2 JAM PP(Post Prandial) PADA PENDERITA DIABETES MELITUS Febria Syafyu Sari; Ridhyalla Afnuhazi
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.677 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.311

Abstract

ABSTRAK Diabetes Melitus merupakan penyakit yang paling menonjol yang disebabkan oleh gagalnya pengaturan gula darah. Lidah buaya berkhasiat untuk menurunkan kadar gula dalam darah bagi penderita diabetes dan dapat mengontrol tekanan darah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh jus lidah buaya (AloeBarbadensis Miller) terhadap penurunan glukosa darah puasa GDP) dan 2 Jam PP (Post Prendial) pada penderita DM (Diabetes Melitus). Desain penelitian merupakan Quasi Eksperimental dengan pendekatan one group pretest – postest design. Sampel terbagi menjadi 14 responden. Data dianalisis dengan paired t-test. Hasil menunjukan rata-rata penurunan glukosa darah puasa pada intervensi (28,42 gr/dl) dan glukosa darah 2 jam pp pada intervensi (40,57 gr/dl). Untuk analisis bivariat terdapat perbedaan antara glukosa puasa dan 2 jam pp dengan glukosa darah puasa GDP) dan 2 Jam PP (Post Prendial) pada penderita DM (Diabetes Melitus). Kesimpulan didapatkanlidah buaya dapat menurunkan kadar glukosa darah.Berdasarkan hasil penelitian jus lidah buaya dapat menjadi salah satu alternatif keperawatan non farmakologi dalam penyakit diabetes melitus. Kata Kunci : Lidah Buaya ; Diabetes Mellitus THE EFFECT OF VEGETABLE VOCATIONAL JUICE ON FAST BLOOD GLUCOSE LEVELS AND 2 HOURS OF PP (Post Prandial) IN DIABETES MELLITUS  ABSTRACT Diabetes mellitus is the most prominent disease caused by the failure of blood sugar regulation. Aloe vera is efficacious can to  reduce blood sugar levels for diabetics and can control blood pressure. The purpose of this study was to determine the effect of Aloe Barbadensis Miller on the reduction of fasting blood glucose GDP and 2 hours of PP (post prendial) in patients with diabetes mellitus. The research design is Experimental Quasi with one group pretest - postest design approach. The sample is divided into 14 respondents. Data were analyzed by paired t-test. The results showed an average decrease in fasting blood glucose at intervention (28.42 gr / dl) and 2 hours pp blood glucose at intervention (40.57 gr / dl). For bivariate analysis there was a difference between fasting glucose and 2 hours pp with fasting blood glucose GDP) and 2 hours PP (Post Prendial) in patients with diabetes mellitus. The conclusion is that aloe vera can reduce blood glucose levels. Based on the results of research on aloe vera juice can be an alternative non-pharmacological nursing in diabetes mellitus. Keywords: Aloe Vera ; Diabetes Mellitus
Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kecemasan Pasangan Infertil Yang Sedang Menjalani Pengobatan Infertilitas Di Rumah Sakit Kota Jambi Dan Padang Bri Novrika; Herni Susanti; Dewi Eka Putri
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.1 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.316

Abstract

ABSTRAKKecemasan dapat menjadi faktor penting dalam keputusan mencari,  melanjutkan, ataupun menghentikan pengobatan infertilitas. Tingkat kecemasan pasangan infertil bervariasi dan dipengaruhi mekanisme koping dan penyesuaian yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kecemasan pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas di Rumah Sakit Kota Jambi dan Padang. Jenis penelitian ini adalah cross secsional, dengan sampel 76 wanita infertil yang mengalami kecemasan dengan tehnik total sampling. Analisis data dengan uji chi square dan one sample t test.Hasil penelitian terdapat hubungan diagnosis infertilitas (p = 0,012) dan mekanisme koping (p = 0,000) dengan kecemasan pada pasangan infertil. Tidak ada hubungan karakteristik usia (p = 0.318), pendidikan (p = 0,595), pekerjaan (p = 0,824), durasi infertilitas (p = 0,987), riwayat pengobatan (p = 0,449), dukungan keluarga (p = 0,568), dan budaya terkait infertilitas (p = 0,401).Mekanisme koping merupakan faktor paling dominan mempengaruhi kecemasan wanita pasangan infertil yang sedang menjalani pengobatan infertilitas, yaitu wanita pasangan infertil yang memiliki mekanisme koping berfokus pada emosi mempunyai peluang 7,66 kali untuk mengalami kecemasanKata kunci                  : Kecemasan, Infertil, Pengobatan Infertilitas Analysis of Factors Affecting Anxiety in Infertile Couples Who Are Treating Treatment for Infertility in Jambi City Hospital and Padang ABSTRACTAnxiety can be an important factor in the decision to seek, continue, or stop infertility treatment. The level of anxiety of infertile couples varies and is influenced by coping mechanisms and adjustments made. This study aims to determine the factors that influence the anxiety of infertile couples who are undergoing infertility treatment in Jambi City Hospital and Padang.This type of research is cross sectional, with a sample of 76 infertile women who experienced anxiety with a total sampling technique. Data analysis with chi square test and one sample t test.The results of the study showed a correlation between infertility diagnosis (p = 0.012) and coping mechanism (p = 0.000) with anxiety in infertile couples. There was no correlation between the characteristics of age (p = 0.318), education (p = 0.595), employment (p = 0.824), duration of infertility (p = 0.987), medical history (p = 0.449), family support (p = 0.568), and culture related to infertility (p = 0.401).Coping mechanism is the most dominant factor affecting anxiety of infertile couples who are undergoing infertility treatment, ie infertile couples who have an emotional-focused coping mechanism have a chance of 7.66 times to experience anxietyKeywords: Anxiety, Infertility, Infertility Treatment
PENGARUH PIJATAN PERINEUM DAN SENAM KEGEL TERHADAP PENGURANGAN RUPTUR PERINEUM PADA IBU BERSALIN Meldafia Idaman; Niken .,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.693 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.307

Abstract

ABSTRAK Sekitar 70% ibu melahirkan pervaginam mengalami trauma perineum. Berbagai cara untuk mengurangi ruptur pada perineum antara lain dengan senam kegel (kegel exercise) dan pijatan perineum pada ibu hamil trimester tiga. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin. Jenis penelitian ini pre-experimental menggunakan pendekatan Post Test Only Control Group Design. Penelitian dilakukan pada ibu hamil dengan usia kehamilan ≥ 34 minggu hingga persalinan di Bidan Praktek Mandiri (BPM) Kota Padang pada bulan Juni sampai September 2018. Populasi dan sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 orang yang dibagi 3 kelompok perlakukan yaitu kelompok pijat perineum, senam kegel dan kombinasi. Analisis data menggunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian didapatkan peringkat rata-rata pengurangan kejadian ruptur perineum lebih banyak pada perlakuan yang melakukan latihan kombinasi pijat perineum dan senam kegel yaitu 6,29 dari pada responden yang melakukan latihan pijat perineum yaitu 12,93. Peringkat rata-rata pengurangan kejadian ruptur perineum lebih banyak pada perlakuan latihan pijat perineum dibandingkan perlakuan yang melakukan latihan senam kegel yaitu 13.73. Berdasarkan uji statistik p value 0,03 (p< 0,05) didapatkan ada pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh pijatan perineum dan senam kegel terhadap pengurangan ruptur perineum pada ibu bersalin.Kata Kunci     : Pijatan, Perineum, Senam, Kegel, Ruptur Effect Of Perineum Massage and Kegel Exercise On Reduction Perineum Rupture ABSTRACT About 70% women giving birth to vaginal have perineal trauma. Kegel exercise, perineal massage in third trimester of pregnant reduce rupture of the perineum. The purpose of study was to identify the effect of perineum massage and kegel exercise on the reduction of perineum rupture in women after giving birth. This type of research was pre-experimental using Post Test Only Control Group Design. The study was conducted on pregnant women with gestational age ≥ 34 weeks until delivery in Independent Practice Midwife (IPM) of Padang from June to September 2018. Population and sample in this study was 21 people divided into 3 treatment group : perineum massage, kegel exercise and combination group. Data was analyzed by using the kruskal Wallis test. The average rate of perineum rupture reduction was 6.29 more in the respondent who did combination treatment (both perineum massage and kegel exercise), than respondents who did perineum massage exercises (12.39). Average rating of the reduction in incidence of perineum rupture was more in treatment of perineum massage training compared to Kegel exercise treatment (13.73). Based on statistical test p value 0.03, it can be concluded that there is an effect of perineum massage and kegel exercise on reduction perineum rupture.Keywords : Massage, Perineum, Kegel, Exercise, Rupture
HUBUNGAN GENETIK, ASUPAN MAKANAN, DAN SEDENTARY BEHAVIOR DENGAN KEJADIAN OBESITAS SISWA SLTA KECAMATAN TANAH ABANG JAKARTA PUSAT Dwi Yulia Maritasari; Resmiati .,
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (422.361 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.308

Abstract

Obesitas merupakan keadaan kelebihan lemak tubuh yang abnormal. Obesitas yang terjadi pada masa remaja meningkatkan risiko obesitas saat dewasa dan menimbulkan beberapa masalah kesehatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan kejadian obesitas pada siswa SLTA di Kecamatan Tanah Abang Jakarta Pusat. Desain penelitian adalah cross sectional, pengambilan sampel menggunakan metode systematic random sampling, dan total sampel sebanyak 128 responden. Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat, dan multivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi obesitas sebesar 33,6%denganrata-rata nilai z-scoresebesar1,37.Hasilpenelitianmenunjukkanada perbedaan rata-rata nilai z-score diantara keempat kategori riwayat genetik (p value = 0,0001). Ada hubungan yang signifikanantaraobesitasberdasarkannilai z-scoredengandurasitidur (p value = 0,0001, r = -0,328),  sedentary behavior (0,007, r = 0,238), danasupanmakanan: lemak (p value = 0,0001, r =0,425), protein (p value = 0,001, r =0,294), karbohidrat (p value = 0,0001, r =0,418), energi (p value = 0,0001, r =0,568). Faktor yang paling dominan mempengaruhi nilai z-score adalah memiliki ibu obesitas. Pada responden yang memiliki ibu obesitas, nilai z-score lebih tinggi sebesar 0,618 dibandingkan dengan responden yang tidak memiliki kedua orang tua obesitas.Anak sekolah yang memiliki kedua orang tua atau salah satu orang tua yang obesitas sebaiknya mulai menjaga pola makan dan gaya hidup yang lebih baik dan sehat karena mereka mempunyai kerentanan secara genetik untuk menjadi obesitas. Kata Kunci : Obesitas; Remaja;Genetik;Asupan; Sedentary Behavior Association Genetic History,Nutrients Intake,and Sedentary Behavior withObesity in High School Students in Tanah Abang sub-District Central Jakarta  ABSTRACT Obesity is a condition of  abnormal excess body fat. Obesity in adolescence will increase the incidence of adult obesity  and it could cause some health issues. This study aims to find the dominant factor of obesity in High School  students in Sub-District Tanah Abang Central Jakarta. The study design used is cross sectional, samples achieved by using the systematic random sampling with 128 students as total samples. Analysis of data includes univarate, bivariate, and multivariate analysis (multiple linear regression). The results showed that the prevalence of obesity was 33.6% with average of z-score was 1.37.The results also showed that there were differences in the average of z-score between the four categories of genetic history (p value = 0,0001). There was a significant relationship between obesity based on the value of  z-score with sleep duration (p value = 0,0001, r = -0,328), sedentary behavior (0,007, r = 0,238), and nutrients intake: fat (p value = 0,0001, r = 0,425), protein (p value = 0,001, r = 0,294), carbohydrate (p value = 0,0001, r = 0,418), energy (p value = 0,0001, r = 0,568). The most dominant factor affecting the obesity is having obese mothers. The z score of respondents who have obese mothers is 0.618 higher than those who do not have obese parents. High School students who have both parents or one of the obese parents should begin to maintain a better and healthier diet and lifestyle because they have a genetic susceptibility to obesity. Keywords : Obesity;Adolescent ;Genetic; Nutrients Intake; SedentaryBehavior 
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Lubuk Alung Kabupaten Padang Pariaman nova arikhman
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.544 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.371

Abstract

Pulmonary tuberculosis is an infectious disease which is caused by TB bacteria (Mycobacterium Tuberculosis). The number of lung TB in Puskesmas health centers year 2018 with a total of suspect lung 491 people and BTA + as many as 76 people. The purposed of this research was to find out if there was a level of knowledge, nutritional status and smoking habits by the incidence of pulmonary tuberculosis patients in the region of Lubuk Alung Health Center in 2019. The research used descriptive analytic research with Cross Sectional study design. The research has conducted at the Lubuk Alung Health Center on June 26, 2019 to July 27, 2019. The sample was chosen through simple random sampling, it consisting 84 respondents.The results of the analysis used Chi-Square statistical test. The results of univariate analysis showed that more than half of the 62 (82.1%) respondents had positive smear pulmonary TB, more than half (61.9%) of respondents had abnormal BMI and more of half (64.3%) of respondents have smoking habits. Bivariate analysis did there was a significant relationship between the nutritional status with the incidence of Lung Tuberculosis ie Pvalue 0.026 <0.05 and there was a significant relationship between smoking habits with the incidence of Lung Tuberculosis namely Pvalue 0.014 <0.05 at the Lubuk Alung Health Center in 2019.Keyword: Knowledge Level, Nutritional Status and Smoking HabitBibliography: 11 (2011-2018).
Pengaruh kompres hangat jahe merah (Zingiber Officinale Rosc) terhadap rasa nyeri pada pasien Rheumathoid Arthritis Eliza Arman; Etri Yanti; Mimitri Mimitri; Vino Rika Nofia
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 10, No 1 (2019): Juni 2019
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (407.401 KB) | DOI: 10.30633/jkms.v10i1.458

Abstract

Rheumatoid Arthritis adalah suatu penyakit autoimun dimana persendianmengalami peradangan, sehingga terjadi pembengkakan, nyeri dan seringkali akhirnyamenyebabkan kerusakan bagian dalam sendi, salah satu upaya untuk mengurangi rasanyeri artritis rheumatoid yaitu dengan kompres jahe merah yang kandungan minyakatsirinya melancarkan peredaran darah dan peradangan sendi.Penelitian ini bertujuanuntuk melihat pengaruh kompres jahe merah terhadap penurunan intensitas nyeri artritisrheumatoid di wilayah kerja puskesmas siulak deras. Penelitian ini menggunakan metodeeksperimen one-group pretest-posttets design dengan menggunakan rumus acak randomsederhana dengan sampel sebanyak 16 orang bertempat diwilayah kerja PuskesmasSiulak Deras, pengumpulan data yang dilakukan melalui wawancara dengan penilaianhasil ukur menggunakan numeric Analog Visual (NAV). Rata-Rata intensitas nyeri pretestkompres jahe merah 6,88 dan posttest 3,94. Hasil penelitian ini didapatkan perbedaanintensitas nyeri artritis rheumatoid pretest dan posttest dilakukan kompres jahe. Inidibuktikan dengan uji t-test didapat nilai t yang signifikan = 0,000. Dapat disimpulkanbahwa kompres jahe merah berpengaruh terhadap intensitas nyeri artritis rheumatoid dandapat dilanjutkan sebagai intervensi yang dapat dilakukan secara mandiri oleh penderitaartritis rheumatoid. Diharapkan kepada masyarakat untuk dapat mengolah jahe sebagaiobat alternatif nyeri reumatoid arthritis.

Page 2 of 2 | Total Record : 17