cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Bidan
Published by Ikatan Bidan Indonesia
ISSN : 25023144     EISSN : 26204991     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) merupakan jurnal publikasi ilmiah bidan yang terbit setiap 4 bulan sekali (3 edisi dalam setahun) dengan menggunakan sistem peer review untuk seleksi artikel. Makalah ditulis berdasarkan hasil penelitian atau pemikiran inovatif, yang akan diseleksi tim editor Jurnal Bidan. Naskah yang diterima naskah asli yang belum diterbitkan di media cetak, majalah/jurnal/media publikasi lain dengan bahasa akademis dan efektif. JIB menerima artikel/naskah asli yang relevan dengan bidang kebidanan, meta–analisis, hasil Penelitian, Studi Literatur, Clinical Practice, dan Case Report/laporan kasus.
Arjuna Subject : -
Articles 120 Documents
PENGARUH COUNTERPRESSURE MASSAGE TERHADAP TINGKAT NYERI PERSALINAN PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF Putri Hapsari
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 2 No 3 (2017)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar ibu bersalin menganggap persalinan selalu disertai rasa nyeri. Nyeri terserbut mengakibatkan kekhawatiran dan rasa takut sehingga ibu bersalin memiliki pengalaman persalinan yang buruk. Salah satu upaya nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri persalinan adalah Counterpressure massage. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh counterpressure massage terhadap tingkat nyeri persalinan kala I fase aktif. Penelitian ini merupakan penelitian quasy-eksperimental design dengan pendekatan pretestposttest with control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling sebanyak 38 sampel. Pengumpulan data menggunakan skala nyeri NRS. Data diuji dengan uji Wilcoxon dan Mann Whitney. Analisa statistik dari penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara kelompok yang mendapatkan counterpressure massage (mean 5,61) dan kelompok yang tidak mendapatkan counterpressure massage (mean 6,26) dengan nilai p=0,011. Sehingga teknik ini dapat diimplementasikan ke dalam asuhan kebidanan komplementer sebagai pengurangan nyeri persalinan
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH DENGAN SIKAP TERHADAP ASI PERAH Luluk Hidayah; Utari Setyaningrum
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ASI merupakan makanan terbaik bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Upaya pemenuhan gizi anak didukung dengan adanya program ASI Eksklusif oleh pemerintah. Data cakupan ASI di Desa Menganti mencapai 98%. Belum optimalnya cakupan ASI Eksklusif salah satu penyebabnya yaitu ibu yang bekerja. Padahal ASI Eksklusif masih bisa diberikan oleh ibu pekerja dengan ASI Perah. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan pengetahuan dengan sikap ibu pekerja tentang ASI Perah di Desa Menganti Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak dibawah 1 tahun yaitu 97 responden, dan sampelnya adalah ibu pekerja yang memiliki anak dibawah 1 tahun yang bekerja diluar lingkungan rumah yaitu 32 responden. Teknik pengambilan sampel dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berpengetahuan cukup tentang ASI Perah yaitu sebanyak 19 responden (59,4%), sebagian besar responden bersikap negatif tentang ASI Perah yaitu sebanyak 17 responden (53,1%). Hasil uji menggunakan Chi-Square menunjukkan pvalue= 0,041 (p<a), yang berarti ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan sikap ibu pekerja tentang ASI Perah di Desa Menganti Kecamatan Kedung Kabupaten Jepara. Diharapkan dengan penelitian ini ibu pekerja dapat meningkatkan pengetahuannya tentang ASI Perah sehingga akan didapatkan hasil cakupan ASI Eksklusif yang optimal.
PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN KECEMASAN DAN NYERI SELAMA KALA I FASE AKTIF PERSALINAN Endah Dian Marlina
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses persalinan identik dengan rasa nyeri yang akan dijalani secara fisiologis. Nyeri terjadi ketika otot-otot rahim berkontraksi sebagai upaya membuka serviks dan mendorong kepala bayi kearah panggul. Nyeri persalinan kala I merupakan proses fisiologis yang disebabkan oleh proses dilatasi serviks, hipoksia otot uterus saat kontraksi, iskemi korpus uteri dan peregangan segmen bawah rahim dan kompresi saraf serviks. Data dari WHO pada tahun 2010 untuk kasus sectio caesaria tanpa indikasi di Amerika berjumlah 30,3% dan di Indonesia 6,8%. Hal ini menunjukan bahwa kejadian permintaan untuk melahirkan secara sectio caesaria cukup tinggi. Hasil studi pendahuluan di sebuah rumah bersalin di Kota Bekasi didapatkan 9 dari 10 ibu yang bersalin mengeluh cemas berlebih dan mengalami nyeri hebat selama proses persalinan kala I. Beberapa teknik untuk mengurangi kecemasan dan nyeri selama persalinan telah banyak dilakukan, diantaranya dengan pemberian stimulan (rangsangan) hangat pada titik-titik tertentu di tubuh ibu bersalin. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan kecemasan dan nyeri selama persalinan. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimental dengan pretest-posttest one group. Jumlah sampel dalam penelitian adalah 20 orang ibu bersalin. Pengambilan sampel responden menggunakan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kecemasan adalah skala kecemasan Hamilton (HAM-A), sedangkan untuk mengukur nyeri adalah skala nyeri visual analogue scale (VAS). Pengujian statistik menggunakan analisis parametrik dan non parametrik, dengan kemaknaan hasil uji ditentukan berdasarkan nilai p<0,05. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan kecemasan secara signifikan pada ibu bersalin setelah diberikan kompres hangat dengan nilai p = 0,0001. Hasil penelitian juga menunjukkan terjadi penurunan nyeri secara signifikan pada ibu bersalin setelah diberikan kompres hangat dengan nilai p = 0,001. Pemberian kompres hangat juga mampu berpengaruh dalam menunrukan kecemasan dan nyeri persalinan secara bersamaan sebesar 47,05%. Simpulan penelitian ini adalah pemberian kompres hangat pada ibu bersalin kala I dapat mengurangi dan berpengaruh secara simultan terhadap penurunan kecemasan dan nyeri selama persalinan.
PENGARUH PIJAT ENDORPHIN TERHADAP PERCEPATAN INVOLUSI UTERI PADA IBU NIFAS POST SECTIO CAESAREA. Nungki Meintri Lanasari; Sri Rahayu; Ardi Panggayuh
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator dalam menggambarkan kesejahteraan masyarakat disuatu negara. Pendarahan menjadi penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Upaya untuk mencegah komplikasi terjadinya perdarahan dengan menstimulasi keluarnya hormon oksitosin untuk kontraksi uterus dengan melakukan pijat endorphin. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian Pra Eksperimen (Pre Experiment) dengan rancangan penelitian Posttest Only Design. Jumlah sampel sebanyak 10 responden. Teknik sampling dengan cara purposive sampling. Responden dilakukan pijat endorphin selama 7 hari pijat endorphin yang pertama diberikan setelah 6 jam post SC dengan lama pemijatan selama 20 menit. Pemijatan kedua, sampai dengan ke tujuh diberikan setelah 24 jam dari pemijatan sebelumnya. Observasi Penurunan TFU dilakukan setiap hari selama 7 hari, terhitung dari setelah pasien dilakukan Sectio Caesarea. Pengukuran TFU yang kedua dan seterusnya dilakukan setelah 24 jam dari pengukuran TFU sebelumnya. Analisa data yang digunakan adalah uji One Sample T Test. Hasil analisa data diperoleh thitung(124,411) lebih besar daripada ttabel (2,262) yang berarti ada pengaruh yang signifikan pijat endorpin terhadap percepatan involusi uteri pada ibu nifas post Sectio Caesarea. Dengan hasil ini diharapkan pijat endorphin dapat diterapkan pada semua ibu nifas untuk mengoptimalkan pengembalian uterus ke keadaan semula sebelum hamil.
STUDI KORELASI DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEJADIAN UNMETNEED Yekti Satriyandari; Agri Yunita
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merupakansalah satu provinsi di Indonesia dengan angkaunmet need yang tinggi, pada tahun 2016 unmet need di DIY 8,27 %. Angka ini jauh dari standar nasional yaitu 6%. Unmet need tertinggi di DIY adalah di Kecamatan Kraton yaitu22,97% tepatnya diKelurahan Panembahan Kecamatan Kraton sebanyak 321. Tingginya unmet need dapatmenyebabkan ledakan penduduk (populasi) dan meningkatnya unwanted prengnancies. Salah satu faktor yang mempengaruhi unmet needadalah dukungan suami. Dukungan suami yang baik terhadap perilaku ber-KB dapat menurunkan kejadian unmet need. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan kejadian unmet need dikelurahan Panembahan Kraton. Metode:Metode penelitian descriptive kolerasi, pengambilan datanya dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 321 responden dan sampel sebanyak 64 responden dengan tehnik pengambilan simple random sampling dengan cara undian. Instrumenmenggunakan kuesioner. Uji validitas menggunakan Product momentr =0,361dan reliabiltas dengan KR-20 dengan nilai alpha0.933.Analisis data dengan uji Chi Square. Hasil:Hasil univariat menunjukkan mayoritas unmet need dengan kategori Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL) yaitu 54.7%. Sebanyak 67.2% suami mendukung istri untuk ber KB. Hasil dalam penelitian ini adahubungan dukungan suami dengan unmet need dengan Pvalue=0,003. Dukungan suami yang diberikan dalam bentuk suami membimbing istriterkait pemilihan alat kontrasepsi yang akan di gunakan, mendampingi istri jika inginmenggunakan alat kontrasepsi.Meskipun suami mendukungistri untuk menggunakan alat kontrasepsi akan tetapi dukungan suami yang baik tidak menjamin istri untuk mau menggunakan alat kontrasepsi. Simpulan : Ada hubungan antara dukungan suami dengan unmet need di Kelurahan Panembahan Kraton. Hasil Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan mengoptimalkan peran suami dalam memotivasi istri agar mau menggunakan alat kontrasepsi. Bidan dan kader dapat memberikan pendampingan intensif pada pasangan usia subur dengan unmet need agar menggunakan alat kontrasepsi.
Analisis Deskriptif Fenomena Penurunan Suhu Tubuh Pada Pengawasan Kala IV Pasien Post Sectio Caesarea Fitnaningsih Endang Cahyawati; Agus Gunadi
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 3 No 1 (2018)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bedah sesar atau Sectio Caesarea(SC) telah menjadi tren di Indonesia. Studi membuktikan bahwa bedah sesar memiliki berbagai komplikasi seperti penurunan suhu tubuh hingga hipotermia yang sering dihubungkan dengan berbagai faktor termasuk efek dari anestesi spinal pada proses pembedahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengalisis fenomena penurunan suhu pada pasien post SC pada pengawasan kala IV dengan menghubungkan selisih penurunan suhu antara satu jam pertama dan satu jam kedua pengawasan terhadap faktor usia, status nutrisi sesuai Lingkar Lengan Atas (LILA), Indeks Masa Tubuh (IMT) Maternal dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC. Metode:Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional pada 162 pasien yang menjalani bedah sesar di RS PKU Muhammadiyah Gamping dan perawatan post operasi di Bangsal Firdaus dari Januari 2017 hingga Mei 2017. Data diambil dengan menggunakan teknik observasi dengan menggunakan lembar pengawasan kala IV. Analisis statistik komputerasi dilakukan dengan uji descriptive, explore dan uji hipotesis korelatif dengan uji Spearman untuk mendapatkan nilai mean, SD, median dan nilai signifikansi korelasi (signifikansi P<0,05). Hasil:Penurunan suhu tubuh saat pengawasan kala IV dialami sebanyak 39 responden (24,1%). Hasil uji hipotesis korelatif didapatkan usia responden (P=0,656), status nutrisi sesuai LILA (P=0,431), IMT Maternal (P=0,601) dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC (P=0,602). Kesimpulan:Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara variabel selisih suhu dengan variabel usia, status nutrisi sesuai LILA, IMT Maternal dan komplikasi saat kehamilan dan atau indikasi SC, sehingga pembahasan dihubungkan dengan efek anestesi spinal terhadap termoregulasi, kegagalan pencegahan ataupun manajemen penurunan suhu tubuh pada pasien post pembedahan di RS dan kepatuhan bidan dalam melakukan pengawasan, perencanaan dan evaluasi terhadap intervensi yang telah dilakukan pada pasien post SC.
BIDAN MENGAWAL GENERASI PENERUS SEJAK AWAL KEHIDUPAN Indra Supradewi
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.727 KB)

Abstract

Berketurunan diperlukan untuk menjaga keberlanjutan generasi agar tidak punah. Kualitas anak sepanjang hidupnya sangat tergantung pada 1000 hari pertama kehidupannya. Kesehatan perempuan merupakan kunci bagi kualitas generasi penerusnya. Ibu yang sehat ketika hamil, aman ketika melahirkan umumnya akan melahirkan bayi yang sehat. Begitu pula sebaliknya jika ibu tidak sehat ketika hamil akan melahirkan bayi yang tidak sehat.
EFEKTIFITAS KOMBINASI PIJAT OKSITOSIN TEHNIK EFFLEURAGE DAN AROMATERAPI ROSE TERHADAP KADAR PROLAKTIN POST PARTUM NORMAL Jamilah Jamilah
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.077 KB)

Abstract

Cakupan ASI Eksklusif di Puskesmas Dawe yaitu 11,9%, droup out ASI Eksklusif satu bulan pertama 65%. Study pendahuluan 70% karena produksi ASI kurang. Upaya pemerintah belum optimal, diperlukan upaya alternatif untuk meningkatkan produksi ASI dengan pijat oksitosin dan aromaterapi. Membuktikan perbedaan efektifitas pijat oksitosin tehnik Effleurage, aromaterapi rose dan kombinasi pijat oksitosin tehnik Effleurage dan aromaterapi rose terhadap kadar prolaktin. Jenis penelitian quasy eksperimen rancangan non randomized controlled trial desain pretest posttes control group. Jumlah sampel 40. Analisis data secara univariat, bivariat dengan independent t test dan metode anova. Hasil berdasarkan analisis bivariat menunjukkan rata – rata hormon prolaktin pada kelompok pijat 34,33 ng/ ml, sd 47,13 ng/ml. Kelompok aromaterapi rata – rata 45,04 ng/ml, sd 156,04 ng/ml, kelompok pijat dan aromaterapi rata – rata 224,99 sd 145,45 ng/ml, kelompok kontrol rata – rata 14,97 sd 155,17 ng/ml, p value 0,004 (p < 0,05) artinya ada perbedaan bermakna rata rata kadar hormon prolaktin ketiga perlakuan. Pijat oksitosin tehnik effleurage dan aromaterapi rose paling efektif terhadap peningkatan kadar hormon prolaktin ( 95% CI 120,95-329,02 ; p value 0,008). Perlunya sosialisasi, penerapan, dukungan, pelatihan serta kebijakan program manajemen laktasi di Dinas Kesehatan Kabupaten tentang terapi komplementer kombinasi pijat oksitosin tehnik effleurage dan aromaterapi rose.
PERBEDAAN LAMA PELEPASAN TALI PUSAT ANTARA PEMOTONGAN TALI PUSAT SEGERA SETELAH LAHIR DENGAN LOTUS BIRTH Tenri Ika Buwana
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.24 KB)

Abstract

Berdasarkan SDKI tahun 2012, di Indonesia AKB memang telah menurun dari 34 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2004 menjadi 32 per 1.000 kelahiran hidup. Sebagai salah satu upaya penurunan Angka Kematian Bayi, dewasa ini mulai berkembang metode persalinan yang diharapkan dapat membantu mengurangi trauma persalinan pada ibu dan bayi yakni lotus birth tetapi belum banyak digunakan. Tujuan Penelitian : diketahuinya perbedaan lama pelepasan tali pusat antara pemotongan tali pusat segera setelah lahir dengan lotus birth di wilayah Puskesmas Tegalrejo, Magelang, Jawa Tengah. Metode penelitian : survei yang bersifat deskriptif kuantitatif menggunakan pendekatan waktu retrospektif. Pengambilan sample menggunakan total sampling dengan jumlah sampel 40 bayi dengan metode pemotongan segera dan 40 bayi dengan teknik lotus birth. Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian : diketahui lama pemotongan tali pusat dengan metode pemotongan segera sebanyak 21 bayi (52,5%) pada kategori normal dan metode lotus birth seluruhnya 40 bayi (100%) pada kategori cepat. Uji mann whitney diketahui nilai z hitung sebesar -8,381 dengan signifikasi 0,000. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara lotus birth dibandingkan dengan pemotongan tali pusat segera setelah lahir wilayah Puskesmas Tegalrejo Magelang Jawa Tengah.
PERBEDAAN INTENSITAS NYERI POST SECTIO CAESARIA SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN AROMATERAPI LAVENDER SECARA INHALASI Wening Dwijayanti
Jurnal Ilmiah Bidan (JIB) Vol 1 No 1 (2015)
Publisher : Ikatan Bidan Indonesia (IBI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seksio Cesarea adalah melahirkan janin melalui insisi abdomen. Tindakan ini akan berdampak pada ibu yaitu nyeri paska operasi seksio Cesarea. Bidan memiliki peran yang besar dalam penanggulangan nyeri melalui pendekatan non farmakologi, salah satunya dengan pemberian aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri paska operasi seksio caesarea sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi Lavender secara inhalasi di RSUD Dr.Adhyatma MPH Semarang Tahun 2013. Penelitian ini adalah penelitian pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Sampel dalam penelitian ini adalah semua pasien paska operasi seksio cesarea yang dirawat di ruang Bougenvile RSUD Dr. Adhyatma MPH Semarang bulan Juni sampai Juli 2013 yang memenuhi kriteria sejumlah 32 responden. Penelitian ini menggunakan accidental sampling. Kelompok subjek diobservasi sebelum dan sesudah pemberian inhalasi aromaterapi Lavender. Intensitas nyeri diukur dengan skala nyeri. Analisis data dengan uji Paired t-test. Hasil penelitian menunjukan bahwa p value sebesar 0,001 (p < 0,05) dan nilai t sebesar 9,000 (thitung >2,042) yang berarti ada perbedaan intensitas nyeri post sectio caesarea sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi Lavender secara inhalasi di RSUD Dr. Adhyatma MPH Semarang Tahun 2013. Dari hasil penelitian ini diharapkan bidan mengalikasikan pemberian aromaterapi sebagai terapi komplementer untuk menurunkan nyeri, dan bagi masyarakat juga diharapkan untuk memberikan dukungan moral kepada ibu post sectio caesarea untuk menggunakan aromaterapi sebagai penurun nyeri.

Page 5 of 12 | Total Record : 120