cover
Contact Name
dr. Mitayani, M.Si. Med
Contact Email
mitayani.dr@gmail.com
Phone
+6281320074327
Journal Mail Official
sifa_medika@um-palembang.ac.id
Editorial Address
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang Gedung F lantai 1 Jl. K.H. Balqhi, 13 Ulu, Seberang Ulu I, Palembang
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
ISSN : 2087233X     EISSN : 25806971     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Syifa MEDIKA published by Faculty of Medicine, University of Muhammadiyah Palembang is a peer-reviewed journal that published two times a year: September and March. Syifa MEDIKA is a national peer-reviewed and open access journal. We accept original article, case report, and literature review from all area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Focus and Scope: All area of medicine, biomedicine, and publich health fields. Anatomy, Biomedicine, Pharmacology, Microbiology, Nutrition, Biochemistry, Physiology, Tropical Medicine, Public Health, Pediatric, Internal Medicine, Obstetry and Gynaecology, Dermatovenereology, Surgery, Neurology, Family Medicine, Medical Education.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan" : 7 Documents clear
Karakteristik Penderita Glaukoma di Klinik Mata Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang Tahun 2011 A.N, Muhammad Dienda; Ibrahim, Ibrahim; Ramdja, Muhaimin
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1416

Abstract

Glaukoma adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan intraokuler didalam bola mata sehinggamenyebabkan penyempitan lapang pandang dan kerusakan saraf optik ataupun buta meskipun juga ditemuipenderita yang tidak mengalami peningkatan tekanan intraokuler. Untuk mengetahui distribusi karakteristikpenderita glaukoma dilakukan penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang tahun 2011, dilakukanpenelitian deskriptif dengan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 53 orang. Dari hasilpenelitian didapatkan insidensi glaukoma 6,17%, distribusi karakteristik penderita glaukoma terbanyak adalahkelompok umur 40 - 65 tahun (64,2%), jenis kelamin perempuan (62,3%), suku tidak tercatat (100%), Pekerjaantidak bekerja (34%), keluhan kerusakan lapang pandang (34%), jenis glaukoma sudut terbuka (50,9%), riwayatterdapat riwayat penyakit (71,7%), riwayat penyakit hipertensi (52,7%), penatalaksanaan medis operasi(50,9%), nilai rata-rata pemeriksaan tekanan intraokuler pada mata kanan yang pertama 28,443 mmHg, kedua22,647 mmHg, ketiga 19,572 mmHg, sedangkan yang pada mata kiri yang pertama 25,349 mmHg, kedua 22,111dan yang ketiga 18,151 mmHg. Dengan diketahuinya karakteristik dari penderita glaukoma, diharapkan untukpihak Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang untuk melakukan penyuluhan terutama kepada pasien yangmenderita hipertensi karena riwayat penyakit hipertensi cukup tinggi memberikan distribusi karakteristikpenderita glaukoma dan untuk mengisi rekam medik pasien secara lengkap.
Hubungan Usia dan Paritas dengan Kejadian Mioma Uteri di RSUP Dr.Mohammad Hoesin Palembang Periode Januari 2011–Januari 2012 Agustian, Wisman; kurniawan, Kurniawan; Azhari, Achmad
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1410

Abstract

Mioma uteri adalah neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat yang menopangnya. Miomauteri juga dikenal dengan istilah fibromioma, leiomoma, ataupun fibroid. Di Indonesia mioma uteri ditemukan2,39 % -11,7 % pada semua penderita ginekologi yang dirawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuihubungan usia dan paritas dengan kejadian mioma uteri di RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periodeJanuari 2011–Januari 2012. Sampel penelitian ini sebesar 84 sampel dari total 4.440 pasien ginekologi diRSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang periode Januari 2011 – Januari 2012. Hasil penelitian didapatkan 84sampel yang terdiri dari 44 sampel yang di diagnosis mioma uteri dan 40 sampel yang tidak di diagnosis miomauteri, dilakukan analisa bivariat dengan hasil penelitian ini menunjukkan antara usia dengan kejadian miomauteri memiliki hubungan dengan keeratan makna yang lemah (p =0,01; gamma : 0,165), dan untuk statusparitas dengan kejadian mioma uteri juga memikili hubungan namun keeratan maknanya sedang (p = 0,01;gamma: 0,638). Kesimpulan penelitian membuktikan bahwa usia dan paritas dapat mempengaruhi kejadianmioma uteri.
Karakteristik Plasenta Previa Data Rekam Medik pada Ibu Melahirkan di RSUD Palembang Bari Periode 2009 - 2011 Al amin, Fajar Maulidian; R, Syahroni Daud; Rahadiyanto, Kms Yakub
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1417

Abstract

Plasenta previa merupakan salah satu perdarahan antepartum yang merupakan kasus gawat darurat.Perdarahan terjadi pada kehamilan trimester ketiga dan perlu diantisipasi secara dini sebelum sampaike tahap yang membahayakan ibu dan janin Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui angka kejadiandan karakteristik pasien plasenta previa di Rumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari. Penelitian inimenggunakan metode penelitian rancangan deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian ini adalahsemua pasien yang mengalami plasenta previa yang bersalin di Rumah Sakit Umum DaerahPalembang Bari periode 1 Januari 2009 sampai dengan 31 Desember 2011. Data yang digunakanadalah data sekunder berupa rekam medik. Pada penelitian ini diperoleh 194 (2.77%) kasus plasentaprevia. Kejadian plasenta previa terbanyak pada usia 35 tahun, yaitu 56 orang (28.9%). Pasiendengan ada riwayat seksio sesaria 2 kali 10 orang (5.2%). Plasenta previa paling banyak terdapatpada jumlah paritas 2-4 kali, yaitu 129 orang (66.5%) , terdapat 20 orang (10.3%) pada pasien yangada riwayat abortus, pendidikan ibu tertinggi pada tingkat SD 108 orang (55.7%) dan insiden plasentaterjadi banyak di dalam kota 145 orang (74.7%) . Angka kejadian plasenta previa cukup tinggi diRumah Sakit Umum Daerah Palembang Bari, dan terus terjadi peningkatan angka kejadianpertahunnya. Pencegahan ini dapat dilakukan dengan mengetahui gambaran faktor risiko.
Identifikasi Gen SHV pada Enterobacteriaceae Produsen Extended-Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs) Yuwono, Yuwono
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1413

Abstract

Salah satu problem resistensi terhadap antimikroba terutama di rumah sakit adalah kelompokEnterobacteriaceae yang memproduksi Extended-Spectrum Beta-Lactamases (ESBLs). Tujuanpenelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gen SHV pada Enterobacteriaceae produsen ESBLs padapasien yang dirawat di RSUP Mohammad Hoesin Palembang. Didapatkan 75 sampelEnterobacteriaceae berdasarkan uji Double Disk Approximation dan PCR. Spesies yang ditemukanadalah Klebsiella pneumoniae 30 (40,00%), Escherichia coli 17 (22,66%), Enterobacter sp 14(18,67%), Proteus Sp 12 (16,00%), dan Acinetobacter calcoaceticus 2 (2,67%). Berdasarkan hasilPCR didapatkan 32 sampel mengandung gen SHV. Distribusi gen SHV adalah 20 (62,50%) padaKlebsiella pneumoniae, 7 (21,87%) pada Escherichia coli, 4 (12,50%) pada Enterobacter sp dan 1(3,13%) pada Proteus sp. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Klebsiella pneumoniae dominanpada Enterobacteriaceae produsen ESBLs dan gen SHV juga dominan ditemukan pada spesies ini.
Peran Keluarga terhadap Anak dengan Sindrom Down di YPAC (Yayasan Pembinaan Anak Cacat) Palembang Fitria, Nurindah; Thaib, Siti Hildani; Fitriani, Ayu
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1418

Abstract

Sindrom Down adalah kumpulan gejala atau kondisi keterbelakangan perkembangan fisik dan mental anak yangdiakibatkan adanya abnormalitas perkembangan kromosom. Gambaran klinis keterbatasan kondisi pada anaksindrom Down menunjukkan pentingnya peran keluarga dalam bentuk dukungan sosial. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui gambaran peran keluarga terhadap anak dengan Sindrom Down. Jenis penelitian ini adalahpenelitian deskriptif. Populasi penelitian ini keluarga yang memiliki anak dengan sindrom Down di YPACPalembang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik acidentall sampling. Datadikumpulkan melalui data primer berupa kuesioner dukungan sosial keluarga dan data sekunder berupa rekammedik. Hasil penelitian menunjukkan dukungan sosial keluarga terhadap anak dengan sindrom Down di YPACPalembang dari 5 komponen dukungan sosial. Terdapat 3 komponen yang tinggi, yaitu dukungan informasisebanyak 71% (22 orang), instrumen sebanyak 94% (29 orang), dan dukungan emosional 61% (19 orang).Sebaliknya dua komponen tergolong rendah yaitu dukungan dukungan penghargaan 55% (17 orang), dukunganjaringan sosial 52% (16 orang). Kesimpulan yang didapatkan adalah dukungan sosial yang rendah dari keluargasecara umum dipengaruhi oleh usia orang tua saat ini, usia ibu melahirkan dan jumlah saudara. Sedangkan,dukungan informasi dipengaruhi pendidikan tinggi orang tua dan ibu yang rata-rata tidak bekerja, dukunganinstrumen yang tinggi dapat dikaitkan dengan kelas sosial ekonomi yang menengah. Dukungan emosional tinggikarena didapatkan tidak hanya dari keluarga inti melainkan juga dari anggota lain. Sedangkan, dukunganpenghargaan dan jaringan sosial cenderung rendah dipengaruhi faktor sosial ekonomi keluarga.
Faktor-Faktor Kejadian Penyakit Autisme Anak di Bina Autis Mandiri Palembang Manalu, Alman Pratama; Ramayanti, Indri; Arsyad, KHM
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1414

Abstract

Gangguan autisme adalah gangguan pada masa anak-anak yang mempengaruhi aspek seperti komunikasi,sosial, dan perilaku repetitif. Gangguan autisme ini memiliki faktor resiko yang belum diketahui dandianggap sebagai multifaktorial. Faktor yang mempengaruhi autisme dibagi menjadi 2 yaitu genetik danlingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi frekuensi dari faktor lingkungan sepertiusia ayah, usia ibu, konsumsi obat, riwayat infeksi virus, riwayat perdarahan, riwayat masa gestasi, danberat bayi lahir di Bina Autis Mandiri Palembang. Jenis penelitian adalah laporan kasus. Jumlah sampeldalam penelitian ini adalah sebesar 30 orang, yang terdiri dari orang tua dengan anak autis di Bina AutisMandiri. Cara pengambilan sampel adalah dengan minimal sampling. Hasil analisis univariat penelitianini didapatkan bahwa persentase rentang usia ayah terbanyak adalah 30-34 tahun yaitu sebesar 40,0%.Sedangkan pada persentase rentang usia terbanyak pada ibu adalah 25-29 tahun yaitu sebesar 46,7% (14orang). Persentase riwayat ibu yang mengkonsumsi obat seperti misoprostol dan asam valproat yaitusebesar 0%. Persentase riwayat berat lahir bayi dibawah 2500 gram hanya sebesar 3,3%. Persentaseriwayat infeksi virus saat ibu mengandung anak autis yaitu sebesar 13,3%. Persentase riwayat perdarahanprenatal saat ibu mengandung anak autis yaitu sebesar 13,3%. Persentase riwayat lama kehamilan yangterbanyak adalah cukup bulan (37-42 minggu) yaitu sebesar 86,7%. Resiko gangguan autisme meningkatseiring meningkatnya usia ayah sedangkan usia ibu lebih muda dari perkiraan teori. Tidak ditemukanadanya kasus akibat konsumsi obat, ada infeksi virus kemungkinan berkaitan dengan gangguan autisme,dan ada riwayat lama kehamilan yang kurang dari 37 minggu. Perlu dilakukan pemeriksaan kehamilansecara teratur dan sosialisasi gangguan autisme di masyarakat.
Penggunaan Obat Antihipertensi pada Pasien Hipertensi di Bagian Rawat Jalan RS Muhammadiyah Palembang Periode Juli 2011–Juni 2012 Pahlawan, M Kaisar; astri, yesi; Saleh, Irsan
Syifa'Medika Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v4i1.1415

Abstract

Penggunaan obat yang tidak tepat akan memberikan dampak negatif yang besar yang merugikan bagi unit atauinstansi pelayanan kesehatan maupun pada pasien serta masyarakat. Oleh karena itu diperlukan pemilihan danpenggunaan obat secara tepat, sehingga intervensi obat dapat mencapai sasaran yaitu penyembuhan penderita denganefek samping obat seminimal mungkin dan instruksi penggunaan obat dapat dipatuhi oleh pasien. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui penggunaan obat antihipertensi di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Studipenggunaan obat ini dimulai dari bulan November 2012 sampai Desember 2012 di bagian rawat jalan Rumah SakitMuhammadiyah Palembang.Sampel diambil dari data rekam medik penderita hipertensi dari bulan Juli 2011 sampaiJuni 2012. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 170 pasien. Variabel-variabel penelitian ini, antara lain, jenis obatantihipertensi yang dipakai, dosis, frekuensi, lama pemakaian, efek samping, dan interaksi dengan obat antihipertensilain. Data yang diperoleh ditabulasi dan disajikan dalam bentuk deskriptif. Jenis obat antihipertensi yang digunakan dibagian rawat jalan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang adalah ACE inhibitor, antagonis kalsium, adrenolitiksentral, alpha blocker, beta blocker dan Diuretik. Penggunaan obat antihipertensi dapat berupa dosis tunggal maupundosis kombinasi Dosis tunggal yang paling banyak digunakan adalah golongan obat ACE Inhibitor berupa captoprildengan 40 pasien (23,5%). Sedangkan obat antihipertensi dosis kombinasi yang paling banyak digunakan adalahgolongan obat ACE Inhibitor dengan Antagonis kalsium berupa Captopril dengan Nifedipin yaitu 29 pasien (17,1%).Semua dosis dan frekuensi pemberian obat antihipertensi yang digunakan adalah optimal. Efek samping ditemukanpada 13 pasien (6,5%) yang menggunakan golongan obat antihipertensi ACE Inhibitor yaitu captopril berupa batuk,dermatitis, pruritus dan golongan obat Antagonis kalsium yaitu amlodipin berupa nausea. Interaksi penggunaan obatantihipertensi yang bersifat sinergistik lebih besar yaitu 95 pasien (56,1%) dari pada penggunaan obat antihipertensiyang bersifat antagonistik yaitu 2 pasien (1,2%).

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 1 (2023): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 13, No 1 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 2 (2022): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 1 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2021): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2020): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 2 (2019): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 9, No 1 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 8, No 2 (2018): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): vol.7 no.2 Vol 8, No 1 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2017): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 2 (2016): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 6, No 1 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 2 (2015): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 5, No 1 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 2 (2014): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 4, No 1 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 2 (2013): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 3, No 1 (2012): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 2 (2012): syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 2, No 1 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 2 (2011): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 1, No 1 (2010): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan More Issue