cover
Contact Name
Noh Ibrahim Boiliu
Contact Email
nohibrahim.boiliu@uki.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
regulafidei@uki.ac.id
Editorial Address
Program Studi Pendidikan Agama Kristen, FKIP, Universitas Kristen Indonesia., Indonesia
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Regula Fidei : Jurnal Pendidikan Agama Kristen
ISSN : 25028030     EISSN : 26209926     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
REGULA FIDEI: Jurnal Pendidikan Agama Kristen diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Agama Kristen, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia. Tujuan dari penerbitan jurnal ini adalah untuk memublikasikan hasil kajian ilmiah di bidang Pendidikan Agama Kristen dan yang terkait dengan studi keagamaan Kristen.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
SKETSA PERNIKAHAN DALAM PERJANJIAN LAMA DAN RELEVANSINYA TERHADAP PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Foluaha Bidaya
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (457.927 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v4i2.34

Abstract

This article does not want to discuss the role of the family in religious education, because it has been widely discussed. This article will briefly describe the importance of being careful in determining potential spouses. Because of the mistake of choosing and determining a life partner as husband and wife will destroy the peace and harmony that becomes the ideal with all couples in the household. When in each marriage there is no peace and harmony, then it will have a major impact on the implementation of the task of teaching religious education for children as a new generation, especially if the marriage ends in polygamy and divorce. Abstrak: Artikel ini tidak hendak membahas peranan keluarga dalam pendidikan agama, karena hal tersebut telah banyak dibahas. Artikel ini hendak menguraikan secara singkat betapa pentingnya kehati-hatian dalam menentukan calon pasangan hidup. Karena kesalahan memilih dan menentukan pasangan hidup sebagai suami dan istri akan menghancurkan kedamaian dan keharmonisan yang menjadi cita-cita bersama semua pasangan dalam rumah tangga. Ketika dalam setiap pernikahan tidak ada kedamaian dan keharmonisan, maka hal tersebut akan berdampak besar bagi pelaksanaan tugas mengajarkan pendidikan agama bagi anak-anak sebagai generasi baru, apalagi jika pernikahan itu berujung pada poligami dan perceraian.
POLA ASUH ORANGTUA DAN MINAT BELAJAR ANAK USIA 16-18 TAHUN Stepanus Daniel; Ade Frida
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (587.552 KB)

Abstract

The closest environment to an individual ishis family in which parental upbringing is very important. Parents are expected to apply Christian Religious Education in the family, through which God’s words are taught repeatedly (Deuteronomy 6: 4-9). A family is a gift from God, and thus it is invaluable. The family is the basic institution for building a child’s attitudes and behavior. If families are good and healthy, the society will also be good and healthy. The main obstacle in the learning process is the existence of a two-way relationship that runs side by side. The two-way relationship refers to the children and parents’ relationship at home. Parents should be also became a teacher of children at home. Parents should apply the right upbringing which will increase their children’s interest in learning. Abstrak: Lingkungan yang paling dekat dengan individu adalah keluarga. Pola asuh orangtua sangatlah penting. Orangtua diharapkan dapat menerapkan Pendidikan Agama Kristen (PAK) dalam keluarga. Mengajarkan Firman Tuhan secara berulang-ulang (Ulangan 6:4-9). Keluarga adalah pemberian Tuhan, nilai keluarga sangatlah besar. Keluarga merupakan dasar dari pembentukan sikap dan perilaku seorang anak. Seperti ungkapan, bahwa jika seorang anak berada dalam lingkungan yang baik maka anak tersebut akan tumbuh dengan baik, begitu pula sebaliknya. Jika keluarga baik dan sehat maka masyarakat akan menjadi baik dan sehat pula. Kendala utama dalam proses belajar adalah adanya hubungan dua arah yang berjalan berdampingan. Hubungan dua arah yang dimaksudkan disini adalah antara anak dan orangtua di rumah, hendaknya menjadi pengajar sekaligus dan menjadi guru bagi anak dirumah (pemantau sejauh mata perkembangan belajar anak). Orangtua mesti memiliki pola asuh yang benar dan diyakini dapat meningkatkan minat belajar anak.
PERANAN FIRMAN ALLAH DALAM PELAYANAN KONSELING PASTORAL YANG HOLISTIK Esther Rela Intarti
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.085 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v3i2.22

Abstract

The meaning of a general counseling is a reciprocal relationship carried out by the counselor to provide the opportunity for the counselee to explore their feelings, discover what problems they faces and explore the counselee's own potential and find the ways to overcome problems bocome a more comfortable and satisfying life. The role of the God’s word in a holistic pastoral counseling service places the God’s word to become the foundation and provide direction and achievement of counseling by looking thoroughly at all aspects of the counselee. It can also be said that the word of God can be an absolute standard of truth. The God’s word in the pastoral counseling process can give enlightenment to the meaning of life and wisdom to the problems faced to obtain a solution. The role of the God’s word does not just stop as the giver of light, but the God’s word is also able to provide a measure of the highest values or norms. The role of the God’s word is a central in resolving or living the life problems of the counselee as a believer because the God’s word is a source that gives us power, strength, willingness and wisdom in helping, entertaining, and strengthening those who are helpless. For counselees, the God’s word can be awaken them from their sins and mistakes which ultimately change their hearts and characters towards a better life change. Abstrak: Konseling secara umum merupakan hubungan timbal balik yang dilakukan oleh konselor untuk memberikan kesempatan konseli mengekplorasi perasaan-perasaannya, menemukan apa masalah yang dihadapinya serta menggali potensi diri konseli dan menemukan cara untuk mengatasi persoalan agar hidup yang lebih nyaman, dan memuaskan. Peranan firman Allah dalam pelayanan konseling pastoral yang holistik adalah menempatkan firman Allah untuk dijadikan landasan dan memberikan Arah serta pencapaian konseling dengan melihat secara menyeluruh seluruh aspek dalam diri konseli. Hal ini dapat juga dikatakan bahwa firman Allah dapat menjadi standar kebenaran yang mutlak. Firman Allah dalam proses pastoral konseling dapat memberi pencerahan makna kehidupan dan hikmat terhadap persoalan yang dihadapi untuk memperoleh jalan penyelesaiannya. Peranan firman Allah tidak hanya berhenti sebagai pemberi terang, tetapi firman Allah juga mampu memberikan ukuran dari nilai-nilai atau norma yang paling tinggi. Peran firman Allah sangat sentral dalam menyelesaikan atau menjalani masalah kehidupan konseli sebagai orang percaya karena firman Allah merupakan sumber yang memberikan kita kuasa, kekuatan, kemauan, dan kebijaksanaan dalam menolong, menghibur, dan menguatkan mereka yang sedang tidak berdaya. Bagi konseli, firman Allah mampu menyadarkan mereka dari dosa dan kesalahannya yang pada akhirnya mengubah hati dan karakter mereka menuju perubahan hidup yang lebih baik.
PEMANFAATAN REPOSITORI PREPRINT DALAM MENINGKATKAN SITASI DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN KRISTEN INDONESIA Harls Evan R. Siahaan; Benteng Martua M. Purba
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.56 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v4i2.45

Abstract

Publication activities in the Christian Religious Colleges in Indonesia (PTKKI) have not been carried out optimally, nor has the number of citations related to these publications. Citation is one of the important things that must be considered due to improving the reputation and accreditation value of study programs and institutions. This paper presented finding to improve the citation of lecturers in the PTKKI environment by using a preprint repository that is generally known. By applying descriptive analysis methods in the literature related to the use of repositories, the result of this qualitative study is: Lecturers can apply the usage of media such as Academia Edu, Researchgate, and Open Science Framework (OSF) for students to upload their assignments in order to increase citation towards their scientific work published in online journals. Abstrak: Kegiatan publikasi di lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Kristen di Indonesia (PTKKI) belum dilakukan secara maksimal, demikian juga dengan jumlah sitasi terkait publikasi tersebut. Sitasi merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dalam rangka meningkatkan reputasi dan nilai akreditasi prodi serta institusi. Tulisan ini menyajikan temuan untuk meningkatkan sitasi dosen di lingkungan PTKKI dengan menggunakan repositori preprint yang sudah dikenal secara umum. Dengan menerapkan metode analisis deskriptif pada literatur terkait pemanfaatan repositori, maka hasil dari penelitian kualitatif ini adalah: Para dosen dapat menerapkan penggunaan media seperti Academia Edu, Researchgate, dan Open Science Framework (OSF) sebagai wadah mahasiswa mengunggah tugas-tugas kuliahnya demi meningkatkan sitasi terhadap karya ilmiah mereka yang dipublikasi pada jurnal online.
IMPLEMENTASI MODEL TEACHING LEARNING TUHAN YESUS MENURUT INJIL MATIUS TERHADAP GURU-GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI KOTA SURAKARTA Dina Kristiani
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 1 (2018): Maret 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.986 KB)

Abstract

The Lord Jesus teaching learning model according to the Gospel of Matthew is a form of learning from the Lord Jesus highlighted by Matthew, which is based on the values of personal life which should be emulated by all Christian Religious Education teachers (PAK) today. The dominant background category determines the level of implementation of the Model Teaching Learning Jesus according to the Gospel of Matthew by PAK Teachers in Surakarta City is a category of educational background. Abstrak: Model teaching learning Tuhan Yesus menurut Injil Matius adalah bentuk-bentuk pembelajaran dari Tuhan Yesus yang disoroti oleh Matius yaitu berdasarkan nilai-nilai kehidupan pribadi-Nya yang patut diteladani oleh semua guru Pendidikan Agama Kristen (PAK) pada jaman sekarang ini. Kategori latar belakang yang dominan menentukan tingkat pengimplementasian Model Teaching Learning Tuhan Yesus Menurut Injil Matius oleh Guru PAK di Kota Surakarta adalah kategori latar belakang pendidikan
METODE PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN (PAK) UNTUK KELOMPOK DISABILITAS DI GEREJA HURIA KRISTEN INDONESIA (HKI) RESORT LUBUK PAKAM Solmeriana Sinaga
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.717 KB)

Abstract

The purpose of this writing is to provide an understanding that the Church was born and has grown cannot be separated from its essence to serve others as stated in the Three Pillars of the Church in the sense the Church is able to answer the struggles faced by people. One of the is how children with disabilities face various forms of exclusion and that affects them at various levels depending on the type of disability they experience, the environment where they live and culture as well as their social class. The Church, as the place where Christian Religious Education (PAK) being taught, is a bridge to bring people, including the disabled, to relish the work of God’s salvation. In this case, a teaching method is needed for disabled people that cannot be separated from how the community views people with disability. In teaching children in a disability group, it is important to choose certain teaching strategies that are considered most effective for certain children. This selection depends on the learning style and the material delivered. Teaching methods used in teaching children with disabilities in the implementation of PAK, as follows: a. Communication; b. Task analysis; c. Direct instruction; d. Prompts. The Church should have vision to be friends to disabled people as well as their families on the journey of faith in God and the Church should be able to become an open and friendly Church for everyone. Abstrak: Tujuan dari penulisan ini ialah untuk memberikan pengertian bahwa Gereja lahir dan bertumbuh tidak terlepas dari hakekatnya untuk melayani sesama yang tertuang dalam dalam Tri Darma Gereja dalam arti Gereja mampu menjawab pergumulan yang sedang dihadapi oleh manusia. Salah satu diantaranya ialah bagaimana dengan anak-anak penyandang disabilitas dalam menghadapi berbagai bentuk pengucilan dan itu mempengaruhi mereka dalam berbagai tingkatan tergantung dari jenis disabilitas yang mereka alami, di mana mereka tinggal dan budaya serta kelas sosial mereka. Gereja dalam tempat pelaksanaan pembelajaran PAK menjadi jembatan untuk membawa umat termasuk kaum disabilitas menikmati karya keselamatan Allah. Dalam hal ini diperlukan sebuah metode pembelajaran bagi penyandang disabilitas yang tidak lepas dari bagaimana masyarakat memandang penyandang disabilitas. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Para informan terdiri dari Pendeta, orang tua dan anak disabilitas. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ialah memberikan metode pembelajaran PAK di gereja untuk kelompok disabilitas. metode pembelajaran yang digunakan dalam pengajaran anak disabilitas dalam pelaksanaan PAK, yaitu: a.communication/ komunikasi b.task analysis/ analisis tugas; c.direct instruction; d.prompts. Gereja sebaiknya memiliki visi menjadi sahabat bagi orang-orang dengan disabilitas serta bersama keluarganya dalam perjalanan iman kepada Allah serta Gereja mampu menjadi Gereja yang terbuka dan bersahabat bagi semua orang.
SUMBANGSIH FILAFAT BAGI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DI INDONESIA Noh Ibrahim Boiliu
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 2 (2016): September 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.557 KB)

Abstract

Christian worldview is that the concept of the Christian world departs from God as ultimate reality. Creation theories not only put Christian concepts and worldview but also as a distinctive feature. Christian theism provides a theory of values consistent with theories of reality and knowledge. The Christian ethic is built on the belief that the reality of the creator is morally perfect and his creation shows a moral structure. His moral principles are meaningful and unchangeable because they reflect absolute moral reality. The contribution of philosophy to Christian education is methodological. Abstrak : Worldview Kristen adalah bahwa konsep dunia Kristen berangkat dari Allah sebagai ultimate reality sedangkan sebaliknya adalah berangkat dari pikiran manusia tentang alam semesta. Sehingga teori penciptaan tidak hanya meletakan konsep dan worldview Kristen tetapi sekaligus sebagai ciri. Teisme Kristen menyediakan sebuah teori tentang nilai yang konsisten dengan teori tentang realitas dan pengetahuan. Etika Kristen dibangun atas keyakinan bahwa realitas pencipta adalah moral sempurna dan ciptaanNya menunjukkan sebuah struktur moral. Prinsip moralNya adalah penuh makna dan takterubahkan sebab mereka merefleksikan realitas moral absolut. Sumbangsih filsafat bagi pendidikan Agama Kristen adalah secara metodologis.
PLURALITAS DAN TANTANGAN MISI: KERANGKA KONSEPTUAL UNTUK PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DALAM MASYARAKAT MAJEMUK Fransiskus Irwan Widjaja
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 4, No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.87 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v4i1.28

Abstract

The purpose of this paper is to see plurality and mission as a conceptual framework in Christian religious education. Building pluralism is an appeal to accept pluralism is an order of people who understand each other that in essence they are a unity in diversity. Pluralism is a condition where there are various things. Religious pluralism explain "all religions have the right to exist and live. Socially, we must learn to be tolerant and even respect the faith or beliefs of followers of other religions. Religious communities need to rethink their religious responsibilities to work together, and even in some cases act as agents of God's general grace in promoting peaceful and harmonious coexistence among people of all religions. In this shell of plurality and mission, the concept of pluralistic Christian religious education developed. Abstrak: Tujuan dari tulisan ini adalah untuk melihat Pluralitas dan misi sebagai kerangka konseptual dalam pendidikan agama Kristen. Membangun pluralisme merupakan imbauan menerima kemajemukan merupakan sebuah tatanan masyarakat yang saling mengerti bahwa pada hakekatnya mereka merupakan kesatuan dalam kepelbagaian. Pluralisme adalah suatu kondisi dimana adanya keberadaan sesuatu yang beragam. Pluralisme agama berarti ”semua agama berhak untuk ada dan hidup”. Secara sosial, kita harus belajar untuk toleran dan bahkan menghormati iman atau kepercayaan dari penganut agama lainnya. Komunitas agama perlu memikirkan kembali tanggung jawab agamanya untuk bekerja sama, dan bahkan dalam beberapa hal bertindak sebagai agen rahmat umum Tuhan dalam mempromosikan hidup berdampingan secara damai dan harmonis di antara orang-orang dari semua agama. Dalam kerang pluralitas dan misi inilah, konsep pendidikan agama Kristen yang majemuk dikembangkan.
MISI PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN PROBLEM MORALITAS ANAK Noh Ibrahim Boiliu
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 1, No 1 (2016): Maret 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.651 KB)

Abstract

The purpose of this paper aims to discuss the educational mission of Christianity and morality of children. Christianity ecucation should not deny the moral element in the educational process. Christianity education should put morality as the main element. Education and morality of children is a serious problem and has a very long process of formation. The formation of the morality of children starting from birth to complete his education until he became involved in the community. The involvement is not limited to the implementation of academic but more about self actualitation which is not separate from the carriage, the values of religious belief, knowledge, skills and self-concepted of children. Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk membahas misi Pendidikan Agama Kristen dan moralitas anak. Pendidikan Agama Kristen tidak boleh menafikan unsur moral dalam proses pendidikan. Pendidikan Agama Kristen harus menempatkan moralitas sebagai unsur utama. Pendidikan dan persoalan moralitas anak merupakan persoalan yang serius dan memiliki proses pembentukan yang sangat panjang. Pembentukan moralitas anak dimulai dari sejak lahir hingga menyelesaikan pendidikannya sampai akhirnya terlibat dalam masyarakat. Keterlibatan tersebut tidak terbatas pada implementasi akademis yang dimiliki tetapi dalam aktualisasi diri yang tidak terpisah dari sikap diri, nilai-nilai agama yang diyakini, pengetahuan, keterampilan, dan konsep diri anak.
PERANAN PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP INTERAKSI SOSIAL (STUDI PADA SISWA KELAS X DI SMA NEGERI 7 DEPOK) Melda Rumia Rosmery Simorangkir; Elmy Trimega Vielia
Regula Fidei: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 3, No 2 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Kristen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.31 KB) | DOI: 10.46307/rfidei.v3i2.23

Abstract

Later social media became a means of communication today that is very fast and rapid and can not be separated from the community. The development of increasingly sophisticated technology provides a major change in communication carried out by society in the modern era. The use of increasingly sophisticated communication facilities provides an opportunity for each individual to access information according to their wants and needs so easily, remote communication services are made easy without thinking about the time and transportation costs to meet. The purpose of this study is to examine the use of social media instagram on student social interactions in Depok 7 High School. By using quantitative research methods. The sample in this study were 73 students with a trial of 20 students. This study resulted that: it was found significant in the Linearity Division of 0.470> 0.005, thus it can be interpreted that the role of social media (X) on student social interaction (Y) is linear. Ϋ = 19,618 + 0,961, which means that the role of Instagram Social Media has a significant relationship to Social Interaction of class X students in Depok 7 Public High School. The results of the data analysis show that the role of Instagram social media on the social interaction of class X students in Depok Public High School is significant. Abstrak: Belakangan media sosial menjadi sarana komunikasi masa kini yang sangat cepat dan pesat dan tidak dapat dipisahkan dengan masyarakat. Perkembangan teknologi yang semakin canggih memberikan suatu perubahan besar dalam komunikasi yang dilakukan oleh masyarakat di era modern. Penggunaan fasilitas komunikasi yang semakin canggih memberikan peluang bagi setiap individu untuk mengakses informasi sesuai keinginan dan kebutuhan dengan begitu mudah, layanan berkomunikasi jarak jauh menjadi begitu mudah tanpa memikirkan waktu dan biaya transportasi untuk bertemu. Tujuan dari penelitian ini adalah meneliti penggunaan media sosial instagram terhadap interaksi sosial siwa dilingkungan sekolah SMA Negeri 7 Depok. Dengan menggunakan metode penelitian kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 siswa dengan uji coba sebanyak 20 siswa. Penelitian ini menghasilkan bahwa : didapatkan Signifikan pada Diviationfrom Linearity sebesar 0,470>0,005, dengan demikian dapat diartikan bahwa peranan media sosial (X) terhadap interaksi sosial siswa (Y) bersifat linear. Ϋ = 19,618+0,961, artinya bahwa Peranan Media Sosial Instagram memiliki hubungan yang signifikan terhadap Interaksi Sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa peranan media sosial Instagram terhadap interaksi sosial siswa kelas X di SMA Negeri 7 Depok signifikan.

Page 4 of 11 | Total Record : 106