cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kerinci,
Jambi
INDONESIA
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan
ISSN : 26156547     EISSN : 18581080     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan (e-ISSN 2615-6547, p-ISSN 1858-1080 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Faculty of Education and Teacher Training, State Islamic Institute of Kerinci. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Jurnal Tarbawi published two editions in one year in July and December.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue " Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan" : 10 Documents clear
Pengaruh Pemanfaatan Mobile Instant Messaging pada Pembelajaran Materi Hukum Newton terhadap Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Sholihatin, Titin; Suana, Wayan; Sesunan, Feriansyah
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.618 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.349

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan Mobile Instant Messaging (MIM) pada pembelajaran materi Hukum Newton terhadap kemampuan berpikir tingkat tinggi. MIM berupa aplikasi WhatsApp digunakan sebagai media dalam pembelajaran kolaboratif (gabungan tatap muka di kelas dengan aktivitas online). Metode penelitian menggunakan pre experimental design dengan desain one group pretest posttest. Penelitian ini dilakukan di SMA Islam Kebumen Tanggamus pada semester ganjil  tahun ajaran 2018/2019. Populasinya yaitu seluruh kelas X MIA yang berjumlah 91 peserta didik. Sampel penelitian yang digunakan adalah kelas X MIA 1 dan kelas X MIA 3 sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 53 peserta didik. Teknik analisis data yang digunakan adalah perhitungan nilai n-gain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan MIM berupa WhatsApp pada pembelajaran materi Hukum Newton berpengaruh terhadap kemampuan berpikir tinggi yang dilihat dari hasil perhitungan nilai n-gain. Nilai n-gain tertinggi pada indikator C4 sebesar 0,69 sedangkan indikator C5  sebesar 0,32 dan indikator C6 sebesar 0,36 dengan rata-rata nilai n-gain total sebesar 0,41 yang termasuk dalam kategori sedang.    
Sistem Pendidikan Pesantren dan Tantangan Modernitas Krisdiyanto, Gatot; Muflikha, Muflikha; Sahara, Elly Elvina; Mahfud, Choirul
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.245 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.337

Abstract

Abstract The “Ayo Mondok” Movement is part of the pesantren's response to modernity. In the modern era like this, there are still many Muslim societies in Indonesia that make pesantren a reference for formal and informal educational institutions. Indeed, initially the pesantren was only traditional and only aimed to explore the science of religion. However, along with the modernization of the times, Islamic boarding schools have not only become institutions to explore religious sciences but also general science. This paper explains the history and development of pesantren, and how the system of pesantren education answers the challenges of modernity. To get the desired results, the research library was chosen by researchers as the research method in this study. The results of this study reveal that Islamic boarding schools are a gathering place for santri to get religious knowledge from a cleric. The beginning of the pesantren was only a simple hut which was built as a makeshift with the aim of getting closer to the kyai or the teacher intended for the purposes of studying religion. While the system of pesantren education is still using the book of salaf or more familiarly called kitab kuning.   Keywords: Islamic Boarding School, Modernity and Islamic Education   Abstrak Gerakan Ayo Mondok merupkan bagian dari respon pesantren menghadapi modernitas. Di era modern seperti ini, masyarakat Muslim di Indonesia masih banyak yang menjadikan pesantren sebagai rujukan lembaga pendidikan formal maupun informal. Memang pada awalnya pesantren hanya bersifat tradisional dan hanya bertujuan untuk mendalami ilmu agama saja. Akan tetapi seiring dengan modernisasi zaman, pesantren tidak hanya menjadi lembaga untuk mendalami ilmu agama saja tetapi juga ilmu umum. Tulisan ini menjelaskan tentang sejarah dan perkembangan pesantren, dan bagaimana sistem pendidikan pesantren menjawab tantangan modernitas. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, maka  library research dipilih oleh peneliti sebagai metode penelitian dalam studi ini. Hasil dari kajian ini mengungkapkan bahwa pesantren merupakan tempat berkumpulnya para santri untuk mendapatkan ilmu agama dari seorang kyai. Awal mula pesantren hanya berupa pondok sederhana yang dibangun seadanya dengan tujuan untuk mendekatkan diri kepada kyai atau guru yang dituju untuk keperluan menimba ilmu agama. Sedangkan sistem pendidikan pesantren sampai sekarang masih tetap menggunakan kitab salaf atau lebih familiar disebut kitab kuning.   Kata Kunci: Pesantren, Modernitas dan Pendidikan Islam
Strategi Pemasaran Pendidikan: Analisis Faktor Determinan Pemasaran Pendidikan yang Mempengaruhi Mahasiswa Kuliah di STAIN Bengkalis Azan, Khairul
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.588 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.354

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemasaran pendidikan yang dilakukan di STAIN Bengkalis dan mendeskripsikan faktor determinan pemasaran pendidikan apa saja yang dominan mempengaruhi mahasiswa untuk kuliah di STAIN Bengkalis. Pendakatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Adapun subjek penelitian adalah mahasiswa yang tersebar ke dalam 14 Program Studi dengan jumlah populasi 1.590 orang. Untuk menentukan jumlah sampel, penelitian ini menggunakan teknik proporsional random sampling dan diperoleh sampel sebesar 309 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket dengan tiga alternatif jawaban (skala likert). Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dengan rumus WMS (Weighted Means Scored). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemasaran pendidikan di STAIN Bengkalis telah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan perolehan nilai rata-rata keseluruhan yang meliputi beberapa indikator pemasaran pendidikan yaitu produk, biaya, lokasi, promosi, SDM, bangunan fisik dan proses sebesar 2,27 dengan kategori tinggi. Faktor pemasaran pendidikan yang paling dominan yaitu biaya dengan nilai rata-rata sebesar 2,41 (tinggi), dan disusul oleh faktor produk dengan nilai rata-rata sebesar 2,39 (tinggi), faktor SDM dengan nilai rata-rata 2,32 (tinggi), faktor  lokasi dengan nilai rata-rata 2,30 (tinggi), faktor promosi dengan nilai rata-rata 2,28 (tinggi), faktor proses dengan nilai rata-rata 2,13 (tinggi), dan faktor bangunan fisik sebesar 1,96 (cukup).
Kesesuaian Content Representation dengan Simulasi Mengajar Calon Guru Biologi dan dikaitkan dengan Pengetahuan Konten dan Pedagogy pada Konsep Ekologi Elvianasti, Mega
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.151 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.338

Abstract

Simulasi mengajar merupakan suatu cara bagi seorang calon guru dalam merepresentasikan pengetahuan konten (CK) dan pengetahuan pedagogi (PK) yang dimilikinya               ke dalam situasi mengajar yang dibuat mirip dengan keadaan yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian CoRe dengan  simulasi mengajar dan dikaitkan dengan pengetahuan konten dan pedagogy yang dimiliki oleh calon guru biologi. Data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan konten adalah berupa dokumen CoRe dan tes penguasaan konsep Ekologi, sedangkan data yang digunakan untuk menganalisis pengetahuan pedagogi adalah berupa tes penguasaan pedagogi, serta pedoman observasi simulasi mengajar untuk mengamati kesesuaian simulasi mengajar dengan dokumen CoRe yang telah disusun. Hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini adalah : Subjek Penelitian 1 memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi tinggi. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 2, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi tinggi. Beberapa point ada yang tidak sesuai dengan dokumen penyusunan CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 3, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Subjek penelitian 4, memiliki penguasaan konten tinggi, dan penguasaan pedagogi sedang. Terdapat kesesuaian antara simulasi mengajar dengan dokumen CoRe. Subjek penelitian 5, memiliki penguasaan konten rendah, dan penguasaan pedagogi rendah. Ketidaksesuaian dokumen CoRe dengan simulasi mengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa calon guru yang memiliki konten tinggi dan pedagogi tinggi terdapat kesesuaian CoRe dengan simulasi mengajar, dan sebaliknya. Akan tetapi,ada calon guru yang memiliki pedagogi tinggi dan konten rendah terdapat ketidaksesuian CoRe dengan simulasi mengajar.
Pengembangan Modul Fisiologi Tumbuhan Berorientasi Konstruktivisme Dilengkapi Peta Pikiran Angela, Lia
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.803 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.360

Abstract

Mahasiswa membutuhkan suatu bahan perkuliahan yang dapat membantu dan memudahkan mereka dalam perkuliahan, serta dapat meningkatkan aktivitas dan motivasi belajar. Karena itu, perlu dikembangkan bahan perkuliahan dalam bentuk lain, yakni modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran yang valid, praktis dan efektif untuk perkuliahan Fisiologi tumbuhan di IAIN Kerinci. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model 4D. Tahapan yang dilakukan yaitu 1) pendefinisian (define), 2) perancangan (design), 3) pengembangan (develop), dan penyebaran (dissiminate). Pada tahap define dilakukan analisis silabus, wawancara dengan dosen, dan analisis mahasiswa. Pada tahap design  dilakukan perancangan modul. Tahap develop terdiri atas tahap validasi, dan praktikalitas. Setelah dirancang, modul divalidasi oleh 4 orang validator. Untuk praktikalitas, modul diuji cobakan kepada mahasiswa semester VI B Progam Studi Pendidikan Biologi IAIN Kerinci. Kegiatan perkuliahan diamati oleh 1 orang observer. Melalui analisis data diperoleh data validitas, praktikalitas, dan efektivitas. Data yang diperoleh dianilisis secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil validasi  menunjukkan bahwa modul berorientasi konstruktivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat valid dari segi isi dan konstruk. Berdasarkan analisis data praktikalitas diperoleh bahwa modul berorientasi konstrutivisme dilengkapi peta pikiran sudah sangat praktis digunakan dalam perkuliahan Fisiologi Tumbuhan, terlihat dari pelaksanaan perkuliahan yang sesuai rencana dan efisien waktu, petunjuk modul jelas, isi modul sesuai dengan kebutuhan mahasiswa. Kata kunci: Modul, Fisiologi Tumbuhan, Kontruktivisme, Peta Pikiran
Pendidikan Agama dalam Keluarga Suriadi, Suriadi; Mursidin, Mursidin; Kamil, Kamil; Adnan, Adnan
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.106 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.326

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang pendidikan agama bagi anak dalam keluarga dengan memfokuskan pada materi pendidikan yang terkandung dalam surat Luqman ayat 13-19. Adapun isi atau materi pokok pendidikan agama Islam yang telah lakukan oleh Luqman terhadap anaknya pada ayat 13-19 tersebut mencakup tiga aspek pokok ajaran Islam, yaitu meliputi aspek; 1) Pendidikan ‘Aqîdah, 2) Pendidikan ‘Ibâdah dan 3) Pendidikan Aqlaq. Dalam penanaman ‘aqîdah agama yang dilakukan Luqman kepada anak nya, yaitu: a) Keyakinan tauhid yang sebersih-bersihnya yaitu larangan mempersekutukan Allah, b) Kesadaran akan kemakhlukan kita yang wajib mensyukuri segala  karunia Tuhan, dan c) Kesadaran bahwa segala gerak-gerik kita yang nampak maupun yang tersembunyi tidak lepas dari pengetahuan dan pengawasan Tuhan. Pendidikan ibadah mencakup segala tindakan dalam kehidupan sehari-hari, baik yang berhubungan dengan Allah (habl min Allah) , maupun dengan sesama manusia (habl min al-Nas). Hubungan dengan Allah swt. yang terbesar sesudah tauhid adalah  mendirikan shalat. Jadi untuk menumbuhkan, memupuk dan memantapkan keyakinan agama itu, maka Luqman memerintahkan kepada anaknya agar mendirikan shalat. Materi pendidikan akhlak pada surat Luqman dapat dilihat pada ayat ke 14,15, 18 dan 19.  Pada ayat ke 14 dan 15 menjelaskan kepada kita bahwa orang tua telah bersusah payah dalam mengasuh anak-anaknya, terlebih lagi adalah ibu. Yang telah bersusah payah mengandung anak nya selama sembilan bulan dan menyapihnya hingga usia dua tahun. Maka Allah memerintahkan agar seorang anak harus bersukur kepada Allah yang telah memberikan segala nikmat-Nya dan bersyukur (berterima kasih) kepada orang tua yang menjadi sebab kehadirannya di dunia ini. Inti dari pendidikan akhlak pada ayat ini adalah agar anak berlaku sopan santun, bertutur kata yang lemah lembut, bergaul dengan penuh kasih sayang, mentaati segala perintahnya selagi perintah mereka tidak menyuruh pada perbuatan yang melanggar agama. Dan jika orang tua mereka berlainan kepercayaan, maka bagi anak tidak wajib mengikuti kepercayaan orang tuanya akan tetapi harus tetap menggaulinya di dunia ini dengan penuh kasih sayang.  Pendidikan akhlak selanjutnya diarahkan pada etika bergaul dengan masyarakat.
Pendidikan Karakter: Analisis Pemikiran Ibnu Miskawaih Mulia, Harpan Reski
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.316 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.341

Abstract

ABSTRACT. Character Building is so important to discuss after the moral crisis that has happened a lot lately. In addition to, Indonesia lacks figures who can be used as a role model. That done because many public figures commited the crimes such as corruption, collusion, prostitution, and so on. Ibnu Miskawaih is one of the Islamic philosophers who touches on the concept of character education in his book tahzib al-akhlak wa tahir al-a'raf. By literature studies, this paper attempts to describe the concept of character education offered by Ibnu Maskawaih, namely The Golden (The Doctrin of The Mean). He stated that human character is built from four foundations, namely restraint, courage, wisdom, and justice. Ibnu Miskawaih views education as a means of instilling noble character, humanizing humans, individual socialization, and instilling shame. So, the thought of Ibn Miskawaih is suitable for this era of morality crisis like today. ABSTRAK. Pendidikan Karakter merupakan hal yang sangat penting untuk dibahas mengingat krisis moral marak yang terjadi belakangan ini. Selain itu, Indonesia juga kekurangan tokoh-tokoh yang dapat dijadikan teladan. Hal ini disebabkan para figure pablik sekarang banyak yang melakukan kriminalitas seperti korupsi, kolusi, prostitusi, dan lain sebagainya. Ibnu Miskawaih adalah salah satu tokoh filsafat Islam yang menyentuh konsep tentang pendidikan karakter dalam bukunya tahzib al-akhlak wa tahir al-a’raf.  Dengan menggunakan studi literature, tulisan ini berusaha untuk memaparkan konsep pendidikan karakter yang ditawarkan oleh Ibnu Maskawaih yang dikenal dengan jalan tengah. Ia mengungkapkan bahwa karakter manusia terbangun dari empat landasan yaitu menahan diri, keberanian, kebijaksanaan, dan keadilan. Ibnu Miskawaih memandang pendidikan sebagai sarana menanamkan akhlak mulia, memanusiakan manusia, sosialisasi individu, dan menanamkan rasa malu. Sehingga, pemikiran ibnu Miskawaih ini sangat cocok digunakan di era krisis moralitas seperti sekarang ini.  
Penerapan Perilaku Altruistik dalam Layanan Konseling Individu Oleh Guru Bimbingan dan Konseling di Sekolah Yandri, Hengki; Fikri, Moh Kamil; Juliawati, Dosi
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (182.025 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.335

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya indikasi guru BK di sekolah dalam melaksanakan layanan konseling individu belum memperlihatkan perilaku altruistik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengungkapkan tingkat penerapan perilaku altuistik dalam layanan konseling individu oleh guru BK di sekolah menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif dengan jumlah responden sebanyak 74 orang yang pernah mendapatkan layanan konseling individu dari guru BK. Hasil peneltian ini mengungkapkan bahwa rata-rata tingkat penerapan perilaku altruistik guru BK dalam melaksanakan layanan konseling individu berada pada kategori sedang
Analisis Kesiapsiagaan Siswa dalam Menghadapi Bencana Kekeringan melalui Media Booklet Wulandari, Fajar
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.289 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.346

Abstract

Abstract. This study aims to study high school students who discuss the problem of drought in Singkawang City, with the help of learning media preparedness booklets. Booklet learning media is an alternative for students in SMA 1 to support geography learning about education, by understanding learning outcomes and student responses to the application of learning media booklets for natural disaster mitigation and adaptation materials. This study uses research and development research methods, the steps taken on 4 resistance are (1) defining (2) design (3) developing (4) disseminate is defining, designing, developing, and distributing. Research place in Singkawang City High School in the even semester of the 2017-2018 academic year. The study design used purposive random sampling. The subject of this study was a class XI high school student in Singkawang City, in Singkawang 1 Public High School. Quantitative data analysis using experimental methods and percentage techniques, data collection using preparedness and documentation questionnaires. The data analysis technique used was anava and anava further test. The prerequisite test used is the normality test and homogeneity test. The results showed the validation by high school geography teachers reached a percentage of 84% and expert media validation was 77%. The booklet that can be used without revision. Hypothesis testing results that prove the probability value> 0.05 then Ho is accepted and probability value <0.05, then Ho is rejected and if the value of sig (2-tailed) 0,000 <0.05 then Ho is rejected which means supporting Booklet learning media affect the preparedness of students at SMAN Kota Singkawang. The results of student preparedness in the face of disasters indicate that there are students who are less prepared and almost 33.33% who are not ready to face natural difficulties. However, after being given learning with the help of a media booklet, 99.98% of students who understood in the act of suffering from drought natural disasters were obtained. The conclusion in this study is a media learning book that is suitable for use in the teaching and learning process in the classroom. Media Learning Books that are effective in improving and improving student learning outcomes in facing natural challenges in Singkawang City.     Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesiapsiagaan siswa SMA dalam menghadapi bencana kekeringan di Kota Singkawang, dengan berbantu media pembelajaran booklet kesiapsiagaan. Media pembelajaran booklet merupakan alternatif bagi siswa di SMA Negeri 1 untuk penunjang pembelajaran geografi khusunya pada pendidikan kebencanaan, dengan mengetahui perbedaan hasil belajar dan respon siswa terhadap penerapan media pembelajaran booklet materi mitigasi dan adaptasi bencana alam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian research and development, langkah-langkah yang dilakukan meliputi 4 tahan yaitu (1) define (2) design (3) develop (4) dessemiate merupakan pendefinisian, perancangan, pengembangan, dan penyebaran. Tempat penelitian di SMA Negeri Kota Singkawang pada semester genap  tahun ajaran  2017-2018. Rancangan penelitian menggunakan purposive random Sampling.  Subjek  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas XI SMA di Kota Singkawang, di SMA Negeri 1 Kota Singkawang. Analisis data secara kuantitatif dengan metode eksperimen dan teknik persentase, pengumpulan data dengan menggunakan angket kesiapsiagaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah anava dan uji lanjut anava. Uji prasyarat yang digunakan yaitu uji normalitas dan uji homogenitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa validasi oleh guru geografi SMA mencapai persentase sebesar 84% dan validasi ke media ahli sebesar 77%. Secara keseluruhan hasil menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dan media booklet dapat digunakan tanpa revisi. Hasil uji hipotesis menunjukkan perbandingan nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima dan nilai probabilitas < 0,05 maka Ho ditolak dan jika nilai sig(2-tailed) 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak yang berarti pemberian media pembelajaran Booklet dalam penelitian telah mempengaruhi kesiapsiagaan siswa SMAN Kota Singkawang. Hasil kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana menunjukkan terdapat siswa yang kurang siap dan hampir siap sebesar 33,33% yang kurang siap dalam menghadapi bencana alam kekeringan. Namun setelah diberikan pembelajaran dengan bantuan media booklet didapatkan 99,98% siswa yang telah paham dalam bertindak mengahdapi bencana alam kekeringan. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah media pembelajaran booklet layak digunakan dalam proses belajar mengajar di kelas.  Media pembelajaran Booklet  efektif dalam  mempengaruhi dan meningkatkan  hasil kesiapsiagaan siswa dalam menghadapi bencana alam di Kota Singkawang.
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis RME Putri, Dini Palupi
Tarbawi : Jurnal Ilmu Pendidikan Vol 15 No 1 (2019): Jurnal Tarbawi: Jurnal Ilmu-ilmu Pendidikan
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kerinci

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.625 KB) | DOI: 10.32939/tarbawi.v15i1.336

Abstract

Penelitian Pengembangan ini mengembangkan bahan ajar berbasis Realistic Mathematic Education  untuk mahasiswa semester III pada mata kuliah Matematika SD/MI Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Tujuan pembelajaran matematika ialah agar mahasiswa mahir dalam kemampuan matematis, untuk mendukung hal itu perlu media yang baik, salah satu nya bahan ajar. Persepsi mahasiswa terhadap bahan ajar yang digunakan selama ini belum menuntun perkembangan kemampuan matematis mahasiswa. Mahasiswa menilai bahan ajar belum memuat konteks pembelajaran untuk membangun pengetahuan awal dan mengaitkan materi dengan pengalaman sehari, hari. Untuk itu dosen dan mahasiswa membutuhkan bahan ajar yang mudah, praktis dan efisien untuk mengembangkan kemampuan matematis. RME merupakan suatu pendekatan yang aktifitas nya lebih menenkankan konteks dan interaktivitas mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan matematis. Konsep  yang terdapat dalam bahan ajar dihubungkan dengan pengalaman kehidupan sehari-hari. Bahan ajar yang dikembangkan berdasarkan hasil persepsi dan kebutuhan dosen dan mahasiswa, kemudian divalidasi oleh para pakar, selanjutnya revisi berdasarkan saran dari validator

Page 1 of 1 | Total Record : 10