cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
historis.ummat@gmail.com
Editorial Address
http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Location
Kota mataram,
Nusa tenggara barat
INDONESIA
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah
ISSN : 26224763     EISSN : 26141167     DOI : https://doi.org/10.31764/historis
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Historis merupakan jurnal yang memuat naskah atau hasil penelitian di bidang kependidikan khususnya sejarah yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP UM Mataram dengan ISSN 2549-7332 (Print) dan ISSN 2614-1167 (Online). Terbit pertama kali Juni 2017. Adapun ruang lingkup Jurnal Historis berupa hasil penelitian pendidikan & pengembangan kependidikan di bidang sejarah, sosial, sosiologi, budaya, adat istiadat, permainan rakyat, lembaga kemasyarakatan yang bergerak di bidang sejarah dan sosial dalam pengembangan pemuda, remaja, dan masyarakat secara berkelanjutan. Artikel yang masuk ke meja tim redaksi akan melalui proses seleksi mitra bestari/editor. Jurnal ini terbit secara berkala sebanyak 2 kali dalam setahun yaitu Juni dan Desember.
Arjuna Subject : -
Articles 98 Documents
KEPERCAYAAN RELIGIUS-MAGIS MASYARAKAT PEDESAAN KECAMATAN JEROWARU LOMBOK TIMUR-NTB (Studi Terhadap Budaya Asli Masyarakat Yang Masih Eksis) SIPA SASMANDA
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2016): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.47 KB) | DOI: 10.31764/historis.v1i1.206

Abstract

Agama dan kepercayaan merupakan unsur dari kebudayaan maka dalam hal ini akan dikaji dengan menggunakan pendekatan budaya. Untuk lebih memahami kebudayaan Indonesia yang asli terutama dalam hal kepercayaan tentu kita harus melihat perjalanannnya dari perkambangan waktu yang ada atau perkembangan sejarahnya. Tulisan ini menkaji tentang kepercayaan religius-magis masyarakat pedesaan kecamatan Jerowaru Lombok Timur-NTB. Metode penelitian ini yaitu kualitatif. Penentuan subjek penelitian dilakukan secara purposif sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, dan dokumnetasi.pemeriksanaan keabsahan data menggunakan metode triangulasi. Hasil menunjukkan bahwa kepercayaan religius-magis masyarakat pedesaan kecamatan Jerowaru Lombok Timur-NTB masih terikat oleh kepercayaan religuis-magis yang pernah menjadi kepercayaan nenek moyang mereka. Beberapa unsur kepercayaan religius-magis yang masih di lestarikan oleh masyarakat seperti bebubus, kekuatan supranatural dari ketobok dan kemalik, percaya pada mantra-mantra yang dapat mengakibatkan kekebalan tubuh, percaya pada pelet, senggeger serta sengasih-asih dan lain sebagainya. Religion and beliefs are an element of culture then in this case will be studied using a cultural approach. To better understand indigenous Indonesian culture, especially in the case of belief, we must see the journey from the existing time mining or historical development. This paper examines the religious-magical belief of the rural community of Jerowaru sub-district, East Lombok-NTB. The method of this research is qualitative. Determination of research subjects conducted by purposive sampling. Data collection is done by observation, interview, and dokumnetasi.per checking data validity using triangulation method. The results show that the religious-magical belief of the rural community of Jerowaru sub-district of East Lombok-NTB is still bound by the religious-magical beliefs that were once the beliefs of their ancestors. Some elements of religious-magical beliefs that are still preserved by society such as bebubus, supernatural powers of ketobok and kemalik, believe in spells that can lead to immunity, believe in pellets, senggeger and merciful-asih and so forth.
ISLAM BERKEMBANG DI SIDAMANIK-SIMALUNGUN (1901-2017) Andres M Ginting; Ahmad Fakhri Hutauruk
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.636 KB) | DOI: 10.31764/historis.v5i1.2454

Abstract

Abstrak: Mengungkapkan peristiwa sejarah manusia dituntut adil menimbang fakta. Rasa subjektifitas sebaiknya disisihkan sejauh mungkin, untuk menemui sasaran yang di harapkan. Islam salah satu agama yang misinya di Indonesia telah menanamkan seperangkat nilai yang menjadi anutan sebagian besar dari masyarakat. Kecamatan Sidamanik merupakan sebagian kecil wilayah Indonesia yang tak luput dari jangkauan pengaruh islam. Pengaruh agama islam di sini terlambat di kecamatan sidamanik karena letaknya di pedalaman dan akses dari samudra maupun pantai sangat jauh. Pengaruh islam ini juga dapat pengaruh dari daerah tigaras dan raya atau sekitaran daerah bekas kerajaan yang ada di simalungun tersebut. Menjadi permasalahan dimana sejauh mana pendekatan yang dilakukan para mubaligh agama islam terhadap masyarakat sidamanik sebelum menerima islam dan juga sejauh mana pengaruh pengislaman tersebut terhadap sendi-sendi kehidupan masyarakat. Masuknya agama islam ke sidamanik adalah berkat pendekatan maupun dari suatu perdagangan yang dilakukan para penyebar islam terdahulu dan adanya perpindahan maupun orang buruh yang kerja di daerah perkebunan sekitar sidamanik tersebut. Kemudian pendekatan yang dilakukan oleh mubaligh dengan penggunaan tarekat, tasawuf, sehingga cepat mempengaruhi terhadap kehidupan sosial masyarakat kecamatan sidamanik telah menyebabkan masuknya agama islam ke daerah tersebut. Pengaruh kesultanan aceh dan tekanan belanda juga berpengaruh.Abstract: Revealing the events of human history is required to be fair in weighing the facts. A sense of subjectivity should be set aside as far as possible, to meet the expected goals. Islam is one of the religions whose mission in Indonesia has instilled a set of values which has become a role model for most of the people. Sidamanik Subdistrict is a small part of Indonesia which is not spared from the reach of Islamic influence. The influence of the religion of Islam here is late in the Sidamanik district because it is located in the interior and access from the ocean or the coast is very far. The influence of Islam can also be influenced by the area of Tigaras and Raya or around the area of the former kingdom in Simalungun. It becomes a problem where the extent of the approach taken by the preachers of Islam to the sidamanic community before accepting Islam and also the extent of the influence of Islamization on the joints of community life. The entry of Islam into Sidmanik is thanks to the approach and from a trade carried out by the propagators of earlier Islam and the movement and labor of workers who work in the plantation area around Sidamanik. Then the approach taken by the missionary with the use of tarekat, Sufism, so that it quickly affects the social life of the people of Sidamanik sub-district has led to the entry of Islam into the area. The influence of the sultanate of Aceh and Dutch pressure also affected.
PENDEKATAN MASTERY LEARNING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR SEJARAH PADA SISWA KELAS XII SMAN 8 MATARAM Nuurul Asiah; Ahmad Afandi; Suprapti Suprapti
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (915.958 KB) | DOI: 10.31764/historis.v4i2.1400

Abstract

Abstrak: Umumnya metode pembelajaran yang sering diterapkan oleh guru SMAN 8 Mataram adalah metode ceramah, khususnya guru kelas XII. Penggunaan metode ceramah yang diikuti dengan contoh dan latihan ini mengakibatkan   sebagian   besar   siswa   sering   mengalami   kesulitan   dalam memahami materi yang diajarkan. Hal ini menyebabkan kurang antusiasnya siswa dalam memahami materi yang di pelajari dan menyebabkan hasil belajar siswa menjadi rendah. Oleh karena itu, peneliti mencoba menggunakan Pendekatan Mastery Learning Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang memuat tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan  refleksi.  Subjek  dari  Peneliti  ini  adalah  siswa  kelas  XII SMAN 8 Mataram  yang  berjumlah  22  orang  siswa.  Pendekatan  yang  digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1) tes hasil belajar yang diberiakan setiap berakhinya siklus belajar mengajar, 2) Lembar observasi untuk memperoleh gambaran langsung tentang kegiatan belajar mengajar Sejarah melalui Pendekatan   Mastery Legarning. Data yang diperoleh berupa tes yaitu: berupa tes siklus I, Tes sikluS II. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan rata-rata hasil belajar siswa yaitu pada siklus I indeks prestasi kelompok mencapai angka 65,23 dengan persentase 59,10%. pada siklus II idndeks prestasi kelompok telah mencapai angka 76,14 dengan persentase ketuntasan 18,82%. Nilai ini telah memenuhi kriteria sesuai dengan indikator penilaian yaitu adanya peningkatan rata-rata skor hasil belajar siswa, sehingga dapat di simpulkan bahwa melalui pendekatan metode  Mastery Learning  dapat  meningkatkan hasil  belajar  siswa kelas SMAN 8 Mataram. Abstract: Generally, the learning method that is often applied by SMAN 8 Mataram Teachers is the lecture method, especially the teacher of class XII. The use of a lecture method followed by these examples and exercises resulted in the majority of students having difficulty in understanding the material being taught. This leads to less enthusiastic students in understanding the material being learned and causing student learning outcomes to be low. Therefore, researchers try to use the Mastery Learning approach in improving student learning outcomes. The research method used is class action research consisting of 2 cycles that contain the planning, implementation, observation and reflection phases.  The subject of this researcher is a grade XII student from the students of 8 Mataram, which amounted to 22 students.  The approach used in this research is a qualitative and quantitative approach. The method of collecting the data used in this study is 1) a test of learning results that is happy to each of the learners the cycle of teaching learning, 2) observation sheets to obtain a direct picture of the study teaching activities history through The approach of Mastery Legarning. The Data obtained in the form of test is: test cycle I, Cycle II test. From the results of the study showed that there was an increase in the average student learning results in the I cycle of the group Achievement Index reached 65.23 with a percentage of 59.10%. On cycle II Idndeks Achievement Group has reached the number 76.14 with a percentage of the proof of 18.82%. This value meets the criteria in accordance with the assessment indicators, namely the increase in the average score of student learning, so that it can be concluded that through the approach of Mastery Learning method can improve students ' learning outcomes of SMAN 8 Mataram.
PERKAWINAN POLIGAMI DI DESA SERENANG KECAMATAN PUJUT KABUPATEN LOMBOK TENGAH Dian Eka Mayasari Sri Wahyuni; Wahab Wahab
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Juni
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.859 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i1.197

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor sebab dan akibat perkawinan poligami di Desa Serenang Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu penyebab terjadinya perkawinan poligami oleh para suami di Desa Serenang Kecamatan Pujut yaitu antara lain : a) kebutuhan seksual, b) ingin mendapatkan keturunan (istri mandul), c) adanya suatu kebanggaan, d) faktor pendidikan, e) istri kurang merawat diri, dan akibat perkawinan poligami oleh para suami di Desa Serenang Kecamatan Pujut yaitu antara lain : a) psikologis, b) pendidikan anak, c) moral, d) hak-hak suami istri, dan e) akibat filsafat Abstract: The purpose of this research is to know the factors of cause and effect of polygamy marriage in Serenang Village, Pujut Sub-district, Central Lombok Regency. The approach used is qualitative approach. Methods of data collection include observation, interviews, and documentation. Data analysis method used is qualitative descriptive method. The result of the research is the cause of polygamy marriage by husbands in Serenang Village Pujut Sub-district, among others: a) sexual needs, b) want to get offspring (barren wife), c) existence of pride, d) education factor, e) wife less caring self, and the consequences of polygamy marriage by husbands in Serenang Village Pujut Sub-district, among others: a) psychological, b) children's education, c) moral, d) marital rights, and e) due to philosophy
PERALIHAN SISTEM PEMERINTAHAN KESULTANAN BIMA MENJADI SISTEM SWAPRAJA KABUPATEN BIMA PADA TAHUN 1945-1957 Ilmiawan Mubin; Ika Kusumawati
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 1 (2019): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.691 KB) | DOI: 10.31764/historis.v4i1.1388

Abstract

Abstrak: Dalam sejarah Bima disebut bahwa kerajaan Bima dahulu terpecah-pecah dalam kelompok-kelompok kecil yang masing-masing dipimpin oleh kelompok ncuhiAda lima Ncuhi yang menguasai lima wilayah yaitu; (1) Ncuhi Dara,memegang kekuasaan wilayah Bima Tengah, (2) Ncuhi Parewa, memegang kekuasaan wilayah Bima Selatan, (3) Ncuhi Padolo, memegang kekuasaan wilayah Bima Barat, (4) Ncuhi Banggapupa, memegang kekuasaan wilayah Bima Utara, dan (5) Ncuhi Dorowani,memegang kekuasaan wilayah Bima Timur. Kelima Ncuhi ini hidup berdampingan damai, saling hormat menghormati dan selalu mengadakan musyawarahmufakat bila ada sesuatu yang menyangkut kepentingan bersama. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan etnografi.Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.Sumber data dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder tentang Peralihan sistem pemerintahan kesultan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, 1) proses Peralihan sistem pemerintahan kesultanan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957Karna pada saat itu didorong oleh kemerdekaan sehingga memberi perubahan terhadap politik serta menyesuaikan hasil dari KMB dan juga di dukung oleh UUD No.68 tahun 1958 tentang pembentukan Bali, NTB dan NTT, 2)Dampak  peralihan sistem pemerintahan kesultan Bima menjadi sistem swapraja kabupaten Bima pada tahun 1945-1957membawa dampak positif maupun negatif kesultanan Bima pada saat itu mulai memudar antara hukum Islam dan hukum adat dalam masyarakat. Namun pada saat itu pula Kesultanan Bima dapat menjalin kerja sama yang baik dengan KNID dalam menghadapi penjajah jepang dan NICA.Abstract: In the history of Bima it is called that the kingdom of Bima was fragmented in small groups, each led by ncuhiAda five Ncuhi who ruled five regions; (1) Ncuhi Dara, wielding the power of the central Bima region, (2) Ncuhi Parewa, holds the power of South Bima, (3) Ncuhi Padolo, wielding the territory of West Bima, (4) Ncuhi Banggapupa, holding the power of North Bima, and (5) Ncuhi Dorowani The East Bima region. These five Ncuhi live alongside peace, respect each other and always hold a musyawarahmufakat when there is something related to common interests. The methods used in this study are qualitative research with ethnographic approaches. The type of data used in this study is qualitative data. The data source in this research is the primary data source and secondary data source about the transitional system of Bima's government to become the system of Bima Regency in 1945-1957. Based on the results of the study can be concluded that, 1) the process of transitional administration system of the Sultanate of Bima became the government system of Bima Regency in 1945-1957Karna at the time was driven by independence so as to give changes to As well as adapting the results of the KMB and supported by the Constitution No. 68 of 1958 on the formation of Bali, NTB and NTT, 2) The impact of the government system of Bima's existence to become the system of the Bima Regency in 1945-1957brought positive impact and negative Bima Sultanate at the time began to fade between Islamic law and customary law in society. But at that time, Bima Sultanate could establish good cooperation with KNID in the face of Japanese invaders and NICA.
UPACARA ADAT KELAHIRAN SEBAGAI NILAI SOSIAL BUDAYA PADA MASYARAKAT SUKU SASAK DESA PENGADANGAN Suhupawati Suhupawati; Dian Eka Mayasari S. W
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 2, No 2 (2017): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (573.331 KB) | DOI: 10.31764/historis.v2i2.188

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses ritual adat kelahiran pada masyarakat Desa Pengadangan sebagai nilai sosial budaya. pendekatan peneitian yang dipakai yaitu pendekatan etnografi. Teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan: proses ritual adat kelahiran meliputi upacara beretes, molangmaliq, ngurisan, dan nyunatang. Dari beberapa proses ritual tersebut terdapat fungsi spiritual dan fungsi sosial. Upacara adat kelahiran sebagai upacara keagamaan, hiburan, sarana komunikasi, dan sarana dalam menjaga keharmonisan norma-norma adat. Terdapat juga nilai-nilai kearifan adat yakni nilai keagamaan, nilai gotong royong, nilai solidaritas, cinta tanah air, nilai kepemimpinan, dan nilai tanggung jawab.This study aims to determine the process of customary rituals of birth in the community of Village Reserve as a socio-cultural value. research approach used is ethnography approach. Data analysis techniques include data collection, reduction, data presentation, and conclusions. The results showed: the process of customary rituals of birth include the ceremony beretes, molangmaliq, ngurisan, and nyunatang. From some ritual processes there are spiritual functions and social functions. Birth ceremonies as a religious ceremony, entertainment, means of communication, and means in maintaining harmony of customary norms. There are also values of indigenous wisdom that are religious values, the value of mutual cooperation, the value of solidarity, love of the homeland, the value of leadership, and the value of responsibility.
PERJUANGAN ANGKATAN MUDA MASYARAKAT DENA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA DI BIMA Safrudin Safrudin; Rustam Rustam
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 3, No 1 (2018): JUNI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.006 KB) | DOI: 10.31764/historis.v3i1.1377

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk a). Mendeskripsikan sejarah perjuangan Masyarakat Dena dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bima, b). Mendeskripsikan tokoh yang berperan dalam mmempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bima. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bima merupakan barometer perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bima,  rakyat Dena memiliki andil yang sangat besar bagi kemerdekaan. Rasa patriotisme dan nasionalisme yang di miliki oleh Masyarakat itu diwujudkan dengan melakukan perlawanan bersenjata yang menjadi pembangkit dan pemicu bagi rakyat hal inilah yang mengakibatkan Masyarakat Dena menjadi barometer perlawanan terhadap penjajah di Desa Dena. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode sejarah yang terdiri dari tahapan heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa Bima merupakan barometer perjuangan dan perlawanan terhadap penjajah untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia di Bima,  rakyat Dena memiliki andil yang sangat besar bagi kemerdekaan. Rasa patriotis me dan nasionalisme yang di miliki oleh Masyarakat itu diwujudkan dengan melakukan perlawanan bersenjata yang menjadi pembangkit dan pemicu bagi rakyat hal inilah yang mengakibatkan Masyarakat Dena menjadi barometer perlawanan terhadap penjajah di Desa Dena. Hasil penelitian ini mengajukan beberapa saran antara lain yaitu a). Kepada para pendidik khususnya yang memegang mata pelajaran sejarah diharapkan karya tulis ini dapat dijadikan sebagai bahan acuan dalam mengajarkan sejarah daerah agar para peserta didik tidak lupa akan sejarahnya khususnya sejarah daerah Bima. b). Sejarah adalah cerminan masa lalu untuk dijadikan sebagai pedoman dalam menapak masa depan.Untuk itu disarankan bagi peserta didik sebagai generasi muda Daerah Bima diharapkan tekun dalam mempelajari sejarah Daerahnya. Ambil hikmahnya dan buang ampasnya karena tak ada kebanggaan yang patut diwarisi kecuali keteladanan dalam mengembangkan tugas dan tanggung jawab masa depan. c). Kepada peneliti lain disarankan agar melakukan penelitian yang lebih luas dan mendalam dengan buku – buku yaang konkrit agar hasil yang dicapai dapat maksimal dan obyektif.Abstract: The purpose of this research for a). Describing the history of the struggle of Dena society in defending the independence of the Republic of Indonesia in Bima, b). Describing the role of the people who play in the independence of the Republic of Indonesia in Bima. The results of this study concluded that Bima is a barometer of struggle and resistance to the invaders to seize and defend the independence of the Republic of Indonesia in Bima, Dena people have a huge share for independence. The sense of patriotism and nationalism possessed by the society was manifested by the armed resistance that became the generator and the trigger for the people of this matter that resulted in Dena society being a barometer of resistance to The invaders in Dena village. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive method, whereas the method used is a historical method consisting of heuristic stages, criticism of sources, interpretation and historiography. The results of this study concluded that Bima is a barometer of struggle and resistance to the invaders to seize and defend the independence of the Republic of Indonesia in Bima, Dena people have a huge share for independence. The patriotic sense of me and nationalism possessed by the society was manifested by the armed resistance that became the generator and the trigger for the people of this matter that resulted in Dena society being a barometer of resistance to The invaders in Dena village. The results of this study asked some advice, among others, a). To educators, especially those who hold historical subjects are expected to work this paper can be used as a reference material in teaching the local history so that the learners do not forget about their history in particular the historical area of Bima. b). History is a reflection of the past to serve as a guideline in the future of the future. Therefore, it is recommended for learners as the younger generation of Bima region is expected to be diligent in studying the history of his region. Take the wisdom and dispose of its severity because there is no pride to be inherited except for the accuracy of developing future duties and responsibilities. c). To other researchers it is advisable to do a wider and deeper research with the books of the concrete so that the results achieved can be maximal and objective.
MODEL PROBLEM BASED LEARNING DALAM PENDIDIKAN SEJARAH: ANTARA KONSEP, APLIKASI, DAN IMPLIKASINYA Labibatussolihah Labibatussolihah; Erlina Wiyanarti; Nour Muhammad Adriani
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 5, No 1 (2020): JUNE
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.75 KB) | DOI: 10.31764/historis.v5i1.2265

Abstract

Abstrak: Problem-Based Learning (PBL) adalah salah satu model pembelajaran yang dapat mendukung terwujudnya visi Kurikulum 2013 menuju pembelajaran berorientasi siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian terhadap guru dan 23 peserta didik yang telah dilakukan berupaya mendeskripsikan penerapan PBL serta menganalisis dampaknya terhadap pembelajaran sejarah di kelas. Penelitian ini menggunakan kajian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dalam bidang pendidikan khususnya terkait kurikulum. Dari penelitian tersebut, temuan menunjukkan adanya (1) pemahaman yang lebih baik dari perpektif peserta didik terhadap materi yang disampaikan melalui model PBL. (2) Respon peserta didik atas kasus yang disajikan bersifat dinamis, seperti yang diharapkan oleh model PBL. Sementara itu (3) guru merasa lebih tertantang dalam mengekspresikan diri selama proses pembelajaran menggunakan model ini.Abstract: Problem-Based Learning (PBL) is one of the learning models that can support the vision of curriculum 2013 towards student-oriented learning. The study used a qualitative approach, research into teachers, and 23 students who have been conducted seeking to describe the implementation of the LBL and analyze its impact on the learning of history in the classroom. This study used a descriptive study with a qualitative approach in education specifically related to the curriculum. From the study, findings indicate (1) a better understanding of the student's perspective on the material delivered through the PBL model. (2) The student's response to the presented case is dynamic, as expected by the PBL model. Meanwhile, (3) teachers feel more challenged in expressing themselves during the learning process using this model.
KEPERCAYAAN ANIMISME-DINAMISME SERTA ADAPTASI KEBUDAYAAN HINDU-BUDHA DENGAN KEBUDAYAAN ASLI DI PULAU LOMBOK-NTB Ahmad Afandi
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 1, No 1 (2016): Desember
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (967.116 KB) | DOI: 10.31764/historis.v1i1.202

Abstract

Abstrak: Tulisan ini bertujuan untuk menjawab permasalah (1) bagaimana kepercayaan primitif masyarakat (kepercayaan asli), dan (2) akulturasi kebudayaan Hindu-Budha dengan kebudayaan asli di Pulau Lombok-NTB. Penelitian ini menggunakan metode historis dengan tujuan untuk mendeskripsikan dan mnganalisis peristiwa-peristiwa dimasa lampau. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik heuristik dan analisis data bersifat analisis data kualitatif. Hasil kajian ini dapat disimpulkan bahwa kepercayaan awal masyarakat Sasak di Pulau Lombok dipengaruhi oleh kepercayaan religius magis. Pada masyarakat Sasak dikenal juga kepercayaan animism, dinamisme dan totemisme. Kebudayaan masyarakat sebelumnya, setelah kedatangan pengaruh Hindu-Budha terutama setelah pengaruh kerajaan Hindu Bali menganeksasi secara defakto kerajaan Lombok di Mataram Cakra Negara, beberapa kebudayaan yang di bawa oleh orang-orang Bali mampu beradaptasi dengan budaya local, bahkan sampai saat ini budaya yang dikembangkannya tersebut menjadi salah satu budaya dari masyarakat Sasak, seperti dalam hal kesenian, bangunan, aksara dan lain sebagainya. This paper aims to answer the problems (1) how the primitive belief of the community (original belief), and (2) acculturation of Hindu-Buddhist culture with indigenous culture in Lombok Island-NTB. This study uses historical method with the aim to describe and analyze the events of the past. Data collection techniques using heuristic techniques and data analysis are qualitative data analysis. The results of this study can be concluded that the initial belief of the Sasak community on Lombok Island is influenced by magical religious beliefs. In Sasak society also known animist beliefs, dynamism and totemism. Previously, after the arrival of Hindu-Buddhist influences, especially after the influence of the Hindu Balinese empire defacto the Lombok kingdom in Mataram Cakra Negara, several cultures brought by the Balinese are able to adapt to the local culture, even today the culture it develops become one of the cultures of the Sasak community, as in terms of art, buildings, script and so forth.
PEMANFAATAN TAMAN NARMADA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN SEJARAH PADA SISWA KELAS XI MA Rosada Rosada
Historis : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): DECEMBER
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.32 KB) | DOI: 10.31764/historis.v4i2.1396

Abstract

Abstrak: Buku media pembelajaran itu banyak ragam dan jenisnya pada saat ini telah berkembang pesat multimedia, namun belum semua guru dapat memanfaatkannya. Untuk dapat memanfaatkan multimedia, terlebih dahulu perlu menguasai media sederhana, yang merupakan dasar-dasar media pembelajaran. Guru perlu memahami karekteristik dan mengenal media pembelajaran yang baik supaya dapat memilihnya dengan tepat serta mengenal berbagai variasi media pembelajaran. Kriteria tepat tidaknya diakui dengan tujuan pengajaran. Tujuan pengajaran akan memberikan rambu-rambu tentang media mana yang sesuai, sehingga proses belajar dapat tercapai dengan baik, seperti pemanfaatan Taman Narmada sebagai media pembelajaran Sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif-analitis. Adapun subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MA Al-Intishor Mataram. Kemudian metode pengumpulan data menggunakan metode observasi (pengamatan), metode wawancara, metode dokumentasi dan triangulasi. Tehnik analisis data kualitatif dengan langkah-langkah seperti Reduksi Data (data reduction), Penyajian Data (data display), dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang  didapatkan oleh peneliti menggambarkan tentang  pemanfaatan Taman Narmada sebagai media pembelajaran sejarah pada siswa kelas XI MA Al-intishor mataram.Abstract: The Media book learning is a lot of variety and its type at the moment has grown rapidly multimedia, but not all teachers can utilize it. To be able to utilize multimedia, first need to master simple media, which is the basics of learning media. Teachers need to understand the characteristics and know the medium of good learning in order to choose the right and recognize various learning media. The exact criteria are recognized with teaching objectives. The purpose of the teaching will provide signs about which medium is appropriate, so that the learning process can be accomplished well, such as the utilization of Narmada Park as a learning media of history. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive-analytical approach. The subject of research in this study is the student of XI MA Al-Intishor Mataram class. Then methods of collecting data using observation methods (observations), interview methods, documentation methods and triangulation. Qualitative data analysis techniques with measures such as data reduction, data presentation, and withdrawal of conclusions.... The results of the research obtained by researchers describe the utilization of Narmada Park as a media learning history in the students of the class XI MA Al-Intishor Mataram.

Page 1 of 10 | Total Record : 98