cover
Contact Name
Suwarjoyowirayatno
Contact Email
soerdjojos@gmail.com
Phone
+6285241713397
Journal Mail Official
jfishprotech@gmail.com
Editorial Address
Jl. H.E.A. Mokodompit, Kampus Hijau Bumi Tridharma, Anduonohu Kendari 93231 Provinsi Sulawesi Tenggara
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Fish Protech
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 26211475     DOI : http://dx.doi.org/10.33772/jfp
Jurnal Fish Protech (JFP) (Journal of Fisheries Processing Technology) adalah jurnal penelitian ilmiah yang bertujuan untuk memberikan informasi terkait hasil-hasil penelitian dan pengembangan dibidang Teknologi Hasil Perikanan. JFP terbit sejak tahun 2018 dan dikelola oleh Jurusan/Program Studi Teknologi Hasil Perikanan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Halu Oleo. JFP menerbitkan artikel dua kali dalam setahun yaitu pada bulan April dan Oktober, dalam lingkup aspek karakteristik bahan baku hasil perikanan, pengolahan dan pengembangan produk perikanan, mutu dan keamanan produk hasil perikanan, penanganan hasil perikanan, biokimia hasil perikanan, mikrobiologi dan bioteknologi hasil perikanan, serta penanganan dan pengolahan limbah hasil perikanan. Penulis dan pembaca adalah ilmuwan dan pakar dari sektor akademik maupun non akademik. Artikel-artikel yang dipublikasi di jurnal ini telah melalui proses review oleh mitra bestari.
Articles 129 Documents
KARAKTERISTIK IKAN GABUS (Channa striata) ASAP DARI PRODUSEN YANG BERBEDA DI KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Sarnia, Sarnia; Ibrahim, Mohammad Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 1 (2018): Jurnal Fish Protech, April 2018
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i1.4406

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi proksimat pada ikan gabus asap, untuk mengetahui kandungan asam lemak dan untuk mengetahui kandungan Polycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) yang diambil dari produsen berbeda di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Konawe dan  Laboratorium lingkup Universitas Halu Oleo serta Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis  deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dengan ulangan  sebanyak 3 kali (n=3). Hasil yang disajikan merupakan nilai rata-rata ± standar deviasi (SD). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai protein paling tinggi adalah produsen A yaitu 61,532%. Nilai kadar air tertinggi adalah podusen A. Produsen yang memiliki nilai kadar lemak paling tinggi adalah produsen B. Produsen yang memiliki nilai serat kasar paling tinggi adalah produsen B. Produsen yang memiliki nilai kadar abu paling tinggi adalah produsen C. Nilai persen relatif asam lemak tak jenuh banyak dengan lima ikatan rangkap; methyl cis-5-8-11-14-17-Eicosapentaenoate (EPA) berturut-turut 5,96%;  3,63%; 2,93%. Nilai persen relatif asam lemak tak jenuh banyak dengan enam ikatan rangkap; cis-4-7-19-13-16-19-docosahexaenoate (DHA) berturut-turut 3,51%;6,35%; 3,02%. Hasil penelitian juga menunujukan bahwa jumlah senyawa benzo (a) phyrene setiap produsen telah melewati ambang batas yang ditetapkan SNI yaitu 0,005 ppm. Produsen B memilikii nilai benzo (a) phrene  194,8 ppm sedangkan untuk Produsen A dan C berturut-turut 176,4 ppm dan  97,2 ppm.
PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG GAPLEK DENGAN KONSENTRASI YANG BERBEDA TERHADAP MUTU SILASE CAIR DARI KEPALA UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) Suriani, Suriani; Asnani, Asnani; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 1 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 1 April 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i1.11614

Abstract

Effect of Acquisition of Cassava Flour With Differentcontributions to The Quality of Liquid Silage From The Heads of Vaname Shrimp (Litopenaeus vannamei) ABSTRACT         Silage is a liquid product from the process of fermentation of grass, fish or waste that is used as a mixture of feed. Generally, silage is made from fish or fish waste. Fish silage is a liquid product made from the remnants of processed fishery products that are not utilized by humans without any other treatment except by acid or by bacterial inoculation. The purpose of this study was to determine the effect of the use of cassava flour on sensory values (color and aroma) and proximate composition (water content, ash content, protein content, and pH) on the liquid silage of shrimp head. This study used a Completely Randomized Design (CRD) consisting of four treatments with a ratio of cassava flour and shrimp heads respectively: 10: 90% (P1), 20: 80% (P2), 30: 70% (P3) and 40: 60% (P4) and repeated three times. Data from observations were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) and DMRT (Duncan Multiple Range Test) tests, each at a 95% confidence level. The results obtained indicate that the use of cassava flour has a significant influence on the sensory value which includes the color and aroma of liquid shrimp silage. The P1 treatment showed a brownish-orange color and a typical silage aroma/odor without additional odor. Proximate composition of silage includes: water content 74.2% -82.6%, ash content 1.9% -3.2%, protein content 7.4% -11.9% and pH ranges from 4.3-5.4. Keywords: Silage, Vaname shrimp head (Litopenaeus vannamei), cassava flour, Sensory Test, Proximate Composition. ABSTRAKSilase merupakan produk cair hasil proses fermentasi rerumputan, ikan ataupun limbahnya yang digunakan sebagai campuran pakan. Umumnya silase terbuat dari ikan atau limbah ikan. Silase ikan adalah suatu produk cair yang dibuat dari sisa-sisa olahan hasil perikanan yang tidak dimanfaatkan oleh manusia tanpa perlakuan lain kecuali dengan asam atau dengan inokulasi bakteri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  pengaruh penggunaan tepung gaplek terhadap nilai sensori (warna dan aroma) dan komposisi proksimat (kadar air, kadar abu, kadar protein dan pH) pada silase cair kepala udang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dengan perbandingan tepung gaplek dan kepala udang berturut-turut: 10:90% (P1), 20:80% (P2), 30:70% (P3) dan 40:60% (P4) dan ulangan sebanyak tiga kali. Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) dan uji DMRT (Duncan Multiple Range Test) masing-masing pada taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa penggunaan tepung gaplek memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai sensori yang meliputi warna dan aroma silase cair kepala udang. Perlakuan P1 menunjukkkan warna jingga kecoklatan dan aroma/bau asam khas silase tanpa bau tambahan. Komposisi proksimat silase meliputi: kadar air 74,2%-82,6%, kadar abu 1,9%-3,2%, kadar protein 7,4%-11,9% dan pH berkisar 4,3-5,4.Kata kunci: Silase, Kepala udang vaname (Litopenaeus vannamei), Tepung gaplek, Uji Sensori dan Komposisi Proksimat
ANALISIS SENSORI ABON IKAN CAKALANG (Katsuwonus pelamis) DARI PROSES PENGAWETAN YANG BERBEDA Isamu, Kobajashi Togo; Ibrahim, Mohamad Nuh; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Sahara, Rita
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Fish Protech
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i2.4891

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengawetan yang berbeda terhadap parameter yang diamati pada uji sensori dan untuk mengetahui uji mutu kimia abon ikan cakalang (Katsuwanus pelamis) pada proses pengawetan yang berbeda. Rancangan yang digunakan dalam percobaan ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan dan pengulangan sebanyak tiga kali. Perlakuan dalam penelitian ini yaitu pemindangan, pengasapan, dan pengeringan. Parameter yang diamati yaitu uji sensori (rupa, bau, rasa, dan tekstur). Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa berdasarkan analisis sidik ragam, perlakuan dengan proses pengawetan yang berbeda yaitu pemindangan, pengasapan, dan pengeringan tidak menunjukan pengaruh yang nyata terhadap kualitas sensori abon ikan cakalang (Katsuwanus pelamis), namun memiliki rerata yang beragam pada masing-masing perlakuan. Perlakuan yang menunjukan kualitas abon ikan terbaik yaitu perlakuan dengan pemindangan dengan nilai rupa 4, bau 5,33, rasa 5,33, tekstur 4,55.Kata Kunci : abon, ikan cakalang, pemindangan, pengasapan, pengeringan
UJI MUTU DAN KEAMANAN PANGAN SATE POKEA (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) YANG DI PASARKAN DI OBJEK WISATA PANTAI TORONIPA KABUPATEN KONAWE SULAWESI TENGGARA Arpin, Iin Caroline; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.15448

Abstract

ABSTRACT         Pokea is endemic animals originating from the Southeast Sulawesi region. Pokea meat processing is generally made into satay. This study aims to determine the chemical content and heavy metal of pokea satay which is sold in the Toronipa Beach Tourism Object, Southeast Sulawesi. The research method will be conducted in the form of representative sampling from satay pokea traders accompanied by interviews related to the processing of satay pokea, measurement of water content, protein, fat, ash, Fe, and Pb content. Based on the test results, it showed that the chemical content and heavy metal of satay pokea varied. The highest water content is 43.33%, the highest ash content is 19.17%, the highest fat content is 39.36%, The highest content of water, ash, fat, protein, Fe and Pb are  43.33%, 19.17%, 39.36%, 66.04%, 6.00 ppm and <0, 01 ppm respectively. Keywords: Fe, Heavy, Satay pokea, PbABSTRAKKerang pokea adalah hewan endemik yang berasal dari daerah Sulawesi Tenggara. Pengolahan kerang pokea umumnya dibuat menjadi sate kerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan kimia dan kandungan logam berat sate kerang pokea yang dijual di daerah Objek Wisata Pantai Toronipa, Sulawesi Tenggara. Metode penelitian yang akan dilakukan berupa pengambilan sampel representatif dari pedagang sate pokea disertai wawancara terkait pengolahan sate pokea, pengukuran kadar air, protein, kadar lemak, kadar abu, kadar Fe dan Pb. Berdasarkan  hasil uji, menunjukkan bahwa kandungan kimia dan logam berat sate pokea bervariasi. Kadar air tertinggi yaitu sebesar 43,33%, kadar abu tertinggi yaitu 19,17%, kadar lemak tertinggi 39,36%, kadar protein tertinggi 66,04%, kadar Fe tertinggi 6,00 ppm dan kadar Pb untuk setiap sampel < 0,01 ppm.Kata kunci: logam berat, logam Fe, logam Pb, Pantai Toronipa, sate pokea
KAJIAN KUALITAS SENSORI DAN PROKSIMAT KERUPUK DENGAN PROPORSI DAGING KALANDUE (Polymesoda erosa) DAN TEPUNG TAPIOKA YANG BERBEDA Thamrin, Meliyanti; Ibrahim, Mohamad Nuh; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 1, No 2 (2018): Jurnal Fish Protech
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v1i2.4896

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui proposi dari daging kalandue dan tepung tapioka terhadap kualitas sensori (kenampakan (warna), bau, rasa, kerenyahan, tekstur), komposisi proksimat, dan daya kembang dari kerupuk kalandue. Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan berdasarkan proporsi daging kalandue dan tepung tapioka proportion (A = daging kalandue : tepung tapioka ( 10 %: 90 % (b/b)),  (B = daging kalandue : tepung tapioka (20 %: 80 % (b/b))  and  ( C = daging kalandue : tepung tapioka  (30 % : 70 % (b/b))  dan 4 ulangan dimana mengunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang terkumpul secara statistik dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Varians) pada taraf nyata 5% lalu lebih lanjut dianalisis menggunakan DMRT (Duncan Multiplate Test Range) jika nampak perbedaan nyata. Hasil menunjukkan bahwa perbedaan proporsi dari daging kalandue dan tepung tapioka dikuti dengan perbedaan kualitas sensori terutama warna, tekstur dan kerenyahan. Hasil terbaik untuk nilai sensori terlihat oleh perlakuan A yang mana memiliki nilai kenampakan 6,68, tekstur 6,80 dan kerenyahan 3,82 berturut-turut, sedangkan atribut sensori yang lain tidak menunjukkan perbedaan nyata. Komposisi proksimat perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan C yaitu kadar (air, protein, abu, lemak, dan BETN (Bahan Ektrak Tanpa Nitrogen)), dimana air 4,39%, protein 11,81%, abu 5,97%, lemak 24,42% dan BETN 68,23%. Perlakuan A menunjukkan perlakuan tebaik untuk volume pengembangan dengan persentase 298,29%.Kata kunci: daging kalandue (Polymesoda erosa), sensori, proksimat, volume  pengembangan.
UJI KANDUNGAN KIMIA DAN CEMARAN LOGAM KERANG KIMA (Tridacna sp.) KERING YANG DIPERDAGANGKAN DI KABUPATEN KONAWE UTARA SULAWESI TENGGARA Alam, Samsul; Isamu, Kobajashi Togo; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 3, No 2 (2020): Jurnal Fish Protech Vol. 3 No. 2 Oktober 2020
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v3i2.16125

Abstract

The Test of Chemical Content and Metal Contamination of Dry Clam (Tridacna sp.) Traded in North Konawe Regency Southeast SulawesiABSTRACT         The aim of this study was to determine the characteristics of chemical composition (water, ash, protein, fat, and carbohydrate) and Metal Contamination of Dry Clam. The analysis of the data used in this study is to use descriptive analysis. The results of the analysis of the chemical content of the highest treatment of water content are found in P2 with a value of 25.84%. The highest ash content was found in the P2 treatment with a value of 13.84%. The highest level of protein treatment was at P3 with a value of 14.28%. The highest treatment fat content was in P3 with a value of 2.43% and the highest treatment carbohydrate content was in P2 with a value of 1.88% and. The results of the analysis of heavy metals were the highest Cd levels were at P3 with a value of 0.074 mg / Kg and the lowest was at P1 0.057 mg / Kg and the highest Pb metal at P3 0.026 mg / Kg the lowest was at P1 0.016 mg / Kg.Keywords: Clam (Tridacna sp.), Chemical content, Heavy metals ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik komposisi kimiawi (air, abu, protein, lemak, dan karbohidrat) dan cemaran Logam berat pada Kerang kima Kering. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis deskriptif. Hasil analisis kadar kimia perlakuan kadar air tertinggi terdapat pada P2 dengan nilai 25,84%. Kadar abu tertinggi terdapat pada perlakuan P2 dengan nilai 13,84%. Perlakuan protein tertinggi terdapat pada P3 dengan nilai 14,28%. Kadar lemak perlakuan tertinggi terdapat pada P3 dengan nilai 2,43% dan kadar karbohidrat perlakuan tertinggi terdapat pada P2 dengan nilai 1,88% dan. Hasil analisis logam berat kadar Cd tertinggi pada P3 dengan nilai 0,074 mg / Kg dan terendah pada P1 0,057 mg / Kg dan logam Pb tertinggi pada P3 0,026 mg / Kg, terendah pada P1. 0,016 mg / Kg.Kata kunci Kerang kima (Tridacna sp.) kering, Kandungan Kimia, Logam berat
PENGARUH PENAMBAHAN DAGING GURITA (Octopus cyanea) TERHADAP NILAI ORGANOLEPTIK DAN KANDUNGAN PROKSIMAT STIK GURITA Yani, Yani; Ibrahim, Moh Nuh; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Fish Protech Vol 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i1.6460

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan daging gurita terhadap nilai organoleptik, proksimat stik gurita. Metode penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu P1 (Daging gurita 35%), P2 (Daging gurita 45%), P3 (Daging gurita 55%). Data hasil pengamatan dianalisa menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf 95%, apabila terdapat beda nyata (p>0,05) maka dilakukan uji lanjut dengan uji DMRT (Duncam Multiple Range Test) pada taraf nyata 95%. Kandungan protein dan lemak diuji menggunakan metode AOAC dan kandungan karbohidrat di uji menggunakan metode nelson-smogiy. Hasil uji kandungan kadar lemak dan karbohidrat tertinggi terdapat pada perlakuan P1 dengan nilai 34,27% dan 7,81% dan Kandungan protein tertinggi pada perlakuan P3 dengan nilai 32,04%. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat pengaruh nyata terhadap kandungan lemak dan karbohidrat serta tidak terdapat pengaruh nyata pada kandungan air dan protein pada stik gurita. Kata kunci: Daging gurita (Octopus cyanea), stik gurita, kandungan proksimat, uji organoleptik  AbstractThis study aims to determine the effect Octopus cyanea addition on organoleptic values and proximate content of octopus sticks. This research method used a completely randomized design (CRD) consisting of three treatments P1 (35% octopus meat), P2 (45% octopus meat), P3 (55% octopus meat). Observation data were analyzed using ANOVA (Analysis of Variance) at the level 95%, if there were significant differences (p>0,05) then further testing was carried out with DMRT (Duncan Multiple Range Test) at 95%. The content of protein and fat was tested by the AOAC method and the carbohydrate content was tested by the nelson-smogiy method. The highest test results for the content of  fat and carbohydrate were found in treatment P1 with a value of 34.27% and 7.81% and the highest protein content found in treatment P3 with a value of 32.04%. The results of this study indicated that there is a real effect on the content of fat and carbohydrates and there is no significant effect on the water content and protein of octopus sticks. Key words: Octopus cyanea, octopus stick, proximate content, organoleptic value
NILAI KIMIA DAN SENSORI SERTA AKTIVITAS ANTIOKSIDAN CENDOL DENGAN PENAMBAHAN ANGGUR LAUT (Caulerpa racemosa) PADA KONSENTRASI YANG BERBEDA Battu, Sutrisno Prasetyo; Asnani, Asnani; Patadjai, Andi Besse
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Fish Protech Vol 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i1.6478

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbandingan konsentrasi anggur laut terhadap kandungan kimia, sensori danaktivitas antioksidan cendol anggur laut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL)yang terdiri dari tiga perlakuan yaitu penggunaan anggur laut, tepung beras dan tepung kanji (1:1) dengan variasi konsentrasi berturut-turut 10:90% (AT1),20:80% (AT2)dan 30:70% (AT3). Kandungan kimia kadar air dan kadar abu, kadar karbohidrat dan aktivitas antioksidan (metode DPPH).Nilai kadar air (89,87%) dan kadar abu (0,13%) tertinggi terdapat pada perlakuan AT3 dan merupakan perlakuan yang paling disukai secara uji sensori, sedangkan nilai kadar karbohidrat (24,59%) tertinggi terdapat pada perlakuan AT1. Nilai aktivitas antioksidan diperoleh  (585,558 µg/mL) terdapat pada perlakuan AT3. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kandungan kimia dan aktivitas antioksidan yang ada pada cendol pada setiap perlakuan.  Kata kunci: Caulerpa racemosa, cendol, kandungan kimia, antioksidan   AbstractThe purpose of this study was to determine the effect of the ratio of concentration of sea grapes to the chemical content, sensory and antioxidant activity of sea grapes cendol. This study uses a completely randomized design (CRD) which consists of three treatments, namely the use of sea grapes, rice flour and starch (1:1) with variations in concentrations of 10: 90% (AT1), 20:80% (AT2) and 30:70% (AT3). Chemical content of water content and ash content, carbohydrate content and antioxidant activity (DPPH method). The highest moisture content (89.87%) and ash content (0.13%) was found in the AT3 treatment and was the most preferred treatment by sensory test, while the highest carbohydrate value (24.59%) was found in the AT1 treatment. The value of antioxidant activity obtained (585,558 µg / mL) was found in the AT3 treatment. The results of this study indicate that there are effects of chemical content and antioxidant activity on cendol in each treatment. Key words: Caulerpa racemosa, cendol, chemical content, antioxidants
KARAKTERISASI IKAN TERI (Stolephorus sp.) ASAP “KAHOLEO” YANG DIPRODUKSI DARI KOTA BAUBAU SULAWESI TENGGARA Sriyani, Wa Ode; Ibrahim, Moh Nuh; Isamu, Kobajashi Togo
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 1 (2019): Jurnal Fish Protech Vol 2, No. 1, April 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i1.6494

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia dan kandungan Polycyclic Aromatic Hidrocarbon (PAH) pada ikan teri asap “kaholeo” yang diproduksi dari Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Sampel diambil dari tiga produsen di Kelurahan Waruruma, Kota Baubau. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk memberikan gambaran umum tentang data yang telah diperoleh dengan ulangan sebanyak 3 kali (n=3). Parameter yang diamati yaitu uji organoleptik (warna, aroma, tekstur, dan rasa), uji kimia (kadar air, kadar protein, kadar lemak, dan kadar abu) serta uji PAH. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas ikan teri asap terbaik terdapat pada produsen III dengan nilai warna 3,96, aroma 3,79, tekstur 3,32, dan rasa 3,69. Hasil uji kimia menunjukkan bahwa nilai kadar air tertinggi terdapat pada produsen III sebesar 7,72%. Nilai kadar protein tertinggi terdapat pada produsen I sebesar 29,06%. Nilai kadar lemak tertinggi terdapat pada produsen III sebesar 4,12% dan nilai kadar abu tertinggi terdapat pada produsen I sebesar 0,12%. Hasil uji kandungan PAH menunjukkan bahwa produsen I memiliki kandungan PAH tertinggi yaitu naphthalene 8,19 ppm, acenaphthene 8,55 ppm, phenanthrene 21,96 ppm, pyrene 22,59 ppm, benzo(a)anthracene 4,21 ppm, dan benzo(a)pyrene 12,98 ppm. Kata kunci: Stolephorus sp., kaholeo, pengasapan, komposisi gizi AbstractThis study aims to determine the chemical composition and content of Polycyclic Aromatic Hydrocarbon (PAH) in "Kaholeo" smoked anchovy produced from the City of Baubau, Southeast Sulawesi. Samples were taken from three producers in Waruruma village, Baubau city. This study use a descriptive method to provide a general description of the data that has been obtained by three times replication (n=3). The parameters observed were organoleptic test (color, odor, texture, and taste), chemical test (moisture content, protein content, fat content, and ash content) and PAH test. The results of this study indicate that the best quality of smoked anchovy is found in producer III with a color value of 3,96, odor of 3,79, texture of 3,32, and flavor of 3,69. The chemical test results showed that the highest moisture content was producer III at 7,72%. The highest protein content value was producer I at 29,06%. The highest value of fat content was producer III at 4,12% and the highest ash content was producer I at 0,12%. The results of the PAH content showed that producer I had the highest PAH content, namely naphthalene 8,19 ppm, acenaphthene 8,5% ppm, phenanthrene 21,96 ppm, pyrene 22,59 ppm, benzo(a)anthracene 4,21 ppm, and benzo(a)pyrene 12,98 ppm. Key words: Stolephorus sp., kaholeo, fumigation, nutritional composition 
PENGARUH PENAMBAHAN KULIT BUAH NAGA (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, NILAI ORGANOLEPTIK DAN PROKSIMAT PADA KERUPUK IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis) Sugiantari, Ni Wayan; Isamu, Kobajashi Togo; Faradilla, RH Fitri
Jurnal Fish Protech Vol 2, No 2 (2019): Jurnal Fish Protech Vol. 2 No. 2 Oktober 2019
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jfp.v2i2.9229

Abstract

ABSTRACT          The aim of this study was to determine the effect of adding dragon fruit skin (Hylocereus polyrhizus) on organoleptic characteristic, nutritional content, and antioxidan activity of tcobfish crackers (Euthynnus affinnis). This study used a Randomized Design) consisting of  3 treatments namely A (23% tuna meat, 60% tapioca flour and dragon fruit skin 17%); treatment B (25% tuna meat, 50% tapioca flour, dragon fruit skin 25%) and treatment C (27% tuna meat, 40% tapioca flour, dragon fruit skin 33%). There were three replications each treatment, so that  there were 9 experimental units. The results showed that the analysis of variance descriptive and hedonic tests. The highest value of appearance was treatment C with descriptive and hedonic values respectively (5,10 and 3,14). The highest values of aroma was treatment A namely (7,26). The highest value of taste was parameters B (7.26), the highest value of textur was treatment B (7.26) and the highest hedonic value of cripness was treatment C (3.32). The addition of dragon fruit skin treatment did not significantly affect to organoleptic value of Cobfish crackers. The highest moisture content was treatment B (1.94). The highest average value of ash was treatment C (1.36). Treatment C with the highest value (22.73). Protein treatment parameters C with the highest value (26.14). The carbohydrate sample A with the highest value. The results of the antioxidant activity test obtained the IC50 value of the US sample with a value (307.30), BS sample (277.00), CS sample (278,57) , s ampel AB (258, 86), BB samples (251.80) and CB samples (225.23). Keywords: Crackers, dragon fruits rind, mackarel tuna, antioxidant activityABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan kulit buah naga (Hylocereus polyrhizus) terhadap sipat organoleptik, kandungan gizi, dan aktivitas antioksidan kerupuk ikan tongkol (Euthynnus affinis). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 perlakuan yaitu A (daging ikan tongkol  23%, tepung  tapioka 60%, dan kulit buah naga 17%), perlakuan B (daging ikan tongkol 25%, tepung tapioka 50%, kulit buah naga 25%), dan  perlakuan  C (daging ikan tongkol 27%, tepung tapioka 40%, kulit buah naga 33%). Masing-masing perlakuan dilakukan tiga kali ulangan, sehingga diperoleh jumlah satuan percobaan sebanyak 9 unit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis ragam uji deskriptif dan hedonik Nilai tertinggi untuk parameter penampakan adalah perlakuan C dengan nilai deskriptif dan hedonik (5,10 dan 3,14. Nilai tertinggi untuk parameter aroma adalah perlakuan A yaitu (7,26). Parameter  rasa tertinggi B (7,26), tekstur tertinggi perlakuan B (7,26) dan kerenyahan nilai hedonik tertinggi perlakuan C (3,32). Perlakuan penambahan secara statisitk tidak berpengaruh nyata terhadap nilai organoleptik kerupuk ikan tongkol. Pada uji kandungan gizi proksimat dengan nilai rata-rata parameter kadar air tertinggi pada perlakuan B (1,94). Parameter abu dengan nilai rata-tertinggi pada perlakuan C (1,36). Parameter lemak perlakuan A perlakuan C dengan nilai tertinggi (22,73). parameter protein perlakuan C dengan nilai tertinggi (26,14). Parameter karbohidrat sampel A dengan nilai tertinggi. Hasil uji aktivitas antioksidan didapat nilai IC50  sampel AS dengan nilai (307,30), sampel BS (277,00), sampel CS (278,57), sampel AB  (258, 86), sampel BB (251,80) dan sampel CB (225,23). Kata kunci: aktivitas antioksidan, Ikan tongkol, kerupuk, kulit buah naga

Page 2 of 13 | Total Record : 129