cover
Contact Name
Nurul Marfu'ah
Contact Email
nurulmarfuah@unida.gontor.ac.id
Phone
+6285336431175
Journal Mail Official
nurulmarfuah@unida.gontor.ac.id
Editorial Address
University Of Darussalam Gontor Gontor For Girls Campus 1, Sambirejo, Mantingan, Ngawi, East Java, Indonesia, 63257
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
Pharmasipha
Core Subject : Health, Science,
Clinical Pharmacy; Biology Pharmacy; Natural Product Pharmacy; Drug, food and cosmetics analysis; Chemistry Pharmacy; and Islamization of Pharmacy
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2021): September" : 20 Documents clear
FORMULASI GEL KOMBINASI EKSTRAK ETANOL KULIT PISANG AMBON (Musa paradisiaca var. sapientum) DAN MADU TRIGONA DENGAN BASIS NA-CMC Indah Tri Lestari; Riga Prillia Yativa; Yulisa Raras Dewi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6521

Abstract

Pemanfaatan tanaman sebagai penyembuhan luka masih menjadi salah satu alternatif yang menjanjikan. Kulit pisang ambon (Musa paradisiaca var. sapientum) diketahui mengandung senyawa flavonoid, tannin, alkaloid, saponin dan glikosida yang dapat berfungsi sebagai antimikroba alami. Sementara itu, madu sudah lama dikenal sebagai agen anti mikroba karena kandungan gula yang tinggi. Kombinasi ekstrak kulit pisang dan madu menjadi gel merupankan teroboson dalam pemanfaatan zat aktif alami. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan formulasi dengan evaluasi fisik terbaik dari gel ekstrak kulit pisang ambon dan madu trigona dengan basis Na-CMC. Evaluasi fisk meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, penentuan nilai pH, penentuan viskositas dan pengukuran daya sebar. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan statistic SPSS-24 dengan Shapiro-Wilk dan dilanjutkan ANOVA atau Kruskal-Wallis. Hasil keselurahan didapatkan bahwa sediaan gel berdasarkan uji organoleptis menghasilkan warna coklat kuning, aroma khas madu pisang, teksturnya kental, pH 4,8-5,5, viskositas 7162,6-10589 dan daya sebar 5,5-7. Berdasarkan hasil penelitian ini bahwa pada Formula III merupakan formula yang terbaik diantara keempat formula sediaan gel dengan konsentrasi 15% ekstrak kulit pisang ambon dan 15% madu trigona. Evaluasi fisik berdasarkan Standar Nasional Indonesia bahwa sediaan gel diperoleh hasil uji organoleptis bau khas pisang dan madu, berwarna coklat kuning, bentuk kental, homogenitas yang stabil, pH antara 5,0-5,3, viskositas antara 6,2-6,7 mengalami penurunan dan daya sebar 7566,3-86699 mengalami kenaikan dilihat dari lama penyimpanan.
EVALUASI DRUG RELATED PROBLEMS (DRPs) PENGOBATAN SISTEM PENCERNAAN DAN SISTEM PERNAPASAN PASIEN STROKE DI RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN PERIODE 2018 Amal Fadholah; Dinni Aulia Safitri; Nadia Saptarina
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.7409

Abstract

Pasien stroke mendapatkan berbagai perawatan obat dan pemberian obat untuk waktu yang lama. Oleh karena itu, manajemen pemberian obat untuk pasien stroke rentan terhadap kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui profil penggunaan sistem pencernaan dan pernapasan selama rawat inap pada pasien stroke, dan untuk mengevaluasi masalah terkait pengobatan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan penelitian non-eksperimental dengan desain deskriptif evaluatif yang retrospektif, dengan melacak data dari catatan rekam medis. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa 17 rekam medis pasien. Jenis pasien stroke yang diteliti di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten pada tahun 2018 meliputi jenis stroke stroke iskemik yang mana penderitanya lebih banyak dari stroke hemoragik, dengan total stroke iskemik 13 pasien dan stroke stroke hemoragik 4 pasien. Stroke iskemik yang paling umum diderita menurut jenis iskemik ialah dengan jenis kelamin perempuan. Lama perawatan minimum adalah 12 hari untuk stroke hemoragik dan paling lama 15 hari untuk stroke iskemik. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ranitidine, ciprofloxacin, omeprazole, ondansetron, levofloxacin, sucralfat, laxadyn, ondansetron, urdafalk. Profil penggunaan obat-obatan sistem pencernaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah ambroxol, ciprofloxacin, dan levofloxacin. Jumlah Drug Related Problems pada pasien stroke yang mendapatkan pengobatan sistem pencernaan dan sistem pernapasan, tidak ditemukan kasus obat yang salah, tidak ada kasus dosis terlalu rendah, kasus dosis terlalu tinggi ditemukan pada 1 pasien, 4 kasus efek samping obat reaksi dan interaksi obat ditemukan pada 2 pasien.
UJI DAYA HAMBAT EKTRAK ETANOL DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus Nurul Marfu'ah; Sha’sha’ Luthfiana; Ichwanuddin Ichwanuddin
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6650

Abstract

Bakteri Staphylococcus aureus dapat menyebabkan beberapa gangguan pada kulit. Salah satu tanaman yang memiliki kemampuan antibakteri yaitu sirih hijau yang mengandung senyawa fenol dan turunannya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui potensi antibakteri Staphylococcus aureus dari ekstrak etanol daun sirih hijau (Piper betle L.). Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan 6 perlakuan yaitu K- (CMC-Na 0,5%), K+ (kloramfenikol 50 µg/50 ml), serta ekstrak daun sirih hijau konsentrasi 10%, 20%, 30%, dan 40%. Proses ekstraksi daun sirih hijau dengan metode maserasi dan di uji antibakteri dengan paper disk dan metode difusi. Uji parametrik One Way ANOVA digunakan untuk menganalisis data berupa diameter zona hambat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun sirih hijau memiliki potensi sebagai antibakteri Staphylococcus aureus (P<0,05). Kemampuan antibakteri terhadap Staphylococcus aureus paling optimal dimiliki oleh ekstrak etanol daun sirih konsentrasi 40%, dengan rata-rata zona hambat sebesar 3,01 mm (daya hambat lemah).
ISOLASI SENYAWA ALKALOID DARI TUMBUHAN MAHONI (Switenia mahagoni Jacq) Muhammad Taupik; Endah Nurrohwinta Djuwarno; Moh Adam Mustapa
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6663

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa Alkaloid yang terkandung didalam biji buah mahoni (Switenia mahagoni Jacq). Senyawa target hasil isolasi diidentifikasi menggunakan spektrofotometri UV-Vis. Proses pengambilan senyawa menggunakan metode refluks hingga diperoleh ekstrak kental berwarna hijau gelap sebanyak 27 gram. Identifikasi awal dilakukan dengan skrining fitokimia pada ekstrak kental methanol, meliputi skrining senyawa alakaloid, flavonoid, dan saponin. Proses fraksinasi dilakukan dengan sistem partisis cair-cair menggunakan n-heksanaa dan metanol dan selanjutnya hasil partisi dipekatkan dengan rotary evaporator. Fraksi metanol dielusi pada plat KLT (Kromatografi Lapis Tipis) guna mendapatkan formulasi eluen terbaik untuk dilanjutkan pada Kromatografi Cair Vakum (KCV) dan diperoleh formula eluen terbaik n-heksanaa:metanol (4:1). Proses pemisahan menggunakan KCV dengan silica gel 60 PF254, dengan system eluen n-heksana:metanol bergradien. Isolat dievaluasi kemurniannya menggunakan KLT. Isolat diidentifikasi menggunakan Spektrofotometri UV-Vis dan serapan diperoleh pada panjang gelombang gelombang 208, 240, 286 nm. Nilai absorbansi berturutturut 0,318; 0,852; dan 0,443 A. Hasil interpretasi data mengkonfirmasi bahwa terdapat ikatan rangkap terkonjugasi dikarenakan serapan terbentuk pada panjang gelombang 250-800 nm. Diduga terjadi transisi nπ* yang mengindikasikan gugus N-H dengan abrosbansi pada rentang ultraviolet kuarsa (200-400 nm).
FORMULASI DAN EVALUASI KRIM LIDAH BUAYA (ALOE VERA Linn) SEBAGAI PELEMBAB KULIT Benni Iskandar; Mira Janita; Leny Leny
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5774

Abstract

Lidah Buaya (Aloe vera Linn) mengandung polisakarida yang berperan dalam meningkatkan kadar air pada kulit, merangsang fibroblas untuk meningkatkan produksi kolagen serta elastin unutk menjadikan kulit lebih elastis. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah lendir lidah buaya dapat dibuat menjadi bentuk sediaan krim yang memenuhi persyaratan evaluasi seperti pada Farmakope Indonesia (FI) ataupun buku standar lainnya. Merupakan penelitian eksperimental, dibuat dengan 2 jenis formula, FI (20%,80%) dan FII (30%, 70%). Pengujian fisik sediaan meliputi organoleptis, penentuan nilai pH, daya sebar, homogenitas, pengamatan stabilitas penyimpanan berdasarkan suhu, tipe emulsi krim serta pengujian iritasi. Hasil penelitian disimpulkan bahwa kedua variasi konsentrasi dapat memenuhi kriteria krim sesuai dengan persyaratan Farmakope Indonesia (FI) dan buku standar lainnya.
EVALUASI FISIK SEDIAAN KONDISIONER DENGAN VARIAN EKSTRAK RIMPANG LENGKUAS MERAH (Alpinia purpurata K. Schum.) Solikah Ana Estikomah; Anugerah Suciati; Vita Kaunia
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6648

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K. Schum) jenis tumbuhan yang sering dimanfaatkan sebagai obat herbal.  Rimpang lengkuas merah mengandung minyak atsiri terdiri dari metilsinamat, eugenol, senyawa flavonoid, alkaloid, steroid yang dapat berfungsi sebagai antijamur dan antibakteri, yang dapat berfungsi sebagai sediaan kondisioner. Sediaan kondisioner memiliki keunggulan lebih praktis dan merupakan salah satu sediaan semi padat yang digunakan untuk pemakaian luar dengan cara dioleskan pada bagian rambut setelah penggunaan shampo. Tujuan penelitian ini untuk mendapakan formulasi sediaan kondisioner dengan konsentrasi ektrak rimpang lengkuas 5%, 10%, dan 15%  pembanding yang digunakan dalam penelitian ini yaitu formulasi sediaan kondisioner tanpa zat aktif. Evaluasi fisik yang dilakukan dalam penelitian ini berupa uji stabilitas dengan metode cycling-test selama 6 siklus yaitu 12 hari yang mencakup uji homogenitas, uji pH, uji viskositas, dan uji ketahanan krim. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa formula 2 merupakan formula yang terbaik dengan konsentrasi 5% ekstrak rimpang lengkuas merah. Berdasarkan uji organoleptik menunujukkan kondisioner pada penelitian ini memiliki bau khas rimpang lengkuas merah, berwarna coklat, berstektur lembut, kental, homogenitas yang stabil, nilai pH antara 5,6-6,3, nilai viskositas antara 5.061,0-18.398,0. Semua formulasi menunjukkan mengalami kenaikan dan penurunan selama waktu penyimpanan.
EVALUASI TERAPI ANTIBIOTIK PADA PASIEN DIARE AKUT BALITA DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT TENTARA DR. SOEDJONO MAGELANG TAHUN 2018 Ruskiah Octavia; Wahyu Kumil Laila; Nadia Saptarina; Solikah Ana Estikomah
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5629

Abstract

Diare akut merupakan buang air besar lebih dari 3 kali perhari, disertai perubahan konsistensi tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari. Terapi antibiotik merupakan salahsatu standar tatalaksana diare akut yang dianjurkan oleh WHO. Ketidaktepatan terapi antibiotik pada diare akut balita dapat menyebabkan kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketepatan terapi antibiotik pada pasien diare akut balita di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. Soedjono Magelang tahun 2018. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental yang dilakukan dengan pengumpulan data rekam medik pasien rawat inap secara retrospektif sesuai dengan kriteria inklusi dan dianalisis dengan pedoman World Gastroenterology Organisation Acute Diarrhea in Adults and Children: A Global Perspective 2012 dengan metode deskriptif retrospektif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 sampel balita dengan diagnosa diare akut dan mendapat terapi antibiotik meliputi 91% tepat indikasi, 91% tepat obat, dan 85% tepat dosis.
KORELASI PERSEPSI TERHADAP LUARAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Andrey Rositah; Neli Diah Pratiwi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6639

Abstract

Diabetes adalah penyakit metabolisme ditandai dengan hiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap luaran terapi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) yang menggunakan obat antihipertensi dan/atau antihiperlipidemia. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional dan kuesioner Brief-Illnes Perception Questionaire (B-IPQ) . Luaran terapi yang diukur adalah GDP, G2PP, HDL, LDL, hipertensi, trigliserida, dan total kolestrol. Alat yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS), yaitu SEM  yang berbasis  variance, dengan software SmartPLS 3.0 sebagai analisis. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Hasil temuan menunjukan adanya korelasi persepsi terhadap luaran terapi (p<0,10). Kesimpulan pada penelitian ini adalah persepsi positif  pasien terhadap penyakit dapat meningkatkan kesehatan dan berkorelasi pada hasil luaran terapi yang terkontrol.
GAMBARAN SANITASI LINGKUNGAN PADA SANTRIWATI PENDERITA DEMAM TIFOID DI PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR PUTRI 1 Amal Fadholah; Laily Mega Rahmawati; Rista Rahmawati
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.5632

Abstract

Penyakit menular yang cukup sering terjadi di Indonesia salah satunya adalah demam tifoid yang pada umumnya menyerang di usia remaja. Faktor resiko terjadianya demam tifoid salah satunya adalah sanitasi lingkungan yang belum sasuai dengan standar. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran sanitasi lingkungan dan faktor yang mempengaruhi munculnya kejadian demam tifoid pada santriwati penderita demam tifoid di Pondok Modern Daraussalam Gontor Putri 1. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan studi retrospektif. Penelitian dilakukan sejak November sampai dengan Desember 2019 di Pondok Gontor Putri 1. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah sampling jenuh dengan jumlah responden 63 santriwati penderita demam tifoid. Pengolahan data dilakukan dengan menganalisis data dalam bentuk tabel yang berisi hasil skor kuisioner responden dan dihitung dengan rumus presentase, kemudian dikategorikan sesuai dengan hasil nilai interval untuk mengetahui gambaran sanitasi lingkungan pada santriwati penderita demam tifoid di Pondok Gontor Putri 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh parameter sanitasi lingkungan memiliki kategori cukup baik, dengan masing-masing parameter memiliki presentase sebesar 54% pada sanitasi air bersih, 51% pada sanitasi tempat sampah, 57% pada sanitasi sarana pembuangan tinja, dan 53% pada tingkat kepadatan lalat. Sehingga didapatkan kemungkinan faktor yang menjadi penyebab kejadian demam tifoid di Pondok Gontor Putri 1 meliputi kualitas air bersih, frekuensi pembersihan bak air, keadaan bak air, bentuk tempat sampah, keadaan tempat sampah dan sekelilingnya, frekuensi tempat sampah dibawa ke tempat pembuangan sementara (TPS), tingkat kebersihan sarana pembuangan tinja, dan frekuensi pembersihan sarana pembuangan tinja.
TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN KEFARMASIAN DI APOTEK WILAYAH KECAMATAN COLOMADU KOTA KARANGANYAR Amal Fadholah; Zahra Hanifah Baharriski; Lija Oktya Artanti
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.7400

Abstract

The pharmacy is a pharmaceutical service facility where the pharmacist practices pharmacy. The professionalism of the performance of a pharmacist in a service is very influential in improving the quality of public health. If the service performance provided can rich patient expectation, it will automatically grow a good level of patient satisfaction. This study aims to determine and evaluate the level of patient satisfaction by assessing the 5 dimensions of pharmaceutical services at pharmacies that cover facilities, reliability, responsiveness, assurance, and empathy. Evaluation of the quality of pharmaceutical service in pharmacies is very necessary so that pharmacists can continuously make improvements both in terms of service products or services. This study was included in a non-experimental descriptive study, with a Cross-Sectional data collection model. The total of samples is 140 respondents taken from 5 pharmacies located in the Colomadu District Region Karanganyar City. Overall the percentage of patient satisfaction on the quality pharmaceutical service shows a satisfactory interpretation of 78.86%. The highest gap of the 5 dimensions is found in the tangible dimension and the responsiveness dimension is -0.08. the results of the Importance-Performance Matrix Analysis show that the majority of the overall statement items are in quadrant II and III with the meaning that some pharmaceutical services need to be maintained (keep up the good work) and some services have shown good performance that does not need to be prioritized (low priority).

Page 1 of 2 | Total Record : 20