cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23023600     EISSN : 25975315     DOI : -
Core Subject : Science,
e-JRTBP is a periodical journal that serves as a means of scientific communication and to disseminate research results. Fields of study include fisheries cultivation, management, and utilization of fishery resources. e-JRTBP is published twice a year, February and October.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
APLIKASI DASAR KOLAM BUATAN PADA PEMBESARAN LELE MASAMO (Clarias sp.) SKALA SUPER INTENSIF DENGAN PENAMBAHAN PROBIOTIK DAN VITAMIN C Andi Bimantara; Yudha Trinoegraha Adiputra; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.252 KB)

Abstract

Permasalahan pembesaran lele masamo (Clarias sp.) yang terjadi antara lain yaitu kompetisi untuk mempertahankan ruang gerak, mempertahankan hidup dan  konversi pakan menjadi daging kurang optimal yang  mengakibatkan penurunan dalam pertumbuhan dan penurunan  produksi. Penelitian bertujuan mengetahui efektivitas dasar kolam buatan pada pembesaran lele masamo menggunakan penambahan probiotik dan vitamin C terhadap biomassa akhir, kelangsungan hidup, panjang dan bobot ikan. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri 3 perlakuan  diantaranya adalah perlakuan pemeliharaan lele masamo tanpa menggunakan dasar kolam buatan, tanpa probiotik dan tanpa penambahan vitamin C   pada pakan (TDPC); pemeliharaan lele masamo tanpa menggunakan dasar kolam buatan, dengan penambahan probiotik pada air kolam dan vitamin C pada pakan (TDKB); pemeliharaan lele masamo dengan menggunakan 2 dasar kolam buatan dan penambahan probiotik pada air kolam dan vitamin C pada  pakan (DVPC). Hasil menunjukkan bahwa perlakuan dasar kolam buatan, penambahan probiotik pada air kolam dan penambahan vitamin C pada pakan (DVPC) pada pembesaran lele masamo super intensif berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dengan kelangsungan hidup mencapai 94,67%. Tetapi,  perlakuan dasar kolam buatan, penambahan probiotik pada air kolam dan penambahan vitamin C pada pakan  pada pembesaran lele masamo super intensif tidak  berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan,  konversi pakan dan biomassa lele masamo. Penelitian ini juga membuktikan bahwa teknologi dasar kolam buatan efektif untuk meningkatkan produksi sebanyak 10% dari produksi normal. Lebih lanjut, pembesaran lele masamo skala super intensif memerlukan aplikasi probiotik dan vitamin C untuk menjaga imunitas dan kualitas air selama pemeliharaan.
Pemindahan Hak Milik Eko Efendi
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.703 KB)

Abstract

KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERKEMBANGAN LARVA UDANG GALAH (Macrobrachium rosenbergii) ASAHAN PADA SALINITAS BERBEDA Yoga Ipandri; Wardiyanto Wardiyanto; Tarsim Tarsim
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.165 KB)

Abstract

Kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang galah asahan dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, salah satu faktor eksternal yakni salinitas yang merupakan faktor pembatas bagi kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang. Larva udang galah asahan memiliki kemampuan toleransi salinitas dengan kisaran 8-15 ppt. Kemampuan toleransi pada larva udang galah dapatdisempurnakan dengan menentukan pola adaptasi dengan perubahan salinitas yang tepat. Setelah ditentukan salinitas yang tepat maka diharapkan kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang galah asahan akan optimum. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dan menganalisis kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang galah asahan pada salinitas berbeda (11 ppt, 13 ppt, dan 15 ppt). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemeliharaan larva udang galah asahan pada salinitas berbeda tidak memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup dan perkembangan larva udang galah asahan. 
Peningkatan Imunogenisitas Vaksin Inaktif Aeromonas salmonicida Dengan Penambahan Adjuvant Pada Ikan Mas (Cyprinus carpio) Ria Hindra Sari; Agus Setyawan; Suparmono -
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.693 KB)

Abstract

Bakteri Aeromonas salmonicida dapat menyebabkan penyakit carp erytrodermatitis pada ikan mas (Cyprinus carpio).  Salah satu cara untuk mencegah penyakit ini adalah dengan vaksinasi. Adjuvant diketahui dapat meningkatkan imunogenisitas vaksin. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat imunogenesitas vaksin inaktif A. salmonicida dengan penambahan beberapa jenis adjuvant yang berbeda. Vaksin diinaktifasi dengan formalin 1% dan diinkubasikan selama 24 jam pada suhu ruang. Penelitian ini terdiri dari 5 perlakuan yaitu tanpa vaksinasi, vaksinasi tanpa adjuvant , dan vaksinasi dengan penambahan 3 jenis adjuvant yang berbeda (6 ppm Aluminum hidroksida (Al(OH)3), 6 ppm Alumunium Potasium Sulfat (KAl(SO4)2), dan Freud’s Incomplete adjuvant (FIA) (1:1 v/v)).  Vaksin diujikan pada 10 ekor ikan mas/perlakuan (berat ±30 gr) dengan cara suntik melalui intra peritoneal (107 sel/ikan). Booster dilakukan dengan metode dan dosis yang sama dengan vaksinasi pertama pada 7 hari setelah vaksinasi  (hsv). Pengamatan titer antibodi setiap perlakuan diukur dengan metode mikroaglutinasi pada saat sebelum vaksinasi, 7 (hsv), 14 (hsv) (7 hari setelah booster), dan 30 (hsv).  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan adjuvant mampu meningkatkan imunogenisitas vaksin inaktif A. salmonicida yang ditunjukkan dengan nilai rata-rata titer antibodi yaitu 25 untuk FIA dan KAl(SO4)2 , 24 untuk Al(OH)3 dan vaksin tanpa adjuvant, sedangkan hasil titer antibodi terendah pada perlakuan tanpa pemberian vaksin maupun adjuvant sebesar 23
PEMANFAATAN PUPUK CAIR TNF® UNTUK BUDIDAYA Nannochloropsis sp Leonardo Bambang Diwi Dayanto; Rara Diantari; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (491.146 KB)

Abstract

Budidaya Nannochloropsis sp. dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk Conwy atau jenis pupuk lain yang potensial. Pupuk TNF® adalah produk komersial yang potensial digunakan pada  budidaya Nannochloropsis sp. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penambahan dan konsentrasi optimum pupuk TNF® untuk pertumbuhan Nannochloropsis sp. Aplikasi dengan penambahan Conwy 1 ml/l menghasilkan kepadatan dan diameter sebesar  11,08 x 106 sel/ml dan 3,19 µm. Sedangkan aplikasi dengan penambahan pupuk TNF® sebesar 1; 5 dan 10 ml/l menghasilkan kepadatan sel pada fase puncak masing masing sebesar 8,33 x 106; 10,3 x 106 dan 5,33 x 106 sel/ml dengan diameter sel masing-masing sebesar 2,18; 3,4 dan 3,16 µm. Fase puncak budidaya  Nannochloropsis sp.  dengan penambahan pupuk TNF® sebanyak 5 ml/l   menghasilkan kepadatan sel tertinggi dan potensial digunakan sebagai pengganti pupuk Conwy.
ANALISIS KESESUAIAN PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatu) DI PERAIRAN PULAU TEGAL KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN Glenn Valentino; Abdullah Aman Damai; Herman Yulianto
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.682 KB) | DOI: 10.23960/jrtbp.v6i2.p705-712

Abstract

Tiger grouper is a marine aquaculture commodities that has good prospects to be developed. One of the areas that could potentially be used as a place of tiger grouper fish farming is the Tegal Island, Pesawaran. The purpose of this research was to analyze the level of water quality for fish farming tiger grouper (Epinephelus fuscoguttatus). This research was carried out in March-May 2017 descriptive analytic nature by doing the observations on the quality of waters which include physical and chemical parameters. The data that used in this research sourced from primary data about the suitability waters of the island while the secondary data is form in research location maps. There were 4 sampling stations which determined with global positioning system (GPS). The results showed that the water quality which is owned by the island's waters on station 1, 2, 3 and 4 were in the quite appropriate category for the cultivation of tiger grouper.
Pemanfaatan Bioflok Dari Limbah Budidaya Lele Dumbo (Clarias gariepinus) Sebagai Pakan Nila (Oreochromis niloticus) Septiani, Nani; Maharani, Henni Wijayanti; -, Supono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.637 KB)

Abstract

Lele dumbo (Clarias gariepinus) merupakan jenis ikan air tawar yang mudah dibudidayakan secara intensif. Limbah dari budidaya lele dumbo dapat berdampak pada penurunan kualitas air tetapi dapat digunakan sebagai sumber media tumbuh organisme yang bermanfaat sebagai pakan alami ikan. Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif dalam efisiensi pakan dan penyangga kualitas air dalam akuakultur yang diadaptasi dari teknik pengolahan limbah domestik secara konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penambahan bioflok sebagai pakan alami dari limbah budidaya lele dumbo terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup  nila  (Oreochromis niloticus). Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap, dengan empat perlakuan (penambahan bioflok sebanyak 0, 5, 10 dan 15 ml/l) dan tiga kali ulangan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan benih nila  berukuran 2-3 cm yang dipelihara dengan akuarium berukuran 40 x 30 x 30 cm. Parameter dalam penelitian meliputi suhu, pH, amonia, laju pertumbuhan harian dan kelangsungan hidup. Hasil penelitian menunjukan penambahan bioflok tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup nila.  Kisaran laju pertumbuhan nila 0,21- 0,24 g/hari dan  tingkat kelangsungan hidup nila 57-88%. Hasil pengukuran parameter kualitas air untuk suhu pagi berkisar  26– 27oC sedangkan pada sore hari berkisar 27- 28oC, pH relatif stabil pada kisaran 6, sedangkan kandungan amonia terjadi peningkatan pada akhir penelitian pada setiap perlakuan.
Perbandingan Karbon dan Nitrogen pada Sistem Bioflok Terhadap Pertumbuhan Nila Merah (Oreochromis Niloticus) Husain, Nasyir; Putri, Berta; -, Supono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 1 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.585 KB)

Abstract

Nila merah (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komoditas perikanan di Indonesia yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Berkembangnya proses budidaya nila merah juga berpengaruh terhadap peningkatan limbah diperairan.Salah satu cara untukmembantumengatasi limbah perairan dan dapat dimanfaatkan oleh ikan yaitu dengan sistem bioflok.Teknologi bioflok merupakan salah satu alternatif dalam mengatasi masalah kualitas air dalam akuakultur dan dimanfaatkan sebagai sumber pakan tambahan untuk nila merah.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat kelangsungan hidup nila merah pada sistem bioflok dengan rasio C:N (perbandingan karbon dan nitrogen) yang berbeda.Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Perlakuan yang diuji yaitu (A) kontrol, (B) rasio C:N 15, (C) rasio C:N 20, (D) rasio C:N 25. Penelitian dilakukan dengan menggunakan benih nila merah dengan panjang total 3 cm dan berat rata-rata 2 ± 0,4 gramyang dipelihara dengan akuarium berukuran40x30x35 cm. Parameter penelitian meliputipertumbuhan mutlak, laju pertumbuhan spesifik, kelangsungan hidup, Feed Convertion Ratio (FCR), Protein Efficiency Ratio (PER), dan kualitas air.Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio C:N yang berbeda pada aplikasi bioflok memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup nila merah. Kisaran laju pertumbuhan spesifik  nila merah sebesar 12,17-16,33% dan tingkat kelangsungan hidup ikan nila 53,33-80%. Hasil pengukuran kualitas air untuk suhu pada pagi dan sore berkisar 26-27°C, pH relatif stabil pada 6-7 dan kandungan amonia setiap perlakuan terjadi peningkatan di akhir penelitian. Perlakuan terbaik adalah perlakuan B dengan rasio C:N 15.
TRANSPORTASI BASAH BENIH NILA (Oreochromis niloticus) MENGGUNAKAN EKSTRAK BUNGA KAMBOJA (Plumeria acuminata) Ridho Ilhami; Mahrus Ali; Berta Putri
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.257 KB)

Abstract

Transportasi benih nila (Oreochromis niloticus) merupakan bagian dalam kegiatan usaha pembenihan  nila. Metode transportasi yang dapat digunakan salah satunya adalah transportasi sistem basah dengan memanfaatkan ekstrak bunga kamboja (Plumeria acuminata) sebagai bahan anestesi (pembiusan). Penelitian bertujuan untuk mengetahui konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif dalam anestesi benih nila pada transportasi sistem basah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan A (0 mg/L), B (0,398 mg/L ekstrak bunga kamboja), C (1,584 mg/L ekstrak bunga kamboja), dan D (6,304 mg/L ekstrak bunga kamboja), masing-masing perlakuan 6 ulangan. Parameter yang diamati adalah uji toksisitas, kecepatan pingsan, lama pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup, kecepatan pertumbuhan dan kualitas air (suhu, oksigen terlarut dan pH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan berbeda nyata (P>0,05) terhadap periode kecepatan pingsan, lama waktu pulih sadar, tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja antar perlakuan tidak berbeda nyata (P<0,05) terhadap tingkat kelangsungan hidup dan kecepatan pertumbuhan harian benih nila. Konsentrasi ekstrak bunga kamboja yang paling efektif untuk teknik anestesi dalam transportasi sistem basah adalah 6,304 mg/L dengan tingkat kelangsungan hidup mencapai 94,43%
PENGARUH PEMBERIAN PAKAN ALAMI Daphnia sp YANG DIPERKAYA DENGAN TEPUNG SPIRULINA TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN LARVA IKAN KOMET (Carassius auratus) Maulidiyanti .; Limin Santoso; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (657.725 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh Daphnia sp. yang telah diperkaya dengan tepung Spirulina terhadap tingkat kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan komet (Carrasius auratus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai Maret 2016 di Laboratorium Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan dengan 3 kali ulangan meliputi Perlakuan 1 (Pemberian Daphnia sp tanpa diperkaya tepung Spirulina), Perlakuan 2 (Pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya tepung Spirulina 1 gram/L air), Perlakuan 3 (Pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya 2 gram tepung Spirulina /L air) dan Perlakuan 4 (Pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya 3 gram tepung Spirulina /L). Kandungan protein dari hasil uji proksimat tertinggi terdapat pada Daphnia sp yang diperkaya Spirulina sebanyak 3 gram/L dengan kandungan protein yang lebih tinggi yaitu 10,4%. Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak pemberian tepung Spirulina pada Daphnia sp maka semakin meningkat kandungan protein Daphnia sp. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya tepung Spirulina  berbeda nyata (P<0,05) atau memberikan pengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup larva ikan komet. Pemberian Daphnia sp yang diberi pengkaya 3 gram tepung Spirulina /L sebagai sumber nutrisi memberikan pengaruh terbaik dengan pertumbuhan panjang 2,1 cm dan memiliki tingkat kelangsungan hidup 100%.

Page 1 of 16 | Total Record : 157