cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandar lampung,
Lampung
INDONESIA
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan
Published by Universitas Lampung
ISSN : 23023600     EISSN : 25975315     DOI : -
Core Subject : Science,
e-JRTBP is a periodical journal that serves as a means of scientific communication and to disseminate research results. Fields of study include fisheries cultivation, management, and utilization of fishery resources. e-JRTBP is published twice a year, February and October.
Arjuna Subject : -
Articles 157 Documents
KAJIAN PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TAPIOKA SEBAGAI BINDER DALAM PAKAN BUATAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA GIFT (Oreochromis sp.) Ike Yunita Sari; Limin Santoso; Suparmono Suparmono
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.722 KB)

Abstract

Ikan nila (Oreohromis sp.) merupakan ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi sehingga banyak dibudidayakan. Faktor penting dalam budidayaikan adalah ketersediaan pakan. Harga bahan baku pakan yang semakin tinggimenyebabkan harga pakan meningkat, sehingga untuk menekan harga pakan perlu dicari bahan baku lokal yang mudah didapat dan harga terjangkau. Salah satunya dengan memanfaatkan tepung tapioka sebagai bahan perekat untuk pakan buatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan tepung tapioka sebagai bahan perekat pada pakan ikan nila. Penelitian dilaksanakan pada bulan April hingga Mei 2016 di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Lampung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap dengan 4 perlakuan dan tiga ulangan yaitu A (pakan ikan dengan perekat carboxy methyl cellulose 2,5%), B (pakan ikan dengan perekat tepung tapioka 5%), C (pakan ikan dengan perekat tepung tapioka 7,5%), dan D (pakan ikan dengan perekat tepung tapioka 10%). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan D (pakan ikan dengan perekat tepung tapioka 10%) memberikan pengaruh nyata terhadap ketahanan pakan dalam air, laju pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan nila. Perlakuan D menghasilakan pertumbuhan berat mutlak 3,68 gram, daya tahanpakan dalam air paling lama 83 menit 26 detik, rasio konversi pakan 1,17 dankelangsungan hidup 100%. 
Pemberian Molase Pada Aplikasi Probiotik Terhadap Kualitas Air, Pertumbuhan Dan Tingkat Kelangsungan Hidup Benih Ikan Mas (Cyprinus Carpio L.) Dewi Sartika; Esti Harpeni; Rara Diantari
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.873 KB)

Abstract

High concentration of ammonia is one of major problem in common carp (Cyprinus carpio) culture. It was caused by high stocking density and excessive feed. Molasses is biologicaly and economicaly considered as one of the safest way to increase the water quality. The aim of the research were to understand to effect of different molasses concentration which was applied in probiotic on the water quality, growth and survival rate of cammon carp. The research used five treatments namely (A) 0 g/Lmolasses, (B) 2,4 g/Lmolasses, (C) 4,8 g/Lmolasses, (D) 7,2g/Lmolasses, (E) 9,6 g/L molasses. Data of temperature, pH, DO and daily growth rate were analyzed by using Kruskal-Wallis nonparametric test, while the ammonia and survival rate were analyzed descriptively. The results showed that (1) molasses treatment on the application of probiotics provides influence on the afternoon temperature, pH and dissolved oxygen (DO) in the morning and afternoon, concentration of ammonia and survival rate (2) based on the stability of temperature, pH and DO in the morning and the afternoon, concentration of ammonia, growth and survival rate of carp higher than the other. The concentration of 2,4 g/L molasses was considered as the best treatment.
PERFORMA PERTUMBUHAN DAN KELULUSHIDUPAN LARVA LELE (Clarias gariepenus) DENGAN PEMBERIAN PAKAN Tubifex sp. YANG DIKULTUR MASSAL MENGGUNAKAN FERMENTASI LIMBAH INDUSTRI Vivi Endar Herawati; Johannes Hutabarat; Ocky Karnaradjasa
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 6, No 1 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.072 KB)

Abstract

Tubifex sp. merupakan salah satu pakan alami yang sering digunakan sebagai pakan. Dugaan masalah muncul karena pada saat ini Tubifex sp. mulai sulit didapatkan di alam. Oleh karena itu, perlu dilakukan kultur terhadap Tubifex sp., sehingga baik secara kuantitas maupun kualitas dapat dimanfaatkan sebagai pakan oleh larva ikan lele. Tujuan dari penelitian adalah mengetahui pengaruh dan hasil kultur terbaik terhadap pertumbuhan dan kelulushidupan larva ikan lele. Hewan uji yang digunakan adalah larva ikan lele dengan berat 0,06±0,00 g/individu. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 kali ulangan yaitu perlakuan A (1,2 g/l kotoran ayam dan 1,2 g/l bekatul), B (1,2 g/l kotoran ayam; 0,9 g/l roti afkir dan 0,3 g/l bungkil kelapa), C (1,2 g/l kotoran ayam; 0,6 g/l roti afkir dan 0,6 g/l bungkil kelapa), D (1,2 g/l kotoran ayam; 0,3 g/l roti afkir dan 0,9 g/l bungkil kelapa), E (1,2 g/l kotoran ayam dan 1,2 g/l bungkil kelapa) dan F(2,4 g/l kotroran ayam). Pemberian Tubifex sp. sebagai pakan alami adalah sebanyak ±2975 ind/wadah/sekali pemeberian pada minggu pertama dan ±3967 ind/wadah/sekali pemberian pada minggu kedua. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan sangat nyata (P<0,01) pada laju pertumbuhan larva ikan lele,  namun tidak berbeda (P>0,01) untuk tingkat kelulushidupan. Laju pertumbuhan relatif larva ikan lele memiliki nilai rerata berkisar antara 9,13% - 11,55% dengan tingkat kelulushidupan berkisar antara 98,67% - 99,67%.  Berdasarkan pada hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa perlakuan D dengan nilai 11,55% merupakan perlakuan terbaik dan dianjurkan untuk meningkatkan laju pertumbuhan larva ikan lele.
Pernyataan Pemindahan Hak Milik efendi, eko
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (155.594 KB)

Abstract

Pemanfaatan Kompos Kulit Kakao (Theobroma cacao) untuk Budidaya Daphnia sp Arif Wibowo; Henny Wijayanti; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.354 KB)

Abstract

Pemanfaatan Daphnia sp. sebagai pakan alami dalam pembenihan ikan air tawar berasal dari kultur alamiah. Ketersediaan pakan alami ini tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pembenihan ikan yang semakin meningkat.  Budidaya Daphnia sp. dilakukan untuk  menjaga ketersediaan jumlah untuk kebutuhan panti benih. Pakan alami ini dapat dibudidayakan dengan memanfaatkan kompos kulit buah kakao (Theobroma cacao) sebagai sumber nutrisi.  Penelitian bertujuan untuk mengetahui efektifitas penambahan jumlah kompos kulit buah kakao pada peningkatan populasi Daphnia sp. Penelitian dilakukan dengan menggunakan rancangan acak lengkap dengan perlakuan penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 3, 6, 9 dan 12 gr/l. Akuarium berukuran 27 x 15 x 12 cm yang berisi induk Daphnia sp. sebanyak 20 ekor setiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kompos kulit buah kakao sebanyak 6 gr/l memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan populasi Daphnia sp.  Parameter kualitas air meliputi oksigen terlarut, pH dan amonia selama penelitian masih dalam kisaran yang bisa ditoleransi oleh Daphnia sp.
REDUKSI AMONIA PADA SISTEM RESIRKULASI DENGAN PENGUNAAN FILTER YANG BERBEDA Norjanna, Fitri; Efendi, Eko; Hasani, Qadar
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 1 (2015)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.121 KB)

Abstract

Amonia merupakan parameter kualitas air yang berperan penting pada budidaya ikan. Ikan mengeluarkan limbah dari sisa pakan dan metabolisme yang banyak mengandung amonia. Permasalahan yang biasa dihadapi adalah cepatnya akumulasi limbah dari residu pakan dan hasil metabolisme ikan. Amonia akan terakumulasi dalam sistem resirkulasi dan dapat mencapai konsentrasi yang merugikan ikan jika terlalu berlebihan. Untuk mengurangi amonia pada sistem resirkulasi dapat di lakukan dengan penambahan filter. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju pengurangan amonia dan menguji jenis filter yang efektif dalam penurunan amonia pada sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan dan tiga ulangan (kontrol, zeolit, arang, dan pecahan karang). Penelitian dilakukan menggunakan benih lele (Clarias sp.) 4-5 cm dalam kolam terpal berukuran 1 x 1 x 2 mdengan kepadatan 200 ekor/m2. Parameter utama dalam penelitian ini adalah amonia, dengan parameter pendukung yakni suhu, pH, dan oksigen terlarut. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penambahan filter berupa pecahan karang  memberikan pengaruh nyata terhadap penurunan amonia pada sistem resirkulasi.
IMUNITAS NON-SPESIFIK DAN SINTASAN LELE MASAMO (Clarias sp.) DENGAN APLIKASI PROBIOTIK DAN DASAR KOLAM BUATAN Selvia, Mauli; ., Supono; Adiputra, Yudha Trinoegraha
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.232 KB)

Abstract

Lele masamo (Clarias sp.) merupakan lele varian baru yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan lele biasa. Salah satu keunggulannya yaitu pertumbuhan yang cepat sehingga lele masamo banyak diminati oleh pembudidaya. Penggunaan dasar kolam buatan pada budidaya lele masamo dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan produksi. Namun, pemberian dasar kolam buatan dalam budidaya mengindikasi ikan mengalami stres. Salah satu cara untuk menanggulangi permasalahan tersebut yaitu dengan pemberian imunostimulan seperti yang terkandung dalam probiotik. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pemberian probiotik terhadap imunitas non-spesifik lele masamoyang dibudidayakan dengan menggunakan dasar kolam buatan. Rancangan penelitian menggunakan 2 perlakuan yaitu perlakuan pemberian probiotik dan tanpa pemberian probiotik dengan tiga kali ulangan. Penelitian berlangsung selama 45 hari dan diamati pada hari ke-0, hari ke-15, hari ke-30, dan hari ke-45. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik berpengaruh nyata terhadap total leukosit, persentase limfosit  dan sintasan lele masamo (P<0,05), namun tidak berbeda nyata terhadap persentase monosit, persentase neutofil dan kadar hematokrit (P>0,05). Pemberian probiotik dalam pakan dan air budidaya mampu meningkatkan total leukosit dari 66.856 sel/mm3 menjadi 103.739 sel/mm3,persentase limfosit dari 68,7% menjadi 75%.
Pengaruh Kepadatan Azolla Sp. Yang Berbeda Terhadap Kualitas Air Dan Pertumbuhan Benih Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Pada Sistem Tanpa Ganti Air Sitompul, Sasty Osuna; Harpeni, Esti; Putri, Berta
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.547 KB)

Abstract

The aims of this research were to determine the effect of Azolla sp. to water quality and the growth of African catfish (Clarias gariepinus) juvenile (total length 5-7 cm) cultured with closed water system. The study used five treatments of density of Azolla sp. (0g/m2, 62.5 g/m2, 125 g/m2, 187.5 g/m2, and 250g/m2). The observations towards water quality and growth parameter were pH, temperature, dissolved oxygen, ammonia, absolute weight growth, absolute growth rate, and survival rate. The results showed that the addition of Azolla sp. provided a significantly different affect to pH, absolute growth weight, daily growth rate, and survival. Survival rate and pH showed that density of 0g/m2 of Azolla sp. significantly different densities to other treatments. Absolute growth weight and daily growth rate of African catfish showed that density of 0g/m2of Azolla sp. significantly different to densities of 62.5g/m2, 125 g/m2, 187.5g/m2, except for the density 250g/m2. Based on temperature, dissolved oxygen, pH, survival rate and daily growth rate of African catfish and Azolla sp. occured at density of 125g/m2 of Azolla sp.
Potensi Ekstrak Kulit Buah dan Biji Rambutan (Nephelium lappaceum) Sebagai Senyawa Anti Bakteri Patogen pada Ikan Azwar Ibrahim; Yudha Trinugraha Adiputra; Agus Setyawan; Siti Hudaidah
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (388.767 KB)

Abstract

Limbah tanaman buah berpotensi sebagai bahan pengobatan alternatif. Rambutan (Nephelium lappaceum) merupakan tanaman buah yang memiliki peluang digunakan sebagai bahan pengobatan pada infeksi bakteri patogen pada ikan. Penelitian in vitro ekstrak etanol dari kulit dan biji rambutan dilakukan untuk mempelajari kemampuannya sebagai senyawa anti bakteri patogen pada ikan. Penelitian dilakukan dengan dua tahap yaitu pengujian penghambatan dan  pengujian Minimum Inhibitory Concentration (MIC). Pengujian penghambatan yang dilakukan adalah uji penghambatan pertumbuhan bakteri dan uji cakram. Hasil uji penghambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan bahwa kulit rambutan tidak memiliki kemampuan sebagai anti bakteri patogen pada ikan. Berlawanan, hasil uji penghambatan pertumbuhan bakteri menunjukkan biji rambutan berpotensi sebagai senyawa antibakteri pathogen pada ikan antara lain Aeromonas hydrophila, A. salmonicida dan Streptococcus sp. Uji cakram menunjukkan kemampuan biji rambutan untuk menghambat pertumbuhan tiga bakteri patogen tersebut paling baik bekerja pada konsentrasi 75% dengan diameter zona hambat lebih dari 10 mm. Konsentrasi minimal yang efektif untuk menghambat pertumbuhan tiga bakteri patogen adalah pada konsentrasi 50-75% dan semakin tinggi konsentrasinya menunjukkan kandungan bahan aktif flavonoid dalam biji rambutan semakin berfungsi sebagai anti bakteri patogen pada ikan.
PENGARUH DEBIT AIR TERHADAP PERBAIKAN KUALITAS AIR PADA SISTEM RESIRKULASI DAN HUBUNGANNYA DENGAN SINTASAN DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAME (Oshpronemus gouramy) Ahmad Jumaidi; Herman Yulianto; Eko Efendi
e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan Vol 5, No 2 (2017)
Publisher : University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.776 KB)

Abstract

Kendala dalam kegiatan budidaya ikan gurame adalah ketersediaan benihyang kurang. Tingkat Kematian yang tinggi pada tahap pembenihan ikan guramemenjadi kendala yang sering dihadapi dalam industrialisasi komoditi ini. Sistemresirkulasi dengan perlakuan debit air dapat menjadi salah satu pemecahan masalah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit yang paling optimal dalam memperbaiki kualitas air dan hubungannya dengan pertumbuhan dan sintasan benih ikan gurame pada sistem resirkulasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 3 perlakuan yaitu debit 0,03 L/detik, debit 0,025 L/detik dan 0,02 L/detik dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa debit air yang berbeda memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan tingkat kualitas air, pertumbuhan dan kelangsungan hidup. Perlakuan terbaik ditunjukkan oleh perlakuan ketiga (debit 0,03 L/detik), yaitu nilai pertumbuhan panjang 1,28±0,15 cm, nilai pertumbuhan berat 0,58±0,07 dan nilai kelangsungan hidup mencapai 85%. 

Page 2 of 16 | Total Record : 157