cover
Contact Name
hijrah
Contact Email
balimau24@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
skalakesehatan2016@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Skala Kesehatan
ISSN : 2087152x     EISSN : 26152126     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
The Journal article contains the results of several studies in science Nursing, Midwifery, Dental Nursing, Nutrition Sciences, Environmental Health, Health Analysts,Medical Records and Health Information provided on the results of public service to the science of education and health management. Other.
Arjuna Subject : -
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN" : 12 Documents clear
Larutan Tawas Dan Skala Warna Air Limbah Industri Sasirangan abdul khair
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.827 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v8i1.193

Abstract

Dalam rangka pemenuhan keperluan kain sasirangan, banyak didirikan industri kainSasirangan baik dalam skala besar maupun skala rumah tangga. Sebagaimana industritekstil lainnya, pembuatan kain sasirangan melibatkan proses pewarnaan dan pencelupandengan menggunakan pewarna sintetik seperti naphtol, indigosol, reaktif dan indanthreenyang akan menghasilkan limbah cair berwarna pekat dalam jumlah yang cukup besar.Pelepasan air limbah industri tekstil ke lingkungan tanpa melalui proses pengolahanterlebih dahulu dapat merusak ekosistem badan air penerima dan menjadi racun bagiorganisme air, bahkan beberapa jenis pewarna diduga bersifat karsinogen danmembahayakan kesehatan manusia. Berbagai proses pengolahan telah digunakan untukmenghilangkan zat warna pada air limbah, seperti; proses koagulasi/flokulasi. Berdasarkanpengamatan warna air limbah industri sasirangan tampak sangat pekat. Percobaanpengolahan air limbah industri sasirangan dilakukan untuk menurunkan skala warnanya.Koagulan yang digunakan adalah tawas karena murah dan mudah didapat. Penelitianpenurunan skala warna air limbah industri sasirangan dengan penambahan larutan tawasmerupakan penelitian eksperimental. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuiskala warna air limbah industri sasirangan dengan penambahan larutan tawas. Penelitiandilakukan dengan cara menambahkan berbagai dosis larutan tawas pada sampel air limbahindustri sasirangan.Air limbah sasirangan mempunyai karateristik warna = 250 TCU, dan pH = 8,16. Adaperbedaan skala warna air dan pH air limbah industri sasirangan yang ditambahkanberbagai dosis larutan tawas. Ada hubungan skala warna air dan pH air limbah industrisasirangan dan dosis larutan tawas. Dosis larutan tawas 2% optimal untuk desainpengolahan warna air limbah sasirangan adalah 7,7 ml/l.Kata Kunci :Tawas, Limbah, Sasirangan
Studi Kepadatan Larva Aedes Sp Pada Daerah Endemisitas Berbeda Di Kota Ternate muhlisa muhlisa; sumiati tomia
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (585.443 KB) | DOI: 10.31964/jsk.v8i1.194

Abstract

Abstract- The objective of this research is for knowing the denity of the larva in three areas, (endemic, sporadic and potential). The researcher used observational method on this research. The researcher also took a hundred houses on the endemic areas in Bastion Karance Village, one hundred on to the sporadic area (in Kulaba village) and one hundreed houses on to the potential (Toboleu Village) the sample were taking by using Sequencial Method. Result of this researche was In endemic areas, HI 6 %, CI 43, 9 %, sporadic HI 28,7 %, CI 28,7 %, in endemic areas HI 63 %, CI 29,4 %, Density Figure Values in endemic areas, 8,33, while spoadic, 7,66 and in potensial areas 7,66. Keywords : Larva density, endemic area, Ternate
Identifikasi Telur Cacing Dari Kotoran Telapak Dan Kuku Tangan Buruh Pengangkut Sampah Dinas Kebersihan Kota Ternate Tahun 2015 amira bin seh abubakar; rony puasa; erpi nurdin
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.175 KB)

Abstract

Penyakit kecacingan merupakan salah satu jenis penyakit parasit yang dapat ditularkan melalui sampah. Sampah adalah sesuatu yang tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terdapat dengan sendirinya. Sedangkan kotoran manusia atau human waste tidak tergolong sebagai sampah, namun kenyataan sering digabungkan dengan sampah rumah tangga dan ditampung pada tempat penampungan sampah. Spesies cacing yang penularan melalui media tanah adalah Ascaris lumbricoides, Trichiuris trichiura, Ancilostoma duodenale dan Necator americanus. Hal ini disebabkan oleh adanya pembuangan kotoran manusia yang tidak pada tempatnya. Buruh sampah adalah orang-orang yang berisiko untuk tertularnya penyakit kecacingan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menilai persentase telur cacing ; Ascaris lumbrikodes, Trichiuris trchiura, Ancylostoma duodenale dan Necator americanus pada buruh pengangkut sampah di mobil sampah Pemerintah Kota Ternat Manfaat dari penelitian ini dapat menjadi khasanah untuk mengembangkan teknologi penanganan dan bahan evaluasi serta perencanaan bagi pemangku kebijakan di Kota Ternate . Metoda penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan survei morbiditas yang bertujuan untuk mengetahui atau mendapat gambaran kejadian dan distribusi suatu penyakit pada populasi.secara objektif. Populasi dalam penelitian ini adalah Buruh Pengakut Sampah Dinas Kebersihan Kota Ternate sebanyak 43 orang dan akan dilaksanakan pada bulan Oktober sampai November 2015. Hasil penelitian diperoleh 2 responden (4.7%) positif ditemukan telur cacing Ascaris lumbricoides pada kotoran telapak dan kuku tangan Buruh Pengangkut Sampah Dinas Kebersihan Kota Ternate. Serta ditemukan buruh tidak menggunakan alat pelindung diri saat melakukan aktifitas pengangkutan dan pembuangan sampah.
Formulasi Tepung Kacang Nagara(Vigna unguiculata) Dan Ikan Haruan (Ophicephalus melanopterus) Pada Snack Bar Sebagai Bahan Alternatif Meningkatkan Konsumsi Fe zulfiana dewi; sajiman sajiman; netty netty
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.202 KB)

Abstract

Tahun 2015 di provinsi Kalimantan Selatan, dari 17.239 remaja putri ditemukan 5.021 yang menderita anemia, dengan kata lain prevalensi anemia pada remaja putri di Kalimantan Selatan pada tahun 2015 adalah 29,13% (Dinkes Prop Kal-sel, 2016). Hal ini menunjukan angka prevalensi anemia remaja di Kalimantan Selatan lebih tinggi dari pada targen yang dicanangkan oleh pemerintah pada tahun 2010 yaitu target penurunan angka prevalensi anemia pada remaja hingga 20%. Peningkatan penyerapan Fe pada kacang yang dalam penelitian ini menggunakan kacang nagara, perlu penambahan protein terutama protein albumin untuk meningkatkan penyerapan Fe pada kacang-kacangan. Pembuatan snack bar dengan penambahan ikan gabus merupakan pengembangan bahan dari produk makanan selingan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari formulasi tepung kacang nagara dan ikan haruan pada snack bar sebagai bahan alternative meningkatkan konsumsi Fe. Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksperimen.Penelitian diawali dengan formulasi tepung kacang nagara dan ikan haruan pada snack bar, dengan perbandingan 70 : 30; 60 : 40; dan 50 : 50. Mutu organoleptic dilakukan untuk menentukan formulasi terbaik, setelah itu di lanjutkan dengan menguji kadar Fe, proximat dan kelayakan finansial. Manfaat dari penelitian ini adalah dapat memberikan altarnatif dalam menanggulangi masalah Fe, khususnya di Provinsi Kalimantan Selatan dan secara umum di seluruh Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah formulasi yang tepat untuk Snack Bar Tepung Kacang Nagara dan Ikan Haruan dengan perbandingan 50 : 50, berdasarkan tekstur dan rasa yang lebih disukai oleh panelis. Kadar Fe snack bar tepung kacang nagara dan ikan haruan sebesar 3.82 mg/100 gr, dan kadar protein sebesar 10.86%. Biaya produksi snack bar tepung kacang nagara dan ikan haruan adalah sebesar 2.490,-/kemasan, dengan harga jual Rp 4.000,00. Nilai B/C Ratio 1,61 Kata Kunci : tepung kacang nagara, ikan haruan, snack bar, kadar fe, proximat
Penilaian Faktor Resiko Ibu Hamil Dengan Pre - Eklamsia Di RSUD BANJARBARU hammad hammad
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.51 KB)

Abstract

Pre-eklamsi menyebabkan kematian maternal dan kematian perinatal setiap tahunnya. Insidens pre-eklamsi pada kehamilan adalah sebesar ±5-10% dan menjadi satu dari tiga penyebab utamaangka kematian ibu setelah perdarahan dan infeksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi karakteristik ibu hamil dengan preekslampsidi Poli Kandungan RSUD Banjarbaru September 2014. Metode penelitian deskriptifdengan populasi ibu hamil dengan menggunakan metode pengambilan sampel Accidental Samplingsebanyak 30 orang dengan kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan paritas ibu hamil dengan preeklampsi mayoritas primigravida (50%), umur dominan pada rentang 20-35 tahun (83.3%),tidak mempunyai riwayat hipertensi (96.7%), lingkar lengan sebagian besar 23.5-25 cm (83.3%) dan sebagian besar dari masyarakat ekonomi rendah (96.7%) . Secara keseluruhan tingkat resiko pre eklampsi ibu hamil rendah namun pre ekslampsi meMerlukan kontrol yang ketat dari penderita. Ibu hamil perlu rutin dan teratur memeriksakan diri serta mencari informasi melewati bidan atau dokter untuk mengetahui dan mencegah sedini mungkin sebelum terjadinya pre – eklamsia pada kehamilan. Kata Kunci : Pre-eklamsia, Faktor Resiko, Ibu Hamil
Hubungan Kesiapan dan Kemandirian Belajar Dengan Hasil Uji Coba Ujian Kompetensi Mahasiswa Keperawatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin suroto suroto
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.154 KB)

Abstract

Mahasiswa Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Banjarmasin dituntut untuk mengikuti uji kompetensi sebagai prasyarat untuk mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) perawat. Dalam memasuki dunia kerja keberadaan STR merupakan suatu syarat yang harus dilengkapi jika lulusan tersebut ingin memasuki dunia kerja, baik pada instansi pemerintah maupun swasta. Upaya yang dapat dilakukan mahasiswa untuk dapat mencapai hasil yang baik atau maksimal tentunya diperlukan upaya-upaya dari mahasiswa itu sendiri diantaranya melakukan kesiapan dan kemandirian belajar. Kesiapan menurut Djamarah dan Aswan (2006) meliputi aspek fisik, psikis dan kesiapan materiil. Sedangkan Kemandirian belajar menurut Prayitno (2007) dalam belajar mandiri mahasiswa dituntut untuk mampu mandiri dalam hal sebagai berikut: Mengakses materi dan sumber belajar, Memahami materi belajar, Mengaktualisasi diri di dalam kelas, Merekam materi pelajaran yang dibaca dan diterangkan, Mengerjakan tugas, Belajar bersama dengan sejawat mahasiswa (belajar kelompok), Berdiskusi dan berargumentasi, Membaca dan menulis karya ilmiah, Mempersiapkan dan mengikuti ujian dan Menganalisis dan menindaklanjuti hasil ujian. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesiapan dan kemandirian belajar mahasiswa Jurusan Keperawatan dalam menghadapi uji kompentensi. Jenis penelitian yang dugunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif dengan rancangan pendekatan cross sectional. Hasil data penelitian dianalisis untuk mengetahui hubungan variabel kesiapan belajar dan kemandirian belajar mahasiswa dengan hasil uji kompetensi menggunakan uji beda rata-rata dengan t-test. pada tingkat kepercayaan 95 %. Hasil penelitian hubungan Kemandirian belajar dengan nilai uji kompetensi, didapatkan angka p Value 0,004 lebih kecil dari α = 0,05, menunjukan bahwa ho ditolak yang berarti ada beda nilai rata-rata hasil uji coba uji kompetensi antara kelompok responden yang mandiri dengan yang tidak mandiri. Berarti bahwa mahasiswa yang mandiri memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak mandiri. Sedangan hubungan kesiapan belajar belajar dengan nilai uji kompetensi diperoleh angka p Value 0,025 lebih kecil dari α = 0,05, menunjukan bahwa ho ditolak yang berarti ada beda nilai rata-rata hasil uji coba uji kompetensi antara kelompok responden yang siap dengan yang tidak siap. Berarti bahwa mahasiswa yang siap dalam belajar memiliki nilai lebih baik dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak siap. Kata kunci : Kesiapan, kemandirian belajar dan uji kompetensi
Konstruksi Septic Tank Di Permukiman Daerah Rendah (Low Land) Kota Banjarmasin juanda juanda
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.858 KB)

Abstract

Salah satu penyebab kasus penyakit diare adalah mikroorganisme pathogen dan keterkaitan keberadaan mikroorganisme pathogen terkait dengan pembuangan tinja (excreta). Dilaporkan cara pembuangan tinja di perkotaan lebih baik termasuk kategori improved (65,8%) sedangkan di pedesaan (35,3%), sebaliknya open defecation di pedesaan (27,6%) daripada perkotaan (7,5%), penggunaan septic tank di perkotaan (75,1%) dan di pedesaan (42,5%) (Riskesdas, 2011) walaupun demikian pemenuhan syarat-syarat konstruksi septic tank yang benar tidak dijelaskan. Di sebagian permukiman perkotaan maupun pedesaan daerah dataran rendah atau berawa-rawa pembuatan septic tank yang memenuhi syarat cenderung diabaikan hal ini diakibatkan kesulitan teknis, sehingga sebagian besar hanya berfungsi sebagai penampung excreta saja, yang mengindikasikan terjadinya pencemaran ke badan air. Sebagian besar perilaku masyarakat belum mengarah pada upaya pencegahan penyakit, tetapi masih mengarah pada penyembuhan penyakit (Media, Y., Kasnodihardjo, Friskarini, K, 2000). Ketersediaan air bersih (OR) 4,026 kali berisiko terhadap diare, ketersediaan jamban yang tidak memenuhi syarat (OR) 3,754 kali dan perilaku ibu memberi makan balita (OR) 3,377 kali (Yusmidiarti, 2010). Masalah-masalah kesehatan yang dihadapi dan dirasakan di Negara-negara berkembang salah satunya adalah empat juta bayi atau anak meninggal setiap tahun akibat penyakit-penyakit diare, terutama akibat makanan dan air yang tercemar (WHO, 2001). Penyediaan air minum dan perbaikan sanitasi adalah kebutuhan mendasar bagi masyarakat. Infeksi diare telah meluas pada Negara-negara berkembang. Menurut WHO, 2000 Diare diperkirakan 90 % kasus diare diakibatkan 3 penyebab yaitu sanitasi tidak memadai, personal hygiene kurang dan air tidak bersih, di dunia tiap tahun diperkirakan 2,2 juta orang meninggal akibat diare, 90% anak-anak Balita (Wehkamp, K.,H, Seebacher, S., 2009). Faktor lingkungan dan perilaku kontributor terbesar terhadap status kesehatan masyarakat masing-masing 40 % lingkungan dan 30 % perilaku (Beaglehole, 1989) sehingga apabilla lingkungan dan perilaku dapat direkayasa kearah perbaikan telah dapat mengurangi risiko kesakitan atau gangguan kesehatan 70%, begitu pula kasus diare.
Efektivitas Sanitary Candida Kit Dalam Mengatasi Cemaran Candida, sp PADA BAK Toilet Sekolah Di SDN Kota Banjarbaru isnawati isnawati; maharso maharso; rahmawati rahmawati
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (520.898 KB)

Abstract

Air merupakan media transmisi yang sangat baik bagi organisme termasuk agen penyakit (Achmadi, 2011) seperti jamur jenis candida, sp. Air bisa tercemar oleh jamur(Lyon, 2006) demikian juga saluran pencernaan(Simatupang, 2009). Candida,sp“The Silent Epidemiologi” adalah golongan khamir,dan sekitar 17 spesies dilaporkan dapat menginfeksi manusia (Wahyuningsih, 2012). Infeksi Candida, sp sering terjadi (Annaissie, 2007). Candida, sp juga hidup di bak air toilet umum pasar tradisional (Isnawati, 2009), demikian juga pada bak toilet sekolah.Cemaran candida, sp dapat diturunkan dengan penambahan Cupri Sulfat(CuSO4) (Isnawati, 2009).Sanitary Candida Kit dengan variasi model, dosis CuSO4 efektif diharapkan dapat mengatasi cemaran Candida sp pada air Bak toilet di SDN Kota Banjarbaru dengan metode eksperimental dan dianalisis efektifitas penurunannya. Terjadi penurunan Candida, sp di bak air toilet SDN 1 Loktabat Utara, sedangkan di di dua SDN lainya yaitu SDN 1 Sei. Besar dan SDN 2 Guntung Payung tetap tidak ditemukan cemaran Candida, sp.dan SCK mampu mempertahankan kondisi air tanpa cemaran Candida, sp. Pemeliharaan kebersihan toilet mutlak dilakukan untuk mengurangi cemaran candida, sp pada bak toilet SDN Kota Banjarbaru. Perlu penyempurnaan alat agar dapat dimanfaatkan oleh sekolah secara luas Kata Kunci : Sanitary Candida Kit, sekolah, CuSO4
Pengaruh Seduhan Kayu Manis Terhadap Penurunan Kadar Gula Pada Penderita Diabetes Melitus Di Wilayah Puskesmas Martapura Kabupaten Banjar isnaniah isnaniah; Nirwana Per angin
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.782 KB)

Abstract

Tujuan penelitian mengetahui Pengaruh Seduhan Kayu Manis Terhadap Penurunan Kadar Gula darah pada penderita Diabetes Melitus di wilayah kerja Puskesmas Martapura Kabupaten Banjar”. Metode Penelitian jenis penelitian Quasi Experiment. Penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) dengan rancangan Pre and Post Test Without Control (control diri sendiri). Analisis digunakan adalah uji Wilcoxon Signed Rank Test yaitu uji untuk satu kelompok berpasangan dengan tujuan membandingkan nilai variable depen den sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Kata Kunci :seduhan kayu manis, penurunan kadar gula
Hubungan Konsumsi Air Sungai (Fe) Dengan Rata-Rata Angka Dmf-T Pada Masyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan fahmi said; Siti Salamah
Jurnal Skala Kesehatan Vol 8 No 1 (2017): JURNAL SKALA KESEHATAN
Publisher : Politeknik Kementerian Kesehatan Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (505.578 KB)

Abstract

Kabupaten Banjar merupakan salah satu dari 5 kabupaten dengan angka pengalaman karies ( Skor DMF-T) tertinggi dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Kalimantan Selatan. Rata-rata tiap orang di Kabupaten Banjar memiliki hampir 8 gigi dengan karies. Berbagai macam trace elemen dalam air minum apabila terkandung banyak unsur Calsium, magnesium, molybdenum atau vanahdium maka jumlah karies rendah. Sebaliknya bila air minum banyak mengandung tembaga, besi (Fe) dan mangan, maka frekuensi karies akan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi air sungai (Fe) dengan rata-rata angka DMF-T pada masyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan. Penelitian yang dilakukan adalah observasional deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah masyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah Makmur usia 15 sampai dengan 25 tahun sebanyak 100 orang. Teknik pengambilan sampel adalah secara purposive sampling Hasil penelitian menunjukkan rata- rata DMF-T 8.87 gigi yang rusak atau status karies dengan kategori tinggi, kadar zat besi (fe) air sumur 1.044 (mg/ltr), sedangkan yang dianjurkan adalah 0.3 (mg/ltr), nilai signifikan (sig) adalah 0.000 < α 0.05 yang berarti ada perbedaan angka DMF-T pada masyarakat yang mengkonsumsi air sungai yang mengandung zat besi (fe). Berdasarkan hasil penelitian maka peneliti belum bisa menyimpulkan hubungan konsumsi air sungai (Fe) dengan rata-rata angka DMF-T pada masyarakat Desa Mekar Sari Kecamatan Tatah Makmur Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, karena konsumsi air minum yang digunakan sebagian besar menggunakan air sungai dan sebagian kecil menggunakan air sumur , sedangkan air dari PDAM baru pada dua tahun terakhir ini sampai kedesa tersebut. Kata kunci : Zat besi (fe), DMF-T

Page 1 of 2 | Total Record : 12