cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 26205807     EISSN : 26207184     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Madrasah merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Amuntai Kalimantan Selatan yang terbit berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan scope dan issue yang diangkat terkait dengan pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiyah secara khusus dan pendidikan anak umumnya. dengan nomor ISSN: 2620-5807, Artikel yang diterima diutamakan penelitian lapangan kuantitatif atau kualitatif. Penelitian literatur akan dipertimbangkan diterima berdasarkan keluasan dan kedalaman kajian. P-ISSN:2620-5807 E-ISSN:2620-7184
Arjuna Subject : -
Articles 350 Documents
METODE PENDIDIKAN KEJUJURAN YANG DITANAMKAN GURU DAN ORANG TUA (STUDI KASUS DI MIS DARUL ULUM PAPUYUAN LAMPIHONG) Miftahul Jannah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.70

Abstract

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Oleh karena itu, orang tua dan guru adalah mitra yang perlu bergandengan tangan saat menuntun tumbuh kembang peserta didik serta menumbuhkan budi pekerti pada peserta didiknterutama kejujuran. Pendidikan karakter bukanlah tanggung jawab segelintir orang atau lembaga tertentu saja, namun pelaksanaan pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis (1) Metode pendidikan kejujuran yang ditanamkam oleh orang tua dan guru kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan, (2) Bentuk-bentuk kegiatan dalam penanaman kejujuran kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (study case). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukan (1) Metode pendidikan kejujuran yang ditanamkam oleh orang tua dan guru melalui metode pembiasaan, pemberian contoh, nasehat dan cerita-cerita inspiratif serta pemberian hadiah dan hukuman sehingga siswa di MIS Darul Ulum Papuyuan mereka terbiasa bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. (2) Bentuk-bentuk kegiatan dalam penanaman kejujuran kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan ialah Koordinasi dengan warga sekolah tentang pentingnya sifat kejujuran, kegiatan ekstrakurikuler pramuka, kegiatan pasukan kibar bendera, kegiatan keagamaan tahfizh, kegiatan kantin kejujuran, kegiatan belajar mengajar, pemberlakuan buku tata tertib.
ANALISIS BENTUK EVALUASI KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN BAHASA ARAB DI MI Muhammad Zulkifli
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.29

Abstract

Kurikulum 2013 di MI merupakan bagian dari perkembangan kurikulum yang dicanangkan oleh pemerintah, sebagian besar MI menerapkan kurikulum 2013 dalam kegiatan belajar mengajarnya, tetapi masih banyak Madrasah yang belum menerapkannya, penerapan ini pun bukan serta merta penyelarasan dari kemauan pemerintah yang dalam artian Kementerian Pendidikan Nasional, tetapi memang karena melihat dari muatan kurikulum yang memadukan berbagai perkembangan dan perubahan dari kurikulum-kurikulum terdahulu, sehingga kurikulum 2013 ini dirasa tepat untuk mengembangkan karakter anak didik yang saat ini terlihat memprihatinkan. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif .Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tak berstruktur, Adapun informan penelitian adalah guru bahasa di MI. Setelah data diperoleh kemudian data di analisis kemudian beberapa tambahan dari peneliti.  Dalam penelitian ini peneliti menemukan beberapa hasil penelitian yaitu Pertama,   Penilaian dengan kurikulum 2013 merupakan penilaian terbaik saat ini dikarenakan lengkapnya penilaian untuk anak didik.Kedua, Penilaian dengan kurikulum 2013 memberatkan guru, karena penilaian yang begitu banyak dan sangat membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak agar penilaian benar-benar objektif.Ketiga, Penilaian menggunakan kurikulum 2013 diharapkan lebih bisa dirampingkan mengingat seorang guru juga mempunyai kesibukan di luar dari sekolah.Keempat, guru masih banyak yang belum menguasai sehingga penilaian tidak maksimal.Kelima, pembelajaran lebih mudah karena berbagai perangkat sudah disediakan oleh Pemerintah.
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME DALAM MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA SISWA MADRASAH IBTIDAYAH Mardiana Mardiana
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.69

Abstract

Hakikat sains terdiri atas tiga aspek yaitu sains sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah. Dalam pembelajaran IPA masih kurangnya penanaman nilai sikap ilmiah yang berakibat pada peroleh hakikat sains yang tidak utuh dan kurangnya terbentuk sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu, proses belajar mengajar harus menggunakan cara dan metode yang sesuai dalam mencapai tujuan pembelalajaran, khususnya pada pembelajaran IPA. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap ilmiah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidayah Negeri Sinar Islam. Terdapat peningkatan sebanyak 7,7 % dari siklus 1 ke siklus2. Sikap ilmiah sangat bermakna dalam interaksi sosial, ilmu pengatahuan dan teknologi. Apabila sikap ilmiah telah terbentuk dalam diri siswa maka akan terwujudlah suri tauladan yang baik bagi peserta didik, baik dalam melaksanakan penyelidikan atau berinteraksi dengan masyarakat. Secara tidak langsung sikap ilmiah dalam proses pembelajaran IPA dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas anak bangsa ini.
STRATEGI COOVERATIVE LEARNING DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Husin Husin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.67

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi atas pengamatan peneliti atas beberapa teori pendidikan yang berkembang di kalangan pendidik, dan beragamnya penerapan dari teori-teori tersebut sehingga juga menghasilkan beragamnya hasil dari kualitas pendidikan yang dilaksanakan. StrategiCooverative Learningmenjadipilihanmenarikbagipenelitiuntukdikaji dan dianalisismelaluipendekatannormative-teologis. Dengan menggunakan metode kualitatif dan analisisayatsecara tahlili, surah al-Maidahayat 2 dan al-Hujuratayat 13 ternyatabisamewakiliteoriCooverative Learningdalampendidikan Islam. Hasil penelitianmenunjukkanbahwanilai-nilaiCooverative Learningyang terdapat pada kedua surah tersebutsepertiprinsip dasar dalam menjalin kerjasama dan saling membantu selama tujuannya adalah kebaikan dan ketakwaan, baiksecarakelompokmaupunperseorangansangatsejalandenganteoriCooverative Learningyang dipahami oleh para pendidik. Hasil daripenelitianinidiharapkandapatmemperkayateoriCooverative Learningtersebutdengannilai-nilaipendidikan Islam sehinggabisamenghasilkanpendekatan yang lebihIslami, sekaligusbisamenanamkankarakterreligiusbagianaksebagai salah sataukarakter yang harusditanamkan oleh pendidikkepadasiswa.
PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM UNTUK ANAK USIA DINI DI TK ALAM ALAZHAR KUTAI KARTANEGARA Sunanik Sunanik
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.71

Abstract

Pembelajaran di dalam kelas dengan meja dan kursi belajar menjadi salah satu model pembelajaran konvensional yang umum diterapkan di lembaga TK.Padahal, sesungguhnya proses belajar dapat dilakukan di mana saja termasuk di luar ruangan atau alam bebas. Proses belajar seperti ini menghambat anak untuk mengeksplor kemampuannya secara maksimal. TK Alam merupakan sebuah layanan pendidikan bagi anak yang fokus pada kegiatan outdoor dan pembelajaran melalui interaksi langsung dengan alam. Konsep ini merupakan sebuah inovasi dibidang Pendidikan Anak Usia Dini. Belum banyak penelitian formal yang tersedia tentang pelaksanaan pembelajaran Alam dan belum ada acuan kurikulum yang mengatur pembelajaran di TK alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis alam di TK Alam. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif pada TK alam yang terdapat di KutaiKartanegara yaitu TK Alam Al Azhar. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi aktivitas pembelajaran, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini, perencanaan pembelajaran di TK Alam menggunakan terdiri dari menetapkan tahap perkembangan Anak Didik, menetapkan indikator, menyusun konsep materi pembelajaran, menentukan tema, menyusun rencana kegiatan pembelajaran berbasis alam, menyiapkan sumber belalar dan alat peraga pembelajaran berbasis alam, pelaksanaan pembelajaran dilakukan didalam kelas (indoor learning) dan diluar kelas (outdoorlearning). Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pengamatan, catatan anekdot, danfortofolio kemudian dituangkan dalam raport perkembangan dan raport narasi yang berisi detail perkembangan anak selama di TK.
REINFORCEMENT POSITIVEUNTUK MENINGKATKAN RAWAT DIRI ANAK DENGAN KETERBATASAN INTELEKTUAL Hardiyanti Rahmah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.26

Abstract

Anak dengan keterbatasan intelektual memiliki kemampuan kognitif yang rendah sehingga berakibat pada kemampuan rawat diri yang rendah pula. Kondisi psikologis berupa keterbatasan intelektual pada DSM-V dijelaskan dengan indikasi klasifikasi IQ dibawah rata-rata, terdapat defisit dalam fungsi intelektual dan bersifat adaptif yang terjadi pada periode pertumbuhan.Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan terutama pada rawat diri individu dengan keterbatasan intelektual, yaitu bisa mandiri dalam mandi dan berpakaian, maka diberikan intervensi berupa terapi perilaku dengan teknik reinforcement positive. Subjek pada penelitian ini adalah anak perempuan usia 9 tahun dan memiliki intelegensi dibawah rata-rata. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan penggunaan tes psikologi. Desain penelitian ini berupa studi kasus untuk menguji efektivitas terapi yang digunakan. Hasilnya menunjukkan perubahan positif dari subjek, yaitu meningkatnya meningkatnya kemampuan rawat diri.
PENGARUH PEER GROUP TERHADAP INTENSITAS PERILAKU BULLYING PADA USIA ANAK Hardiyanti Rahmah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.63

Abstract

Pada masa usia TK dan Sekolah Dasar adalah masa dimana anak belajar banyak hal berdasarkan pengalaman yang dilihat di lingkungannya, baik lingkungan rumah maupun sekolah. Saat usia anak ini, mereka belajar dengan cepat dari peer groupnya, baik itu pembelajaran yang positif maupun negatif, termasuk perilaku bullying yang dipelajari anak dari temannya kemudian diikutinya. Bullying merupakan bentuk perilaku kekerasan fisik dan kekerasan psikologis (verbal dan non verbal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap perilaku bullying dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 122 orang dengan rentang usia 8 - 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F sig. 0,022 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,022 < 0,05), sehingga disimpulkan peer group memberikan pengaruh terhadap munculnya perilaku bullying pada anak.
UPAYA MEMBANTU KEPALA MADRASAH MEMPERSIAPKAN AKREDITASI MELALUI PEMANFAATAN HASIL MONITORING STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA MIFTAHUL ULUM AMBAHAI KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Syamsuddin Syamsuddin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.65

Abstract

Pendahuluan: Pengawas sekolah/madrasah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial di sekolah. Salah satu diantara dimensi kompetensi supervisi manajerial adalah memonitor pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah/madrasah dalam mempersiapkan akreditasi. Pencapaian Standar Nasional Pendidikan di sekolah/madrasah diukur melalui akreditasi. Dan kepala sekolah/madrasah perlu mempersiapkan lembaganya agar pelaksanaan akreditasi bermakna dan bermanfaat. Sebab dengan akreditasi yang bermutu diharapkan tercipta sekolah/madrasah yang berkualitas. Sinergisitas kolaboratif antara kepala sekolah/madrasah dengan pengawas madrasah di MIS. Miftahul Ulum Ambahai tergambar dari pelaksanaan tugas supervisi manajerial memonitor pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah/madrasah dalam mempersiapkan akreditasi. Rumusan Masalah: 1. Sejauhmana pelaksanaan standar nasional pendidikan pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara? 2. Bagaimana upaya agar hasil monitoring 8 SNP tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu Kepala MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam mempersiapkan akreditasi di madrasahnya? Metode: Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reseach). Untuk menjawab permasalahan pertama dengan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan 8 SNP pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir, metode pengumpulan datanya adalah melalui observasi parsipaturis yakni melihat dan terlibat langsung serta mempelajari dokumen instrumen-instrumen monitoring dan perangkat akreditasi yang ada. Sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua adalah dengan metode FGD (Focused Group Discussion) atau Diskusi Kelompok Terfokus. Hasil/Simpulan: Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah mencapai kategore baik. Terbukti dengan hasil akreditasi tahun 2016 status akreditasinya adalah B dengan nilai 77. Upaya pemanfaatan hasil monitoring 8 SNP sudah dilakukan melalui tahapan telaah hasil akreditasi tahun 2016 disandingkan dengan data hasil monitoring 8 SNP, kemudian dianalisis intensif melalui Diskusi Kelompok terfokus (Focused Group Discussion/FGD). Dokumen hasil FGD tersebut implementatif sehingga kepala madrasah dan lembaganya benar-benar siap mengikuti akreditasi yang akan datang dan pada gilirannya madrasah akan semakin maju dan bermutu.
IMPLEMENTASI METODE UMMI UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS MEMBACA AL-QURAN di SDIT IHSANUL AMAL ALABIO Ahmad Rifa&#039;i
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 2, No. 2, Januari-Juni 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.27

Abstract

Pendahuluan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis, memahami, dan mendeskripsikan tentang: Metode Ummi yang dikembangkan di SDIT Ihsanul Amal : (1) Implementasi metode Ummi di SDIT Ihsanul Amal Alabio, (2) Kualitas bacaan al-Quran setelah diterapkan metode Ummi.Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus (case studies). Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Teknis analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan, pengecekan keabsahan temuan dilakukan dengan cara keikutsertaan peneliti; teknik triangulasi dengan menggunakan berbagai sumber, teori, dan metode; dan ketekunan pengamatan. Informan penelitian yaitu Kepala Sekolah, Waka Bidang Kurikulum, siswa, dan Kordinator Ummi.Hasil : (1) Implementasi metode Ummi dalam meningkatkan kualitas membaca al-Quran yaitu Pembelajaran al-Qur’an di SDIT Ihsanul Amal 8 JP/minggu, guru yang mengajar mendapatkan sertifikasi dari Ummi Foundation, guru-guru yang mengajar di SDIT ini juga kebanyakan hafizh-hafizah al-Quran, evaluasi pembelajaran meliputi evaluasi harian, mingguan, bulanan dan semester; (2) Kualitas membaca al-Quran setelah diterapkan metode Ummi menghasilkan bacaan al-Quran yang baik dan sesuai dengan hukum-hukum tajwid yang berlaku.
PERANAN GURU DALAM PEMBINAAN AKHLAK MULIA PESERTA DIDIK (STUDI KASUS DI MIS DARUL ULUM, MADIN SULAMUL ULUM DAN TPA AZ-ZAHRA DESA PAPUYUAN) Miftahul Jannah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 2, Januari-Juni 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.544 KB) | DOI: 10.35931/am.v0i0.136

Abstract

Guru agama bertingkah laku dengan baik, maka siswanya akan mencontoh prilaku tersebut. Akan tetapi sebaliknya, jika guru agama tidak memberikan contoh yang baik, maka siswanya juga akan meniru kelakuan tersebut. Bayangan tidak akan terlihat lurus apabila tongkat itu berdiri bengkok yang artinya bagaimana murid akan menjadi baik, apabila gurunya berkelakuan tidak baik. Pengaruh negatif dari sekitar akan memperburuk pemahaman siswa tentang akhlak, yang lingkungan semula sudah diajarkan dan dapat dipahami oleh siswa bisa saja rusak atau berubah akibat pergaulan buruk yang diterimanya. Walaupun orang tuanyalah yang berperan dalam pembinaan akhlak anak-anak mereka. Akan tetapi keberadaan guru dan peran guru cenderung dapat memberikan motifasi dalam menanamkan pemahaman Akhlak pada diri anak, sehingga pemahaman tersebut bukan hanya pemahaman saja, tetapi dapat juga di amalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis (1)Peran guru dalam membina akhlak mulia peserta didik, (2) faktor-faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat upaya guru dalam membina akhlak mulia peserta di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan, (3) media pembinaan siswa untuk membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (study case). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil Penelitian menunjukan (1) Peran guru Madrasah Ibtidaiyah Swasta Darul Ulum dan Taman Pendidikan Al Quran Az-Zahra sangat berperan aktif dalam pembinaan akhlak siswa baik dalam kegiatan keagamaan maupun non keagamaan. Kegiatan pembinaan akhlak yang dilakukan guru seperti mengajari bagaimana caranya hormat kepada guru, tata cara hidup berdisiplin yang baik, ramah pada lingkungan, shalat wajib dan sunnah berjamaah, tahfiz, habsyi, dan lain sebagainya. (2) faktor pendukung seperti keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan tempat tinggal, dan juga tata terbit sekolah.dan penghambat keterbatasan waktu, keterbatan pengawasan, perilaku siswa, pergaulan, teknologi, kesadaran diri, dan sarana prasarana yang tidak memadai dalam membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan. (3) Media pembinaan siswa untuk membina akhlak mulia peserta didik di MIS Darul Ulum dan TPA Az-Zahra Desa Papuyuan ialah guru sebagai tenaga pendidik, orang tua, dan lingkungan sekolah.

Page 2 of 35 | Total Record : 350