cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. hulu sungai utara,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah
ISSN : 26205807     EISSN : 26207184     DOI : -
Core Subject : Education,
Al-Madrasah merupakan jurnal yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Sekolah Tinggi Ilmu Al Quran Amuntai Kalimantan Selatan yang terbit berkala setiap 6 (enam) bulan sekali dengan scope dan issue yang diangkat terkait dengan pendidikan di tingkat madrasah ibtidaiyah secara khusus dan pendidikan anak umumnya. dengan nomor ISSN: 2620-5807, Artikel yang diterima diutamakan penelitian lapangan kuantitatif atau kualitatif. Penelitian literatur akan dipertimbangkan diterima berdasarkan keluasan dan kedalaman kajian. P-ISSN:2620-5807 E-ISSN:2620-7184
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018" : 7 Documents clear
TANGGUNG JAWAB DAN PERAN ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN SHALAT BAGI ANAK USIA DINI Mahmudin Mahmudin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.68

Abstract

Anak adalah amanat yang dititipkan oleh Allah kepada orang tua, sebagai orang tua berkewajiban dan mempunyai tanggung jawab yang sangat besar dalam mendidik, sehingga kelak dapat menjadi anak-anak yang mempunyai akhlak terpuji dan taat melaksanakan segala perintah dan menjauhi segala larangan, diantara kewajiban orang tua terhadap anak adalah dalam hal pengajaran shalat. Islam mengajarkan kepada ummatnya untuk memiliki sifat tanggung jawab yang telah ditegaskan dalam al-Quran serta contoh teladan dari Rasulullah saw. Sebagai ummat islam kita berkewajiban melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Allah dalam al-Quran dan Rasulullah dalam sunnahnya. Tanggung jawab disini berkaitan dengan tanggung jawab manusia terhadap Allah, keluarga, dan masyarakat. Diantara tanggung jawab yang sangat besar bagi orang tua adalah dalam hal pendidikan shalat bagi anak usia dini. Dengan dimulainya mengerjakan shalat pada usia ini, maka anak mulai ditanamkan untuk menghargai waktu agar tidak merugi. Karena manusia dapat terpuruk ke dalam lembah kejahatan dan kerugian.
METODE PENDIDIKAN KEJUJURAN YANG DITANAMKAN GURU DAN ORANG TUA (STUDI KASUS DI MIS DARUL ULUM PAPUYUAN LAMPIHONG) Miftahul Jannah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.70

Abstract

Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah, orang tua dan masyarakat. Oleh karena itu, orang tua dan guru adalah mitra yang perlu bergandengan tangan saat menuntun tumbuh kembang peserta didik serta menumbuhkan budi pekerti pada peserta didiknterutama kejujuran. Pendidikan karakter bukanlah tanggung jawab segelintir orang atau lembaga tertentu saja, namun pelaksanaan pendidikan karakter adalah tanggung jawab bersama baik lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah: Mendeskripsikan dan menganalisis (1) Metode pendidikan kejujuran yang ditanamkam oleh orang tua dan guru kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan, (2) Bentuk-bentuk kegiatan dalam penanaman kejujuran kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus (study case). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis secara kualitatif dengan model analisis Miles dan Huberman. Hasil Penelitian menunjukan (1) Metode pendidikan kejujuran yang ditanamkam oleh orang tua dan guru melalui metode pembiasaan, pemberian contoh, nasehat dan cerita-cerita inspiratif serta pemberian hadiah dan hukuman sehingga siswa di MIS Darul Ulum Papuyuan mereka terbiasa bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. (2) Bentuk-bentuk kegiatan dalam penanaman kejujuran kepada peserta didik di MIS Darul Ulum Papuyuan ialah Koordinasi dengan warga sekolah tentang pentingnya sifat kejujuran, kegiatan ekstrakurikuler pramuka, kegiatan pasukan kibar bendera, kegiatan keagamaan tahfizh, kegiatan kantin kejujuran, kegiatan belajar mengajar, pemberlakuan buku tata tertib.
PENERAPAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS KONSTRUKTIVISME DALAM MENINGKATKAN SIKAP ILMIAH PADA SISWA MADRASAH IBTIDAYAH Mardiana Mardiana
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.69

Abstract

Hakikat sains terdiri atas tiga aspek yaitu sains sebagai produk, proses, dan sikap ilmiah. Dalam pembelajaran IPA masih kurangnya penanaman nilai sikap ilmiah yang berakibat pada peroleh hakikat sains yang tidak utuh dan kurangnya terbentuk sikap ilmiah siswa. Oleh karena itu, proses belajar mengajar harus menggunakan cara dan metode yang sesuai dalam mencapai tujuan pembelalajaran, khususnya pada pembelajaran IPA. Hal tersebut bisa dilakukan dengan pembelajaran IPA berbasis konstruktivisme yang secara langsung dapat membuat siswa secara aktif mengkonstruksi pengetahuan sendiri, sehingga dapat mengembangkan kemampuan berpikir siswa, meningkatkan penguasaan materi pembelajaran dan dapat menumbuhkan sikap ilmiah yang secara tidak langsung akan mempengaruhi sikap siswa dalam memecahkan masalah yang ada di lingkungan sekitar. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) bertujuan untuk mengetahui peningkatan sikap ilmiah pada siswa kelas V Madrasah Ibtidayah Negeri Sinar Islam. Terdapat peningkatan sebanyak 7,7 % dari siklus 1 ke siklus2. Sikap ilmiah sangat bermakna dalam interaksi sosial, ilmu pengatahuan dan teknologi. Apabila sikap ilmiah telah terbentuk dalam diri siswa maka akan terwujudlah suri tauladan yang baik bagi peserta didik, baik dalam melaksanakan penyelidikan atau berinteraksi dengan masyarakat. Secara tidak langsung sikap ilmiah dalam proses pembelajaran IPA dapat menyelesaikan masalah-masalah moralitas anak bangsa ini.
STRATEGI COOVERATIVE LEARNING DALAM PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Husin Husin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.67

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi atas pengamatan peneliti atas beberapa teori pendidikan yang berkembang di kalangan pendidik, dan beragamnya penerapan dari teori-teori tersebut sehingga juga menghasilkan beragamnya hasil dari kualitas pendidikan yang dilaksanakan. StrategiCooverative Learningmenjadipilihanmenarikbagipenelitiuntukdikaji dan dianalisismelaluipendekatannormative-teologis. Dengan menggunakan metode kualitatif dan analisisayatsecara tahlili, surah al-Maidahayat 2 dan al-Hujuratayat 13 ternyatabisamewakiliteoriCooverative Learningdalampendidikan Islam. Hasil penelitianmenunjukkanbahwanilai-nilaiCooverative Learningyang terdapat pada kedua surah tersebutsepertiprinsip dasar dalam menjalin kerjasama dan saling membantu selama tujuannya adalah kebaikan dan ketakwaan, baiksecarakelompokmaupunperseorangansangatsejalandenganteoriCooverative Learningyang dipahami oleh para pendidik. Hasil daripenelitianinidiharapkandapatmemperkayateoriCooverative Learningtersebutdengannilai-nilaipendidikan Islam sehinggabisamenghasilkanpendekatan yang lebihIslami, sekaligusbisamenanamkankarakterreligiusbagianaksebagai salah sataukarakter yang harusditanamkan oleh pendidikkepadasiswa.
PEMBELAJARAN BERBASIS ALAM UNTUK ANAK USIA DINI DI TK ALAM ALAZHAR KUTAI KARTANEGARA Sunanik Sunanik
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.71

Abstract

Pembelajaran di dalam kelas dengan meja dan kursi belajar menjadi salah satu model pembelajaran konvensional yang umum diterapkan di lembaga TK.Padahal, sesungguhnya proses belajar dapat dilakukan di mana saja termasuk di luar ruangan atau alam bebas. Proses belajar seperti ini menghambat anak untuk mengeksplor kemampuannya secara maksimal. TK Alam merupakan sebuah layanan pendidikan bagi anak yang fokus pada kegiatan outdoor dan pembelajaran melalui interaksi langsung dengan alam. Konsep ini merupakan sebuah inovasi dibidang Pendidikan Anak Usia Dini. Belum banyak penelitian formal yang tersedia tentang pelaksanaan pembelajaran Alam dan belum ada acuan kurikulum yang mengatur pembelajaran di TK alam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran berbasis alam di TK Alam. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif pada TK alam yang terdapat di KutaiKartanegara yaitu TK Alam Al Azhar. Alat pengumpul data yang digunakan adalah observasi aktivitas pembelajaran, wawancara dan studi dokumentasi. Dalam penelitian ini, perencanaan pembelajaran di TK Alam menggunakan terdiri dari menetapkan tahap perkembangan Anak Didik, menetapkan indikator, menyusun konsep materi pembelajaran, menentukan tema, menyusun rencana kegiatan pembelajaran berbasis alam, menyiapkan sumber belalar dan alat peraga pembelajaran berbasis alam, pelaksanaan pembelajaran dilakukan didalam kelas (indoor learning) dan diluar kelas (outdoorlearning). Evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pengamatan, catatan anekdot, danfortofolio kemudian dituangkan dalam raport perkembangan dan raport narasi yang berisi detail perkembangan anak selama di TK.
PENGARUH PEER GROUP TERHADAP INTENSITAS PERILAKU BULLYING PADA USIA ANAK Hardiyanti Rahmah
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.63

Abstract

Pada masa usia TK dan Sekolah Dasar adalah masa dimana anak belajar banyak hal berdasarkan pengalaman yang dilihat di lingkungannya, baik lingkungan rumah maupun sekolah. Saat usia anak ini, mereka belajar dengan cepat dari peer groupnya, baik itu pembelajaran yang positif maupun negatif, termasuk perilaku bullying yang dipelajari anak dari temannya kemudian diikutinya. Bullying merupakan bentuk perilaku kekerasan fisik dan kekerasan psikologis (verbal dan non verbal). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh peer group terhadap perilaku bullying dan bagaimana dampaknya terhadap kesehatan mental. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian ini berjumlah 122 orang dengan rentang usia 8 - 12 tahun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai F sig. 0,022 lebih kecil dari taraf signifikansi 5% (0,022 < 0,05), sehingga disimpulkan peer group memberikan pengaruh terhadap munculnya perilaku bullying pada anak.
UPAYA MEMBANTU KEPALA MADRASAH MEMPERSIAPKAN AKREDITASI MELALUI PEMANFAATAN HASIL MONITORING STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN PADA MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA MIFTAHUL ULUM AMBAHAI KECAMATAN PAMINGGIR KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Syamsuddin Syamsuddin
Al-Madrasah: Jurnal Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Al-Madrasah Vol. 3, No. 1, Juli-Desember 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (SIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/am.v0i0.65

Abstract

Pendahuluan: Pengawas sekolah/madrasah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial di sekolah. Salah satu diantara dimensi kompetensi supervisi manajerial adalah memonitor pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah/madrasah dalam mempersiapkan akreditasi. Pencapaian Standar Nasional Pendidikan di sekolah/madrasah diukur melalui akreditasi. Dan kepala sekolah/madrasah perlu mempersiapkan lembaganya agar pelaksanaan akreditasi bermakna dan bermanfaat. Sebab dengan akreditasi yang bermutu diharapkan tercipta sekolah/madrasah yang berkualitas. Sinergisitas kolaboratif antara kepala sekolah/madrasah dengan pengawas madrasah di MIS. Miftahul Ulum Ambahai tergambar dari pelaksanaan tugas supervisi manajerial memonitor pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan (SNP) dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah/madrasah dalam mempersiapkan akreditasi. Rumusan Masalah: 1. Sejauhmana pelaksanaan standar nasional pendidikan pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara? 2. Bagaimana upaya agar hasil monitoring 8 SNP tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu Kepala MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam mempersiapkan akreditasi di madrasahnya? Metode: Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Reseach). Untuk menjawab permasalahan pertama dengan melakukan monitoring terhadap pelaksanaan 8 SNP pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir, metode pengumpulan datanya adalah melalui observasi parsipaturis yakni melihat dan terlibat langsung serta mempelajari dokumen instrumen-instrumen monitoring dan perangkat akreditasi yang ada. Sedangkan untuk menjawab permasalahan kedua adalah dengan metode FGD (Focused Group Discussion) atau Diskusi Kelompok Terfokus. Hasil/Simpulan: Pelaksanaan Standar Nasional Pendidikan pada MIS. Miftahul Ulum Ambahai Kecamatan Paminggir Kabupaten Hulu Sungai Utara sudah mencapai kategore baik. Terbukti dengan hasil akreditasi tahun 2016 status akreditasinya adalah B dengan nilai 77. Upaya pemanfaatan hasil monitoring 8 SNP sudah dilakukan melalui tahapan telaah hasil akreditasi tahun 2016 disandingkan dengan data hasil monitoring 8 SNP, kemudian dianalisis intensif melalui Diskusi Kelompok terfokus (Focused Group Discussion/FGD). Dokumen hasil FGD tersebut implementatif sehingga kepala madrasah dan lembaganya benar-benar siap mengikuti akreditasi yang akan datang dan pada gilirannya madrasah akan semakin maju dan bermutu.

Page 1 of 1 | Total Record : 7