cover
Contact Name
Zaenal Arifin
Contact Email
arifin1169@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltheorems.unma@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Theorems (The Original Research of Mathematics)
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 2528102X     EISSN : 25414321     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of THEOREMS (The Original Research of Mathematics) published by Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Majalengka, that contains writings from innovative and relevant research and conceptual studies related to mathematics and / or the development of mathematics learning.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
Software Geogebra untuk Meningkatkan Komunikasi Matematis pada Materi Graf Nia Kania
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (186.067 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.893

Abstract

Abstrak—Kajian ini dikarenakan kemampuan komunikasi mahasiswa yang masih rendah.Kemampuan komunikasi merupakan salah satu aspek dari kemampuan matematis yang perlu dikembangkan dalam pembelajaran matematika. Ada lima aspek dalam kegiatan komunikasi matematika, yaitu: (a) representing; (b) listening; (c) reading; (d) discussing; dan (e) writin. Berdasarkan hasil pengamatan penulis, mahasiswa matematika Universitas Majalengka merasa kesulitan di dalam menterjemahkan konsep Graf pada matakuliah matematika diskrit. Hadirnya media software Geogebra menjadi alat bantu dalam membantu mahasiswa untuk memaknai permasalahan, memaknai konsep graf matematika, sehingga mereka dapat menyelesaikan masalah/soal matematika terkait graf dengan baik.
Pengaruh Pendekatan Konstruktivisme terhadap Pemecahan Masalah Matematik Peserta Didik (Studi Quasi Eksperimen terhadap Peserta Didik Kelas VIII SMP Negeri 1 Talaga Tahun Pelajaran 2015/2016) M. Gilar Jatisunda
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.031 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.574

Abstract

Tujuan utama dari pengajaran matematika disetiap jenjang pendidikan  adalah terciptanya kemampuan peserta didik yang tercermin dalam berpikir kritis, logis, sistematis dan memiliki sifat objektif serta disiplin dalam memecahkan suatu permasalahan matematika. Pemecahan masalah sendiri merupakan konsep belajar yang tingkatnya paling tinggi dibandingkan dengan tipe belajar lainnya, oleh karena itu, perlu adanya suatu penerapan model pembelajaran yang tepat dan melibatkan keaktipan peserta didik dalam belajar untuk memecahkan suatu permasalahan matematika. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran materi lingkaran terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui tes kemampuan pemecahan masalah berupa uraian yang harus diselesaikan dengan langkah-langkah pemecahan masalah menurut Polya. Populasi dalam penelitian ini yaitu peserta didik kelas VIII SMP Negeri 1 Talaga Kabupaten Majalengka. Sampel diambil secara acak menurut kelas, kelas yang menjadi sampel yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 35 peserta didik dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol dengan jumlah 35 peserta didik. Teknik analisis data menggunakan uji perbedaab dua rata-rata. Dari hasil pengolahan, analisis data dan pengujian hipotesis diperoleh thitung = 3,21 dan  t 0,99(68) = 2,386, ternyata  thitung > t 0,99(68), maka terdapat pengaruh positif penggunaan pendekatan konstruktivisme pada pembelajaran materi lingkaran terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik peserta didik.  Kata kunci: Pemecahan Masalah, Pendekatan Konsruktivisme.
EFEKTIVITAS ALAT PERAGA KONKRET TERHADAP PENINGKATAN VISUAL THINKING SISWA Nia Kania
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.772 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i2.350

Abstract

Penelitian ini berfokus pada peningkatan kemampuan visual thinking siswa dalam pembelajaran matematika sebagai upaya mendongkrak kemampuan siswa dalam kemampuan geometri. Salah satu variabel yang dapat membantu siswa dalam memiliki kemampuan persepsi (visualisasi) adalah dengan menggunakan media pembelajaran. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan desain penelitian berbentuk kelompok pretes-postes. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMPN 1 Jatiwangi. Sementara itu, sampel yang dipilih secara purposif melibatkan 78 siswa kelas VIII sebanyak dua kelas Instrumen penelitian berupa tes kemampuan visual thinking, wawancara dan lembar observasi. Analisis data menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, uji Levene, Uji t. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Kualitas pencapaian visual thinking siswa yang menggunakan alat peraga konkret dikategorikan tinggi; (2) Alat peraga konkret memiliki efektivitas yang signifikan terhadap peningkatan visual thinking siswa dalam pembelajaran matematika.
Mengembangkan Literasi Matematika Siswa Sekolah Dasar melalui Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia Milah Nurkamilah, M. Fahmi Nugraha, Aep Sunendar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (143.177 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i2.722

Abstract

Abstrak— Literasi matematika siswa-siswi Indonesia berdasarkan penilaian PISA dan PIRLS masih berada pada kategori rendah. Literasi matematika mencakup bagaimana siswa mampu mengetahui dan menggunakan dasar matematika untuk menyelesaikan masalah dalam konteks kehidupan nyata. Penting mengembangkan literasi matematika sejak pendidikan dasar, karena menunjang kemampuan matematis siswa pada jenjang berikutnya serta menumbuhkan kesadaran bahwa matematika ada dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari terutama pada zaman dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini. Pembelajaran Realistik Matematika Indonesia (PMRI) merupakan salah satu pendekatan atau model pembelajaran yang dapat memfasilitasi perkembangan literasi matematika siswa sekolah dasar. Prinsip utama PMRI yang menekankan bahwa matematika merupakan aktifitas manusia dan materi matematika harus bermakna bagi siswa, menjadi pendorong untuk mengembangkan literasi matematika melalui tahapan pembelajarannya. Artikel ini mengkaji tentang literasi matematika siswa sekolah dasar dan pengembangannya melalui PMRI. Kata Kunci: Literasi, Literasi Matematika, Siswa Sekolah Dasar, PMRI, RME.
Kriteria Instrumen dalam suatu Penelitian Zaenal Arifin
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.799 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.571

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang kriteria instrumen yang baik yang diperlukan dalam suatu penelitian. Validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran, daya pembeda dan pengecoh (distraktor) merupakan hal yang penting yang harus diperhatikan oleh peneliti agar instrumen yang dibuat menjadi baik, sehingga bisa digunakan dalam dan menghasilkan data yang baik pula. 1) Validitas terbagi menjadi validitas isi dan konstruk. Validitas isi ditentukan oleh nilai V, sedangkan validitas konstruk ditentukan oleh nilai KMO. 2) Reliabilitas instrumen ditentukan oleh nilai cronbach’s alfa. 3) Tingkat kesukaran butir soal ditentukan oleh nilai koefisien p. 4) Daya pembeda butir soal ditentukan oleh koefisien DB. 5) Distraktor/pengecoh ditentukan oleh persentase pemlilihan dari peserta tes. Jika nilai atau persentase dari kelima hal ini berada pada kategori baik, maka instrumen yang dibuat peneliti memiliki kriteria yang baik. Kata kunci: daya pembeda, instrumen yang baik, pengecoh, reliabilitas, tingkat kesukaran, validitas. 
Implementasi Challenge-Based Learning dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Matematis Siswa SMA Arif Abdul Haqq
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.793 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i2.374

Abstract

Abstrak—Penelitian ini berfokus pada telaah peningkatan kemampuan penalaran matematis siswa. Sampel penelitian adalah siswa kelas X di salah satu sekolah menengah atas negeri di Kota Cirebon. Kelas eksperimen belajar dengan pendekatan Challenge-based Learning (CbL) dan kelas kontrol belajar dengan pendekatan saintifik. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan penalaran matematis. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian dan peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa yang belajar dengan pendekatan CbL lebih baik daripada siswa yang belajar dengan pendekatan saintifik (1/2 sig = 0.0012 < 0.05). Dalam indikator kemampuan penalaran matematis, peningkatan tertinggi yang dicapai siswa adalah indikator memberikan penjelasan dengan menggunakan gambar (N-Gain = 0,32: kategori sedang), sedangkan peningkatan terendah yang dicapai siswa adalah indikator menarik kesimpulan berdasarkan keserupaan data atau proses (N-Gain = 0,28: kategori rendah).  Kata Kunci: Challenge-Based Learning, Peningkatan, Kemampuan Penalaran, Saintifik.
Alat Peraga untuk Memahami Konsep Pecahan Nia Kania
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (166.534 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i2.699

Abstract

Abstrak—Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui apakah pemahaman konsep pecahan siswa yang pembelajarannya menggunakan benda manipulatif (alat peraga) lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional, (2) mengetahui sikap siswa terhadap penggunaan benda manipulatif (alat peraga) dalam pembelajaran konsep pecahan. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Palasah kabupaten Majalengka. Sampel penelitian ini adalah dua kelas dari kelas VII SMP Negeri 1 Palasah yang dipilih secara acak menurut kelas. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes pemahaman konsep pecahan dan angket dengan menggunakan skala Likert. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa tes awal dan tes akhir. Sedangkan jenis tes yang digunakan dalam pembelajaran ini yaitu tes tipe subjektif (uraian) yang identik. Skala Likert berisikan pernyataan-pernyataan mengenai penggunaan benda manipulatif (alat peraga) dan pemahaman konsep pecahan. Tes diujicobakan terlebih dahulu terhadap siswa kelas VII tahun pelajaran sebelumnya. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, instrumen untuk tes awal dan tes akhir layak untuk digunakan. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa (1) Pemahaman konsep pecahan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan menggunakan benda manipulatif lebih baik dari pada pemahaman konsep pecahan siswa yang mendapatkan pembelajaran matematika dengan pembelajaran konvensional, (2) siswa mempunyai sikap positif terhadap penggunaan benda manipulatif pembelajaran matematika dan sikap positif terhadap pemahaman konsep pecahan. Pembelajaran matematika dengan menggunakan benda manipulatif dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif metode pembelajaran dalam rangka meningkatkan pemahaman konsep pecahan siswa. Kata Kunci: benda manipulatif, pemahaman konsep pecahan
Pengaruh Metode Pembelajaran Problem Solving Terhadap Higher Order Thinking Skills (HOTS) Sardin dan Aep Sunendar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.282 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.897

Abstract

Abstrak— Higher Order Thinking Skills (HOTS) menghendaki siswa untuk menerapkan informasi baru atau pengetahuan sebelumnya dan memanipulasi informasi untuk menjangkau kemungkinan jawaban dalam situasi yang baru.Berpikir tingkat tinggi adalah berpikir pada tingkat lebih tinggi dari pada sekedar menghafal fakta atau mengatakan sesuatu kepada seseorang persis seperti sesuatu itu disampaikan. Berpikir tingkat tinggi yaknimenggunakan pemikiran yang kompleks,pemikiran non algorithmic untuk menyelesaikan  suatumasalah yang tidak dapat diprediksi,menggunakan pendekatan yang berbedadengan masalah yang telah ada dan berbedadengan contoh. Salah satu alternatif pedekatan pembelajaran yang dapat membantu siswa mengoptimalkan kemampuan HOTS adalah melalui pendekatan pembelajaran Problem Solving. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)pada siswa.. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (Quasi Eksperimen) dengan desainPretest-Postest Control Group Design.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X yang terdiri dari 9 kelas IPA dan 4 kelas IPS dengan jumlah seluruh siswa 510 orang. Sampel diambil dua kelas menggunakan teknik simple random sampling yaitu kelas XIPA9 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas XIPA 6 yang berjumlah 37 orang sebagai kelas kontrol. Kondisi awal kemampuan HOTS siswa kedua kelas ini seimbang.Instrumen yang digunakan berupa tes kemampuanHOTSyang telah memenuhi unsur kevalidan dan reliabel.Rata-rata pretest kelas eksperimen sebesar 18,57 dan kelas Kontrolsebesar 19,23. Sedangkan rata-rata hasil postest kelas eksperimen sebesar45,54 dan kelas kontrol sebesar 27,43. Pada pengujian hipotesis diperoleh thitung= dan ttabel= 1,993 pada taraf signifikan 0,05. Karena thitung lebih besar dari pada ttabel maka H0 ditolak Ha diterima. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran Problem Solving terhadap kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)siswa. Oleh karena itu hendaknya model pembelajaran Problem Solvingsebagai salah satu alternatif solusi dalam mengoptimalkan kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS) pada materi Trigonometri. Kata kunci: Higher Order Thinking Skills (HOTS), Pendekatan Pembelajaran, Problem Solving.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL M. Gilar Jatisunda
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.384 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i1.293

Abstract

 ABSTRAKPenelitian ini mengkaji peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis antara siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajarandengan pendekatan kontekstual dan pembelajaran konvensional ditinjau dari keseluruhan dan kategori kemampuan awal matematis siswa (tinggi, sedang, dan rendah)..Penelitian ini merupakan penelitian quasi experiment dengan desain kelompok kontrol non-ekuivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII dari salah satu SMP Negeri di Kabupaten Majalengka Tahun Pelajaran 2014/2015. Adapun sampelnya terdiri dari dua kelas, yaitu:  kelas eksperimen dan kelas kontrol. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematis. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan, bahwa peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang dalam pembelajarannya menggunakan pendekatan kontekstual lebih baik daripada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual bila ditinjau dari kategori Kemampuan Awal Matematis (KAM) siswa (tinggi, sedang, rendah). Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa yang pembelajarannya dengan pendekatan kontekstual dan siswa yang pembelajarannya menggunakan pembelajaran konvensional bila ditinjau dari kategori Kemampuan Awal Matematis (KAM) siswa (tinggi, sedang, rendah). Kata kunci:      Pendekatan Kontekstual, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw mahpudin mahpudin
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (197.726 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.901

Abstract

Abstrak—Penelitian ini dilatar belakangi oleh masih belum optimalnya hasil belajar matematika siswa khususnya pada materi sifat-sifat bangun datar di SD Negeri Cicenang 1 Kecamatan Cigasong Kabupaten Majalengka di Kabupaten Majalengka. Berdasarkan temuan-temuan hasil pengamatan awal, permasalahan tersebut muncul disebabkan oleh beberapa faktor yang diantaranya adalah kurang sesuainya model pembelajaran yang digunakan oleh guru dalalm kegiatan pembelajaran sehingga menyebabkan hasil belajar siswa masih belum sesuai dengan yang diharapkan. Penerapan model pembelajaran yang sesuai dengan berbagai kriteria merupakan  salah satu usaha dalam perbaikan kualitas pembelajaran di kelas sehingga model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK) dengan rencana awal yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak tiga siklus dan pada masing-masing siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi sifat-sifat bangun datar. Pada siklus satu dari 25 siswa hanya 13 siswa yang mencapai ketuntasan belajar, sedangkan pada siklus dua yang mencapai KKM sebanyak 23 siswa atau 92% tuntas dengan KKM 70. Kata kunci: Hasil Belajar, Kooperatif Tipe Jigsaw.

Page 4 of 22 | Total Record : 211