cover
Contact Name
Zaenal Arifin
Contact Email
arifin1169@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltheorems.unma@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. majalengka,
Jawa barat
INDONESIA
Theorems (The Original Research of Mathematics)
Published by Universitas Majalengka
ISSN : 2528102X     EISSN : 25414321     DOI : -
Core Subject : Education,
Journal of THEOREMS (The Original Research of Mathematics) published by Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Majalengka, that contains writings from innovative and relevant research and conceptual studies related to mathematics and / or the development of mathematics learning.
Arjuna Subject : -
Articles 211 Documents
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENGUKUR BERPIKIR KRITIS MATEMATIKA SISWA SMA KELAS X Arifin, Zaenal
Theorems (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Theorems (The Original Research of Mathematics)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk menghasilkan instrumen pengukur higher order thinking skills (HOTS) matematika siswa kelas X yang valid dan reliabel, dan (2) untuk mengetahui kemampuan higher order thinking (HOT) matematika siswa kelas X dilihat dari hasil uji coba siswa. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan instrumen dengan langkah meliputi: (1) menyusun spesifikasi tes, (2) menulis soal tes, (3) menelaah soal tes, (4) melakukan uji coba tes, (5) menganalisis butir soal, (6) memperbaiki tes, dan (7) merakit tes. Uji coba instrumen dilakukan di kelas X pada tiga sekolah, yaitu SMAN 4 Kota Yogyakarta sebanyak empat kelas, SMAN 6 Kota Yogyakarta sebanyak dua kelas, dan SMAN 10 Kota Yogyakarta sebanyak dua kelas. Jumlah keseluruhan subjek uji coba sebanyak 169 siswa. Teknik dalam mengumpulkan data pada penelitian pengembangan ini adalah tes tertulis. Sedangkan instrumen pengumpulan datanya berupa soal uraian, pilihan ganda dan jawaban singkat. Instrumen yang terdiri dari 75 butir soal ini, diujicobakan sebanyak 46 butir soal. Instrumen yang diujicobakan dibagi menjadi tiga paket soal. Soal paket A sebanyak 15 butir, soal paket B sebanyak 16 butir, dan soal paket C sebanyak 15 butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa instrumen yang dibuat valid. Hal ini berdasarkan perhitungan yang menggunakan rumus Aiken, bahwa nilai V pada semua butir soal  0,3. Di samping itu, soal paket A dan paket B menghasilkan soal paket yang reliabel, dengan masing-masing nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,738 dan 0,658. Sedangkan soal paket C tidak reliabel yang ditunjukkan dengan nilai Cronbachs Alpha sebesar 0,488. Hasil dari uji coba instrumen dapat disimpulkan bahwa kemampuan higher order thinking (HOT) matematika siswa kelas X kurang baik. Hal ini dapat diketahui dari nilai rata-rata hasil uji coba sebesar 26,38 dalam skala 100.  Kata kunci: pengembangan instrumen, higher order thinking skills (HOTS), validitas, reliabilitas. 
Pengaruh Model Two Stay Two Stray Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa Iik Nurhikmayati
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.505 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.895

Abstract

Abstrak—Penelitian ini bertujuan mengkaji pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswaserta mendeskripsikan respon siswa terhadap pelajaran matematika dan pembelajaran two stay two stray yang diterapkan. Jenis penelitian ini merupakan kuasi eksperimen.Populasinya adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Palasah Kabupaten Majalengka Tahun ajaran 2016/2017.Adapun Sampelnya yaitu 26 mahasiswa kelompok eksperimen dan 26 mahasiswa kelompok kontrol berdasarkan teknik purposive sampling.Analisis kuantitatif menggunakan Independent Sample t-test, sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasilnya menunjukkan adanya pengaruh positif pada penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe two stay two stray terhadap kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Analisis angket skala sikap memperlihatkansikap positif siswa terhadap pelajaran matematika dan pembelajaran two stay two stray yang diterapkan. Kata kunci: Pemecahan Masalah, Two Stay Two Stray.
Pembelajaran Matematika dengan Pemecahan Masalah Aep Sunendar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (146.951 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.577

Abstract

Artikel ini mengkaji bagaimana pembelajaran matematika dengan pemecahan masalah. Dalam matematika kemampuan memecahan masalah merupakan salah satu tujuan utama dari belajar matematika disamping tujuan yang lainnya. Dengan pemecahan masalah diharapkan siswa akan mampu berpacu dengan kebutuhan hidupnya, menjadi lebih produktif dan dapat memahami masalah kompleks yang berkaitan dengan masyarakat global. Kata kunci: Pembelajaran Matematika, Pemecahan Masalah 
Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Rezi Ariawan dan Hayatun Nufus
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.486 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i2.384

Abstract

Abstrak—Penelitian ini mengkaji hubungan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini dilaksanakan di Pekanbaru pada semester genap tahun ajaran 2013/2014. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa SMPN 25 Pekanbaru kelas VIII dengan jumlah sampel sebanyak 81 orang siswa. Instrumen penelitian yang digunakan berupa soal tes kemampuan pemecahan masalah matematis dan kemampuan komunikasi matematis. Analisis data menggunakan uji prasyarat model regresi linier, uji koefisien korelasi rumus Pearson/Product Moment, uji t koefisien korelasi, dan koefisien determinasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan pemecahan masalah matematis dengan kemampuan komunikasi matematis siswa secara keseluruhan. Artinya, semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin tinggi pula  kemampuan komunikasi matematis siswa tersebut. Namun sebaliknya pada level kemampuan tinggi, sedang, dan rendah, hubungan yang terjadi adalah hubungan yang negatif. artinya semakin tinggi kemampuan pemecahan masalah matematis, maka semakin rendah kemampuan komunikasi matematisnya. Kata Kunci : Komunikasi Matematis, Korelasi,  Pemecahan Masalah
Penggunaan Software Lindo dalam Matakuliah Program Linear Zaenal Arifin
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.567 KB) | DOI: 10.31949/th.v3i1.891

Abstract

Munculnya berbagai aplikasi atau software dari ilmu matematika dalam kehidupan sehari-hari memberikan arti bahwa matematika merupakan dasar, alat, ataupun pelayan bagi ilmu-ilmu lain. Berbagai permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari terkadang dapat dinyatakan dalam suatu sistem bersifat sistematis yang sering disebut dengan pemodelan matematika. Untuk keperluan menyelesaikan program linear sudah tersedia program khusus salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah software Lindo (Linear Interactive Discreat Optimizer). Software ini dapat menyelesaikan permasalahan program linear dengan muda, cepat dan akurat bahkan mampu menyelesaikan masalah program linear sampai 100 constraints (fungsi kendala). Salah satu yang utama dari software Lindo adalah memasukan rumus berdasarkan penyelesaiannya. Rumus yang dimaksud disini dalam bentuk matematika. Jika menggunakan program linear secara manual atau dengan menggunakan metode simpleks akan lebih sulit dan memakan waktu lebih lama karena membutuhkan ketelitian dan ketekunan yang tinggi. Untuk itu sangatlah tepat jika masalah dalam program linear dengan berbagai kejadian masalah optimasi ataupun segala permasalahan optimasi dalam dunia nyata di cari penyelesaiannya dengan Lindo. Secara umum software lindo akan menyediakan pengalaman langsung kepada pelajar ataupun mahasiswa dalam belajar merumuskan. Dengan menggunakan software lindo diharapkan dapat meningkatkan keberhasilan dalam belajar, khususnya pada matakuliah Program Linear.Kata Kunci: Program Linear, Software Lindo
Pemodelan Matematika Rentang Waktu yang Dibutuhkan dalam Menghafal Al-Qur’an indah nursuprianah
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.241 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i1.566

Abstract

Kegiatan menghafal Al-Qur’an merupakan bentuk ibadah dan sunnah yang sangat mulia, serta mempunyai keutamaan khusus yang berdasarkan dalil-dalil baik Al-Qur’an maupun hadits. Penelitian ini membahas tentang rentang waktu yang dibutuhkan untuk menghafal Al-Qur’an 30 juz. Penelitian ini dilakukan di pondok pesantren Al-Huffadz, Gedongan, Cirebon. Dengan santri angkatan 2011-2014 sebagai sampel. Tahfidz atau menghafal adalah proses mengulang sesuatu, baik dengan membaca atau mendengar karena pekerjaan apapun jika sering diulang, pasti menjadi hafal. Banyak sekali metode-metode yang digunakan dalam menghafal Al-Qur’an, diantaranya yaitu metode tasalsuli, jam’ii, muqsam dan lain sebagainya. Dari penelitian ini didapatkan formula untuk pemodelan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk menghafal al-quran, yaitu , dengan Y adalah jumlah juz yang dihafal dan x adalah banyaknya minggu dalam menghafal al-quran. Katakunci: Tahfidz qur’an, rentang waktu, pemodelan matematika
Pembelajaran Dengan Pendekatan Metaphorical Thinking untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis Siswa SMP IIk NURHIKMAYATI
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.582 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i2.377

Abstract

Abstrak—Penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen dengan tujuanmengkaji masalah peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaranmatematis siswa melalui pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking. Selain itu penelitian ini juga mengkaji sikap/respon siswa terhadap matematika dan pendekatan pembelajaran metaphorical thinking. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang Provinsi Jawa Barat dengan Sampel 37 siswa kelas VIIIA sebagai kelompok eksperimen dan 36 siswa kelas VIIIB sebagai kelompok kontrol. Pengambilan sampel didasarkan kepada teknik purposive sampling. Instrumen terdiri dari pretes dan postes serta skala sikap. Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t-test serta Mann-Whitney Test,sedangkan analisis kualitatif dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kemampuan pemahamn dan penalaranmatematis siswa yang mendapatkan pembelajaran melalui pendekatan metaphorical thinking lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvenisonal. Analisis data angket skala sikap memperlihatkan bahwa siswa bersikap positif terhadap pembelajaran matematika dan pembelajaran dengan pendekatan metaphorical thinking. Kata kunci: Kemampuan Pemahaman Matematis, Kemampuan Penalaran Matematis, Metaphorical Thinking
Efektivitas Problem Posing Setting STAD dan TAIterhadap Kemampuan Penalaran dan Self Eficacy Mahasiswa Iik Nurhikmayati
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (158.559 KB) | DOI: 10.31949/th.v2i2.716

Abstract

Abstrak— Penelitian ini bertujuan mengkaji efektivitas pendekatan pembelajaran antara pendekatan problem posing setting model kooperatif tipe STAD dengan pendekatan problem posing setting model kooperatif tipe TAI terhadap kemampuan penalaran matematis dan self eficacy mahasiswa Fakultas Teknik dalam pembelajaran kalkulus. Desain penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan rancangan pretest-posttest non equivalent group design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester III Fakultas Teknik Universitas Majalengka Tahun Ajaran 2016/2017. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang diambil secara acak. Adapun kelas yang diperoleh adalah kelas IIIC dan IIID Teknik Informatika. Kelas IIIC mendapatkan perlakuan dengan pendekatan problem posing setting STAD dan kelas IIID mendapatkan perlakuan dengan pendekatan problem posing setting TAI. Analisis multivariat dengan Wilks’lambda digunakan untuk membandingkan efektivitas kedua pendekatan pembelajaran. Dikarenakan terdapat perbedaan efektivitas antara kedua kelompok eksperimen, maka dilakukan uji lanjut dengan analisis uji univariat uji Levene’s yang digunakan untuk menentukan mana yang lebih efektif antara kedua pendekatan pembelajaran terhadap kemampuan penalaran dan self eficacy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pendekatan pembelajaran problem posing setting STAD efektif terhadap kemampuan penalaran dan self eficacy, 2) pendekatan pembelajaran problem posing setting TAI efektif terhadap kemampuan penalaran dan self eficacy, dan 3) pendekatan pembelajaran problem posing setting TAI lebih efektif dibandingkan pendekatan pembelajaran problem posing setting STAD terhadap kemampuan penalaran dan self eficacy. Kata Kunci: Kemampuan Penalaran, Problem Posing, Self Eficacy, STAD, TAIDahlan, J.A. (2004). Meningkatkan Kemampuan Penalaran dan Pemahaman Matematik Siswa Sekolah Lanjutan Pertama Melalui Pendekatan Pembelajaran Open-Ended. Disertasi Pendidikan Matematika Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung: Tidak diterbitkan.Shadiq, F. (2003). Penalaran, Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pembelajaran Matematika. Makalah pada kegiatan penulisan modul paket pembinaan penataran pada Pusat Pengembangan Penataran Guru (PPPG) Matematika YogyakartaSumarmo. (2005). Pengembangan berfikir matematik tingkat tinggi siswa SLTP dan SMU serta mahasiswa strata satu (S1) melalui berbagai pendekatan pembelajaran. Laporan Penelitian Lemlit UPI: Tidak diterbitkan.Upu, Hamzah. (2003). Problem Posing dan Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Pustaka RamadhanNease, A.A., Mudgett, B.O., and Ouifiones, M.A. (1999). Relationships Among Feedback Sign, Self Eficacy and Acceptance of Performance Feedback. Journal of Applied Psychology, 5, 806-814.Parma dan Saparwadi, L. (2015). Pengembangan Model Pembelajaran Kalkulus Berbantuan Komputer Melalui Program MAPLE di Program Studi Pendidikan Matematika. Jurnal ELEMEN. Vol 1 nomor 1, 37-48.Slavin, R. E. (2009). Cooperative Learning: Teori, Riset, dan Praktik (Alih bahasa: Nurulita). Bandung: Nusa Media.
Mengembangkan Disposisi Matematik Melalui Model Pembelajaran Kontekstual Aep Sunendar
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 1, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.36 KB) | DOI: 10.31949/th.v1i1.297

Abstract

Artikel ini mengkaji cara mengembangkan disposisi matematik melalui model pembelajaran kontekstual. Pembelajaran kontekstual dimulai dengan mengambil (mensimulasikan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari- hari yang di alami siswa kemudian diangkat kedalam konsep yang dibahas.Sedangkan disposisi yang dimaksud dalam kajian ini adalah ketertarikan dan apresiasi terhadap matematik, dorongan, kesadaran, atau kecenderungan yang kuat untuk belajar matematika serta berprilaku positif dalam menghadapi masalah matematik. Disposisi matematis meliputi aspek- aspek kepercayaan diri, kegigihan atau ketekunan, fleksibilitas dan keterbukaan berpikir, minat dan keingintahuan, dan kecenderungan untuk memonitor proses berpikir dan kinerja sendiri. Kata Kunci: Disposisi Matematik, Pembelajaran Kontekstual
Assesmen Portofolio dalam Pembelajaran Matematika Kania, Nia
Theorems (The Original Research of Mathematics) Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Theorems (The Original Research of Mathematics)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk melakukan kajian tentang assesmen portofolio dalam pembelajaran matematika. dalam proses pembelajaran matematika dapat memetakan sejauh mana tujuan pembelajaran yang telah tercapai. dapat dilakukan melalui pengukuran (deskripsi kuantitatif) dan/atau melalui non-pengukuran (deskripsi kualitatif). Evaluasi non-pengukuran merupakan pengumpulan sejumlah informasi mengenai tingkat pemahaman siswa yang dilakukan oleh guru melalui pertanyaan, pernyataan, observasi, dan pemberian tugas. Kegiatan guru tersebut sangat bermanfaat dalam menentukan tingkat penguasaan siswa dan dalam menilai keefektifan proses pembelajaran. Informasi yang akurat tentang hasil belajar, minat dan kebutuhan siswa hanya dapat diperoleh melalui assesmen dan yang efektif. Assesmen yang sedang berkembang saat ini adalah assesmen portofolio yang memiliki banyak manfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Assesmen portofolio lebih luas dibandingkan melalui tes, karena dengan portofolio, guru dapat mengikuti perkembangan kognitif, sikap, minat dan berbagai kegiatan siswa berkaitan dengan matematika. Dengan demikian guru dapat memanfaatkan assesmen portofolio dalam meningkatkan mutu pembelajaran yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu hasil belajar siswa. Kata kunci: assesmen portofolio, pembelajaran matematika, portofolio matematika

Page 2 of 22 | Total Record : 211