cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Buletin Anatomi dan Fisiologi (Bulletin of Anatomy and Physiology)
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 25276751     EISSN : 25410083     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016" : 13 Documents clear
Pengaruh Waktu Fermentasi Teh Kombucha Kadar 75% terhadap Profil Lipid Tikus Putih Sri Isdadiyanto; Silvana Tana
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.30-35

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pemberian teh kombucha kadar 75% sebagai drinking water dengan variasi waktu fermentasi. Penelitian ini menggunakan Tikus putih (Rattus norvegicus) jantan  sebanyak 16 ekor umur 2 bulan, dengan perlakuan Teh kombucha yang difermentasi selama 6, 9 dan 12 hari pada suhu 25oC per oral. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 4 perlakuan (selama 28 hari) dan 4 ulangan, yaitu : P0 = kontrol, tanpa tambahan teh kombucha, P1 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 6 hari, P2 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 9 hari, P3 = air minum + 1,8 ml teh kombucha pagi dan sore fermentasi 12 hari. Variabel yang diukur adalah kadar kolesterol, HDL dan LDL. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA yang dilanjutkan dengan Uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95% dengan menggunakan perangkat lunak SPSS 10,0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian teh kombucha dapat menaikkan kadar HDL, menurunkan kadar kolesterol dan LDL serum darah tikus putih (Rattus norvegicus). Kata kunci: Rattus norvegicus; teh kombucha kadar 75%; kolesterol; HDL; LDL
Perbedaan Kadar Glukosa, Karotenoid dan Biomassa Alang-Alang (Imperata cylindrica L. Beauv) yang Tumbuh di Daerah Ternaungi di Kec. Kunduran Blora dan Ungaran Timur Semarang Dhitya Arlan Bayu Martha; Erma Prihastanti; Sri Haryanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.59-67

Abstract

Tanaman alang-alang banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku industri jamu dan obat terutama rhizomenya. Kualitas rhizome tanaman alang-alang dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya adalah lingkungan tumbuhnya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa, karotenoid dan biomassa tanaman alang-alang yang tumbuh pada daerah ternaungi di Kabupaten Blora dan  Kabupaten Semarang. Sampel tanaman diambil dari lokasi di daerah Kabupaten Blora dan Semarang dengan 10 ulangan. Metode pengukuran kadar glukosa dan karotenoid dilakukan dengan menggunakan alat UV-Spektrofotometer. Pengukuran Biomassa tanaman alang-alang meliputi berat basah dan berat kering tanaman. Analisis data menggunakan Independent  T – Test pada taraf kepercayaan 95 % dengan software SPSS versi 16. Kadar karotenoid dan glukosa pada rhizome tanaman alang-alang yang berasal dari Kabupaten Blora yaitu 0,8817 ppm dan 2,871 ppm dan biomassa (berat basah 10,98 gram dan berat kering 2,81 gram di Semarang. Kadar Karotenoid dan glukosa pada rhizome tanaman alang-alang yang berasal dari Kabupaten Semarang yaitu 0,7966 ppm dan 2,0686 ppm. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kadar glukosa dan karotenoid tanaman alang-alang dari Kabupaten Blora dan Semarang tidak berbeda secara signifikan namun Biomassa tanaman alang-alang berbeda secara signifikan. Kata kunci : Tanaman alang-alang; karotenoid; glukosa; biomassa
Variasi Kandungan Nutrien dalam Tambak Wanamina dengan Komposisi Jenis dan Jumlah Tegakan Mangrove yang Berbeda di Pesisir Kota Semarang Endah Dwi Hastuti; Rini Budihastuti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.36-42

Abstract

Keberadaan vegetasi mangrove dalam tambak wanamina berfungsi sebagai penyedia jasa lingkungan, diantaranya dalam pengendalian suplai nutrien ke dalam kolam. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji variasi kandungan nutrien dalam tambak wanamina dan menguji pengaruh jenis serta jumlah tegakan terhadap perubahan kandungan nutrien tambak wanamina. Penelitian dilaksanakan selama 4 bulan dengan perlakuan jenis vegetasi (A. marina; R. mucronata; Campuran) dan jumlah tegakan mangrove (5 tegakan; 10 tegakan; 15 tegakan). Kandungan nutrien yang diamati meliputi bahan organik, nitrat, nitrogen dan fosfat terlarut. Pengamatan dilakukan sebanyak 2 kali dengan jeda waktu 1 bulan. Pengujian dilakukan dengan uji-t dan ANOVA. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa terdapat variasi kandungan nutrien dalam tambak wanamina baik pada pengamatan pertama maupun kedua. Pola perubahan kandungan nutrien bervariasi antar jenis nutrien dimana pada beberapa perlakuan ditemukan penurunan kandungan semua jenis nutrien. Hasil uji-t menunjukkan bahwa antar periode pengamatan tidak terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kandungan bahan organik, nitrat, nitrogen dan fosfat terlarut. Hasil ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kandungan nutrien dalam tambak wanamina baik pada pengamatan pertama maupun kedua. Perbedaan kandungan nutrien yang signifikan hanya diperoleh pada kandungan bahan organik pada pengamatan pertama. Kata  kunci: jenis; jumlah tegakan; mangrove; nutrien; wanamina
Efek Antifertilitas Ekstrak Air dari Biji Carica papaya terhadap Keteraturan Siklus Estrus Mencit (Mus musculus L.) Agung Janika Sitasiwi; Siti Muflichatun Mardiati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.68-74

Abstract

Penellitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek antifertilitas ekstrak air biji pepaya dalam mempengaruhi keteraturan siklus estrus mencit. Mencit strain Swiss Webster betina dara digunakan sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu K(-), bahan perlakuan berupa akuades; K(+), bahan perlakuan sediaan pil kontrasepsi merk X dengan dosis ; P1, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari; P2, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 3,5 mg/ekor/hari; P3, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari. Masing-masing kelompok perlakuan diulang 7 kali. Perlakuan diberikan selama 21 hari. Pengamatan siklus estrus dilakukan dengan membuat sediaan apus vagina dengan pewarnaan Giemsa, setiap 5 hari. Persentase keteraturan siklus estrus ditentukan dengan menghitung jumah hewan yang mengalami siklus estrus teratur dibandingkan jumlah seluruh hewan uji pada kelompok perlakuan yang sama. Efek penghambatan siklus estrus esktrak air dari biji pepaya ditunjukkan pada P2 dan P3 yang memiliki keteraturan siklus estrus 57.1 dan 42.8%. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa paparan esktrak air dari biji pepaya menunjukkan efek antifertilitas dengan mempengaruhi siklus estrus hewan uji. Kata kunci: C. papaya; antifertilitas; siklus estrus
Perbandingan Nilai Nutrisi pada Beberapa Spesies Tumbuhan Akuatik Perairan Rawa Pening Munifatul Izzati
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.13-18

Abstract

Tumbuhan akuatik sering tumbuh melimpah di ekosistem  perairan. Pertumbuhannya yang cepat menyebabkan pendominasian di kawasan perairan. Oleh karena itu diperlukan upaya untuk memanfaatkannya, sehingga populasinya dapat dikendalikan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji nilai nutrisi dari beberapa spesies tumbuhan akuatik ditinjau dari berat kering, kadar protein, lemak dan karbohidrat. Sebanyak 9 spesies tumbuhan akuatik dikoleksi dari beberapa titik, di perairan Rawa Pening, Jawa Tengah. Spesies tumbuhan yang sama dicampur, dikeringkan, dan ditumbuk hingga halus. Tepung yang dihasilkan selanjutnya dianalisis berat kering, kandungan protein, lemak dan karbohidratnya melalui analisis proksimat secara duplo. Data yang diperoleh  dibuat reratanya dan disajikan dalam grafik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berat kering tertinggi dihasilkan oleh Myriophyllum siberesum, kandungan protein tertinggi dihasilkan oleh Ceratophyllum demersum, kandungan lemak tertinggi dihasilkan oleh Pistia stratiotes, sedangkan kandungan karbohidrat tertinggi dihasilkan oleh Salvinia molesta. Tumbuhan akuatik dengan kandungan protein, lemak dan karbohidrat yang tinggi mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi pakan. Kata kunci: tumbuhan akuatik; protein; lemak; karbohidrat
Pengaruh Pemberian Tepung Daun Jati Belanda (Guazuma ulmifolia L.) dalam Pakan terhadap Kadar Trigliserida Darah dan Lemak Abdominal Ayam Broiler Mohammad Arif Budiarto; Enny Yusuf Wachidah Yuniwarti; Isroli -
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.43-47

Abstract

Ayam broiler dikenal mempunyai lemak tubuh tinggi, sehingga perlu upaya penurunan lemak dengan menggunakan bahan alami (herbal) sebagai pakan tambahan. Penggunaan daun jati belanda diharapkan mampu menurunkan lemak ayam broiler. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji khasiat tepung daun jati belanda dalam menurunkan kadar trigliserida darah dan persentase lemak abdominal ayam broiler. Penelitian ini menggunakan 100 ekor DOC (day old chicks) betina. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan 5 perlakuan dan 5 ulangan pada setiap perlakuan dan jika ada beda nyata antar perlakuan dilakukan uji lanjut dengan uji beda nyata terkecil  (BNT) dengan tingkat kepercayaan 95 %. Pengujian pengaruh penurunan kadar trigliserida darah dan lemak abdominal dilakukan selama 28 hari perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung daun jati belanda (Guazuma ulmifolia Lamk.) pada dosis 5g, 10g, 15 g dan 20 g dalam 1 kg pakan komplit mampu menurunkan kadar trigliserida darah dan lemak abdominal ayam broiler ((P<0.05) dibanding dengan kontrol. Kata kunci :  daun jati belanda; ayam broiler; trigliserida darah; lemak abdominal
Pertambahan Berat Badan Mencit (Mus musculus L.) Setelah Perlakuan Ekstrak Air Biji Pepaya (Carica papaya Linn.) Secara Oral Selama 21 Hari Siti Muflichatun Mardiati; Agung Janika Sitasiwi
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.75-80

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek ekstrak air biji pepaya terhadap reproduksi mencit betina ditinjau dari aspek pertambahan berat badan. Mencit strain Swiss Webster betina digunakan sebagai hewan uji. Hewan uji dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, yaitu K(-), bahan perlakuan berupa akuades; K(+), bahan perlakuan sediaan pil kontrasepsi merk X dengan dosis ; P1, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari; P2, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 3,5 mg/ekor/hari; P3, bahan perlakuan ekstrak air biji pepaya dengan dosis 1,4 mg/ekor/hari. Masing-masing kelompok perlakuan diulang 7 kali. Biji pepaya diperoleh dari pohon pepaya lokal diJawa Tengah. Pemberian bahan perlakuan secara oral selama 21 hari berturut-turut.Pemberian pakan dan minum dilakukan secara ad libitum. Parameter yang diamati adalah pertambahan berat badan, konsumsi pakan, dan konsumsi minum. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis variansi dengan taraf kepercayaan 95% dan uji lanjut Duncan.Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan nyata terhadap pertambahan berat badan (P>0,05) padasemua kelompok hewan, terdapat perbedaan nyata pada konsumsi pakan (P<0,05) antara K(+) dan P1dan terdapat perbedaan nyata pada konsumsi minum (P<0,05) antara P2 dengan K(+) dan P1. Kesimpulan penelitian adalah pemberian biji pepaya dengan paparan kronis tidak mempengaruhi pertambahan berat badan mencit.Kata kunci: Mencit; biji pepaya; pertumbuhan; berat badan
Ukuran rongga udara, pH telur dan diameter putih telur, ayam ras (Gallus L.) setelah pencelupan dalam larutan rumput laut dan disimpanan beberapa waktu Muhammad Anwar Djaelani
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.19-23

Abstract

Telur ayam merupakan sumber protein hewani yang murah dan mudah untuk didapatkan oleh masyarakat Indonesia. Senyawa penyusun telur merupakan bahan organik yang mudah rusak. Salah satu faktor yang menyebabkan rusaknya telur adalah lama waktu penyimpanan . Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas telur ayam berdasar ukuran rongga udara, pH telur  dan diameter putih telur  setelah pencelupan dalam larutan rumput laut . Sampel yang digunakan adalah telur ayam ras yang diambil pada hari pertama telur dioviposisikan. Digunakan Rancangan acak  lengkap dengan 9 kelompok perlakuan yaitu P0 sampel disimpan pada suhu kamar tanpa perlakuan, diamati pada hari ke 1, P1 sampel disimpan pada suhu kamar tanpa perlakuan, diamati pada hari ke 7, P2 sampel dicelupkan ke dalam larutan rumput laut sebelum disimpan pada suhu  kamar, diamati pada hari ke 7. P3 sampel disimpan pada suhu kamar tanpa perlakuan, diamati pada hari ke 14. P4 sampel dicelupkan ke dalam larutan rumput laut sebelum disimpan pada suhu  kamar, diamati pada hari ke 14, P5 sampel disimpan pada suhu kamar tanpa perlakuan, diamati pada hari ke 21, P6 sampel dicelupkan ke dalam larutan rumput laut sebelum disimpan pada suhu  kamar, diamati pada hari ke 21, P7 sampel disimpan pada suhu kamar tanpa perlakuan, diamati pada hari ke 28, P8 sampel dicelupkan ke dalam larutan rumput laut sebelum disimpan pada suhu  kamar, diamati pada hari ke 28. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan semua variabel penelitian menunjukkan penurunan seiring dengan bertambahnya waktu penyimpanan. Pencelupan ke dalam rumput laut tidak mampu mepertahankan kualitas telur Penurunan kualitas kemungkinan disebabkan faktor lamanya penyimpanan yang menyebabkan perubahan kondisi telur. Kata kunci : penyimpanan telur; diameter putih telur; rongga udara; pH telur
Pengaruh Kumulatif Cekaman Biotik dan Abiotik Terhadap Penurunan Pertumbuhan Tajuk Tanaman Kedelai [Glycine max (L.) Merr.] cv. Grobogan Sri Darmanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.48-53

Abstract

Pada kondisi alami, tumbuhan sering terpapar pada kondisi beberapa cekaman biotik dan abiotik secara bersamaan. Tumbuhan merespon cekaman ganda dengan cara yang berbeda dibanding responya terhadap cekaman tunggal.  Pengaruh cekaman ganda dapat ditunjukkan sebagai persen (%) pengaruh kumulatif, yaitu perbandingan antara persen pengaruh cekaman ganda dengan persen pengaruh cekaman tunggal yang menyebabkan perubahan paling besar terhadap parameter yang diukur. Penelitian bertujuan mengkaji pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik berupa interferensi gulma teki (Cyperus rotundus L.) dan abiotik berupa kekeringan terhadap penurunan pertumbuhan tajuk kedelai [Glycine max (L.) Merr. ] cv. Grobogan. Penelitian menggunakan metode ekperimental rancangan acak lengkap dua faktor (3 x 3), yaitu tingkat interferensi teki (kontrol, tiga teki, enam teki) dan tingkat cekaman kekeringan (kontrol, ringan, berat). Hasil  penelitian menunjukkan pengaruh kumulatif cekaman ganda biotik dan abiotik dalam menurunkan pertumbuhan tajuk tanaman kedelai cv. Grobogan bersifat cross synergism yaitu salah satu dari kedua cekaman menyebabkan meningkatnya kepekaan tanaman kedelai cv. Grobogan terhadap cekaman yang lainnya.     Kata kunci : cross synergism; pengaruh; kumulatif; teki; kedelai
Morfoanatomi Daun Jambu Air (Syzygium samarangense) var. Demak Normal dan Terserang Hama Ulat Hadyani Millati Hanifa; Sri Haryanti
Buletin Anatomi dan Fisiologi Volume 1, Nomor 1, Tahun 2016
Publisher : Departemen Biologi Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/baf.1.1.2016.24-29

Abstract

Jenis jambu air yang banyak ditanam yaitu  Syzygium quaeum (jambu air kecil) dan Syzygium samarangense (jambu air besar). Jambu Citra yang berasal dari daerah Demak adalah yang paling diminati masyarakat, karena buahnya besar dan perawatan tanamannya mudah. Meskipun demikian keberadaan hama pengganggu tanaman tidak jarang dijumpai, sehingga menyerang daun dan buahnya. Akibat serangan hama produktivitas buah menurun, baik kualitas maupun kuantitasnya.. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengamati perbedaan morfologi dan anatomi antara daun yang normal dengan daun yang terserang hama. Penelitian dilakukan pada bulan Desember 2013 dengan  wawancara, observasi, studi pustaka dan  praktik di laboratorium yaitu pembuatan preparat irisan melintang daun metode semipermanen dan replika. Pengamatan parameter daun normal dan yang terserang hama dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa morfologi dan anatomi daun jambu normal berbeda dengan yang terserang hama. Daun yang normal berbentuk lonjong dengan ujung meruncing tersusun oleh jaringan epidermis atas dan bawah, palisade dan spons parenkim serta berkas pengangkut. Daun yang terserang hama bentuknya ada yang tidak teratur, berkerut, helaian tidak rata, menggulung atau warna helaian kecoklatan atau hitam. Secara anatomis  ada yang epidermisnya hilang/rusak, palisade rusak membentuk rongga-rongga, spons parenkim atau berkas pengangkut  rusak atau helaiannya berlubang, sehingga mengurangi fungsi daun dalam proses fotosintesis. Kata kunci : daun; normal; terserang hama; anatomi

Page 1 of 2 | Total Record : 13