cover
Contact Name
Ratna Puji Priyanti
Contact Email
jikep.stikespemkab@gmail.com
Phone
+6281232900100
Journal Mail Official
jikep.stikespemkab@gmail.com
Editorial Address
LPPM - STIKES Pemkab Jombang Jl. Dr. Soetomo No. 75-77 Jombang Jawa Timur, Indonesia 61418 Telp./Fax. 0321-870214
Location
Kab. jombang,
Jawa timur
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing)
Published by STIKES Pemkab Jombang
ISSN : 24774391     EISSN : 25283022     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientifics Journal of Nursing) is a place of publication for researchers in the field of nursing and health care. Jurnal Ilmiah Keperwatan are peer-reviewer journals published semi-annually twice in a year. Jurnal Ilmiah Keperawatan published by STIKES Pemkab Jombang. The Journal particullary for studies that aims to understanding and evaluating the nursing care and implication on its practice, in which consist of rigourus design and methods that answer the research questions. Jurnal Ilmiah Keperawatan offer benefits for the author : Highly recomended peer-review journal in nursing field Offer the plagiarsm check include in all in publications fee Good quality journal with low pubication fee Indexed in all major database
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021" : 15 Documents clear
PENGALAMAN PENANGUNG JAWAB RUANGAN DALAM MENGELOLA RUANG KEPERAWATAN DI PUSKESMAS TEMBELANG JOMBANG: The Experiance of The Ward Person in Charge in Managing The Medical Ward in Tembelang Public Health Centre, Jombang Solakhudin Ridlon; Erna Tsalatul Fitriya; Aditya Nuraminudin Aziz; Faisol Roni
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.44 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.657

Abstract

ABSTRAKPendahuluan : manejemen keperawatan adalah proses pengelolahan fungsi manajemen untuk memberikan asuhan keperawatan, ketidak efektifan peran kepala ruangan dalam menjalankan fungsi manajemen dengan baik akan berpengaruh terhadap kinerja perawat dalam menjalankan tanggung jawabnya termasuk proses pelayanan keperawatan. Peneliti menemukan ada masalah yang terjadi pada tenaga perawat diantaranya, ada tenaga perawat datang dinas terlambat, ada yang mengeluh tentang alat-alat kesehatan kurang berfungsi dengan baik, dan ada yang sulit untuk diajak menjadi sukarelawan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengalaman penanggung jawab ruangan dalam menerapkan fungsi manajemen di Puskesmas Tembelang Jombang. Metodiologi : metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara mendalam. Sampel yang diambil dengan cara purposive sampling meliputi 5 informan. Hasil : penelitian ini memperoleh delapan tema, antara lain : 1) kegiatan yang mengatur dan mengawasi, 2) penyusunan rencana kegiatan diruangan 3) belum adanya visi misi yang spesifik 4) pengelompokkan tugas di ruangan 5) kegiatan pengorganisasian pasien dan perawat 6) motivasi kinerja 7) penerapan komunikasi keperawatan di ruangan 8) kegiatan pengawasan di ruangan. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penangung jawab ruangan mengelola ruang keperawatan dengan makna-makna yang mereka pahami.Kata kunci : Pengalaman, Manajemen keperawatan, Penangung Jawab Ruangan Nursing management is an effort to provide nursing care as good as possible because the ineffective role of the head of the public health in carrying out management functions properly will affect the performance of nurses to do their responsibilities. Researchers found that there are some problems that occurred, such as; still some nurses come late, some nurses complained about the health equipment which is not functioning properly, and some of the nurses were difficult to be invited to volunteer. The purpose of this study was to determine the experience of the person in charge of the room in implementing management functions at Tembelang Public Health Centre, Jombang. The methodology that is used in this research is qualitative research with a phenomenological approach. Data collection using an in-depth interview method. Samples were taken using purposive sampling with 5 informants. The result shows; there are eight themes, they are: 1) managing and supervising activities, 2) preparation of work plan in the room, 3) there is no specific vision and mission, 4) develop the task groups in the room, 5) organizing activities for patients and nurses 6) performance motivation, 7) implementing nursing communication in the room, 8) monitoring activities in the room. Based on the results of this study, it shows that the person in charge of the room manages the medical ward with the meanings they understand. Keywords: The experience, Nursing management, head of the public health centre
EFEKTIVITAS MEDIA FILM PENDEK DALAM MENINGKATKAN SELF-RELIANCE PADA MAHASISWA KEPERAWATAN: The Effectiveness of Short Movie Media in Improving Self-reliance on Nursing Student Ngatoiatu Rohmani; Fajriyati Nur Azizah
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (418.329 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.738

Abstract

Pendahuluan: Perawat profesional tidak hanya membutuhkan pengetahuan dan keterampilan tetapi juga harus didukung oleh karakteristik pribadi yang baik seperti kemandirian untuk menjamin kenyamanan dan keselamatan pasien. Pendidikan karakter ini dapat diajarkan kepada mahasiswa keperawatan sejak mereka berada di tingkat akademis dengan memanfaatkan teknologi melalui film pendek. Tujuan: Mengetahui keefektifan media film pendek untuk menumbuhkan perilaku self-reliance pada mahasiswa keperawatan Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pre experimental one grup pretest-posttest. Responden adalah mahasiswa keperawatan semester I sejumlah 38 orang yang diambil melalui teknik simple random sampling. Perlakuan dilakukan dengan memutar film pendek berjudul ASA, 1x sehari selama 2 hari berturut-turut. Data pengetahuan dan perilaku diambil menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh peneliti yang kemudian dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan dependent t-test. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan nilai mean pada variabel pengetahuan dan perilaku sebelum dan setelah intervensi. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon mengindikasikan bahawa film pendek ASA efektif untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa (p=0.006). Sedangkan pada variabel perilaku, film pendek ASA belum dinilai efektif untuk meningkatkan perilaku self-reliance mahasiswa keperawatan (p>0.05). Kesimpulan: Pemilihan media pembelajaran yang menarik dan inovatif dapat meningkatkan minat mahasiswa untuk melihat sehingga tujuan dapat tersampaikan dengan baik yang berdampak pada peningkatan pengetahuan mahasiswa
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA TAHAP PROFESI STASE ANAK STIKES WIRA MEDIKA BALI: Factors effecting Profession Phase Student Satisfaction in Pediatric Stage STIKES Wira Medika Bali Niken Ayu Merna Eka Sari; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.817 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.760

Abstract

Pendidikan Ners merupakan lanjutan dari tahap akademik, namun kenyataannya masih banyak mahasiswa yang tidak melanjutkan sampai tahap profesi. Berdasarkan data dari Program Studi Ners STIKes Wira Medika jumlah mahasiswa yang mengikuti tahap profesi tahun 2015 sejumlah 242 dari total 245 mahasiswa, tahun 2016 sejulah 217 dari otal 221 dan tahun 2017 sejumlah 172 dari total 175 mahasiswa. Berbagai factor yang mempengaruhi hal tersebut salah satunya adalah pelayanan akademik. Pelayanan akademik yang berkualitas akan memberikan dorongan bagi mahasiswa untuk menjalin ikatan yang saling menguntungkan dalam jangka panjang. Tujuan Penelitian: menganalisa factor apa saja yang berpengaruh terhadap tingkat kepuasan mahasiswa tahap profesi stase anak. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif yang menggunakan desain penelitian deskriptif. Hasil: uji chi Square menunjukkan nilai p value 0,000 pada ke empat faktor yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa sehingga dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan komunikasi CT, kemampuan interpersonal CT, kemampuan professional CT dan perilaku mengajar CT terhadap tingkat kepuasaan mahasiswa. Simpulan: kemampuan komunikasi CT, kemampuan interpersonal CT, kemampuan professional CT dan perilaku mengajar CT sangat berpengaruh terhadap tingkat kepuasaan mahasiswa.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KETERLAMBATAN PENANGANAN KANKER PAYUDARA STADIUM III &IV DI POLIKLINIK ONKOLOGI RSUD PROVINSI NTB 2018: Factors Associated with Delay Management of Stage III & IV Breast Cancer Treatment at The Oncology Polyclinic of The NTB Provincial Hospital 2018 Misroh Mulianingsih; Ilham Ilham; Irwan Hadi; Meyka Aris Yusron; Zuliardi Zuliardi; Dwitya Citta P; Hayana Hayana
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.543 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.766

Abstract

ABSTRACT The breast is the most common organ for cancer in women. This study aims to determine the factors associated with managing treatment delays in patients with breast cancer stage III & IV at the NTB Provincial Hospital in 2018. The study design was a retrospective correlational analysis with a sample size of 35 people. They conducted at the Oncology Polyclinic of the NTB Provincial Hospital in January 2019 by using a questionnaire. Based on the study results, know that delays occurred in respondents with elementary education as many as 11 (31.4%) with 21 (60%) socio-economic incapacity criteria. Respondents who had sufficient psychology were 29 (82.8). Respondents who received referrals ? 30 days from the examination were 18 (51.4%), and respondents who received a diagnosis of ? 30 days were 25 (71.4%). Respondents who received referrals ? 30 days from the examination were 21 (60%), respondents who received first chemotherapy ? 20 days from diagnosis were 29 (82.9%), and respondents who received time ranges from first chemotherapy to second chemotherapy ? 30 days were 26 ( 74.3%). Recommendations that can give are to do socialization/counselling to the public about this breast cancer.
DETERMINAN DETEKSI DINI KANKER SERVIKS PADA PASANGAN USIA SUBUR DENGAN METODE IVA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GALESONG TAKALAR: Determinants of Early Detection of Cervical Cancer in Couples of Childbearing Age Using the IVA Method in the Work Area of the Galesong Takalar Health Center Riska Nuryana; Sumarmi Sumarmi; Ernawati; Mantasia
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.886 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.767

Abstract

Ada dua Jenis Kanker yang menyerang wanita di dunia yaitu Kanker Payudara dan Kanker leher rahim yang merupakan jenis kanker tertinggi prevalensinya pada perempuan di Indonesia Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks melalui metode IVA pada pasangan usia subur di wilayah kerja puskesmas galesong utara kabupaten Takalar. Penelitian merupakan penelitian observasional dengan menggunakan metode Cross Sectional, wawancara di lakukan pada 350 wanita pasangan usia subur di puskesmas galesong utara kabupaten takalar, untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan deteksi dini kanker serviks dengan metode inspeksi visual asam asetat (IVA), data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menujukkan faktor yang berhubungan dengan partisipasi pasangan usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA adalah Pengetahuan (p value= 0.015) Ketersediaan Informasi (p value=0.023) Persepsi Ancaman (p value=0.045) dan Persepsi Hambatan (p value= 0.048). setelah analisis lanjut faktor dominan yang mempengaruhi partisipasi pasangan usia subur dalam deteksi dini kanker serviks adalah persepsi ancaman (p value= 0.007) dan persepsi hambatan (p value= 0.013). kepada pihak puskesmas galesong utara agar memberikan penyuluhan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan tentang pentingnya deteksi dini kanker seviks dengan metode IVA.
PENGARUH STIMULASI SOMATOSENSORIK PADA KAKI TERHADAP PERUBAHAN KESEIMBANGAN DINAMIS LANSIA : Foot Somatosensory Stimulation on Dynamic Balance in Elderly Khabib Abdullah; Yasin Galih Ardi; Jihan Tsabita
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (275.557 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.769

Abstract

Pendahuluan : Stimulasi somatosensorik pada kaki adalah salah satu metode untuk meningkatkan keseimbangan. Dari penelitian terdahulu, stimulasi tersebut mampu meningkatkan keseimbangan dinamis pada pasien diabetes melitus. Sampai saat ini belum diteliti pengaruh stimulasi somatosensorik pada kaki terhadap perubahan keseimbangan dinamis pada lansia. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh stimulasi somatosensorik pada kaki dalam meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia. Metode: Penelitian quasy eksperimental, sampel 20 lansia usia 60-68 (63,9±2,1 tahun)dibagi secara acak 2 kelompok (kelompok 1/perlakuan dan kelompok 2/kontrol). Stimulasi somatosensorik diberikan pada kaki lansia selama 30 menit, setiap hari selama 6 hari. Pengukuran keseimbangan dinamis (dengan timed up and go test/TUG dalam satuan detik), dilakukan pada pra dan paska perlakuan. Uji statistik menggunakan uji t berpasangan dan uji Wilcoxon. Hasil: Kelompok perlakuan, TUG berbeda bermakna p=0,02 (12,9±0,9 menjadi 11,1±1,3 detik), sedangkan kelompok kontrol, TUG tidak berbeda bermakna p=0,317 (12,4±1,5 menjadi 12,3±1,6 detik). Kesimpulan: Stimulasi somatosensorik pada kaki meningkatkan keseimbangan dinamis pada lansia. Stimulasi ini akan meningkatkan input taktil telapak kaki dan proprioseptif sendi-sendi kaki yang berdampak pada kewaspadaan gerak yang meningkat saat berjalan. Beberapa gerakan pada stimulasi ini dapat dilakukan secara mandiri oleh lansia dan beberapa gerakan harus dikerjakan oleh fisioterapis, sehingga pelaksanaan diluar penelitian harus menyesuaikan  
HUBUNGAN SEKSUAL PRANIKAH PADA ANAK JALANAN DI KOTA MAKASSAR: Pre-Married Sexual Relationships with Street Child in Makassar City Sri Kurnia Sah Puteri; Anita Kartini Herman
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.523 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.783

Abstract

Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menggali secara mendalam pemicu terjadinya hubungan seksual pranikah pada anak jalanan di Kota Makassar. Jenis penelitian ini adalah kualitatif. Pendekatan penelitian yaitu pendekatan pendekatan fenomenologi, untuk mengeksplorasi mengenai femomena hubungan seksual pranikah pada anak jalanan di Kota Makassar. Melalui observasi indepth dan interview selama penelitian berlangsung. Sumber data terdiri dari mucikari sebagain informan kunci, informan pendukung adalah konsumen dan informan biasa terdiri dari anak jalanan yang bersedia untuk turut dalam penelitian ini. Hasil penelitian Berdasarkan penelitian didapatkan informan sebanyak 9 orang yang terdiri dari informan biasa 7 orang, informan pendukung 1 orang dan informan kunci 1 orang dapat ditarik kesimpulan bahwa tanggapan informan mengenai perilaku seksual sangat memprihatinkan, mereka bahkan secara terang-terangan mengakui pernah melakukan hubungan seks pranikah gaya hidup anak jalanan khususnya masalah seks sudah tidak terbendung lagi, mereka sudah menikmati gaya hidup yang bebas. peran teman sebaya menunjukkan bahwa mereka dominan saling mengajak satu dengan yang lainnya untuk melakukan hubungan seks pranikah. peran orang tua, pada umumnya orang tua mereka kurang memperhatikan pergaulan anaknya sehingga menyebabkan anak melakukan hubungan seks pranikah. personal anak jalanan, hampir semua informan memiliki personal atau pribadi yang pada dasarnya baik. Implikasi penelitian ini adalah berupa saran yang diberikan kepada kepada pemerintah kota Makassar khususnya dinas sosial diharapkan memberikan perlindungan dan aspirasi bagi anak jalanan, bukan hanya sekedar menertibkannya dan memberikan keterampilan yang bermanfaat sehingga anak jalanan tidak ke jalanan lagi.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PERUBAHAN BERAT BADAN PADA USIA 0-3 BULAN DI KECAMATAN MANGARABOMBANG KABUPATEN TAKALAR: Effect of Baby Massage on Weight Changes at The Age of 0-3 Months in Mangarabombang District Takalar Regency Anita Kartini Herman; Sri Kurnia Sah Puteri
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.316 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.792

Abstract

Pendahuluan : Setiap orang tua mengharapkan anaknya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga dapat menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh, salah satu indiator pertumbuhan pada anak adalah berat badan anak. Pijatan-pijatan halus  pada badan bayi dapat membantu memulihkan tensi dan membuat nyaman. Pijatan juga dapat membantu menstimulasi pertumbuhan sistem tubuhnya. Tujuan: Untuk menganalisis pengaruh pijat bayi terhadap penambahan berat badan bayi. Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian quasi experimental  design yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang timbul sebagai akibat dari adanya perlakuan terhadap kelompok eksperimen dan membandingkan hasilnya dengan kelompok kontrol. Hasil: Terapi pijat berpengaruh terhadap peningkatan berat badan bayi yang dilakukan sendiri oleh ibu. Ada pengaruh pijat bayi terhadap perubahan berat badan bayi usia 3-6 bulan, hal ini dibuktikan dengan analisis uji Wilcoxon dan diperoleh nilai p = 0,000 (? = 0,05 ), ada pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi menyusu bayi usia 3-6 bulan dengan nilai p = 0,000 (? = 0,05 ) dan ada pengaruh pijat bayi terhadap frekuensi tidur bayi usia 3-6 bulan, hal ini dibuktikan dengan nilai p = 0,000 (? = 0,05 ). Kesimpulan: Pijat bayi mempunyai pengaruh terhadap perubahan berat badan di nilai dari frekuensi menyusu dan frekuensi tidur bayi. Di harapkan para Ibu / Orang tua setiap hari membiarkan bayi tidur lama karena ini akan menyebabkan bayi kekurangan asupan nutrisi / asupan ASI , Ibu / Orang tua bayi perlu memperhatikan pola tidur bayi. Bayi minimal disusui 2 jam sekali untuk mengoptimalkan kunsumsi dan pertumbuhannya
PENGELOLAAN DEFISIT NUTRISI PADA BAYI DENGAN MALNUTRISI DI DESA MRANGGEN KIDUL: The Management of a Nutrition Deficit in Babies with Malnutrition in Mranggen Kidul Village Isma Ulia; Siti Haryani
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.768 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.823

Abstract

Abstrak Latar Belakang: Malnutrisi merupakan kondisi seseorang mengalami kekurangan atau kelebihan nutrisi yang dapat menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan orang tersebut terganggu. Malnutrisi banyak ditemukan pada bayi dengan usia diatas 6 bulan dikarenakan banyak keluarga yang belum memahami kebutuhan bayi secara khusus, belum mengerti cara membuat makanan pendamping yang bernutrisi sehingga menyebabkan bayi mengalami penurunan berat badan. Penurunan berat badan ini diakibatkan karena adanya gangguan dalam penyerapan makanan, sehingga terjadi defisit nutrisi Defisit nutrisi merupakan keadaan dimana asupan nutrisi tidak cukup untuk metabolisme tubuh. Tujuan: Penulisan ini bertujuan untuk memberikan deskripsi atau gambaran tentang pengelolaan defisit nutrisi pada bayi dengan malnutrisi di Desa Mranggen Kidul. Metode: Jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan berupa pengkajian, analisis data, merumuskan diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi dalam penanganan malnutrisi. Hasil: Hasil pengelolaan yang dilakukan pada pasien dengan teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, pemeriksaan fisik dan observasi. Kemudian dilakukan rencana keperawatan yaitu monitor berat badan dan identifikasi status nutrisi. Didapatkan hasil akhir berat badan pasien 5,1 kg dan status nutris pasien (BB/U: -4,3 SD (gizi buruk), PB/U: -4,1 SD (sangat pendek), BB/PB: -3,6 SD (sangat kurus), IMT/U: -3,7 SD (sangat kurus)). Kesimpulan: Berdasarkan tindakan keperawatan yang dilakukan, maka dapat disimpulkan malnutrisi pada pasien belum teratasi. Saran bagi keluarga agar lebih memperhatikan dan mengetahui bagaimana cara penanganan malnutrisi pada bayi. Kata kunci : Malnutrisi, Defisit Nutrisi, Bayi Abstract Background: Malnutrition is a condition of a person experiencing a lack or excess of nutrients that can cause the growth and development of the person to be disrupted. Malnutrition is often found in infants aged over 6 months because many families do not understand the baby's specific needs, do not understand how to make nutritious complementary foods, causing babies to lose weight. This weight loss is caused by a disturbance in the absorption of food, resulting in a nutritional deficit. A nutritional deficit is a condition where the intake of nutrients is not sufficient for the body's metabolism. Purpose: This paper aims to provide a description or description of the management of nutritional deficits in malnourished infants in Mranggen Kidul Village. Method: This type of descriptive research with nursing care approach in the form of assessment, data analysis, formulating nursing diagnoses, planning, implementation, and evaluation in the handling of malnutrition. Result: The results of the management carried out on patients with data collection techniques using interviews, physical examinations and observations. Then a nursing plan is carried out, namely weight monitoring and identification of nutritional status. The final results obtained were the patient’s weight was 5.1 kg and the nutritional status of the patient (BB/U: -4,3 SD (poor nutrition), PB/U: -4,1 SD (very short), BB/PB: -3,6 SD (very thin), BMI/U: -3,7 SD (Very thin)). Conclution: Based on the nursing acions taken, it can be concluded that malnutrition in the patient has not been resolved. Suggestions for families to pay more attention and know how to handle malnutrition in infants. Keywords : Malnutrition, Nutritional Deficit, Infant
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM PEMBERIAN NUTRISI PADA BADUTA (BAWAH DUA TAHUN) DI KABUPATEN JOMBANG: Factors Affecting Mothers in Providing Nutrition to Under Two Years In Jombang Ririn Probowati; Heri Wibowo; Monika Sawitri Prihatini; Mamik Ratnawati
Jurnal Ilmiah Keperawatan (Scientific Journal of Nursing) Vol. 7 No. 2 (2021): JIKep | September 2021
Publisher : LPPM STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.896 KB) | DOI: 10.33023/jikep.v7i2.839

Abstract

Masalah gangguan gizi pada anak-anak di Indonesia menempati urutan tertinggi dengan berbagai banyak factor yang mempengaruhi status gizi. Pemberian Nurisi yang di lakukan oleh ibu akan mempengaruhi status gizi Baduta . Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian nutisi Baduta (bawah dua tahun) di Kabupaten Jombang. Metode: case control dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah sebagian Ibu yang mempunyai baduta usia 0-2 tahun di kabupaten Jombang 2019 sebesar 242 dengan conveniencesampling. Varibel penelitian penyakit, Pendidikan dan pengetahuan orang tua, jumlah tanggung dan pendapatan, budaya keluarga. Pengambilan data menggunakan instrument. Analisa data menggunakan Uji statistik uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian: Tidak ada hubungan antara faktor penyakit, pendidikan ibu dengan status gizi baduta. Ada hubungan antara penggunaan fasilitas kesehatan, pengetahuan, tanggungan, budaya, penghasilan keluarga dan budaya. Faktor penghasilan mempunyai hubungan paling kuat mempengaruhi status gizi baduta. Pembahasan dan kesimpulan: Semakin tinggi pendapatan keluarga, ibu dapat memberikan berbagai jenis, jumlah makan yang ber gizi sesuai dengan kebutuhan anggota keluarga masing – masing. Pemberian makanan yang beraneka ragam dan jumlah yang sesuai untuk anak Baduta akan berdampak pada status gizi yang baik sesuai dengan usia pertumbuhan dan perkembangan

Page 1 of 2 | Total Record : 15