cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 59 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 3 (2023): September 2023" : 59 Documents clear
POTRET PENGHIDUPAN PETANI PADI SAWAH DI DAERAH RAWAN BENCANA BANJIR (Suatu Kasus Di Desa Ciganjeng, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran) Haura Daffiah Hisworo; Trisna Insan Noor
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.11584

Abstract

Lokasi Desa ciganjeng yang berada di hilir DAS Citanduy membuat kondisi Desa Ciganjeng rawan terhadap banjir. Kondisi banjir ini memberikan dampak berkurang hingga hilangnya pendapatan petani di Desa Ciganjeng. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan 74 responden petani yang menunjukan bahwa para petani harus mencari strategi untuk bertahan hidup. Dalam implementasi strategi tersebut, petani menggunakan lima aset modal yaitu modal alam, modal finansial, modal manusia, modal sosial dan modal fisik. Modal sosial merupakan aset terbesar yang dimiliki oleh rumah tangga petani di Desa Ciganjeng karena gotong royong di desa tersebut memiliki nilai yang tinggi. 
ANALISIS PREFERENSI, POLA KONSUMSI DAN PERMINTAAN TEH CELUP KONSUMEN RUMAH TANGGA DI PASAR MODERN KOTA BANDAR LAMPUNG Muhammad Irfan; fembriarti erry prasmatiwi; Rabiatul Adawiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8989

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis preferensi, pola konsumsi dan permintaan teh celup konsumen rumah tangga di pasar modern Kota Bandar Lampung.  Penelitian dilakukan di pasar modern Chandra, Super Indo, Indo Grosir, Fitrinope, Surya, Transmart. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dan.  Responden penelitian ini bejumlah 66 konsumen rumah tangga yang diambil menggunakan metode accidental sampling. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini analisis konjoin dan analisis regresi linear berganda.  Penelitian dilaksanakan pada bulan Desember 2021. Hasil penelitian menunjukkan teh celup yang paling disukai oleh konsumen  adalah teh celup dengan aroma teh hitam, warna merah kecoklatan, harga kurang dari Rp7.500/pak dan isi per pak 25 kantong teh celup.  Atribut produk yang  diaggap paling penting  dan disusun secara beruturan yaitu aroma, warna, harga, dan  ukuran.  Jumlah kosumsi teh celup konsumen rumah tangga sebanyak 37,15 kantong/bulan, dengan frekunsi konsumsi 4 –12 kali dalam sebulan, teh celup diminum menggunakan gula pasir,  dan alasan mengkonsumsi the celup yaitu aroma yang khas dan tidak ada ampas. Faktor yang berpengaruh nyata terhadap permintaan teh celup yaitu pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota keluarga.
KELAYAKAN USAHATANI MINAPADI DI DESA MEKARJAYA KECAMATAN PADAKEMBANG KABUPATEN TASIKMALAYA Egi Abdul Latif; Trisna Insan Noor; Ane Novianty
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.7615

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Biaya yang dikeluarkan pada usahatani minapadi dalam satu kali proses produksi, (2) Penerimaan dan pendapatan pada usahatani minapadi dalam satu kali proses produksi, (3) RC Rasio pada usahatani minapadi di Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya dalam satu kali proses produksi. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey pada Petani Minapadi di Desa Padakembang Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah petani minapadi sebanyak 55 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) biaya yang dikeluarkan pada usahatani minapadi di Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya per satu kali musim tanamn yaitu Rp 30.190.557,51,  2) penerimaan yang didapatkan pada usahatani mina padi di Desa Mekarjaya yaitu Rp. 78.228.571.43,- dan pendapatannya sebesar Rp.48.038.013,92,-, 3) Besarnya R/C pada usahatani minapadi yaitu 2,59 artinya untuk setiap satu rupiah biaya yang dikeluarkan pada usahatani minapadi akan diperoleh penerimaan Rp. 2,59. Sehingga diperoleh pendapatan Rp. 1,59 dengan demikian usahatani minapadi di Desa Mekarjaya Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya menguntungkan dan layak untuk di jalankan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP TOTAL PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA WERASARI KECAMATAN SADANANYA KABUPATEN CIAMIS Hendri Gunari; Agus Yuniawan Isyanto; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10915

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Biaya, penerimaan dan pendapatan usahatani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (2) Kelayakan usahatani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. (3) Kontribusi pendapatan usahatani kacang tanah terhadap total pendapatan rumah tangga petani di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi kasus pada petani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis. Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis ditentukan sebagai lokasi penelitian secara purposive sampling dengan pertimbangan bahwa Desa Werasari merupakan salah satu Desa yang menghasilkan kacang tanah terbanyak di Kecamatan Sadananya. Sedangkan untuk penarikan sampel petani dilakukan secara Random Sampling. Petani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis sebanyak 30 orang dan seluruhnya diambil sebagai sampel penelitian atau dilaksanakan sensus. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Besarnya biaya total pada usahatani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis Rp 8.244.806,54 per hektar per satu kali musim tanam. Sedangkan penerimaannya adalah Rp 16.800.000 per hektar per satu kali musim tanam, diperoleh dari hasil panen kacang tanah 1.400 kilogram per hektar dengan harga Rp 12.000/kg. Besarnya pendapatan pada usahatani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis adalah Rp 8.555.193,46 per hektar per satu kali musim tanam. (2) Besarnya R/C pada usahatani kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis adalah 2,02. Setiap pengeluaran biasa Rp 1,00 maka petani kacang tanah akan mendapat penerimaan Rp 2,02 sehingga petani kacang tanah memperoleh keuntungan Rp 1,02. Dengan demikian, usahatni kacang tanah di Desa Werasari Kecamatan Sadananya Kabupaten Ciamis  layak untuk diusahakan. (3) Pendapatan per tahun usahatani kacang tanah sebesar Rp 1.385.941,34,- yang tingkat kontribusi usahatani kacang tanah sebesar 3,82% terhadap pendapatan keluarga dan tergolong pada kategori kecil, karena usahatani kacang tanah di Desa Werasari hanya ditanam satu kali dalam se tahun.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI KOPI ROBUSTA DI DESA SUKA MULYA KECAMATAN TANJUNG RAJA KABUPATEN LAMPUNG UTARA Osie Agustifany; Putri Ayu Ogari; Ema Pusvita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10533

Abstract

Kajian ini memiliki arahan untuk mengetahui analisis faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi robusta di Desa Suka Mulya Kecamatan Tajung Raja Kabupaten Lampung Utara. Metode penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitatif dimana penelitian menggunakan analisis regresi linier berganda. Data diperoleh dengan teknik wawancara kepada responden yang ada dalam sampel menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang dipersiapkan sebelumnya. Hasil penelitian ini yaitu faktor-faktor yang berpengaruh signifikan dalam produksi kopi yaitu variabel luas lahan (X1), variabel tanaga kerja (X2), variabel umur tanaman kopi (X3) dan variabel pupuk (X4).
ANALISIS USAHATANI KENTANG DI DESA MARGAMULYA KECAMATAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Yolanda Ashiila; Eti Suminartika
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.11611

Abstract

Kentang merupakan komoditas yang menguntungkan untuk di kembangkan, dalam pemasaran dan ekspor kentang memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi, Tanaman kentang memiliki prospek yang sangat besar dalam menunjang program diversifikasi pangan, harga yang seringkali mengalami fluktuasi pada Subsektor hortikultura khususnya komoditas sayuran membuat pendapatan petani menjadi tidak menentu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis pendapatan petani kentang di Desa Margamulya Kecamatan Pengalengan, Kabupaten Bandung. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan teknik penelitian survei dan metode dasar penelitian adalah deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh petani kentang yang terdapat di Desa margamulya diambil sebanyak 30% yaitu 68 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kentang di Desa Margamulya menanam kentang varietas Granola dengan rata – rata produktivitas kentang 20,2 ton per hektar, biaya produksi mencapai Rp.90.586.790 per ha, penerimaan sebesar Rp.165.898.889 maka rata – rata pendapatan yang diperoleh petani kentang adalah Rp.75.312.099 per Ha. Selanjutnya didapat nilai Ratio R/C =1,83. artinya dengan modal sebesar Rp.1 untuk melakukan usahatani kentang maka akan mendapatkan pendapatan sebesar Rp.1,83, dengan kata lain petani kentang di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan Kabupaten bandung layak diusahakan.Kata kunci: Kentang granola, produktivitas, analisis usahatani, pendapatan
PERAN KELOMPOK TANI DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI PADI SAWAH DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN PANGANDARAN KABUPATEN PANGANDARAN Siti Barokah; Iwan Setiawan; Sudrajat Sudradjat
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.10234

Abstract

Padi senantiasa menduduki posisi strategis dalam pembangunan di Indonesia, namun nilai tukar dan pendapatan petaninya semakin mengecil, sehingga pemerintah melakukan penguatan melalui pembentukan kelompok tani. Penelitian yang dilakukan di Desa Sidomulyo Kecamatan Pangandaran ini bertujuan untuk mengetahui peran kelompok tani, menganalisis peningkatan pendapatan petani dan menganalisis hubungan keduanya. Penelitian didesain secara kuantitatif dengan menggunakan metode survey terhadap 30 responden yang dipilih secara sensus. Data primer yang dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner dianalisis secara statistik deskriptif dan statistik inferensial melalui uji korelasi rank spearman dengan SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kelompok tani dan pendapatan petani terkategori tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara peran kelompok tani dengan peningkatan pendapatan petani padi sawah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ALIH FUNGSI LAHAN DI DESA LINGGAWANGI KECAMATAN LEUWISARI KABUPATEN TASIKMALAYA Dudan Supriadi
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.11383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1). karakteristik internal dan eksternal petani; dan 2). Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan di Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya. Pokok permasalahan yang diteliti ini bersumber pada dua hal yaitu karakteristik internal dan eksternal petani dan alih fungsi lahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitis dengan metode studi kasus. Pengambilan responden dilakukan dengan menggunakan metode sensus kepada 30 orang. Data primer dan data sekunder dikumpulkan melalaui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumentasi. Karakteristik internal dan eksternal petani dianalisis secara deskriptif dan untuk mengetahui pengaruhnya dianalisis dengan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). peran penyuluh dalam melakukan pendampingan intensifikasi  Karakteristik kondisi internal dan eksternal petani di Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari sebagai berikut : 56,67 % petani berumur 40-50 tahun, tingkat pendidikan 70,00 % lulusan SD dan SLTP/sederajat, 76,67 %, petani mempunyai pengalaman 6-15 tahun, 53,33 % mempunyai jumlah anggota keluarga 3-4 orang, 63,33 % mempunyai luas tanah usaha tani 2.000–5.000 m2, dengan 46,67 % petani sudah mencapai tingkat produktivitas lahan 51-60 kw/ha) dan menghasilkan   pendapatan petani  perbulan  sebesar < Rp. 1.000.000, 70,00 % petani menyatakan ada pengaruh dari warga lain yang lebih dahulu mengalih fungsi lahan, 50 persen mengaku adanya himpitan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan, tempat tinggal dan kesempatan bekerja di sektor lain; DAN 2) Variabel yang berpengaruh terhadap alih fungsi lahan di Desa Linggawangi Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya adalah lama pengalaman bertani, pendapatan, resiko usahatani, produktivitas lahan, ketersediaan saluran irigasi, mutu lahan, pengaruh warga lain,  kebutuhan ekonomi, kebutuhan tempat tinggal, peluang kerja sector non- pertanian  dan adanya kesempatan membeli  lahan lain.
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI KERIPIK UBI JALAR UNGU Theresa Fela Arselina; iwan setiawan; Rian Kurnia
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.8429

Abstract

Ubi jalar ungu merupakan salah satu sumber karbohidrat strategis setelah padi, jagung dan ubi kayu. Pengolahan ubi jalar ungu menjadi keripik merupakan industri yang berkategori agroindustri, namun produksinya sering terhenti karena sebagian besar bahan bakunya dipasok dari luar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, serta merumuskan alternatif strategi pengembangan agroindustri keripik ubi jalar ungu. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus di salah satu agroindustri kripik ubi jalar ungu di Desa Kesamanah Kecamatan Kersamanah Kabupaten Garut. Wawancara mendalam dilakukan terhadap 8 informan pegawai dan 8 informan konsumen keripik ubi jalar yang dipilih secara purposive. Data primer dan sekunder yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan SWOT Analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatannya terlihat dari kualitas yang memenuhi standar, sedangkan kelemahannya produksi yang belum memenuhi permintaan pasar, karena faktor SDM dan pasokan bahan baku yang tergantung dari luar. Peluangnya datang dari permintaan pasar yang terbuka luas, sedangkan ancamannya berupa bahan baku ubi yang musiman. Alternatif strateginya, memperluas jaringan pemasaran, menjaga kualitas produk, memanfaatkan transportasi,  mengembangkan kemasan dan merk dagang sendiri.Kata Kunci : Strategi, Pengembangan, Keripik ubi, SWOTABSTRACT Purple sweet potato is a strategic carbohydrate source after rice, corn and cassava. Processing purple sweet potato into chips is an agro-industry category, but production often stops because most of the raw materials are supplied from outside. This study aims to identify internal and external factors, and to formulate alternative strategies for developing purple sweet potato chips agroindustry. The research method used is a case study in one of the purple sweet potato chips agroindustry in Kesamanah Village, Kersamanah District, Garut Regency. In-depth interviews were conducted with 8 employee informants and 8 consumer informants of sweet potato chips selected purposively. The primary and secondary data collected were then analyzed using SWOT Analysis. The results of the study indicate that its strength is seen from the quality that meets the standards, while the weakness is that production has not met market demand, due to human resources and the supply of raw materials that depend on the outside. The opportunity comes from market demand which is wide open, while the threat is in the form of seasonal sweet potato raw materials. The alternative strategy is to expand the marketing network, maintain product quality, utilize transportation, develop packaging and own trademark.Keywords: Strategy, Development, Sweet Potato Chips, SWOT 
TOMATO SUPPLY CHAIN ANALYSIS IN FARMERS PUNCAK JAYA SINDANGJAYA VILLAGE, MANGUNJAYA DISTRICT, PANGANDARAN REGENCY Aceng Kurnia; Budi Setia; Muhamad Nurdin Yusuf
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH Vol 10, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jimag.v10i3.7481

Abstract

The research was carried out with the aim of knowing Tomato supply chain efficiency in Sindangjaya Village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency. The sample of tomato farmers was determined by census, while the marketing actors involved in marketing tomatoes were determined using snowball sampling, namely by tracing the marketing flow of the tomatoes from farmers to consumers. The results showed The total marketing margin of tomatoes is IDR 2,600 per kg with a total profit of IDR 850 per kg and a total cost of IDR 1,750 per kg. The profit share value is 61.96% while the cost share value is 35.87%. The share of the price received by farmers (farmer share) is 43.48% so that the tomato supply chain in Sindangjaya Village, Mangunjaya District, Pangandaran Regency is categorized as inefficient because the percentage of Pf (Producer Share) is 70%..Keywords: tomato farming, supply chain