cover
Contact Name
Agus Yuniawan Isyanto
Contact Email
agusyuniawanisyanto@unigal.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
alfarhanic@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL ILMIAH MAHASISWA AGROINFO GALUH
Published by Universitas Galuh
ISSN : 23564903     EISSN : 25798359     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Ilmiah Mahasiswa AGROINFO GALUH merupakan jurnal ilmiah berkala yang memuat hasil penelitian dari mahasiswa Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Galuh.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017" : 25 Documents clear
ANALISIS PENDAPATAN DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN RUMAH TANGGA PETANI KEDELAI DI KECAMATAN JATIWARAS, KABUPATEN TASIKMALAYA, PROVINSI JAWA BARAT (Analysis of Income and Household Welfare of Soybean Farmers In Jatiwaras District, Tasikmalaya Regency, Jawa Barat Provinces) Nova Elfrida Manullang; Trisna Insan Noor; Pandi Pardian; Nur Syamsiyah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1066.852 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.812

Abstract

Kecamatan Jatiwaras, Kabupaten Tasikmalaya merupakan daerah pengembangan kedelai yang diharapkan mampu mendorong perekonomian daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesejahteraan rumah tangga petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras, dalam 1 tahun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Teknik pengumpulan data dengan wawancara menggunakan kuesioner dengan jumlah responden sebanyak 42 orang petanikedelai. Parameter penelitian meliputi 11 indikator tingkat kesejahteraan menurut BPS dalam SUSENAS 2007, yaitu: pendapatan, pengeluaran, keadaan tempat tinggal, fasilitas tempat tinggal, kesehatan anggota rumah tangga, kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan, kemudahan memasukan anak kejenjang pendidikan, kemudahan mendapatkan fasilitas transportasi, kehidupanberagama, rasa aman, dan kemudahan berolahraga. Berdasarkan 11 indikator BPS dalam SUSENAS 2007 nilai kesejahteraan rumah tangga petani kedelai di Kecamatan Jatiwaras adalah 30,85. Hal ini dikategorikan dalam kesejahteraantinggi yang artinya rumah tangga petani kedelai keadaan pendapatan, pengeluaran, kesehatan, tempat tinggal, dan fasilitas-fasilitas penunjang sudah memenuhi kebutuhan dengan layak.Kata kunci : kedelai, rumah tangga petani kedelai, tingkat kesejahteraan
DAMPAK EKOWISATA DAN AGROWISATAV (EKO-AGROWISATA) TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DI DESA CIBUNTU (Studi Kasus di Desa Cibuntu, Kecamatan Pasawahan Kabupaten Kuningan, Jawa Barat) Chania Alfatianda; Endah Djuwendah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.754 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.803

Abstract

Ekowisata merupakan salah satu jenis pariwisata yang ada di Indonesia. Ekowisata adalah suatu kegiatan wisata yang memanfaatkan alam dan masyarakat sebagai objek wisata. Kabupaten Kuningan merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Barat yang memiliki objek wisata salah satunya ekowisata dan agrowisata (Eko-agrowisata) Desa Cibuntu Kecamatan Pasawahan. Ekoagrowisata Desa Cibuntu menyajikan berbagai produk wisata seperti wisata alam Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) , wisata Curug (Air Terjun), wisata mata air alami, situs purbakala,dan wisata budaya. Adanya Eko-agrowisata di Desa Cibuntu merupakan hal baru bagi masyarakat setempat yang akan berdampak pada kehidupan sehari-hari.Dampak tersebut dapat berupa dampak positif atau dampak negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis keragaan eko-agrowisata dan profil masyarakat, mengidentifikasi dan menganalisis partisipasi masyarakat dan lembaga lainnya dalam pengelolaan eko-agrowisata serta mengetahui dan menganalisis dampak ekoagrowisataterhadap keadaan sosial dan ekonomi masyarakat di Desa Cibuntu KecamatanPasawahan Kabupaten Kuningan. Penelitian menggunakan metode desktiptif kualitatif dengan teknis studi kasus. Teknis pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam (deep interview), triangulasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Eko-agrowisata berdampak positif terhadap kondisi sosial dan ekonomi masyarakat. Dalam kondisi sosial dampak tersebut terlihat dari adanya perubahan kualitas masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial seperti gotong-royong menjaga kebersihan, menjaga keamanan, membangun fasilitas umum, kegiatan sosial kemasyarakatan, penyelenggaraan upacara kebudayaan dan kondisi fisik desa. Sedangkan dampak ekonomi terlihat adanya kenaikan pendapatan dan tersedianya lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.Kata kunci : Ekowisata, agrowisata, dampak, masyarakat, sosial, ekonomi
DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (SLPTT) TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI PTT PADA USAHATANI PADI SAWAH (Studi Kasus pada Kelompok tani Trirahayu III di Desa Medanglayang Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis) Sesep Nursyamsi; Soetoro Soetoro; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1118.815 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.817

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat penerapan teknologi PTT sebelum dan sesudah petani mengikuti SLPTT. (2) Dampak Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) terhadap penerapan teknologi PTT pada usahatani padi sawah. Jenis Penelitian yang digunakan yaitu penelitian studi kasus. Responden ditentukan secara sensus. Analisis data untuk mengetahui penerapan teknologi sebelum dan sesudah petani mengikuti SLPTT dilakukan secara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui dampak Sekolah Lapang Pengelolaan TanamanTerpadu terhadap penerapan teknologi PTT pada usaha tani padi sawah, dianalisis dengan menggunakan statistik non parametric karena datanya bersifat kualitatif (nominal) dengan menggunakan uji tanda.Hasil penelitian menunjukkan :1) Tingkat penerapan teknologi PTT sebelum petani mengikuti SLPTT sebagian besar yaitu sebanyak 18 orang (72%) termasuk kategori rendah, sedangkan setelah mengikuti SLPTT sebagian besar yaitu sebanyak 20 orang (80%) termasuk kategori tinggi.2) Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu mempunyai dampak positif terhadap penerapan teknologi PTT pada usahatani padi sawah pada kelompok tani Trirahayu III di Desa Medanglayang.Kata Kunci : Dampak, SLPTT, PTT, Padi, Sawah, Desa, Medanglayang,
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI TAHU GORENG (Studi Kasus pada Perusahaan Tahu Goreng De Rifa di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis) Irwan Sandyansah; Yus Rusman; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1074.281 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.808

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Faktor-faktor yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam pengembangan perusahaan tahu goreng De Rifa. 2) Faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman dalam pengembangan perusahaan tahu goreng De Rifa. 3) Alternatif strategi dalam pengembangan perusahaan tahu goreng De Rifa. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus, dengan mengambil kasus pada perusahaan tahu goreng De Rifa di Desa Cisadap Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Responden pada penelitian ini adalah pemilik tahu goreng De Rifa yaitu Bapak Dusep. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Total nilai yang diperoleh Tabel IFAS yaitu 3,00 dengan skor kekuatan 2,40 dan skor kelemahan 0,60. Hal ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan tahu goreng De Rifa lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai yang diperoleh Tabel EFAS yaitu sebesar 2,85 dengan skor peluang 2,60 dan skor ancaman 0,25. Hal ini menunjukkan faktor peluang yang dimiliki oleh tahugoreng De Rifa lebih besar dari faktor ancaman.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa :1. Faktor kekuatan (Strengths), dalam pengembangan perusahaan tahu goreng De Rifa yaitu memiliki lokasi yang strategis yang mudah dijangkau konsumen, pengalaman perusahaan, kapasitas produksi, ketersediaan bahan baku, kemampuan dalam mengakses modal, dan memiliki merek yang sudah terkenal. Sedangkan yang menjadi Faktor kelemahan (Weaknesses) diantaranya jumlah alat transportasi milik sendiri sedikit, keterbatasan sumber daya/kapabilitas perusahaan, pembuangan limbah perusahaan, pemasaran yang masih terbatas,dan belum adanya riset mendalam terhadap pasar dan pesaing.2. Faktor peluang (Opportunity) berupa : kemajuan teknologi, komunikasi, dan informasi, permintaan pasar, memiliki pelanggan tetap, penetapan lokasi perusahaan strategis, tersedianya sarana transportasi yang baik meliputi jalan dan kendaraan, dan juga daya beli masyarakat. Sedangkan Faktor Ancaman (Threats) berupa adanya persaingan dengan industri sejenis, limbah yang berpengaruh terhadap lingkungan, nilai tukar rupiah yang fluktuatif, danmelemahnya daya beli masyarakat.3. Alternatif strategi yang tepat untuk diterapkan dalam pengembangan usaha agroindustri tahu goreng De Rifa yaitu dengan menggunakan strategi SO dimana perusahaan dapat menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi SO yang telah dirumuskan yaitu menjaga dan meningkatkan mutu produk, memperluas pasar, dan, memanfaatkan reputasi merek untuk masuk ke pasar modern.Kata Kunci :Strategi, Agroindustri, Tahu Goreng
ANALISIS USAHATANI PADI ORGANIK (Studi Kasus PadaKelompokTani Kelapa Herang Di Desa Setiawaras Kecamatan Cibalong Kabupaten Tasikmalaya) Wiwin Wihastuti; Dedi Herdiansah Sujaya; Tito Herdiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1067.896 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.826

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Jumlah usahatani padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 2) Jumlah pendapatan usahatani padi organik pada kelompok Kelapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya. 3) Jumlah R/C usahatani padi sawah pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras Kabupaten Cibalong Kabupaten Tasikmalaya.Metode yang digunakan adalah metode studi kasus. Total sampel 20 petani. Hasil analisis menunjukkan bahwa:1) Biaya produksi per hektar dalam satu proses produksi pada usahatani padi organik sebesar Rp 12.333.887,96, terdiri dari biaya tetap Rp 768.784,62 dan biaya variabel 11.863.376,472) Jumlah pendapatan menjadi Rp 24.297.264, 44 dan jumlah pendapatan per hektar dalam satu proses produksi pada usahatani padi organik Rp 11.963.376,473) Jumlah R / C pada usahatani padi organik per hektar dalam satu proses produksi pada kelompok petani Kalapa Herang di Desa Setiawaras 1,97. berarti biaya produksi sebesar Rp. 1 dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,97 untuk mendapatkan pendapatan sebesar Rp 0,97 sehingga pertanian padi organik pada kelompok petani Kalapa Herang di desa Setiawaras menguntungkan.Kata Kunci : Usahatani, Padi,Organik, Cibalong, Tasikmalaya
ANALISIS USAHATANI KOPI DI KELOMPOK TANI HUTAN GIRI SENANG DESA GIRI MEKAR KABUPATEN BANDUNG Nur Halimah Amir; Elly Rasmikayati; Bobby Rachmat Saefudin
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.503 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.813

Abstract

Produktivitas kopi yang tinggi dan kualitas kopi yang baik pada petani di Kelompok Tani Hutan Giri Senang namun pendapatan petani kopi rendah hal ini karena harga jual kopi yang rendah. Tujuan Penelitian adalah untuk menganalisis hasil usahatani dan pemasaran petani kopi di daerah penelitian, untuk mengetahui potensi dan kendala yang ada dalam usahatani kopi di daerahpenelitian, dan mengetahui bagaimana dinamika hubungan petani dengan kelompok tani dan bandar dalam segi sosial dan ekonomi. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode wawancara terhadap petani kopi yang tergabung ke dalam anggota Kelompok Tani Hutan Giri Senang dengan menggunakan kuesioner yang bersifat terbuka (responden dapat menjawab secaradetail) dan tertutup (pertanyaan berupa pilihan). Jumlah petani responden adalah 60 orang. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa hasil pendapatan usahatani petani kopi yaitu sebesar Rp 5.816.640,-/hektar/tahun dengan keuntungan sebesar Rp 2.770.612 per tahun dan berdasarkan hasilperhitungan r/c rasio yaitu 1,9 layak untuk diusahakan.Kata kunci: kopi, produksi, pendapatan usahatani, keuntungan, r/c rasio.
ANALISIS PREFERENSI AGROINDUSTRI TEMPE DALAM PEMILIHAN KEDELAI (Agroindustri Tempe Di Kota Tasikmalaya Kota Tasikmalaya) Analysis of Tempe Preference in Soybean Selection (Agroindustry Tempe In Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya)". Dea Wahyuni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1101.441 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.804

Abstract

Tempe merupakan salah satu produk olahan dari bahan kedelai yang merupakan bahan pangan rakyat yang cukup populer di Indonesia. Preferensi penggunaan karakteristik kedelai untuk berbagai industri pangan olahan relatif berbeda. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kedelai yang di inginkan dalam agroindustri tempe dan mengidentifikasi atribut karakteristik kedelai yang dianggap penting dari oleh produsen tempe di Kota Tasikmalaya.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Penelitian menggukan metode kuantitatif dengan melibatkan 38 orang pengrajin tempe.Data diolah dengan analisis Fishbein sehingga di dapatkan hasil bahwa Secara keseluruhan karakteristik kedelai dalam agroindustri tempe memiliki nilai 12,05 hampir mendekati angka 15,55 dengan bobot baik. Dari penelitian ini didapatkan bahwa Atribut karakteristik kedelai yang sangat dipertimbangkan pada agroindustri tempe adalah ukuran biji, warna kulit biji, ketebalan kulit biji,harga kedelai dan bentuk biji. Karakteristik kedelai yang disukai oleh produsen temepe Kota Tasikmalaya seperti ukuran biji yang besar, warna biji kuning cerah, kulit biji yang tebal, harga kedelai yang murah dan bentuk biji yang bulat.Kata kunci: Agroindustri, Kedelai, Tempe
STUDI STRATEGI PEMASARAN TERBAIK BERDASARKAN PERILAKU KONSUMEN DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN ANTAR KEDAI KOPI DI JATINANGOR Sintia Afriyanti; Elly Rasmikayati
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1438.426 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.818

Abstract

Semakin banyaknya kedai kopi menimbulkan persaingan antar pelaku usaha kedai kopi. Hal ini menyebabkan terjadinya fluktuasi penjualan di kedai kopi itu sendiri. Penelitian ini dilakukan di Belike Coffee dan Balad Coffee Works, Jatinangor. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan strategi pemasaran berdasarkan perilaku konsumen di kedua kedai kopi tersebut. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan metode analisis yang digunakan adalah statistikdeskriptif dengan sampel sebanyak 50 orang pada Belike Coffee dan 60 orang pada Balad Coffee Works. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa konsumen yang datang rata-rata adalah laki-laki berstatus mahasiswa/i. Manfaat yang dicari dengan berkunjung ke Belike Coffee adalah untuk rasa yang enak/nikmat, sedangkan manfaat yang dicari dengan berkunjung ke BaladCoffee Works adalah untuk menikmati suasana yang ditawarkan. Konsumen merasa puas dan akan berkunjung kembali ke kedai kopi pilihannya, namun konsumen akan mencari kedai kopi lain apabila kondisinya sedang penuh. Apabila terjadi kenaikan harga, konsumen Belike Coffee akan mengurangi frekuensi pembelian selanjutnya, sedangkan konsumen Balad Coffee Works tetapakan membeli. Potensi yang dimiliki Belike Coffee adalah jenis biji kopi yang berasal dari nusantara terutama Jawa Barat dan didapat langsung dari petani. Sedangkan potensi Balad Coffee Works adalah jenis biji kopi yang berasal dari seluruh nusantara bahkan luar negeri. Kendala yang dimiliki dalam menjalankan usaha diakibatkan oleh pesaing yaitu terjadinya fluktuasi penjualan. Strategi yang harus dilakukan untuk meningkatkan omzet di kedua kedai kopi adalah strategi produk, harga, lokasi, dan promosi.Kata kunci: kedai kopi, strategi pemasaran, perilaku konsumen
ANALISIS BIAYA, PENERIMAAN, PENDAPATAN DAN R/C USAHATANI CABE MERAH (Capsicum annum L.) VARIETAS HOT BEAUTY (Suatu Kasus di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis) Iwan Iwan; Soetoro Soetoro; Tito Hardiyanto
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1073.522 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.809

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) Besarnya rata-rata biaya dan rata-rata penerimaan pada usahatani cabe merah varietas hot beauty per satu kali musim tanam di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis, (2) Besarnya rata-rata pendapatan pada usahatani cabe merah varietas hot beauty per satu kali musim tanam di Desa CibeureumKecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis, (3) Besarnya R/C pada usahatani cabe merah varietas hot beauty per satu kali musim tanam di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai yang dilakukan di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan metode simple random sampling, dimana jumlah petani yang mengusahakan cabe merah 205 petani, maka untuk keperluan penelitian 15 % dari jumlah petani cabe merah varietas hot beauty yang ada di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis, sehingga jumlah petani sampel sebanyak 31 petani.Hasil penelitian menunjukkan bahwa:a) Besarnya rata-rata biaya pada usahatani cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis sebesar Rp 14.671.958,4 per satu kali musim tanam. Penerimaannya sebesar Rp 45.980.419,35 per satu kali musim tanam, diperoleh dari hasil panen cabe merah sebesar 5.108,93 kg per hektar dengan harga Rp 9.000/Kg.b) Besarnya rata-rata pendapatan pada usahatani cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis adalah sebesar Rp 31.308.460,72 per satu kali musim tanam.c) Besarnya rata-rata R/C pada usahatani cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis adalah sebesar 3,05. Dengan demikian usahatani cabe merah varietas hot beauty di Desa Cibeureum Kecamatan Sukamantri Kabupaten Ciamis sangat layak untuk diusahakan.Kata Kunci : Usahatani, Cabai, Merah, Sukamantri, Ciamis
DAMPAK SEKOLAH LAPANG PENGENDALIAN HAMA TERPADU (SLPHT) TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI PHT PADA USAHATANI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) (Studi Kasus pada Kelompok Tani Karyafajar di Desa Jayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis) Ade Sapaat; Dini Rochdiani; Cecep Pardani
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Agroinfo Galuh Vol 3, No 3 (2017): Mei 2017
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1108.094 KB) | DOI: 10.25157/jimag.v3i3.799

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Tingkat Penerapan Teknologi PHTsebelum dan sesudah petani mengikuti SLPHT ; (2) Dampak nyata Sekolah Lapang PengendalianHama Terpadu (SLPHT) terhadap Tingkat Penerapan Teknologi PHT pada usahatani padi sawah(Oryza sativa L.)Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus yang yang penentuan lokasinyadilakukan secara sengaja (purposive) pada Kelompok Tani Karyafajar Desa Jayagiri KecamatanPanumbangan Kabupaten Ciamis dengan pertimbangan bahwa kelompok tani tersebut telahmengikuti SLPHT diambil menggunakan total sampling atau sampling jenuh. Analisis data untukmengetahui penerapan teknologi PHT sebelum dan sesudah petani mengikuti SLPHT dianalisissecara deskriptif, sedangkan untuk mengetahui dampak Sekolah Lapang Pengendalian HamaTerpadu terhadap tingkat penerapan teknologi PHT pada usahatani padi sawah, dianalisismenggunakan pendekatan statitiska non parametrik yaitu uji tanda sign test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa :1. Tingkat penerapan teknologi PHT sebelum petani mengikuti SLPHT 68 persen termasukkategori rendah, sedangkan setelah petani mengikuti SLPHT 84 persen termasuk kategoritinggi.2. Sekolah Lapang Pengendalian Hama Terpadu mempunyai dampak positif terhadap penerapanteknologi PHT pada usahatani padi sawah terutama peningkatan produksi padi sawah di DesaJayagiri Kecamatan Panumbangan Kabupaten Ciamis.Kata kunci : Dampak, SLPHT, PHT, Usahatani, Padi Sawah, Ciamis

Page 1 of 3 | Total Record : 25