cover
Contact Name
ebin
Contact Email
laboski@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
admin@journal.unhena.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. halmahera utara,
Maluku utara
INDONESIA
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan
ISSN : 25497030     EISSN : 26210363     DOI : -
Jurnal ini dikelola dan diterbitkan oleh LPPM Universitas Hein Namotemo yang mempublikasikan artikel dalam bidang: 1. Filsafat 2. Sosial Humaniora 3. Budaya 4. Agama 5. Kependidikan
Arjuna Subject : -
Articles 64 Documents
PENGARUH GONE THEORY TERHADAP KECURANGAN AKADEMIK MAHASISWA STRATA SATU (S-1) DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS TERBUKA UPBBJ TERNATE ., Anfas; Mahdi, Suriana AR; Umasugi, Mohbir
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.599 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh keserakahan, kesempatan, kebutuhan dan pengungkapan terhadap perilaku kecurangan akademik. Populasi Penelitian ini adalah 1.568 mahasiswa Strata satu (S-1) dilingkungan Universitas Terbuka UPBJJ Ternate dengan jumlah sampel sebanyak 350 dan sampel pengamatan sebanyak 205. Metode penelitian ini adalah analisis regresi berganda dengan menggunakan SPSS. Hasil Penelitian ini menunjukan bahwa variabel kebutuhan  dan pengungkapan secara parsial berpengaruh terhadap kecurangan akademik, sedangkan variabel keserakahan dan kesempatan  tidak berpengaruh terhadap kecurangan akademik. Secara Simultan variabel kebutuhan, pengungkapan, keserakahan dan kesempatan  bersama-sama berpengaruh terhadap kecurangan  akademik. ABSTRACT This study aims to examine the effect of greed, opportunity, needs and exposes of academic fraud behavior on undergraduate students. The population of this study was 1,568 students Universitas Terbuka UPBJJ Ternate, with a total sample of 350 samples and an observation sample of 205. The method used is multiple regression analysis using SPSS. The results of this study indicate that the needs and exposes variables partially affect academic fraud, while the variables of greed and opportunity do not affect academic fraud. Simultaneously the variables of need, exposes, greed and opportunity together influence academic fraud
LEKSIKON TIMUG ‘AIR’ DALAM PENGETAHUAN FOLK NELAYAN TIDUNG: STUDI ETNOLINGUISTIK Aji, Dwi Cahyono; ., Suhandano; Fernandez, Inyo Yoz
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.557 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini fokus pada pemahaman kebiasaan nelayan Tidung dalam mencari ikan melalui banyaknya leksem timug ‘air’ yang digunakan sebagai acuan dalam aktivitas kenelayan. Untuk alasan itulah pemahaman tentang timug ‘air’ menjadi jembatan untuk menjelaskan kognisi nelayan Tidung terkait dengan praktek kenelayanan. Pertanyaan inti yang mendasari penelitian ini adalah bagaimana pengkategorian timug ‘air’ dalam bahasa Tidung; apa hubungannya nelayan Tidung menggunakan kategori tersebut dalam segala aktivitas kenelayanannya. Pengumpulan data ditempuh melalui serangkaian proses yang dimulai dari pengumpulan pustaka dan dokumen tentang suku Tidung, pengamatan langsung yang melibatkan diri pada aktivitas nelayan Tidung dan dilakukan wawancara mendalam terkait segala aktivitas nelayan Tidung yang dipandu dari permasalahan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengkategorian timug mendasari setiap aktivitas kenelayanan dari nelayan Tidung dalam hal waktu tepat melaut dan pulang  melaut, ketepatan pemilihan alat tangkap, target jenis ikan yang ditangkap. ABSTRACT This research focuses its attention on understanding the fishing habits of Tidung fishermen which assign plenty words of timug ‘water’. For this reason, understanding of water becomes the initial bridge to understand the knowledge/cognitive of the practice of Tidung tribe fishing. The main questions inquired in this research are how ‘timug’ categorization in Tidung language and what the correlation between Tidung fishermen use ‘timug’ categorization in their fishing activities. Data collection was carried out through a series of processes that began with the collection of literature and documents about the Tidung tribe, direct observations that involved the researcher in the activities of Tidung fishermen and in-depth interviews related to all the activities of Tidung fishermen based on research problems. The results of the study show that the timug ‘water’ categorization in Tidung language were  important and determine on the fishing patterns activities in terms of the right time  going to sea and going back to sea, the accuracy of the selection of fishing gear, the target of the type of fish caught  that carried out by Tidung fishermen.
TINJAUAN YURIDIS PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR DI KOTA TERNATE Abas, Gunawan Hi
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.394 KB)

Abstract

ABSTRAK   Proses penanganan perkara anak seharusnya dilakukan oleh pejabat yang memang memahami masalah anak. Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. Perlindungan terhadap anak yang berhadapan dengan hukum mengalami kemajuan adanya perubahan paradigma dalam menangani perkara anak yang berhadapan dengan hukum, proses penyelesaian perkara anak tidak hanya dapat diselesaikan melalui proses peradilan akan tetapi juga dapat diselesaikan di luar proses peradilan melalui diversi dengan pendekatan keadilan restoratif dengan melibatkan semua pihak baik pelaku, korban dan saksi dengan pihak yang terkait lainnya untuk duduk bersama mencari solusi penyelesaian perkara anak demi kepentingan terbaik bagi anak. Salah satu persoalan besar dalam pemidanaan terhadap anak  adalah efek buruk pemidanaan terhadap perkembangan anak kerap lebih disukai para pihak. Di pihak pelaku, stigmatisasi bisa dihindarkan, sementara pihak korban mendapat kepuasan dengan kompensasi dan atau kesepakatan tertentu dengan pelaku. Alih-alih dipidanakan, pelaku dikembalikan pada orang tuanya. Dalam proses peradilan pidana anak pada setiap tahapan mulai dari penyidikan, penuntutan dan pengadilan sampai pada lembaga pemasyarakatan anak belum bisa memberikan perlindungan yang dapat memeberikan rasakeadilan terhadap anak bahkan hak-hak anak sering terabaikan. Anak selama ini seringkali diposisikan sebagai objek dan cendrung merugikan anak. Dalam perkara anak adakalanya anak sebagai pelaku, korban dan saksi sehingga perlu perlindungan dan penanganan yang serius untuk mengantisipasi hal tersebut agar tidak berdampak lebih luas dan merugikan anak. ABSTRACT The process of handling child cases should be carried out by officials who do understand children's problems. In Law No. 11 of 2012 concerning the Criminal Justice System for Children. Protection of children facing the law has progressed a paradigm shift in handling child cases facing the law, the process of resolving child cases can not only be resolved through judicial proceedings but also can resolved outside the judicial process through diversion with a restorative justice approach by involving all parties, both perpetrators, victims and witnesses with other related parties to sit together to find solutions to solving child cases in the best interest of the child. One of the big problems in child criminalization is the detrimental effect of punishment on child development. Criminalization often brings a bad stamp on someone, who in the context of a child, will be very destructive of his life which is still long expected. Non-reasoning is a leading idea that is often preferred by parties. On the offender's side, stigmatization can be avoided, while the victim gets satisfaction with compensation and / or certain agreements with the perpetrator. Instead of being convicted, the offender is returned to his parents. In the process of juvenile justice at every stage starting from investigation, prosecution and the court up to the juvenile correctional institution, it has not been able to provide protection that can give justice to children and children's rights are often overlooked. Children have often been positioned as objects and tend to harm children. In the case of children there are sometimes children as perpetrators, victims and witnesses so that they need serious protection and handling to anticipate this so that it does not have a wider impact and harms the child.
KAJIAN HISTORIS KEMUNCULAN DAN PERKEMBANGAN ORGANISASI MASYARAKAT DI INDONESIA Namotemo, Hendriane; Demitrius, Andre
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.774 KB)

Abstract

ABSTRAK Adanya kesenjangan dalam penelitian terhadap organisasi masyarakat terutama dalam dekade terakhir menghasilkan kesenjangan dalam memahami perkembangan organisasi masyarakat di Indonesia. Studi terhadap organisasi masyarakat sempat mendapat banyak perhatian di masa transisi Indonesia pada tahun 1990-2000an, tetapi kemudian mengalami jeda dan menghasilkan kesenjangan dalam mengikuti perkembangan organisasi masyarakat di Indonesia dari masa ke masa sehingga saat ini. Sejak Indonesia memasuki pintu reformasi, keterbukaan dari pemerintah terhadap hak warga negara untuk berkumpul dan berserikat, mendorong jumlah organisasi masyarakat bertumbuh pesat dan menjamur. Saat ini organisasi masyarakat telah menjadi salah satu barisan terdepan sebagai penyedia layanan ke masyarakat, tetapi studi terhadap organisasi masyarakat seolah tertinggal dari perkembangan tersebut.  Menanggapi kesenjangan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan organisasi masyarakat di Indonesia dengan melakukan kajian narasi historis pada beberapa artikel internasional untuk memahami kemunculan dan berkembangnya serta berbagai factor yang membentuk konteks organisasi masyarakat di Indonesia sejak era Pra kemerdekaan, Paska kemerdekaan, Orde Baru hingga Reformasi. ABSTRACT The scarce studies of mass organizations in Indonesia, particularly within the last decade have resulted in gaps in the understanding of the development of mass organizations in Indonesia. Studies of Indonesian mass organizations had received much attention during Indonesia's transition on the 1990-2000s, while the literature on the latter period is rarely found. This paucity raised gaps in the understanding of the development of mass organizations in Indonesia, on the other hand, within the same period, the number of mass organizations have grown rapidly. In response to these gaps, this study aims to describe the development of community organizations in Indonesia by conducting a historical narrative review on selected international articles and investigating the emergence and development of community organizations in Indonesia through four different eras, include the Pre-independence era, the Independence era, the New Order era and the Reformation era. Explanations related to factors that significantly influence the emergence and development of mass organizations will also be presented in this paper.
PERKEMBANGAN METAKOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS V DI SEKOLAH DASAR KOTA BANDAR LAMPUNG ., Herpratiwi
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (380.99 KB)

Abstract

ABSTRAK Pendekatan konstrutivis sudah dilakukan oleh banyak pendidik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang berkaitan untuk membangun pengetahuan tingkat tinggi yaitu meta kognitif. Untuk itu perlu dilakukan kajian yang bertujuan untuk mendeskripsikan perkembangan metakognitif  peserta didik kelas V Sekolah Dasar di Kota Bandar Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian survai,  untukmengungkap fakta tentang perkembangan metakognitif  peserta didik SD kelas V di Kota Bandar Lampung.  Populasi dalam penelitian ini peserta didik yang memiliki ragking 1, 2 dan 3, dimana jumlah SDN 186 sekolah.  Sampel diambil melalui stratified random sampling, yaitu SD yang terakreditas A dengan jumlah 40 SD.  Besarnya ukuran sampel dengan sampel secara acak/ random proporsional (proporsional sampling).  Data dikumpulkan denganMetacognitive Awareness Inventory (MAI). Pengimplementasian MAI dilakukan pada saat peserta didik berada di semester 1.Perkembangan  metakognitif didasarkan pada kriteria  Schraw & Dennison,yaitu  buruk (≤50), kurang (51-69), cukup (70-79), dan baik (80≤). Kesimpulan penelitian adalah: (a) perkembangan kemampuan metakognitif peserta didik kelas V Sekolah Dasar di Kota Bandar Lampung masih masuk dalam kategori kurang, (b) skor tertinggi perkembangan kemampuan metakognitif peserta didik kelas V Sekolah Dasar pada aspek pengetahuan metakognitif  adalahconditional knowledge, dan yang terendah procedural knowledge.Dan (c) skor tertinggi perkembangan kemampuan metakognitif peserta didik kelas V Sekolah Dasar pada aspek regulasi  metakognitif  adalah planning, dan yang terendah information management. ABSTRACT The constructivist approach has been carried out by many educators to achieve objectives-related learning to buildhigh-level of knowledge, namely metacognitive. Therefore, it is necessary to conduct a study that aims to describe the metacognitive development of fifth grade students of elementary schools in Bandar Lampung. This research was a survey research, to reveal the facts about metacognitive development of fifth grade elementary school students in Bandar Lampung. The population in this study is students who are ranked 1, 2 and 3, in 186 schools. Samples were taken through stratified random sampling and the number of sample are 40 accredited elementary schools. The size of the sample is defined by proportional random sampling. Data was collected by a Metacognitive Awareness Inventory (MAI). The implementation of the MAI was carried out when students are in the first semester. Metacognitive development arebased on the Schraw & Dennison criteria, which are poor (≤50), lack (51-69), adequate (70-79), and good (80≤). The conclusions of the study were: (a) the development of the metacognitive abilities of the fifth grade students of elementary schools in Bandar Lampung was still in the poor category, (b) the highest score of the development of metacognitive abilities of students in the fifth grade of elementary school on the metacognitive knowledge aspectswas conditional knowledgeand the lowest procedural knowledge, and (c) the highest score of the development of the metacognitive abilities of students in the fifth grade of elementary schools in the aspect of metacognitive regulation was planning, and the lowest was information management.
BELAJAR DARI SPIRITUALITAS MASYARAKAT HIBUALAMO UNTUK PENGEMBANGAN TEOLOGI KONTEKSTUAL Boediman, Leundame S
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.074 KB)

Abstract

ABSTRAK Hilangnya nilai-nilai budaya suatu masyarakat akan sangat berdampak pada pola hidup masyarakatnya. Seiring dengan perkembangan zaman dengan era modernitas akan memberi andil pada pola hidup modern yang mengabaikan aspek kearifan lokal masyarakatnya. Nilai-nilai budaya masyarakat setempat sebenarnya merupakan identitas diri masyarakatnya, dan  karena itu harus tetap dijaga dan dilestarikan. Budaya lokal masyarakat Halmahera Utara harus terus dikembangkan karena mengandung nilai spiritualitas yang tinggi yang dapat memberi andil dalam pengembangan karakter hidup manusia. Nilai-nilai spiritualitas dalam budaya Halmahera ini dapat ditelusuri dalam tradisi homadebini, Higaro, dan O’ Hoya. ABSTRACT The loss of cultural values of society will greatly affect the lifestyle of the community. Along with the development of the era with the era of modernity will contribute  to the modern lifestyle the ignores aspects of the local  wisdom  of the people. The cultural value of local community  are actually the identity of the community, and  therefore must be maintained and preserved. The local culture of North Halmahera community  must continue to be developed because it contains value high spiritual values that can contribute to the development of the character of human life. Spiritual values in the Halmahera culture can be traced in the tradition of Homadebini, Higaro, and O’Hoya
KEBIJAKAN PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM (PDAM) DALAM MENGATASI KRISIS AIR BERSIH DI KOTA TERNATE Umasugi, Mohbir; ., Anfas; Hi. Adam, Muhammad Darsan
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (396.099 KB)

Abstract

ABSTRAK Kebutuhan air bersih di perkotaan makin meningkat sedangkan ketersediaan sumber air kian berkurang, bebagai upaya dilakukan oleh pemerintah dalam mengatasi krisis air tersebut dengan dikeluarkannya kebijakan yang variatif. PDAM diharapkan merumuskan kebijakan dan melaksanakan kebijakan terkait dengan mengantisipasi krisis air bersih di Kota Ternate yang kina mengkhawatirkan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi kebijakan PDAM untuk mengidentifikasi dampak krisis air bersih di Kota Ternate, sehingga untuk hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terhadap krisis air bersih. Metode analisis data yang digunakan yang digunakan dalam penelitian ini deskriptif kualitatif.Deskriptif kualitatif merupakan metode yang digunakan untuk mengeksplorasi temuan di lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan PDAM dalam mengatasi krisis air bersih sudah maksimal, namun kedasaran dan kepedulian masyarakat masih minim sehingga perlu adanya inovasi mencari sumber air bersih di luar Kota Ternate untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder masyarakat.   ABSTRACT The need for clean water in urban areas is increasing while the availability of water resources is decreasing, various efforts have been made by the government in overcoming the water crisis by issuing various policies. The PDAM is expected to formulate policies and implement policies related to anticipating the crisis of clean water in Ternate City which is worryingly worrying. The purpose of this study is to find out the implementation of PDAM policies to identify the impact of the clean water crisis in Ternate City, so that the results of this study are expected to be useful for local governments in improving public services for the clean water crisis. The data analysis method used used in this study is qualitative descriptive. Qualitative descriptive is a method used to explore findings in the field. The results showed that the PDAM's policy in overcoming the clean water crisis had been maximized, but the public awareness and concern was still minimal, so innovation was needed to find clean water sources outside Ternate City to meet the primary and secondary needs of the community.
PENANAMAN KARAKTER ANTI KORUPSI MELALUI MATA KULIAH PENDIDIKAN ANTI KORUPSI BAGI MAHASISWA FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG Kristiono, Natal
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.244 KB)

Abstract

ABSTRAK Korupsi di Indonesia telah memasuki seuruh bidang-bidang kehidupan sosial dan pemerintahan serta sudah sangat mengakar dalam kebiasaan hidup, perilaku dan cara berfikir. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penanaman karakter antikorupsi melalui mata kuliah pendidikan anti korupsi. Fakultas ilmu sosial menyelenggarakan mata kuliah umum tingkat fakultas yang di ikuti oleh program studi dilingkungan fakultas. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakter antikorupsi yang di tanamkan melalui mata kuliah Pendidikan AntiKorupsi sangatlah mendukung bagi pengembangan karakter mahasiswa secara umum, sehingga diharapkan para mahasiswa ini kelak menjadi pribadi yang bersih dan tidak korupsi. ABSTRACT Corruption in Indonesia has entered all fields of social and government life and has been deeply rooted in life habits, behavior and ways of thinking. This study aims to describe the planting of anti-corruption characters through anti-corruption education courses. The Faculty of social sciences organizes general faculties at the faculty level followed by the study program in the faculty environment. From the results of the study, it can be concluded that the anti-corruption character that is instilled through the course of Anti-Corruption Education is very supportive for the development of student character in general, so that it is expected that these students will become clean and not corrupt individuals.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 GUNUNG TERANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 ., Nureva; Dewi, Cahya Nia Tara
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.41 KB)

Abstract

ABSTRAK  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Index Card Match terhadap hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SD Negeri 3 Gunung Terang tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Gunung Terang. Penentuan sampel dilakukan menggunakan sampling jenuh, jumlah siswa 24. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan dianalisis menggunakan uji t. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji-t skor pretest dan posttest yang didapat pretest sebesar 51% dan posttest sebesar 81%. Hasil analisis data menunjukkan thitung  = 22,0263 dan ttabel dengan db = 23 dengan mengambil taraf nyata α = 0,05 didapat 1,714. Jadi thitung>ttabel. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa H1 diterima dan H0 ditolak, yang berarti terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran Index Card Match terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri 3 Gunung Terang tahun pelajaran 2017/2018. ABSTRACT This study aims to determine the effect of Index Card Match learning model on science learning outcomes in fourth grade students of SD Negeri 3 Gunung Terang in the academic year 2017/2018. This research is a quantitative research with one group pretest posttest design design. The population in this research is the fourth grader of SD Negeri 3 Gunung Terang. Sample determination was done using saturated sampling, number of student 24. Technique of collecting data using test and analyzed by using t test. The results showed pretest and posttest result of pretest and posttest score of 51% and posttest of 81%. The result of data analysis shows tcount = 22,0263 and ttable with db= 23 by taking the real level α = 0,05 got 1,714. So tcount> ttable. Based on these results can be concluded that H1 accepted and H0 rejected, which means there is influence of the use of learning model Index Card Match on science learning outcomes fourth grade students SD Negeri 3 Gunung Terang academic year 2017/2018.
KEEFEKTIFAN PEER MODELING UNTUK MENINGKATKAN EFIKASI DIRI AKADEMIK MAHASISWA DALAM MENGUASAI KETERAMPILAN BERBAHASA INGGRIS Christiana, Ratih
Hibualamo : Seri Ilmu-Ilmu Sosial dan Kependidikan Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : LPPM Universitas Hein Namotemo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (513.525 KB)

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menguji secara empiris, pengaruh keefektifan peer modeling dalam mengatasi efikasi diri akademik mahasiswa terkait penguasaan ketrampilan dalam menyampaikan presentasi materi perkuliahan dengan menggunakan bahasa inggris. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan rancangan penelitian whitin group or individual design yang digunakan adalah menggunakan equivalent time series design, pretest, posttest 1, dan  posttest 2 secara berturut-turut menggunakan skala efikasi diri akademik form A dan B, kepada empat subjek mahasiswa bahasa inggris. Analisis data yang digunakan adalah uji statistic nonparametric yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian ini adalah uji wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan bahwa empat mahasiswa mengalami kenaikan kategori dari rendah (pretest) ke sedang (posttest 1). Dua mahasiswa mengalami kenaikan kategori dan skor, sedangkan dua mahasiswa lagi mengalami kenaikan skor, walaupun kategorinya tetap pada kategori sedang (posttest 2). Dengan demikian, hipotesis “keefektifan peer modeling dalam mengatasi efikasi diri mahasiswa terkait penguasaan ketrampilan dalam menyampaikan presentasi materi perkuliahan dengan menggunakan bahasa inggris ” dinyatakan diterima.   ABSTRACT The aim of this study was to find out and test empirically, the effect of the effectiveness of peer modeling in overcoming academic self-efficacy of students related to mastery of skills in delivering presentations of lecture material using English. The method in this study used the quantitative method with the whitin group or individual design research design used using the equivalent time series design, pretest, posttest 1, and posttest 2 respectively using the academic forms A and B, to four student subjects. English. The data analysis used was a nonparametric statistical test which was used to test the hypothesis of this study was the Wilcoxon test. The results of the analysis showed that four students experienced an increase in the category from the low (pretest) to moderate (posttest 1). Two students experienced an increase in categories and scores, while two more students experienced an increase in scores, even though the categories remained in the moderate category (posttest 2). Thus, the hypothesis "effectiveness of peer modeling in overcoming student self-efficacy related to mastery of skills in presenting lecture material using English" was declared acceptable.