cover
Contact Name
Herpin Nopiandi Khurosan
Contact Email
herpinnk@lecturer.undip.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
nusa@live.undip.ac.id
Editorial Address
Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Jl. Prof. Soedarto, S.H., Tel/Fax 024-76480619 pst 34/ 024-76480619
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra
Published by Universitas Diponegoro
ISSN : 0216535X     EISSN : 25979558     DOI : -
Jurnal NUSA adalah jurnal nasional terakreditasi Sinta Kemristekdikti yang diterbitkan oleh Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, jurnal NUSA menerima dan memuat artikel mengenai Sastra Indonesia, Kajian Bahasa, Linguistik Teoritis, Linguistik Terapan, Sastra Daerah. Dalam satu tahun Jurnal Nusa terbit 4 kali, yaitu Mei dan November.
Articles 300 Documents
PERUBAHAN BAHASA THAILAND AKIBAT PENGGUNAAN APLIKASI FACEBOOK Syarifah Braheng; Catur Kepirianto
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 3: Agustus 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.3.281-294

Abstract

Artikel ini meneliti  tentang perubahan bahasa Thai akibat dari menggunakan aplikasi facebook, dalam mempelajari penggunaan bahasa Thai di facebook ini pada tahun 2019 oleh mahasisa universitas rajaphat phetchaburi ,kelas 1-5 diantara usia 18-22 tahun, yang dianggap mewakili remaja usia yang suka hal baru ingin perbedaan dan menjadi kreatif. Studi ini menemukan bahawa penggunaan bahasa remaja di facebook adalah berbeda dari bahasa Thai standar, seperti bahasa gaul, penggunan bahasa lisan dalam bahasa tulis, ejaan, kata-kata yang salah dan lain-lain. Kebanyakan orang mungkin berpikir bahwa penggunaan jenis bahasa ini menyebabkan bahasa Thai gagal tetapi jika melihat sifat bahasanya setiap bahasa ada perubahan sesuai dengan berbagai faktor sosial yang harus lebih diperhatikan oleh masyarakat Thailand adalah penggunaan bahasa yang sesuai ,orang, keadaan, kesempatan dan situasi. 
Hegemoni Ideologi dalam Lirik Tembang Dolanan Sunan di Indonesia Dian Karina Rachmawati; Dwiki Ayu Pramudya
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 3: Agustus 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.3.221-235

Abstract

Playing-songs (tembang dolanan) are songs for children as game accompaniment. This study aims to reveal the ideological hegemony contained in the lyrics of Sunan Giri playing-song and the moral leadership structure of Sunan Giri's character in preaching. The theory used is Hegemony by Gramsci and Metaphor by Pierce. This research used a qualitative description method. The reaearch object is the lyrics of Sunan Giri playing-song. The results of this study shows that the lyrics of Sunan Giri playing-song contains the hegemony of religious ideology. The concept of hegemony of ideology as outlined in the lyrics of "Cublek – Cublek Suweng" is an ideology of advice in seeking wealth, "Padhang Bulan" contains the hegemony of Islam as an explanation, and "Gambang Suling" contains hegemony of tactics in balancing life. The ideology makes the lyrics more comprehensive, easy to interpret and applicative.
Prinsip Kerja Sama (Cooperative Principle) dalam Tayangan Mata Najwa Episode “Ringkus Predator Seksual Kampus” (Kajian Pragmatik)
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 4: November 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.4.360-369

Abstract

Talkshow adalah salah satu program unggulan televisi atau radio yang berisi percakapan tentang suatu topik tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk prinsip kerja sama dan makna tuturan yang terkandung dalam talkshow Mata Najwa episode “Ringkus Predator Seksual Kampus”. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif. Teori yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu pragmatik prinsip kerja sama Grice. Data penelitian berupa data sekunder yang diperoleh dari tuturan talkshow tersebut. Metode penyediaan data menggunakan metode simak, dan teknik catat. Analisis data menggunakan metode padan dan metode agih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinisp kerja sama penting untuk diterapkan dalam percakapan agar makna komunikasi dapat tersampaikan dengan baik sehingga tidak menimbulkan keraguan dalam berkomunikasi. Dengan adanya prinsip kerja sama sebuah percakapan akan teratur dan dapat berjalan dengan efektif. Ditemukan pematuhan dan pelanggaran prinsip kerja sama dalam tayangan Mata Najwa episode “Ringkus Predator Seksual Kampus”.
Penggunaan Media AAC dan PECS dalam Terapi Berbicara Anak Autis
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 17, No 3: Agustus 2022
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.17.3.295-305

Abstract

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah mengetahui masing-masing penggunaan media Alternative Augmentative Communication (AAC) dan media Picture Exchange Communication System (PECS) berdasarkan penelitian di SLBN Bandaran 3 Pasuruan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mengidentifikasi, serta membandingkan keterlibatan kedua media tersebut di SLBN Bandaran 3 yang menggunakan metode kualitatif deskriptif. Sumber datanya yaitu dua anak penyandang autisme di SLBN Bandaran 3 yang didampingi oleh guru sekaligus terapis. Data yang digunakan bersumber dari mengamati anak perempuan berusia delapan tahun berinisial D dengan menggunakan media AAC, sedangkan penggunaan media PECS bersumber dari hasil mengamati anak laki-laki berusia 12 tahun berinisial I. Teknik pengumpulan data yang dipakai dalam penelitian ini berupa kegiatan wawancara dengan terapis yang kemudian di rekam dan dicatat. Teknik analisis data yang digunakan yaitu mentranskripsi data rekaman, mengidentifikasi data, penganalisisan data, dan penyimpulan data. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan kedua media ini dapat membantu anak autis dalam memahami suatu objek nyata secara bertahap dengan mengenalkan mereka melalui media gambar sehingga mereka mampu memahami apa yang diujarkan oleh orang lain.
Realisasi Tindak Tutur Istifhām dalam Surah Al-Mulk: Analisis Implikatur Teori Relevansi Urfa Murofi; Mohamad Zaka Al Farisi; Yusuf Ali Tantowi
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.15-29

Abstract

Tindak tutur istifhām tidak selalu mengandung maksud bertanya. Boleh jadi, tindak tutur tersebut mengandung maksud tersirat yang perlu diinterpretasikan untuk memahami maksud yang sebenarnya. Teori Relevansi hadir sebagai solusi untuk mengungkap maksud yang tersirat tindak tutur istifhām dalam Al-Qur’an. Penelitian yang bersifat deskriptif-interpretatif dengan desain analisis isi ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasikan tindak tutur istifhām yang terdapat dalam surah al-Mulk. Temuan penelitian ini menunjukkan ada 17 tindak tutur istifhām yang termasuk ke dalam bentuk tindak tutur tak langsung dan literal dengan beragam implikatur antara lain: direktif: tahḍīḍ 5,9%; assertif: inkāri 35,2%, takrīr 11,7%, taʿzīm 5,9%, dan iʿtibār 5,9%; komisif: tahdīd 5,9% dan tahwīl 5,9%; ekspresif: taubikh 5,9%, tandīm 5,9%, taqriʿ 5,9%, dan tahakkum 5,9%. 
Penggunaan Gaya Bahasa Pada Pidato Politik Calon Presiden RI 2024 Wilda Fizriyani; Sahiruddin Sahiruddin; Esti Junining
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.45-57

Abstract

Pidato politik termasuk wadah yang sering digunakan tokoh bangsa dalam menyampaikan gagasannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap gaya bahasa yang digunakan dalam pidato politik bakal Calon Presiden (Capres) RI 2024, Anies Baswedan. Peneliti menggunakan metode teknik menyimak dan mencatat untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan target. Model Miles dan Huberman digunakan peneliti untuk menganalisis data yang ditemukan. Metode ini terdiri atas tiga tahap yakni reduksi data, penyajian data dan membuat kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pidato politik bakal Capres RI 2024, Anies Baswedan mengandung 34 gaya bahasa yang di antaranya dua gaya bahasa klimaks, satu gaya bahasa antiklimaks, empat gaya bahasa paralelisme, satu gaya bahasa antitesis dan 26 gaya bahasa repetisi.
Kearifan Lokal dalam Kumpulan Kisah Handap Bacina Buta Karya Hatmiati Masy’ud Sri Normuliati; Muhammad Yunus
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.58-70

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang ada dalam kumpulan cerpen Bacina Buta Karya Hatmiati Masy’ud. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, frasa, kalimat, dialog para tokoh dan paragraf yang berhubungan dengan kearifan lokal masyarakat Banjar. Pada proses analisis, data penelitian yang didapatkan akan dideskripsikan secara detail. Setelah proses analisis data, kegiatan terakhir adalah memberikan kesimpulan terhadap hasil penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh data kearifan masyarakat Banjar dalam cerpen tersebut di antaranya, (1) tradisi membawa nyiru untuk mencari seseorang yang hilang karena disembunyikan oleh makhluk halus, (2) Kearifan lokal berwujud petuah atau pesan yang berupa larangan bagi anak gadis untuk jalan-jalan menjelang senja, (3) tradisi khatam Al-Quran dengan menggunakan payung kembang, (4) Kearifan lokal yang berupa perumpamaan dalam masyarakat Banjar, seperti kalaras karing, asa dikuracak bidawang talung puluh, dan disusuri buncu tapih.
Gangguan Obsesif Kompulsif pada Tokoh Utama dalam Novel Distance Blues karya Agustine W. Ade Tiya Putri; Eko Sri Israhayu
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.1-14

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku gangguan obsesif kompulsif pada tokoh utama dalam novel Distance Blues karya Agustine W. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kualitatif. Data dalam penelitian ini yaitu kata, frasa, kalimat, ungkapan, dan tindakan yang ada dalam novel Distance Blues karya Agustine W. yang terindikasi ada perilaku gangguan obsesif kompulsif. Sumber data dalam penelitian ini yaitu novel Distance Blues karya Agustine W. yang diterbitkan oleh penerbit bernama Ping pada tahun 2016. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik baca dan teknik catat. Teknik keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu triangulasi teori dan sumber data. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Dalam penelitian ini peneliti menemukan ada beberapa jenis gangguan obsesif kompulsif pada tokoh utama, yaitu ketakutan akan kontaminasi, keragu-raguan ekstrem, mengupayakan kebersihan, mengupayakan keteraturan dan melakukan praktik repetitif.
Kosmologi Suku Machiguenga dalam Novel Sang Pengoceh Karya Mario Vargas Llosa Misbahus Surur
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.30-44

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap aspek-aspek antropologis, terutama berkaitan dengan sistem kosmologi Suku Machinguenga yang hidup di belantara Hutan Amazon, berikut rahasia-rahasia kehidupan genuine yang dijalani mereka dalam novel Sang Pengoceh. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif, dengan menerapkan teknik baca dan teknik catat, dengan panduan teori antropologi sastra. Hasil penelitian diarahkan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem kosmologi Suku Machiguenga lewat telaah etnografi dan kajian terhadap folklore-folklore-nya, untuk menyibak jagat (kosmos) Suku Machiguenga—di dalam novel Sang Pengoceh (El-Hablador) karya Mario Vargas Llosa—seperti kehidupan organis, cerita rakyat (folktales), mitos (myth), legenda (legends), makhluk mitologi, agama lokal (popular belief/folk religion), pengobatan setempat (folk medicine), adat-istiadat dan tradisi keseharian seperti pola makan, dan berbagi ritus lainnya, yang semuanya terekam dan disajikan secara apik dan menawan dalam narasi novel.
Bahasa Mantra : Sasak Tinjauan Fungsi Idham Idham; Ahmad Sam’un
Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2023): May (Inpress)
Publisher : Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/nusa.18.1.71-82

Abstract

Tujuan utama dalam kajian ini adalah untuk mendeskripsikan fungsi bahasa mantra Sasak di Kabupaten Lombok Tengah. Dengan menggunakan metode perekaman, wawancara, dan pencatatan, data penelitian ini dikumpulkan secara langsung dalam bentuk kata, klausa, kalimat, dan ujaran. Data dianalisis dengan menggunakan metode padan untuk mengetahui fungsi bahasa mantra Sasak. Hasil analisis data menunjukkan bahwa fungsi bahasa mantra Sasak terdiri dari (a) fungsi bahasa informasional meliputi percaya terhadap takdir Allah, percaya kepada nabi-nabi, percaya kepada malaikat, hubungan manusia dengan sesama dalam hal cinta dan kasih sayang, (b) fungsi bahasa direktif ditandai adanya bentuk kebahasaan yang berupa permohonan dan perintah, (c) fungsi bahasa ekspresif adanya ungkapan ekspresi perasaan kasih sayang, kekaguman, dan simpati, (d) fungsi bahasa estetis ditandai adanya bentuk penggunaan metafora, simile, dan metonomia, dan (e) fungsi bahasa fatik adanya bentuk sapaan untuk menyapa roh sebagai mitra tuturnya yang dalam hal ini untuk menciptakan sarana komunikasi yang mengandung keakraban kepada roh yang dipercayainya agar segala keinginan dapat tersampaikan.